KATA SAMBUTAN
CEO PT Mitra Hijau Asia
Kepada para pengemudi yang akan melakukan pengangkutan limbah B3 di jalan raya,
jangan berkompromi dengan kesalamatan selama pengangkutan dan tetap menjaga kondisi
fisik selama mengemudi. Selamat Bekerja!
1. Memulai Pekerjaan
Memulai Pekerjaan
Tim Penyusun
Pekerjaan
Memulai Pekerjaan
Memulai
1.1. Pemeriksaan Kelengkapan Pengemudi
Kenakan pakaian kerja yang sesuai
A
dengan aktivitas pengangkutan
limbah B3:
A Safety Helmet/
B
Helm Keselamatan.
B Safety Glasses/
Kacamata Keselamatan. F
C Wearpack/Baju Tyvek jika
diperlukan.
G C
D Sarung Tangan.
E Safety Shoes/
Sepatu Keselamatan.
F Masker
G Baju Seragam Kerja
D Berlengan Panjang.
E
8
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 9
A B C D
8. Kunci-kunci.
9. Ganjal Roda.
10. Pita pembatas.
11. Rambu Portable.
12. Sekring Cadangan.
13. Kotak Obat lengkap.
E F G
H
10
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 11
Memulai Pekerjaan
1.3. Pemeriksaan Kendaraan Pengangkut
Limbah B3. Langkah-langkah dalam
memeriksa kendaraan:
1.3.1. Langkah 1
Memulai Pekerjaan
1.3.2. Langkah 2
Memulai Pekerjaan
1.3.5. Langkah 5
Bagian Belakang Bagian Kanan Nyalakan mesin dan cek rem. Apabila kendaraan dilengkapi dengan
Cek: Cek: rem angin, pastikan indikator yang
Jika kendaraan dilengkapi dengan berada di dashboard bekerja. Tunggu
• Pegangan pintu boks/bila ada. • Pegangan pintu.
rem hidrolik, lakukan pemompaan beberapa saat untuk memastikan
• Plakat-plakat simbol limbah B3. • Kaca spion kanan.
pedal rem tiga kali, lalu tekan pedal bahwa pengisian angin bekerja dengan
• Nomor polisi. • Plakat-plakat simbol limbah B3. beberapa saat. Apabila pedal tidak sempurna. Apabila indikator tidak
• Rumah lampu sen dan lampu tanda. • Kondisi velg ban serta baut-baut bergerak, berarti kondisi bergerak, segera laporkan untuk
• Badan belakang kendaraan. ban depan dan belakang. rem baik. Sedangkan apabila pemeriksaan kondisi rem lebih lanjut.
• Pengaman as roda. setelah ditekan beberapa saat Sebelum dilakukan perbaikan,
• Badan kendaraan. pedal bergerak, berarti terjadi kendaraan tidak boleh dioperasikan.
kebocoran atau masalah lain.
2. Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3
16 17
Yang harus Anda perhatikan selama di perjalanan dalam • Limbah ini akan meledak jika ditempatkan pada suhu
mengemudikan kendaraan yang mengangkut limbah B3: lebih dari 25oC dan pada tekanan lebih dari 760 mmHg.
• Dapat meledak melalui reaksi kimia dan fisika.
1. Parkirkan kendaraan di tempat yang teduh.
• Dampak kerusakan akibat ledakan dapat
2. Upayakan tidak terlalu dekat dengan
menimbulkan korban serta kerugian.
lokasi pemukiman.
• Limbah jenis ini tidak boleh dikemas atau dimuat
3. Upayakan tidak terlalu dekat dengan FASOS & FASUM.
bersama jenis limbah yang sifatnya tidak sama.
4. Awasi kendaraan selama perjalanan • Perhatikan suhu di tempat penyimpanan tidak melebihi 25 oC.
maupun istirahat. • Bila limbah B3 dikemas dalam drum, pastikan
5. Jaga tingkat stabilitas kendaraan saat melaju di drum tidak mengelembung.
jalan, hal ini untuk menghindari gesekan atau • Pastikan Anda menggunakan APD lengkap
goncangan yang mengakibatkan limbah B3 (helm, kacamata, sarung tangan, baju kerja).
tersebut dapat meledak.
Contoh : Limbah Gas, Limbah yang mengandung bahan peledak.
6. Dilarang merokok selama melakukan
pengangkutan limbah B3.
7. Penggunaan APD hanya pada saat • Limbah infeksius biasanya berasal dari limbah mahluk
penanganan limbah B3. hidup, seperti:
• Peralatan dan material yang terkontaminasi virus dan bakteri.
• Sumber penghasil limbah infeksius biasanya berasal
dari rumah sakit dan laboratorium.
• Pastikan kemasan limbah ini tertutup rapat tidak ada
kebocoran, perhatikan label dan simbolnya.
• Gunakan APD lengkap.
• Limbah ini berbahaya karena mengandung kuman
penyakit seperti hepatitis dan kolera, yang bisa ditularkan
kepada pekerja, pembersih jalan, dan masyarakat di
sekitar lokasi pembuangan limbah.
• Diperkenankan mengangkut jenis limbah ini dengan limbah
yang lain dengan persyaratan tertentu.
Contoh : Selang bekas infus limbah rumah sakit,
Peletakan plakat: samping
bagian tubuh manusia yang diamputasi.
20 21
22
Sifat & Karakteristik Limbah B3 23
Kondisi Darurat
Kondisi Darurat
Pengemudi harus memastikan bahwa saat memuat kemasan yang berisi limbah
B3, pengemudi sudah memperhatikan kesesuaian limbah B3 yang diangkut,
dengan mempertimbangkan faktor keselamatan. Berikut adalah panduan untuk
memuat limbah B3 berdasarkan sifat dan karakteristiknya.
Suatu kejadian/kecelakaan dinyatakan
darurat/emergency apabila kejadian tersebut
tidak segera diatasi/ditanggulangi, maka akan
menyebabkan dampak lain yang lebih
berbahaya dalam jangka waktu singkat.
Kondisi Darurat
3.1. Kondisi Darurat Kecelakaan Lalu Lintas
Kondisi Darurat
3.1.1. Kondisi Darurat Kebakaran
Perhatian:
3.2. Kondisi Darurat Tumpahan Limbah B3
Kondisi Darurat
Apabila api membesar, segera untuk menjauh dan mengamankan lokasi DaruratKondisi
3.1.1.2. Penanganan Kebakaran pada Kendaraan Tumpahan limbah B3 dapat menyebabkan kondisi
yang membahayakan manusia dan lingkungan
sekitar, sehingga perlu dilakukan penanganan
dengan cepat dan selamat. Dalam hal ini
pengemudi harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang sifat-sifat limbah
B3 dan penanganan tumpahan limbah B3.
.
.
. .
.
.
4. Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3
30 31
Pengemasan B3Limbah
3.2.1. Kriteria Darurat • Melakukan identifikasi lokasi dan
Kondisi Darurat
Pengemasan Limbah B3
• Jenis dan kondisi kemasan limbah B3 Dalam hal ini pengemudi harus memastikan bahwa
limbah B3 yang diangkut telah memenuhi
Kemasan untuk limbah B3 harus dalam persyaratan kapasitas daya angkut kendaraan.
kondisi baik, tidak rusak, dan bebas dari
pengkaratan serta kebocoran. Pengemasan Dengan mempertimbangkan keselamatan
limbah B3 disarankan menggunakan drum maka aktivitas muat, pengiriman dan bongkar
besi yang dilengkapi palet. Setiap palet berisi limbah B3 dilakukan secara tertutup.
4 drum besi atau plastik ukuran Kendaraan dengan boks tertutup dan tangki
200 liter. untuk curah menjadi pilihan untuk melakukan
pengangkutan limbah B3.
Drum yang dimaksud adalah drum
dengan tutup kecil atau tutup besar.
Pastikan drum yang berisi limbah B3
tertutup rapat serta terikat kuat dalam 1
palet. Hal ini untuk memudahkan
pemuatan dan pembongkaran muatan.
Jenis kemasan lain yang sering digunakan
adalah kemasan jumbo bag. Pastikan jumbo
bag yang digunakan masih dalam kondisi
laik pakai, tidak ada sobekan,
dan lapisan dalamnya masih utuh.
Mengemudi
Mengelola Kelelahan
4.2. Pemeriksaaan Kemasan Limbah B3
5. (Fatigue Management)
Dalam pemeriksaan ini pengemudi memastikan bahwa Salah satu penyebab kecelakaan adalah kelelahan.
kemasan, jenis dan jumlah kemasan limbah B3 telah Kelelahan dapat terjadi bila Anda tidak mampu
sesuai dengan dokumen manifest yang ada. Pengemudi mengelola kelelahan selama perjalanan, dan akan
harus memastikan kondisi fisik kemasan berakibat fatal bagi Anda dan orang di sekitar Anda.
harus tidak bocor dan tertutup rapat. Simbol dan label
limbah B3 telah terpasang pada setiap kemasan. Sebagai pengemudi, Anda harus siap
melakukan perjalanan jauh untuk mengirim
Mintalah informasi bagaimana penanganan limbah B3 limbah B3, dengan demikian Anda harus siap
tersebut jika terjadi keadaan darurat, seperti sifat dengan kondisi fisik dan mental Anda.
limbah dan cara penanganannya. Dilarang menempatkan
jenis limbah tertentu yang tidak diperbolehkan Mengelola kelelahan selama mengemudi sangat
diangkut bersamaan dalam satu kendaraan. penting bagi pengemudi angkutan limbah B3 dalam
mewujudkan keselamatan juga untuk memenuhi
kepatuhan terhadap regulasi yang mengatur
tentang waktu kerja pengemudi.
lol
ge
en
ah
an
Mengelola Kelelahan
el
el
K
a
• Sulit menjaga kepala tetap tegak.
• Konsentrasi menurun.
• Mata tertutup sekejap.
• Selalu menguap.
• Tidak bisa mengingat sebagian rencana perjalanan. 5.2. Manajemen Fisik Untuk Menghindari Kelelahan
• Arah kendaraan yang dioperasikan tidak menentu.
• Tidak mengikuti petunjuk jalan.
Untuk menghindari kelelahan, pengemudi harus dapat
• Tidak ingat ketika akan belok. mengelola fisik dan mampu menjaga keseimbangan antara
• Seperti melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. aktivitas kerja mengemudi dengan aktivitas yang lain, sehingga
• Mengerem terlalu lambat. dapat selalu memelihara atau menjaga kondisi fisik yang siap
untuk melaksanakan tugas mengemudi. Salah satu cara yang
• Kecepatan kendaraan menurun tanpa disadari.
dapat digunakan untuk mengatur aktivitas mengemudi selama
dalam perjalanan
5.1. Tertidur Sekejap adalah dengan mencatat setiap kegiatan Anda pada
sebuah lembaran aktivitas, untuk memberikan
gambaran kepada Anda mengenai kondisi fisik dan
Bila Anda tidak dapat mengendalikan kondisi fisik Anda, kemungkinan Anda
kesiapan Anda melakukan aktivitas mengemudi.
mengalami tertidur sekejap dapat terjadi. Beberapa gejala yang harus Anda Contoh lembar pencatatan kegiatan
ketahui sebagai tanda bahwa Anda harus segera beristirahat: dapat dilihat pada lampiran.
• Tertidur dengan mata terbuka untuk beberapa detik atau menit.
• Alis mata berkedip menurun perlahan yang selalu didahului
dengan kepala mengangguk.
• Hilangnya perhatian atau lelah akibat aktivitas yang monoton.
Perhatian:
Obat untuk menghilangkan
Perhatian:
ngantuk adalah tidur bukan
Catat setiap kegiatan Anda pada lembar aktivitas, agar
dengan makanan dan
dapat memberi gambaran tentang kondisi fisik dan
minuman.
kesiapan Anda melakukan aktivitas mengemudi.
38
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 39
Mengelola Kelelahan
Mengelola Kelelahan
Aktivitas selama Anda mengemudi dikelompokan menjadi 4 Contoh pengisian pertama:
Aktivitas: 1. A memulai aktivitas menyetir jam
08.0 untuk membawa limbah B3
Libur dari kota Makassar ke PT Mitra
adalah waktu dimana Anda tidak sedang bekerja atau Hijau Asia
tidak sedang mendapat tugas pengiriman. 2. A mengemudi secara terus
menerus tanpa beristirahat hingga
Tidur tiba di perusahaan penghasil di
dimana Anda tidak melakukan aktivitas pekerjaan apapun kota Makassar pada jam 13.00.
selain tidur, walaupun Anda dalam jam kerja, atau selama 3. Di Perusahaan Penghasil, A
dalam perjalanan pengiriman limbah. Contoh Anda menunggu aktivitas muat dan
beristirahat dalam perjalanan di rest area dan Anda pengurusan dokumen hingga jam
15.00
melakukannya dengan tidur sejenak.
4. A kembali melanjutkan perjalanan
Menyetir menuju PT Mitra Hijau Asiayang
adalah waktu dimana Anda berada dalam jam kerja atau berlokasi di Kab. Gowa. A
mengemudi terus menurus tanpa
saat Anda melakukan aktivitas menyetir. Bila Anda mulai
istirahat hingga jam 20.00 tiba di
berangkat dari rumah ke kantor dengan menyetir
PT Mitra Hijau Asia
kendaraan maka aktivitas ini dikategorikan menyetir.
5. Di PT Mitra Hijau Asiaberistirahat
hingga pengurusan dokumen dan
Bekerja tapi Tidak Menyetir
bongkar muatan selesai hingga
adalah semua aktivitas yang Anda lakukan selama jam jam 22.00, kemudian A kembali
kerja atau selama waktu tugas Anda hingga pekerjaan mengemudi menuju pool
pengiriman Anda selesai dan kembali ke pool kendaraan Kendaraan.
Anda. Seluruh aktivitas yang anda lakukan tersebut 6. A tiba di pool kendaraan jam 23.30,
adalah selain aktivitas “Menyetir”.
kemudian melapor ke pengawas.
40
Panduan Mengemudi Kendaraan Pengangkut Limbah B3 41
Mengelola Kelelahan
Mengelola Kelelahan
1. Dari grafik yang dibuat mencatat kegiatan pengemudi selama dalam perjalanan, A mengemudi
Contoh pengisian kedua:
p
u
n
e
s
K
n
g
n
e
a
l
l
44
Mengelola Kelelahan
Selamat bekerja,
dan berhati-hatilah di jalan.
Referensi