I. PENGKAJIAN
A. Struktur dan Sifat Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Ny. A
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Umur : 65 th
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Cisaranten Wetan RT. 03 RW. 02
Genogram
Keterangan :
1
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal Dunia
: Klien
: Tinggal Serumah
: Garis Menikah
: Garis Keturunan
2. Sifat Keluarga :
a. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan berada pada Ny. A, sebagai kepala
keluara sifat keputusannya menyangkut segala hal, namun
keputusan tidak terlepas dari musyawarah dengan keluarga.
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
1) Istirahat dan tidur
Pemenuhan kebutuhan akan istirahat dan tidur selama
ini mengalami kesulitan atau hambatan.
Kebiasaan tidur pada malam hari mulai jam
22.00-04.30 WIB Ny. A sering terbangun pada malam
hari untuk BAK. Tidur siang 1-2 jam dalam sehari.
2) Kebiasaan makan
Ny. A memiliki kebiasaan makan dengan frekuensi
tiga kali sehari dengan kondisi makan seadanya
karena ia hanya mengandalkan dari anaknya saja.
Contoh menu : Nasi, ikan, tempe, tahu, lalap,sayur.
3) Personal hygiene
Pada waktu dikaji kunjungan keadaan rambut Ny. A
dalam keadaan bersih, kebiasaan membersihkan
rambut rata-rata dua kali seminggu dengan
menggunakan shampo, kebiasaan membersihkan
tubuh dilakukan dengan baik termasuk mandi 2x
sehari menggosok gigi menimal 2x sehari.
2
4) Sarana hiburan keluarga
Kebiasaan untuk berlibur pekan tidak pernah
dilakukan oleh keluarga. Kondisi perekonomian yang
sederhana. Keluarga hanya mendapatkan hiburan
hanya menonton TV dan biasa berkumpul dengan
keluarga dan cucunya.
5) Eliminasi
Keluarga biasa BAB 1 x sehari dan BAK 12 x sehari,
BAK saat tidur di malam hari menggangu aktivitas
klien.
6) Aktivitas sehari-hari
Keluarga beraktivitas sesuai dengan peran, Ny. A
sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
7) Bahaya kecelakaan
Lingkungan sekitar Ny.A sangat padat apabila turun
hujan lingkungan sekitar tampak becek sehingga
dapat menimbulkan kecelakaan.
8) Sarana komunikasi dan transportasi
Penghubung komunikasi pada keluarga Ny. A adalah
komunikasi langsung untuk menyampaikan maksud
dan tujuan. Sarana transportasi yang digunakan adalah
angkutan umum.
9) Fasilitas pelayanan kesehatan
Jarak antara rumah dengan puskesmas + 3 km. Klien
rutin hadir dalam kegiatan prolanis untuk mengecek
kesehatannya.
3
Dalam keluarga, meskipun kadang-kadang terjadi perselisihan
antar anggota keluarga, namun antara anggota keluarga dengan
tetangganya (lingkungan sekitar) belum pernah terjadi
perselisihan di dalam masyarakat Ny.A tidak aktif dalam
kegiatan di masyarakat dikarenakan klien post operasi mata
seblah kanan dan disarankan oleh dokter untuk tidak bepergian
selama 2 bulan.
2. Data budaya
Ny.A dan keluarganya merupakan suku Sunda, di dalam
kehidupannya sehari-hari biasa melaksanakan adat Sunda yang
menjunjung tinggi nilai sopan santun dan rendah hati.
3. Data ekonomi
a) Pekerjaan
Ny.A sudah tidak bekerja lagi karena sering sakit-sakitan
tetapi anaknya yang bekerja untuk memenuhi
kebutuhannya.
b) Penghasilan
Sebagai sumber penghasilan dalam keluarga berasal dari
anaknya. Penghasilan perbulan yang diperoleh dari anaknya
yaitu sekitar + Rp. 140.000 rupiah/bulan.
c) Penentuan keuangan keluarga
Keuangan Ny. A berasal dari anak-anaknya karena klien
sudah tidak dapat bekerja.
d) Pemenuhan kebutuhan
Listrik : Rp. 30.000
Memasak : Rp. 90.000
Lain-lain : Rp. 20.000 +
Jumlah : Rp. 140.000
4
Ny.A mengatakan tidak mempunyai simpanan uang karena
penghasilan yang didapatkan dari anaknya setiap bulan pas-
passan untuk biaya hidup sehari-hari.
4. Data spiritual
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan menurut
pengakuan Ny.A jarang dilaksanakan shalat berjamaah di rumah
karena kesibukan masing-masing anggota keluarga Ny.A
meyakini bahwa penyakit yang dideritanya sekarang merupakan
ujian dari Allah SWT.
5. Peranan masing-masing anggota keluarga
a. Ny.A
Peran Ny.A sudah mencakup peran formal maupun peran
informal yaitu sebagai kepala keluarga namun tidak
semuanya karena keadaannya yang lemah yaitu sebagai ibu
tanpa pemberi nafkah.
C. Faktor Lingkungan
1. Perumahan
a. Status rumah : Milik pribadi
b. Bentuk bangunan : Rumah
c. Luas bangunan : 6 x 6 m2
d. Penerangan : Pada waktu pagi hari penerangan di
rumah kurang karena sinar matahari
tidak dapat masuk secara maksimal ke
dalam rumah, tetapi pada sore hari
penerangan agak gelap karena hanya
mempergunakan lampu.
e. Lantai : Lantai rumah terbuat dari ubin dan
lantai tampak bersih.
f. Atap : Untuk seluruh ruangan, atap rumah
ditutup dengan baik dan bagian luarnya
ditutupi oleh genteng.
5
g. Ventilasi : Sirkulasi udara kurang karena tidak
terdapat jendela dan rumah
keadaannya sempit.
h. Jumlah ruangan : Terdiri dari 5 ruangan yaitu 2
ruangan kamar, 1 buah ruang tamu, 1
ruangan dapur dan 1 kamar mandi.
2. Pembuangan sampah
Keluarga Ny.A biasanya membuang sampah ke tempat sampah
dan ada pengangkut sampah pada hari tertentu.
3. Pembuangan air limbah
Air limbah di buang ke solokan jaraknya + 9 m dari rumah.
4. Jamban atau WC keluarga
Jamban yang dipergunakan oleh keluarga Ny.A adalah WC septik
tank. Jarak dari WC ke sumber air + 10m. keluarga mempunyai
jamban atau WC yang terletak di dalam rumah.
5. Lingkungan rumah
Letak rumah Ny.A sisi kanan maupun sisi kiri menempel ke
rumah tetangga, keadaan lingkungan dalam dan luar rumah Ny.A
cukup bersih.
Denah Rumah
6
KETERANGAN :
G A : Ruang Tamu
C F
B : Ruang Keluarga
D
C : Kamar Tidur
D : Kamar Tidur
B
E : Kamar Mandi
F : Dapur
D. Riwayat Fisik
Dari pemeriksaan fisik terhadap Ny.A dengan prinsip pemeriksaan
fisik “Head To toe”, didapatkan, Ny.A:
Keadaan umum :
Kesadaran : Compos metis
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36,5 0C
Kepala : Kulit kepala tidak ada lesi,
rambut putih (beruban).
7
Mata : Konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik
Hidung : Bentuk lubang hidung tidak
simetris, tidak ada nyeri tekan.
Mulut dan gigi : Lesi pada bibir tidak ada, gigi
sudah ada yang tanggal dan kemampuan
mengunyah sudah berkurang.
Leher : Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening, tidak ada peningkatan
vena jugularis.
Thorak dan paru : Bunyi nafas vaskuler, bentuk
simetris.
Jantung : Bunyi jantung reguler, tidak
ada bunyi tambahan.
Abdomen : Bentuk buncit, bising usus
8x/menit, konsistensi lunak.
Ekstremitas : ROM tidak ada hambatan,
tidak ada pembesaran vena pada kaki, reflek
patela (+) reflek achieles (+). Terdapat bekas
luka pada tangan kiri, punggung dan jari
tangan kanan, kaki kanan dan kaki kiri.
E. Riwayat Kesehatan
Ny.A mengatakan bahwa ia memiliki penyakit gula (Diabetes Melitus)
sejak 5 tahun yang lalu tapi saat diperiksa di prolanis gula darah puasa
klien adalah 100 Mg/dL dan memiliki riwayat operasi mata kanan pada
tangga 17 Desember 2019.
8
PENGKAJIAN FISIK KLIEN GERONTIK
Identitas diri
Nama Lansia : Ny. A
Umur : 65 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : RT.03 RW.02 Cisaranten Wetan
NO INTEGUMEN YA TIDAK
1 Lesi √
2 Prioritas √
3 Perubahan pigmentasi √
4 Perubahan nyeri √
5 Perubahan tekstur √
6 Sering memar √
7 Perubahan rambut √
8 Perubahan kuku √
9 Pembenjolan tulang kaki √
NO HEMOPOETIK YA TIDAK
1 Perdarahan atau memar abnormal √
2 Pembengkakan kelenjar limfe √
3 Enemia √
4 Riwayat transfusi darah √
NO PERKEMIHAN YA TIDAK
1 Disuria √
2 Frekuwensi √
3 Menetes √
4 Ragu-ragu √
5 Dorongan √
6 Hematuria √
7 Poliuria √
8 Nokturia √
9 Implementasi √
10 Inkonentia √
11 Batu √
12 Infeksi √
9
NO MUSKULOSKELETAL YA TIDAK
1 Nyeri persendian √
2 Kekakuan √
3 Pembengkakan sendi √
4 Defarmitos √
5 Spasme √
6 Kelemahan otot √
7 Masalah cara berjalan √
8 Nyeri pinggang √
9 Protesi √
10
2 Palpitasi √
3 Sesak nafas √
4 Dispnao deffort √
5 Dispnoe noktural √
6 Orthopnoe √
7 Murmur √
8 Edema √
9 Varises √
10 Perestesia √
11 Perubahan warna kulit √
NO KEPALA YA TIDAK
1 Sakit kepala √
2 Timgkat trauma √
3 Pusing √
4 Gatal kulit kepala √
NO MATA YA TIDAK
1 Perubahan penglihatan √
2 Kaca mata √
3 Air mata berlebihan √
4 Prupritus √
5 Bengkak √
6 Diplohia √
7 Pandangan kabur √
8 Fotophabia √
9 Riwayat infeksi √
NO TELINGA YA TIDAK
1 Perubahan pendengaran √
2 Keluaran √
3 Teritus √
11
4 Vertigo √
5 Sensitifitas pendengaran √
6 Riwayat infeksi √
7 Alat-alat protesa √
NO LEHER YA TIDAK
1 Kekakuan √
2 Nyeri √
3 Benjolan atau mossa √
4 Keterbatasan gerak √
F. Pengkajian Psikososial
1. Psikososial
Klien bersosialisasi dengan anak, cucu dan tetangga yang
rumahnya berdekatan.
2. Identifikasi masalah emosional
Klien tidak mengalami masalah emosional
3. Spiritual
Kien menganut agama Islam, klien menjalan ibadah yang 5
waktu.
12
ANALISA DATA
Nama : Ny. A
Umur : 65 tahun
NO DATA MASALAH
1 DS : Kesiapan
Ny.A mengatakan
meningkatkan
dirinya mempunyai
penyakit gula sejak 5 pengetahuan
tahun yang lalu.
Ny.A mengatakan
masih mengkomsumsi
kopi sachet.
DO :
Terdapat banyak bekas
luka pada lubang hidung,
tangan kiri, telapak
tangan kanan, kaki kiri
serta di kaki kanan.
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36,50C
GDS : 100 mg/dL
DO :
K
lien tidur malam 6 jam dan
sering terbangun
13
Diagnosa keperawatan
1. Kesiapan keluarga meningkatkan pengetahuan tentang penyakit
Diabetes Melitus.
2. Gangguan pola tidur.
14
B. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
KRITERIA Skor Bobot Perhitungan PEMBENARAN
a. Sifat masalah 3 1 3/3x1 Adanya ancaman
1. Actual (3)
kesehatan tetapi
2. Resiko tinggi (2)
3. Potensial (1) tidak perlu
ditangani segera
b.Kemungkinan 1 1/2x1
masalah dapat Membawa Ny. A
diubah 2 ke pelayanan
1. Tinggi (2)
untuk
2. Sedang (1)
3. Rendah (0) mendapatkan
2 2/3x1
pengobatan dan
c. Potensi untuk
perawatan
mencegah masalah
1. Mudah (3)
Pencegahan bisa
2. Cukup (2)
3. Tidak dapat (1) dilakukan dengan
2 1 2/2x1
menjaga pola
d. Menonjolnya
hidup dan pola
masalah
makan
1.Masalah dirasakan
dan perlu penanganan Ny. A menerima
segera (2) keadaan saat ini
1
2. Masalah dirasakan,
tidak perlu ditangani
segera (2)
3. Masalah tidak
dirasan (0)
2.
Total skor 3.17
15
RENCANA KEPERAWATAN
N DIAGNOSA PERENCANAAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
O KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 DS : Setelah 1x pertemuan Berikan pendidikan Klien dapat Memberikan Gula darah
Ny.A klien mengerti tentang kesehatan kepada mengetahui dan pendidikan kesehatan dalam batas
mengatakan penyakit diabetes klien tentang mengerti tentang kepada klien tentang normal.
dirinya melitus. pengertian, penyebab, perawatan diabetes pengertian, Klien dapat
mempunyai tanda dan gejala dan mellitus dan penyebab,tanda dan mengulang
penyakit gula komplikasi diabetes menerapkan dalam gejala dan komplikasi apa yang
sejak 5 tahun yang melitus. kehidupan sehari- diabetes melitus. telah
lalu. hari. perawat
Ny.A sampaikan
mengatakan masih saat penkes.
mengkomsumsi
kopi sachet.
DO :
Terdapat banyak
bekas luka pada
tangan kiri,
telapak tangan
kanan, kaki kiri
serta di kaki
kanan.
TD : 120/80 mmHg
16
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36,50C
GDS : 100 mg/dL
17
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Pengertian
Diabates melitus merupakan ganggaun metabolisme yang ditandai oleh
kelainan kada glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan oleh
penurunan sekresi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak adekuat.
B. Klasifikasi
1. Tipe I : Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) / Diebetes melitus
tergantung insulin (DMTI)
2. Tipe II : Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) / Diabetes
Mellitus Tak Tergantung Insulin (DMTTI).
3. Diabetes Kehamilan : Gestasional Diabetes Mellitus
Diabetes yang terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak
mengidap diabetes.
C. Etiologi
1. DM tipe I
- Faktor Imunologi (autoimun)
- Faktor Lingkungan : Virus atau toksin yang dapat memicu virus
autoimun yang menimbulkan penghancuran sel beta
2. DM tipe II
- Usia
- Obesitas
- Riwayat dan Keluarga
- Gaya Hidup
3. DM Gestasional
Muncul pada saat masa kehamilan dan hanya berlangsung hingga proses
melahirkan. Terjadi akibat tubuh tidak cukup memproduksi insulin untuk
mengontrol kadar gula darah pada masa kehamilan.
D. Tanda dan
Gejala Hipertensi
1. Poliuria : Sering kencing
2. Polidipsi : Sering merasa haus
3. Polifagia : Sering merasa lapar
E. Komplikasi
1. Hipoglikemia
Kekurangan gula darah dalam darah
2. Ketoasidosis Diabetic
Kondisi yang ditandai dengan hiperglikemia berat, merupakan kondisi
yang mengancam jiwa
3. Penyakit Kardiovaskuler
Pasien lansia yang menderita diabetes memiliki insiden hipertensi 10 kali
lipat dari yang ditemukan pada lansia yang tidak menderita diabetes
4. Neuropati Perifer
Biasanya terjadi ditangan dan kaki, serta dapat menyebabkan kebas atau
nyeri dan kemungkinan lesi kulit
5. Infeksi Kulit
Hiperglikemia merusak resistansi lansia terhadap infeksi karena
kandungan glukosa epidermis dan urine mendorong pertumbuhan bakteri
F. Penatalaksan
aan
Ada 5 komponen dalam penatalaksanaan diabetes (FKUI 2011):
1. Diet
2. Latihan
3. Pemantauan
4. Terapi (jika diperlukan)
5. Pendidikan.