Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA STROKE NON


HEMORAGIK DENGAN FOKUS STUDY RISIKO
JATUH DI PUSKESMAS BAWANG I
BANJARNEGARA

Karya Tulis Ilmiah


Disusun untuk memenuhi sebagai syarat mata kuliah tugas akhir
Pada Program studi DIII Keperawatan Purwokerto

ETI INDARTI

NIM. P.1337420216168

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKHNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2019
62

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA STROKE NON


HEMORAGIK DENGAN FOKUS STUDY RISIKO
JATUH DI PUSKESMAS BAWANG I
BANJARNEGARA

Karya Tulis Ilmiah


Disusun untuk memenuhi sebagai syarat mata kuliah tugas akhir pada program studi DIII
Keperawatan Purwokerto

ETI INDARTI

NIM. P.1337420216168

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKHNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2019
62

LAMPIRAN

ASUHAN KEPERAWATAN
62

Tanggal Pengkajian : 20 Februari 2019


Nama Pengkaji : Eti Indarti

A. Identitas Klien 1
a. Identitas Pasien
Nama : Ny P.
Umur :58 Tahun.
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Depok, Rt 03/ 01, Bawang .
Pendidikan : SD
Suku Bangsa : Indonesia
Tanggal Pengkajian :20 Februari 2019
Diagnosa Medik :stroke non hemoragik

b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. N
Umur : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Alamat : Depok, Rt 03/ 01.Bawang.
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaaan :Tani
Hubungan dengan klien : Suami

Identitas Klien 2

c. Identitas Pasien
Nama : Ny S.
Umur :53 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gemuruh, Rt 06 / Rw 03.
62

Pendidikan : SD
Suku Bangsa : Indonesia
Tanggal Pengkajian : 20 Februari 2019
Diagnosa Medik : Stroke non hemoragik

d. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn S
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Alamat :Gemuruh, Rt 06 / Rw 03.
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaaan :swasta
Hubungan dengan klien : suami.

2. Komposisi Keluarga

Klien 1

No Nama Umur Jenis Kelamin Hub. dg Pendidikan Pekerjaan


Keluarga
1. Tn. N 60 th Laki – laki KK SD Tani
2. Ny. 58 th Perempuan Istri SD IRT
P(Klien 1)
3. Nn. R 25 th Perempuan Anak SMA Buruh PT
4. Sdr.S 20 th Laki – laki Anak SMA -

B. Genogram :
62

Keterangan :

: laki-laki x : meninggal

: perempuan : klien

: garis pernikahan : tinggal serumah

: garis keturunan

Klien 2

No Nama Umur Jenis Hub. dg Pendidikan Pekerjaan


Kelamin Keluarga
1. Tn. S 55 th Laki-laki KK SMP Swasta
2. Ny. S 53 th Perempuan Istri SD IRT
(Klien2)
3. Nn. F 20 th Perempuan Anak SMA Karyawan
Swasta
Genogram :
62

Keterangan :

: laki-laki x : meninggal

: perempuan : klien

: garis pernikahan : tinggal serumah

: garis keturunan

C. Tipe Keluarga
Klien 1 Klien 2
Tipe Keluarga Keluarga Tn. N termasuk Keluarga Tn. S
tipe keluarga inti (nuclear merupakan tipekeluarga
family) inti (nuclear family)

D. Suku Bangsa
Klien 1 Klien 2
Suku Bangsa T Tn N menyatakan bahwaT Tn. S menyatakan bahwa
keluarganya merupakan keluarganya merupakan
suku jawa dan tinggal di suku jawa dan tinggal di
lingkungan orang-orang lingkungan orang-orang
yang bersuku jawa. Tn. N yang bersuku jawa. Tn.S
berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan
bahasa Jawa juga antara bahasa Jawa dan bahasia
anggota keluarga maupun Indonesia baik antara
kelurga sekitar. anggota keluarga
62

maupun kelurga sekitar.

E. Agama
Klien 1 Klien 2
Islam
Islam. Tn S mengatakan
Tn N mengatakan tidak ada
tidak ada keyakinan yang
Agama keyakinan yang
bertentangan dengan
bertentangan dengan
agamanya
agamanya

F. Status Sosial Ekonomi Keluarga.

Klien 1 Klien 2
Status ekonomi keluarga Tn. Status ekonomi keluarga
N tergolong kurang mampu. Ny.S tergolong cukup
Keluarga Ny.P mempunyai mampu. Keluarga Tn.S
penghasilan yang tidak mempunyai penghasilan
tetap, hanya menjadi buruh yang tetap. Keluarga
Status Sosial tani yang mengerjakan Tn.S masih memiliki
Ekonomi sawah milik orang lain. tanggungan membiayai
Keluarga Keluarga Ny.Psudah tidak anaknya yang masih
memiliki tanggungan, SMA.
karena anaknya sudah
bekerja walaupun hanya
menjadi buruh PT di
wilayahnya.

G. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Klien 1 Klien 2
62

Aktivitas Kegiatan yang dilakukan Kegiatan yang dilakukan


Rekreasi keluarga setiap hari mereka keluarga setiap hari
Keluarga menonton TV bersama- mereka menonton TV
sama, dan semua berkumpul bersama-sama, dan
menonton TV ketika malam semua berkumpul
hari. Kadang mereka menonton TV ketika
berkumpul bersama malam hari. Kadang
tetangga atau saudara dekat mereka berkumpul
untuk berbincang-bincang bersama tetangga atau
bersama. Rekreasi saudara dekat untuk
dilakukan dengan jalan berbincang-bincang
sekitar tempat dekat bersama.Rekreasi kadang
kotanya, Ny P, juga hanya hanya di alun-alun kota
jalan-jalan keliling desanya. tempat ia tinggal.

3. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


Klien 1 Klien 2
Riwayat Keluarga Ny.P memiliki Keluarga Ny. S tidak ada
keluarga riwayat penyakit jantung, riwayat penyakit keturunan
sebelumnya hipertensi. Ny.P tidak memiliki dan menular.Ny. S juga tidak
anggota keluarga yang sakit memiliki anggota keluarga
sama seperti dirinya yaitu yang sakit sama seperti dirinya
Stroke non hemorogik. Ny.P yaitu stroke non hemoragik.
pernah memeriksakan penyakit Ny. S pernah memeriksakan
stroke nya ke Rumah Sakit, penyakit ke Rumah Sakit dan
dan pernah opname selama tiga didapatkan Tekanan darahnya
hari, namun dikarenakan biaya tinggi, terakhir 140/95 mmHg.
waktu itu dirawat di rumah Pernah dirawat di Rumah Sakit
oleh anaknya yang kedua. selama satu minggu dengan
62

Sekarang hanya kontrol ke Stroke Non Hemoragik, dan


Puskesmas Bawang dan hanya selanjutnya dirawat di rumah.
minum obat dari puskesmas,
kontrol juga hanya beberapa
bulan sekali. Terakhir TD nya
140/90 mmHg.
Riwayat Keluarga Tn. N memiliki dua Tn. S memiliki satu orang anak
keluarga inti orang anak yaitu perempuan yaitu perempuan. Tn S tidak
dan laki – laki. Berdasarkan mengalami masalah kesehatan.
pengkajian riwayat keluarga Hanya sakit biasa yang kadang
inti dari keluarga Tn. N batuk, flu. Sedangkan Ny S.
didapatkan data bahwa Tn. N menderita penyakit stroke non
saat ini tidak mengalami hemoragik sejak 3 bulan yang
masalah kesehatan. Ny.P saat lalu, dengan berjalan masih
ini menderita penyakit stroke diseret untuk kaki dan tangan
non hemorogik, dengan kirinya yang kaku, juga
ektremitas kaki dan tangan berjalan dibantu dengan
sebelah kirinya yang masih tongkat 3 kaki /Tripod.Satu
kaku, dan susah untuk tahun yang lalu riwayat
digerakkan. Berjalan dengan terjatuh di kamar mandi namun
menggunakan tongkat masih berpegangan dengan
seadanya. Aktifitas sehari hari pintu kamar mandi, dan tangan
dapat dilakukan sendiri. 9 serta kakinya tiba-tiba lemas.
bulan yang lalu pernah jatuh di
ruangan saat setelah bangun
tidur mau menuju ke kamar
mandi.
Tahap Keluarga Tn. N dalam tahap Keluarga Tn. S dalam tahap
perkembangan keluarga dengan anak dewasa keluarga dengan anak remaja.
keluarga saat
62

ini
Tahap Keluarga Tn. N sebagai Keluarga Tn. S sebagai
perkembangan keluarga dengan anak dewasa, keluarga dengan anak remaja,
keluarga yang tugas perkembangan keluarga tahap perkembangan yang
belum yang belum terpenuhi anaknya belum terpenuhi anak dari Tn.
terpenuhi belum menikah. S masih membiayai anak nya
untuk ke jenjang pendidikan
lanjut.

3. Data Lingkungan

Klien 1 Klien 2
Data Karakteristik rumah Tn N Karakteristik rumah
keluarga Tn. S tipe
Lingkungan merupakan rumah non
permanen, dengan
permanen dengan setengah ukuran panjang ± 10
meter dan lebar 7 meter.
tembok yang belum di
Di rumah tersebut
semen, lantai tegel, terdapat terdapat :
- Kamar tidur ( terdapat
tiga kamar tidur dengan
3 kamar tidur, 1 kamar
bilik ruang tamu dan dapur, tidur berada di depan
samping ruang tamu, 2
kamar mandi terpisah di
kamar tidur berada di
luar, masih menggunakan samping ruang keluarga
).
sumur gali, wc berada
- Model rumah Tn. S
sekitar 10 meter dari jarak adalah model rumah
jaman dahulu yang
sumur. Ruangan tidak
banyak terdapat kamar-
berantakan dan jarang ada kamar yang jarang
digunakan dan biasanya
perabotan, hanya dipan
kamar tersebut
untuk ruang tamu dan kursi digunakan untuk
menaruh barang-barang
kayu di ruang tengah, ada
yang tidak terpakai).
televisi dan peralatan dapur,- Ruang tamu
berukuran 3x3 meter,
kamar tidur terdapat
Ruang tamu cukup rapi
62

masing-masing satu dipan dan bersih, terdapat


perabotan
kayu dan lemari kecil
- Ruang makan Tn. T
tempat pakaian. Dapur biasanya bergabung
dengan ruang keluarga
lantai masih dari tanah.
atau ruang menonton TV.
Pencahayaan di malam hari- Kamar mandi
bergabung dengan WC
menggunakan lampu
berjumlah 2.
bohlam 10 watt hanya dua, Lantai rumah Tn. S
dan masing-masing kamar terbuat dari semen,
hanya 5 watt. Ventilasi kecuali dapur lantainya
masing-masing kamar ada masih berupa tanah,
jendela, sehingga sinar Lantai dapur tidak licin
matahari cukup bisa masuk dan sedikit lembab. Atap
melalui jendela. rumah dari genting.
Ventilasi ada beberapa
yaitu : di ruang tamu ada
jendela, di ruang
keluarga, di 2 kamar
tidur dan 2 kamar
kosong, serta dapur.
Ventilasi masih terlalu
sempit, < 10 m luas
lantai.

Gambar Denah Rumah :


Klien 1

W k k
C a a Ruang
m m tamu
a a
r r
a
62

Klien 2

KAMAR
Ruang Dapur
tamu

Ruang keluarga

KAMAR

4. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Klien 1 Klien 2
Karakteristik Rumah Tn. N berada di Ruma Tn.S di wilayah
tetangga dan wilayah pedesaan yang pedesaan, penduduk ada
komunitas mayoritas penduduk yang tani, pedagang, dan
sekitarnya adalah petani. PNS. Sarana kesehatan
Sarana kesehatan di terdekat dari rumah Tn S
lingkungan tersebut berupa Ada puskesmas. Tn S
bidan desa dan puskesmas. masih aktif dalam
Di dekat rumah Tn. N± 7 perkumpulan di RW nya,
meter terdapat masjid. sedangkan Ny T hanya
Tetangga Tn. T mayoritas ke posyandu saja saat
beragama islam serya kontrol tekanan
memiliki sifat kebersamaan darahnya.
serta menganut adat jawa,.
Jika ada kegiatan sosial
kemasyarakatan biasanya
62

diumumkan melalui
pengeras suara yang ada di
musholla atau mesjid. Tn T
kadang ikut perkumpulan di
RT nya.

5. Mobilitas Geografis Keluarga


Klien 1 Klien 2
Mobiitas Keluarga Tn. N jarang Keluarga Tn. S sudah
geografis bepergian ke tempat-tempat lama menetap di desa
keluarga yang jauh. Kegiatan rutin tersebut, tidak berpindah-
Tn. N adalah pergi ke sawah pindah, Tn S masih aktif
nya (sekitar 1 km), aktivitas mengikuti kegiatan
lainnya menonton TV . keagamaan di
Tempat tinggal keluarga wilayahnya. Keluarga
juga tidak berpindah – Tn.T yang lain berada di
pindah. Keluarga Tn N sekitar tempat tinggalnya
sudah tidak ada lagi sanak (masih satu desa).
kerabatnya.

6. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Keluarga Dengan Masyarakat


Klien 1 Klien 2
Perkumpulan Keluarga Tn. N mengatakan Tn S menyampaikan
keluarga dan setiap hari ia berkumpul setiap hari sanak saudara
interaksi dengan Ny.P dan kedua yang dekat masih bisa
dengan anakanya di rumah. Tn. N berkumpul dengannya.
masyarakat dan keluarganya rutin Ny.T juga kadang
mengikuti kegiatan, seperti dikunjungi oleh
pengajian. Ny P jarang tetangganya yang hanya
62

keluar rumah, hanya sekedar mengobrol di


beberapa bertegur sapa rumahnya.
dengan tetangga yang
kadang mampir ketika lewat
rumahnya.

7. Sistem Pendukung Keluarga

Klien 1 Klien 2
Sistem Tn. N hanya memiliki Tn S memiliki sanak
pendukung keluarga yang ada di saudara yang dekat
keluarga rumahnya sehingga dengan rumahnya,
sewaktu-waktu ia minta sehingga sewaktu-waktu
bantuan sama tetangga. Tn. dapat dimintai bantuan.
N tidak memiliki BPJS. Keluarga Tn S
Jika sakit biasanya keluarga mempunyai BPJS, dan
Tn. N ke posyandu lansia, bila ada yang sakit ia
dan jika perlu rujukan ke berobat ke puskesmas
Puskesmas yang berjarak 5 yang tidak jauh dari
meter dari rumah. rumahnya.

4. Struktur Keluarga
62

Klien 1 Klien 2
Struktur Sehari-hari dalam Keluarga Tn.S dalam
keluarga berkomunikasi dengan berkomunikasi sehari-
keluarga menggunakan hari menggunakan
bahasa jawa. Mereka selalu bahasa jawa, dengan
terbuka, apabila ada keluhan anakny ayang hanya satu
dari anggota keluarga di an Ny. T selalu terbuka
biarakan bersama. Anak- apabila ada
anak Tn N juga sering permasalahan. Dalam
dimintai pendapatnya oleh keluarga Tn S tidak ada
orang tuanya, karena sudah koflik yang berarti.
dewasa.
Struktur Dalam keluarga Tn. N Tn.S menyampaikan
Kekuatan adalah penentu keputusan apaila ada persoalan yang
Keluarga terhadap suatu masalah memutuskan adalah
karena Tn. N dianggap dirinya, namun tetap
sebagai orang yang paling minta pendapat terlebih
tua dan sebagai kepala dahulu pada Ny.T dan
keluarga. Untuk anak-anak anaknya. Juga kadang
Tn. N juga masih dimintai berembug dengan
pendapat, jarang ada saudara-saudaranya yang
perselisihan,karena mereka masih tinggal dekat
menyadari hidupnya suda dengannya.
susah.

Struktur Peran Tn. N berperan sebagai Tn.S sebagai ayah dari


( Formal Dan kepala keluarga, seorang satu anaknya F yang
Informal ) ayah. Tn. N yang mengatur perempuan, sebagai
keluarganya, Ny.P pelindung keluarga. Ny S
walaupun sakit tetap sebagai walaupun sakit, masih
62

ibu rumah tangga yang bisa memantu anak F


masih bisa mengerjakan dan dalam mengurus rumah
membantu anaknya yag tangganya untuk
perempuan yang berperan mengerjakan pekerjaan
mengatur rumah tangganya rumahnya.
dari memasak,dll. Namun
semua tetap Ny.P ikut
berperan. Sdr S sebagai
anak bungsu masih mau
untuk membatu ayahnya ke
sawah.

Nilai Dan Tn. N mengatakan ia Tn S mengatakan semua


Norma
terbiasa menanamkan pada anggota keluarga sudah
Keluarga
anak-anaknya sikap hormat- terbiasa tertanam sikap
menghormati dan saling menghormati dan
menyayangi antar keluarga menyayangi, anak F
dan dengan tetangga. walau anak tunggal tidak
Keluarga Tn. T menganut bermanja kepada orang
agama Islam, dalam tuanya, semua menganut
kehidupan keseharian agama islam. Keluarga
menggunakan keyakinan Tn S tidak mempunyai
sesuai syariat islam. keyakinan yang
Keluarga Tn. N menganut bertentangan dengan
norma atau adat yang ada di kesehatan.
lingkungan sekitar misalnya
takziah atau menjenguk
tetangga yang sakit.
Disamping itu keluarga
menganut kebudayaan Jawa,
norma yang dianut juga
62

kebudayaan jawa. Dalam


kebiasaan keluarga Tn. N
tidak ada yang bertentangan
dengan kesehatan.

5. Fungsi Keluarga

Klien 1 Klien 2
Fungsi Afektif Keluarga Tn. N mengatakan Keluarga Tn. S
berusaha untuk mengatakan berusaha
menanamkan sikap saling memelihara
rukun, tidak ribut kalau ada keharmonisan antar
sesuatu, karena menyadari anggota keluarga, saling
adanya hidup yang pas, dan menyayangi, dan
tetap selalu bersyukur, menghormati. Keluarga
walau kadang kesulitan, Tn. S harmonis, rukun
sesama anggota keluarga dan tentram. Apabila ada
berusaha tidak ada anggota yang
pertengkaran. membutuhkan atau sakit
maka keluarga yang lain
yang masih dekat dengan
rumahnya berusaha
membantu.
Fungsi Tn. N mengatakan Tn.S mengatakan
Sosialisasi walaupun keluarga mereka hubungan antar anggota
serba kekurangan, ia masih keluarga dapat berjalan
bisa menyesuaikan dengan dengan baik. keluarga
tetangga sekitar, karena ia Tn. S menganut
62

berusah atetap baik dan kebudayaan jawa.


menyapa, sehingga ia Keluarga Tn. S berusaha
merasakan tetangga tidak untuk tetap memenuhi
ada yang mencemooh aturan yang ada keluarga,
keluarganya. misalnya saling
menghormati dan
menghargai. Keluarga
juga mengatakan
mengikuti norma yang
ada di masyarakat
sekitar, sehingga dapat
menyesuiakan dan
berhubungan baik
dengan para tetangga
atau masyarakat sekitar.

Fungsi Tn.N mengatakan ia pernah - Kemampuan mengenal


Perawatan diberi tahu oleh perawat masalah kesehatan
Kesehatan puskesmas untuk tidak Keluarga mengatakan
makan asin-asin karena mengetahui penyakit di
sudah tua, terutama Ny P, keluarganya tetapi tidak
namun anaknya kadang mengetahui sama sekali
tidak berselera dengan apa penyebabnya.
makanannya yang hambar, Keluarga Tn. T
sehingga kadang tidak mengatakan hanya
mengurangi garam untuk sedikit mengetahui
masakannya. Kaku pada tentang tanda dan gejala,
tangan dan kakinya belum serta tidak mengetahui
pernah dilakukan senam ada senam untuk
khusus. mengurangi kaku pada
tangan dan kakinya..
62

- Kemampuan mengambil - Kemampuan


keputusan mengenai mengambil keputusan
tindakan kesehatan mengenai tindakan
Keluarga engatakan kaku kesehatan
pada tangan dan kakinya Keluarga mengatakan
sudah tidak terlalu selalu kontrol k
dipikirkannya, dan ia masih puskesmas bila badannya
bisa jalan walau hanya terasa sakit, dan
sekitar rumah dan halamnya selebihnya ia hanya
dengan menggunakan beristirahat saja. Kontrol
tongkat seadanya. Kalau ke posyandu lansia setiap
sedang tidak enak badan ia bulan diantar oleh
datang ke posyandu , anaknya.
terutama untuk kontrol
tekanan darahnya.
Kemampuan merawat anggota Tn.S mengatakan yan
keluarga yang sakit sering ia hanya masuk
Jika ada keluarga yang angin biasa, untuk Ny.T
sakit, hal pertama yang kadang sering pusing dan
dilakukan adalah kaku pada lehernya. Tn S
mengerokinnya dan jika menganjurkan untuk
sakitnya berlarut segera tetap rutin kontrol dan
dibawa ke Bidan atau ke yakin untuk minum
Puskesmas terdekat. obatnya yang pasti akan
sembuh. Ny T rajin
setiap pagi berjalan di
depan halaman
rumahnya.
Keluarga sehari hari K Kemampuan keluarga
62

menyapu lantai rumahnya, memelihara/


dan nampak bersih, memodifikasi lingkungan
perabotan rumah tangganya rumah yang sehat, Tn.S
juga tidak banyak, sehingga mengatakan tiap hari
terasa longgar. Walaupun selalu membersihkan
lantai masih tegel, dan lingkungan rumahnya
dapur masih tanah tetapi (menyapu, mengepel),
kering tidak lembab, lantai sudah dari
sehingga tidak berisiko keramik, tapi diusahakan
untuk jatuh. Hanya kamar tidak licin, karena
mandi yang masih riwayat Ny T jatuh di
menggunakan batu, ruangan tengah, saat
sehingga Ny P masih susah bangun tidur menuju ke
untuk jalan di baerbatuan kamar mandi. Kamar
yang kadang risiko untuk mandi juga selalu
jatuh. dibersihkan agar lantai
tidak licin.

K Kemampuan keluarga Tn.S mengatakan kalau


menggunakan fasilitas keluarga dan anaknya
kesehatan yang terdapat di sakit ia selalu berobat ke
lingkungan setempat puskesmas terdekat dan
Keluarga Tn. T mengatakan minum obat dari petuas
jika ada keluarga yang sakit puskesmas, jarang
segera dibawa ke membeli obat dari
Puskesmas terdekat. Tn. N warung.
seringkali tidak mau dibawa
ke pelayanan kesehatan
kecuali benar-benar dirasa
parah, ia sudah merasa
cukup berobat ke posyandu
62

dan yakin untuk minum


obatnya.

Fungsi Tn. N memiliki dua orang Tn S dan Ny T memiliki


Reproduksi anak yang sudah dewasa, satu anak tunggal, dan
namun belum menikah, dan Ny T juga sudah jarang
masih tinggal bersmanya. menstruasi lagi, sudah
Ny. P sudah tidak haid lagi mau menopause,
sehingga tidak sehingga hanya KB
menggunakan kontrasepsi. sendiri.

Fungsi Keluarga Tn N termasuk Keluarga Tn. S termasuk


Ekonomi buruh tani yang hanya keluarga mampu, hal ini
mengerjakan sawah milik dapat dilihat dari
orang lain, hidupnya untu penghasilan keluarga tiap
memenuhi kebutuhan bulannya sekitar
sehari-hari hanya pas saja, Rp.1.150.000/perbulan.
namun masih bisa Keluarga Tn. S dapat
menyisihkan uang untuk memenuhi setiap
beli obat ke puskesmas, kebutuhan sandang,
sehingga ia selalu ingin pangan dan papan
menjaga kesehatanya walaupun dengan
dengan dibawa makan kapasitas seadanya.
banyak sayuran dan kadang Untuk memenuhi
buah seadanya yang sering kebutuhan makan sehari-
pepaya di belakang hari, Tn.S menanam
rumahnya. sayur di halaman rumah
nya. Ia sebagai karyawan
swasta di sekolah swasta
dekat rumahnya.
62

Sedangkan anak F masih


sekolah SMA yang
sebentar lagi sudah
selesai, dan berkeinginan
bekerja.

6. Stres Dan koping Keluarga

Klien 1 Klien 2
Stressor Setiap permasalahan dalam Tn S menanamkan anak
Jangka Pendek keluarga Tn N dan keluarga dan istrinya untuk hidup
Dan Panjang selalu menghadapinya dengan selalu bersyukur,
dengan lapang dada, dan sehingga tidak stress dan
banyak berdoa. tidak terlalu dipikirkan.
Tn S dan Ny T yakin
akan kesembuhannya.
Kemampuan Tn N tetap menganjurkan Tn S berusaha
Keluarga untuk berdoa dan tetap menyisihkan uangny
Berespon berobat, sesuai dengan auntuk masa depan
Terhadap kondisi keuangannya. anaknya dan berobat
Situasi/Stressor istrinya, dan yakin akan
kesembuhannya

7. Pemeriksaan Fisik
62

Klien 1 Klien 2
Tn N : Tn S :
TD = 130/90 mmHg, N = TD = 130/95 mmHg, N
80x/mnt, RR = 20x/mnt, = 80/mnt, RR = 20x/mnt,
suhu = 370 C. suhu = 370 C.
Kepala tidak ada benjolan, Kepala tidak ada
rambut beruban, bersih. benjolan, rambut
Lain-lain tidak ada keluhan. beruban, bersih.
Lain-lain tidak ada
Ny.P : keluhan.
TD = 140/90 mmHg, ND =
80x/mnt, RR=18x/mnt. Ny.P :
Kepala = kadang pusing TD = 140/95 mmHg,
sampai tengkuk kaku, mata = ND = 84x/mnt,
konjungtiva tidak anemis, RR=18x/mnt.
sklera tidak ikterik, nafas Kepala = kadang pusing
tidak ada keluhan, ektremitas sampai tengkuk kaku,
kaku pada tangan dan kaki mata = konjungtiva tidak
kiri. anemis, sklera tidak
ikterik, nafas tidak ada
An. R = keluhan, ektremitas kaku
TD= 120/90 mmHg, Nd = pada tangan dan kaki
80x/mnt, RR = 18x/mnt. kiri.
Kepala = tidak teraba
benjolan, rambut lurus, An. F =
bersih, mata konjungtiva TD= 120/80 mmHg, Nd
tidak anemis, keluhan tidak = 84x/mnt, RR =
ada. 18x/mnt.
Kepala = tidak teraba
An. S benjolan, rambut lurus,
TD= 120/90 mmHg, Nd = bersih, mata konjungtiva
62

80x/mnt, RR = 18x/mnt. tidak anemis, keluhan


Kepala = tidak teraba tidak ada.
benjolan, rambut lurus,
bersih, mata konjungtiva
tidak anemis, keluhan tidak
ada.

8. Harapan Keluarga

Klien 1 Klien 2
Harapan Keluarga sangat berharap Keluarga sangat berharap
keluarga agar masalah kesehatan agar masalah kesehatan
yang terjadi di dalam yang terjadi di dalam
keluarga dapat teratasi atas keluarga dapat teratasi
bantuan dari pertugas atas bantuan dari
kesehatan. pertugas kesehatan.

ANALISA DATA

No Data Fokus
62

Klien 1 Klien 2
1. Data Subjektif : Data Subjektif :
- Ny.P mengatakan kadang- - Ny. S mengatakan pusing nya
kadang pusing, tangan dan kadang-kadang, leher juga
kakinya masih kaku dan sulit masih terasa kaku, tangan, kaki
untuk digerakkan. dan mulutnya masih merasa
- Keluarga Tn. N mengatakan Ny. kaku dan sulit untuk digerakkan.
P sering terlihat tidak
seimbangan saat sedang Data Objektif :
berjalan. - Tekanan darah =140/95 mmHg.
- Ny S tidak mengetahui saat
Data Objektif :
ditanya tentang kaku-kaku pada
- Tekanan darah = 140/90 mmHg
mulut, tangan dan kakinya.
- Ny. P jika berjalan terlihat tidak
- Ny. S terlihat kesulitan saat
seimbang, dan seperti mau jatuh
melewati tangga.

1. Diagnosis Keperawatan

Klien 1
Risiko jatuh
Klien 2
62
62

5. Intervensi

DIAGNOSA
TUJUAN &KRITERIA HASIL PERENCANAAN
KEPERAWATAN
KLIEN 1 dan 2
Risiko jatuh Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 60 menit x 3
hari berturut – turut, kedua
keluarga mampu mencegah risiko
jatuh dan menjaga fleksibilitas
tubuhnya.
NOC :
- Trauma risk for
- Injury risk for

Tik 1. keluarga mampu mengenal NIC : Mencegah jatuh (6486)


masalah kesehatan mengenai  Mengidentifikasi deficit kognitif/ fisik pasien yang dapat
kelumpuhan ektremitas yang
meningkatkan potensi jatuh dalam lingkungan tertentu.
terjadi.
62

- Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi


risiko jatuh.

Tik 2. Keluarga mampu


mengambil keputusan untuk
menentukan perawatan dalam - Mendidik anggota keluarga tentang faktor risiko yang
stroek nya dan kelupuhan berkontribusi terhadap jatuh dan bagaimana mereka dapat
ektremitasnya. menurunkan risiko tersebut.

- Sarankan adaptasi rumah untuk meningkatkan keselamatan.

- Instuksikan keluarga untuk pada pentingnya pegangan

tangan untuk kamar mandi, tangga dan trotoar.


Tik 3. Keluarga mampu
melakukan perawatan dengan
- Sarankan perubahan dalam gaya berjalan kepada klien.
risiko cedera pada klien dengan
kelumpuhan ektremitasnya. - Ajarkan pasien bagaimana mencegah jatuh untuk

meminimalkan cedera.

- Mendorong klien untuk menggunkan tongkat atau alat


62

pembantu berjalan.

- Lembaga program latihan rutin fisik yang meliputi berjalan.


Tik 4. Peningkatan keluarga dalam
modifikasi lingkungan yang sehat
pada pada klien dengan risiko - Mengidentifikasi karakteristik lingkungan yang dapat yang
cedera pada stroke non hemoragik.
dapat meningkatkan potensi untuk jatuh (misalnya lantai

yang licin).

- Menyediakan toilet ditinggikan untuk memdahkan transfer.

- Menyediakan tempat tidur kasur dengan tepi yang erat


untuk memudahkan transfer.

- Memberi pencahayaan yang memadai untuk meningkatkan


visabilitas

- Menyediakan pegangan tangan terlihat dan memegang

tiang.

- Menyediakan lajur anti tergelincir, permukaan lantai


62

nontrip/tidak tersandung.

- Menyediakan permukaan nonslip/anti tergelincir untuk

memfasilitasi jangkauan mudah.


Tik 5. Peningkatan keluarga dalam
menggunakan fasilitas kesehatan
- Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kes
yang terdekat.
- Managemen informasi.

- Ientervensi untuk memfasilitasi komunikasi tentang


pelayanan kesehatan.

- Konsultasi : rujukan.
62

6. Implementasi

Diagnosa Tanggal, Tindakan keperawatan Respon


Keperawatan jam Klien 1 Klien 2
Risiko jatuh Pertemuan - melakukan kontrak DS : DS :
ke 1 waktu untuk kunjungan
- Ny.P mengatakan siap dan -Ny.S mengatakan bersedia
dan mengidentifikasi bersedia untuk mengikuti dan sanggup mengikuti
factor risiko jatuh secara perawatan setiap waktu perawatan dan kunjungan
fisik dan psikologis. dengan parawat yang sesuai kontrak yang sudah
berkunjung. disepakati.

DO :
DO :
Kontrak kunjungan
Kontrak di sepakati dan
berikutnya di sepakati
keluarga yakin untuk
sesuai waktu luang
mengikuti anjuran
keluarga.
perawat.
Keluarga mengikuti dan
menyepakati untuk saran
karena dijamin
62

kerahasiaanya.
Bersama anggota keluarga
mengidentifikasi faktor
risiko lingkungan rumah
yang dapat menimbulkan
jatuh.
Mengidentifikasi bersama pasien DS : DS :
dan keluarga deficit kognitif/ - Keluarga mengikuti = keluarga mengikuti
fisik klien yang dapat anjuran perawat, dan anjuran perawat, lantai dari
meningkatkan potensi jatuh memutuskan untuk keramik, akan diusahakan
dalam lingkungan di rumahnya, menjaga kebersihan , tidak licin dan kamar mandi
lantai tidak licin, kamar mandi keamanan lingkungan juga di sikat, kloset sudah
dan tidak ada, tongkat berfungsi. rumahnya dari ruangan menggunakan kloset duduk,
kamar, kamar mandi kamar klien denga tempat
dan memodifikasi tidur yang tidak tinggi,
sesuai yang dia miliki. tongkat masih berfungsi
baik, halaman depan rumah
DO : tidak licin, digunakan untuk
- Keluarga nampak puas jalan pagi klien.
62

dan paham serta aktif


dalam mengikuti DO :
penjelasan perawat, dan - Tn. S dapat menjawab
sering mengajukan beberapa pertanyaan
pertanyaan. tentang akibat risiko
jatuh berulang pada
- Kamar madi masih klien.
menggunakan alas batu - Tn. S tampak aktif
biasa namun di tata dalam proses
untuk besar kecilnya pemberian materi saat
sehingga tidak berlangsung.
membuat klien
tersandung, kloset di
sebelahnya tersedia
kursi kecil dari kayu
yang ditengahnya
berlubang untuk
memudahkan klien
BAB dengan duduk,
62

dan langsung ke kloset.

- Memberi penjelasn dan DS : DS :


penyuluhan kesehatan dengan - Keluarga mengatakan - Tn. S mengatkan “saya
diskusi dan mengidentifikasi akan mempertahankan akan mengikuti saran
bersama anggota keluarga danmeningkatkan perawat”.
tentang faktor risiko yang melakukan modifikasi
DO :
berkontribusi terhadap jatuh lingkungan dan
Tn S dan pasangan nampak
dan bagaimana mereka dapat mendorong klien
puas dan mengucapkan
menurunkan risiko tersebut mencoba untuk
terima kasih untuk
(lantai kamar mandi masih melakukan aktifitas
penjelasannya dan
dengan batu-batu, tersedia dengan bantuan
memotivasi klien untuk
kloset jongkok, modifikasi minimal.
meningkatkan aktifitas
dengan kursi berlobang, dibuat
sehari –harinya dengan
pegangan dari bambu), lantai DO :
bantuan minimal.
rumah dari tegel yang tidak - Tn.S dan anggota
licin. keluarga nampak aktif
62

untuk membuat
lingkungan rumahnya
dengan menata dan
mempertahankan
keamanan untuk klien.

Pertemuan Melakukan latihan dengan ROM DS : DS :


ke 2 untuk fleksibilitas sendi - Ny.P - - Ny . S mengatakan “saya
mengatakan,
ektremitas bersama anggota “saya terima kasih bu, akan lebih rutin lagi setiap
keluarga dan klien. latihanya, dan lembar pagi untuk melakukan
gambarnya akan saya gerakan yang ibu ajarkan,
tempel, untuk latihan lembaran gerakan senam ini
sendiri.” mau saya tempel di ruang
DO : tengah, untuk mengikuti
- Keluarga Tn. N tampak gerakannya takut lupa.”
kooperatif dan
memperhatikan serta DO :
mau mengungkapkan - Keluarga Tn. S tampak
secara verbal ungkapan kooperatif dan
62

rasa cemasnya bila Ny memperhatikan saat


P jatuh lagi menambah diberi penjelasan.
biaya yang lebih berat.
- Keluarga yang ada saat
dilakukan pendidikan
kesehatan pasangan
suami istri da nana
laki-lakinya.
Pertemuan Membantu klien dan keluarga DS : DS :
ke 3 untuk secara benar - Ny.P mengatakan - Ny. Smengatakan “saya
mengikutilatihan ROM dengan “saya akan melakukan sduah paham harus diet
benar dan terjadwal rutin. latihan setiap hari bu, dengan cara
karena yang mengurus mengonsumsi makanan
rumah dan masak yang dianjurkan dan
adalah anak saya, jadi mengikuti gerak senam
saya sempat.” ini dengan rutin”.

DO : DO :
- Keluarga sangat - Keluarga sangat
62

antusias dan antusias dan


memperhatikan saat memperhatikan saat
perawat menjelaskan perawat
dan memandu untuk menjelaskan
latihan ROM aktif dan
pasif.

Memodifikasi lingkungan klien DS : DS :


dari lantai rumah, kamar mandi, Ny.S mengatakan akan ikut Ny. S mengatakan “Selama
dan tempat tidur klien untuk menjaga lingkungan agar ini yang saya haya
meminimalkan jatuh, serta tida jatuh, dengan melakukan jalan pagi dan
memodifikasi tongkat/alat bantu membersihkan dengan menggerakkan tangan
jalan klien dengan berfungsi tangan yang satu lagi untuk denga mengayunkan kanan
baik. tidak menjadi licin, dan kiri, depan belakang”.
membantu anaknya.

DO : DO :
- Klien sudah ada niat - Klien tampak sudah ada
untuk melakukan latihan niat melakukan gerakan
62

dengan melihat gambar sesuai anjuran perawat.


dari yang diberikan
perawat .

7. Evaluasi

Evaluasi
Tanggal, Diagnosa
Jam Keperawatan
Klien 1 Klien 2
Pertemu- Risiko jatuh S: S:
an ke 4 - Keluarga Tn.N mampu menjelaskan - Ny.S mampu menjelaskan kembali tentang
kembali tentang perlunya modifikasi perlunya mencegah jatuh berulang dan
lingkungan dan gerakan senam untuk emngatakan daripada repot biaya dan
tangan dan kakinya. tambah parah, jadimeu untuk mengikuti
62

O: anjuran perawat untuk rutin melakukan


- Tekanan darah 140/90 mmHg. senam ini.
- Keluarga mengikuti yang dianjurkan
- Ny. S mengatakan juga
perawat
- Ny .P sudah melaksanakan makanan akanmengkonsumsi makanan sesuai diet
sayuran terutama yang dianjurkan yang dianjurkan perawat dan kontrol untuk
perawat, karena kondisi ekonominya.
cek tekanan darahnya.

A:
Masalah teratasi sebagian O:
- Tekanan darah 140/95 mmHg.
P: - Keluarga sudah mematuhi dan
- Motivasi anggota keluarga untuk mengekspresikan ketakutan serta
selalumemotivasi Ny.P agar rutin mengkomunikasikan permasalahan yang
melakukan latihan gerakan yang dihadapi secara verbal bersama perawat.
dianjutkan
- Melakukan kunjungan tidak terduga A :
untuk memonitor kepatuhan keluarga Masalah teratasi sebagian
menjalankan perawatan Ny.P. P:
- motivasi keluarga terutama Ny S untuk
selalu mengingatkan cek tekanan darah
dan mematuhi diet hipertensi.
62

Lampiran 3

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN LATIHAN ROM

Pokok Bahasan : Latihan gerakan ROM pada pasien post stroke


Sub Pokok Bahasan :
- pengertian ROM.
- Langkah – langkah latihan ROM

Sasaran : Keluarga Tn N dan keluarga Tn S


Tanggal : 21 Februari 2019
Waktu : Pukul 10 .00 – 12.00 WIB.
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan latihan ROM dan pengertian latihan ROM serta
maksud tujuannya pasien mau untuk melakukan latihan ROM secara rutin.

Tujuan Intruksional khusus :


- Keluarga dan pasien mengetahui pengertian ROM.
- Keluarga dan pasien mengetahui tujuan ROM.
- Pasien mau melakukan secara rutin dan kontinue latihan ROM.

Cakupan Materi :

1. Pengertian ROM.
2. Gerakan ROM

C. Pelaksanaan

Kegiatan Penyuluh Klien


Pembukaan -mengucapkan salam. Menjawab

Memperkenalkan diri Mendengarkan

Menjelaskan maksud Menyimak.


dan tujuan

-kontrak waktu
Isi -Menjelaskan materi - menyimak
62

-memperagakan senam - mengikuti gerak ROM


ROM

-melakukan
redemonstrasi. - Melakukan
redemonstrasi

Penutup Mengevaluasi dan Menjawab


menanyakan kembali

Metode yang digunakan adalah :

- demonstrasi

G. Evaluasi

Bentuk : tanya jawab

Lisan dan redemonstrasi


62

Lampiran Materi :

Definisi ROM

ROM adalah sejumlah pergerakan yang mungkin dilakukan oleh bagian-

bagian tubuh : sagital, frontal, transverse.

Sagital : suatu garis yang membagi dari sebelah kanan dan kiri

Frontal : suatu garis yang membelah dari sisi satu ke sisi lain dari suatu bagian,

antara depan dan belakang

Transverse : suatu garis yang membagi 2 bagian antara bagian atas dan bawah

1. Manfaat ROM

a. Untuk Sistem Kardiovaskuler

 Meningkatkan Cardiac Output/Volume darah yang dipompakan oleh

jantung ke seluruh tubuh

 Meningkatkan kontraksi jantung dalam memompa darah

b. Untuk Sistem Pernafasan

 Meningkatkan kedalaman pernafasan

 Meningkatkan ventilasi alveolus/pertukaran oksigen dan

karbondioksida

c. Untuk Sistem Metabolik

 Meningkatkan basal metabolik

 Meningkatkan penggunaan glukosa dan asam lemak


62

d. Untuk Sistem Muskuloskeletal

 Meningkatkan kekuatan otot

 Meningkatkan latihan otot

e. Untuk Fisikososial

 Melatih toleransi terhadap stress

2. Kontraindikasi ROM/ kondisi yang tidak diperbolehkan melakukan ROM

a. Penyakit jantung

b. Gangguan pernafasan

3. Tujuan ROM

a. Melatih pergerakan agar dapat mempertahankan fungsi otot/sendi

b. Melatih pergerakan untuk pemulihan fungsi otot/sendi akibat sakit,

cedera, maupun penurunan fungsi

4. Mengapa dilakukan ROM

a. Anjuran dokter

b. Anda mengalami problem gerak

c. Kelimpuhan / kelemahan separu tubuh akibat serangan srtoke

d. Kelumpuhan/ kelemahan otot-otot wajah , lengan /tangan atau tungkai /

kaki

e. Kekakuan sendi akibat patah tulang , rematik atau kelumpuhan


62

f. Nyeri otot, persendian atau tulang, nyeri pinggang, tenggkuk, lutut, bahu,

dll.

g. Penyakit saluran pernafasan yang berkepanjangan, batuk dan pilek kronis,

asma,

5. Latihan aktif anggota gerak atas dan bawah

Latihan I

a. Angkat tangan yang kontraktur menggunakan tangan yang seht ke atas

b. Letakan kedua tangan diatas kepala

c. Kembalikan tangan ke posisi semula

Latihan II

a. Angkat tangan yang kontraktur melewati dada ke arah tangan yang sehat

b. Kembalikan ke posisi semula.

Latihan III
62

a. Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang sehat ke atas.

b. Kembalikan ke posisi semula.

Latihan IV

a. Tekuk siku yang kontraktur mengunakan tangan yang sehat.

b. Luruskan siku kemudian angkat ketas.

c. Letakan kembali tangan yang kontraktur ditempat tidur.

Latihan V

a. Pegang pergelangan tangan yang kontraktur mengunakan tangan yang

sehat angkat keatas dada.

b. Putar pengelangan tangan ke arah dalam dan ke arah luar.

Latihan VI

a. Tekuk jari-jari yang kontraktur dengan tangan yang sehat kemudian

luruskan.

b. Putar ibu jari yang lemah mengunakan tangan yang sehat.

Latihan VII

a. Letakan kaki yang seht dibawah yang kontraktur

b. Turunkan kaki yang sehat sehingga punggung kaki yang sehat dibawah

pergelangan kaki yang kontraktur.


62

c. Angkat kedua kaki ke atas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian

turunkan pelan-pelan.

Latihan VIII

a. Angkat kaki yang kontraktur mengunakan kaki yang sehat ke atas sekitar

3 cm.

b. Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi kemudian ke sisi

yang satunya lagi.

c. Kembali ke posisi semula dan ulang sekali lagi.

Latihan IX

a. Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu pegang pada lutut yang

kontraktur dengan tangan satu.

b. Dengan tangan lainnya penolong memegang pingang pasien.

c. Anjurkan pasien untuk memegang bokongnya.

d. Kembali keposisi semula dan ulangi sekali lag.


62
62

Anda mungkin juga menyukai