Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

PENYAKIT KULIT DERMATITIS ATOPIK


Tugas Makalah ini yang disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Keluarga
Yang dibimbing oleh Dosen:
Ns. Kusdiah Eni, S.Kep, M.Kep, Sp.Kom

Disusun Oleh :

Hani Ismaniar
Selamet Utomo
Ace Sukmana

PROGRAM STUDI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn A
2. Umur : 54 tahun
3. Alamat dan Telp : Penggilingan Baru, Bekasi Utara / 081234567890
4. Pekerjaan : Karyawan Swasta
5. Pendidikan : SLTA
6. Komposisi Keluarga :

N Nama J Hub Umur Pend Status Imunisasi K


O K Dgn BC Polio DPT Hepatitis Cam E
KK G pak T
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny B P Istri 30 th SD V V V V V V V V V V V V
2 An. C L Anak 5 th TK V V V V V V V V V V V V
3 An. D P Anak 15 Belum V V V V V V V V V V V V
bulan Sekola
h

Genogram

.
7. Tipe keluarga
Keluarga Tn. A termasuk tipe keluarga inti karena dalam satu keluarga terdiri dari
ayah, ibu dan 2 orang anak
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn. A berasal dari suku Jawa asli. Bahasa yang digunakan sehari-
hari adalah bahasa jawa dan terkadang menggunakan bahasa Indonesia dalam
berkomunikasi dengan anggota keluarga. Tidak ada adat istiadat yang
bertentangan dengan kesehatan.
9. Agama
Semua anggota keluarga Tn. A menganut agama Islam. Tidak ada
kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Tn. A setiap bulan ± Rp 1.700.000,00 diperoleh dari
pekerjaan Tn. A sebagai Karyawan swasta dan pekerjaan sampingan
sebagai tukang parkir. Pendapatan Tn. A digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
11. Aktivitas rekreasi keluarga :
Tn. A dan keluarga menghabiskan waktu bersama –sama pada malam hari sambil
menyaksikan acara TV

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. A adalah tahap perkembangan keluarga
dengan anak sekolah, dengan fungsinya yaitu membantu sosialisai anak:
tetangga, sekolah, dan lingkungan, mempertahankan keintiman
pasangan,memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga
2. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah ingin
meningkatkan derajat kesehatan seperti yang diutarakan Ny. B bahwa keluarga
ingin memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih merata dan tidak
membedakan golongan agar kesehatan keluarga mampu terpenuhi. Keluarga
Tn. A sangat peduli dengan kesehatan anggota keluarga
3. Riwayat Keluarga Inti :
Tn. A: Riwayat kesehatan Tn. A selama 6 bulan terakhir tidak
mempunyai riwayat sakit yang kronis, hanya penyakit kulit gatal-gatal, dan
sembuh jika dibelikan bedak diapotek. Klien sadar akan kesehatan apabila
ada keluarga sakit langsung dibawa ke Puskesmasatau pelayanan kesehatan
terdekat.
Ny. B :Riwayat kesehatan mengatakan tidak mempunyai riwayat sakit selamat ±6
bulan juga tidak pernah dirawat di rumah sakit.
An. C: An. C pernah dirawat di rumah sakit ± 1,5 tahun yang lalu dengan
diagnosa TBC, sudah diobati selama 6 bulan tanpa terputus obat sekarang
sudah dinyatakan sembuh. Klien sudah mendapatkan imunisasi lengkap, An. C
rutin ke Posyandu hingga sekarang.Periksa ke Puskesmas keluhan badan
panas, ada bintik-bintik merah ada tangan dan kaki, Ny. B mengatakan
sering digaruk oleh anaknya karena terasa gatal. Mendapatkan Paracetamol
2x 250mg, Amoxicillin 2x250 mg, Obat Antikortikosteroid salep 1 cup,
Vitamin B complex 2x50mg.
An. D : An. D berusia 15 bulan lahir normal BB saat lahir 3 kg, belum pernah
sakit.Bila ada yang sakit, langsung memeriksakan ke Puskesmas atau
pelayanan kesehatan lainnya
4. Riwayat keluarga sebelumnya :
Ada penyakit keturunan dari kedua keluarga dari Tn. A yaitu hipertensi,
sedangkan Ny. B dari keluarga ada penyakit jantung
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Rumah yang ditempati keluarga Tn. A adalah sewa/kontrak. Tipe rumah
permanen, sekat-sekat rumah terbuat dari triplek. Terdapat 3 ruangan, yakni 1
ruang tamu sekaligus ruang keluarga dan menonton tv, 1 kamar tidur, 1
kamar mandi beserta dapur dan WC . Langit-langit rumah langsung genteng

7 Meter

1,5 meter 3 meter 2,5 Meter

3,5
M DAPUR
E 2 meter
T
E
R KAMAR TIDUR RUANG TAMU
WC 1,5 3 Meter 2,5 Meter
Meter

Keterangan

Pintu

jendela
2. Pengolahan sampah Keluarga membuang sampah di penampungan sementara.
Ada petugas yang mengambil sampah dari rumah-rumah penduduk
3. Sumber air bersih yang digunakan keluarga adalah bersumber dari PDAM. Air
dialirkan melalui selang/pipa air
4. Jamban keluarga
Keluarga Tn. H memiliki WC sendiri, dengan bentuk jambannya jongkok, jarak
pembuangan tinja dengan sumber air kurang dari 10 meter.
5. Pembuangan air limbah
Limbah dari WC masuk ke dalam septic tankdibelakang rumah yang berjarak
kurang dari 10 meter, sedangkan limbah kamar mandi dan mencuci melalui
selokan.
6. Fasilitas sosial dan kesehatan
Tempat kegiatan perkumpulan warga biasanya di balai RT tapi Ny S sering
datang, ke tempat pelayanan kesehatan karena Ny S juga seorang kader. Tempat
keluarga Tn. H dan Ny S berobat ke puskesmas dengan menggunakan kartu BPJS
7. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Lingkungan keluarga Tn. A sebagian besar suku Betawi, Jawa dan Sunda. Dimana
pada umumnya lingkungan social menengah kebawah
8. Mobilisasi geografis keluarga
Keluarga Tn. A sudah menetap di lingkungan tersebut sejak lima tahun yang lalu,
sebelumnya keluarga Tn.A tinggal dirumah orang tuanya yang berada di babelan.
9. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A berkumpul bersama anggota keluarga pada malam hari karena dari
pagi hingga sore Tn. A bekerja, Ny. B jarang berkumpul dengan tetangganya.
Tn. A juga mengikuti kegiatan masyarakat seperti gotong royong dan kegiatan
keagamaan lain
10. Sistem pendukung keluarga
Fasilitas-fasilitas kesehatan yang dimiliki adalah sarana BPJS , tempat tidur,
sumber air bersih, sarana hiburan televisi, dan satu motor sebagai sarana
transportasi. Bila terjadi masalah dalam keluarga, anggota keluarga Tn. A dan Ny B
saling memberi dukungan , baik dana maupun nasihat.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menggunakan bahasa Jawa dan terkadang menggunakan bahasa
Indonesia dalam berkomunikasi dengan anggota keluarga serta masyarakat. Dalam
keluarga diterapkan untuk selalu terbuka dan bermusyawarah jika ada
permasalahan yang dihadapi, pengambil keputusan paling sering dalam bidang
kesehatan ialah Ny. B
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. A saling menghargai, saling membantu, serta saling mendukung
satu sama lain dan merawat anggota keluarga yang sakit bersama-sama
3. Struktur peran ( formal dan informal )
a. Peran Ayah
Tn. A berperan sebagai kepala keluarga, suami, dan bapak.
b. Peran Ibu
Ny. N berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya
c. Peran anak
An. C berperan sebagai anak pertama, masih Sekolah TK.
An. D berperan sebagai anak kedua, umur baru 15 bulan masih
membutuhkan kasih sayang keluargaNilai dan norma keluarga
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Dalam keluarga terdapat perasaan saling memiliki, kasih sayang, tolong
menolong, dan saling mendukung antar anggota keluarga
2. Fungsi Sosial
Komunikasi atau interaksi antar anggota keluarga terjalin dengan baik, masing-
masing anggota keluarga saling menghormati serta menerapkan sopan
santun dalam berperilaku
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga belum mengerti sepenuhnya masalah tentang penyakit An. C.
tersebut dibuktikan dengan anggota keluarga masih belum mengerti
tentang jenis penyakit, penyebab, cara menangani penyakit, keluarga
juga bertanya apakah penyakit tersebut bisa menular atau tidak kondisi
anaknya yang mengalamidermatitis atopik.Karena sewaktu periksa ke
Puskesmas tidak dijelaskan secara rinci
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn. A dapat mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang terjadi, terbukti apabila salah satu anggota keluarga
mengalami sakit atau masalah kesehatan langsung memeriksakan ke
pelayanan kesehatan
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. A berusaha untuk merawat An. C tetapi belum
mengetahui cara perawatan yang benar, keluarga hanya menunggu kurang
lebih 2 hari dan diberikan obat penurun panas namun apabila gejala
dan tanda dermatitis atopik tidak kunjung sembuh kemudian membawa
An. C ke puskesmas
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga belum mampu menjaga dan memelihara lingkungan rumah
agar tetap sehat terbukti dengan kondisi rumah yang kurang sehat seperti
ventilasi yang kurang, cahaya matahari yang belum menerangi ruangan
saat siang hari, kondisi rumah lembab, berantakan dikarenakan
rumah yang sempit dan banyak anak –anak yang masih kecil
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan di masyarakat
Keluarga Tn. A sudah dapatmemanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat dengan baik, karena Ny. B selalu kontrol kesehatan
keluarga mulai dari Tn. A yang setiap ada masalah kesehatan segera
memeriksakan ke Puskesmas, dan anak –anak yang setiap hari jumat
mengikuti kegiatan Posyandu
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. A memiliki 2 orang anak. Keluarga merencanakan jumlah
anggota keluarga berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga sehingga nantinya
anak –anak dari Tn. A memperoleh kebutuhan tumbuh kembang yang sesuai.
Oleh karena itu, program keluarga berencana menjadi cara untuk
mengendalikan jumlah anggota keluarga, sekarang Ny. B menggunakan KB IUD
5. Fungsi ekonomi
Keluarga cukup mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Tn. A bekerja sebagai karyawan swasta dan setiap sore Tn. A bekerja sebagai
tukang parkir.
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Keluarga merasa khawatir karena saat An. C ketika sakit selalu merengek
kesakitan sehingga keluarga merasa cemas dan tidak sabar untuk segera
membawa ke Puskesmas untuk diberikan tindakan lanjutan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor :
Untuk stress jangka pendek, keluarga berusaha untuk menangani masalah
keluhan kesehatan baik dengan penanganan mandiri maupun dengan layanan
kesehatan. Untuk stress jangka panjang, keluarga berusaha untuk menyesuaikan
diri terhadap hal-hal yang belum sesuai dengan keinginan keluarga
3. Strategi koping yang digunakan : berdiskusi
Keluarga berusaha untuk menangani keluhan kesehatan baik secara mandiri
maupun ke layanan kesehatan. Jika ada masalah maka akan dibicarakan
dengan baik-baik dan dilakukan musyawarah sehingga bisa diselesaikan dengan
jelas.
VII. Strategi adaptasi disfungsional
Bila keluarga mendapat masalah, keluarga berusaha tenang dan mencari jalan keluar
yang terbaik dan tidak ada tindakan kekerasan dalam keluarga untuk memecahkan
masalah
VIII. Pemeriksaan Fisik

No Tn. A Ny B An. C An. D


System
1 TTV, TB, TD 120/60 mmHg, TB TD 100/70mmhg, TB 105 cm TB 76 cm
BB 166cm TB 160 cm BB 17,5 kg BB 8,5 kg
BB 65kg BB 60 kg
2 Kepala/ Mesochepal, Sebagian Mesochepal, Hitam, Mesochepal, rambut Hitam, Mesochepal, rambut hitam,
rambut beruban, bersih, tidak panjang, diikat, rapi, pendek, bersih, distribusi belum tumbuh rambut masih
rontok pendek, lurus, distribusi merata, merata, agak bergelombang tipis -tipis, distribusi merata
rapi, distribusi merata bersih, tidak rontok
3 Mata Bentuk simetris, sclera Bentuk simetris , Sklera Bentuk simetris , Sklera Bentuk simetris , Sklera tidak
an ikterik, konjungtiva tidak kterik, tidak kterik, kterik, konjungtiva tidak anemis,
ananemis, pupil isokor konjungtivatidak konjungtivatidak anemis, pupil isokor
penglihatan baik, anemis, pupil isokor pupil isokor
menggunakan kaca
mata minus
4 Hidung Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak ada Bentuk simetris, tidak ada sekret
ada secret ada sekret sekret
5 Mulut Tidak ada lesi pada Tidak ada lesi pada gusi, Tidak ada lesi pada gusi, Tidak ada lesi pada gusi, gigi
gusi, gigi tidak ada gigi tidak ada yang gigi tidak ada yang copot, , tidak ada yang copot, mukosa
yang copot, mukosa copot, mukosa bibir tidak ada pembesaran tonsil, bibir lembab, tidak ada
bibir lembab, tidak ada lembab, tidak ada tampak eritema, pembesaran tonsil, mulut bersih
pembesaran tonsil, pembesaran tonsil, likenifikasi dan crusting di
mulut bersih mulut bersih sekitar mulut
6 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid, tidak kelenjar tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, tidak ada tiroid, tidak ada nyeri menelan
ada nyeri menelan nyeri menelan nyeri menelan
7 Dada/ Bentuk simetris, bunyi Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, bunyi nafas Bentuk simetris, bunyi nafas
Thorak nafas vesikuler, tidak ada keluhan nyeri dada, vesikuler, tidak ada keluhan vesikuler, tidak ada keluhan nyeri
ada keluhan nyeri dada, bunyi nafas vesikuler, nyeri dada, ekspansi dada dada, ekspansi dada simetris
ekspansi dada simetris ekspansi dada simetris simetris
8 Telinga Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak ada Bentuk simetris, tidak ada
ada pengeluaran ada pengeluaran pengeluaran serumen, pengeluaran serumen,
serumen, pendengaran serumen, pendengaran pendengaran baik pendengaran baik
baik baik
9 Abdomen I : datar, tidak acites I : datar, tidak acites I : datar, tidak acites I : datar, tidak acites
A:14x/mnt A:11x/mnt A:8x/mnt A:12x/mnt
P: timpani P: timpani P: timpani P: timpani
P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan
10 Ekstremita Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan bawah Ekstremitas atas dan bawah dapat
s atas dan bawah dapat bawah dapat di dapat digerakkan, tidak digerakkan, tidak kaku, tidak ada
bawah digerakkan, tidak kaku, gerakkan, tidak kaku, kaku, tidak ada keluhan, keluhan, tidak ada oedem
tidak ada keluhan, tidak tidak ada keluhan, tidak tidak ada oedem
ada oedem ada oedem Terdapat dermatitis
atopic di paha kanan dan
kiri
11 Kulit Tidak ada lesi, turgor Tidak ada lesi, turgor Warna kulit sawo matang , Tidak ada lesi, turgor elastic,
elastic, warna kulit elastic, wana kulit sawo bersih, masih terlihat wana kulit sawo matang
sawo matang matang bercak kemerahan
dermatitis atopic di paha
kanan dan kiri
Lain – - -
Lain
Kesimpula An. C mengalami dermatitis
n
IX. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap perawat dapat memberikan atau membantu
menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi dan tidak membeda-bedakan jenis
pelayanan baik menggunakan ASKES, BPJS dan Kartu Kesehatan lain
dibandingkan dengan jenis pelayanan umum. Keluarga mengatakan sering
mendapatkan pelayanan tidak layak ketika berobatke rumah sakit.
Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah kesehatan yaitu
Keluarga ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan demi menjaga
kesehatan keluarga. Selain itu untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan di
keluarga sehingga tidak kambuh lagi.

X. Data Tambahan
1. Nutrisi :
Keluarga Tn. A makan 2x dalam sehari dengan menu nasi, sayur, lauk. Terkadang
dalam seminggu ada 2 kali ditambahkan dengan buah.
2. Eliminasi :
Pola eliminasi baik dalam BAB 1 kali sehari dan BAK 6 – 7 kali dalam sehari.
3. Aktifitas sehari hari :
Tidak ada aktivitas yang terganggu
4. Istirahat dan tidur :
An. C sedikit terganggu saat istirahat dan tidur karena gatal yang tidak tertahan.
Analisa Data
No Data Fokus Diagnosa Keperawatan
1 Data Subyektif: Resiko kerusakan
 Ny. B belum mengetahui cara perawatan integritas kulit pada
yang benar, keluarga hanya keluarga Tn. A
menunggukurang lebih 2 hari dan khususnya An.C
diberikan obat penurun panas namun
apabila gejala dan tanda dermatitis
atopik tidak kunjung sembuh kemudian
membawa An. C ke puskesmas.

Data Obyektif:
 keluarga tampak kebingungan

2 Data Subyektif Resiko infeksi dermatitis


 keluarga mengatakan lingkungannya pada keluarga Tn.A
agak kotor dan sempit, karena ada
anak kecil yang sering main
Data Obyektif
 Kondisi rumah lembab, rumah
tinggal berantakan, ventilasi rumah
masih kurang
3 Data Subyektif Kurang informasi tentang
 Keluarga bertanya apakah penyebab, dermatitis atopik
jenis penyakit dari penyakit An. C,
dan apakah bisa menular
 Data Obyektif:
 Keluarga Tn. A sangat terlihat antusias
bertanya tentang kondisi penyakit An.
C
9. Penapisan Masalah
a. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko kerusakan integritas kulit pada keluarga Tn. A khususnya An.C
2. Risiko infeksi dermatitis atopik pada keluarga Tn A
3. Kurang informasi tentang dermatitis atopik

b. Perencanaan
1. Penapisan masalah
a. Resiko kerusakan integritas kulit pada keluarga Tn. A khususnya An.C
No Kriteria skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat Masalah 1 3/3 X 1 Masalah terjadi pada An. C terbukti dari
Skala: kondisi saat pertama kali yaitu demam
Actual 3 tinggi dan segera diberikan tindakan
Resiko 2
Potensial 1
2 Kemungkinan 2 2/2 X 2 Masalah dermatitis atopik dapat dicegah dalam
masalah untuk bentuk pendidikan kesehatan, pola hidup
diubah keluarga dan tingkat ekonomi keluarga

Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak Dapat 0

3 Potensial masalah 1 3/2 X 1 Ny. B berusaha merawat An. C yang menderita


untuk dicegah dermatitis atopik
Skala:
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1

4 Menonjolnya 1 Keluarga menganggap masalah dapat ditangani


masalah 2/1 dengan diberikan obat-obatan dari apotek
X1
Skala:
Masalah berat, 2
harus segera
ditangani
Ada masalah 1
tetapi tidak perlu
ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah 4 1/6

b. Risiko infeksi dermatitis atopik pada keluarga Tn.A

No Kriteria skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1 Sifat masalah : 1 3/3 X 1 Masalah dermatitis atopik sudah
Actual 3 terjadi, harus segera ditangani
Resiko 2 untuk meminimalisir risiko infeksi
Potensial 1 akibat lingkungan yang kurang sehat
2 Kemungkinan 2 2/2 X 2 Masalah dapat diubah dengan
masalah dapat dilakukan perawatandermatitis.
diubah
Skala:
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak Dapat 0

3 Potensial 1 3/2 X 1 Ny. B sudah berusaha membersihkan


masalah di lingkungan namun dengan kondisi
cegah keluarga terdapat banyak anak dan
Skala: kondisi rumah sewa yang sehat
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1

4 Penonjolan 1 2/2 X 1 Keluarga menganggap masalah ini


masalah mudah ditangani
skala:
Masalah berat, 2
harus segera
ditangani
Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu
ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
Total 4 2/3

3. Kurang informasi tentang dermatitis atopik


No Kriteria skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3/3 X 1 Masalah dermatitis sudah terjadi
Skala: sehingga diperlukan pendidikan
Actual 3 kesehatan tentang jenis
Resiko 2 dermatitis, pencegahan penyebab
Potensial 1 dan apa saja tindakan pertama yang
harus dilakukan
2 Kemungkinan 2 2/2 X 2 Masalah dermatitis atopik
masalah dapat dapatdicegah dalam bentuk
diubah pendidikan kesehatan, pola
Skala : hidup keluarga dan tingkat
Mudah 2 ekonomi keluarga uarga dalam
Sebagian 1 perawatan masih kurang. Perlu
Tidak Dapat 0 penyuluhan tentang hipertensi
3 Potensial 1 3/2X 1 Masalah sudah terjadi
masalah di
cegah
Skala:
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Penonjolan 1 2/2 X 1 Keluarga menganggap masalah ini
masalah mudah ditangani
Skala :
Masalah 2
berat, harus
segera
ditangani
Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
Total 4 2/3

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kurang informasi tentang dermatitis atopik
b. Risiko infeksi dermatitis atopik pada keluarga Tn A
c. Resiko kerusakan integritas kulit pada keluarga Tn. A khususnya An.C
Tujuan Khusus EVALUASI
Diagnosa
NO Tujuan Umum Standar Intervensi
Keperawatan
Kreitera
1 Kurang informasi Setelah 1. Setelah dilakukan
tentang dermatitis dilakukan pendidikan kesehatan
atopik tindakan selama1x 30 menit
keperawatan diharapkan keluarga
berupa dapat mengenal masalah
pendidikan Dermatitis dengan cara Verbal
kesehatan a. Keluarga dapat
tentang menyebutkan Dermatitis adalah 1. Diskusikan dan jelaskan
pengertian dermatitis
dermatitis atopik pengertian dermatitis peradangan kulit yang
2. Beri kesempatan keluarga
diharapkan menyebabkan untuk bertanya
3. Beri reinforcement positif
keluarga kemerahan dan gatal
untuk respon yang tepat
mengetahui pada kulit
secara
menyeluruh
tentang
dermatitis atopik b. Kelurga dapat
1. Diskusikan dan jelaskan
menyebutkan 3 dari Verbal Penyebab dermatitis
penyebab hipertensi
5 penyebab adalah 2. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
dermatitis
1. Genetic 3. Beri reinforcement positif
untuk respon yang tepat
2. Lingkungan
3. Makanan
4. Alergen hirup
c. Keluraga dapat 5. Infeksi kulit
menyebutkan 3 dari
5 tanda dan gejala Verbal Tanda dan Gejala 1. Diskusikan dan jelaskan
tanda dan gejala dermatitis
dermatitis Dermatitis:
2. Beri kesempatan keluarga
1. Gatal-gatal untuk bertanya
3. Beri reinforcement positif
2. Kenaikan suhu
untuk respon yang tepat
tubuh
3. Kemerahan
4. Pembengkakkan
5. Gangguan fungsi
kulit

Verbal Macam-macam
1. Diskusikan dan jelaskan
d. Keluarga dapat dermatitis macam-macam dermatitis
2. Beri kesempatan keluarga
menebutkan 4 dari 6
macam-macam 1. dermatitis atopic untuk bertanya
3. Beri reinforcement positif
dermatitis 2. dermatitis
untuk respon yang tepat
kosmetika
3. dermatitis kontak
alergika
4. dermatitis kontak
5. dermatitis kontak
akibat kerja
6. dermatitis venenata

2. Keluarga mampu
mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah dengan
cara :
a. keluarga dapat 1. Diskusikan dan jelaskan
Komplikasi dermatitis
menyebutkan 2 dari 4 komplikasi dermatitis
komplikasi dermatitis 1. kemerahan dan 2. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
Verbal nyeri meningkat
b. Keluarga dapat 3. Beri reinforcement positif
memutuskan untuk 2. keluarnya nanah untuk respon yang tepat
mengatasi masalah
3. pengerasan kulit
4. bengkak 1. Diskusikan dan jelaskan
cara untuk mengatasi
Cara untuk mengatasi
dermatitis
dermatitis adalah 2. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
verbal 1. kompres air hangat 3. Beri reinforcement positif
untuk respon yang tepat
2. balut basah dan
kolaboarasi
menggunakan
glukokortikoid topical,
antibiotic topical dan
3. Setelah dilakukan
pertemuan selama 1 × 30 oral antihistamin
menit, keluarga mampu
merawat anggota keluarga
yang sakit dermatitis 1. jelaskan dan
dengan cara demonstrasikan kompres
Cara mempraktikan
a. keluarga dapat hangat
menyebutkan cara kompres hangat: 2. berikan kesempatan
mempraktikan kompres keluarga untuk bertanya
1. rendam kain atau
hangat 3. Beri reinforcement positif
handuk kecil di untuk respon yang tepat
Motoric baskom yang berisi air
hangat
2 tempelkan pada area
4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan yang gatal
dengan cara :
3. ulangi lagi sampai
a. Keluarga dapat
mengetahui lingkungan gatal mereda
yang sehat 1. Diskusikan dan jelaskan
Verbal Lingkungan yang
lingkungan yang sehat
sehat adalah 2. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
lingkungan kondusif
seperti: seperti 3. Beri reinforcement positif
untuk respon yang tepat
memastikan alat tenun
yang digunakan selalu
bersih, sirkulasi udara
tidak lembab,
menjemur kasur dan
bantal guling,
5. Keluarga mampu
lingkungan yang
memanfaatkan fasilitas
kesehatan dengan cara : bersih dan rapih.
a. Keluarga dapat
menyebutkan fungsi
pelayanan kesehatan Fungsi pelayanan 1. Diskusikan dan jelaskan
kesehatan : fungsi pelayanan kesehatan
Verbal
Untuk mengontrol 2. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
kesehatan dan 3. Beri reinforcement positif
mengobati masalah untuk respon yang tepat

kesehatan.

b. Keluarga dapat
menyebutkan tempat
yang dapat dikunjungi
untuk berobat
1. Diskusikan dan jelaskan
Sarana yang dapat tempat untuk berobat
dikunjungi untuk 2. Beri kesempatan keluarga
berobat : untuk bertanya
Verbal
1. Rumah sakit 3. Beri reinforcement positif
2. Puskesmas untuk respon yang tepat
3. Klinik

IMPLEMENTASI dan EVALUASI

NO Diagnosa Tanggal Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Kurangnya 19 juni 2022 1. Keluarga mampu TUK 1&2 S:
informasi tentang jam 16.30 mengenal masalah 1. mendiskusikan dan  Ny. B mengatakan Dermatitis
dermatitis dengan jelaskan pengertian,
dermatitis adalah peradangan kulit yang
menyebutkan penyebab, tamda gejala dan
pengertian, penyebab, macam-macam dermatitis menyebabkan kemerahan dan
tanda gejala dan macam- 2. memberi kesempatan
gatal pada kulit
macam dari dermatitis keluarga untuk bertanya
3. memberi reinforcement  Ny. Mengatakan penyebab dari
positif untuk respon yang
tepat dermatitis adalah lingkungan,
genetic dan makanan

2. keluarga mampu 1. mendiskusikan dan  Ny. B mengatakan tanda dan


jelaskan komplikasi gejala dermatitis adalah gatal-
mengambil keputusan dermatitis
untuk mengatasi 2. memberi kesempatan gatal, suhu meningkat, dan
keluarga untuk bertanya kemerahan
masalah 3. memberi reinforcement
positif untuk respon yang  Tn A mengatakan macam-
tepat macam dermatitis adalah
dermatitis atopic, dermatitis
kontak, dermatitis kontak akibat
kerja
 Tn. A mengatkan komplikasi
dermatitis adalah kemerahan
dan nyeri meningkat, keluarnya
nanah dan bengkak
O:
 Ny.B dan Tn A tampak serius
mendengarkan saat diberikan
penjelasan

A:
 Ny.B mampu mengenal dan
menyebutkan tentang
pengertian, penyebab, tanda dan
gejala dan macam-macam
dermatitis
 Tn A dapat menyebutkan
komplikasi Dermatitis dan akan
pergi ke pelayanan kesehatan
 Ny.B dan Tn A dapat mengikuti
penyuluhan dari awal hingga
akhir
P
 Intervensi dilanjutkan ke TUK
3

20 juni 2022 3. keluarga mampu TUK 3 S:


jam 16.30 merawat anggota 1, menjelaskan dan  Tn A dan Ny. B mengatakan
keluarga yang sakit demonstrasikan kompres
dermatitis Cara mempraktikan kompres
hangat
2. memberikan kesempatan
keluarga untuk bertanya hangat:
3. memberi reinforcement
1. rendam kain atau handuk
positif untuk respon yang
tepat kecil di baskom yang berisi air
hangat
2 tempelkan pada area yang
gatal
3. ulangi lagi sampai gatal
mereda

O:
 Keluarga aktif dalam proses diskusi
 Keluarga aktif dalam demonstrasi
kompres hangat
 Keluarga mampu dalam demonstrasi
kompres hangat

A:
TUK 3 kemampuan keluarga dalam
kompres hangat

P: Lajutkan ke TUK 4 yaitu keluarga


mampu memodifikasi lingkungan
4. Keluarga mampu TUK4 S:
memodifikasi 1. Mendiskusikan dan
lingkungan jelaskan lingkungan yang  Tn Adan Ny. B mengatakan
sehat
untuk memastikan alat tenun
2. memberi kesempatan
keluarga untuk bertanya yang digunakan selalu bersih,
3. memberi reinforcement
sirkulasi udara tidak lembab,
positif untuk respon yang
tepat menjemur kasur dan bantal
guling, lingkungan yang bersih
dan rapih.

O:
 Hasil observasi terlihat: rumah
terlihat bersih

A: TUK 4 tercapai, keluarga mampu


memodifikasi lingkungan

P:
 Pertahankan TUK 3dan 4
tentang cara perawatan
dermatitis dan modifikasi
lingkungan.
 Lanjutkan ke TUK 5 motivasi
keluarga untuk menggunakan
fasilitas kesehatan
5. Keluarga mampu TUK 5 S:
memanfaatkan fasilitas 1. Mendiskusikan dan
 Keluarga mengatakan akan
kesehatan menjelaskan fungsi
melakukan control secara rutin
pelayanan kesehatan
kepelayanan kesehatan, khususnya
2. Mendiskusikan dan
menjelaskan tempat An C ke puskesmas.
untuk berobat  Keluarga mengatakan manfaat
3. Memotivasi keluarga pelayanan kesehatan adalah selain
untuk mengunjungi sebagai pengobatan juga bisa
fasilitas kesehatan dilakukan untuk control dan
4. Memberikan kesempatan pemeriksaan. Sedangkan untuk
keluarga untuk bertanya jenis pelayanan kesehatan ada
5. Memberikan Posbindu, Posyandu, Puskesmas,
reinforcement positif RS, Praktik Dokter dll
untuk respon yang tepat
O:
 Keluarga mampu menyebutkan
manfaat dan jenis pelayanan
kesehatan dengan benar.
 Keluarga efktif dalam diskusi.

A: TUK 5
P: Pertahankan TUK 3, 4 dan 5 terkait cara
perawatan, modifikasi lingkungan dan
pemanfaatan fasilitas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai