LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH
Disusun Oleh :
A. Faktor Predisposisi
B. Faktor Presipitasi
Masalah khusus tentang konsep diri disebabkan oleh setiap situasi yang
dihadapi individu dan ia tidak mampu menyesuaikan. Situasi atas stressor
dapat mempengaruhi komponen.
Stressor yang dapat mempengaruhi gambaran diri adalah hilangnya bagian
tubuuh, tindakan operasi, proses patologi penyakit, perubahan struktur dan
fungsi tubuh, proses tumbuh kembang prosedur tindakan dan pengobatan.
Sedangkan stressor yang dapat mempengaruhi harga diri dan ideal diri adalah
penolakan dan kurang penghargaan diri dari orang tua dan orang yang berarti,
pola asuh yang tidak tepat, misalnya selalu dituntut, dituruti, persaingan
dengan saudara, kesalahan dan kegagalan berulang, cita-cita tidak terpenuhi
dan kegagalan bertanggung jawab sendiri. Stressor pencetus dapat berasal dari
internal dan eksternal:
a. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan
peristiwa yang mengancam kehidupan.
b. Ketegangan peran berhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan
dan individu mengalaminya sebagai frustasi.
C. Rentang Respon
D. Mekanisme Koping
1. Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis : pemakaian obat-
obatan, kerja keras, nonoton tv terus menerus.
2. Kegiatan mengganti identitas sementara: ikut kelompok sosial,
keagamaan, politik.
3. Kegiatan yang memberi dukungan sementara : kompetisi olah raga kontes
popularitas.
4. Kegiatan mencoba menghilangkan anti identitas sementara :
penyalahgunaan obat-obatan.
Jangka Panjang :
Perencanaan
No Dx
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Intervensi
Evaluasi
Gangguan TUM:
konsep diri:
Klien memiliki
harga diri
konsep diri yang
rendah.
positif
TUK:
1. Klien dapat
membina 1. Setelah 1 kali 1. Bina hubungan
hubungan saling interaksi, klien saling percaya
percaya dengan menunjukkan dengan meng-
perawat. eskpresi wajah gunakan prinsip
bersahabat, komunikasi
menun-jukkan terapeutik :
rasa senang,
Sapa klien
ada kontak
dengan
mata, mau ramah baik
berjabat verbal
tangan, mau maupun non
menyebutkan verbal.
nama, mau Perkenalkan
menjawab diri dengan
salam, klien sopan.
mau duduk Tanyakan
berdampingan nama
dengan lengkap dan
perawat, mau nama
mengutarakan panggilan
masalah yang yang disukai
dihadapi. klien.
Jelaskan
tujuan
pertemuan.
Jujur dan
menepati
janji.
Tunjukan
sikap empati
dan
menerima
klien apa
adanya.
Beri
perhatian
dan
perhatikan
kebutuhan
dasar klien.
2. Klien dapat 2. Setelah 1 kali 2.1. Diskusikan
mengidentifikasi interaksi klien dengan klien
aspek positif menyebutkan: tentang:
dan kemampuan
o Aspek Aspek
yang dimiliki.
positif dan positif yang
kemampuan dimiliki
yang klien,
dimiliki keluarga,
klien. lingkungan.
o Aspek Kemampuan
positif yang
keluarga. dimiliki
o Aspek klien.
positif 2.2 Bersama klien
lingkung- buat daftar
an klien. tentang:
Aspek positif
klien,
keluarga,
lingkungan.
Kemampuan
yang dimiliki
klien.
2.3. Beri pujian
yang realistis,
hindarkan
memberi
penilaian negatif.
3. Klien dapat me- 3. Setelah1 kali 3.1. Diskusikan
nilai interaksi klien dengan klien
kemampuan menyebutkan kemampuan
yang dimiliki kemampuan yang dapat
un-tuk yang dapat dilaksanakan.
dilaksanakan dilaksanakan. 3.2. Diskusikan
kemampuan
yang dapat
dilanjutkan
pelaksanaannya.
VI. SUMBER