Anda di halaman 1dari 12

BAB I 1.

5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
Indonesia merupakan Negara komsumtif terutama untuk teknologi

dan elektronika, hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sangat

cepat dan pesat, sehingga membuat masyarakat tertarik ingin mencoba

menggunakan teknologi tersebut. Salah satu teknologi yang perkembangannya

sangat cepat adalah komputer. Komputer merupakan suatu teknologi yang saat

ini tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Komputer telah membantu kita

dalam berbagai bidang kehidupan yakni dibidang kedokteran, pendidikan,

perkantoran, perindustrian, peternakan, pertanian dan lain sebagainya.

sehingga komputer saat ini dapat dikatakan sebagai kebutuhan pokok manusia.

Perkembangan komputer bukan hanya terjadi diaspek Hardware (perangkat

keras) saja, bukan hanya bersaing dalam hal kecepatan prosessor dan kualitas

tampilan gambar, tetapi komputer juga bersaing dalam aspek software.

Software merupakan suatu program lunak yang menghubungkan

pengguna (user) dengan system hardware yang ada, sehingga pengguna dapat

menggunakan perangkat hardware yang ada pada komputer tersebut. Ada

berbagai macam software yang telah diciptakan dan dikembangkan guna

memudahkan kita dalam menggunakan komputer itu sendiri maupun untuk

memudahkan kita dalam menyelesaikan pekerjaan dalam kehidupan kita dan

adapula software yang diciptakan untuk menjaga dan melindungi program

ataupun berkas yang ada pada komputer itu sendiri, software tersebut dikenal

dengan sebutan Antivirus. Antivirus bekerja layaknya antibodi dalam tubuh


mahluk hidup yang menjaga dan melindungi tubuh mahluk hidup dari

gangguan organisme asing yang dapat merugikan bagi tubuh, salah satu

organisme tersebut dikenal dengan sebutan virus. Virus ternyata bukan hanya

terdapat dalam tubuh mahluk hidup, tetapi juga terdapat dalam perangkat

komputer.

Virus komputer merupakan program komputer yang dapat

menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara

menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus

komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan

cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat

merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna

komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali

(Wikipedia, 2016). Virus komputer dapat dicegah dan dihilangkan dengan

cara menginstal software antivirus pada komputer kita. Saat ini sudah banyak

jenis antivirus yang telah dibuat dan dikembangkan, bahkan Negara kitapun

telah mengembangkan antivirus. Namun tidak semua antivirus dapat

membasmi virus-virus yang masuk ke perangkat komputer kita, masing-

masing produk antivirus memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis menyusun laporan magang

yang berjudul “PERBANDINGAN ANTIVIRUS SMADAV DAN ESET

NODE DALAM MEMBASMI 5 JENIS VIRUS BERBAHAYA BAGI

KOMPUTER.”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

laporan ini adalah:

1. Apa itu antivirus dan virus komputer?

2. Bagaimana antivirus bekerja?

3. Manakah antivirus yang lebih baik dalam membasmi 5 virus berbahaya

komputer?

C. Tujuan

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui tentang

pengertian software antivirus, cara kerja antivirus dan mengetahui antivirus

terbaik dalam membasmi 5 virus berbahaya bagi komputer.

D. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari laporan ini adalah:

1. Dapat menambah pengetahuan mengenai antivirus baik bagi penulis

maupun bagi pembaca.

2. Dapat menjadi referensi bagi penulisan laporan selanjutnya yang relevan.

3. Dapat menjadi pembelajaran langsung bagi penulis dalam menyusun karya

ilmiah.
BAB II 1.5
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Antivirus

Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk

mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari sistem

komputer. Antivirus disebut juga perangkat lunak perlindungan virus.

Program ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi

dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di

latar belakang dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang

diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan) (Akbar, 2017 ;

Wikipedia, 2015).

B. Cara Kerja Antivirus

Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang dan

melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka,

dimodifikasi, atau ketika disimpan) (Rifai, 2015:5).

C. Kriteria Antivirus
D. Pengertian Virus
E. Cara Virus Bekerja
BAB III 1.5
METODOLOGI KERJA

A. Waktu dan Tempat

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan pada tanggal 11

Januari sampai dengan 11 April 2016, dan bertempat di ENTER

CORPORATION COMPUTER, Kendari, Sulawesi Tenggara.

B. Metode Penyusunan Laporan

Laporan ini disusun dengan metode praktek langsung dan

Wawancara. Metode eksperimen dilakukan dengan cara melakukan uji coba

antivirus secara langsung pada komputer yang sama yang telah diberi 5 jenis

virus yang berbahaya bagi komputer. Metode wawancara dilakukan dengan

cara bertanya secara langsung kepada pembimbing ataupun narasumber lain

yang lebih paham mengenai antivirus komputer.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam proses pengerjaan laporan ini adalah

satu unit komputer Acer Intel Core i5.

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam proses pengerjaan laporan ini dapat

di lihat pada Tabel 3.1.


Tabel 3.1 Bahan dan Kegunaan
No Nama Bahan Kegunaan
1 .
1. Flasdisk Berisi Virus Untuk menampung dan memindahkan
virus ke komputer.
2. Software Antivirus Sebagai objek eksperimen dalam
Smadav dan Eset Node menghilangkan virus komputer.

D. Prosedur Kerja

Prosedur Kerja yang dilakukan dalam proses pengerjaan laporan ini

adalah:

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Menyalakan komputer dan menginstal antivirus pertama (Smadav)

3. Menghubungkan flasdisk pada port flasdisk.

4. Mengamati kinerja antivirus dan mengecek flasdisk apakah masih terdapat

virus atau tidak.

5. Mengulangi langkah kerja 2 sampai 4 untuk antivirus kedua (Eset Node).

6. Mencatat hasil eksperimen.


BAB IV 1.5
PEMBAHASAN
A. Virus

Virus komputer merupakan program komputer yang dapat

menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara

menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus

komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan

cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat

merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna

komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk

mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari sistem

komputer. Antivirus disebut juga perangkat lunak perlindungan virus.

Program ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi

dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di

latar belakang dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang

diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).

Antivirus-antivirus terbaru sekarang tidak hanya mendeteksi virus.

Program antivirus sekarang juga telah dilengkapi dengan kemampuan untuk

mendeteksi perangkat pengintai, kit-akar, dan perangkat perusak lainnya.

Tidak hanya itu, antivirus sekarang dilengkapi dengan firewall untuk


melindungi komputer dari serangan peretas dan anti spam untuk mencegah

masuknya email sampah dan/atau virus ke kotak masuk pengguna.

Antivirus berdasarkan penggunanya dibagi menjadi 2, yaitu pengguna

rumah (home user) dan pengguna jaringan/perusahaan (network/corporate

user. Untuk pengguna rumah, antivirus berjalan seperti biasa. Untuk versi

jaringan, antivirus dapat melakukan pemindaian di komputer-komputer klien

dan jaringan drive. Selain itu, proses pembaruan komputer klien dalam

jaringan tidak harus langsung dari internet. Komputer klien dapat melakukan

pembaruan langsung dari server jaringan.

Antivirus berdasarkan cara memperolehnya terbagi menjadi sebagai

beikut:

1. Antivirus gratis (free antivirus) : antivirus yang diperoleh secara gratis,

2. Antivirus trial (trial antivirus) : antivirus yang diperoleh secara gratis

namun diberi batasan waktu,

3. Antivirus donasi (donation antivirus) : antivirus yang diperoleh dengan

harus mendonasi, dan

4. Antivurs berbayar (paid antivirus) : antivirus yang diperoleh dengan

cara membeli.

B. Cara Kerja

Pada umumnya, cara kerja antivirus adalah:

Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus

signature database): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang

banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari


keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus

yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai

dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya.

Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus

yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tetapi tidak dapat mendeteksi virus

yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam

sistem. Basis data virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan

umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui unduh atau melalui

berlangganan, dan/atau Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus

bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang

dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System

(IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara

ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi

keberadaan sebuah virus.

Jika ada kelakuan perangkat lunak yang "tidak wajar" menurut policy

yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk

mengakses address book untuk mengirimkan surel (email) secara massal

terhadap daftar surel yang berada di dalam address book tersebut (cara ini

sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui surel), maka

antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak

tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai

virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus
baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya,

jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan

(bukan memantau berkas), maka sering kali antivirus membuat alarm palsu

atau "false alarm" (jika konfigurasi antivirus terlalu "keras"), atau bahkan

mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi

antivirus terlalu "lunak"), terjadi false positive. Beberapa produsen menyebut

teknik ini sebagai pemindaian heuristik. Teknologi pemindaian heuristik ini

telah berkembang begitu jauh hingga sekarang. Beberapa antivirus mengecek

sebuah berkas dengan definisi biasa. Jika lolos dari deteksi biasa, maka berkas

tersebut dijalankan di sebuah lingkungan virtual. Semua perubahan yang

dilakukan berkas bersifat seperti virus, maka pengguna akan diperingatkan.

1
Gambar 4.1 Virus dan Komputer
BAB V 1.5
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil praktik dan pembahasan maka dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa:

1.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan dalam pelaksanaan PRAKERIN ini adalah:

1.
DAFTAR PUSTAKA

Nama pengarang. tahun terbit. Judul buku. Penerbit. Tempat terbit.

Anonim. 2014. Mengenal Virus Berbahaya Komputer. http://www.it-newbie.com.


1
Di akses pada tanggal 7 Januari 2016.

Rifai Rahim. 2015. Mengenal dan Mengganti LCD Laptop 4750 Pada Laptop
Acer. PT. Jaya Selalu. Lalembuu.
2
Wikipedia. 2015. Perangkat Lunak Antivirus. https://id.wikipedia.org. Di akses
pada tanggal 7 Januari 2016.

Anda mungkin juga menyukai