Anda di halaman 1dari 6

STANDART OPERASIONAL No.

Dokumen 010/PK/SOP/RSJ/V/2022
PROSEDUR Tgl Efektif Mei 2022
Revisi Ke 002
SOP PROSEDUR PARKIR
Halaman 1/6

1. TUJUAN
Sebagai prosedur baku untuk melakuka parkir kendaraan atau unit truk
(Tronton dan Trailer) agar terciptannya lingkungan parkir yang aman dan
tertata saat unit kendaraan tidak beroprasi.

2. RUANG LINGKUP
a) Mencakup aktivitas kegiatan pengoprasain truk untuk melakukan
menerapkan system parkir yang aman
b) Memonitoring kendaraan
c) Menentukukan posis parkir baik dalam kondisi mundur, maju maupun
menyamping.

3. DEFINISI
Parkir adalah menghentikan kendaraan untuk relative waktu yang lama atau
kendaraan berhenti oprasi dan operator atau supir meninggalkan kendaraan
tersebut.
Melakukan parkir secara rapih untuk unit kendaraan yang sedang tidak
beropasi di dalam pool atau area parkir dimana pun unit berada, antara lain
jenis – jenis parkirnya sebagai berikt ;
- Parkir Secara Maju
- Parkir Secara Mundur
- Parkir Secara Menyampiung / Serong
-
4. DOKUMEN TERKAIT
- Lisensi Pengemudi antara lain ;
SIM B 2 Umum, Sertifikat Defensive Driving Training
- STNK dan KEUR Unit Kendaraan
- Manifest
- Surat Jalan
- Formulir checklit kendaraan
- DO dan OC
STANDART OPERASIONAL No. Dokumen 010/PK/SOP/RSJ/V/2022
PROSEDUR Tgl Efektif Mei 2022
Revisi Ke 002
SOP PROSEDUR PARKIR 2/6
Halaman

5. REFERENSI
- Undang – undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
- Undang -Undang Nomor 22 Tahun 2009 tengang lalu lintas dan
angkutan jalan.
- Peraturan pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang sistim
management keselamatan dan kesehatan kerja
- Peraturan pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 Tentang Jaringan
- SNI – 13 – 6976 tentang prosedur parkir

6. INDIKATOR KEBERHASILAN
- Tidak adanya kendaraan yang melanggar aturan saat parkir.
- Kendaraan yang terparkir tidak menggangu aktifitas kendaraan lain
maupun orang saat berjalan / beraktifitas
- Tidak terjadi blind spot pada saat hendak memarkirkan kendaraan
- Menempatkan jensi parkir sesuai peraturan yang berlaku diarea
parkir tersebut
- Memperhatikan prosedur 3 point contac pada saat menuruni cabin
dan menaiki cabin.

7. PROSEDUR AKTIVITAS PELAKSANAAN DAN TANGGUNG JAWAB


7.1 Pengoprasian Parkir;
a) Parkir maju,
Parkir maju adalah parkir dengan posisi yang memungkinkan kendaraan
dapat bergerak keluar dari area parkir dengan posis tidak harus
bergerak mundur, akan tetapi dengan cara maju.
b) Parkir Mundur,
Parkir mundur adalah parkir yang dimulai dengan memundurkan
kendaraan terelbih ahulu untuk menempatkan posis kendaraan saat
terparkir sehingga bagian belakng kendaraan menempat posisi
pemberhentian stopper yang terdapat pada area parkir, berupa balok
ganjal ban atau safet kon.
STANDART OPERASIONAL No. Dokumen 010/PK/SOP/RSJ/V/2022
PROSEDUR Tgl Efektif Mei 2022
Revisi Ke 002
SOP PROSEDUR PARKIR
Halaman 3/6

c) Parkir Menyamping / serong


Parkir menyamping atau serong adalah parkir yang dimulai dengancara
menyerong secara 45 – 55 Derajat dari permukaan kekiri / kekanan
menyesuaikan jalur keluar masuk laju kendaraan.

7.2 Aktifitas Pelaksanaan Secara Umum


a) Semua pekerja / supir berlisensi yang ditugaskan untuk mengoprasikan
kendaraan harus memiliki izin kerja atau surat keterangan Defensive
Driving Training minimal modul 1 dan memiliki Surat Izin Mengemudi
sesuai kapasitas kendaraan yang di oprasikan
b) Untuk kendaraan bergerak harus selalu memastikan tersedianya
perangkat keselamatan kerja (APD dan ATD) serat medkit atau kotak
P3K yang terdapat di dalam cabin kendaraan serat APAR yang masa
berlakunya belum kadaluarsa.
c) Dalam pengopatrsian kendaraan dijalan raya atau dijalan area plant
pabrik tidak diizinkan berhenti kecuali dalam keadaan darurat atau
dalam area parkir dan menyediakan peralatan keselamatan penunjang
pada saat parkir
d) Dalam pelaksanaan parkrik baik maju, mundur atau pun menyamping.
Posisi kendaraan harus ada pada permukaan yang rata dengan yang
rata. Pengaturan arah ban depan harus dilakukan dengan membelokan
kearah sisi tepi jalan sehingga apabila kendaraan tersebut
mengakibatakn pergerakan maju ataupun mundur, maka kendaraan
tersebut hanya bergerak sedikit dan tehalang oleh tanggul jalan atau
safety berm atau dinding sisi kiri jalanan tersebut.
e) Ketika pelaksanaan parkir telah selesai dan pengemudi hendak
menghidupkan dan menjalankan kendaraannya kembali. Maka
pengemudi dianjurkan memastikan kondisi area aman sebelum
menghidupka dan menjankan kendaraanya dan memastikan kolong
kendaraan tidak ada hewan atau makhluk hidup yang berpotensi
bahaya pada saat kendaraan berjalan serta mengidupkan klakson
STANDART OPERASIONAL No. Dokumen 010/PK/SOP/RSJ/V/2022
PROSEDUR Tgl Efektif Mei 2022
Revisi Ke 002
SOP PROSEDUR PARKIR
Halaman 4/6

terlebih dahulu sebelum menjalankan kendaraannya sesuai prosedur


berikut;
- Satu kali sebelum menyalakan mesin
- Dua kali sebelum maju (Berlaku untuk parkir Mundur dan
Menyamping)
- Tiga kali sebelum mundur (Berlaku untuk parkir maju)

7.3 Pelaksanaan Parkir


a) Saat melakukan parkir kendaraan setiap pengemudi harus mencaut
kunci kontak dari kendaraan tersebut dan memastikan seluru
jendela tertutup serta posis presneling dalam keadan netral.
b) Sebelum nenuruni cabin, pastikan rem parkir atau rem tangan
tertarik. Dan terapkan 3 point contac saat menuruni cabin.
c) Setelah pengemudi turun dari cabin pastikan pasang ganja lban
terlebih dahulu di kedua sisi ban depan dan belakang untuk
memastikan kendaraan tidak dapat bergerak maju maupun mundur.
d) Unit kendaraan berat harus terparikir khusu di area work shop
sesuai dengan jenis penempatannya dengan tidak mengganggu
aktifitas proses perbaikan atau aktifitas kendaraan kecil serat
pejalan kaki.
e) Semua kendaraan tidak diperbolohkan terparkir pada kondisi jalan
yang landau terkecuali pada saat kondisi darurat atau kecelakaan.
Kondisi tersebut dianjurkan untuk memasiang safety kon dengan
jarak antara (15 – 30 meter) harus di tempatkan pada bagian depan
dan belakang kendaraan agar dapat menginformasikan kepada
pada pengguna kendaraan alin terkait kondisi kendaraan tersebut
dan penggunaan lampu hazard juga dapat digunakan sesuai
kebutuhan
7.4 APD dan ATD
Alat pelindung diri dan Alat tanggap darurat merupakan alat
penunjang keselamat kerja dalam proses pekerjaan terkait, alat tersebut
menjadi syarat yang harus terpenmuhi dan terdapat didalam unit
STANDART OPERASIONAL No. Dokumen 010/PK/SOP/RSJ/V/2022
PROSEDUR Tgl Efektif Mei 2022
Revisi Ke 002
SOP PROSEDUR PARKIR 5/6
Halaman

sebagai penunjang keselamat pengemudi dan unit, adapun alatnya


adalah sebagi berikut;
a) APD
- Safety Helmet
- Safety shoes
- Dust masker
- Vest reflector
- Safety sunglasses

b) ATD
- Safety Kon
- Medical kit
- Alat pemadam api ringan
- Ganjal ban

8. DOKUMEN PENDUKUNG
- Daftar Nomor Telepon Darurat (Emergency Call)
• Kantor : (021) 45845981 Fax (021)
458446594
• Ambulance : 118
• Emergency : 112
• Polisi : 110
• Pemadam Kebakaran : 113
• SAR / Search and Rescue : 115
• Safety officer : 082210462260
- Laporan Tanggap Darurat
- Peta Evakuasi
- SOP Parkir
- Jurnal 3 point contac in cabin
STANDART OPERASIONAL No. Dokumen 010/PK/SOP/RSJ/V/2022
PROSEDUR Tgl Efektif Mei 2022
Revisi Ke 002
SOP PROSEDUR PARKIR 6/6
Halaman

Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:

AHLI K3 MANAGER DIREKTUR UTAMA

Muhammad Rizki Prasetyo Wiwy. C Sofia Saleh

Anda mungkin juga menyukai