Anda di halaman 1dari 13

STANDART OPERATING PROCEDURE

PENGOPRASIAN KOMPUTER

Nomor Dokumen 001/JPS/SOP/IT/00

Tanggal Terbit 01 Maret 2021

Status Revisi 00

Jumlah Halaman 7

Status Dokumen : ASLI COPY NO. :

Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh,

Tim Teknik Wakil Direktur Direktur


PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA
STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGOPRASIAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 2 dari 7
Dept Project Revisi : 00

1. TUJUAN
Pengunaan computer yang terkait dengan keselamatan dan keamanan kerja (K3)
merupakan bagian yang melekat dan tak terpisahkan dari semua kegiatan pekerjaan.
Orang yang bekerja dengan komputer, memiliki resiko dengan bahaya yang terkait
dengan radiasi komputer, peralatan komputer dan segala kegiatan yang menyangkut
tentang arus listrik.
2. RUANG LINGKUP
SOP ini menerangkan mekanisme penggunaan mulai Komputer digunakan hingga
dimatikan yang sesuai dengan kualifikasi yang direncanakan dengan mensyaratkan
pengendalian K3LH dalam pengoprasiannya
3. DEFINISI DAN ISITILAH
Berikut akan digunakan dalam Panduan ini bagi menjelaskan mengenai keselamatan kerja
dalam Pengunaan komputer
3.1 Server merujuk kepada komputer yang berkeupayaan tinggi yang berfungsi sebagai
pelayan komunikasi data dalam sesuatu rangkaian jaringan computer.
3.2 Sistem Operasi merujuk kepada system pengoperasian seperti Windows 95/98 bagi
komputer mikro , NetWare/ Windows NT pada Server , Linux dan IOS.
3.3 Aplikasi yang dijalankan pada komputer merujuk kepada aplikasi yang digunakan
untuk proses mempermudah Pekerjaan serta yang selalu digunakan seperti
spreadsheet dan word processing, juga aplikasi yang dibangunkan bagi tujuan tertentu
3.4 Virus adalah subersif program komputer yang bisa mengakibatkan kerusakan atau
terhapus data pada komputer dan memungkinkan menular pada operasi komputer lain.
3.5 Data adalah semua informasi yang digunakan untuk menghasilkan sebuah informasi.
Dalam hal ini data terdiri dari berbagai tingkatan. Tingakatan yang tertinggi adalah
data tang bersifat rahasia. Dan ini memerlukan suatu penggunaan password dalam
menjalankannya

PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGOPRASIAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
01 Maret 2021 Dept HO 6 dari 9 001/JPS/SOP/IT/00
Dept Project Revisi : 00
4. PENGENDALIAN DATA
Akses terhadap data hanya akan diberikan bagi user tujuan spesifik atau kepada
pengguna tertentu dan hanya akan diberikan atas dasar "Perlu Mengetahui" saja atau
“read only”.
Penggunaan (user-ID) dan password dalam hal ini keduanya digunakan untuk menjaga
akses keamaman data pada tiap-tiap komputer. Dalam hal ini baik user ID dan password
harus mengikuti kaedah berikut :
4.1. Setiap user diberikan user ID untuk menjaga kerahasiaan data pribadi masing-
masing
4.2. Password tidak boleh dicatat dalam kertas. Ini digunakan untuk menjaga
validitas kerahasian kunci masuk ke data per user.
4.3. Password mempunyai kombinasi sekurang-kurangnya enam aksara
4.4. Passowrd perlu ditukar sekurang-kurangnya setiap enam bulan
4.5. Password yang disimpan dalam komputer akan dikode (encrypted)

Melindungi sistem dari virus, Dan untuk memastikan komputer dan rangkaian jaringan
komputer yang disediakan tidak terganggu, semua sistem dilengkapkan dengan "virus-
screening". Aplikasi ini digunakan untuk membatasi pihak ketiga atau dari lain-lain agensi
atau sumber yang sekiranya akan merusak aplikasi komputer lokal dan di rangkaian jaringan
komputer;

5. PENGENDALIAN VIRUS

Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki
perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk
menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai
merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program
pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi.

PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGGUNAAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 2 dari 9
Dept Project Revisi : 00
5.1 Beberapa Cara Penyebaran Virus
Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus
komputer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui
berbagai media, diantaranya:

5.1.1.Flashdisk, media storage R/W

Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk
dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media
penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (Read dan Write)
sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media
penyebaran.

PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGGUNAAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 7 dari 9
Dept Project Revisi : 00

5.1.2.Jaringan ( LAN, WAN,dsb)

Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan


suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang
mengandung virus. Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu
“virus” yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.

5.1.3.Software yang Freeware, Shareware atau Bajakan

Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang
disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.

5.1.4.Attachment pada email, transfering file


Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email
attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan
email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik
perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

5.2 Pencegahan Virus Komputer


5.2.1. Write protect" pada flashdisk yang digunakan supaya penyalinan tidak dapat
digunakan

5.2.2. Jangan menyalin sembarang perisian data


5.2.3. Senantiasa gunakan "Scan Anti Virus" untuk menghindari kehadiran virus
5.2.4. Jauhkan program yang rusak dari file data ke dalam disket yang berlainan.
5.2.5. Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli
apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka
komputer akan terlindungi.

5.2.6. Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan,
5.2.7. Jika terhubung langsung ke Internet kombinasikan antivirus anda dengan

PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGGUNAAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 3 dari 7
Dept Project Revisi : 00

Firewall, Anti-spamming, dsb.

5.2.8. Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2
buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
5.2.9. Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari
situs resminya.
5.2.10. Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software
5.3 Tindakan Penanggulangan Virus Komputer
Tindakan untuk menanggulangi, bila virus telah terjangkit
5.3.1. Bila data di flashdisk / media eksternal :
5.3.1.1. "Back-up" semua data
9

5.3.1.2. Matikan system


5.3.1.3. Jalankan proses “booting” dengan menggunakan disket DOS di
"writeprotected" yang bersih dari serangan virus
5.3.1.4. Gunakan program anti virus (dari disket) untuk membuang virus pada

disket / komputer yang dijangkiti tadi

5.3.2. Bila data di dalam komputer


5.3.2.1. Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut
apakah di flashdisk, jaringan, email dsb.
5.3.2.2. Jika ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda
dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet

dari control panel)


5.3.2.3. Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc
anda,
dengan cara: Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau
hilang dsb
5.3.2.4. Scan dengan antivirus, jika terkena saat auto-protect berjalan berarti
virus definition di dalam komputer tidak memiliki data virus ini,
cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya
untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda
untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain
(komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
5.3.2.5. Bersihkan virus tersebut. Setelah berhasil mendeteksi dan
mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau
cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan
informasi
PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA
STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGGUNAAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 3 dari 7
Dept Project Revisi : 00

perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila


antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil
memusnahkannya.
5.3.2.6. Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah
memformat ulang komputer
5.4. Tanda-tanda diserang virus :
5.4.1.Program tidak dapat digunakan/dijalankan
5.4.2.Berlaku "disc error" (bila dalam disket)
5.4.3.Kegagalan "boot" system
5.4.4.Sistem mengalami degradasi penggunaan.

5.5. Bagian yang diserang virus


Bagian komputer yang diserang virus antara lain :
5.5.1. Ke dalam file aplikasi : (1) *.EXE; (2) *.COM; (3) *.SYS; (4) *.OVR; dsb
5.5.2. Ke dalam "Memory";

PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGGUNAAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 8 dari 9
Dept Project Revisi : 00
5.5.3. Ke ruang "File Allocation Table (FAT)";
5.5.4. Ke dalam file data : (1) *.DBF; (2) *.WK?.; (3) *.DOC; dsb
6. PENGEDALIAN BAHAYA KEBAKARAN DAN KONSLETING
6.1. Bahan-bahan mudah terbakar / Kebakaran
Kebakaran sebenarnya bukanlah proses yang terjadi tiba-tiba. Secara umum
kebakaran terjadi jika dipenuhi unsur-unsur penyebabnya, yaitu:
6.1.1. bahan bakar,
6.1.2. udara/oksigen, dan
6.1.3. sumber penyalaan.

PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGGUNAAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 3 dari 7
Dept Project Revisi : 00

6.2. Penggolongan Api


Api dapat digolongkan menjadi lima kategori :
6.2.1. Golongan A: berasal dari bahan padat, misalnya batu bara, kayu, kertas, dan
limbah padat. Peristiwa kebakaran yang cepat disebabkan senyawa yang
mudah
menguap karena panas.
6.2.2. Golongan B: berasal dari gas dan cairan yang dapat menghasilkan uap.
6.2.3. Golongan C: berasal dari piranti listrik atau yang berdekatan dengan sumber
atau sarana yang bermuatan atau berdaya listrik.

6.2.4. Golongan D: berasal dari logam, misalnya magnesium, aluminium, titanium,


natrium dan logam yang mudah teroksidasi. Temperatur pembakaran dan
energi
yang dihasilkan sangat tinggi dibandingkan golongan lain.

6.2.5. Golongan khusus, yaitu api yang ditimbulkan oleh senyawa oksidator atau
campuran bahan bakar, misalnya senyawa atau bahan yang mudah terbakar
akibat berhubungan dengan oksigen, hidrogen peroksida, dan sebagainya.

PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGGUNAAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 4 dari 9
Dept Project Revisi : 00
6.3. Penyebab Utama Kebakaran
Penyebab utama kebakaran antara lain :
6.3.1. Pemanasan yang tidak tepat, yaitu bila zat yang mudah terbakar dipanaskan
tidak sebagaimana mestinya, tidak berhati-hati memakai penangas minyak,
dan tidak memeriksa suhu minyak secara berkala.
6.3.2. Penyebaran uap dan gas-gas yang mudah terbakar, misalnya tidak melakukan
pendingingan yang baik pada saat penyulingan, ada kebocoran zat, reaksi yang
perlu dilakukan di ruang asam/ruang khusus, menuang sejumlah besar zat
yang mudah terbakar, ceroboh/cairan mudah menguap berceceran, atau
ventilasi ruang kurang baik.
PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA
STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGGUNAAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 9 dari 9
Dept Project Revisi : 00

6.3.3. Pecahnya wadah/botol zat yang mudah terbakar yang dipanaskan di atas logam.
6.3.4. Kelalaian penggunaan gas dan listrik, misalnya adanya kebocoran gas dan
timbulnya loncatan api listrik karena hubungan singkat.

6.3.5. Personal yang kurang sadar/kurang hati-hati, misalnya merokok, membuang


korek api, dan sebagainya.

6.4. Pencegahan Kebakaran


Pencegahan kebakaran antara lain :
6.4.1. Menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar di tempat yang aman dari
sumber nyala api.
6.4.2. Bahan mudah bakar seperti kertas tidak boleh disimpan di ruang server
6.4.3. Bekas sampah hendaklah diletakkan diluar ruang server.
6.4.4. semua alat-alat komputer perlu dimatikan apabila tidak digunakan
6.4.5. Gunakan wadah yang tepat untuk menyimpan atau menuang bahan cair yang
mudah terbakar.

6.4.6. Jangan biarkan sampah (misalnya kertas yang tidak terpakai) menumpuk dan
membakarnya di tempat sembarangan.
6.4.7. Semua pintu keluar bebas dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
6.4.8. Pastikan bahwa kabel dan peralatan listrik tidak rusak.
6.4.9. Jangan memberi beban berlebih pada sirkuit listrik.
PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA
STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGGUNAAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 3 dari 7
Dept Project Revisi : 00

6.5. Pemadam Kebakaran


Pemadam kebakaran disesuaikan dengan golongan api.
6.5.1. Air
Air digunakan untuk memadamkan api golongan A, tidak sesuai untuk
golongan pi lainnya.
6.5.2. CO2
Gas CO2 baik digunakan untuk memadamkan api golongan B dan C,
khususnya untuk api yang ditimbulkan oleh listrik dan api yang melibatkan
peralatan optik.
6.5.3. Bubuk Kering
Bubuk kering (biasanya natrium bikarbonat) dipakai untuk pemadaman api
golongan A, B, dan C. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa bubuk kering
tersebut dapat merusak peralatan listrik dan optik.

6.5.4. Pemadam Halon


Halon (campuran karbon dan gas halogen), digunakan untuk pemadaman api
golongan C, terutama untuk instalasi komputer atau instrumentasi, karena
bahan tersebut tidak merusak sirkuit pada instrumen.. Senyawa pemadam api
logam, digunakan untuk pemadaman api golongan D. Campuran ini
mengandung pasir, soda abu, grafit dan butiran plastik.

PT.JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PENGGUNAAN KOMPUTER
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
Dept HO 001/JPS/SOP/IT/00
01 Maret 2021 5 dari 9
Dept Project Revisi : 00

Anda mungkin juga menyukai