Anda di halaman 1dari 24

Panduan Mengemudi Kendaraan

Pengangkut Limbah B3.

PT MITRA HIJAU ASIA


ENVIRONMENT SOLUTIONS SERVICES
Kata Sambutan

KATA SAMBUTAN
CEO PT Mitra Hijau Asia

Pengemudi limbah B3 memiliki peran penting dalam memastikan keselamatan dan


keamanan pengiriman limbah B3, dimulai dari tempat dimana limbah dihasilkan hingga
limbah B3 tersebut dikelola dengan aman.
Saya sangat bersyukur, perusahaan kami telah menyusun buku panduan bagi pengemudi
limbah B3. Buku ini berisi panduan yang berguna untuk perusahaan pengangkutan limbah
B3, pekerja, dan khususnya pengemudi yang melakukan aktivitas pengangkutan limbah B3
sampai ke tujuan untuk dikelola dengan aman. Buku panduan ini mencakup seluruh aktivitas
pengangkutan, mulai dari persiapan kendaraan hingga bagaimana menjaga kondisi tubuh
pengemudi selama mengemudi.
Buku ini didesain agar mudah digunakan oleh pengemudi limbah B3. Kami berharap buku ini
dapat bermanfaat sebagai sarana pelatihan dan referensi, untuk membantu pengemudi agar
tetap mengutamakan keselamatan saat melakukan pengiriman limbah B3. Kami berharap
buku ini dapat berkontribusi dalam menjadikan aktivitas lalu lintas kita menjadi lebih aman.

Kepada para pengemudi yang akan melakukan pengangkutan limbah B3 di jalan raya,
jangan berkompromi dengan kesalamatan selama pengangkutan dan tetap menjaga kondisi
fisik selama mengemudi. Selamat Bekerja!

Makassar, Februari 2016

CEO PT Mitra Hijau Asia


ANDI MUHAMMAD REDO
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 5

1. Memulai Pekerjaan

Memulai Pekerjaan
Tim Penyusun

Keselamatan adalah yang utama


dan tidak dapat dikompromikan
selama Anda melakukan kegiatan
pengangkutan limbah B3.
Pemeriksaan terhadap
perlengkapan personel, dokumen,
kendaraan, dan perlengkapannya,
sangat penting dilakukan untuk
memastikan agar kendaraan
tersebut dapat beroperasi dengan
selamat, juga sebagai upaya
pencegahan terjadinya kondisi
darurat kecelakaan, kebakaran, dan
tumpahan limbah B3.

Luangkan waktu 30 menit untuk


melakukan pengecekan peralatan
dan kelengkapan personel,
kendaraan, dan dokumen.
6
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 7

Pekerjaan
Memulai Pekerjaan

Memulai
1.1. Pemeriksaan Kelengkapan Pengemudi
Kenakan pakaian kerja yang sesuai

A
dengan aktivitas pengangkutan
limbah B3:
A Safety Helmet/
B
Helm Keselamatan.
B Safety Glasses/
Kacamata Keselamatan. F
C Wearpack/Baju Tyvek jika
diperlukan.
G C
D Sarung Tangan.
E Safety Shoes/
Sepatu Keselamatan.
F Masker
G Baju Seragam Kerja
D Berlengan Panjang.

E
8
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 9

1.2. Persiapkan dokumen yang diperlukan


Memulai Pekerjaan

Setelah Anda memastikan semua


selama melakukan kegiatan pengangkutan kelengkapan dan siap menuju
Kendaraan pengangkut limbah B3
yang akan Anda kemudikan,
perhatikan kondisi dan kelengkapan
limbah B3, yang masih berlaku dan sah: peralatan di kendaraan dengan
melakukan pemeriksaan
rutin sesuai dengan formulir
A Kartu Identitas Pengemudi pada kendaraan. inspeksi kendaraan yang ada.
B SIM yang sesuai dengan jenis kendaraan.
C Buku Uji Berkala/Kartu Uji.
Peralatan tanggap darurat yang harus ada di kendaraan:
D STNK.
E Surat Izin Penyelenggaraan Pengangkutan 1. Alat Pemadam Api Ringan.
Barang Berbahaya dari Direktorat Jenderal 2. Segitiga Pengaman.
Perhubungan Darat. 3. Kerucut Pengaman/Traffic Cone.
F Surat Rekomendasi dari KLH.
4. Sekop.
G Dokumen Manifest.
5. Pasir/Serbuk Gergaji.
H Surat Jalan/Surat DO jika diperlukan.
6. Wadah Penyimpanan Tumpahan.
7. Dongkrak.

A B C D
8. Kunci-kunci.
9. Ganjal Roda.
10. Pita pembatas.
11. Rambu Portable.
12. Sekring Cadangan.
13. Kotak Obat lengkap.
E F G

H
10
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 11

Contoh Form Inspeksi Truk:


Memulai Pekerjaan

Memulai Pekerjaan
1.3. Pemeriksaan Kendaraan Pengangkut
Limbah B3. Langkah-langkah dalam
memeriksa kendaraan:

1.3.1. Langkah 1

Lihat kembali hasil


pemeriksaan sebelumnya.
Hal ini untuk memastikan perbaikan -
terutama yang menyangkut fungsi-
fungsi peralatan dan kelengkapan
keselamatan - telah dilakukan.
Contoh: Apabila dari hasil
pengecekan terakhir
ditemukan kaca spion rusak,
maka apakah pada saat
melakukan pengecekan
selanjutnya kaca spion
telah diperbaiki? Jika
belum, perlu ada
penjelasan dari pihak yang
bertanggung jawab
melakukan pemeliharaan.
12
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 13
Memulai Pekerjaan

Memulai Pekerjaan
1.3.2. Langkah 2

• Lihat indikator fungsi-fungsi pada • Lampu dan tanda peringatan untuk


dashboard. oli, pendingin, dan aki harus padam.
• Aktifkan rem parkir. • Cek semua kelonggaran,
• Nyalakan mesin, periksa bagian pemasangan, kerusakan, atau
kabin. pemasangan yang tidak sesuai
1.3.3. Langkah 3 1.3.4. Langkah 4
pada roda kemudi, kopling, pedal
• Pemeriksaan fungsi sabuk
gas, kontrol rem (rem kaki, rem
keselamatan (safety belt). • Matikan mesin dan pastikan rem • Pemeriksaan kelistrikan.
gandengan, rem parkir, kontrol
• Sesuaikan posisi kursi dan parkir dalam status aktif. • Lampu besar diganti Lampu utama
perlambatan jika ada), kontrol
roda kemudi (stir). transmisi, kunci as roda (jika • Cek kondisi oli mesin. dekat dan lampu utama jauh.
• Pindahkan persneling ke posisi ada), klakson, pembersih kaca, • Cek kondisi radiator. • Lampu sen (lampu penunjuk arah).
netral atau berhenti jika otomatis. serta pastikan semua lampu • Cek cairan kemudi • Lampu hazard (lampu isyarat
• Nyalakan mesin dan dengarkan berfungsi. (oli power steering). peringatan bahaya), dinyalakan
bunyi-bunyian yang ganjil dan • Cek kaca dan kipas dari keretakan, • Cek cairan pembersih kaca. pada waktu berhenti dalam
tidak biasa dalam kondisi normal. kotoran, tempelan liar atau benda- • Cek cairan aki berikut hubungan keadaan darurat.
• Tekanan oli harus pada titik benda lain yang menggangu. • Lampu tanda batas dimensi depan
dan ikatan kabel.
normal beberapa detik setelah Bersihkan dan atur sesuai keinginan.
• Cek cairan persneling otomatis. dan belakang.
mesin dinyalakan.
• Cek kebocoran atau rembesan • Lampu mundur.
• Ampere meter dan atau volt meter • Cek peralatan dan perlengkapan
pada ruang mesin, bahan bakar, • Alarm mundur.
harus pada titik normal. darurat (lihat tabel kelengkapan
dan cairan hidrolik (minyak rem).
• Temperatur pendingin harus mulai darurat).
• Cek keretakan pada isolasi
meningkat secara bertahap hingga
kabel, cek tangki reservoir.
mencapai titik normal.
14
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 15
Memulai Pekerjaan

Memulai Pekerjaan
1.3.5. Langkah 5

Pemeriksaan Keliling Kendaraan


Lakukan pemeriksaan sesuai dengan
arah putar jam, pastikan semua dalam
1.3.6. Langkah 6
kondisi baik dan bersih.

Bagian Kiri Mulai dari Bagian Depan


Cek: Cek:
• Kondisi velg ban dan baut-baut • Nomor polisi.
ban belakang dan depan. • Plakat simbol limbah B3
• Suspensi, kondisi per, di bagian depan.
gantungan per, penyangga • Kaca depan.
dan baut U. • Wiper.
• Pengaman as roda.
• Badan depan mobil.
• Kondisi lengan torka.
• Rumah lampu besar di bagian
• Badan kendaraan. depan kiri dan kanan berwarna putih.
• Pegangan pintu. • Rumah lampu tanda
• Plakat-plakat simbol limbah B3. berwarna kuning.
• Kaca spion kiri. • Rotary di bagian atas
kanan berwarna kuning.

Bagian Belakang Bagian Kanan Nyalakan mesin dan cek rem. Apabila kendaraan dilengkapi dengan
Cek: Cek: rem angin, pastikan indikator yang
Jika kendaraan dilengkapi dengan berada di dashboard bekerja. Tunggu
• Pegangan pintu boks/bila ada. • Pegangan pintu.
rem hidrolik, lakukan pemompaan beberapa saat untuk memastikan
• Plakat-plakat simbol limbah B3. • Kaca spion kanan.
pedal rem tiga kali, lalu tekan pedal bahwa pengisian angin bekerja dengan
• Nomor polisi. • Plakat-plakat simbol limbah B3. beberapa saat. Apabila pedal tidak sempurna. Apabila indikator tidak
• Rumah lampu sen dan lampu tanda. • Kondisi velg ban serta baut-baut bergerak, berarti kondisi bergerak, segera laporkan untuk
• Badan belakang kendaraan. ban depan dan belakang. rem baik. Sedangkan apabila pemeriksaan kondisi rem lebih lanjut.
• Pengaman as roda. setelah ditekan beberapa saat Sebelum dilakukan perbaikan,
• Badan kendaraan. pedal bergerak, berarti terjadi kendaraan tidak boleh dioperasikan.
kebocoran atau masalah lain.
2. Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3

16 17

Sifat & Karakteristik Limbah B3


Memulai Pekerjaan

Sifat dan Karakteristik


Limbah B3

1.4. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan kendaraan:

1.4.1. Kondisi Ban

1.4.1.1. Usia ban.


1.4.1.2. Perhatikan umur ban, disarankan tidak melebihi 2 tahun. Pengemudi pengangkut limbah B3 wajib memahami
sifat dan karakteristik limbah B3, agar dapat
1.4.1.3. Indikator ketebalan (TWI).
mengetahui risiko dari limbah B3 yang diangkutnya.
1.4.1.4. Ban serep diganti ban cadangan.
Dengan demikian, pengemudi dapat melakukan
1.4.1.5. Dilarang menggunakan ban vulkanisir. penanganan atau tindakan sesuai dengan tata aturan
akan sifat dan karakteristik limbah B3 tersebut, baik
pada saat mengangkut maupun pada saat terjadi
1.4.2. Bantalan atau Pompa Rem kecelakaan.
Limbah bahan berbahaya dan beracun, disingkat limbah
Pastikan tidak ada kebocoran atau B3, adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
rembesan dan atau keretakan mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun
pada saluran atau selang rem. yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau
Peletakan plakat: depan
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
1.4.3. Sistem Kemudi langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan
lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
Mengetes rem berhenti dengan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
menggerakan kendaraan: manusia serta makhluk hidup lain.
• Tekan pedal rem. Karena limbah B3 dapat berdampak merusak
• Lemparan ke salah satu arah dan membahayakan bagi makhluk hidup dan
lingkungannya, maka perlu dilakukan pengendalian
berarti rem bermasalah.
dalam aktivitas yang berkaitan dengan limbah B3.
• Rasa tekanan yang berbeda pada
Pengenalan atau pengidentifikasian terhadap sifat dan
pedal rem atau cara berhenti yang
karakteristik limbah B3 sangat perlu dipahami sebelum
tidak langsung berarti ada masalah
terlibat langsung dalam penanganan limbah B3. Anda
pada rem. bisa mendapatkan informasi tentang sifat dan
karakteristik limbah B3 pada SDS (Safety Data Sheet)
jika merupakan bahan B3 kadaluarsa, simbol dan label
pada kemasan dan atau informasi dari petugas di
tempat penghasil limbah B3. Peletakan plakat: belakang
18 19

Sifat & Karakteristik Limbah B3


Sifat & Karakteristik Limbah B3

Beberapa sifat dan karakteristik limbah B3


yang perlu dipahami:

Yang harus Anda perhatikan selama di perjalanan dalam • Limbah ini akan meledak jika ditempatkan pada suhu
mengemudikan kendaraan yang mengangkut limbah B3: lebih dari 25oC dan pada tekanan lebih dari 760 mmHg.
• Dapat meledak melalui reaksi kimia dan fisika.
1. Parkirkan kendaraan di tempat yang teduh.
• Dampak kerusakan akibat ledakan dapat
2. Upayakan tidak terlalu dekat dengan
menimbulkan korban serta kerugian.
lokasi pemukiman.
• Limbah jenis ini tidak boleh dikemas atau dimuat
3. Upayakan tidak terlalu dekat dengan FASOS & FASUM.
bersama jenis limbah yang sifatnya tidak sama.
4. Awasi kendaraan selama perjalanan • Perhatikan suhu di tempat penyimpanan tidak melebihi 25 oC.
maupun istirahat. • Bila limbah B3 dikemas dalam drum, pastikan
5. Jaga tingkat stabilitas kendaraan saat melaju di drum tidak mengelembung.
jalan, hal ini untuk menghindari gesekan atau • Pastikan Anda menggunakan APD lengkap
goncangan yang mengakibatkan limbah B3 (helm, kacamata, sarung tangan, baju kerja).
tersebut dapat meledak.
Contoh : Limbah Gas, Limbah yang mengandung bahan peledak.
6. Dilarang merokok selama melakukan
pengangkutan limbah B3.
7. Penggunaan APD hanya pada saat • Limbah infeksius biasanya berasal dari limbah mahluk
penanganan limbah B3. hidup, seperti:
• Peralatan dan material yang terkontaminasi virus dan bakteri.
• Sumber penghasil limbah infeksius biasanya berasal
dari rumah sakit dan laboratorium.
• Pastikan kemasan limbah ini tertutup rapat tidak ada
kebocoran, perhatikan label dan simbolnya.
• Gunakan APD lengkap.
• Limbah ini berbahaya karena mengandung kuman
penyakit seperti hepatitis dan kolera, yang bisa ditularkan
kepada pekerja, pembersih jalan, dan masyarakat di
sekitar lokasi pembuangan limbah.
• Diperkenankan mengangkut jenis limbah ini dengan limbah
yang lain dengan persyaratan tertentu.
Contoh : Selang bekas infus limbah rumah sakit,
Peletakan plakat: samping
bagian tubuh manusia yang diamputasi.
20 21

• Gunakan masker, sarung tangan karet,


Sifat & Karakteristik Limbah B3

Sifat & Karakteristik Limbah B3


• Limbah yang berupa cairan yang mengandung
kacamata keselamatan, dan APD lainnya.
alkohol kurang dari 24% volume dan/atau pada titik
Contoh : Limbah sianida, amonia dan asam sulfida.
nyala tidak lebih dari 600C (1400F) akan menyala
apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau
sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg.
• Limbah yang bukan berupa cairan, yang pada • Limbah beracun adalah limbah yang mengandung
temperatur dan tekanan standar (250C, 760 mmHg) pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau
dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, lingkungan, yang dapat menyebabkan kematian
penyerapan uap air atau perubahan kimia secara atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam
spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan tubuh melalui pernafasan, kulit, atau mulut.
kebakaran yang terus-menerus. • Pastikan pada kemasan limbah tidak ada
• Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar.
kerusakan, karat, menggelembung, tertutup rapat,
• Merupakan limbah pengoksidasi. tidak ada rembesan atau bocoran.
• Limbah yang bukan berupa cairan, yang pada temperatur • Simbol dan label terpasang pada setiap kemasan.
dan tekanan standar dapat mudah menyebabkan • Tidak diperkenankan untuk mengangkut jenis limbah
kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau
ini bersamaan jenis limbah lain.
perubahan kimia secara spontan, dan apabila terbakar
• Gunakan masker, sarung tangan karet,
dapat menyebabkan kebakaran yang terus-menerus.
• Limbah ini tidak diperkenankan diangkut bersamaan kacamata keselamatan, dan APD lainnya.
dengan limbah yang memiliki sifat mudah meledak dan Contoh : Copper slag, majun terkontaminasi,
beracun. logam terkontaminasi.
• Pastikan tidak ada kebocoran pada kemasan.
• Bila dikemas dalam drum, pastikan drum dalam
kondisi layak pakai dan tidak menggelembung. • Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.
• Muatan pada boks tidak melebihi kapasitas.
• Menyebabkan proses pengaratan pada lempeng
• Gunakan APD lengkap. baja (SAE 1020) dengan laju korosi lebih besar dari
6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 55oC.
Contoh : Solvent, limbah tinta cair.
• pH kurang dari 2 atau lebih dari 12.
• Pastikan pada kemasan limbah tidak ada
kerusakan, karat, menggelembung, tertutup rapat,
• Limbah jenis ini dalam keadaan normal tidak stabil, tidak ada rembesan atau bocoran.
dapat bereaksi dengan air, dan berpotensi • Simbol dan label terpasang pada setiap kemasan.
menimbulkan ledakan, menghasilkan uap gas atau • Tidak diperkenankan untuk mengangkut jenis limbah
asap beracun dalam jumlah yang membahayakan
ini dengan jenis limbah mudah meledak dan atau
bagi manusia dan lingkungan.
beracun.
• Pastikan pada kemasan limbah tidak ada
• Gunakan masker, sarung tangan karet,
kerusakan, karat, menggelembung, tertutup rapat,
tidak ada rembesan atau bocoran. kacamata keselamatan, dan APD lainnya.
• Simbol dan label terpasang pada setiap kemasan. Contoh : Limbah dari laboratorium yang berupa
• Tidak diperkenankan mengangkut jenis limbah ini dengan asam klorida (HCL), asam sulfat (H2SO4).
jenis limbah mudah meledak dan atau beracun.
3. Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3

22
Sifat & Karakteristik Limbah B3 23

Kondisi Darurat
Kondisi Darurat
Pengemudi harus memastikan bahwa saat memuat kemasan yang berisi limbah
B3, pengemudi sudah memperhatikan kesesuaian limbah B3 yang diangkut,
dengan mempertimbangkan faktor keselamatan. Berikut adalah panduan untuk
memuat limbah B3 berdasarkan sifat dan karakteristiknya.
Suatu kejadian/kecelakaan dinyatakan
darurat/emergency apabila kejadian tersebut
tidak segera diatasi/ditanggulangi, maka akan
menyebabkan dampak lain yang lebih
berbahaya dalam jangka waktu singkat.

Langkah Awal Jika Terlibat Kecelakaan:


Jangan memindahkan korban terluka, kecuali terdapat bahaya lain yang
mengancam, serta jagalah agar korban tetap dalam kondisi hangat.

Keterangan Tabel Kompatibilitas:

: Boleh diangkut bersama-sama


X : Dilarang diangkut bersama-sama
0 : Terbatas (boleh diangkut bersama-sama dengan persyaratan)
24
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 25
Kondisi Darurat

Kondisi Darurat
3.1. Kondisi Darurat Kecelakaan Lalu Lintas

Lalu lintas darurat terjadi ketika kendaraan


bertabrakan. Darurat kendaraan terjadi ketika
ban, roda, atau bagian kritis lain mengalami
masalah. Kecelakaan yang terjadi akibat
kendaraan Anda mengalami kecelakaan dapat
membuat tumpahan limbah B3 pada jalan. Jika
keadaan darurat tetap terjadi, kesempatan Anda
untuk menghindari kecelakaaan tergantung pada
seberapa
cepat Anda bereaksi. Tindakan yang perlu
dilakukan oleh pengemudi saat menghadapi
kondisi darurat adalah sebagai berikut:
26
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 27
Kondisi Darurat

Kondisi Darurat
3.1.1. Kondisi Darurat Kebakaran

3.1.1.1. Penyebab Kebakaran pada Kendaraan

Kebakaran kendaraan dapat disebabkan oleh beberapa


faktor, baik yang terkait faktor teknis kendaraan, faktor
manusia maupun faktor muatan limbah B3 yang diangkut.
Adapun penyebab kebakaran antara lain:
1. Kecelakaan lalu lintas, yang mengakibatkan
terbakarnya bahan bakar dan muatan
yang bersifat mudah terbakar.
2. Ban gundul atau gesekan antara ban ganda.
3. Sistem listrik/elektrik, hubungan pendek
akibat rusaknya isolator, atau hubungan
antara kawat yang longgar.
4. Longgarnya penghubung bahan bakar dan kinerja sistem
pembakaran bahan bakar yang kurang bagus.
5. Sifat muatan limbah B3 yang mudah
terbakar, reaktif, penyegelan yang kurang
tepat atau berlebihan, atau kurangnya
ventilasi udara dalam kargo muatan.
6. Kelalaian manusia (misalnya: merokok dalam
radius kurang dari 8 meter dari muatan).
Dalam menghadapi kondisi darurat kebakaran, pengemudi
harus memahami langkah-langkah atau tindakan yang perlu
dilakukan, baik langkah pencegahan (preventif) maupun
langkah-langkah saat terjadinya kebakaran. Hal ini penting
untuk menghindari terjadinya kerugian yang lebih besar, baik
terhadap pengangkut limbah B3 itu sendiri maupun terhadap
pengguna
jalan yang lain atau lingkungan di sekitarnya.
28
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 29

Perhatian:
3.2. Kondisi Darurat Tumpahan Limbah B3
Kondisi Darurat

Apabila api membesar, segera untuk menjauh dan mengamankan lokasi DaruratKondisi

kebakaran serta hubungi pemadam kebakaran.

3.1.1.2. Penanganan Kebakaran pada Kendaraan Tumpahan limbah B3 dapat menyebabkan kondisi
yang membahayakan manusia dan lingkungan
sekitar, sehingga perlu dilakukan penanganan
dengan cepat dan selamat. Dalam hal ini
pengemudi harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang sifat-sifat limbah
B3 dan penanganan tumpahan limbah B3.

.
.

. .

.
.
4. Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3

30 31

Pengemasan B3Limbah
3.2.1. Kriteria Darurat • Melakukan identifikasi lokasi dan
Kondisi Darurat

Tumpahan Limbah B3 dampak tumpahan, apabila


dampak tumpahan cukup luas, Pengemasan Limbah B3
Kriteria tumpahan limbah B3 yang hubungi tim tanggap darurat.
dapat dikategorikan menimbulkan Apabila dampak tumpahan dapat
kondisi darurat adalah sebagai berikut: ditangani langsung, segera
• Jumlah tumpahan yang lakukan langkah-langkah 4.1. Jenis Kemasan Limbah B3
sangat besar (> 50 liter). penanganan langsung dengan
• Sifat/karakteristik bahan peralatan yang tersedia. Pengemudi harus mengetahui hal-hal yang berkaitan
beracun dan berbahaya. • Mengisolasi area dengan
dengan kemasan limbah B3 sebagai berikut:
• Dampak terhadap kesehatan memasang pita pembatas,
rambu portable, segitiga
dan lingkungan.
pengaman atau kerucut lalu
• Dampak susulan yang
lintas (traffic cone).
berbahaya akibat tumpahan.
• Mempersiapkan semua
• Jangka waktu dampak.
peralatan untuk
penanggulangan kebocoran,
seperti serbuk gergaji, pasir,
atau absorbent/ bahan
penyerap khusus.
• Mencari sumber tumpahan atau
kebocoran dan segera melakukan
penanggulangannya secepat
mungkin.
• Mengumpulkan tumpahan
sebanyak mungkin untuk
mencegah mengalirnya tumpahan
ke parit atau sungai, terutama
pada waktu hujan.
• Menyimpan bahan penyerap
yang telah terkontaminasi ke
dalam drum yang disegel/ seal
atau tangki, lalu
3.2.2. Penanganan Darurat
memindahkannya ke tempat
Tumpahan Limbah B3 penyimpanan yang sesuai di
Pada saat menghadapi kondisi bawah arahan pengawas.
darurat karena tumpahan limbah B3,
pengemudi melakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
32
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 33
Pengemasan B3Limbah

Pengemasan Limbah B3
• Jenis dan kondisi kemasan limbah B3 Dalam hal ini pengemudi harus memastikan bahwa
limbah B3 yang diangkut telah memenuhi
Kemasan untuk limbah B3 harus dalam persyaratan kapasitas daya angkut kendaraan.
kondisi baik, tidak rusak, dan bebas dari
pengkaratan serta kebocoran. Pengemasan Dengan mempertimbangkan keselamatan
limbah B3 disarankan menggunakan drum maka aktivitas muat, pengiriman dan bongkar
besi yang dilengkapi palet. Setiap palet berisi limbah B3 dilakukan secara tertutup.
4 drum besi atau plastik ukuran Kendaraan dengan boks tertutup dan tangki
200 liter. untuk curah menjadi pilihan untuk melakukan
pengangkutan limbah B3.
Drum yang dimaksud adalah drum
dengan tutup kecil atau tutup besar.
Pastikan drum yang berisi limbah B3
tertutup rapat serta terikat kuat dalam 1
palet. Hal ini untuk memudahkan
pemuatan dan pembongkaran muatan.
Jenis kemasan lain yang sering digunakan
adalah kemasan jumbo bag. Pastikan jumbo
bag yang digunakan masih dalam kondisi
laik pakai, tidak ada sobekan,
dan lapisan dalamnya masih utuh.

• Kapasitas daya angkut kendaraan


pengangkut limbah B3 yang dikemudikan

Dalam melakukan pengiriman limbah B3,


jenis, tipe, dan kapasitas kendaraan harus
sesuai dengan sifat, jenis limbah,
serta jenis kemasan yang akan digunakan.
34 35
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3

Mengelola Kelelahan Selama


Pengemasan B3Limbah

Mengemudi

Mengelola Kelelahan
4.2. Pemeriksaaan Kemasan Limbah B3
5. (Fatigue Management)

Dalam pemeriksaan ini pengemudi memastikan bahwa Salah satu penyebab kecelakaan adalah kelelahan.
kemasan, jenis dan jumlah kemasan limbah B3 telah Kelelahan dapat terjadi bila Anda tidak mampu
sesuai dengan dokumen manifest yang ada. Pengemudi mengelola kelelahan selama perjalanan, dan akan
harus memastikan kondisi fisik kemasan berakibat fatal bagi Anda dan orang di sekitar Anda.
harus tidak bocor dan tertutup rapat. Simbol dan label
limbah B3 telah terpasang pada setiap kemasan. Sebagai pengemudi, Anda harus siap
melakukan perjalanan jauh untuk mengirim
Mintalah informasi bagaimana penanganan limbah B3 limbah B3, dengan demikian Anda harus siap
tersebut jika terjadi keadaan darurat, seperti sifat dengan kondisi fisik dan mental Anda.
limbah dan cara penanganannya. Dilarang menempatkan
jenis limbah tertentu yang tidak diperbolehkan Mengelola kelelahan selama mengemudi sangat
diangkut bersamaan dalam satu kendaraan. penting bagi pengemudi angkutan limbah B3 dalam
mewujudkan keselamatan juga untuk memenuhi
kepatuhan terhadap regulasi yang mengatur
tentang waktu kerja pengemudi.

Dilarang menempatkan jenis limbah tertentu


yang tidak diperbolehkan diangkut bersamaan
dalam satu kendaraan.
36
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 37

Beberapa Ciri Anda mengalami kelelahan:

lol
ge
en

ah
an
Mengelola Kelelahan

el
el
K
a
• Sulit menjaga kepala tetap tegak.
• Konsentrasi menurun.
• Mata tertutup sekejap.
• Selalu menguap.
• Tidak bisa mengingat sebagian rencana perjalanan. 5.2. Manajemen Fisik Untuk Menghindari Kelelahan
• Arah kendaraan yang dioperasikan tidak menentu.
• Tidak mengikuti petunjuk jalan.
Untuk menghindari kelelahan, pengemudi harus dapat
• Tidak ingat ketika akan belok. mengelola fisik dan mampu menjaga keseimbangan antara
• Seperti melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. aktivitas kerja mengemudi dengan aktivitas yang lain, sehingga
• Mengerem terlalu lambat. dapat selalu memelihara atau menjaga kondisi fisik yang siap
untuk melaksanakan tugas mengemudi. Salah satu cara yang
• Kecepatan kendaraan menurun tanpa disadari.
dapat digunakan untuk mengatur aktivitas mengemudi selama
dalam perjalanan
5.1. Tertidur Sekejap adalah dengan mencatat setiap kegiatan Anda pada
sebuah lembaran aktivitas, untuk memberikan
gambaran kepada Anda mengenai kondisi fisik dan
Bila Anda tidak dapat mengendalikan kondisi fisik Anda, kemungkinan Anda
kesiapan Anda melakukan aktivitas mengemudi.
mengalami tertidur sekejap dapat terjadi. Beberapa gejala yang harus Anda Contoh lembar pencatatan kegiatan
ketahui sebagai tanda bahwa Anda harus segera beristirahat: dapat dilihat pada lampiran.
• Tertidur dengan mata terbuka untuk beberapa detik atau menit.
• Alis mata berkedip menurun perlahan yang selalu didahului
dengan kepala mengangguk.
• Hilangnya perhatian atau lelah akibat aktivitas yang monoton.

Perhatian:
Obat untuk menghilangkan
Perhatian:
ngantuk adalah tidur bukan
Catat setiap kegiatan Anda pada lembar aktivitas, agar
dengan makanan dan
dapat memberi gambaran tentang kondisi fisik dan
minuman.
kesiapan Anda melakukan aktivitas mengemudi.
38
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 39
Mengelola Kelelahan

Mengelola Kelelahan
Aktivitas selama Anda mengemudi dikelompokan menjadi 4 Contoh pengisian pertama:
Aktivitas: 1. A memulai aktivitas menyetir jam
08.0 untuk membawa limbah B3
Libur dari kota Makassar ke PT Mitra
adalah waktu dimana Anda tidak sedang bekerja atau Hijau Asia
tidak sedang mendapat tugas pengiriman. 2. A mengemudi secara terus
menerus tanpa beristirahat hingga
Tidur tiba di perusahaan penghasil di
dimana Anda tidak melakukan aktivitas pekerjaan apapun kota Makassar pada jam 13.00.
selain tidur, walaupun Anda dalam jam kerja, atau selama 3. Di Perusahaan Penghasil, A
dalam perjalanan pengiriman limbah. Contoh Anda menunggu aktivitas muat dan
beristirahat dalam perjalanan di rest area dan Anda pengurusan dokumen hingga jam
15.00
melakukannya dengan tidur sejenak.
4. A kembali melanjutkan perjalanan
Menyetir menuju PT Mitra Hijau Asiayang
adalah waktu dimana Anda berada dalam jam kerja atau berlokasi di Kab. Gowa. A
mengemudi terus menurus tanpa
saat Anda melakukan aktivitas menyetir. Bila Anda mulai
istirahat hingga jam 20.00 tiba di
berangkat dari rumah ke kantor dengan menyetir
PT Mitra Hijau Asia
kendaraan maka aktivitas ini dikategorikan menyetir.
5. Di PT Mitra Hijau Asiaberistirahat
hingga pengurusan dokumen dan
Bekerja tapi Tidak Menyetir
bongkar muatan selesai hingga
adalah semua aktivitas yang Anda lakukan selama jam jam 22.00, kemudian A kembali
kerja atau selama waktu tugas Anda hingga pekerjaan mengemudi menuju pool
pengiriman Anda selesai dan kembali ke pool kendaraan Kendaraan.
Anda. Seluruh aktivitas yang anda lakukan tersebut 6. A tiba di pool kendaraan jam 23.30,
adalah selain aktivitas “Menyetir”.
kemudian melapor ke pengawas.
40
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 41

Mengelola Kelelahan
Mengelola Kelelahan

1. Dari grafik yang dibuat mencatat kegiatan pengemudi selama dalam perjalanan, A mengemudi
Contoh pengisian kedua:

tidak berhenti dengan total mengemudi 12 jam selama tugas pengiriman.


1. A sudah berada di Takalar pada 6. Selama dalam perjalanan A tidak
pukul 21.00 untuk menggantikan beristirahat dan tiba di Takalar jam
pengemudi sebelumnya, A memulai
19.00.
aktivitas mengemudi dari jam
7. Sambil menunggu proses dokumen
02.0 dari perusahaan penghasil
dan muat A beristirahat dengan
di Takalar menuju PT Mitra Hijau

Telah terjadi pelanggaran batas maksimum mengemudi 4 jamdenganmengemuditerusmenerusselama5jam.


tidur selama 3 jam kemudian
Asia di Kab. Gowa. Rute yang
dilanjutkan dengan makan.
dilalui adalah Poros Gowa-Takalar.
8. Jam 22.00 A mulai berangkat dan
m
K

p
u

n
e
s

2. A berhenti di SPBU pada jam 05.00


:
i

untuk sholat subuh dan makan, dan


mengemudi hingga jam 02.00
memulai perjalanan kembali pada jam
beristirahat di SPBU dengan tidur
06.00 menuju PT Mitra Hijau Asia hingga pukul 05.00.
3. Tiba di PT Mitra Hijau Asia jam 09.00, A 9. Setelah makan dan sholat A
beristirahat dengan tidur sambil melanjutkan kembali perjalanan
hinggaistirahatdengandiliburkandanbarudapattugaskeesokharinya. menunggu proses bongkar muat dan jam 06.00 ke PT Mitra Hijau Asia,
dokumen selesai. Jam setelah mengemudi terus menerus
A tidak diperkenankan kembali menerima tugas mengemudi

11.0 A melanjutkan perjalan dan A tiba di lokasi jam 12.00.


kembali ke pool. 10. Selama aktivitas bongkar A
4. Tiba di pool kendaraan jam 13.00. beristirahat tanpa tidur dan jam
14.00 A kembali ke pool. Tiba di
5. A beristirahat di pool kendaraan
pool jam 15.00.
hingga jam 14 . 00 kemudian m e n
g e m u d i ke m b a l i u nt u k
melakukan pengiriman kembali
untuk pengiriman dari Takalar ke
lebih dari 4 jam

PT Mitra Hijau Asia


3.
2.
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 45

K
n
g

n
e

a
l

l
44
Mengelola Kelelahan

5.3. Cara Mengatasi Kelelahan

Saat Anda merasa lelah (misalnya kelelahan


psikologis akibat menghadapi kemacetan), Anda
dapat melakukan langkah-langkah berikut:
• Hentikan kendaraan di tempat yang aman.
• Istirahat sejenak selama 20 – 30 menit,
dan lakukan peregangan tubuh dengan
melakukan gerakan olahraga ringan.
• Sempatkan berbaring atau tidur sejenak,
misalnya pada saat pengurusan dokumen di
penghasil atau pemanfaat limbah B3.
• Jangan mengonsumsi karbohidrat seperti
nasi atau roti secara berlebihan.
46
Referensi

Selamat bekerja,
dan berhati-hatilah di jalan.
Referensi

• UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan.
• UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• SK Dirjen Hub Darat No. 725 tahun 2004
tentang Penyelenggaraan Pengangkutan Bahan
Bahan Berbahaya dan Beracun di Jalan.
• SK Bapedal No. 5 tahun 1995 tentang Simbol dan
Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
• Pedoman Pengemudi Angkutan Penumpang dan
Angkutan Barang, Departemen Perhubungan
Darat, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
2004.
• Holcim Directive on O H & S, FATALITY
PREVENTION ELEMENT #3: VEHICLE
& TRAFFIC SAFETY, 2009.
• Interstate Truck Driver’s Guide to Hours of
Service, FMCSA (Federal Motor Carrier
safety Administration), 2011.

PT MITRA HIJAU ASIA


PT MITRA HIJAU ASIA
Jl. Tupai 10 No. 8
Makassar 90132,
Indonesia
Telp +62411 874890
www.mitrahijau.co.id

Anda mungkin juga menyukai