Anda di halaman 1dari 45

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK

USIA REMAJA DI KELURAHAN NGADIRGO RT 2 RW III


KECAMATAN MIJEN SEMARANG

FITRIA HABIBAH N.Y.E.P


NIM G3A015108

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2016
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
b. Alamat : RT. II RW III Kelurahan Ngadirgo
Kecamatan Mijen Semarang
c. Pekerjaan : Buruh
d. Pendidikan : SD
e. Komposisi Keluarga :
Status Imunisasi
J B Polio DPT Hepatitis Ca
No Nama Hub Umur Pend Ket
K C mp
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
G ak
1 Tn. S P Ibu 38 th SD
2 Ny. M P Istri 36 th SMP
3 An. U L Anak 17 th SMP             Lengkap
4 An. H L Anak 13 th SD             Lengkap
5 An. A P Anak 2 th -             Lengkap
7 bln

Genogram

Keterangan :
= laki-laki = klien
= perempuan = hubungan dengan
= meninggal keluarga
= tinggal satu rumah
1) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga inti (nuclear family)
yaitu didalam suatu rumah terdapat satu keluarga mereka hanya
tinggal berdua saja (suami istri).
2) Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn. S bahasa Jawa karena berasal dari
Jawa. Dalam keluarga tidak ada pantangan makanan apapun,
3) Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. S beragama Islam. Kegiatan
ibadah keagamaan yang dilakukan oleh keluarga Tn. S adalah
solat lima waktu dan puasa ramadhan. Ketika ada anggota
keluarga yang sakit, keluarga juga mendoakan untuk
kesembuhan anggota keluarga yang sakit.
4) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Di keluarga Tn. S, pencari nafkah utama adalah Tn. S yang
bekerja sebagai buruh pabrik. Selain itu Tn. S juga bercocok
tanam di kebun untuk mencari tambahan penghasilan.
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. S dan
An. U. An U adalah anak pertama dari Tn. S, ikut membantu
ekonomi keluarga dengan bekerja di Perusahaan di bidang
Garment. Tn. S tidak mempunyai tabungan untuk keperluan
mendadak. Barang-barang yang dimiliki Tn. S yaitu TV,
Almari, Kulkas, meja kursi.
5) Aktifitas Rekrasi Keluarga
Keluarga Tn. S tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi
keluarga, hanya sesekali anaknya mengajak pariwisata. Waktu
liburan biasanya disesuaikan dengan jadwal libur kerja dan
libur anak sekolah tetapi jarang dilakukan. Ny. M mengatakan
biasanya dirinya berkunjung ke rumah kerabat yang letak
rumahnya berdekatan dengan rumah keluarga Tn. S. Keluarga
sering melakukan rekreasi yaitu nonton TV dan terkadang
silaturahmi ke tempat saudara. An. H sering main ke luar
rumah bersama dengan teman-temannya.

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap Perkembangan Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga dengan anak remaja. Tugas perkembangan keluarga dengan
anak remaja yaitu:
1) Menyeimbangkan kebebasan dan tanggungjawab ketika remaja
menjadi dewasa dan semakin mandiri.
Keluarga Tn. S memiliki 3 orang anak. keluarga telah berusaha
memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada anak pertama
dan keduanya. An. U adalah anak pertama Tn. S berusia 17 tahun
tamatan SMP, sudah tidak mau sekolah tetapi ingin bekerja saja
untuk membantu orang tua. Anak kedua adalah An. H berusia 13
tahun sekarang duduk di kelas 6 SD, nilai rapotnya baik meskipun
jarang belajar dan lebih senang bermain dengan temanya. Anak
ketiga adalah An. A berusia 2 tahun 7 bulan sering sakit kejang
demam.
2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
Keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim
dengan anggota keluarga, namun sejak kelahiran anak ke tiganya,
Tn. S tidak pernah berhubungan dengan Ny. M.
3) Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak-anak.
Keluarga Tn. S selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka
dengan anggota keluarganya.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja mulai
merasa tekanan yang cukup berat karena semakin tinggi tingkat
pendidikan maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan. Tn. S
sering berfikir apakah dia sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan
penghasilannya itu.
c. Riwayat keluarga inti
Apabila dalam keluarga Tn. S ada yang sakit dia selalu mengunakan
fasilitas kesehatan. Ny. M mengatakan An. A saat ini sedang
mengalami diare, BAB > 3 x/hari. An. A juga sering mengalami
kejang demam, setiap kali demam sering disertai kejang. An. A
mengalami kejang terakhir tanggal 17 Maret 2016. An. A kemarin
mengalami diare dan panas, Ny. A langsung membawa ke rumah sakit.
Ny. M mengatakan An A rewel, tidak mau makan dan minum saat
badanya panas. Ny. M mengatakan saat ini sering keluar cairan dari
jalan lahir berwarna putih dan gatal. Ny. M merasa takut bila akan
memeriksakan kondisinya ke pelayanan kesehatan. An. U mengatakan
sering keluar cairan dari kemaluan berwarna jernih tetapi tidak gatal.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat imunisasi An. A lengkap. Ny. M mengatakan riwayat
memakai IUD setelah melahirkan anak ketiganya. Saat An. A usia 7
bulan Ny. M mengalami nyeri perut hebat dan bengkak daerah
kemaluan. Ny. A langsung periksa ke puskesmas ternyata mengalami
infeksi akibat IUD, kemudian IUD dilepas. Sekarang Ny. M
menggunakan alat kontrasepsi suntik tiap bulan. Dalam keluarga Tn. S
tidak ada yang memiliki penyakit keturunan.

3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
1) Perumahan
Jenis rumah semi permanen dengan  luas bangunan 99 m2. Status
rumah milik pribadi dengan atap rumah menggunakan genteng.
Ventilasi rumah dengan luas > 10% luas lantai dengan
pencahayaan baik. Penerangan di rumah menggunakan listrik.
Lantai di rumah masih berupa tanah.  Kondisi  kebersihan  rumah 
secara  umum  bersih, tetapi masih ada beberapa terlihat kotor
terutama di dapur.
2) Pengelolaan Sampah
Keluarga  mempunyai  pembuangan  sampah  terbuka.  Biasanya 
sampah-sampah rumah tangga tersebut diikat dengan kantong
plastik hitam dan setiap pagi dibuang di tempat pembuangan
sampah yang ada di dekat rumahnya.
3) Sumber Air
Keluarga mempunyai sumber air sumur untuk keperluan MCK.
Untuk keperluan air minum keluarga Tn. S menggunakan PDAM.
Keadaan air tidak berwarna, tidak berasa, tidak ada endapan, dan
tidak berbau.
4) Jamban Keluarga
Keluarga mempunyai WC sendiri dengan jenis leher angsa dan
pembuangan tinja dengan sumber air yaitu 10 meter.
5) Pembuangan Air Limbah
Keluarga  mempunyai  saluran  pembuangan  air  limbah  dengan 
kondisi  mengalir melalui selokan dan berakhir ke sungai/kali.
6) Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
Terdapat fasilitas kesehatan di lingkungan rumah yaitu puskesmas,
posyandu,  balai pengobatan mandiri, dokter praktek, dan
bidan/mantri praktek. Fasilitas kesehatan tersebut dapat terjangkau
keluarga dengan berjalan kaki atau naik kendaraan bermotor.
b. Denah Rumah
Rumah Tn. S terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur,
dapur, kamar mandi. Cara pengaturan perabot kurang rapi, kebiasaan
merawat rumah disapu sehari sekali. Ukuran rumah 11x 9 m tipe
rumah semi permanen, atap terbuat dari genteng, lantai tanah dan
terdapat fentilasi. Keluarga kalau MCK menggunakan air
sumuenggunakan PDAM.
Dapur Sumur Kamar mandi

Kamar tidur
Ruang keluarga

Kamar tidur

Kamar tidur Ruang tamu

Halaman depan

Jalan depan rumah


c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli ngadirgo, hubungan
antar tetangga cukup baik, lingkungan sekitar adalah keluarga. Ny. M
mengikuti kegiatan arisan dan pengajian di lingkungan sekitar
meskipun tidak aktif sebagai pengurus. Ny. M sendiri tidak bekerja,
biasanya selalu ke posyandu, namun kemarin tidak ke posyandu karena
An. A mengalami diare senhingga Ny. M membawanya ke RSUD.
d. Mobilitas geografis keluarga
Saat ini, keluarga Tn. S sudah tinggal menetap di rumah milik sendiri
dan tidak berniat untuk pindah. Rumah merupakan daerah pedesaan
jauh dari jalan raya, mudah dijangkau oleh sepeda motor tetapi tidak
dengan kendaraan roda 4. Ny. M kalau membeli bumbu/belanja cukup
di sekitar rumahnya tepatnya di tetangganya dan itu cukup dengan
jalan kaki. Keluarga Tn. S tinggal di RW 3 RT 02. Disisi kanan dan
kiri rumah adalah rumah tetangganya. Di depan ada jalan, di sisi depan
ada jalan sedangkan sisi belakang ada rumah tetangga.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi denga masyaraka
Didalam Masyarakat Tn. S mengikuti arisan dan perkumpulan bersama
masyarakat, Tn. S juga mengikuti pengajian di lingkungan sekitar
begitu juga dengan Ny. M disamping bersosialisasi dia juga melakukan
pekerjaan rumah. Apabila ada waktu luang Ny. M mengajak An. A
bermain ke rumah tetangganya. Hubungan anggota keluarga terlihat
rukun dan tidak ada konflik antara satu dengan yang lain.
f. Sistem pendukung keluarga
Apabila ada masalah dalam keluaraga, keluarga lebih suka
menyelesaikan masalah dengan keluarga tidak melibatkan orang tua.
Hal yang dirasakan sebagai pendukung keluarga dalah tetangga hidup
saling menghargai, memperhatikan bila ada anggota keluarga yang
sakit. orang sakit Tn. S sehat hanya An. A saja yang sakit dan keluarga
selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas. Keluarga Tn.
S sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya

4. STRUKTUR KELUARGA
1) Pola komunikasi keluarga
Ny. M mengatakan bahwa konumikasi pada keluaraganya menekan
keterbukaan. Bila ada masalah dalam keluarga Ny. M mendiskusikan
dengan Tn. S, terkadang meminta bantuan nasihat dari orang tua. Tiap
keluarga bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini
dapat dilihat pada waktu perawat melakukan pengkajian. Waktu yang
biasanya digunakan untuk komunikasi adalam pada malam hari.
2) Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
Pemegang keputusan di keluarga adalah Tn. Ssebagai kepala keluarga,
tetapi tidak menutup kemungkinan Ny. M mempunyai pendapat
sendiri selalu berdiskusi dengan Tn. S, misalnya pada saat
memutuskan pengobatan anak, saat membeli keperluan rumah tangga
dan mengatur posisi perabor rumah tangga.
3) Struktur peran (formal & informal)
Formal
1) Tn. S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk
memenuhi kebt keluarganya dismping itu Tn. S sebagai pendidik,
pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga
2) Ny. M berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny.
R sebagai ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi
rumah dan pendidik anak-anak
3) An.U berperan sebagai anak pertama, tidak mau melanjutkan
sekolah. Sekarang bekerja di perusahaan di bidang Garment untuk
membantu ekonomi keluarga.
4) An. M berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan
patuh pada kedua orang tuanya.
5) An. A berperan sebagai anak ketiga, juga berperan sebagai
adik dari An. U dan An. H.
Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi
yang lain.
4) Nilai & norma keluarga
Dalam budaya Jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab
kepada keluarga, keluarga Tn. S selalu mematuhi aturan-aturan dan
norma yang berhubungan dengan agama dan masyarakat

5. FUNGSI KELUARGA
a. Keluarga afektif
Keluarga Tn. S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masyalah dengan
musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn.
S sebagai kepala keluarga.
b. Fungsi sosial
Hubungan antar anggota keluarga dalam rumah berjalan dengan baik.
Hubungan anggota keluarga dengan tetangga baik. Tn. S dan Ny. M
dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat
membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan
anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.
c. Fungsi perawatan keluarga
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny. M mengatakan bahwa An. A terkena diare dan sering
mengalami kejang demam. Keluarga tidak mengetahui penyebab,
pencegahan dan bagaimana cara mengatasinya di rumah.
2)Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. S selalu berusaha mengambil keputusan secara tepat seperti
halnya kalau An. A sakit ia segera membawa ke puskesmas. Tetapi
pada saat Ny. M sakit tidak dibawa ke Puskesmas karena Ny. M
tidak berani (takut), selain itu An. A tidak ada yang mengasuh. Tn.
S tidak memberi keputusan mengenai hal ini.
3)Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. S dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya.
4)Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn. S tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan
pengaruhnya pada keluarga.
5)Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas
dan bidan, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah
kesehatan kami dapat teratasi dan kami kepuskesmas kaerena
terjangkau oleh kami
d. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. S adalah 3 orang. Ny. M mengatakan riwayat
memakai IUD setelah melahirkan anak ketiganya. Saat An. A usia 7
bulan Ny. M mengalami nyeri perut hebat dan bengkak daerah
kemaluan. Ny. A langsung periksa ke puskesmas ternyata mengalami
infeksi akibat IUD, kemudian IUD dilepas. Sekarang Ny. M
menggunakan alat kontrasepsi suntik tiap bulan. Ny. M mengatakan
saat ini sering keluar cairan dari jalan lahir berwarna putih dan gatal.
Ny. M merasa takut bila akan memeriksakan kondisinya ke pelayanan
kesehatan. Sejak kelahiran anak ke tiganya, Tn. S tidak pernah
berhubungan dengan Ny. M.
e. Fungsi ekonomi
Ny. M mengatakan bahwa keperluan keluarga sehari-hari adalah untuk
makan, pendidikan dan jajan anak-anak. Ny. M mengatakan bahwa
dirinya merasa cukup dengan penghasilan suaminya saat ini. Keluarga
Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok.

6. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor jangka pendek dan panjang
1) Pendek: Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu
memikirkan agar penyakit An. M dapat sembuh
2) Panjang: Saat ini keluarga Tn. S memikirkan agar anaknya dapat
menerusksn kejenjang yang lebih tinggi dibanding ayah dan ibunya
yang lulusan SD dan SMP.
b. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan
masalah baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S apabila ada masalah baik dalam keluarga atau
masyarakat selalu menyelesaikannya .
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada
akhirnya Tuhan yang menentukan.
7. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
Tn. S Ny. M An. U An. H An. A
fisik
Tekanan 120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg 100/60 mmHg
darah
Nadi 86x/mnt 75x/mnt 80x/mnt 86x/mnt 90/mnt
Suhu 36 oC 36 oC 36 oC 36 oC 37,4 oC
RR 22x/mnt 24x/mnt 22x/mnt 24x/mnt 24x/mnt
BB 58 kg 52 kg 45 kg 40 kg 14,5 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang,
turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik turgor kurang,
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis pucat dan
dan sklera dan sklera dan sklera dan sklera sklera tidak
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
baik baik baik baik baik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Mulut & Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, ada
ada nyeri telan ada nyeri telan ada nyeri telan ada nyeri telan nyeri telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu alat bantu alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
wheezing wheezing wheezing wheezing wheezing
Perut Tidak Tidak Tidak Tidak Kembung,
kembung, kembung, kembung, kembung, nyeri tekan,
tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri peristaltik
tekan tekan tekan tekan meningkat
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
bentuk bentuk bentuk bentuk bentuk
Eliminasi BAB 1x/ hr BAB 1x/ hr BAB 1x/ hr BAB 1x/ hr BAB > 3x/ hr
BAK 4-5 x/ hr BAK 4-5 x/ hr BAK 4-5 x/ hr BAK 5-6 x/ hr BAK 6-8 x/ hr

8. HARAPAN KELUARGA
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S yaitu menginginkan agar anggota
keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap
kedatangan mahasiswa dapat memberikan informasi kesehatan sehingga
anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.

B. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Penyebab
1 DS : - Ny. M mengatakan An. A kemarin Cairan Ketidakmampuan
mengalami diare BAB > 3 x/hari dan kurang dari keluarga merawat
panas, Ny. A langsung membawa ke kebutuhan anggota keluarga
rumah sakit. Ny. M mengatakan An A tubuh yang sakit
rewel, tidak mau makan dan minum
saat badanya panas.
DO : - An. A tampak lemah, konjungtiva
pucat, turgor kulit kurang, jika tidak
segera diatasi bisa menyebabkan
terjadinya dehidrasi
- TD : 100/60 mmHg
- S : 37,4 oC
- N : 90 x/mnt
- RR : 24 x/mnt

No Data Fokus Masalah Penyebab


2 DS : - An. A juga sering mengalami kejang Risiko tinggi Ketidakmampuan
demam, setiap kali demam sering cedera keluarga merawat
disertai kejang. An. A mengalami anggota keluarga
kejang terakhir tanggal 17 Maret 2016. yang sakit
DO : - An. A tampak lemah
- BB : 14, 5 Kg
- TD : 100/60 mmHg
- S : 37,4 oC
- N : 90 x/mnt
- RR : 24 x/mn

No Data Fokus Masalah Penyebab


3 DS : . Ny. M mengatakan riwayat memakai Ketidak Ketidakmampuan
IUD setelah melahirkan anak ketiganya. efektifan keluarga dalam
Saat An. A usia 7 bulan Ny. M pemeliharaan mengambil
mengalami nyeri perut hebat dan kesehatan keputusan
bengkak daerah kemaluan. Ny. A
langsung periksa ke puskesmas ternyata
mengalami infeksi akibat IUD, kemudian
IUD dilepas. Sekarang Ny. M
menggunakan alat kontrasepsi suntik tiap
bulan. Ny. M mengatakan saat ini sering
keluar cairan dari jalan lahir berwarna
putih dan gatal. Ny. M merasa takut bila
akan memeriksakan kondisinya ke
pelayanan kesehatan. Sejak kelahiran
anak ketiganya, Tn. S tidak pernah
berhubungan dengan Ny. M. An. U
mengatakan sering keluar cairan dari
kemaluan berwarna jernih tetapi tidak
gatal.
DO :
- Keluarga Tn. S memiliki WC dan kamar
mandi untuk keluarga.
- Tampak beberapa kali menanyakan
pertanyaan yang sama
- An. U bekerja lebih dari 12 jam sejak
pukul 07.00 hingga 21.00 WIB

C. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


1. Cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah. Skala : 3 1 3/3 x1=1 An. A tampak lemah,
aktual 3 konjungtiva pucat, turgor kulit
Resiko 2 kurang.
Potensial 1
2. Kemungkinan 1 2 ½ x2=1 Keluarga Tn. S mau tahu
masalah dapat diubah. tentang diare tetapi masih
Skala :Mudah 2 belum mampu untuk merawat
Sebagian 1 anaknya
Tdk dapat 0
Masalah masih dapat dicegah
3. Potensial masalah 3 1 3/3x1=1 agar tidak terjadi komplikasi
untuk dicegah sebab diare tidak ditangani
Skala : Tinggi 3 segera akan berakibat fatal
Cukup 2 dan dapat memperburuk
Rendah 1 kondisi penderita
Masalah diare yang diderita
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 An. A sangat dirasakan betul
masalah. oleh keluarga Tn. S dan
Skala : masalah berat keluarga ingin segera masalah
harus segera di yang dialami anaknya segera
tangani 2 ditangani
Ada masalah tp tdk
perlu ditangani 1
Masalah tidak
dirasakan 0
Jumlah skor = 4
2. Risiko tinggi cedera berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah. 2 1 2/3x1=2/3 Masalah belum terjadi tetapi
Skala : resiko resiko

2. Kemungkinan ½ x 2=1 Keluarga Tn. S mau tahu


masalah dapat 1 2 tentang kejang demam tetapi
diubah. masih belum mampu untuk
Skala : sebagian merawat anaknya
Masalah masih dapat
3. Potensial masalah 2 1 2/3x1=2/3 dicegah agar tidak terjadi
untuk dicegah komplikasi dan dapat
Skala : cukup memperburuk kondisi
penderita
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Masalah kejang demm yang
masalah. diderita An. A sangat
Skala : masalah dirasakan betul oleh
berat harus segera keluarga Tn. S dan keluarga
di tangani ingin segera masalah yang
dialami anaknya segera
ditangani
Jumlah skor = 3 1/3

3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah. 3 1 3/3x1=1 Ny. M mengatakan saat ini
Skala : aktual sering keluar cairan dari jalan
lahir berwarna putih dan gatal
2. Kemungkinan 1 2 1/2 x2=1 Keluarga Tn. S mau tahu
masalah dapat tentang keputihan tetapi
diubah. masih belum mampu untuk
Skala : sebagian mengambil keputusan

3. Potensial masalah 2 1 2/3x1=2 Masalah masih dapat dicegah


untuk dicegah /3 agar tidak terjadi komplikasi
Skala : cukup dan dapat memperburuk
kondisi penderita
4. Menonjolnya 2 1
masalah. 2/2x1=1 Masalah keputihan yang
Skala : masalah diderita Ny. M sangat
berat harus segera dirasakan betul oleh keluarga
di tangani

Jumlah skor = 3 2/3

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga menganmbil keputusan.
3. Risiko tinggi cedera berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
E. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Umum/ Tujuan Khusus/jangka Kriteria Hasil/Evaluasi
No Intervensi
Keperawatan jangka panjang pendek Kriteria Standart
1 Cairan kurang dari Setelah dilakukan Setelah 1x10 menit Respon verbal buang air besar yang 1.1.1 Diskusikan dengan
kebutuhan tubuh tindakan Keluarga mampu mengenal lebih sering (lebih dari keluarga tentang
berhubungan keperawatan masalah Diare, dengan 3 kali sehari) dan tinja pengertian Diare
dengan keluarga selama mamapu: yang dikeluarkan lebih 1.1.2 Beri kesempatan
ketidakmampuan Selama 2 kali 1.1 Menyebutkan lunak dari biasanya bertanya
keluarga merawat kunjungan rumah pengertian Diare (dianggap tidak normal 1.1.3 Tanyakan kembali hal
anggota keluarga kekurangan cairan oleh ibu) yang telah dijelaskan
yang sakit. tubuh dapat 1.1.4 Beri reinforcement
teratasi positif atas jawaban
yang benar

1.2 Menyebutkan Respon verbal 4 dari penyebab diare 1.2.1Diskusikan dengan


penyebab Diare 1. Virus keluarga tentang
2. Kuman/bakteri penyebab Diare
3. Parasit 1.2.2 Beri kesempatan
4. Susu yang tidak bertanya tentang hal
cocok (biasanya yang belum jelas
pada bayi) 1.2.3 Tanyakan kembali
tentang hal yang telah
didiskusikan
1.2.4 Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

1.3. Menyebutkan tanda Respon verbal 3 dari 5 tanda 1.3.1Diskusikan dengan


kekurangan cairan kekurangan cairan keluarga tentang tanda
yaitu: dan gejala kekurangan
Kesadaran menurun cairan dengan lembar
(letargis atau tidak balik atau leaflet
sadar) 1.3.2Beri kesempatan
Mata cekung bertanya
Tidak bisa minum atau 1.3.3Tanyakan kembali hal
malas minum yang telah dijelaskan
Cubitan kulit perut 1.3.4Beri reinforcement atas
kembalinya sangat jawaban yang benar
lambat
Tidak lagi buang air
kecil
1.4.1Motivasi keluarga
1.4. Mengidentifikasi Respon verbal keluarga mengetahui untuk menyebutkan
keluarga yang bahwa di lingkungan tanda dan gejala Diare
menderita Diare RW III menderita yang dialami anggota
Diare keluarga
1.4.2Bantu identifikasi
anggota keluarga yang
menderita hipertensi
1.4.3Beri reinforcement atas
hasil warga

2.Setelah 1x15 menit keluarga


mampu mengambil
keputusan yang tepat untuk
merawat anggota keluarga
yang menderita Diare 2.1.1 Diskusikan dengan
2.1 Menyebutkan akibat Respon Verbal Menyebutkan 3 dari 5 keluarga tentang akibat
Diare jika tidak segera akibat Diare bila tidak Diare jika tidak diatasi
diatasi diatasi : dengan lembar balik
timbul gangguan atau leaflet
kesehatan yang serius, 2.1.2 Beri kesempatan
bahkan bisa berakibat bertanya
kematian. 2.1.3 Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
2.1.4 Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

2.2.1 Memotivasi anggota


2.2 Mengambil Respon Verbal keluarga memutuskan keluarga dalam
keputusan yang tepat untuk merawat mengambil keputusan
untuk merawat anggota keluarga yang untuk merawat
anggota keluarga menderita Diare anggota keluarga yang
dengan Diare menderita Diare
2.2.2 Beri reinforcement
positif atas minat

3. Setelah 1 x 20 menit
pertemuan keluarga
mampu merawat anggota
keluarga dengan Diare 3.1.1 Diskusikan dengan
dengan mampu : Respon verbal Menyebutkan 4 dari 7 keluarga tentang cara
3.1. Menyebutkan cara- pencegahan Diare : pencegahan Diare
cara Pencegahan 1. Bayi sampai umur 3.1.2 Beri kesempatan
Diare 4 bulan hanya keluarga bertanya
diberi ASI saja 3.1.3 Tanyakan kembali hal
(ASI eksklusif) yang telah dijelaskan
2. Rebus dahulu 3.1.4 Beri reinforcement
botol susu atau dot atas jawaban yang
sebelum diberikan benar
kepada bayi
3. Cuci tangan
dengan sabun
sebelum makan
4. Sayuran, buah dan
bahan makanan
harus dicuci
sebelum dimasak
atau dimakan
5. Selalu minum air
yang telah direbus
(air masak atau air
matang)
6. Memasak
makanan dengan
cara yang benar
7. Makanan harus
dilindungi dari
hinggapan lalat
dan kecoa

Menyebutkan 4 cara
perawatan penderita 3.2.1 Diskusikan dengan
Respon verbal Diare dengan keluarga tentang cara
3.2. Menyebutkan cara mengganti cairan yang perawatan penderita
perawatan penderita keluar. Oleh karena itu 3.2.2 Beri kesempatan
Diare berikan : keluarga bertanya
1. Larutan 3.2.3 Tanyakan kembali hal
oralit/larutan gula yang telah dijelaskan
garam, atau 3.2.4 Beri reinforcement
2. Cairan dari bahan atas jawaban yang
makanan, seperti benar
sup, air tajin dan
minuman yoghurt
(susu asam), atau
3. Air putih masak,
4. Bila anak berusia
kurang dari 6
bulan dan masih
diberi ASI,
teruskan
pemberian ASI.
Sebagai tambahan
5. Berikan larutan
oralit atau air
putih masak.

Cara pembuatan oralit/


LGG untuk Diare: 3.3.1 Demonstrasikan
Respon verbal Cara membuat larutan dengan keluarga cara
3.3. Mendemonstrasikan gula garam (LGG) pembuatan oralit/ LGG
cara pembuatan - Gula 1 sendok teh bagi penderitaDiare
oralit/ LGG untuk penuh 3.3.2 Beri kesempatan
penderita Diare - Garam ¼ sendok teh keluarga bertanya
- Air masak 1 gelas 3.3.3 Beri kesempatan
(atau air teh 1 gelas) keluarga
- Campuran bahan- mendemonstrasikan
bahan tersebut diaduk kembali cara
sampai pembuatan oralit/ LGG
larut benar 3.3.4 Beri reinforcement
atas jawaban yang
Cara membuat larutan benar
oralit
- Bubuk oralit 1
bungkus dilarutkan
kedalam 1 gelas air
masak (atau 1 gelas air

teh)
- Aduk sampai semua
bubuk larut
- Baca petunjuk lebih
lanjut pada bungkus
oralit
Menyebutkan 4.1.1 Diskusikan dengan
Respon Verbal modifikasi lingkungan keluarga tentang
4. Setelah 1 x 10 menit untuk penderita modifikasi lingkungan
pertemuan keluarga Diare:Menciptakan yang tepat untuk
mampu memodifikasi lingkungan yang penderita Diare
lingkungan yang sesuai bersih 4.1.2 Beri kesempatan
untuk penderita hipertensi warga bertanya
dengan mamapu : 4.1.2 Tanyakan kembali hal
4.1. Menyebutkan cara yang telah dijelaskan
modifikasi 4.1.4 Beri reinforcement
lingkungan yang atas jawaban yang
sesuai untuk benar
penderita Diare

5. Setelah 1 x 15 menit
pertemuan, keluarga
mamapu memanfaatkan
fasilitas kesehatan dengan Tempat pemeriksaan 5.1.1 Diskusikan dengan
mampu : Respon verbal dan pengobatan Diare : keluarga tentang
5.1 Menyebutkan 1. Puskesmas tempat-tempat
pelayanan kesehatan untuk 2. Rumah Sakit pelayanan kesehatan
pengobatan dan perawatan 3. Dokter Swasta untuk pemeriksaan dan
Diare pengobatan untuk
penderita Diare
5.1.2 Beri kesempatan
keluarga bertanya
5.1.2 Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
5.1.4 Beri reinforcement
atas jawaban yang
benar
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan Setelah 1x10 menit Respon verbal Keputihan (fluor albus) 1.1.1 Diskusikan dengan
pemeliharaan tindakan Keluarga mampu atau keputihan adalah keluarga tentang
kesehatan keperawatan mengenal masalah pengeluaran cairan dari pengertian keputihan
berhubungan keluarga selama keputihan, dengan jalan lahir yang bukan 1.1.2 Beri kesempatan
dengan Selama 2 kali mamapu: darah. bertanya
ketidakmampuan kunjungan rumah 1.1 Menyebutkan pengertian 1.1.3 Tanyakan kembali hal
keluarga mengambil keluarga dapat keputihan yang telah dijelaskan
keputusan. mengambil 1.1.4 Beri reinforcement
keputusan untuk positif atas jawaban
memelihara yang benar
kesehatan.
Respon verbal 4 dari penyebab 1.2.1 Diskusikan dengan
1.2 Menyebutkan keputihan keluarga tentang
penyebab keputihan 1. Memakai pakaian penyebab keputihan
dalam yang ketat 1.2.2 Beri kesempatan
dari bahan sintetis bertanya tentang hal
2. Tidak mengganti yang belum jelas
panty liner 1.2.3 Tanyakan kembali
3. Membilas vagina tentang hal yang telah
dari arah yang didiskusikan
salah. Yaitu dari 1.2.4 Beri reinforcement
arah anus ke arah positif atas jawaban
depan vagina yang benar
4. Sering bertukar
celana dalam/
handuk dengan
orang lain
5. Kurang menjaga
kebersihan vagina
6. Kelelahan yang
amat sangat
7. Stress
8. Tidak segera
mengganti
pembalut saat
menstruasi
9. Memakai
sembarang sabun
untuk membasuh
vagina.
10. Tidak mejalani
pola hidup sehat
(makan tidak
teratur, tidak
pernah olah raga,
tidur kurang).

Respon Verbal Sedangkan dengan


memperhatikan cairan
yang keluar, kadang-
kadang dapat diketahui
penyebab keputihan.
1. Infeksi kencing
nanah, misalnya,
menghasilkan
cairan kental,
bernanah dan
berwarna kuning
kehijauan.
2. Parasit
Trichomonas
Vaginalis
menghasilkan
banyak cairan,
berupa cairan encer
berwarna kuning
kelabu.
3. Keputihan yang
disertai bau busuk
dapat disebabkan
oleh kanker.

2.Setelah 1x15 menit keluarga


mampu mengambil
keputusan yang tepat untuk
merawat anggota keluarga
yang menderita Keputihan
2.1 Menyebutkan akibat Respon verbal Keputihan yang 2.1.1 Diskusika
Keputihan jika tidak berlebihan dan dalam n dengan keluarga
segera diatasi jangka waktu yang tentang akibat
lama bisa Keputihan jika tidak
mengakibatkan diatasi dengan lembar
kemandulan. balik atau leaflet
2.1.2 Beri kesempatan
bertanya
2.1.3 Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
2.1.4 Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar
2.2 Mengambil keluarga memutuskan
keputusan yang tepat untuk merawat anggota 2.2.1 Memotivasi anggota
untuk merawat keluarga yang keluarga dalam
anggota keluarga menderita Keputihan mengambil keputusan
dengan Keputihan untuk merawat anggota
keluarga yang
menderita Keputihan
2.2.2 Beri reinforcement
3. Setelah 1 x 20 menit positif atas minat
pertemuan keluarga
mampu merawat anggota
keluarga dengan
Keputihan dengan
mampu :
3.1. Menyebutkan cara- Respon verbal Menyebutkan 4 dari 7
cara Pencegahan pencegahan Keputihan : 3.1.1 Diskusika
Keputihan 1. Menjaga alat n dengan keluarga
kelamin tetap tentang cara
bersih dan kering. pencegahan Keputihan
2. Menghindari 3.1.2 Beri kesempatan
pakaian ketat. keluarga bertanya
3. Seing mengganti 3.1.3 Tanyakan kembali hal
pembalut saat yang telah dijelaskan
datang haid. 3.1.4 Beri reinforcement atas
4. Mencuci alat jawaban yang benar
kelamin bagian
luar dengan air
bersih.
5. Membilas alat
kelamin dengan
cara yang benar
6. Jangan
menggunakan
handuk bersamaan
(suka tukar-tukaran
handuk)
7. Lebih berhati – hati
dalam
menggunakan
sarana toilet umum
8. Jalani Pola hidup
sehat, cukup tidur,
olah raga teratur,
makan makanan
dengan gizi yang
seimbang
9. Hindari gonta ganti
pasangan dalam
berhubungan
10. Bagi wanita yang
sudah melakukan
hubungan suami
isteri, setiap tahun
harus melakukan
papsmear untuk
mendeteksi
perangai sel-sel
yang ada di mulut
dan leher rahim

4. Setelah 1 x 15 menit Respon Verbal Tempat pemeriksaan


pertemuan, keluarga dan pengobatan Diare :
mamapu memanfaatkan 1. Puskesmas 4.1.1 Diskusikan dengan
fasilitas kesehatan dengan 2. Rumah Sakit keluarga tentang
mampu : 3. Dokter Swasta tempat-tempat
4.1 Menyebutkan pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan untuk untuk pemeriksaan dan
pengobatan dan perawatan pengobatan untuk
Keputihan penderita Keputuhan
4.1.2 Beri kesempatan
keluarga bertanya
4.1.3 Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
4.1.4 Beri reinforcement atas
jawaban yang benar
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standart
3 Risiko tinggi cedera Setelah dilakukan Setelah 1x10 menit Respon verbal Kejang demam atau 1.1.1 Diskusikan
berhubungan tindakan Keluarga mampu febrile convulsion ialah dengan keluarga
dengan keperawatan mengenal masalah Kejang bangkitan kejang yang tentang pengertian
ketidakmampuan keluarga selama Demam, dengan mamapu: terjadi pada kenaikan Kejang Demam
keluarga dalam Selama 2 kali 1.1 Menyebutkan suhu tubuh (suhu rektal 1.1.2 Beri kesempatan
merawat anggota kunjungan rumah pengertian Kejang di atas 38oC) bertanya
keluarga yang sakit. tidak terjadi Demam 1.1.3 Tanyakan kembali hal
cedera yang telah dijelaskan
1.1.4 Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

1.2 Menyebutkan Respon verbal Bangkitan kejang pada 1.2.1 Diskusikan dengan
penyebab Kejang bayi dan anak keluarga tentang
Demam disebabkan oleh penyebab Kejang
kenaikan suhu badan Demam
yang tinggi dan cepat, 1.2.2 Beri kesempatan
yang disebabkan oleh bertanya tentang hal
infeksi diluar susunan yang belum jelas
syaraf pusat misalnya : 1.2.3 Tanyakan kembali
tonsilitis ostitis media tentang hal yang telah
akut, bronchitis, dll didiskusikan
1.2.4 Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

1.3. Menyebutkan tanda Respon verbal 4 dari 7 tanda Kejang 1.3.1 Diskusikan dengan
Kejang Demam Demam yaitu: keluarga tentang tanda
1. Gerakan tangan, dan gejala Kejang
kaki dan muka Demam
yang menyentak- 1.3.2 Beri kesempatan
nyentak atau kaku bertanya
2. Bola mata berputar 1.3.3 Tanyakan kembali hal
ke arah belakang yang telah dijelaskan
kepala 1.3.4 Beri reinforcement atas
3. Pernafasan jawaban yang benar
bermasalah
4. Hilang kesadaran
5. Mengompol
6. Muntah
7. Suhu badan
meningkat
biasanya lebih dari
38.5ºC

2.Setelah 1x15 menit keluarga


mampu mengambil
keputusan yang tepat untuk
merawat anggota keluarga
yang menderita Kejang
Demam
2.1 Menyebutkan Respon Verbal Menyebutkanakibat 2.1.1 Diskusika
akibat Diare jika tidak Kejang Demam n dengan keluarga
segera diatasi bila tidak diatasi : tentang akibat Kejang
timbul gangguan Dmam jika tidak diatasi
kesehatan yang serius, dengan lembar balik
bahkan bisa berakibat atau leaflet
kematian. 2.1.2 Beri kesempatan
bertanya
2.1.3 Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
2.1.4 Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

2.2 Mengambil Respon Verbal keluarga memutuskan 2.2.1 Memotivasi anggota


keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga dalam
untuk merawat keluarga yang mengambil keputusan
anggota keluarga menderita Kejang untuk merawat anggota
dengan Kejang Demam keluarga yang
Demam menderita Kejang
Demam
2.2.2 Beri reinforcement
positif atas minat

3. Setelah 1 x 20 menit
pertemuan keluarga
mampu merawat anggota
keluarga dengan Kejang
Demam dengan mampu : Respon verbal berikan parasetamol 3.1.1 Diskusika
3.1. Menyebutkan cara- begitu anak anda n dengan keluarga
cara Pencegahan demam sehingga resiko tentang cara
Kejang Demam kejang akan berkurang. pencegahan Kejang
Demam juga dapat Demam
dikurangi dengan cara 3.1.2 Beri kesempatan
memperbanyak asupan keluarga bertanya
cairan dan tidak 3.1.3 Tanyakan kembali hal
memakai pakaian yang yang telah dijelaskan
terlalu tebal dimalam 3.1.4 Beri reinforcement atas
hari. jawaban yang benar

Respon verbal Menyebutkan 4 cara


3.2. Menyebutkan cara perawatan penderita 3.2.1 Diskusika
perawatan penderita Kejang Demam dengan n dengan keluarga
Kejang Demam 1. Jika anak anda tentang cara perawatan
mengalami kejang penderita Kejang
demam, cepat Demam
bertindak untuk 3.2.2 Beri kesempatan
mencegah luka. keluarga bertanya
2. Letakkan anak 3.2.3 Tanyakan kembali hal
anda di lantai atau yang telah dijelaskan
tempat tidur dan 3.2.4 Beri reinforcement atas
jauhkan dari benda jawaban yang benar
yang keras atau
tajam
3. Palingkan kepala
ke salah satu sisi
sehingga saliva
(ludah) atau
muntah dapat
mengalir keluar
darimulut
4. Jangan menaruh
apapun di mulut
pasien. Anak anda
tidak akan menelan
lidahnya sendiri.
5. Hubungi dokter
anak anda
6. Tenang, ini
merupakan prisip
utama dalam
menangani kasus2
kegawatan.
7. Jangan memegang
anak untuk
melawan kejang
Respon verbal Tempat pemeriksaan
4. Setelah 1 x 15 menit dan pengobatan Kejang
pertemuan, keluarga Demam : 4.1.1 Diskusikan dengan
mamapu memanfaatkan 1. Puskesmas keluarga tentang
fasilitas kesehatan 2. Rumah Sakit tempat-tempat
dengan mampu : 3. Dokter Swasta pelayanan kesehatan
4.1 Menyebutkan untuk pemeriksaan dan
pelayanan kesehatan untuk pengobatan untuk
pengobatan dan perawatan penderita Kejang
Kejang Demam Demam
4.1.2 Beri kesempatan
keluarga bertanya
4.1.3 Tanyakan kembali hal
yang telah dijelaskan
4.1.4 Beri reinforcement atas
jawaban yang benar
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal No Diagnosa
. Implementasi Respons Keluarga
Dx
10 Mei 1 Cairan kurang dari - Mengucap salam S : - Menjawab salam
2016 kebutuhan tubuh - Gali pengetahuan keluarga untuk - Ny. M mengatakan bahwa An.
berhubungan dengan menyebutkan tanda kekurangan A kalau sakit dibawa ke
ketidakmampuan kelu- cairan puskesmas atau rumah sakit
arga merawat anggota - Menjelaskan tanda kekurangan O : Keluarga kooperatif
keluarga yang sakit. cairan
- Memberi motivasi keluarga untuk S : Keluarga mengatakan, yaitu:
mengulang  Mata cekung
 Tidak bisa minum atau
malas minum
 Lemes
 Kencing berkurang
- Memberi reinforcement (+) pada O : Tersenyum
keluarga
- Menggali pengetahuan keluarga S : Keluarga mengatakan tidak tahu
untuk menyebutkan penatalaksanaan
kekurangan cairan

- Menjelaskan memberikan asupan O : Mendengar


cairan kepada An. A untuk
mengganti cairan yang keluar
- Beri motivasi pada keluarga untuk S : Keluarga mengatakan kalau sudah
mengulang tidak tertahankan saya bawa ke
puskesmas/rumah sakit
- Reinforcement (+) pada keluarga O : Tersenyum

- Menggali pengetahuan keluarga S : Keluarga mengatakan oralit


tentang cara pemberian oralit dilarutkan dengan satu gelas air
matang
- Reinforcement (+) pada keluarga O : Tersenyum
- Menggali pengetahuan keluarga S : Keluarga mengatakan sudah bisa
tentang cara mengukur suhu mengukur suhu menggunakan
dengan termometer termometer dan sudah punya
termometer sendiri
- Reinforcement (+) pada keluarga O : Tersenyum
- Beri motivasi untuk mengukur
suhu secara teratur.
10 Mei 2 Ketidakefektifan - Menggali pengetahuan keluarga S : Keluarga mengatakan bahwa
2016 pemeliharaan kesehatan tentang Keputihan keputihan adalah cairan kental
berhubungan dengan yang keluar dari jalan lahir
ketidakmampuan - Reinforcement (+) pada keluarga O : Tersenyum
keluarga menganmbil
keputusan
- Menjelaskan akibatnya jika tidak O : Mendengarkan
diatasi

- Beri motivasi keluarga untuk S : - Keluarga mengatakan keputihan


mengulang yang sudah dijelaskan harus diatasi
- Beri reinforcement positif pada O : Tersenyum
keluarga
- Menganjurkan keluarga untuk S : Keluarga mengatakan masih
memeriksakan ke puskesmas/ rumah tidak berani
sakit
- Memotivasi keluarga untuk
memikirkan ulang keputusan yang
dibuat

11 Mei 1 Cairan kurang dari - Mengucap salam S : - Menjawab salam


2016 kebutuhan tubuh - Mengkaji keadaan keluarga - Ny. M mengatakan bahwa An.
berhubungan dengan terutama An. A A sudah tidak Diare, sudah mau
ketidakmampuan kelu- makan dan minum. BAB 1 kali
arga merawat anggota lunak
keluarga yang sakit. O : An. A tampak lebih segar dan
ceria, suhu 36,5 oC, mata tidak
cekung, mukosa bibir lembab.

S : keluarga mengatakan Diare adalah


- Menggali pengetahuan keluarga BAB cair, tidak tau penyebab dan
tentang Diare, penyebab dan cara cara mencegahnya
mencegahnya O : keluarga mendengarkan
- Menjelaskan tentang Diare,
penyebab dan cara mencegahnya S : Keluarga mengatakan Diare
- Beri mitovasi keluarga untuk adalah BAB cair lebih dari 3 kali,
mengulang disebabkan olah bakteri.
Pencegahan dengan cuci tangan
sebelum makan, minum air yg
dimasak dahulu, mencuci
makanan sebelum dimasak.
- Reinforcement (+) pada keluarga O : keluarga tersenyum
12 Mei 2 Ketidakefektifan - Memberi salam S : Menjawab salam
2016 pemeliharaan kesehatan - Mengkaji pengetahuan keluarga O : Menjawab tidak tahu
berhubungan dengan tentang tanda dan penyebab
ketidakmampuan keputihan
keluarga menganmbil - Memberi penyuluhan tentang S : Mendengarkan
keputusan keputihan, tanda dan penyebab
- Memberi motivasi untuk
S : Keluarga mengatakan tanda
mengulangi penjelasan keputihan karena penyakit cairan
keruh/ kental, berwarna
kekuningan, gatal, bau amis/
anyir. Penyebab karena stress, Kb,
dan Infeksi
- Reinforcement (+) pada keluarga O : Keluarga tersenyum
- Mengajurkan jaga kebersihan organ S : Mendengarkan
intim, biasakan cebok dari arah
depan ke belakang dengan air
bersih, gunakan celana dalam dari
katun S : Keluarga mengatakan tidak ada
- Memberi motivasi untuk mengambil yang mengantar dan tidak ada
keputusan yang mengajak An. A jika Ny. M
periksa ke puskesmas
O : Tampak masih berpikir

14 Mei 3 Risiko tinggi cedera - Mengucap salam S : Menjawab salam


2016 berhubungan dengan - Mengkaji keadaan Keluarga Keluarga mengatakan An. A sejak
ketidakmampuan terutama An. A semalam panas 38 oC, sudah
keluarga dalam merawat dibawa ke bidan dan sudah diberi
anggota keluarga yang obat dari bidan
sakit O : An. A tampak lemes, suhu 36,5 oC
Therapi yang sudah diberikan
parasetamol 15 mg, antasida ¼
- Reinforcement (+) pada keluarga tablet dan b complek ½ tablet.
- Mengkaji pengetahuan keluarga O : keluarga tersenyum
tentang kejang demam S : Keluarga mengatakan Kejang
demam adalah kejang yang terjadi
secara tiba- tiba saat anak sedang
- Reinforcement (+) pada keluarga demam.
- Memberi penyuluhan tentang O : keluarga tersenyum
kejang demam, penyebab, O : keluarga mendengarkan
penanganan dan pencegahan
- Memberi motivasi untuk
mengulangi penjelasan S : keluarga mengatakan penyebab
kejang demam belum pasti,
penangananya segera beri obat
penurun panas begitu suhu tubuh
anak melewati angka 37,5 ºC,
kompres dengan lap hangat/ air
biasa, jauhkan benda berbahaya di
sekitar, jangan berikan makanan/
minumam segera setelah berheti
kejang karena dapat membuat
anak tersedak, setelah selesai
kejang segera bawa ke puskesmas/
rumah sakit.
- Reinforcement (+) pada keluarga O : Keluarga tersenyum
14 Mei 2 Ketidakefektifan - Memberi motivasi untuk mengambil S : Keluarga memutuskan untuk
2016 pemeliharaan kesehatan keputusan periksa ke puskesmas besok selasa
berhubungan dengan - Reinforcement (+) pada keluarga O : Keluarga tersenyum
ketidakmampuan
keluarga menganmbil
keputusan

19 Mei 3 Risiko tinggi cedera - Mengucapkan salam S : Menjawab salam


2016 berhubungan dengan - Menggali pengatahuan dan sikap keluarga mengatakan saat anak
ketidakmampuan apa yang dilakukan keluarga saat mengalami kejang yang, amankan
keluarga dalam merawat menghadapi anak yang mengalami lingkungan sekitar, usahakan mulut
anggota keluarga yang kejang demam. tetap terbuka dengan dibantu
sakit dengan kain yang di letakkan
diantara gigi agar lidah tidak
tergigit, miringkan kepala agar bila
ada cairan bisa keluar.
O : Keluarga bisa memperagakan
- Reinforcement (+) pada keluarga O : Keluarga tersenyum
- Menjelaskan ulang tentang cara O : Keluarga mendengarkan
pencegahan dan penanganan kejang
demam
- Memberi motivasi untuk S : Cara pencegahanya dengan
mengulangi penjelasan mencegah anak mengalami demam
- tinggi dengan mengukur suhu dan
memberi parasetamol bila panas >
37,5 oC, kompres dengan lap
hangat/ air biasa,
Cara penanganannya dengan
menjauhkan benda berbahaya di
sekitar, jangan berikan makanan/
minumam segera setelah berheti
kejang karena dapat membuat anak
tersedak, setelah selesai kejang
segera bawa ke puskesmas/ rumah
sakit.
20 Mei 2 Ketidakefektifan - Mengucapka salam S : Menjawab salam
2016 pemeliharaan kesehatan - Mengkaji ulang tahap Keluarga mengatakan An. U
berhubungan dengan perkembangan remaja menstruasi teratur, mulai
ketidakmampuan menstruasi sejak smp kelas 1, tidak
keluarga menganmbil ada nyeri saat menstruasi. An. U
keputusan tidak merokok dan tidak minum
minuman keras. An. U memiliki
teman di rumah dan teman di
tempat kerja. Tidak ada konflik
keluarga ataupun konflik dengan
teman sebaya.
- Menggali pengetahuan keluarga S : An U mengatakan tidak tahu
tentang kesehatan reproduksi mengenai kesehatan reproduksi.
- Memberi prnyuluhan tentang
kesehatan reproduksi O : Keluarga mendengarkan
- Memberi motivasi keluarga untuk
mengulang penjelasan S : Mengatakan kesehatan reproduksi
sangat penting, harus menjaga
kebersihan organ reproduksi.
Menstruasi atau haid adalah
proses keluarnya cairan
bercampur darah dari vagina
perempuan. Pada masa haid,
remaja perempuan harus makan
makanan yang sehat, bergizi dan
- Reinforcement (+) pada keluarga mengandung banyak zat besi agar
terhindar dari anemia.
O : Keluarga tersenyum
F. EVALUASI
No Tgl/ Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan
1 Rabu Cairan kurang dari kebutuhan tubuh S : Keluarga mengatakan sudah tidak diare, semalam
11/5/16 berhubungan dengan ketidakmampuan panas tapi sekarang sudah mulai turun. Kencing
(12.00) keluarga merawat anggota keluarga yang banyak, masih mau minum banyak tetapi nafsu
sakit. makan menurun.
O : Tampak lemes, suhu 36,5 C, mukosa lembab,
mata tidak cekung
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi asupan cairan

2 Sabtu Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan S : Keluarga mengatakan sudah memutuskan untuk


14/5/16 berhubungan dengan ketidakmampuan memeriksakan ke puskesmas selasa besok
(12.00) keluarga menganmbil keputusan. O: Tampak tenang
A: Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi motivasi dan edukasi
kesehatan reproduksi.
3 Sabtu Risiko tinggi cedera berhubungan dengan S : Keluarga mengatakan An. A sejak semalam
14/5/16 ketidakmampuan keluarga dalam merawat panas 38 C, sudah dibawa ke bidan dan sudah
(12.00) anggota keluarga yang sakit. diberi obat dari bidan
O : An. A tampak lemes, suhu 36,5 C. Therapi yang
sudah diberikan parasetamol 15 mg, antasida ¼
tablet dan b complek ½ tablet.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi penanganan dan
pencegahan kejang demam
4 Kamis Risiko tinggi cedera berhubungan dengan S : Keluarga mengatakan An. A sudah tidak panas.
19/5/16 ketidakmampuan keluarga dalam merawat Keluarga juga mengatakan sudah mengetahui
(16.20) anggota keluarga yang sakit. bagaimana cara mencegah dan merawat anak saat
kejang demam.
O : An. A tampak lebih cerah, suhu 36,5 C. Tampak
bisa mengukur suhu. Bisa memperagakan cara
merawat saat kejang demam.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi penanganan dan
pencegahan kejang demam
5 Jumat Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan S : Keluarga mengatakan sudah memutuskan untuk
20/5/16 berhubungan dengan ketidakmampuan memeriksakan ke puskesmas selasa minggu
(19.20) keluarga menganmbil keputusan. depan. Mengatangan sudah mengetahui tentang
kesehatan reproduksi.
O : Tampak tenang
A : Masalah teratasi.
P : Pertahankan intervensi motivasi dan edukasi
kesehatan reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai