PERALATAN – EXCAVATOR
Status Revisi 00
Jumlah Halaman 14
2. RUANG LINGKUP
SOP ini menerangkan mekanisme penggunaan mulai alat berat Excavator digunakan
hingga dimatikan yang sesuai dengan kualifikasi yang direncanakan dengan
mensyaratkan pengendalian K3LH dalam pengoprasiannya
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
3.9. Transmission Relief Pressure adalah Tekanan maksimum pada hydarulic system
transmission yang menggunakan hydraushift Transmission. Satuan : Kg/cm2.
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
3.22. Engine speed at T/C stall + Hydraulic relief Kecepatan putaran engine tertinggi
pada unit yang menggunakan torque converter dimana output torque converter sama
dengan 0 Rpm dan Hydraulic relief. Satuan : rpm.
3.23. Boost Pressure adalah Tekanan udara pada intake manifold yang dihasilkan oleh
putaran turbocharger. Satuan : mmHg.
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
Untuk dapat mengemudikan unit excavator adalah merupakan kewenangan dari
Operator yang telah memiliki simper. Adapun syarat untuk dapat mengoperasikan
Excavator adalah sebagai berikut:
4.1. Memiliki Surat Izin Operasi dari Dinas Tenaga Kerja.
4.2. Lulus induksi K 3 LH yang diselenggarakan oleh PT. Jowin Pradana Sejahtera.
4.3. Bersihkan unit setelah pengoperasian.
4.4. Dilarang mengoperasikan unit dibawah pengaruh alkohol dan narkoba, serta
obat-obatan yang menyebabkan mengantuk.
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
d. Simpan bahan bakar cadangan dan oli cadangan pada tempat tertentu, dan
berilah label Quarry.
e. Buanglah sisa lap ber-oli / solar pada tempat yang ditentukan, dan jangan
biarkan berada didalam unit.
f. Pastikan semua clamp pada hose hidrolik terpasang dengan kuat.
5.3. Sedangkan untuk tindakan yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran yaitu:
6. URAIAN PROSEDUR
Dalam mengoperasikan alat-alat mekanis/berat pada aktivitas penambangan, baik saat
mulai melakukan pembersihan, pengupasan tanah penutup, melakukan aktivitas
penam-bangan bahan galian maupun material lainnya, pemuatan, pengangkutan dan
sampai pada penimbunan dan bahkan melakukan pemadatan untuk materail-material
tertentu. Maka dalam pengoperasiannya harus melalui prosedur-prosedur yang telah
ditetapkan, baik oleh perusahaan yang membuat alat-alat maupun oleh perusahaan-
perusahaan sebagai pengguna alat-alat mekanis tersebut.
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
6.1. SEBELUM PENGOPERASIAN ALAT MEKANIS/BERAT
Sebelum menghidupkan mesin ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
6.1.1. Bersihkan semua kotoran yang ada pada jendela kaca untuk menjamin jarak
pandang operator lebih leluasa.
6.1.2. Lakukan pre-start check dan isilah daftar pre-start check sesuai kondisi yang
ditemukan.
6.1.3. Apabila menemukan suatu yang tidak normal saat melakukan pre-start check
atau saat mengoperasikan unit segera laporkan hal tersebut kepada mekanik
atau pengawas yang bertugas.
6.1.4. Atur posisi tempat duduk sesuai dengan postur operator senyaman mungkin.
6.1.5. Gunakan sabuk pengaman.
6.1.6. Periksa semua panel instrumen dan pastikan semua berfungsi dengan baik.
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
dioperasikan. Bila ditemukan ada hal-hal yang tidak normal, maka operator harus
melaporkan dan menyerahkan alatnya kepada Bagian Mekanik atau Bagian
Pemeliharaan untuk diperbaiki.
Setelah semuanya memenuhi standar SOP, kemudian operator menghidupkan
mesin alat mekanis/beratnya. Setelah mesin hidup, maka operator melakukan
pemanasan mesin dan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Bunyikan klakson sebagai tanda peringatan bahwa mesin akan dihidupkan.
b. Jangan menghidupkan mesin dengan jamper, tindakan ini dapat
mengakibatkan cidera/ kebakaran.
c. Mesin hanya boleh dihidupkan setelah operator duduk pada kursi operator.
d. Selain operator tidak boleh ada orang lain yang menaiki unit excavator.
6.2.2. Pengoperasian Alat Mekanis/Berat
Setelah alat mekanis/berat dibawah tanggung jawab operator yang ber-sangkutan
diperiksa pada awal shift dan didapatkan semua memenuhi standar operasi, maka
secara umum (untuk semua alat-alat mekanis/berat) setiap operator untuk
menjalankan alat beratnya harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
h. Saat menjalankan unit ditanjakan, posisikan baket pada 20-30 cm dari
permukaan tanah, serta kabin operator menghadap ke depan / ke atas
tanjakan.
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
a. Stabilisasi unit excavator pada posisi yang datar dan aman.
b. Tempatkan unit excavator pada sudut swing yang kecil.
c. Tempatkan unit exvator di posisi stock/dudukan setinggi vessel
dumptruck untuk mengurangi waktu cycle time pegangkatan boom.
d. Tempatkan unit pengangkut pada tempat yang mudah terlihat oleh operator.
e. Lakukan isyarat klason.
f. Isilah unit pengangkut mulai dari bagian depan ke arah belakang bak
unit pengangkut.
6.2.3.2. Jenis-jenis loading / pemuatan
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
a. Atur posisi track sejajar dengan garis parit yang akan digali.
b. Gali bagian samping dulu, kemudian buang bagian tengahnya.
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
a. Laporkan pekerjaan kepada operator listrik.
b. Pastikan listrik padam saat memulai pekerjaan.
c. Tugaskan seseorang untuk memberi aba-aba
d. Untuk antisipasi terkena tegangan listrik gunakanlah sepatu dan sarung
tangan karet
e. Hamparkan lembaran karet pada kursi operator
f. Apabila arus listrik tidak dimatikan, jaga jarak aman antara unit dan
kabel listrik seperti pada tabel berikut :
- 200 V 2 meter atau lebih 6.600 V 2 meter atau lebih 22.00 V 3 meter
atau lebih 66.000 V 4 meter atau lebih 154.000 5 meter atau lebih
187.000 V 6
- meter tau lebih 275.000 V 7 meter atau lebih 500.000 V 11 meter atau
lebih.
g. Seandainya tersentuh kabel listrik operator jangan meninggalkan
sampai dipastikan arus listrik sudah dimatikan, jangan biarkan
seorang pun mendekati unit.
6.2.4. Memarkir Alat Mekanis/Berat
a. Pakirlah unit pada tempat yang aman serta pada posisi datar.
b. Jaga jarak parkir sekitar 4 meter dari samping kiri dan kanan unit lainnya
c. Tempatkan travel lever kiri dan kanan pada posisi netral.
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
Tanda klakson berfungsi menginformasikan kepada orang-orang dan kerdaraan
lain disekitar unit Excavator bahwa akan segera bergerak. Isyarat klakson
seperti tercantum dibawah ini :
a. 1 X adalah tanda unit akan start engine / menghidupkan mesin.
b. 2 X adalah tanda unit akan bergerak maju.
c. 3 X adalah unit akan bergerak mundur.
d. 1 X klakson panjang adalah tanda darurat / emergency.
Harus ada jeda 2-3 detik antara isyarat klakson dengan pergerakan kendaraan. Isyarat
klakson excavator saat memuat material ke unit DT:
a. 1 X DT bergerak mundur untuk memuat.
b. 2 X DT bergerak maju.
c. 3 X DT kurang mundur.
d. 4 X DT manuver ulang.
e. 1 X klakson panjang tanda keadaan darurat.
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
7. Hindari tindakan mematikan mesin secara mendadak tanpa low idle terlebih
dahulu, kecuali dalam keadaan darurut jangan menaikkan putaran tiba-tiba waktu
akan mematikan mesin.
8. Periksa kembali semua sistem pengaman dan pastikanlah telah dalam keadaan
aman, cabut kunci kontak dan serahkan kepada pengawas sebagai tanda
berakhirnya tugas operator dalam suatu waktu yang telah ditentukan.
7. LAMPIRAN
N/A
8. DOKUMEN TERKAIT
a. Form-form administrasi
Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi