Anda di halaman 1dari 18

3.5.

1 Keluarga Binaan I
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. M
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. M
2. Umur : 49 tahun
3. Alamat : Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten
Pesawaran RT 002/002

Komposisi Keluarga :
Hubungan
No Nama Umur L/P Pendidikan Pekerjaan Status Kes.
keluarga
49
1. Marwanto L Suami SD Buruh -
tahun
49 Diabetes
2. Mujiharti P Istri SLTA IRT
tahun Melitus
21 Belum
3. Silvia P Anak Pelajar -
tahun bekerja
Obi 13 Belum
4 L Anak Pelajar -
Habibi tahun bekerja

Genogram :

Gambar 3.1 Genogram Keluarga Binaan I

Keterangan :

Laki-laki Garis Pernikahan


Perempuan Garis Keturunan

Tinggal Serumah

4. Tipe Keluarga :
Keluarga ini tergolong dalam nuclear familly karena dalam satu rumah
terdapat suami, istri dan 2 anak.
5. Suku : Jawa
6. Agama : Islam
7. Status Sosek Keluarga :
Sumber penghasilan adalah dari hasil kerja kepala keluarga yaitu sekitar 
Rp. 1.500.000,-/bulan dari suami
8. Aktivitas Rekreasi :
Keluarga mengatakan lebih sering menonton tv bersama setelah habis
magrib atau ketika ada waktu luang, dan mengobrol santai menceritakan
kegiatan yang dilakukan dihari tersebut

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah sudah menikah 22 tahun
yang lalu. Dimana mempunyai dua orang anak
 Membina hubungan intim yang memuaskan
 Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial
 Sudah tidak mengikuti Keluarga Berencana
2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Menciptakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan, hal ini karena Ny.
M menderita sakit yaitu Diabetes Melitus. Ny. M mengatakan dahulu
gemar meminum kopi dan berbagai jenis minuman yang manis.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Ny. M mengalami Diabetes Melitus sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu,
dan pernah dirawat di rumah sakit karena mengalami peningkatan kadar
gula dalam darah.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut keluarga, orangtua dari Ny. M memiliki riwayat sakit yang sama
dengannya yaitu Diabetes Melitus.

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah Tn. M termasuk tipe rumah permanen dengan dinding seluruhnya
dari semen, dan lantai dari porselen. Rumah Tn. M terdiri dari :
 2 kamar tidur
 1 kamar mandi
 1 dapur
 1 ruang makan
 1 ruang tamu
 1 wc + kamar mandi
Luas bangunan rumah dan pekarangan
a. Tn. M mengatakan lupa dengan luas bangunan rumahnya.
b. Jenis bangunan rumah
Jenis bangunan rumah Tn. S adalah permanen.
c. Pencahayaan dan Ventilasi
Saat dikaji jumlah jendela dalam rumah Tn. M adalah 6 buah, pada
pagi hari sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah melalui jendela
yang terbuka dan ventilasi. Pencahayaan sesuai dengan kebutuhan,
tidak terlalu terang dan juga redup. Untuk ventilasi setiap ruangan
memiliki 1 ventilasi dengan rongga kecil untuk sirkulasi udara.
d. Sumber air dan air minum
Untuk mencuci pakaian, baju, alat–alat rumah tangga, dan mandi
keluarga Tn. M menggunakan air yang berasal dari sumur dan PDAM.
e. Saluran pembuangan
Saluran pembuangan bekas rumah tangga mengalir ke selokan depan
rumah kemudian ke sungai.
f. Pengelolaan sampah
Dibuang ditempat pembuangan sampah dibelakang rumah dan
dikelola dengan cara dibakar.
g. Kebersihan lingkungan rumah
Kebersihan lingkungan keluarga Tn. M cukup terjaga, dalam sehari
Ny. M menyapu dan mengepel bagian dalam rumah 1 kali sehari
sedangkan menguras bak mandi dilakukan 2 hari sekali.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
 Kebiasaan: Ny. M mengikuti kegiatan seperti pengajian rutin.
 Aturan/Kesepakatan : apabila ada orang baru/ tamu yang ingin masuk
ke lingkungan desa Tn. M melapor ke kepala desa dan kepala dusun.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny. M mengatakan belanja setiap 1 hari sekali untuk keperluan makanan.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Jarak rumah Tn. M dengan tetangga sekitar cukup dekat sehingga interaksi
yang dilakukan dengan masyarakat cukup terjalin dengan baik
5. Sistem pendukung keluarga
Tn.M mengatakan saudara-saudara nya bertempat tinggal di sekitaran
rumah Tn. M.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn. M dalam berkomunikasi menggunakan
bahasa Jawa dan Indonesia. Komunikasi antar anggota keluarga dan
masyarakat sekitar baik. Pada saat dilakukan pengkajian, jawaban keluarga
Tn. M sangat terbuka dan ramah.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Setiap musyawarah atau dalam menentukan keputusan tentang pemecahan
suatu masalah bersama didominasi oleh Tn. M sebagai kepala keluarga.
3. Struktur Peran
 Tn. M berperan sebagai Kepala Keluarga
 Ny. M berperan sebagai Istri
 An. Silvia dan Odi sebagai Anak
4. Nilai dan Norma Budaya
Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Tn. M berasal dari
kebiasaan dan adat budaya kedua belah pihak, yaitu Jawa.
E. Fungsi Kesehatan Keluarga
Ny. M pernah mengalami riwayat Diabetes Melitus.
 Ny. M (Diabetes Melitus)
Definisi : Klien mengatakan diabetes melitus adalah kencing manis.
Akibat : Klien mengatakan sering mengkonsumsi makanan yang manis.
Perawatan : Klien mengatakan setelah sakit, klien menjaga pola makan.
Modifikasi : -
Pelayanan Kesehatan : Klien pernah dirawat di rumah sakit, klien
mengatakan jarang melakukan pemeriksaan ke Puskesmas.

F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. M mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar
anggota keluarga, saling menyayangi dan menghormati..
2. Fungsi Sosialisasi
Tn. S mengatakan interaksi antar anggota keluarga maupun tetangga
berjalan dengan baik. Keluarganya berusaha untuk tetap mematuhi aturan
yang ada di keluarga. Kerukunan lingkungan rumah Tn. M cukup baik,
dilihat dari keaktifan setiap warga yang sering mengikuti acara yang
diselenggarakan.
3. Fungsi Perawatan Keluarga.
 Keluarga tidak terlalu memahami arti kata sehat dan sakit, namun
menurut keluarga keadaan sehat merupakan suatu yang sangat penting.
 Pelayanan kesehatan yang digunakan oleh keluarga Tn. M biasanya
BPJS/KIS

 Pemeriksaan fisik ( Head to toe )

Anggota Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Tn. M Ny. M
1. Penampilan Umum
Kesadaran Compos mentis Compos mentis
Kebersihan Bersih Bersih
Postur tubuh Simetris Simetris
Cara berjalan Tanpa bantuan Tanpa bantuan
Bentuk dan ukuran TB : 165 cm TB : 155 cm
tubuh BB : 60 kg BB : 53 kg
IMT : 22.00 IMT : 22.8
TTV Tgl : 9 April 2019 Tgl : 9 April 2019
TD : 120/80 mmHg TD : 130/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36.5˚C Suhu : 36.2 ˚C
RR : 22 x/menit RR : 20 x/menit
GDS : 179 (14/4/2019)

 Pengkajian Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan Nutrisi DS : DS :
 Klien mengatakan  Klien mengatakan
makan 3 kali sehari makan 3 kali sehari
dengan nasi, sayur dengan nasi dan
dan lauk lauk pauk yang ada
 Klien mengatakan  Klien mengatakan
selalu makan di gemar memakan
rumah sayuran

DO: DO:
 Klien tampak  Klien tampak
menghabiskan seluruh menghabiskan
makanan yang seluruh makanan
diambil di piring yang diambil di
piring

Kebutuhan Harga diri DS : DS :


 Klien mengatakan  Klien mengatakan
istrinya menghormati suaminya
dirinya. menghargainya
 Klien mengatakan sebagai seorang
tetangga saling istri.
menghormati dan
menghargai.

DO: DO:
 Istrinya tampak  Suaminya tampak
berbicara sopan berbicara sopan
kepadanya. santun kepadanya.
Kebutuhan Aktivitas DS: DS :
 Klien mengatakan  Klien mengatakan
cepat lelah jika sering terasa sakit
beraktivitas berat dan pegal pada
DO : bagian kaki
 Klien tampak sehat DO :
 TD 120/80 mmhg  Klien tampak sehat
 TD : 130/70 mmhg
Kebutuhan Tidur dan DS : DS :
Istirahat  Klien mengatakan  Klien mengatakan
tidur nyenyak pada dapat tidur nyenyak di
malam hari setelah malam hari
seharian bekerja  DO :
DO :  Tidak tampak
 Tidak tampak kantung kantung mata
mata di bawah dibawah kelopak
kelopak mata klien mata klien
Kebutuhan Aman dan DS : DS :
Nyaman
 Klien mengatakan  Klien mengatakan
lingkungan rumah lingkungan rumah
aman dari pencurian. aman tidak pernah
 Klien mengatakan ada pencurian.
nyaman berada di  Klien mengatakan
rumah. nyaman tinggal di
DO : dalam rumah.
 Rumah klien tampak DO:
sejuk karena banyak  Rumah klien tampak
pohon-pohonan di sejuk karena banyak
samping rumah. pohon-pohonan di
samping rumah.

G. Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Tn S mengatakan merasa susah jika hasil panennya kurang baik
2. Stressor jangka panjang
Keluarga mengatakan cemas terhadap kesehatan Ny. M
3. Kemampuan keluarga merespon terhadap masalah
Keluarga Tn. M mengatakan untuk menyelesaikan masalah dengan cara
mandiri karna keluarga Tn. M memiliki kepercayaan bahwa dalam setiap
masalah yang dialaminya pasti ada jalan keluar untuk permasalahan itu.
4. Strategi koping yang digunakan
Keluarga menyelesaikan masalah dengan berkomunikasi dan
bermusyawarah antar anggota keluarga.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada.

H. Harapan Keluarga
 Fasilitas kesehatan ditambah dan semakin dilengkapi
 Petugas pelayanan kesehatan diharap cepat tanggap dalam melayani
masyarakat.
Analisis Data
Masalah
Data Senjang Etiologi
Keperawatan
Ny. M
DS :
 Klien mengatakan sering Ketidakmampuan Resiko sakit berulang
merasa sakit dan pegal keluarga mengenal (diabetes melitus)
pada kaki masalah diabetes
 Klien mengatakan jarang melitus.
melakukan olahraga
 Klien mengatakan sering
minum kopi
 Klien mengatakan sering
mengkonsumi minuman
manis
 Klien mengatakan tidak
tau tentang penyakit
diabetes melitus

DO :
Dilakukan pemeriksaan
kesehatan :
TD : 130/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36.2 ˚C
RR : 20 x/menit
GDS : 179 (14/4/2019)

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Resiko sakit berulang (diabetes melitus) berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah diabetes melitus.
SKORING

Kriteria Skor Bobot DM pada Ny. M

Sifat masalah 1 2
X 1= 1
3
1. Aktual 3
2. Resiko 2
3. Potensial 1

Kemungkinan 2 2
X2=2
2
masalah dapat
diubah 2
1. Mudah 1
2. Sebagian 0
3. Sulit

Potensi masalah 1 3
3 X1 = 1
dapat dicegah 3
1. Tinggi 2
2. Sedang 1
3. Rendah

Menonjolnya 1 1
2 X1 = 1
masalah 2
1. Ada, segera 1
2. Ada, tidak segera 0
3. Tidak ada
Total 𝟓
𝟑
𝟔
INTERVENSI

Diagnosa Tujuan Kriteria Tim


No. Intervensi Kesehatan
Keperawatan Umum Khusus Evaluasi (A.V.P) Standar

Resiko sakit Setelah Setelah V : Keluarga 1. Dapat 1. Kaji Risa


berulang (diabetes askep dilakukan Tn.M dapat menyebutkan pengetahuan Hairun
melitus) keluarga keluarga askep keluarga mengenal defini secara klien tentang Nisyah
Tn. M Khususnya dilakukan maka diabetes melitus sederhana. diabetes (Perawat)
Ny. M b.d diharapkan diharapkan melitus
A : Keluarga Tn. 2. Mengetahui Meylan
ketidakmampuan tidak terjadi keluarga Tn.
1 M dapat tanda dan gejala 2. Berikan (Analis
keluarga dalam resiko sakit M dapat :
mengungkapkan minimal tiga informasi Kesehatan)
mengenal masalah. berulang.
1. Mengenal kriteria evaluasi mengenai
3. Memahami
dengan sikap diabetes
secara
tenang. melitus
sederhana
tentang 3. Berikan
penyebab edukasi
terjadinya mengenai
diabetes melitus tanda dan
gejala diabetes
melitus

4. Berikan
informasi
mengenai
sebab
terjadinya
diabetes
melitus

5. Perhatikan
sikap yang
ditunjukan Ny.
M ketika
diberikan
edukasi.
V : Keluarga Tn. 1. Keluarga 1. Kaji
2. Mengetahui
M dapat Tn.M dapat pengetahuan
Akibat
mengungkapkan mengungkap klien tentang
akibat diabetes apa akibatnya akibat yang
melitus bila Ny. M biasanya
kembali sakit dirasakan bila
A : Keluarga Tn.
diabetes melitus terjadi
M Menunjukan
diabetes
sikap antusias,
melitus
ketika hendak
memutuskan. 2. Berikan
informasi
tentang apa
apa saja akibat
yang mungkin
muncul ketika
seseorang
mengalami
masalah
tersebut
dengan pola
aktifitas
sehari-hari
atau kebiasaan.

V : Keluarga Tn. 1. Keluarga 1. Kaji


3. Merawat
M mengetahui Tn.M Mampu pengetahuan
prosedur menyebutkan klien tentang
perawatan yang secara singkat cara-cara yang
diberikan. dan sederhana bisa dilakukan
tentang untuk
A : Keluarga Tn.
prosedur mencegah
M menunjukan
perawatan yang terjadi sakit
rasa ingin tahu
telah diberikan berulang
yang tinggi.
minimal 1
2.Berikan
P : Keluarga Tn.
2. Keluarga edukasi
M mampu
Tn.M mengenai
memahami
memperhatikan prosedur atau
tentang prosedur
cara untuk
tindakan yang dengan mencegah
telah di ajarkan. saksama. sakit berulang
baik secara
3. Keluarga
medis dan non
Tn.M mampu
medis.
memperagaan
ulang prosedur 3. Perhatikan
perawatan yang sikap yang
telah diberikan ditunjukan
minimal satu. oleh keluarga
ketika
memberikan
edukasi

V : Keluarga 1. Keluarga 1. Kaji


4. Modifikasi
Tn.M mampu Tn.M dapat pengetahuan
Lingkungan
mengungkapkan menyebutkan klien tentang
(Pencegahan)
tindak cara tindak cara tindak cara
pencegahan dari pencegahan pencegahan
kambuhnya kambuhnya 2. Berikan
diabetes melitus diabetes melitus edukasi dan
informasi
A : Keluarga 2. Keluarga
mengenai
Tn.M Tn.M
tindak cara
menunjukan rasa memperhatikan
pencegahan
ingin tahu. dengan
seksama. 3. Lakukan
P : Keluarga
pemeriksaan
Tn.M mau 3. Keluarga
gula darah
melakukan Tn.M
pada Ny. M
tindak melakukan
pencegahan. tindak
pencegahan.

V : Keluarga 1. Keluarga 1. Kaji


5. Pelayanan
Tn.M Tn.M mampu pengetahuan
Kesehatan
menyebutkan menyebutkan atau bayangan
bentuk pelayanan klien tentang
pelayanan pelayanan
kesehatan yang
ada disekitar / kesehatan kesehatan yang
dilingkungan setidaknya dua. ada
keluargaTn.M
2. Keluarga 2. Berikan
P : Keluarga Tn.M informasi
Tn.M mau untuk menggunakan mengenai
mengakses pelayanan bentuk bentuk
pelayanan kesehatan pelayanan
kesehatan yang sekurang- kesehatan.
ada. kurangnya satu.
3. Berikan
edukasi
tentang
keuntungan
dan manfaat
dari pelayanan
yang ada.
MPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal/
Diagnosis Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
Resiko sakit 14 April 2018
10.00  Melakukan
berulang S:
pemeriksaan gula
(diabetes
darah pada Ny. M  Keluarga
melitus) mengatakan sudah
10.15  Mendiskusikan
keluarga Tn. memahami tentang
dengan keluarga
M Khususnya diabetes melitus
tentang pengertian,
Ny. M b.d O:
tanda gejala,
ketidakmampu
penyebab, akibat,  Keluarga mampu
an keluarga menyebutkan
diit tetang diabetes
dalam pengertian, tanda
melitus
mengenal gejala, penyebab,
masalah. 10.40  Menanyakan
akibat dan diit
kembali bila ada
untuk meperlancar
yg belum mengerti
asi
10.45  Mengevaluasi
 GDS : 179
kembali tentang
diabetes melitus
A:
 Memberi
Tujuan tercapai
10.50 reinforcement
positif pada
keluarga
P:
Intervensi selesai

Anda mungkin juga menyukai