KAJIAN PUSTAKA
9
10
E. Hasil belajar
Rusman dalam Sedayu (2016:14) mengemukakan
bahwa hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang
diperoleh siswa yang mencangkup ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Jadi belajar tidak sebatas hanya
pengetahuan konsep teori mata pelajaran saja, tetapi juga
penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-bakat,
penyesuaian sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita,
keinginan, dan harapan. Sedangkan Susanto dalam
Hasanudin (2016:14) mendefinisikan tentang hasil belajar,
28
KI-4:
4.7 Menyajikan pengertian pondasi telapak
untuk konstruksi bangunan gedung dengan
tepat di lapangan.
4.8 Menggambar pondasi telapak untuk
konstruksi bangunan sederhana.
c. Indikator
KI-3 :
3.7.1 Mendeskripsikan pengertian pondasi telapak
untuk konstruksi bangunan gedung
sederhana.
3.7.2 Mengidentifikasi macam-macam pondasi
telapak untuk konstruksi bangunan gedung
sederhana.
3.7.3Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan
penggunaan pondasi telapak untuk
konstruksi bangunan gedung sederhana.
3.8.1 Mendeskripsikan susunan pondasi telapak
untuk konstruksi bangunan gedung
sederhana.
3.8.2 Mendeskripsikan metode kerja pondasi
telapak untuk konstruksi bangunan gedung
sederhana.
KI-4:
4.7.1 Mempresentasikan pengertian pondasi
telapak untuk konstruksi bangunan gedung
sederhana.
4.7.2 Mempresentasikan macam-macam pondasi
telapak untuk konstruksi bangunan gedung
sederhana.
4.7.3 Mempresentasikan kelebihan dan
Kekurangan pondasi telapak untuk
32
a) Pondasi Dinding
Pondasi dinding ini sering disebut dengan
pondasi lajur. Pondasi telapak dapat
dilihat pada Gambar 2.2.
b) Pondasi Telapak Tunggal
Pondasi telapak tunggal sering disebut
dengan pondasi kolom tunggal, artinya
setiap kolom mempunyai pondasi sendiri-
sendiri. Pondasi telapak tunggal dapat
berbentuk bujur sangkar, lingkaran,
maupun persegi panjang. Pondasi telapak
tunggal dapat dilihat pada Gambar 2.3 (a)
dan Gambar 2.3 (b).
c) Pondasi Gabungan
Jika letak kolom relatif dekat, pondasi
digabung menjadi satu. Bentuk pondasi
dapat berupa persegi panjang atau
trapesium. Pondasi gabungan dapat dilihat
pada Gambar 2.4 (a) dan Gambar 2.4 (b).
d) Pondasi Telapak Menerus
Jika letak kolom berdekatan dan daya
dukung tanah relatif kecil, lebih baik
dibuat pondasi telapak menerus. Agar
kedudukan kolom lebih kuat dan kokoh,
maka antara kolom satu dengan lainnya
dijepit oleh balok sloof. Pondasi telapak
menerus dapat dilihat pada Gambar 2.5.
e) Pondasi Mat
Pondasi mat sering disebut pondasi pelat,
dipasang di bawah seluruh bangunan,
karena daya dukung tanahnya sangat kecil.
Gambar pondasi mat dapat dilihat pada
Gambar 2.6.
36
H. Kerangka Berfikir
Dalam pelaksanaan suatu proses belajar mengajar, dua
komponen utama yang sangat penting ialah model
pembelajaran yang dilakukan dan media pembelajaran yang
digunakan. Kedua aspek ini saling berkaitan, sehingga
pemilihan salah satu model pembelajaran tententu dapat
mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai untuk
digunakan. Meskipun beberapa aspek lain juga
mempengaruhi dalam pemilihan media, antara lain tujuan
pembelajaran, jenis tugas yang diberikan, dan keterampilan
yang harus dikuasai siswa setelah pembelajaran
berlangsung, serta konteks pembelajaran dalam hal ini
adalah karakteristik siswa.
Karena fungsi utama media pembelajaran adalah
sebagai alat bantu yang dapat digunakan oleh guru sebagai
perantara untuk menyampaikan materi. Pemilihan media
pembelajaran yang tepat diharapkan dapat membantu
terlaksananya pembelajaran yang lebih aktif dan
menyenangkan yang dapat meningkatkan minat siswa
41
I. Hipotesis
Berdasarkan uraian rumusan masalah yang telah
diuraikan di atas, dapat dibuat hipotesis (jawaban
sementara) yaitu sebagai berikut: