Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA PASIEN TUBERKULOSIS (TBC)


DI DESA BANJARSARI WETAN RT 01/03, KECAMATAN SUMBANG
KABUPATEN BANYUMAS
JAWA TENGAH

DISUSUN OLEH :
JULIO EVIN HANAN ANGGARA
(P1337420719046)
VIRGINIA HENDERSON

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN MAGELANG
TAHUN 2022
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 14 Agustus dan 15 Agustus 2022 di Desa Banjarsari
Wetan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas pada pukul 10.00 WIB dan 14.00
WIB.
1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
b. Alamat : Banjarsari wetan Rt 01/03, Kecamatan Sumbang
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : PNS
d. Pendidikan Kepala Keluarga : S1
e. Komposisi Keluarga :

Jenis Hubungan
No Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Ket
Kelamin dengan KK
Kepala Islam D III PNS
1 Tn A L 40 th
Keluarga
Istri Islam S1 Ibu Rumah
2 Ny S P 35 th
Tangga
Anak Islam Pelajar Belum/
3 An B L 18 th tidak
bekerja

Genogram:
Ket :

: Laki – laki

: Perempuan

: Klien yang sakit

f. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn A merupakan tipe keluarga The Nuclear Family (Keluarga inti)
yang terdiri dari Tn A, Ny S, An B
g. Suku bangsa
Suku bangsa yang dianut Tn A dan Ny S berasal dari Purwokerto, Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah yang berarti Suku Jawa
h. Agama
Keluarga Tn A beragama islam, keluarga Tn A menjalankan ibadah sholat 5
waktu sesuai dengan kepercayaannya yang diyakini.
i. Status sosial ekonomi keluarga
Tn A adalah seorang PNS dengan penghasilan rata – rata Rp 5 juta setiap
bulannya, mempunyai asuransi BPJS untuk kesehatan keluarga Tn A. Ny S
merupakan seorang ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan mengasuh
anaknya.
j. Kebutuhan rekreasi keluarga
Keluarga Tn A memiliki aktivitas yang tidak terjadwal, aktivitas biasanya
berkumpul dengan keluarga yang lain, rekreasi ke luar kota jarang dilakukan,
jenis rekreasi keluarga yaitu menonton TV bersama keluarga atau main bersama
dengan An B
2. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn A saat ini adalah tahap keluarga dengan
mengasuh anak. Peran orang tua yaitu Tn A dan istri melakukan komunikasi
secara terbuka pada An A dan keluarga satu sama lain.
b. Tugas perkembangan keluarga
1) Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi yaitu melakukan
renovasi rumah dan memenuhi kebutuhan sehari – hari
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu merawat anggota
keluarga yang sakit, ketidaktahuan dan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenali suatu masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga tersebut.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut Tn A riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu istri dan
anaknya dalam keadaan sehat, tidak pernah sakit serius. Ny. S menderita TBC
sejak Juni 2022 dan sedang menjalani pengobatan.
d. Riwayat penyakit keluarga sebelumnya
1) Riwayat penyakit keluarga dari pihak Tn A yaitu ayah dari Tn A menderita
Hipertensi.
2) Riwayat penyakit keluarga dari pihak Ny S, yaitu dari Ny S sendiri menderita
penyakit TBC sejak Juni 2022
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn A adalah sebuah rumah rumah dengan
luas tanah 78 m2 dan luas rumah permanen dengan luas ± 35 m 2 , terdiri dari
garasi mobil, 3 kamar tidur, ruang tamu, 1 kamar mandi, dapur, ruang keluarga
dimana setiap kamar atau ruangan terdapat jendela untuk keluar masuk sirkulasi
udara. Keadaan rumah yang bersih karena dilakukan pembersihan setiap hari
dengan pembuangan sampah di tempat sampah jika sudah penuh dikumpulkan
dan ditaruh di depan rumah supaya diambil oleh petugas. Pembuangan air kotor
atau bekas mencuci dan lain – lain di wastafel yang sudah mengalir ke tempatnya.
Pemakaian air yang digunakan menggunakan air PDAM. Lingkungan sekitar
termasuk lingkungan yang bersih dan terawat.
Denah rumah:

Garasi

Kamar Tidur Kamar Tidur

Kamar Tidur
Ruang Tamu

Kamar
Mandi

Dapur

Ruang Keluarga

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RT/RW


Tipe rumah adalah rumah permanen yang terdiri dari beberapa rumah yang saling
berdampingan, antar tetangga saling tolong menolong bila dibutuhkan, dan
apabila ada tetangga yang sakit saling menjenguk. Di area depan rumah terdapat
halaman yang menjadi penghubung dengan rumah di depannya.
c. Mobilitas geografis keluarga
Setelah menikah keluarga Tn A tinggal bersama di desa Banjarsari Wetan,
Sumbang, Kabupaten Banyumas. Tn A atau keluarga jika sakit membeli obat di
apotek. Untuk datang ke puskesmas menggunakan transportasi kendaraan
bermotor.
d. Interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn A berkumpul pada malam hari atau saat waktu Tn A libur, karena
pada siang hari Tn A bekerja, keluarga Tn A jarang mengikuti kegiatan di
lingkungan perumahan tersebut. Tetapi hubungan dengan masyarakat atau
tetangga sangat baik.

e. Sistem pendukung keluarga


Saat ini di dalam rumah keluarga Tn A yaitu Ny S menderita TBC. Keluarga
mempunyai sistem pendukung yaitu Suami, anak, keluarga, dan apabila keluarga
Tn A mengalami masalah kesulitan ataupun ada masalah dalam keluarga pasti
selalu dimusyawarahkan untuk pemecahan masalah.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn A menggunakan bahasa jawa.
Komunikasi di keluarga Tn A sangat baik dan selalu terbuka satu sama lain.
b. Struktur kekuatan keluarga
Tn A merupakan pemegang kendali di dalam rumah tangga. Sedangkan Ny S
hanyalah sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh anak. Dalam pengambilan
keputusan Tn A dan Ny S selalu mendiskusikan terlebih dahulu.
c. Struktur peran
Peran saat ini Tn A sebagai kepala rumah tangga yang mencari nafkah untuk
keluarganya, sedangkan tugas istri sebagai ibu rumah tangga dan merawat anak,
pendidikan anak dilakukan bersama.
d. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Tn A menganut agama islam dan menjalankannya dengan baik.
Keluarga Tn A selalu menerapkan sikap saling menghormati dan menghargai satu
sama lain.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Menurut keluarga Tn A selalu menerapkan kasih sayang dan perhatian yang
cukup kepada anaknya. Tn A dan Ny S selalu memenuhi kebutuhan untuk
anaknya sesuai dengan usia pertumbuhan dan perkembangannya.
b. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar sesama anggota keluarga terlihat baik, demikian juga dengan
tetangga walaupun jarang mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungannya
tetapi masih terjalin hubungan yang baik.

c. Fungsi Perawatan kesehatan keluarga


Menurut Tn A kesehatan adalah hal penting bagi kesehatan keluarganya, terhindar
dari gejala penyakit. Menurut keluarga Tn A apabila ada anggota keluarga yang
sakit, biasanya dirawat sendiri di rumah dengan membeli obat di apotek.
d. Fungsi Reproduksi
Tn A dan Ny S mempunyai 1 orang anak sebagai penerus keturunan dan belum
merencanakan untuk KB pada Ny S setelahnya.
e. Fungsi Ekonomi
Tn A bekerja sebagai PNS dengan penghasilan ± Rp 5 Juta / bulan.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
1) Jangka pendek
Tn A khawatir karena kesibukannya mencari nafkah tidak begitu
memperhatikan kesehatan dan kebutuhan anak dan istrinya.
2) Jangka panjang
Tn A khawatir mengenai kesehatannya yang akan menularkan pada anggota
keluarga lainnya.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stressor
Tn A mengatakan keluarga berusaha untuk sembuh dan tetap berdoa memohon
kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kesehatan dan kemurahan rezeki
sehingga tetap berusaha semampu mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
c. Stretegi koping yang digunakan
Keluarga selalu mencari solusi atas masalah yang dihadapi bila tidak sanggup
keluarga meminta bantuan dari sanak saudara, tetangga.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Fungsi dan peran masing-masing anggota keluarga dijalankan sesuai dengan hak
dan kewajibannya.

7. Harapan Keluarga
Keluarga Tn A berharap agar Ny S yang menderita TBC bisa segera sembuh dan
sehat seperti sebelumnya, keluarga berharap Ny S dapat melakukan pengobatan TBC
secara teratur dan tepat waktu selama 6 bulan.
8. Data Tambahan
a. Nutrisi
Nutrisi pada keluarga Tn A adalah nasi, sayur, lauk-pauk, buah-buahan. Setiap
minggunya pasti mengkonsumsi seperti daging, untuk buah-buahan setiap hari
ada, untuk sayuran setia hari beli atau kadang stok bulanan.
b. Eliminasi
Pola eliminasi pada keluarga Tn F baik dan rutin untuk BAK dan BAB setiap
harinya.
c. Istirahat tidur
Tn A dan Ny S sambil menunggu An B tidur, Tn A dan Ny S istirahat pukul
22.00 WIB. Tn A bangun ± jam 04.30 WIB dan Ny S bangun lebih awal karena
mengurus kebutuhan keluarga dan anaknya.
d. Aktivitas sehari – hari
Kegiatan sehari – hari Tn A yaitu bangun, pergi ke kantor, pulang dari kantor
bersih - bersih, kemudian istirahat. Kegiatan Ny S sehari - hari yaitu bangun,
menyiapkan keperluan Tn A dan kebutuhan An B, mengurus rumah, kemudian
istirahat
e. Merokok
Tn A pernah merokok saat kuliah, tetapi sekarang sudah tidak merokok, tidak
mengkonsumsi alkohol dan lain – lainnya.
9. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Anggota Keluarga
Tn A Ny S An B
Kepala Baik/normal Baik/normal Baik/normal
Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis
umum
TTV TD : 105/80 mmHg TD : 115/70 mmHg TD : 118/85 mmHg
N : 87 x/menit N : 88 x/menit N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit RR : 28 x/menit RR : 20 x/menit
Suhu : 36, 8˚C Suhu : 36, 8˚C Suhu : 36,5 º C
SPO2 : 99%
BB/TB/IMT 60 kg/163 cm 68 kg/160 cm 70 kg/172cm
Mata Simetris Simetris, minus simetris
(memakai
kacamata minus)
Hidung Normal, bersih Normal, bersih Normal, bersih
Mulut Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa
lembab lembab lembab
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran kelnjar
tiroid kelenjar tiroid tiroid
Dada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
nyeri tekan, bunyi nyeri tekan, bunyi nyeri tekan, bunyi
jantung normal jantung normal jantung normal
Abdomen Simetris , tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Tangan Turgor kulit < 2 Turgor kulit < 2 Turgor kulit < 2
menit, tidak ada lesi menit, tidak ada menit, tidak ada
lesi lesi
Kaki Turgor kulit < 2 Turgor kulit < 2 Turgor kulit < 2
menit, tidak ada menit, tidak ada menit, tidak ada
luka, rentang gerak luka, rentang gerak luka, rentang gerak
normal normal normal
Keluhan umum Tidak ada keluhan Batuk, batuk Tidak ada keluhan
berdarah, sesak
napas, ulu hati
terasa sakit

10. Analisa Data


No Data Masalah Etiologi
1 DS: Pola napas tidak Ketidakmampuan
- Ny S mengatakan batuk efektif keluarga dalam
dan sedikit sesak napas. merawat anggota
DO: keluarga yang
- Ny S tampak sesekali sedang sakit.
batuk dan untuk bernapas
terlihat sesak.
- Dada Ny S menggunakan
otot bantu pernapasan.
TD: 115/70 mmHg
TB: 160 cm
BB: 68 kg
RR: 28 x/menit
N: 88 x/menit
S: 36,8˚C
SPO2: 99%
2 DS: Kurang Ketidakmampuan
Ny S mengatakan belum begitu pengetahuan keluarga dalam
jelas mengenai tanda dan gejala mengenai penyakit mengenal masalah
TBC, serta cara pengobatan dan TBC kesehatan keluarga
pencegahannya. yang sedang sakit.
DO:
Ny S dan keluarga tampak
bingung saat dijelaskan
mengenai penyakit TBC dan cara
penanganannya.

11. Diagnosa keperawatan keluarga


a. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
anggota keluarga yang sedang sakit (D.0005).
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 2 1 2/3 x 1 = Masalah sudah terjadi
2/3 pada keluarga Tn A dan
Aktual perlu penanganan.
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = Keluarga Tn A bersedia
masalah dapat 2 menaati anjuran dari
diubah tenaga medis untuk
dilakukan pengobatan.
Mudah
3 Potensi masalah 2 1 2/3 x 1 = Masalah yang perlu
untuk dicegah 2/3 dicegah cukup mudah
karena keluarga Tn A
Cukup bersedia berkerjasama
dengan pihak tenaga
medis mengenai
pendidikan kesehatan
yang diajarkan.
4 Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = Masalah perlu ditangai
masalah 1 karena termasuk masalah
yang serius untuk
Masalah berat, dilakukan pencegahan,
harus segera penanganan, dan lainnya
ditangani agar mencapai tujuan
yang tercapai.
Total score 4 1/3

b. Kurang pengetahuan mengenai penyakit tuberkulosis berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan keluarga yang
sedang sakit (D.0111).
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = Masalah kurangnya
1 pengetahuan keluarga Tn
Aktual A sudah terjadi dan
perlunya penanganan.
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = Keluarga Tn A kurang
masalah dapat 2 mengetahui dan
diubah mengenal masalah
penyakit TBC, tetapi Ny
Dengan mudah S bertanya mengenai
perawatan alat makan
dan dosis pengobatannya
pada setiap tahap yang
memudahkan perawat
dalam memberikan
pendidikan kesehatan
lainnya.
3 Potensi masalah 2 1 2/3 x 1 = Dengan harapan keluarga
untuk dicegah 2/3 Tn A dapat mengenal
lebih dalam lagi untuk
Cukup tanda dan gejala
terjadinya TBC,
pencegahan dan
pengobatan yang
dilakukan dengan baik.
4 Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = Keluarga Tn A harus
masalah 1 segera ditangani tentang
kurangnya pengetahuan
Masalah berat, pada masalah kesehatan
harus segera penyakit TBC yang
ditangani terjadi dalam keluarga Tn
A tersebut.
Total score 4 2/3

12. Intervensi keperawatan keluarga


Hari/ No.
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Paraf
Tanggal/Jam Dx
Minggu 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor pola
14/08/2022 keperawatan selama 1 kali napas
kunjungan rumah untuk 2. Anjurkan
10.00 WIB pengkajian dan pendidikan posisi semi
kesehatan, diharapkan fowler
gangguan pertukaran gas 3. Ajarkan teknik
pada Ny S membaik. batuk efektif
TUK 1: 4. Ajarkan etika
Dispnea atau sesak napas batuk dengan
pada Ny S dapat berkurang benar
TUK 2:
Frekuensi dan kedalaman
napas membaik
TUK 3:
Batuk yang dialami oleh Ny
S berkurang
Senin 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi
15/08/2021 keperawatan selama 1 kali kesiapan dan
kunjungan rumah untuk kemampuan
14.00 WIB pengkajian dan pendidikan menerima
kesehatan, diharapkan informasi
pengetahuan keluarga 2. Sediakan
mengenai TBC meningkat. materi dan
TUK 1: media
Keluarga mampu mengenal pendidikan
masalah penyakit TBC. kesehatan
TUK 2: mengenai
Keluarga dapat memutuskan penyakit TBC
cara perawatan yang tepat 3. Jadwalkan
mengenai pencegahan dan pendidikan
pengobatan TBC kesehatan
TUK 3: sesuai dengan
Keluarga memiliki kesepakatan
kepercayaan diri dan mampu 4. Berikan
merawat keluarga yang sakit kesempatan
klien untuk
bertanya
5. Jelaskan
penanganan
masalah
kesehatan pada
penyakit TBC
6. Ajarkan cara
pemeliharaan
kesehatan pada
keluarga Tn F

13. Implementasi keperawatan keluarga


No.
Tanggal/Jam Implementasi Paraf
Dx
14 Agustus 1 1. Memonitor pola napas Ny. S
2022 2. Menganjurkan untuk melakukan posisi semi
fowler agar sesak napasnya berkurang.
10.05 WIB 3. Mengajarkan teknik batuk efektif jika
batuknya sewaktu – waktu dahaknya susah
untuk keluar.
4. Mengajarkan etika batuk yang benar.
15 Agustus 2 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan
2022 informasi yang akan diterima oleh Tn A dan
keluarga.
14.20 2. Menyediakan materi dan media berupa leaflet
untuk dilakukan pendidikan kesehatan tentang
penyakit TBC pada keluarga Tn A.
3. Membuat jadwal pendidikan kesehatan
sebelumnya sesuai dengan kesepakatan dengan
keluarga Tn A.
4. Memberikan kesempatan Tn A dan keluarga
untuk bertanya mengenai penyakit TBC.
5. Menjelaskan dan mengajarkan cara
penanganan masalah kesehatan pada penyakit
TBC terhadap keluarga Tn A.

14. Evaluasi keperawatan keluarga


No.
Tanggal/Jam Perkembangan (SOAP) Paraf
Dx
14 Agustus 1 S:
2022 - Ny S mengatakan sesak napasnya lebih
rileks atau berkurang dan sudah
10.10 WIB mengetahui cara menerapkan etika batuk
yang benar.
O:
- Ny S tampak sudah mengerti teknik batuk
efektif, cara etika batuk yang benar,
mempraktikkan posisi semi fowler.
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
15 November 2 S:
2022 - Tn A dan keluarga tampak memperhatikan
saat materi dijelaskan.
14.40 WIB - Tn A dan keluarga mengatakan sudah
paham mengenai tanda dan gejala TBC,
pencegahan dan penanganan pada penyakit
TBC tersebut.
O:
- Tn A dan keluarga aktif bertanya
mengenai hal yang tidak diketahui oleh
keluarganya.
- Tn A dan keluarga dapat menjelaskan
tanda dan gejala, pencegahan dan
penanganan penyakit TBC serta akibat jika
tidak patuh rutin pengobatan.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi selesai

Anda mungkin juga menyukai