Anda di halaman 1dari 17

TREND DAN ISU

KEPERAWATAN C

KELUARGA
Ns. Tantri Puspita, S.Kep., MNS
Trend 
 hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa,
 salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada
saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan
masyarakat.
 kejadiannya berdasarkan fakta

Trend dan Issu Issu


 peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi
atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut
ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan
nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun
tentang krisis.
 sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya
Trend dan Issu Keperawatan adalah
sesuatu yang sedang dibicarakan
Trend dan banyak orang tentang
Issu praktek/mengenai keperawatan baik
Keperawat itu berdasarkan fakta ataupun tidak,
trend dan issu keperawatan tentunya
an menyangkut tentang aspek legal dan
etis keperawatan.
LATAR BELAKANG 1

01 02 03 04
Peran perawat meningkatkan Penyebaran perawat di seluruh Sistem fasilitator dan hambatan untuk Peran profesi keperawatan dalam
kesehatan individu, keluarga, dan rangkaian perawatan (x: model mencapai tenaga kerja yang beragam, memastikan bahwa suara individu,
masyarakat  mengatasi determinan praktik kolaboratif) u/ mengatasi termasuk jenis kelamin, ras, dan etnis, keluarga dan masyarakat dimasukkan
sosial kesehatan dan memberikan tantangan membangun budaya di semua tingkat pendidikan ke dalam desain dan operasi sistem
perawatan yg efektif, efisien, adil, dan kesehatan. keperawatan. kesehatan klinis dan komunitas.
dapat diakses u/ seluruh rangkaian
perawatan, identifikasi fasilitator
sistem dan hambatan.
LATAR BELAKANG

5. Pelatihan dan pengembangan kompetensi


yg diperlukan u/ mempersiapkan perawat,
6. Kemampuan perawat untuk berperan
termasuk perawat praktik lanjutan, untuk
sebagai agen perubahan dalam menciptakan
bekerja pada perawatan kronis dan untuk
sistem yang menjembatani pemberian
memimpin upaya membangun budaya
perawatan kesehatan dan kebutuhan sosial
kesehatan dan kesetaraan kesehatan, dan
di masyarakat.
sejauh mana kurikulum saat ini memenuhi
kebutuhan ini.
LATAR BELAKANG

7. Penelitian diperlukan untuk


8. Pentingnya kesejahteraan dan
mengidentifikasi atau 9. Peran perawat dalam
ketahanan perawat dalam
mengembangkan praktik menanggapi keadaan darurat yang
memastikan pemberian perawatan
keperawatan yang efektif untuk muncul akibat bencana alam dan
berkualitas tinggi dan
menghilangkan kesenjangan dan buatan manusia dan berdampak
meningkatkan kesehatan
disparitas dalam perawatan pada pemerataan kesehatan.
masyarakat.
kesehatan.
Tugas Perawat
•Care provider (pemberi asuhan •Manager dan leader (manajer
keperawatan) praktik/ruangan pada tatanan
•Communicator(interaksi dan rumah sakit maupun
transaksi dengan klien, masyarakat)
keluarga, dan tim kesehatan) •Researcher (peneliti)
•Educator dan health promotor
(pendidik dan promosi
kesehatan bagi klien, keluarga,
dan masyarakat)
Peningkatan UHH, budaya dan
Urbanisasi CARE GIVER

Trend
masyarakat di Perubahan teknologi dan tempat
dalam dan tinggal /domisili  telenursing,
kontrak MCU
luar negeri
Covid-19 promotive, preventif,
kuratif  homecare  Praktik
Mandiri Perawat
Telenursing
1. Perkembang penggunaan internet dan diikuti 1. Manfaat:
pula dengan perkembangan dalam dunia a. memberikan kemudahan bagi masyarakat CZ
kesehatan dan keperawatan sehingga Masyarakat atau pasien tidak perlu datang ke
telemedicine, telehealth dan telenursing rumah sakit, dokter atau perawat untuk
2. Penerapan telenursing dalam memberikan mendapatkan layanan kesehatan.
pelayanan keperawatan akan meningkatkan b. Waktu yang diperlukan untuk layanan
kepuasan klien dan peningkatan parstisipasi kesehatan juga semakin pendek.
aktif keluarga
3. Telenursing dapat membantu menyelesaikan
kekurangan perawat, menurunkan jarak, waktu
kunjungan dan menjaga pasien yang sudah
keluar dari rumah sakit
TELENURSING
1. Masalah : kesulitan dalam menggunakan 1. Memastikan kerahasian dan informed
teknologi karena kurangnya petunjuk, consent.
kurangnya pendidikan, dan kurangnya 2. Keuntungan: perawat mampu melakukan
bantuan dan dukungan bagi perawat dan monitoring, memberikan pendidikan
pasien. kesehatan, follow up, pengkajian dan
2. Ancaman menghadapi kegagalan pengumpulan data, melakukan intervensi,
teknologi, ancaman terhadap keselamatan memberikan dukungan pada keluarga serta
pasien dan malpraktek perawatan yang inovatif dan kolaborasi,
3. Etika komunikasi, dan serta perawat melakukan pengkajian
lanjutan, perencanaan, intervensi, dan
evaluasi terhadap hasil perawatan.
Praktik mandiri perawat

1.Papan Nama
2.STRP
3.SIPP
4.Minimal NERS
PRAKTIK MANDIRI PERAWAT:
TUGAS
1.Pemberi asuhan keperawatan
2.Penyuluh dan konselor bagi klien
3.Pengelola pelayanan keperawatan
4.Peneliti keperawatan
5.Pelaksana tugas berdasar pelimpahan wewenang dan/atau
6.Pelaksana tugas dalam keterbatasan tertentu
Praktik mandiri Perawat: Wewenang
• Melakukan pengkajian keperawatan secara holistic
• Menetapkan diagnosis keperawatan
• Merencanakan Tindakan keperawatan
• Melaksanakan Tindakan keperawatan
• Mengevaluasi hasil Tindakan keperawatan
• Melakukan rujukan
• Melakukan Tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dg kompetensi
• Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
• Melakukan penyuluhan dan konseling
• Memberikan penatalaksanaan pemberian obat sesuai resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas
Obat Bebas
Obat bebas dapat dibeli bebas tanpa resep dokter dan dapat dibeli di apotek dan toko obat berizin untuk
mengatasi problem ringan (minor illness) yang bersifat nonspesifik. Obat bebas relatif paling aman, boleh
digunakan untuk menangani penyakit-penyakit simptomatis ringan yang banyak diderita masyarakat luas yang
penanganannya dapat dilakukan sendiri oleh penderita atau self medication (penanganan sendiri atau
swamedikasi). Obat ini telah digunakan dalam pengobatan secara ilmiah (modern) dan terbukti tidak memiliki risiko
bahaya yang mengkhawatirkan.
• Penandaan pada kemasan: dot lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
• Contoh: Oralit, beberapa analgetik atau pain killer (obat penghilang rasa nyeri) dan beberapa antipiretik (obat
penurun panas) seperti parasetamol, ibuprofen, asetosal (aspirin), beberapa suplemen vitamin dan mineral /
multivitamin  seperti vitamin C, dan vitamin B kompleks, antasida DOEN, minyak kayu putih, OBH, obat gosok, obat
luka luar, dll.
Obat Bebas Terbatas (OBT)

 obat daftar W (W: Waarschuwing = peringatan/waspada) adalah obat keras yang dapat dibeli tanpa resep dokter namun
penggunaannya harus memperhatikan informasi obat pada kemasan. Pada penjualannya memiliki batasan jumlah dan kadar isi
berhasiat harus disertai tanda peringatan, peringatan P1 – P6. Dibatasi hanya dapat dibeli di apotek atau toko obat berijin. Obat
bebas terbatas relatif aman selama sesuai aturan pakai.
• Penandaan pada kemasan: dot lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam dan kotak peringatan berwarna hitam berisi
pemberitahuan berwarna putih.
• Contoh: Obat flu kombinasi (tablet), antihistamin (CTM, difenhidramin, dimenhidrinat), bromheksin, antiemetik (antimo), piperazin,
prometazon, mebendazol, klorokuin, kalii kloras, suppositoria, obat tetes mata untuk iritasi ringan, dll.
• SK Menkes No. 2380/A/SK/VI/1983 tentang tanda khusus obat bebas dan obat bebas terbatas dan Sesuai dengan SK
MenKes RI No.6355/Dirjen/SK/1969, pada kemasan OBT harus tertera peringatan yang berupa kotak kecil berukuran 5×2 cm
berdasar warna hitam atau kotak putih bergaris tepi hitam, 
SUMBER
1. NAM. The future of Nursing. 2021. https://nam.edu/publications/the-future-of-nursing-2020-2030/
2. Permenkes RI no 26 tahun 2019 ttg Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan
3. Fadhila dan Afriani. 2020. Penerapan Telenursing Dalam Pelayanan Kesehatan: literature Review.
Jurnal Keperawatan Abdurrab.

Anda mungkin juga menyukai