0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan petunjuk tentang prosedur pemberian anestesi lokal di fasilitas kesehatan primer. Langkah-langkahnya meliputi identifikasi pasien, memeriksa riwayat alergi, menjelaskan prosedur ke pasien, mencuci tangan, mempersiapkan area injeksi, menginjeksikan anestesi secara perlahan, dan mengamati pasien hingga area teranestesi. Tujuannya adalah menghilangkan rasa sakit secara lok
Dokumen ini memberikan petunjuk tentang prosedur pemberian anestesi lokal di fasilitas kesehatan primer. Langkah-langkahnya meliputi identifikasi pasien, memeriksa riwayat alergi, menjelaskan prosedur ke pasien, mencuci tangan, mempersiapkan area injeksi, menginjeksikan anestesi secara perlahan, dan mengamati pasien hingga area teranestesi. Tujuannya adalah menghilangkan rasa sakit secara lok
Dokumen ini memberikan petunjuk tentang prosedur pemberian anestesi lokal di fasilitas kesehatan primer. Langkah-langkahnya meliputi identifikasi pasien, memeriksa riwayat alergi, menjelaskan prosedur ke pasien, mencuci tangan, mempersiapkan area injeksi, menginjeksikan anestesi secara perlahan, dan mengamati pasien hingga area teranestesi. Tujuannya adalah menghilangkan rasa sakit secara lok
A. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit
atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
B. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah pemberian
anastesi lokal C. Kebijakan
D. Referensi Panduan Ketrampilan Klinis bagi Dokter di Fasilitas pelayanan primer
E. Langkah- 1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien
langkah dengan rekam medis. Prosedur 2. Petugas menanyakan riwayat alergi terhadap obat anastesi 3. Petugas menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan dan prosedurnya, pasien menandatangani inform concern 4. Petugas melakukan cuci tangan 5. Petugas meminta pasien untuk berbaring, sambil melakukan aspirasi obat anastesi 6. Petugas melakukan disinfeksi area yang akan diinjeksi 7. Petugas menggunakan spuit jarum halus untuk melakukan infiltrasi, posisikan jarum di tempat yang akan dimasuki 8. Petugas melakukan aspirasi dan memastikan jarum tidak memasuki vena 9. Petugas membuat depot subkutan dari anastesi lokal dengan injeksi secara perlahan. Pertama area kutan, lalu ketempat yang lebih dalam, untuk eksisi atau batas jahitan luka harus dibuat di jaringan subkutis di batas luka. Untuk eksisi tumor dilakukan di sekitar kulit dengan bentuk diamond (blok area) dan dibawah tumor. 10.Petugas mengobservasi pasien dan menunggu sampai semua stimulus nyeri teranastesi F. Unit terkait UGD BP gigi PONED G. Rekaman Historis