Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Keperawatan Keluarga

Program Keluarga berencana ( KB )

Disusun oleh :
Ary aprian
Dika abdul latif
Ikhsan sandi
Nursandi
Rizki maulana F
Keluarga Berencana ( KB )

Keluarga berencana (KB) adalah usaha peningkatan


kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan
usia perkawinan, pengaturan, kelahiran, pembinaan ketahanan
keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga untuk
mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera (Soleha, 2016).
Tujuan
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka
mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
(NKKBS)

Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat


kontrasepsi.

Menurunkan jumlah angka kelahiran bayi.


4. Meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan cara
penjarangan kelahiran
Jenis Alat kontrasepsi

Tanpa alat : KB alamiah yang terdiri dari


Metode modern a. Kontrasepsi hormonal
metode kalender dan suhu badan basal,
yang terdiri dari per-oral (pil oral
lendir serviks, simptotermal,
kombinasi), injeksi atau suntikan implan.
Dengan alat : mekanisme barier yang
b. Intra Uterine Devices (IUD) c.
terdiri dari kondom pria, barier intra
Kontrasepsi mantap terdiri dari Tubektomi
vaginal (diafragma, kap serviks, spons,
pada wanita dan vasektomi pada pria
kondom wanita
Konsep Asuhan Keperawatan
Pengkajian :
Identitas klien Klien 1 Klien 2
Nama KK Umur Tn Ah 38 Tahun Tn Ag 25 tahun
Alamat Jetak Rt 02/ 04 Jetak Rt 02/ 04 Wonorejo,
  Wonorejo, Gondang Rejo, Karanganyar
Pekerjaan Gondang Rejo, Buruh
Pendidikan Karanganyar. SMP
Industri  
Komposisi keluarga SD Tn Ag Ny W
Nama  
  Tn Ah Ny L
Jenis kelamin Laki - laki
  Perempuan
Hubungan dengan KK Laki - laki Suami Istri
Perempuan
Suami Istri
Pengkajian :
 Pendidikan SD SMP

Tipe keluarga Suku Keluarga besar Jawa/ Keluarga besar Jawa/


bangsa Agama Indonesia Islam Indonesia Islam

Status sosial Penghasilan Tn Ah sebagai Penghasilan Tn. Ag sebagai


ekonomi pengawai Industri buruh Rp 1.200.000,00 - Rp
Rp 1.200.000,00 perbulan dan 1.400.000,00 per bulan dan
penghasilan Ny. L sebagai penghasilan Ny. W sebagai
karyawan swasta Rp 1.300.00,00 karyawan swasta Rp
- Rp 1.500.000,00 1.300.000 - Rp 1.500.000,00

Aktivitas rekreasi Aktivitas rekreasi yang biasa Aktivitas rekreasi yang biasa
keluarga dilakukan keluarga Tn Ah dan Ny dilakukan keluarga Tn Ag dan
L adalah menonton TV di rumah. Ny L adalah menonton TV di
rumah.
Fungsi keluarga Klien 1 Klien 2
Fungsi afektif keluarga Tn Ah dan Ny L sebagai keluarga baru belum bisa keluarga Tn Ag dan Ny W sebagai keluarga baru
berhubungan secara harmonis di dalam sebuah keluarga. Hal belum bisa berhubungan secara harmonis di
ini dikarenakan kesibukan Tn. Ah dan Ny. L dalam bekerja. dalam sebuah keluarga. Hal ini dikarenakan
Kesibukan Tn. Ah dan Ny. L membuat mereka jarang kesibukan Tn. Ag dan Ny. W dalam bekerja.
menghabiskan waktu untuk bersama. Kesibukan Tn. Ag dan Ny. W membuat mereka
jarang menghabiskan waktu untuk bersama.

Fungsi sosialisasi Tn. Ah dan Ny. L mengatakan berusaha untuk belajar dan Dalam keluarga Tn.Ag dan Ny. W ditanamkan
banyak bertanya kepada orang - orang yang lebih kedisiplinan hubungan dengan tetangga baik.
berpengalaman seperti orang tua, kakak dan teman - teman Tn. Ag dan Ny. W mengatakan anggota keluarga
serta tetangga mengenai tugas peran dan fungsi keluarga yang yang lain juga selalu berusaha melakukan
baik sosialisasi dengan lingkungan sesuai dengan nilai
kedisiplinan

Fungsi perawatan    
kesehatan
a. Mengenal masalah Tn Ah dan Ny. L mengatakan apabila ada salah satu keluarga Tn Ag dan Ny. W` mengatakan apabila ada salah
kesehatan yang sakit. Klien menganggap bahwa sakit tersebut satu keluarga yang sakit. Klien menganggap
dikarenakan masuk angin dan kelelahan saja. bahwa sakit tersebut dikarenakan masuk angin
dan kelelahan saja.

b. Mengambil Tn. Ah dan Ny. L mengatakan apabila ada salah satu keluarga Tn. Ag dan Ny. W mengatakan dalam
keputusan yang sakit. Klien mengatakan sudah terbiasa mengambil keputusan mengenai kesehatan
mengenai mengkonsumsi obat warung apabila sedang sakit. apabila sedang sakit. Klien biasanya
tindakan Biasanya setelah minum obat dari warung rasa sakit yang menggunakan obat - obat warung. Sekiranya
kesehatan dirasakan berangsur -angsur membaik. minum obat warung belum sembuh. Klien baru
ke puskesmas untuk berobat.

c. Kemampuan Selain mengandalkan obat Klien mengatakan selain mengandalkan obat -


merawat anggota - obatan dari warung Tn. Ah dan Ny. L mengatakan cara obat dari warung dan puskesmas.
keluarga yang merawat ketika Cara merawat ketika
sakit
  keluarganya sakit adalah . Klien hanya menganjurkan dengan keluarganya sakit adalah . Klien hanya
beristirahat, atau untuk tidur secukupnya, makan - makanan menganjurkan dengan beristirahat, atau
yang bergizi dan menjaga kenyamanan saat beristirahat. untuk tidur secukupnya, makan - makanan
yang bergizi dan menjaga kenyamanan
saat beristirahat.

d. Dalam memelihara Tn. Ah dan Ny. L mengatakan karena rumahnya tergolong untuk Tn. Ag dan Ny. W mengatakan biasanya
atau memodifikasi santai malah dijadikan tempat untuk menyetrika pakaian dan untuk memelihara kesehatannya klien sering
kesehatan tempat main anak - anak sehingga terkadang perabot - perabot jalan jalan santai berkeliling sekitar rumah
rumah berceceran di ruang tamu. dikala sore hari. Selain jalan santai. Klien
juga sering bermain badminton bersama
tetangga sekitar

e. Menggunakan Tn. Ah dan Ny. L jarang untuk berobat ke puskesmas atau ke keluargaTn. Ag
fasilitas kesehatan kliik kesehatan terdekat. Tn. A mengatakan jika sakit hanya mengatakan ke puskesmas jika salah satu
yang ada mengandalkan obat obatan dari warung anggota keluarga belum sembuh setelah
mengonsumsi obat - obatan dari warung.
Biasanya apabila 3 - 4 hari belum sembuh

Fungsi reproduksi Saat ini Tn. Ah dan Ny. L tidak menggunakan alat kontrasepsi Saat ini Tn. Ag dan Ny.W tidak menggunakan
karena ingin segera memiliki anak. Tn. Ah dan Ny. L mengatakan alat kontrasepsi dan berencana ingin segera
masih bingung harus menggunakan metode kontrasepsi yang memiliki anak. Keluarga Tn.
mana. Tn. Ah dan Ny. L masih bingung karena Ag mengatakan masih belum mengerti dalam
sebelumnya belum pernah ada petugas kesehatan yang menentukan metode KB apa yang akan
memberikan penyuluhan tentang KB sehingga klien belum diprogramkan. karena sebelumnya
mengetahui tentang KB belum pernah ada petugas kesehatan yang
memberikan penyuluhan tentang KB
sehingga klien belum mengetahui tentang
KB.

Fungsi ekonomi Semua pendapatan yang ada digunakan untuk keperluan Semua pendapatan yang ada digunakan
sehari – hari dan hal - hal yang tidak terduga. Tn. Ah dan Ny. L untuk keperluan sehari - hari dan hal - hal
mengatakan apabila kebutuhan terpenuhi dan masih yang tidak terduga. Tn. Ag dan Ny. W
terdapat sisa. Sisanya digunakan untuk mengatakan apabila kebutuhan terpenuhi
menabung. dan masih terdapat sisa. Sisanya digunakan
untuk menabung.
Diagnosa Keperawatan

Defisiensi pengetahuan keluarga berencana


berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan


berhubungan dengan strategi koping tidak efektif
Intervensi :

Diagnose Tujuan Intervensi


Defisiensi Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling
pengetahuan keluarga keperawatan selama percaya
berencana beberapa hari diharapkan 2. Identifikasi pengetahuan dan
berhubungan dengan defisiensi pengetahuan pemahaman klien terhadap
kurang sumber keluarga berencana pilihan kontrasepsi
berhubungan dengan kurang 3. Identifikasi kemampuan klien
pengetahuan untuk mendapatkan program
sumber pengetahuan dapat
teratasi dengan kriteria hasil : keluarga berencana
a. Klien mengetahui 4. Diskusikan tentang metode -
penggunaan kontrasepsi metode kontrasepsi termasuk
pilihan yang tepat efektifitas efek samping dan
b. Klien mengetahui tanda dan gejala yang perlu
kontrasepsi yang dipilih dilaporkan ke petugas
bekerja kesehatan
5. Tentukan kemampuan dan
motivasi klien dalam
menggunakan metode
kontrasepsi
Intervensi :
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya
pemeliharaan keperawatan selama beberapa 2. Identifiksi kemampuan klien
kesehatan hari diharapkan dalam mengobati diri sendiri
berhubungan ketidakefektifan pemeliharaan dengan cara yang tepat
dengan strategi kesehatan berhubungan 3. Kaji ulang secara berkala
koping tidak efektif dengan strategi mengenai jenis dan jumlah obat
Koping tidak efektif dapat yang dikonsumsi
Teratasi dengan kriteria hasil: 4. Berikan informasi untuk
a. Klien mampu meningkatkan pemahaman
mengidentifikasi beberapa diri mengenai pemberian
strategi koping Obat
pemeliharaan kesehatan 5. Anjurkan klien mengenai kapan
b. Klien mampu harus mencari bantuan medis
menggunakan strategi ( rujukan )
koping yang efektif 6. Monitor respon terhadap
perubahan pengobatan dengan
cara yang tepat
Terima kasih !!!

Anda mungkin juga menyukai