Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S DENGAN ISP PADA Ny.

S DI
DESA KALIPELUS RT 04/RW 04 KECAMATAN PURWONEGORO
BANJARNEGARA

DISUSUN OLEH:

GILAR SATYANDANU
NIM. 170104061

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN ( 4 JUNI 2018)


I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Pendidikan KK : SD
3. Pekerjaan KK : Jasa ( Tukang Becak )
4. Alamat : Kalipelus RT 04/ RW 04
5. Komposisi Keluarga :-

Susunan Keluarga:
No Nama Umur Hub. Dlm Pendidikan Status Kb Keadaan
L P Keluarga Imunisasi Fisik
1 Ny. R 46th Istri SD Lengkap - Baik
2 Ny. E 27th Anak SMP Lengkap - Baik
3 Tn. A 30th Menantu SMP Lengkap Baik
4 An.R 7th Cucu SD Lengkap Baik
5 Ny.Sn 104th Ibu Tidak Tidak Baik
Sekolah Terkaji

Genogram
Keterangan:
: Laki - laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Garis keturunan
: Tinggal satu rumah
: Penderita DM ( kakak klien )

6. Tipe keluarga: Keluarga Tn. S termasuk keluarga besar (Extended


Family) yang terdiri dari kepala keluarga, istri, 2 orang anak dan 1
cucu.
7. Suku Bangsa: Seluruh keluarga berasal dari suku jawa, Indonesia
8. Agama: Semua anggota keluarga beragama Kristen, mereka
menjalankan ibadah sesuai ajarannya, kadang – kadang hari Minggu
pergi ke Gereja.
9. Status Sosial Ekonomi: penghasilan keluarga Tn. S rata-rata per bulan
>700.000. Penghasilan tersebut dari Ny.R yang berdagang dirumah
dan Tn.S yang bekerja sebagai tukang becak. Untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga Ny.R mengatakan ± 700.000 per bulan.
10. Aktivitas rekreasi atau waktu luang kerja
Untuk memenuhi kebutuhan rekreasi diwaktu luang biasanya Ny. R
mengisinya dengan menonton televisi bersama dan beristirahat
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
11. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini: Keluarga Tn. S mempunyai
2 orang anak, anak yang pertama berumur 30 tahun dan sudah
menikah dan tinggal di Solo dengan suaminya. Anak yang ke dua
berumur 27 tahun sudah menikah tetapi masih tinggal serumah
denganTn. S maka keluarga Tn. S berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak dewasa.
12. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi:
a. Membantu anak untuk mandiri dimasyarakat
13. Riwayat Keluarga Inti: Dalam keluargatidak ada riwayat penyakit
keturunan seperti Hipertensi dan Diabetes. Ayah dan Ibu Ny.Rtidak
mempunyai penyakit keturunan,tetapi kakak Ny.R menderita penyakit
Diabetes seperti Ny. R. Riwayat kesehatan anggota keluarga adalah
sebagai berikut :
a. Kepala keluarga (Tn.S) :Tidak ada riwayat sakit yang
mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di Rumah
Sakit
b. Istri (Ny.R) : Ny.Rmempunyai penyakit DM sejak tiga tahun
terakhir dan pernah di rawat di Puskesmas Purwonegoro,
berdasarkan pemeriksaan terakhir kadar gula darah Ny. R yaitu
270mg/dl. Ketika Ny.R merasa tidak enak badan Ny.R langsung
berobat kedokter, akhir bulan April 2018 Ny.R pergi kedokter
karena pusing, sering kencing dan lemas. Dari dokter Ny. R
mendapat obat Paracetamol 500mg, Glibenclamid 5mg,
Metformin 500mg. Namun Ny.R mengatakan obatnya hanya
diminum jika merasa tubuhnya tidak enak atau jika muncul
gejala-gejala.Keluhan yang sering muncul biasanya pusing,
sering minum, sering kencing, mudah lelah.
c. Anak ke-1 (Ny. A) : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan
klien untuk berobat dan rawat inap di Rumah Sakit
d. Anak ke-2 (Ny. E):Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan
klien untuk berobat dan rawat inap di Rumah Sakit
14. Riwayat keluarga sebelumnya: Ny. R mengatakan Kakak pertamanya
juga mempunyai penyakit DM, sedangkan orang tua klien tidak ada
penyakit Hipertensi maupun Diabetes.

III. Pengkajian Lingkungan


15. Karakteristik rumah: Keluarga Ny. R tinggal dirumahnya sendiri
dengan luas 15x15m.
Tipe Rumah: permanent dengan jumlah 3 kamar tidur, 1 ruang tamu
sekaligus keluarga, 1 dapur, kamar mandi dan WC jadi satu. Disetiap
kamar dan ruang tamu terdapat jendela yang dibuka setiap pagi.
Cahaya yng masuk cukup, pencahayaaan diruanganpun baik. Untuk
sumber air yang digunakan menggunakan PDAM, jarak antara sumur
dan septictank >10m. Keluarga Ny. R menggunakan air PDAM yang
dimasak untuk minum. Pembuangan sampah dilakukan dibelakang
rumah dan kemudian dibakar.
Denah Rumah:

KM 1

R.Tamu

KM2

R.TV

R. Makan

KM 3
DAPUR

K.MANDI
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW: berdasarkan Observasi dan
wawancara Ny.R, tetangga klien yang ada disekitar rumah ramah-
ramah. Warga memiliki kebiasaa mengadakan arisan RT dan RW 1
bulan sekali secara bergiliran. Setiap acara tersebut biasanya ada
penyuluhan dari Ibu kadus maupun dari petugas puskesmas terkait
dengan kesehatan.
17. Mobilitas geografis keluarga: sejak Tn.S dan Ny.R menikah, keluarga
Ny. R tinggal di Kalipelus dan tidak pernah pindah.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: interaksi
Ny.R dan Tn.S setiap hari baik itu siang, sore, malam klien dan
keluarga selalu meluangkan waktu untuk berkumpul interaksi antar
anggota keluarga terjalin baik. Keluarga klien juga berinteraksi baik
dengan masyarakat sekitar. Baik Ny. R maupun Tn. S sering
mengikuti arisan RT maupun RW yang ada didaerahnya.
19. Sistem pendukung keluarga: keluarga Ny. R, memiliki fasilitas
kesehatan meliputi : sarana MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber
air bersih, motor sebagai sarana transportasi. Ketika ada keluarga
yang sakit, langsung berobat kedokter namun terkadangNy. R minum
jamu.
IV. Struktur Keluarga
20. Pola komunikasi keluarga: bahasa komunikasi yang digunakan dalam
keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa jawa dan Indonesia.
Dalam keluarga yang paling dominan dalam komunikasi adalah Ny.R.
21. Struktur kekuatan keluarga: Ny.Rselalu memberi nasehat kepada
anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang baik, sopan santun,
tata krama, cara menjaga hubungan baik dengan orang lain, cara
berumah tangga yang baik dan mendidik anak. Untuk kekuatan
keluarga masih tetap berada pada Tn. S karena sebagai kepala
keluarga.
22. Struktur peran
a. Tn. S
1) Peran formal : Menjadi anggota masyarakat
2) Peran informal : Menjadi kepala keluarga, suami, ayah,
kakek, mertua.
b. Ny. R
1) Peran formal : Masih aktif sebagai anggota
masyarakat dan perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat
tinggalnya
2) Peran informal : Sebagai ibu rumah tangga, istri, nenek,
mertua
c. Ny. E
1) Peran formal : Menjadi anggota masyarakat.
2) Peran informal : Sebagai ibu rumah tangga, istri,anak
d. Tn.A
1) Peran formal : Menjadi anggota masyarakat
2) Peran informal : Sebagai anak menantu,suami Ny. Edan
ayah anak R
e. An. R
1) Peran formal :-
2) Peran informal : Sebagai anak Tn. A dan Ny. E
f. Ny.Sn
1) Peran formal : Menjadi anngota masyarakat
2) Peran informal : Sebagai ibu Ny.R, mertua Tn. S, nenek
Ny. E dan An. R
V. Nilai dan norma keluarga: Keluarga meyakini bahwa kesehatan sangatlah
penting, jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa kedokter,
namun terkadang Ny.R minum jamu.
VI. Fungsi keluarga
23. Fungsi mendapatkan status social: keluarga Ny.R merupakan anggota
masyarakat.
24. Fungsi Sosialisasi: Interaksi antar anggota keluarga maupun
masyarakat terjalin dengan baik, masing-masing anggota keluarga
masih memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam
berperilaku baik dirumah maupun dimasyarakat.
25. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan:
keluarga cukup mengetahui mengenai penyakit DM, namun
pengetahuan mengenai penanganan maupun perawatan pada
anggota keluarga dengan DM masih kurang, hal ini diungkapkan
oleh Ny.R jika Ny.R sakit langsung dibawa kedokter, Ny.R tidak
melakukan diet DM, Ny.Rtidak melakukan olahraga. Ny.R
belum pernah melakukan senam DM karena kesibukannya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat: keluarga sudah mampu mengambil
keputusan untuk memeriksakan kesehatannya kedokter /
puskesmas.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit: keluarga
mengatakan belum paham apa yang mesti dilakukan bila kadar
gula darah Ny.R tinggi. Keluarga hanya mampu mengantar Ny.R
untuk kontrol ke dokter jika keluhan Ny.R muncul. Keluarga
belum memperhatikan pola hidup sehat yang harus dijalankan
Ny.R. Ny.R mengatakan untuk menu makan sehari-hari sama
saja tanpa memperhatikan diet DM.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
lingkungan sekitar rumah Ny.R terlihat bersih
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan
kesehatan dimasyarakat:jika ada anggota keluarga yang sakit dan
sekitarnya keluarga mempercayakan pengobatan kepada dokter
atau tenaga kesehatan
26. Fungsi Reproduksi: jumlah anak yang dimiliki Tn.S dan Ny.R ada 2
orang yaitu 2 perempuan. Ny.R tidak melakukan KB.
27. Fungsi afektif: KeluargaNy.R saling memberikan perhatian dan kasih
sayang. Klien selalu didukung oleh keluarganya apabila melakukan
hal-hal yang positif dan wajar.
VII.Stress dan Koping Keluarga
28. Stressor jangka pendek dan janga panjang:
a. Stressor jangka pendek:kadar gula darah yang cenderung naik
turun karena ketidakadekuatan Ny.R melakukan diit dan
melakukan olahraga.
b. Stressor jangka panjang: kekambuhan penyakit Diabetes Melitus
29. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor: keluarga mengaku
khawatir jika penyakit Ny.R bertambah parah dan dapat mengganggu
aktivitas sehari-harinya.
30. Strategi koping yang digunakan: bila ada masalah dalam keluarga
diselesaikan dengan musyawarah.
VIII. Pemeriksaan Kesehatan tiap individu anggota keluarga
a. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Nama TD RR N S
Tn. S 130/90mmHg 21x/menit 89x/menit 36,6oC
Ny. R 140/90mmHg 22x/menit 88x/menit 36,8oC
Ny. E 107/80mmHg 20x/menit 83x/menit 36,5 oC
Ny.Sn 140/70mmHg 21x/menit 88x/menit 36,7 oC
An.K 22x/menit 110x/menit 36,5 oC
b. Pemeriksaan fisik
Tn. S Ny. R Ny. R Ny.Sn An.R
Kepala:
Rambut Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
mesochepal, mesochepal, mesochepal, mesochepal, mesochepal,
rambut rambut rambut rambut rambut
lurus hitam bergelomba bergelomba lurus hitam bergelomba
ng hitam ng hitam ng hitam

Mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata


simetris, simetris, simetris, simetris, Kedua mata
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva simetris,
an anemis, an anemis, an anemis, an anemis, konjungtiva
sclera an sclera an sclera an sclera an an anemis,
ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, sclera an
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada ikterik,
nyeri tekan nyeri tekan, nyeri tekan nyeri tekan tidak ada
pandangan nyeri tekan
mata kabur

Hidung Hidung Hidung Hidung Hidung Hidung


simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
polip dan polip dan polip dan polip dan polip dan
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Mulut dan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Faring stomatitis, stomatitis, stomatitis, stomatitis, stomatitis,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada ada karies
karies gigi, karies gigi, karies gigi, karies gigi, gigi, lidah
lidah tidak lidah tidak lidah tidak lidah tidak tidak kotor
kotor kotor kotor kotor
Telinga
Kedua Kedua Kedua Kedua Kedua
teling teling teling teling teling
simetris dan simetris dan simetris dan simetris dan simetris dan
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Leher Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


tampak tampak tampak tampak tampak
peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
tekanan tekanan tekanan tekanan tekanan
vena vena vena vena vena
jugularis jugularis jugularis jugularis jugularis
Dada I: bentuk I: bentuk I: bentuk I: bentuk I: bentuk
normal normal normal normal normal
chest, tidak chest, tidak chest, tidak chest, tidak chest, tidak
ada ada ada ada ada
luka/jejas luka/jejas luka/jejas luka/jejas luka/jejas
P: tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
ictus cordis ictus cordis ictus cordis ictus cordis ictus cordis
teraba teraba teraba teraba teraba
P : P : P : P : P :
terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar
sonor pada sonor pada sonor pada sonor pada sonor pada
paru dan paru dan paru dan paru dan paru dan
redup pada redup pada redup pada redup pada redup pada
jantun jantun jantun jantun jantun
A: A: A: A: A:
Terdengar Terdengar Terdengar Terdengar Terdengar
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
pada paru pada paru pada paru pada paru pada paru
dan Lub dan Lub dan Lub dan Lub dan Lub
Dub pada Dub pada Dub pada Dub pada Dub pada
jantung jantung jantung jantung jantung
Abdomen I : perut I : perut I : perut I : perut I : perut
tidak acites, tidak acites, tidak acites, tidak acites, tidak acites,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
jejas/luka jejas/luka jejas/luka jejas/luka jejas/luka
A : bising A : bising A : bising A : bising A : bising
usus usus usus usus usus
11x/menit 10x/menit 12x/menit 11x/menit 12x/menit
P : timpani P : timpani P : timpani P : timpani P : timpani
P : tidak P : tidak P : tidak P : tidak P : tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
gerak gerak gerak gerak gerak
lengkap, lengkap, lengkap, lengkap, lengkap,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
luka, tidak luka, tidak luka, tidak luka, tidak luka, tidak
ada ada ada ada ada kelainan
kelainan kelainan kelainan kelainan pada jari
pada jari pada jari pada jari pada jari tangan
tangan tangan tangan tangan maupun
maupun maupun maupun maupun kaki, tidak
kaki, tidak kaki, kaki, tidak kaki, tidak ada nyeri
ada nyeri ekstermitas ada nyeri ada nyeri tekan dan
tekan dan biasanya tekan dan tekan dan tidakada
tidakada terasa tidakada tidakada fraktur
fraktur kesemutan fraktur fraktur

c. Pengkajian Masalah Psikiatrik: pada saat dilakukan pengkajian Ny.


R dan Tn. S mempunyai status psikologis yang baik, tidak sedang
dalam kondisi depresi ataupun kecemasan yang berlebihan.
d. Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari Anggota Keluarga
1) Nutrisi: makan 3x sehari dengan nasi, lauk dan sayur yang
sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tapi tidak
ada diet khusus yang dijalani Ny.R. Ny.R makan seperti biasa
namun Ny.R sering melakukan puasa senin kamis untuk
mengontrol gula darahnya.
2) Intake Cairan: keluarga Ny. R biasanya minum air putih > 8
gls/hari, tapi Ny.R terkadang lebih karena merasa sering haus.
3) Eliminasi: keluarga Ny. R biasanya BAK di kamar mandi
dan BAB di WC yang dimiliki oleh keluarganya. Ny.R sering
BAK karena sering minum, dalam sehari ± 6 kali
4) Mobilisasi: masing-masing anggota keluarga Ny.R bisa
melakukan mobilisasi secara mandiri.
5) Personal Hygiene : keluarga Ny.Rmandi 2x sehari dengan
menggunakan air PDAM, menggunakan sabun dan selalu
gosok gigi. Ganti pakaian dilakukan setiap hari.
IX. Harapan Keluarga: Keluhan Ny.R berkurang, gula darah Ny.R dapat
terkontrol dan keluarga berharap dapat memperoleh penyuluhan yang
dapat menjadi tempat diskusi mengenai kesehatan.

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisa dan Sintesis Data

No Data Masalah

1 Subjektif:
 Ny.R mengatakan ingin Defisiensi Pengetahuan
berkurang keluhan yang (00126)
dirasakan, kadar gulanya
kembali normal dan sembuh dari
penyakitnya
 Ny.Rmengatakan satu bulan
yang lalu habis berobat karena
pusing, lemas dan sering
kencing.
 Ny.Rmengatakan menu makan
setiap harinya seadanya.
 Ny.R mengatak belum paham
betul tentang penyakit diabetes
mellitus
 Ny.R mengatakan tidak
melakukan diit DM
 Ny.Rbelum mengetahui tentang
diit DM secara spesifik dan cara
mengontrol gula darah dirumah
 Keluarga mengatakan Ny.R
jarang melakukan olahraga,
kadang hanya jalan pagi
 Keluarga mengatakan belum
begitu mengetahui tentang
penanganan dan perawatan pada
anggota keluarga dengan DM
Objektif:
 Ny.R tidak melakukan diit DM
 Keluarga tampak masih bingung
dalam memberikan perawatan
atau penanganan terkait dengan
DM
 Ny.R jarang melakukan olahraga
dan belum bisa melakukan
senam DM
2 Subjektif:
 Ny.R mengatakan mempunyai Ketidakefektifan
riwayat penyakit gula sudah kurang manajemen kesehatan
lebih3tahun. (00078)
 Ny.R mengatakan tidak teratur
minum obat gula.
 Ny.R mengeluh sering minum,
sering BAK, pusing dan mudah
lelah, lemas, pandangan kabur dan
terkadang kesemutan
 Ny.R tidak melakukan diit DM
 Ny.R mengatakan makannya sedikit
Objektif:
 Terdapat obat glibendamid dengan
dosis 2 x 5mg sebelum makan.
 Hasil pemeriksaan gula darah 270
mg/dl

II. Perumusan Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Diagnosa Keperawatan (PES)


Kep
1 Defisiensi Pengetahuan

2 Ketidakefektifan manajemen kesehatan


III. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan

No. Kriteria Skor Pembenaran


Diagnosa
Kep
1 a. Sifat Masalah: 3 Ny.R mengatakan tidak tahu tentang
×1 penyakit diabetes secara lengkap dan
aktual 3
keluarga belum paham cara perawatan
pada pasien DM

b. Kemungkinan 1 Tehnologi kesehatan yang


×2
Masalah Dapat 2 berkembang pesat, sumber daya dan
Diubah: dana ada, pemahaman keluarga
sebagian tentang penyakit cukup, waktu dan
tenaga kurang.

c. Potensial Masalah ini sering terjadi dan keluarga


Masalah Dapat 3 sudah mensupport Ny.Runtuk
×1
Dicegah: 3 mendapatkan pengobatan
tinggi
2
×1
d. Menonjolnya 2 Keluarga Ny.Rterutama Ny.Rberharap
Masalah: dapat mengetahui tentang penyakit
perlu diabetes secara lengkap dan keluhan
ditangani yang dirasakan bisa teratasi.
Total Skor 4

2 a. Sifat Masalah: 3 Ny.Rmengatakan dirinya sudah


×1 terkena penyakit gula kurang lebih 3
aktual 3
tahun.

b. Kemungkinan Sumber daya keluarga ada, fasilitas


Masalah Dapat 1 kesehatan dekat, dana keluarga cukup,
×2
Diubah: 2 waktu dan tenaga kurang.
sebagian

c. Potensial Ny.R mengatakan sudah minum obat


Masalah Dapat 2 gula tapi tidak teratur.
×1
Dicegah: 3
cukup
d. Menonjolnya 2 Keluarga mengatakan masalah
Masalah: ×1 kesehatan yang dialami oleh Ny.R
2
berat dan dapat stabil.
perlu
ditangani
Total Skor 3,67

IV. Prioritas Masalah

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

1 Defisiensi Pengetahuan 4

2 Ketidakefektifan manajemen kesehatan 3,67


V. PERENCANAAN
Diagnosa Paraf
No Tgl/jam Tujuan NOC NIC
Keperawatan
1. 4-06-18 Defisiensi Setelah dilakukan Keluarga dan Ny.R mampu Pengajaran: Peresepan Diet (5614)
j.13.30 Pengetahuan kunjungan selama mengambil tindakan yang 1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga dan
3x diharapkan tepatdan merawat anggota pasien mengenai diet yang disarankan
keluarga Ny. R keluarga yang sakit : 2. Kaji pola makan pasien saat ini,
mampu mengambil Pengetahuan: Manajemen sebelumnya, termasuk makanan yang
tindakan yang tepat Diabetes (1820) disukai dan pola makan saat ini
dan merawat 1. Peran diet dalam 3. Ajarkan keluarga dan pasien tentang
anggota keluarga mengontrol kadar makanan yang sesuai dengan diet
yang sakit. glukosa dalam darah yang disarankan
2. Rencana makan yang 4. Jelaskan pada keluarga dan pasien
dianjurkan mengenai tujuan kepatuhan terhadap
3. Strategi untuk diet yang disarankan
meningkatkan kepatuhan 5. Instruksikan pasien untuk
diet menghindari makanan yang dipantang
4. Peran olahraga dalam dan mengonsumsi makanan
mengontrol glukosa 6. Instruksikan kepada pasien untuk
darah merencanakan diet yang sesuai
5. Peran tidur dalam Pengajaran: Peresepan Latihan (5612)
mengontrol glukosa 1. Nilai tingkat latihan pasien saat ini
darah dan pengetahuan mengenai latihan
yang diresepkan
2. Informasikan keluarga dan pasien
mengenai tujuan, manfaat dari latihan
yang diresepkan
3. Instruksikan pasien bagaimana
melakukan latihan yang diresepkan
2. 4-06-18 Ketidakefektifan Setelah dilakukan Keluarga dan Ny.R mampu Manajemen Obat (2380)
j.13.40 manajemen kunjungan selama mengambil tindakan yang 1. Tentukan obat apa yang yang
kesehatan 3x diharapkan tepat diperlukan, dan kelola menurut resep
keluarga Ny.R Perilaku patuh: dan/atau protokol
mampu untuk Pengobatan yang 2. Tentukan kemampuan pasien untuk
mengambil tindakan disarankan (1623) mengobati diri sendiri dengan cara
yang tepat 1. Memperoleh obat yang yang tepat
dibutuhkan 3. Kaji ulang pasien/keluarga secara
2. Mengokonsumsi semua berkala mengenai jenis dan jumlah
obat sesuai interval yang obat yang dikonsumsi
ditentukan 4. Pantau kepatuhan mengenai regimen
3. Minum obat sesuai dosis obat
4. Memodifikasi dosis 5. Kembangkan strategi bersama pasien
sesuai intruksi dan keluarga untuk meningkatkan
5. Menyimpan obat dengan kepatuhan mengenai regimen obat
tepat yang diresepkan
6. Ajarkan pasien dan keluarga
mengenai tindakan dan efek samping
obat
VI. IMPLEMENTASI

Tgl/Jam No. Implementasi Respon Ttd


Dx.Kep
04/06/2018 I,II Mengkaji masalah kesehatan S: Ny.R mengatakan mempunyai riwayat DM sejak
14.00 keluarga Ny.R 3tahun yang lalu, Ny.R sering kontrol kedokter untuk
memeriksakan kadar gula darahnya, namun Ny.R tidak
teratur untuk minum obat, gula darah terakhir priksa
yaitu 270. Ny.R sering merasa pusing, lemas dan mudah
cape, selain itu juga sering haus dan sering BAK
O: TD:140/90 mmHg, N: 88x/menit, RR: 22x/menit

14.10 I Mengkaji riwayat penyakit keluarga S: Ny.R mengatakan kakaknya juga mempunyai
sebelumnya dan keluarga inti penyakit DM, kedua orang tuanya tidak mempunyai
penyakit Hipertensi dan Diabetes.
O: TD:120/90 mmHg, N: 83x/menit, RR: 22x/menit

14.20 II Mengkaji riwayat pengobatan Ny.R S: Ny.R mengatakan sering memeriksakan kadar gula
darahnya kedokter, tapi untuk obatnya Ny.K mengaku
tidak teratur meminumnya, di minum ketika ada keluhan
saja
O: Ny.R seharusnya mengkonsumsi obat Glibenclamid
1x1, metformin 1x1

14.30 I Mengkaji pengetahuan keluarga S: Keluarga mengatakan cukup tahu tentang penyakit
terkait DM DM tapi Keluarga mengatakan belum begitu
mengetahui tentang penanganan dan perawatan pada
anggota keluarga dengan DM
O: Keluarga mampu menjelaskan pengertian dan tanda
gejala DM sepengetahuan mereka

14.35 I Mengkaji pola makan klien S: Ny.R mengatakan makan seperti biasa tidak ada yang
dihindari, tapi untuk gulanya Ny.R mengganti gula yang
dia konsumsi dengan gula tropica
O: Ny.R makan 3x/hari porsinya sedikit karena nafsu
makannya berkurang

14.40 I Mengkaji kegiatan olahraga yang S: Ny. R mengatakan jarang melakukan olahraga,
dilakukan oleh klien kadang hanya olah raga jalan pagi
O: Ny. R tampak belum tahu pentingnya olahraga bagi
pasien DM
06/06/2018 I Mengukur tanda-tanda vital pasien S: Ny.R bersedia untuk diukur tanda-tanda vitalnya
13.00 O: TD:130/80 mmHg, N: 83x/menit, RR: 20x/menit

13.10 I Mengkaji keluhan pasien S: Ny.R mengatakan kadang masih merasa pusing dan
mudah lelah
O: TD:130/80 mmHg, N: 83x/menit, RR: 20x/menit

13.25 II Memantau kepatuhan Ny.K minum S: Ny.R mengatakan tadi pagi tidak minum obat
obat O: Glibendamid 1x1 pagi tidak diminum
Metformin 1x1

13.30 I Menjelaskan pengertian, etiologi S: Ny.R dan keluarga tampak mendengarkan penjelasan
dan tanda gejala DM tentang DM
O: Keluarga menanyakan hal-hal yang belum paham
terkait DM

13.40 I Membantu keluarga dalam S: Ny.R dan keluarga mengatakan jadi lebih tahu
memahami konsep penyakit DM tentang DM dan berharap nantinya keluhan yang
dirasakan dapat berkurang
O: Keluarga tampak mendukung untuk kesehatan
keluarganya

13.45 I Mengevaluasi terkait konsep S: Ny.R dan keluarga sudah lebih tahu tentang DM
penyakit DM O: Ny.R dan keluarga mampu menyebutkan pengertian,
penyebab dan tanda gejala dari DM
07/06/2018 I Mengukur tanda-tanda vital pasien S: Ny.R bersedia untuk diukur tanda-tanda vitalnya
13.00 O: TD:120/90 mmHg, N: 88x/menit, RR: 21x/menit

13.15 I Mengkaji keluhan pasien S: Ny.R mengatakan kadang masih merasa pusing dan
mudah lelah, sering minum dan sering BAK
O: TD:120/90 mmHg, N: 88x/menit, RR: 21x/menit

13.10 II Memantau kepatuhan Ny.R minum S: Ny.R mengatakan kadang lupa untuk minum obat
obat dan menganjurkan Ny.R untuk tapi Ny.R bersedia nanti akan teratur minum obatnya
teratur minum obat O: Obat tidak diminum sesuai aturan

13.15 II Menjelaskan tujuan pengobatan S: Ny.R mengatakan jadi lebih tahu tentang manfaat
DM, jenis obat DM dan hal yang dari pengobatan DM
perlu diperhatikan dalam O: Ny.R tampak akan melakukan pengobatan teratur
mengkonsumsi obat DM

13.20 I Mengkaji pola makan pasien S: Ny.R mengatakan makan seadanya tidak ada yang
dihindari, makan seperti biasa tidak melakukan diet tapi
untuk gulanya Ny.R menggunakan gula tropica
O: Ny.R makan 3x sehari tapi sedikit

13.30 I,II Menjelaskan diit DM, dari tujuan, S: Keluarga dan Ny.R bersedia untuk mendengarkan
manfaat, prinsip diit dan makanan penjelasan yang akan diberikan
yang dianjurkan/yang tidak O: Ny.R dan keluarga tampak mendengarkan dengan
dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penuh perhatian dan sesekali bertanya jika ada yang
pasien dengan DM belum paham

13.35 I Menganjurkan Ny.R untuk S: Ny.R bersedia untuk mulai melakukan diit yang
melakukan diit yang seimbang dan dianjurkan dan keluarga mengatakan akan mendukung
minum obat teratur supaya gula diit yang akan dilakukan Ny.R
darahnya dapat terkontrol O: Keluarga tampak memberikan dukungan positif
kepada Ny.R
13.40 I Menilai tingkat latihan klien saat ini S: Ny.R mengatakan jarang berolahraga paling 1minggu
dan pengetahuan klien tentang sekali jalan pagi, Ny.R mengatakan belum tahu tentang
latihan yang yang diresepkan senam yang dianjurkan bagi pasien dengan DM
O: Ny.R melakukan jalan pagi 1minggu sekali

S: Ny.R mengatakan jadi lebih tahu ternyata ada senam


13.45 I Menjelaskan, tujuan dan manfaat untuk DM
dari latihan senam kaki diabetic O: Ny.R tampak antusias mendengarkan

S: Ny.R mengatakan bersedia untuk melakukan senam


13.45 I Mengajarkan senam kaki diabetic kaki diabetic bersama-sama
O: Ny.R tampak mengikuti setiap gerakan yang
diarahkan
VII. EVALUASI

Tgl/Jam No. EVALUASI


Dx.Kep
06/06/2018 I S: Setelah dilakukan kunjungan 3x Ny.R mengatakan terkadang masih pusing, sering haus, sering
13.50 BAK dan mudah lelah, Ny.R mengatakn sudah mulai teratur minum obat dan melakukan olahraga
setiap pagi, dan sudah mulai melakukan diit DM.

O:TD: 130/80 mmHg, N: 83x/menit, RR: 20x/menit,

A: Masalah belum teratasi

Pengetahuan: Manajemen Diabetes (1820)


Indikator Sebelum Sesudah Target
1. Peran diet dalam mengontrol kadar glukosa dalam darah 2 3 5

2. Rencana makan yang dianjurkan 3 4 5

3. Strategi untuk meningkatkan kepatuhan diet 3 4 5

4. Peran olahraga dalam mengontrol glukosa darah 3 4 5

5. Peran tidur dalam mengontrol glukosa darah 3 5 5

P: Pertahankan Intervensi
1. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang dipantang dan mengonsumsi makanan
2. Anjurkan kepada pasien untuk merencanakan diet yang sesuai
3. Anjurkan untuk melakukan latihan yang diresepkan
07/06/2018 II S: Setelah dilakukan kunjungan3x keluarga mengatakan Ny.R sudah mulai teratur minum obat.
13.55 Dari malam dan pagi tadi Ny.R sudah minum obat teratur sesuai dosis yang dianjurkan

O: TD: 120/90 mmHg, N: 83x/menit, RR: 21x/menit, Obat Glinbendamid dan Metformin sudah
diminum.
A: Masalah Teratasi Sebagian

Perilaku patuh: Pengobatan yang disarankan (1623)

Indikator Sebelum Sesudah Target


1. Memperoleh obat yang dibutuhkan 4 5 5
2. Mengokonsumsi semua obat sesuai interval yang 3 4 5
ditentukan
3. Minum obat sesuai dosis 4 5 5

4. Memodifikasi dosis sesuai intruksi 3 4 5

5. Menyimpan obat dengan tepat 3 5 5

P: Pertahankan Intervensi
1. Tentukan obat apa yang yang diperlukan, dan kelola menurut resep dan/atau protokol
2. Kaji ulang pasien/keluarga secara berkala mengenai jenis dan jumlah obat yang dikonsumsi
3. Pantau kepatuhan mengenai regimen obat
4. Kembangkan strategi bersama pasien dan keluarga untuk meningkatkan kepatuhan
mengenai regimen obat yang diresepkan

Anda mungkin juga menyukai