Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No.12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik : poltekkesbanten@gmail.com

LEMBAR OBSERVASI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari / Tanggal :
Mata Kuliah : Maternitas
Tindakan : senam pada ibu hamil

No KEGIATAN 0 1 2
1 Persiapan alat
1. Matras
2. Bantal
3. Kursi

2 Langkah kerja
Awali interaksi dengan mengucapkan salam Jelaskan prosedur
selengkapnya pada klien. Beri kesempatan pada klien untuk
bertanya.
Pasang sampiran / gorden untuk menjaga privasi. Cuci tangan
Latih klien untuk melakukan setiap gerakan senam hamil. Minta
klien mengambil posisi terlentang dan rileks. Membaca Doa

3 Latihan 1
Pernafasan :
Setiap gerakan senam hamil diiringi dengan pernafasan
yang dilakukan dengan cara mulut tertutup kemudian tarik
nafas lalu keluarkan dengan lembut. Dinding perut naik pada
saat tarik nafas dan turun pada waktu pengeluaran nafas
sambil mengeluarkan nafas melalui mulut.
Atur posisi duduk ibu, duduk bersila sambil mengeluarkan
nafas dari mulut.

4 Latihan 2
Gerakan Pemanasan :
Posisi duduk bersila dengan kedua tangan diletakkan
menghadap ke atas dikaki.
Lakukan gerakan kepala dengan menengok ke kanan dan ke
kiri secara bergantian 10 kali hitungan.
Selanjutnya gerakan kepala dengan menundukkan kepala dan
kembali kesemula sampai 10 kali hitungan.

5 Latihan 3
Senam kaki :

Duduk dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh


bersandar tegak lurus (rileks).
Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke
depan.
Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai dengan
gerakan.
Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan dan
dorong ke depan. Lakukan sebanyak 10 kali, dengan
gerakan.penghitungan sesuai

6 Senam duduk Bersila :


Senam ibu hamil dapat dilakukan dengan cara duduk
bersila
(Depkes RI, 2009) sebagai berikut sebagai berikut:
Duduk kedua tangan diatas lutut
Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut
Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan.
Lakukanlah sebanyak 10 kali, lakukan senam duduk bersila ini
selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari.

7 Senam Relaksasi atau cara tidur yang nyaman :


Berbaring miring dilantai dengan menyimpan bantal di bawah
kepala dan bukan pada bahu.
Mata dan mulut di tutup dengan hati-hati
Punggung dan leher dibungkukan kedepan
Lengan yang terletak di bagian bawah diletakan ke belakang
punggung, serta di tekuk pada siku dan pergelangan tangan.
Lengan yang terletak di sisi atas juga di tekuk sementara
terletak di atas lantai atau bantal di bagian depan badan.

8 Senam Untuk Pinggang (posisi terlentang) :


Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar,
arah telapak tangan ke bawah dan berada di samping badan
Angkatlah pinggang secara perlahan
Lakukanlah sebanyak 8 kali

9 Senam Dengan satu lutut :


1. Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan.
2. Lutut kanan digerakkan perlahan kearah kanan
lalu kembalikan.
3. Lakukanlah sebanyak 8 kali.
4. Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri.

10 Senam dengan kedua lutut :


1. Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut
saling menempel.
2. Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling
menempel.
3. Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan kearah kiri
dan kanan.
4. Lakukanlah sebanyak 8 kali.

11 Senam untuk pinggang (posisi merangkak)


1. Badan dalam posisi merangkak
2. Sambil menarik napas angkat perut berikut punggung ke
atas dengan wajah menghadap ke bawahg membentuk
lingkaran.
3. Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan
napas, turunkan punggung kembali dengan perlahan.
4. Lakukanlah sebanyak 10 kali.

12 Senam dengan berjongkok :


1. Berdiri dengan kaki menapak pada lantai yang sejajar
serta terpisah 45 cm
2. Bergantung dengan sokongan yang kuat pada kursi
maupun meja.
3. Berjongkok kembali di atas tumit
4. Rotasikan lutut kearah luar
5. Lakukan berulang kali.

13 Teknik Mengejan pada saat melahirkan :


1. Cari posisi paling nyaman saat mengejan. Contohnya bisa dalam
posisi jongkok atau berbaring menyamping.
2. Posisikan dagu di atas dada dan tarik kaki ke arah dada. Posisi ini
akan membantu semua otot-otot bekerja dengan baik.
3. Ambil napas dalam-dalam ketika kontraksi datang, lalu tahan.
4. Kencangkan otot perut dan mulai mengejan sampai hitungan ke-10.
5. Kemudian ambil napas cepat dan mengejan kembali sampai hitungan
10. Ulang satu kali lagi.
6. Usahakan untuk mengejan sebanyak tiga kali setiap kali kontraksi.
7. Gunakan seluruh tenaga saat mengejan. Namun pada waktu tertentu,
sesekali lakukan mengejan dengan lembut, untuk
menghindari robeknya perineum dan dinding vagina.
8. Jangan menegangkan wajah saat mengejan.
9. Jangan lupa untuk beristirahat di antara waktu kontraksi untuk
menambah energi.
10. Saat mengejan, juga bisa memakai otot-otot yang digunakan ketika
buang air besar. Otot-otot tersebut sangat kuat dan efektif untuk
mendorong bayi keluar. Tidak perlu takut akan mengeluarkan tinja
saat memakai otot-otot ini, karena hal tersebut biasa terjadi dalam
persalinan.

Evaluasi hasil :
 tanyakan respon klien
 tercapainya gerakan senam hamil.
 Cuci tangan

TOTAL NILAI
PRESENTASE

Keterangan :
 Nilai 2 : Tindakan dilakukan sempurna
 Nilai 1 : Tindakan dilakukan tidak sempurna
 Nilai 0 : tindakan tidak dilakukan sama sekali

Presentase :
 Nilai lulus ujian praktek minimal 70

Tangerang, 10
Desember 2020

Mahasiswa yang diuji Penguji

(......................................................) (....................................................)

Anda mungkin juga menyukai