Status Revisi 00
Jumlah Halaman 4
Copyright – 2019 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
PT. JOWIN PRADANA SEJAHTERA
STANDART OPERATING PROCEDURE
PENCEGAHAN KECELAKAAN LALU LINTAS
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
10 April 2019 Dept HO 2 dari 4 006/JPS-SOP/K3/00
Dept Project Revisi : 00
1. TUJUAN
Standart Operating Procedure (SOP) ini bertujuan untuk :
1.1 Prosedur ini bertujuan untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya kecelakaan lalu
lintas pada saat berkendara.
2. RUANG LINGKUP
2.1 Prosedur ini berlaku untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan mobilisasi di
kantor Pusat dan Site/Proyek yang mensyaratkan pengendalian K3L dalam
pelaksanaannya.
3. REFERENSI
3.1 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan.
5. URAIAN PROSEDUR
5.1 Prosedur berlalu lintas dengan kendaraan roda 2 dan roda 4 :
5.1.1 Sebelum menggunakan motor/mobil, periksalah kembali kondisi motor/mobil
mulai dari mesin, spion, ban motor, rem, rating, bensin, lampu, dll.
5.1.2 Lalukan perawatan secara teratur demi menjaga permorma kendaraan yang
digunakan.
Copyright – 2019 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
PT. JOWIN PRADANA SEJAHTERA
STANDART OPERATING PROCEDURE
PENCEGAHAN KECELAKAAN LALU LINTAS
Tanggal Distribusi Halaman Nomor Dokumen :
10 April 2019 Dept HO 3 dari 4 006/SOP/JPS/HSE/IV/2019
Dept Project Revisi : 00
5.1.3 Setelah itu, siapkan peralatan keselamatan berkendara sepeda motor seperti :
helm, sarung tangan, masker, kacamata, dll dan untuk mobil gunakan safety belt
ataupun jika perlu di dalam mobil terdapat apar untuk antisipasi terjadi kebakaran
dini.
5.1.4 Siapkan surat-surat kendaraan seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan),
dan juga SIM (Surat Ijin Mengemudi).
5.1.5 Ingatlah selalu mematuhi aturan lalu lintas seperti traffic light (lampu lalu lintas),
marka jalan, juga kecepatan berkendara max 80Km/jam.
5.1.6 Selalu melihat arah kanan dan arah kiri jika berada di persimpangan serta selalu
kurangi kecepatan.
5.1.7 Pengemudi dan penumpang kendaraan roda dua wajib menggunakan helm yang
telah direkomendasikan keselamatannya dan terpasang dengan benar, sedangakan
pengemudi dan penumpang kendaran roda empat wajib menggunakan seatbelt.
5.1.8 Kendaraan yang digunakan dijalan memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan.
5.1.9 Kendaran roda dua hanya diperuntukkan hanya untuk dua orang sedangkan
kendaraan roda empat bisa digunakan lebih dari dua orang.
Copyright – 2019 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
- Tapak ban harus memiliki alur kedalaman sedikitnya 1mm. Tiap ban
memiliki indikator tapak ban. Sisi ban tidak boleh memiliki lebar lebih
dari tapak ban. Jika ban mulai tidak rata, harus lebih hati-hati dalam
berkendara.
Copyright – 2019 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi