5. Pengalaman Jelas sekali bahwa point ini berbeda dengan point-point sebelumnya, ini tidak dapat diajarkan di kelas. Pengalaman ini merupakan hasil dari mempraktekan pengetahuan, keterampilan, dan teknik-teknik selama kurun waktu tertentu dan seringkali pada situasi yang berbeda. Salah satu dari sekian banyak tugas seorang Training Officer adalah untuk mengatur pengalaman karyawan secara terorganisir. Yang sering dilakukan adalah dengan mutasi karyawan di lingkungan perusahaan ataupun kadang-kadang dengan pertukaran karyawan antar perusahaan. Sebagai contoh untuk 5 bidang tersebut adalah : Mengendarai Fork Lift Pengetahuan : Segala sesuatu yang berhubungan dengan peralatan control pada Fork Lift tersebut. Bagaimana mengoperasikannya dan apa yang terjadi jika kita mengoperasikan peralatan tersebut. Keterampilan : Menghidupkan mesin, menjalankan Fork Lift tersebut, mengemudikannya dengan melewati suatu rintangan, memindahkan gigi, bergerak mundur, mengangkat lifter, dll. Semua pada awalnya harus dipraktekan di tempat di mana tidak ada bahaya dan tidak membahayakan orang lain. Teknik : Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan pada kondisi sebenarnya. Menjalakan Fork Lift di gudang, di workshop, dsb. Sikap : Pelatihan harus dapat mengembangkan sikap-sikap yang baik dari peserta terhadap hal-hal tertentu. Misalkan keselamatan kerja di perusahaan ataupun pemeliharaan kendaraan. Pengalaman : Sesuai dengan tujuan dari pelatihan, mungkin saja perlu bagi peserta pelatihan untuk mendapatkan pengalaman mengendarai Fork Lift pada kondisi khusus misalkan kondisi workshop yang padat. Seorang Training Officer harus dapat mengatur pelatihan ini dengan tepat.
Seperti halnya sekumpulan alat-alat yang terdapat dalam kotak alat (tool kit), masingmasing alat lebih sesuai untuk melakukan suatu pekerjaan dibandingkan dengan alat yang lainnya, dan lagi-lagi seperti alat pada tool-kit, keterampilan menggunakannya hanya akan diperoleh dengan dipraktekkan dan terus dipraktekkan.
4. Pengetahuan tentang bagaimana manusia belajar Penyelidikan tentang bagaimana cara orang belajar telah banyak sekali dilakukan, terutama pada tahun-tahun terakhir ini dimana diselidiki bagaimana seseorang dapat memperoleh keterampilan untuk bekerja di industri. Dari penyelidikan-penyelidikan tersebut didapat sejumlah penghalang yang dapat menghambat seseorang dalam belajar, namun selain itu diperoleh pula cara-cara untuk mengatasi hambatan tersebut sehingga proses belajar menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih efektif. Seorang Instruktur harus mengetahui semua hal-hal tersebut di atas , termasuk di antaranya pengetahuan tentang media audio-visual. 5. Mempunyai penampilan yang baik Banyak sekali yang dapat ditulis di bawah judul di atas, namun penulis yakin bahwa pembaca telah mengetahui apa sebenarnya yang kita bicarakan ini. Dalam buku-buku teknik mengajar popular, mengatakan bahwa seorang Instruktur yang baik harus firm, fair, dan friendly. 6. Mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi Ini merupakan sesuatu hal yang menyangkut pribadi seseorang, namun perlu kita bahas. Kadang-kadang kita bertemu dengan orang yang kita katakana tidak dapat berkomunikasi. Beberapa dari mereka dapat diperbaiki dengan pelatihan, yang lainnya mungkin tidak dapat. Kegagalan mereka dalam berkomunikasi mungkin disebabkan mereka tidak pernah untuk belajar menempatkan diri ditempat kita berdiri dan melihat dengan mata kita, sehingga mengerti kesulitankesulitan kita. Inilah yang akan dihadapi oleh seorang Instruksur dari siswanya.
7. Kemampuan menyesuaikan diri Seorang Instruktur harus dapat menyesuaikan diri pada suatu perubahan. Sering terjadi pada akhir-akhir pelajaran dimana sebelumnya segala sesuatunya berjalan dengan sangat baik, tiba-tiba terjadi krisis atau suatu keadaan yang tidak dapat diduga sebelumnya. Dalam menghadapi hal ini seorang Instruktur secara alamiah akan berusaha untuk mencegah terjadinya penyimpangan ataupun interupsi dalam pelajarannya, namun hendaknya selalu diingat bahwa tugasnya adalah pelayanan, hingga reaksidnya dalam mengahadapi suatu situasi darurat adalah sesuatu yang bijaksana.