Anda di halaman 1dari 5

NAMA : TOGA MULYA LUMBAN RAJA

NIT : 113306211035
KELAS : NAUTIKA 2 B

TUGAS MANDIRI P.15


Kerjakan tugas di bawah ini dengan jawaban yang tepat.
1. Carilah jenis virus komputer yang viral dari tahun 2010-2022, berikan penjelasan detail
nama, sistem kerja, dan kerusakan yang ditimbulkanya. (minimal 8)
2. Bagaimana sistem kerja virus komputer berikan penjelasannya.
3. Sebutkan dan berikan pembahasan singkat beberapa antivirus yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari hari minimal 5 (lima).
4. Apakah perbedaan Firewall dan antivirus?
5. Bagaimana tindakan anda jika komputer terkena virus sementara data penting harus
terselamatkan dan bagaimana tindakan pencegahan terhadap serangan virus computer.

JAWABAN :
1. Jenis-jenis virus :
a. SQL Slammer/Sapphire
Pada Januari 2003, terdapat sebuah virus baru yang menyebar di seluruh jaringan
internet Amerika Serikat. Tidak ada yang siap untuk menghadapinya sehingga virus ini
berhasil membuat berbagai macam kerusakan.

Hal ini mengakibatkan berhentinya server ATM, sejumlah maskapai penerbangan


harus menunda jadwal keberangkatan karena online ticketing yang rusak, telepon 911
macet, hingga memblokir 27 juta orang dari internet. 

b. Ransomware Wanna Cry

Kemenkominfo sampai membuat press conference terkait penyebaran virus ini.


Sesuatu yang sebetulnya belum pernah dilakukan. Tetapi, itu harus dilakukan karena
Ransomware Wanna Cry dampaknya sangat serius. Mengunci file, dan meminta tebusan
sangat besar.

Virus itu merupakan salah satu bagian dari banyaknya varian Ransomware.
Kemenkominfo sampai meminta saat pekerja mulai beraktifitas pada Senin (15/5),
berkoordinasi dengan tim IT untuk melakukan pengecekan. ’’Besok (hari ini, Red)
instansi-instansi mulai beraktivitas. Jangan online dahulu,’’ kata Menkominfo Rudiantara.
c. Gadis Mabuk

Malware dengan teknik serangan baru dan membuatnya sempat sulit dihilangkan oleh
Facebook. Virus ini tidak memanfaat aplikasi Facebook, melainkan menggunakan add-on
browser sehingga pengguna akan memposting secara otomatis si Gadis Mabuk. Virus ini
ngetrend pada 2015.

d. Stuxnet

Pada 2010, virus ini menjadi perbincangan. Sebab, sampai dikabarkan merusak
program SCADA dan mengancam meledakkan fasilitas nuklir di Iran. Di Indonesia
sendiri, virus ini dikenal sebagai biang kerok kerusakan flashdisk maupun harddisk.
Cirinya, fasilitas penyimpanan itu menjadi penuh, mematikan print sharing, memutuskan
jaringan, dan membuat komputer menjadi lambat.

e. Win32/Ramnit.F

Malware berjenis Trojan ini bikin sebel karena punya kemampuan mengkloning diri.
Ujung-ujungnya, ruang penyimpanan di komputer menjadi penuh. Virus ini, kerap
sembunyi dibalik aplikasi Office, dan game.

f. Brontok

Pada 2004 – 2005, virus ini mulai merajalela. Kepopuleran flashdisk sebagai
pengganti disket dimanfaatkan sebagai media penyebaran. Virus ini melakukan ddos
(mengirimkan paket untuk membebani server/jaringan) ke server utama. Virus itu pintar
karena bisa membuat windows restart ketika ada aplikasi yang dianggap membahayakan.
Virus ini dikembangkan oleh developer Indonesia.

g. Multipartite Virus

Virus yang dapat menyerang keduanya, sektor boot dan file yang dapat dieksekusi
dari komputer yang sudah terinfeksi disebut virus multipartite. Jika virus multipartit
menyerang sistem Anda, Anda berisiko terkena ancaman dunia maya

h. Resident Virus

Sebuah virus yang menyimpan dirinya dalam memori komputer dan kemudian
menginfeksi file dan program lain ketika program asalnya tidak lagi bekerja. Virus ini
dapat dengan mudah menginfeksi file lain karena tersembunyi di memori dan sulit untuk
dihapus dari sistem.

2. sistem kerja virus komputer yaitu :


a) Virus E-mail: Virus e-mail bekerja sebagai lampiran dalam pesan e-mail, dan mampu
mengirim sendiri secara otomatis ke puluhan orang dalam buku alamat e-mail si
korban. Beberapa virus e-mail bahkan tidak memerlukan klik dua kali. 
b) Virus Trojan horse: Trojan horse merupakan virus yang berbentuk sebuah program
pada komputer. Cara kerja virus ini yaitu mereka mampu melakukan satu hal yang
mengganggu program tetapi tidak merusak bila kita menjalankannya. Trojan horse
tidak memiliki cara untuk meniru secara otomatis. 
c) Virus Worms: Virus worm adalah sepotong kecil perangkat lunak yang menggunakan
jaringan komputer untuk merusak sistem komputer dan mampu mereplikasi dirinya
sendiri. Virus ini masuk dalam kategori yang cukup berbahaya.
d) Virus File : Cara kerja virus ini yaitu menginfeksi aplikasi atau file dokumen yang ada
dalam komputer kita. Saat aplikasi yang terinfeksi tersebut dijalankan, maka virus ini
akan menyebar dengan cara menginfeksi semua file atau dokumen yang diakses oleh
aplikasi tersebut.
e) Virus Boot Sector : Cara kerja virus ini yaitu menginfeksi boot sector harddisk (boot
sector merupakan sebuah daerah dalam hardisk yang pertama kali diakses saat
komputer dihidupkan). Jika virus boot sector ini aktif, pengguna tidak akan bisa
membooting komputernya secara normal.
f) Virus Multipartite : Cara kerja virus ini yaitu menginfeksi file-file komputer sekaligus
boot sector pada harddisk.Virus jenis ini akan menimbulkan banyak masalah karena
menyebabkan kerusakan yang fatal.
g) Virus Polimorfis : Cara kerja virus ini yaitu merekan mampu mengubah kode dirinya
(berganti wujud) saat menyebarkan diri ke komputer lain. Virus jenis ini lebih sulit
dideteksi karena mempunyai sifat yang seperti itu.
h) Stealth virus : Cara kerja virus ini yaitu virus tersebut mampu menyembunyikan
dirinya dengan cara membuat sebuah file yang terinfeksi seolah-olah file tersebut
tidak terinfeksi.
i) Virus Makro : Cara kerja virus ini yaitu menginfeksi Aplikasi Microsoft Office,
seperti Word dan Excel. Biasanya Dokumen yang terinfeksi oleh Virus Makro akan
memodifikasi perintah yang ada di Microsoft Office seperti perintah “Save” untuk
menyebarkan dirinya saat perintah tersebut dijalankan.
j) Virus Shortcut : Cara kerja virus ini yaitu mereka mampu menggandakan dirinya
sebagai boom shortcut sesuai folder asli bawaan pada komputer dengan sangat cepat
kemudian menghidden (menyembunyikan folder aslinya). 

3. Antivirus yang sering digunakan dalam kehidupan sehari hari :


a. Bitdefender
Platform: Windows, MacOS, Android, iOS
Bitdefender merupakan antivirus yang memiliki kelebihan dalam hal scanning virus yang
cepat. Antivirus Bitdefender juga diketahui mampu mendeteksi virus terbaru dengan baik
dan mumpuni. Beberapa fitur yang menarik perhatian adalah kemampuan Bitdefender
untuk mendeteksi adanya program jahat melalui analisis kerja komputer. Jika ada yang
dirasa berjalan tidak normal, Bitdefender bisa mulai melakukan pencarian virus.

b. Norton Antivirus Plus


Platform: Windows, MacOS
NortonLifeLock, nama baru perusahaan keamanan jaringan Norton, memang punya
banyak produk antivirus. Nah, salah satu yang terbaik adalah Norton Antivirus Plus.
Memang antivirus yang satu ini dijual paling murah di antara produk NortonLifeLock
lainnya, yakni 20 dollar AS untuk langganan satu tahun dan satu perangkat (Windows
atau MacOS). Akan tetapi, ia sudah dibekali dengan berbagai fitur menarik. 
Norton Antivirus Plus punya kemampuan untuk melindungi perangkat dari Spyware,
Virus, Malware, hingga Ransomware. Produk tersebut juga dibekali dengan Firewall
untuk melindungi perangkat dari berbagai macam ancaman.
c. Kaspersky Internet Security
Platform: Windows, MacOS, Android, iOS
Siapa yang tidak pernah dengan Kaspersky? Ya, perusahaan tersebut merupakan pemain
lama di dunia keamanan jaringan. Perusahaan asal Rusia tersebut punya banyak produk
antivirus, salah satu yang terbaik adalah Kaspersky Internet Security.
Produk yang satu ini dijual dengan harga Rp300 ribuan untuk satu PC, Mac, atau
perangkat mobile. Fiturnya cukup lengap, seperti melindungi perangkat
dari malware, virus, hingga fitur premium seperti melindungi pembajakan webcam.

d. Avira Free Security Suite


Avira merupakan salah satu antivirus yang cukup ringan dan ampuh. Pada versi gratisnya,
komputer kamu akan diproteksi dengan fitur antivirus, adware dan juga spyware. Avira
mempunyai mesin heuristik (heuristic engine) cukup canggih. Mesin tersebut mampu
mendeteksi malware atau virus yang tergolong baru.

e. Avast Free Antivirus


Antivirus yang satu ini juga cukup ringan dan dapat diandalkan. Bahkan juga memiliki
basis pengguna yang cukup besar di Indonesia. Avast menyediakan 2 versi, yaitu gratis
dan berbayar. Secara khusus, Avast mampu melindungi komputer kamu dari virus
dan spyware dengan baik. Fitur real-time-nya juga mampu melindungi setiap pesan
instan, pertukaran file dan mendeteksi perilaku dari software yang berbahaya.

4. Antivirus merupakan sebuah software computer yang berfungsi sebagai pelindung


computer dari serangan virus. Perangkat lunak yang satu ini dirancang untuk melindungi
system dari serangan virus dan malware guna untuk mencegah mereka merusak program
lain dalam system. Antivirus ini jika menemukan beberapa perilaku berbahaya, ia akan
segera menghapus virus tersebut dari system. Antivirus juga melindungi system secara
terus-menerus.

Firewall merupakan perangkat yang dirancang untuk mengontrol lalau lintas jaringan
menggunakan seperangkat aturan. Firewall ini adalah system yang didesain untuk
mencegah akses yang tidak sah ke jaringan pribadi maupun dari jaringan pribadi (Private
Network). Firewall mengacu kepada system pengatur komunikasi antara dua jenis
jaringan yang tidak sama. Firewall akan memblokir pihak yang berusaha membuka atau
mengakses informasi pribadi atau mengubah situs web.

Perbedaan antivirus dan firewall :

Firewall sendiri akan berusaha mencegah program atau proses asing yang mengakses
system. Tidak seperti antivirus, firewall tidak berusaha mengidentifikasi dan menghapus
ancaman apapun. Sebenarnya, jaringan firewall dapat menghentikan ataupun membatasi
infeksi yang mencapai unit yang dilindungi dan dapat membatasi aktivitas berbahaya
mesin yang sudah terinfeksi dengan memblokir lalu lintas masuk/keluar yang tidak
diinginkan. Firewall sendiri diciptakan untuk melindungi system dari berbagai ancaman
yang lebih luas dibandingkan dengan antivirus. Jadi, firewall ini tidak akan pernah bisa
menggantikan antivirus.
5. Tindakan pencegahan terhadap serangan virus computer :
a. Gunakan antivirus yang kompatibel dan bonafit, selalu update antivirus tersebut;
b. Jika komputer atau laptop sering digunakan browsing internet maka gunakan
antivirus yang memiliki fitur Internet Security;
c. Aktifkan Firewall pada Windows yang anda gunakan;
d. Selalu perbarui Security Update pada Windows Security;
e. Jangan dibiasakan menyimpan data pada drive C terlalu lama;
f. Kenali semua data yang anda simpan pada laptop, dan segera buang/hapus apabila
ada data yang tidak anda kenal;
g. Hapus file registry yang sudah tidak di perlukan secara teratur;
h. Apa bila akan memindahkan data dari device/perangkat lain, usahakan tidak
membukanya dulu ketika masih terkoneksi, jadi langsung di send / copy kemudian
lepaskan device / perangkat;
i. Gunakan alat pembersihan seperti Ccleaner, TuneUp Utility, dsb.

Anda mungkin juga menyukai