Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
2. Usia : 32 Tahun
3. Pendidikan : SMA
Status Imunisasi
N Nam J Umu
Hub Pend BC Polio DPT DPTHB Campa Ket
o a K r HBO
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 k
Genogram
Keterangan :
= laki-laki = sakit
= meninggal = sakit
6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. M termasuk tipe keluarga inti dengan anak usia pra sekolah
7. Suku Bangsa
Aceh Indonesia
8. Agama
Ny. R hanya sebagai IRT, dengan kebutuhan keluarga memadai untuk sehari-hari.
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi, hanya kadang jika
pendapatan lebih dari kebutuhan keluarga, salah satu disebabkan karena aktifitas
suami yang sibuk dan keuangan yang memadai. Keluarga hanya berinteraksi
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara keluarga Tn. M baru memiliki 1 anak maka tugas
Anggota keluarga Tn. M yang sakit yaitu Tn. M menderita kolesterol, dan An. R
sering demam, flu, batuk, serta kurang nafsu makan
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. M adalah anak pertama dari 5 bersaudara Sedangkan Ny. R merupakan anak ke
tiga dari 4 bersaudara, riwayat kesehatan keluarga sebelumnya Tn. M dan Ny. R
2. Data Lingkungan
- Luas rumah : 4 x 6 m² yang terdiri dari 1 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi
3. Denah Rumah
belakang
Dapur KM
Samping
RT
Kamar
depan / teras
Rumah Tn. M terdiri dari ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, kamar mandi. Cara
pengaturan perabot rapi, kebiasaan merawat rumah disapu dua kali sehari . Ukuran rumah
4 x 6 m tipe rumah papan, atap terbuat dari seng, lantai semen dan ventilasi ada dan
memadai, Keluarga menggunakan sumber air bersih dari sumur bor, sedangkan air minum
Tn.M bekerja sebagai buruh harian lepas jarang ada dirumah, sedang Ny.R
memiliki hubungan yang baik dengan tetangga, dan Ny. R aktif dengan kegiatan
Gampong.
Tn. M berasal dari Gampong Blang Poroh sedangkan Ny. R berasal dari Paya
punteuet. Keluarga Tn. M tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah dan
Keluarga Tn.M merupakan anggota masyarakat yang kurang aktif dalam mengikuti
acara-acara desa, dikarenakan sibuk Tn. M sibuk berkerja, sedangkan Ny. R juga
Anggota keluarga Tn.M yang sakit hanya An. R dan Tn. M , keluarga juga
mengunakan fasilitas kesehatan yaitu klinik, dan Bidan Desa. Keluarga Tn. M
sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya. Biasanya Tn. M
jika ada masalah kesehatan jika gejalanya ringan hanya minum obat di apotik dan
apabila gejalanya berat baru keluarga Tn. M ke dokter.
4. Struktur keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga berjalan satu arah, setiap keputusan Tn. M yang
kebutuhan keluarganya.
Ny. R berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. R sebagai ibu
rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anak-
anaknya
An. R berperan sebagai anak usia balita yang harus diperhatikan asupan
anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain.
R tidak lengkap diberikan imunisasi. Keluarga Tn. M juga patuh dengan norma- norma
5. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif
rapat lainnya di masyarakat, disebabkan Ny. R memiliki anak yang masih kecil,
secara awam biasanya anak rewel, badan panas. Tetapi Ny. R dan Tn. M belum
ke kebun, pembuangan limbah dekat dengan rumah, serta septi tank dan saluran
jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan terhitung jauh Akan tetapi
Jumlah anak Tn. M adalah 1 orang, Ny. R dalam hal ini mengunakan kontrasepsi
Keluarga Tn. M sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok. Berada dalam kondisi
terpenuhi.
Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan
agar An. M tidak sering lagi mengalami demam, batuk dan flu yang dialami
menyelesaikan permasalahan. .
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan
yang menentukan.
7. Harapan Keluarga
keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa
kesehatan.
B. Analisa Data
No Data Masalah
1 Subjectif Kurang pengetahuan Keluarga Tn. M tentang
a. Ny. R mengatakan An. R Penanganan demam
sering demam, flu dua
minggu terakhir
b. Ny. R mengatakan masih
kurang mengerti tentang
cara penanganan demam
pertama
c. Ny. R mengatakan An. R
juga batuk
d. Ny. R merasa Khawatir
dengan Kondisi An. R
Objectif
a. An. R tampak lemah
b. Mukosa mulut An. R
kering, pecah-pecah
c. Temp : 37⁰C
d. BB : 17 kg
e. RR : 30 kali/ menit
Subjectif Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada
a. Ny. R mengatakan An. R An. R
nafsu makannya menurun
b. Ny. R mengatakan An. R
sering tidak mau makan
c. Ny. R mengatakan An. R
ketika makan tidak
menghabiskan porsi yang
sudah disediakan
Objectif
o An. R tampak lemah,
o An. R kurus
o An. R rewel
o BB : 14 kg
Objectif
o Tn. M tampak lemah
o Pucat
C. Diagnosa Keperawatan
No DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang pengetahuan Keluarga Tn. M tentang Penanganan demam
2. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. R
3. Nyeri akut pada Tn. M
A. Skoring
Tersedianya sumber-sumber
b. Kemungkinan Masalah Dapat 2/2x2 = 1 pelayanan yang memadai
Diubah : mudah tetapi Ny. R harus belajar
memasak menu bervariasi
yang bisa meningkatkan nafsu
makan An. R
c. Potensi Masalah Untuk Dicegah : 1/3x1 = 1/3
Rendah Adanya sumber-sumber
dilingkungan keluarga yang
dapat menanggulangi masalah,
tetapi terhambat karena
ekonomi keluarga Tn. M yang
hanya mencukupi kebutuhan
d. Menonjolnya Masalah : Ada 2/2x1 =1 sehari- hari.
masalah berat, perlu segera
ditangani Ny.R menyadari adanya
masalah kesehatan pada An.R
sehingga membutuhkan
penanganan segera untuk
mencegah terjadinya
komplikasi.
Total Skor 3 1/3
3. Nyeri akut pada Tn. M berhubungan dengan Ketidakefektifan pemeliharaan
status kesehatan pada keluarga Tn. M
Keluarga menyadari
d. Menonjolnya Masalah : ada 1/2x1 = 1 keberadaan masalah
Masalah, tetapi tidak harus segera kesehatan, dan keluarga
ditangani menganggap gejala kolestrol
muncul karena ada
peemicunya ( makanan tinggi
lemak). .
Total Skor 3 2/3
demam