Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENYAKIT MENULAR

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu : Ani Fadmawaty, S.Kep, Ners, M.Kep

Disusun Oleh

Ajeng Vildah Setyaningsih

(P27905119001)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


POLTEKKES KEMENKES BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
A. Pengkajian Keperawatan
1. Data Umum
Struktur Keluarga :
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.A
b. Jenis Kelamin : Pria
c. Umur : 27 tahun
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Swasta
f. Pendidikan : SMK
g. Alamat : desa trimulyono
h. Type Keluarga : Tradisional Extended Family
i. Komposisi Keluarga : Keluarga yang terdiri dari 1 generasi, suami, istri, anak dan
ipar dalam 1 rumah
j. Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2021
Sifat keluarga :
a. Yang paling berperan dalam mengambil keputusan keluarga : Tn.A
b. Kebersihan hidup sehari-hari :
• Istirahat Tidur
➢ Lamanya : Keluarga Tn.A memiliki kebiasaan istirahat dan tidur yang berbeda-
beda, Pada Tn. A memiliki jam tidur yang tidak cukup yaitu pada siang hari kurang
lebih 1 jam dan malam hari kurang lebih 5 jam secara keseluruhan. Keluarga Tn.A
memiliki jam tidur yang cukup.
• Makan
➢ Berapa kali sehari : Keluarga Tn.A memiliki kebiasaan makan yang baik yaitu 3x
sehari, frekuensi makan biasanya hanya 1x sehari.
➢ Lauk pauk : Ny.B selalu masak sendiri guna menghindari pengeluaran yang
berlebihan
➢ Buah-buahan : Ny.B mengatakan bahwa ia sering membelikan buah pisang karena
merupakan buah favorit An.C
➢ Air mineral : Di keluarga Tn.A menggunakan air mineral sebagai minum untuk
seluruh keluarganya, namun An.C biasanya seringkali jajan minuman es seperti
produk Ale-ale.
c. Kebersihan Diri

Kegiatan Frekuensi Keterangan


Mandi 2 x sehari - Pagi dan Sore
- Menggunakan sabun
Gosok gigi 3 x sehari - Pagi, sore dan
malam sebelum
tidur
- Menggunakan pasta
gigi
Cuci rambut 1 minggu sekali - Menggunakan
shampo
Gunting kuku 1 minggu sekali
d. Rekreasi atau hiburan
• keluarga Tn.A mempunyai aktivitas yang tidak terjadwal, aktivitas biasanya
berkumpul dengan keluarga yang lain, rekreasi ke luar kota jarang dilakukan, jenis
rekreasi keluarga yaitu menonton tv bersama keluarga
e. Merokok

a. Jenis rokok : Tn.A mengatakan bahwa dirinya merokok dengan jenis rokok
tembakau.
b. Jumlah : Dalam 20 batang, kemungkinan Tn.A menghabiskan 1 bungkus (20
batang) dalam 1 hari
c. Dampak : Ny. B mengatakan bahwa suaminya bau rokok.

f. Minum alkohol

a. Jenis : Tidak mengkonsumsi alkohol.

b. Jumlah : Tidak mengkonsumsi alkohol.

c. Dampak : Tidak ada dampak karena tidak mengkonsumsi alkohol.

g. Berkumpul keluarga

a. Waktu : Tn.A mengatakan setiap hari berkumpul keluarga

b. Lamanya seharian penuh


2. Data Sosial

a. Penghasilan sebulan : Tn.A adalah karyawan swasta dengan penghasilan rata-


rata RP. 2 juta akan tetapi tidak tetap dan seluruh penghasilannya digunakan
untuk keperluan sehari-hari

b. Penentuan keuangan : Ny.B (istri)

c. Peran masing-masing anggota keluarga :

 Peran ayah : Tn.A berperan sebagai kepala keluarga Peran ibu : Ny.B
berperan sebagai ibu rumah tangga dan pengasuh anak.
 Peran anak : Ny. D dan An.C berperan sebagai anak

 Peran keluarga lain : Keluarga Tn.A adalah keluarga dengan peran orang
tua sangat menonjol dalam pengambilan keputusan anak di beri kebebasan
bermain

d. Fungsi keluarga
 Fungsi afektif
Keluarga Tn.A kurang mengetahui tentang penyakit flek paru/ TB paru
yang diderita oleh Tn.A tapi TN.A sewaktu sakit mau memeriksakan diri
ke pelayanan kesehatan
 Fungsi sosialisasi
Tn. A sosialisasinya kurang dengan tetangga, Ny B mengajarkan kepada
anak-anaknya untuk hidup mandiri dan hidup menerima apadanya, dapat
hidup dengan sabar
 Fungsi pemeliharaan / perawatan kesehatan keluarga
Keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit Tb
paru. Hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari.mengetahui
pengertian penyebab serta tanda dan gejala dari penyakit Tb paru.
Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena
kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit respiratori
 Fungsi ekonomi
tn. A bekerja sebagai pekerja swasta dengan penghasilan yang tidak
tetap dengan rata-rata Rp. 2 juta/bulan
e. Strees dan koping keluarga

 Stressor jangka panjang : Tn A merasakan ketakutan jika penyakitnya


tidak bisa sembuh dan harus mengulang pengobatan dari awal

 Kemampuan keluarga merespon stress : Ny.B mengatakan biasanya


melakukan berunding atau musyawarah bersama keluarga sebagai
upaya penyelesaian masalah.

 Strategi koping yang digunakan : berunding.

f. Organisasi sosial yang diikuti keluarga : Tn. A kurang bersosialisasi dengan


lingkungan

g. Interaksi dangan masyarakat : Ny.B berserta keluarga memiliki hubungan


yang baik dengan tetangganya dan lingkungan.

h. Tahap perkembangan keluarga

 Tahap perkembangan keluarga saat ini : tahap keluarga dengan anak


remaja dan tahap keluarga dengan usia sekolah, anak berusia 15 tahun
dimana peran orang tua yaitu TN.A dan istri melakukan komunkasi
secara terbuka dan dua arah, anak pertama selalu menceritakan pada
NY.B bila ia ada masalah dengan teman sebayanya, anak pertama dan
kedua Tn.A sedang sekolah dan butuh perhatian dari kedua orangtua
nya

 Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : tidak ada tahap


perkembangan keluarga sampai saat ini belum terpenuhi. Namun tugas
keluarga yang belum tercapai saat ini adalah ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit dan ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan kleuarga untuk menjamin kesehatan

 Riwayat kesehatan keluarga : keluarga Tn.A menderita TB Paru sejak 1


bulan yang lalu, istri,anak dan iparnya dalam keadaan sehat
3. Data lingkungan:

a. Karakter rumah

Rumah yang ditinggali oleh keluarga Tn. A terdiri dari ruang tamu, 3
kamar tidur, ruang gudang, ruang dapur, ruang kamar mandi . kebiasaan
merawat rumah disapu 1 kali sehari, ukuran rumah 12x8 m2, tipe rumah
semi permanen, terdapat ventilasi berupa 2 jendela di ruang tamu, 1 jendela
di kamar tidur dan 1 pintu utama. Kondisi ruangan sangat pengap karena
jendela yan ada di rumah tidak pernah dibuka. tn.A menggunakan air
sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan
masak

Denah rumah

Kamar
mandi
T
G
E
U
R
D
A
A
Dapur
S
N

G
Ruang Tamu

Kamar ayah Kamar anak ke 1


&2 Kamar ipar
dan ibu

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RT/RW

Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli trimulyo, hubungan antar


tetangga cukup baik, tetapi Tn.A cenderung menutup diri dengan tetangga
maupun orang lain. Lain halnya seperti dengan Ny.B yang selalu
mengikuti acara perkumpulan maupun acara yang lain di lingkungan
sekitar rumah

c. Mobilitas geografis keluarga

Rumah merupakan daerah perkampungan tidak jauh dari jalan raya, mudah
dijangkau oleh sepeda motor. Ny. B kalau membeli perlengkapan masak,
membeli di pasar yang berjarak 200 meter dari rumahnya. Rumah Ny.B
berada di pinggir jalan raya
d. Sistem pendukung keluarga

Saat ini Tn.A menderita TB. Paru. Keluarga mempunyai sistem pendukung
yaitu istri, anak, ipar dan tetangga dan apabila keluarga Tn.A mengalami
masalah-masalah kesulitan dana ataupun adanya masalah dalam keluarga
pasti selalu dimusyawarahkan untuk pemecahan masalah

4. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan anggota keluarga

 Penyakit yang sering diderita : istri, anak dan ipar tidak


memiliki suatu penyakit yang sering atau terus-menerus,
namun Tn.A menderita penyakit TB paru

 Upaya mencari pertolongan : Tn.A mengatakan jika


anaknya sakit langsung membawanya ke klinik terdekat
dengan rumah

 Kartu sehat : Tn. A mengatakan memilih jenis pelayanan


sehat berupa BPJS

 Asuransi keluarga miskin : -

b. KIA

 PUS : Saat pengkajian didapatkan bahwa Ny.B dan Tn. A


merupakan pasangan usia subur. Tn.A berumur 27 tahun
dan Ny.B berumur 26 tahun. Ny.B dan Tn.A saat ini
memiliki 2 orang anak

 Kehamilan : Riwayat kehamilan Ny.B pada anak pertama


yaitu An.C dengan lahiran normal , mengandung selama 9
bulan, berat bayi An. C 2,8kg, pada saat pertama kali
Ny.B melahirkan di Rumah sakit, pada Anak ke 2 yaitu
An.D dengan lahiran normal, mengandung selama 9
bulan, Berat bayi 2,9 kg, pada saat lahiran ke 2 dirumah
sakit

 ANC : Riwayat anak pertama dan kedua(4x ANC


lengkap)
b. KB

 Kontrasepsi yang dipakai : Ny.B mengatakan saat ini


menggunakan KB suntik 3 bulan dan selalu melakukan
pemeriksaan ke bidan selama 3 bulan sekali.

 Lama penggunaan kontrasepsi : Ny.B mengatakan sudah


menggunakan KB setelah An.D lahir, namun Ny.B lupa
kapan waktu tanggal tepatnya.

 Keluhan yang di rasakan : Ny.B mengatakan saat ini


jarang haid.

c. Imunisasi

No. Nama BCG DPT Polio campak


1. Tn. A √ √ √ √
2. Ny. B √ √ √ √
3. An. C √ √ √ -
4. An. D √ √ √ √
5. Tn. F √ √ √ √

d. Pemeriksaan fisik
No Yang Bapak Ibu Anak 1 Anak 2 ipar
diperiksa
1 Keadaan Baik Baik Baik Baik baik
umum
2 Ttv
Tekanan 120/90mmhg 110/60mmhg 120/70mmhg 110/60mmhg
darah
Nadi 82x/menit 60x/menit 76 x/menit 80x/menit
Suhu 37 c 36,5 c 36.5 c 36,5 c
Pernafasan 20 x/menit 20 x/menit 20x/menit 20 x/menit
3 Tinggi badan 165 cm 157 cm 152 cm 126 cm 165 cm
4 Berat badan 70 kg 54 kg 49 kg 26 kg 50 kg
5 Imt 25,71 21,91 18,82
6 Kepala Normal Normal Normal Normal Normal
7 Rambut Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
8 Mata Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Sklera Non Non Non Non Non
Konjungtiva Ikterik Ikterik Ikterik Ikterik Ikterik
9 Telinga Normal Normal Normal Normal Normal
10 Hidung Normal Normal Normal Normal Normal
e. Harapan keluarga
Keluarga berharap agar petugas kesehatan secara rutin melakukan kegiatan
pengobatan/penyuluhan terhadap warga dilingkungannya
f. Pengetahuan keluarga tentang kesehatan

 Penyebab sehat/sakit : Tn.A mengatakan dirinya tidak tahu penyebab


dari sakitnya.
 Bahaya sakit : Tn.A mengatakan bila anak sakit, ia lebih mengutamakan
dan memperhatikan anaknya, lalu langsung berobat ke Klinik khawatir
jika anaknya sakit lebih dari 3 hari.
5. Riwayat Psikologis

a. Emosi

 Kestabilan : Di keluarga Tn. A memiliki respon emosi yang stabil dan


tidak ada yang mengalami gangguan mental.

 Respon sesuai stimulus : Ny. B dalam keluarga nya memiliki respon


emosi yang sesuai dengan stimulus yang dirasakan dari luar atau dalam
seperti hormone dan pengaruh dari luar yang menimbulkan emosi.

b. Konsep diri :

 Gambaran diri : Tn. A dan keluarga mengatakan mengenal dirinya


secara keseluruhan terkait jenis kelamin, fungsi dan peran dalam
keluarga.
 Identitas diri : Dalam keluarga Tn.A mampu untuk mengenal identitas
dirinya masing masing secara baik.
 Ideal diri : Tn. A mengatakan ingin menjadi istri sekaligus ibu dari 2
orang anak yang baik, Tn.A juga berharap memilii waktu untuk
berkumpul bersama keluarga, karena Tn.A nya jarang sekali untuk
berkumpul bersama.
 Peran : Tn.A mengatakan dalam keluarganya berperan sebagaimana
mestinya
 Harga diri : Tn.A dan Ny. K masih memiliki dan di hormati oleh anak-
anaknya. Tn.A juga selalu di hormati dan dihargai sebagai kepala
keluarga.
c. Pola interaksi

 Hubungan sesama keluarga : Tn.A mengatakan dalam keluarga nya


selalu memiliki hubungan yang baik dengan sanak saudara yang lain,
baik itu dari suami ataupun istri.
 Hubungan dengan tetangga : Ny.B berperan sebagai ibu rumah tangga
dan mengal dengan baik tetangga-tetangga di lingukan rumahnya.
 Hubungan dengan masyarakat : Tn.A berserta keluarga sering kali
mengikuti kegiatan masyarakat seperti pengajian.
d. Mekanisme pertahan diri :

 Masalah dari dalam keluarga : Jika terdapat masalah di dalam keluarga,


Tn.A mengatakan biasanya akan bicara bersama istri sebagai upaya
penyelesaian masalah.

 Masalah dari luar keluarga : Tn.A mengatakan tidak pernah mempunyai


masalah dari luar keluarga nya.
e. Ketaatan beribadah : Tn.A mengatakan, keluarga nya taat untuk ibadah dan
menjalankan sholat 5 waktu karena beragama muslim.
f. Keyakinan tentang kesehatan : Tn.A mengatakan merasa yakin dan percaya
bahwa sakit dan sehat merupakan pemberian dari Allah dan berharap serta
berdoa agar keluarganya selalu di berikan perlindungan dan kesehatan.
g. Riwayat kultural

 Adat istiadat yang mempengaruhi kesehatan : keluarga Tn.A tidak


melakukan sesuatu kebiasaan dari adat melayu dalam pengaruh
kesehatan.
Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1. Ds : Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
Ny. B bertanya tentang apa tentang penyakit Tb keluarga mengenal
itu penyakit Tb. Paru, tanda paru, tanda dan gejala masalah kesehatan
dan gejala, pengobatan serta merawat anggota
serta bagaimana merawat keluarga yang sakit
klien yang menderita Tb
Paru
Do :
Ny. B tampak bingung, Tn.
A selalu bertanya tentang
penyakitnya dan bagaimana
pengobatannya
2. Ds : Resiko tinggi Ketidakmampuan
Tn. F / ipar klien bertanya penyebaran infeksi pada keluarga memelihara /
tentang cara pencegahan orang lain memodifikasi lingkungan
dan penularan penyakit TB untuk kesehatan keluarga
paru
Do :
Tn/F tampak bingung,
tampak Tn.A masih
membuang ludah
sembarangan, saat batuk
klien tidak menutup mulut.
Kamar tidur tampak kurang
terang jendela rumah masih
tertutup di pagi hari
Skala Prioritas Masalah

Masalah ke 1 : kurang pengetahuan tentang penyakit Tb Paru

No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 1 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah terjadi dan


Aktual perlu segera diatasi

 Aktual = 3
 Resiko = 2
 Potensial =1
2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 = 2 Keluarga kurang
untuk diubah : pengetahuan mengenai
Mudah penyakit Tb paru, namun
 Mudah: 2 istri Ny. B mau bertanya

 Sebagian: 1 mengenai penyakit Tb paru


sehingga dengan mudah
 Tidak dapat: 0
petugas memberikan
informasi

3. Potensial dicegah 1 2/3 x 1 = Diharapkan keluarga Tn A


: Cukup 2/3 dapat mengetahui penyebab
dan penularan penyakit TB
 Tinggi: 3 paru dengan baik

 Cukup: 2

 Rendah: 1
4.. Menonjolnya 2 2/2x1=1 Menurut Tn.A dan keluarga
masalah : masalah adanya masalah dan
berat, harus segera kurangnya pengetahuan
ditangani keluarga mengenai Tb paru
harus segera ditangani
 Segera: 2

 Tidak segera: 1

 Tidak
dirasakan: 0
Jumalah Score 4 2/3

Skala prioritas masalah kesehatan : Resiko tinggi penyebaran infeksi pada orang lain

No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 1 2/3 x 1 = Penularan belum terjadi, tapi


Aktual 2/3 resiko terjadi penularan
cukup besar, masalah
 Aktual = 3
ancaman kesehatan dan perlu
 Resiko = 2 segera diatasi
 Potensial =1

2. Kemungkinan 2 1/2 x 2 = 1 Dengan diberikannya


untuk diubah : penyuluhan kesehatan
Mudah tentang TB paru,keluarga
 Mudah: 2 paham mengenai lingkungan

 Sebagian: 1 yang baik bagi penderita TB


paru
 Tidak dapat: 0
3. Potensial dicegah 2 2/3 x 1 = Dengan keluarga paham
: Cukup 2/3 mengenailingkungan yang
baik, diharapkan resiko
 Tinggi: 3 penularan infeksi tidak

 Cukup: 2 terjadi yaitu dengan


membuka jendela kamar dan
 Rendah: 1
rumah pada pagi hari

4. Menonjolnya 1 2/2x1=1 Adanya masalah dan


masalah : masalah kurangnya pengetahuan pada
berat, harus segera keluarga Tn A harus segera
ditangani ditangani

 Segera: 2

 Tidak segera: 1

 Tidak
dirasakan: 0
Jumalah Score 3 1/3

B. Diagnosa Keperawatan

a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal


masalah kesehatan
b. Resiko tinggi penyebaran infeksi pada orang lain berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan

C. Intervensi Keperawatan

Rencana Tindakan Keperawatan Keluarga

No Dx Keperawatan Tujuan Tujuan Rencana Metode Sumber/


Umum Khusus Tindakan Pertemua Alat Bantu
n Klien- yang
Keluarga dibutuhkan
1 Kurang Setelah Keluarga a. Beri diskusi dan tanya Pamflet
pengetahuan dilakukan dapat penjelasan dan jawab
berhubung dengan tindakan mengetahui diskusikan
ketidakmampuan keperawatan tentang apa pada keluarga
keluarga mengenal setiap minggu itu penyakit mengenai
masalah kesehatan sebanyak 2x Tb. Paru, pengertian
selama 30 tanda dan penyakit TB
menit gejala, Paru, tanda
perkunjungan pengobatan dan gejala,
rumah, serta pengobatan
diharapkan bagaimana serta motivasi
keluarga merawat keluarga
khususnya Tn klien yang dalam
A dapat menderita Tb memberikan
mengerti Paru perawatan dan
memahami, pendampingan
dan mau minum obat
melaksanaka pada klien
n atas dengan TB
informasi paru
yang sudah b. Jelaskan
diberikan pada keluarga
petugas akibat bila
tentang klien tidak
penyakit TB mendapat
paru perawatan dan
pengobatan
maksimal
2. Resiko tinggi Setelah Keluarga a. Jelaskan Ceramah, tanya Pamflet
penyebaran infeksi dilakukan dapat pada keluarga jawab dan
pada orang lain tindakan mengetahui proses demonstrasi
berhubungan keperawatan bagaimana penularan
dengan setiap minggu cara penyakit TB
ketidakmampuan sebanyak 2x pencegahan paru
keluarga selama 30 agar tidak b. Anjurkan
memelihara / menit terjadi resiko keluarga untuk
memodifikasi perkunjungan penularan menerapkan
lingkungan rumah, infeksi pada PHBS dan cuci
diharapkan orang lain tangan pakai
keluarga sabun dirumah
mengerti c. Anjurkan
resiko agar klien
penyebaran menutup mulut
infeksi saat batuk /
penyakit TB menggunakan
Paru kepada masker, dan
orang lain tidak
dan Infeksi membuang
tidak terjadi dahak
sembarangan
d. Anjurkan
keluarga untuk
membuka
jendela rumah
D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Dx keperawatan Tanggal dan Implementasi Evaluasi


waktu
Kurang pengetahuan 12 Agustus 2021 a. Memberi S:
berhubung dengan 10.00 WIB penjelasan dan Setelah dilakukan
ketidakmampuan keluarga mendiskusikan 2x kunjungan
mengenal masalah kesehatan pada keluarga rumah selama 30
mengenai menit, Ny B
pengertian menjelaskan cara
penyakit TB Paru, merawat suami
tanda dan gejala, yang sakit TB
serta motivasi paru dan akan
keluarga dalam mengingatkan
memberikan suaminya untuk
perawatan dan minum obat
pengobatan rutin teratur
pada klien dengan
O : Keluarga
TB paru
Pasien tampak
b. Menjelaskan antusias
pada keluarga menceritakan
akibat bila klien perkembangan
tidak mendapat kesehatan
perawatan dan suaminya
pengobatan
A : Tujuan
maksimal
tercapai , masalah
c. Mengulang teratasi
kembali keluarga
P : Intervensi
tentang informasi
dihentikan
penyakit TB Paru
dan terus
memotivasi
keluarga untuk
mendampingi
klien minum obat
TB selama 6 bulan
Resiko tinggi penyebaran 12 agustus 2021 a. Menjelaskan S:
infeksi pada orang lain 10.30 pada keluarga Setelah dilakukan
berhubungan dengan proses 2x kunjungan
ketidakmampuan keluarga penularan rumah selama 30
memelihara / memodifikasi penyakit TB menit, Tn A
lingkungan paru Menjelaskan cara
b. Menganjurkan menampung
keluarga untuk dahak dalam
menerapkan wadah tertutup
PHBS dan yang sudah diberi
cuci tangan wipol
pakai sabun O : keluarga
dirumah tampak antusias
c. Menganjurkan menceritakan
agar klien Tn.A sudah
menutup membuang
mulut saat dahak/ludah
batuk / ditempat yang
menggunakan sudah Ny B
masker, dan sediakan
tidak A : Tujuan
membuang tercapai, masalah
dahak teratasi
sembarangan
P : Intervensi
d. Menganjurkan dihentikan
keluarga untuk
membuka
jendela rumah

e. Mengulang
kembali dan
mendiskusikan
kembali cara
pencegahan
penularan
penyakit TB
paru,
mengingatkan
agar klien
menutup
mulut saat
batuk, dan
membuang
dahak pada
tempatnya

Anda mungkin juga menyukai