Anda di halaman 1dari 8

STANDART OPERATING PROCEDURE

PERALATAN – VIBRO

Nomor Dokumen 003/JPS/SOP/ALAT/00

Tanggal Terbit 01 Maret 2021

Status Revisi 00

Jumlah Halaman 7

Status Dokumen : ASLI COPY NO. :

Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh,

Tim Teknik Wakil Direktur Direktur


PT. JOWIN PRADANA SEJAHTERA
STANDART OPERATING PROCEDURE
PERALATAN VIBRO
Tanggal Distribusi Halaman Nomor dokumen
Dept HO 003/JPS/SOP/ALAT/00
01 Maret 2021 2 dari 7
Dept Project Revisi : 00
1. TUJUAN
Standart Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk :
1.1. Mengatur dan menjelaskan mekanisme kerja peralatan khususnya
VIBRO/COMPACTOR.
1.2. Memberikan pedoman bagi PIC departemen dalam menggunakan alat berat vibro
dengan baik dan benar.
1.3. Mengendalikan mekanisme kerja vibro agar sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu.
1.4. Memberikan panduan tentang kesehatan keselamatan kerja dalam pengoprasian vibro.

2. RUANG LINGKUP
SOP ini menerangkan mekanisme penggunaan mulai alat berat vibro/compactor
digunakan hingga dimatikan yang sesuai dengan kualifikasi yang direncanakan
dengan mensyaratkan pengendalian K3LH dalam pengoperasiannya.

3. DEFINISI DAN ISTILAH


3.1 Vibro adalah alat berat yang biasa digunakan dalam industri pertambangan,
konstruksi, dan pembuatan jalan untuk melakukan pekerjaan pemadatan atau mengilas
material yang telah di ratakan di satu area pekerjaan dengan cara pemampatan
menggunakan efek getar untuk mendapatkan kepadatan yang di inginkan.
3.2 Tandem Roller adalah roda penggilas yang terpasang di posisi depan
vibro/compactor. Bagian utamanya seperti drum yang berfungsi sebagai guide roll, di
gunakan untuk mengilas atau memampatkan material meggunakan efek getar . terbuat
dari besi baja yang permukaannya.
3.3 Smoot Drum Roller, yaitu bagian drum yang permukaannya halus dimana
kegunaannya untuk memadatkan dan menghaluskan permukaan.
3.4 Sheepfoot Drum Roller, di mana bagian drum yang sekeliling permukaannya di beri
kaki kaki sehinggan tekanan dari efek getar yang di berikan kepada permukaan
material akan bertumpu pada kepala kaki.

Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
3.5 Roda belakang, berjumlah dua buah kanan dan kiri alat mekanis/berat yang terbuat
dari karet. terpasang di belakang vibro yang di berfungsi sebagai drive
weel/penggerak.terhubung dengan engine dan transmisi yang memiliki tiga posisi
kecepatan yaitu netral,low dan high speed.
3.6 Kabin adalah Tempat mengendalikan vibro/compactor. Kabin vibro/compactor
sendiri ada yang kabin terbuka dan hanya menggunakan kanopi tetapi juga ada yang
menggunakan kabin tertutup.

PT. JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PERALATAN VIBRO
Tanggal Distribusi Halaman Nomor dokumen
Dept HO 003/JPS/SOP/ALAT/00
01 Maret 2021 3 dari 7
Dept Project Revisi : 00
4. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
Untuk dapat mengemudikan unit vibro/compactor adalah merupakan kewenangan
dari Operator yang telah memiliki simper. Adapun syarat untuk dapat
mengoperasikan vibro adalah sebagai berikut:
4.1. Memiliki Surat Izin Operasi dari Dinas Tenaga Kerja.
4.2. Lulus induksi K 3 LH yang diselenggarakanoleh PT. Jowin Pradana Sejahtera.
4.3. Lulus ujian tertulis dan test pengoperasian yang dilakukan oleh PT. Jowin
Pradana Sejahtera.
4.4. Dilarang mengoperasikan unit dibawah pengaruh alkohol dan narkoba, serta
obat-obatan yang menyebabkan mengantuk.
4.5. Operator harus melakukan pemeriksaan awal (Pre-start check) sebelum
mengoperasikan Bulldozer. Apabila menemukan sesuatu yang tidak normal saat
melakukan Pre-start checkatau saat mengoperasikan unit segera laporkan hal tersebut
kepada mekanik atau pengawas yang bertugas.
4.6. Bersihkan unit setelah pengoperasian.
4.7. Jangan menggunakan air / uap untuk membersihkan sistem kelistrikan dan sensor
unit.

5. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


5.1. APD

Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
a. Selalu menggunakan helm, sepatu safety, rompi Reflector/ seragam kerja
dengan reflector, kacamata safety, masker, ear plug dan sarung tangan.
b. Selalu menggunakan sabuk pengaman sebelum mengoperasikan unit.

PT. JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PERALATAN VIBRO
Tanggal Distribusi Halaman Nomor dokumen
Dept HO 003/JPS/SOP/ALAT/00
01 Maret 2021 4 dari 7
Dept Project Revisi : 00
c. Pastikan tabung pemadam kebakaran pada unit dalam kondisi baik
d. Pastikan kotak P3K ada pada unit.
e. Pastikan radio pada unit berfungsi dengan baik.

5.2. Pencegahan kebakaran dan saat terjadi kebakaran


Hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah timbulnnya kebakaran antara lain:
a. Jangan merokok saat pengisian bahan bakar.
b. Matikan mesin saat menambah / mengisi bahan bakar.
c. Pastikan penutup tangki bahan bakar dan oli terpasang dengan benar dan kencang.
d. Simpan bahan bakar cadangan dan oli cadangan pada tempat tertentu, dan berilah
label Quarry.
e. Buanglah sisa lap ber-oli / solar pada tempat yang ditentukan, dan jangan
biarkan berada didalam unit.
5.3. Sedangkan untuk tindakan yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran yaitu:
a. Putar starting switch/ kunci ke posisi off untuk mematikan mesin / tekan
emergency stop.
b. Turunlah dari unit pada posisi aman.
c. Berusaha padamkan kebakaran dengan tabung pemadam kebakaran
jika memungkinkan.
d. Laporkan kejadian kepada foreman dan safety.
6. URAIAN PROSEDUR
Dalam mengoperasikan alat-alat mekanis/berat pada aktivitas baik saat mulai
menghidupkan mesin, traveling dari satu tempat ke tempat yang di tuju hingga
melakukan kegiatan di lokasi pemadatan material. Maka dalam pengoperasiannya
harus melalui prosedur-prosedur yang telah ditetapkan, baik oleh perusahaan yang

Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
membuat alat-alat maupun oleh perusahaan-perusahaan sebagai pengguna alat-alat
mekanis tersebut.
Sebelum menghidupkan mesin ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
a. Lakukan pre-start check dan isilah daftar pre-start check sesuai kondisi yang
ditemukan.

PT. JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PERALATAN VIBRO
Tanggal Distribusi Halaman Nomor dokumen
Dept HO 003/JPS/SOP/ALAT/00
01 Maret 2021 5 dari 7
Dept Project Revisi : 00
b. Apabila menemukan suatu yang tidak normal saat melakukan pre-start check
atau saat mengoperasikan unit segera laporkan hal tersebut kepada mekanik
atau pengawas yang bertugas.
c. Atur posisi tempat duduk sesuai dengan postur operator senyaman mungkin.
d. Gunakan sabuk pengaman.
e. Periksa semua panel instrumen dan pastikan semua berfungsi dengan baik.
f. Pastikan semua kontrol level pada posisi netral.
g. Pastikan kondisi sekitar unit aman, tidak ada orang serta benda-benda
lainnya.
h. Pastikan safety level ada pada posisi lock.
6.1 PELAKSANAAN PENGOPERASIAN ALAT MEKANIS/BERAT
Setelah dilakukan kursus atau pelatihan, evaluasi dan uji coba dan semuanya
memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka operator sudah
diizinkan untuk dapat mengoperasikan alat mekanis/berat yang menjadi tanggung
jawabnya.
6.2 MENGHIDUPKAN MESIN ALAT BERAT
Setelah semuanya memenuhi standar SOP, kemudian operator menghidupkan mesin
alat mekanis/beratnya. Setelah mesin hidup, maka operator melakukan pemanasan
mesin dan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Bunyikan klakson sebagai tanda peringatan bahwa mesin akan dihidupkan.
b. Jangan menghidupkan mesin dengan jamper, tindakan ini dapat
mengakibatkan cidera/ kebakaran.
c. Mesin hanya boleh dihidupkan setelah operator duduk pada kursi operator.
d. Selain operator tidak boleh ada orang lain yang menaiki unit Quarry.

Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
6.3 MELAKUKAN PEKERJAAN ALAT/MEKANIS/BERAT
Pemadatan dengan menggunakan alat mekanis/berat vibro/compactor meliputi
pekerjaan ;
a. Pada kebanyakan pekerjaan roller susunan roda adalah menghadap ke guide
roller/roda depan dan drive roll berada di belakang.sehingga operator menghadap
ke guide roll mudahnya kita anggap vibro bergerak maju.
b. Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan jalan, maka pekerjaan
di mulai dengan jalur tepi yang rendah.hal ini karena bahan yang di gilas

PT. JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PERALATAN VIBRO
Tanggal Distribusi Halaman Nomor dokumen
Dept HO 003/JPS/SOP/ALAT/00
01 Maret 2021 6 dari 7
Dept Project Revisi : 00
c. mempunyai kecenderungan untuk menggeser/melorot ke tepi bawah.dengan
memadatkan terlebih dahulu yang tepi bawah,pergeseran tanah akan tertahan oleh
jalur yang telah di padatkan.
d. Operator harus menggendalikan vibro dengan baik dan menghindari terjadinya
guide roll tertarik menggeser arah dan keluar jalur.
e. Untuk mendapatkan pemadatan yang di kehendaki,seluruh lebar jalan dapat dalam
beberapa lintasan/pass.hal ini dilakukan terus menerus dan kembali ke jalur
lintasan pertama dan di lakukan ber ulang ulang.
f. Overlap pada arah memanjang juga di perlukan karena dalam arah belok roller ini
dalam jumlah pass yang diberikan lebih sedikit dan pada bagian yang lurus.
g. Untuk posisi tikungan maka pada penggilasan pertama dimulai dari lintasan
bagian yang dalam.

6.4 MEMARKIR ALAT MEKANIS/BERAT


a. Pakirlah unit pada tempat yang aman di tempat yang telah di tentukan.
b. Jaga jarak parkir sekitar 3 meter dari samping kiri dan kanan unit lainnya
c. Putar kontrol bahan bakar untuk menurunkan kecepatan mesin menjadi low idling
dan biarkan sekitar 5 menit.
d. Setel safety lock lever pada posisi lockPutar kunci pada posisi off untuk
mematikan mesin. periksalah sekeliling unit, apabila ditemukan hal-hal yang
tidak normal segera hubungi mekanik.

Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
e. Isi tangki bahan bakar.
f. Bersihkan semua kotoran yang menempel pada alat.

6.5 ISYARAT KLAKSON


Tanda klakson berfungsi menginformasikan kepada orang-orang dan kendaraan
lain disekitar unit vibro/compactor bahwa akan segera bergerak. Isyarat
klakson seperti tercantum dibawah ini :
a. 1 X adalah tanda unit akan start engine / menghidupkan mesin.
b. 2 X adalah tanda unit akan bergerak maju.

PT. JOWIN PRADANA SEJAHTERA


STANDART OPERATING PROCEDURE
PERALATAN VIBRO
Tanggal Distribusi Halaman Nomor dokumen
Dept HO 003/JPS/SOP/ALAT/00
01 Maret 2021 7 dari 7
Dept Project Revisi : 00
c. 3 X adalah unit akan bergerak mundur.
d. 1 X klakson panjang adalah tanda darurat / emergency.
Harus ada jeda 2-3 detik antara isyarat klakson dengan pergerakan kendaraan. Selama
alat mekanis/berat bergerak mundur pastikan back alarm berbunyi dan akan berhenti
berbunyi bila unit sudah berhenti atau bergerak maju.
6.6 SELESAI PENGOPERASIAN ALAT MEKANIS/BERAT
Setelah alat-alat mekanis/berat beroperasi, maka setiap akhir shift para operator
diharuskan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Alat mekanis/berat agar diparkir pada tempat yang aman dan rata/datar.
b. Pasang rem parkir (emergency brake).
c. Dinginkanlah mesin dengan cara membiarkan mesin pada putaran rendah (low
idle) selama ± 5 menit.
d. Kunci kontak pada posisi OFF (cummins engine) dan tarik cut off fuel.
e. Letakkanlah tongkat pengontrol bahan bakar pada posisi mesin mati, putar kunci
kontak pada posisi OFF bagi mesin yang gasnya memakai tongkat atau kabel
kontrol.
f. Hindari tindakan mematikan mesin secara mendadak tanpa low idle terlebih
dahulu, kecuali dalam keadaan darurut jangan menaikkan putaran tiba-tiba waktu
akan mematikan mesin.

Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi
g. Periksa kembali semua sistem pengaman dan pastikanlah telah dalam keadaan
aman, cabut kunci kontak dan serahkan kepada pengawas sebagai tanda
berakhirnya tugas operator dalam suatu waktu yang telah ditentukan.

7. LAMPIRAN
N/A

8. DOKUMEN TERKAIT
Form-form Administrasi

Copyright – 2021 : Dokumen ini bersifat rahasia, penggandaan dokumen ini harus seijin direksi

Anda mungkin juga menyukai