Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

NM KHUSUSNYA
NY. WS DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR PASEKAN
DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI, KAB. GIANYAR TANGGAL 21 s/d 25
NOVEMBER 2016

Oleh :

I GEDE PATRIA PRASTIKA


NIM P07120215059
2B DIV KEPERAWATAN

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. NM KHUSUSNYA


NY.WS DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR PASEKAN
DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI, KAB. GIANYAR TANGGAL 21 s/d 25
NOVEMBER 2016
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga

: NM

b. Alamat

: Banjar Pasekan, Desa Ketewel, Sukawati, Gianyar

c. Telepon

: 081337375010

d. Pekerjaan

: Pengerajin kayu

e. Pendidikan

: SLTA

f. Komposisi keluarga :
Status Imunisasi
Hub
Nama

JK

Umu

dng

KK

Pend

BC

Polio

DPT

Hepat
itis

WS

Istri

44th

SD

1
-

PY

Anak

15th

SMP

Ca
mp

Ket

ak

en
og

2 3 4 1 2 3 1 2 3
- - - - - - - - -

Keterangan :
= laki-laki

2. G

= hubungan dengan keluarga

ra
m

= perempuan

= meninggal dunia

= kawin

= tinggal satu rumah

=Pasien yang diidentifikasi

= Kepala Keluarga

3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. NM adalah keluarga tradisional dengan tipe keluarga inti yang
terdiri dari suami, istri dan anak. Dalam hal ini Tn. NM sebagai kepala keluarga,
Ny.WS sebagai istri dan anak laki lakinya yaitu PY.
4. Suku Bangsa
Keluarga Tn. NM berasal dari suku Bali. Dalam suku mereka, tidak ada
budaya atau kepercayaan yang menyimpang dengan kesehatan.
5. Agama
Keluarga Tn. NM menganut satu agama yang sama yaitu agama Hindu. Semua
anggota keluarga selalu melakukan kewajiban sesuai dengan ajaran agama, serta tidak
ada ajaran agama yang menyimpang dengan kesehatan.
6. Status Sosial Ekonomi
Pendapatan keluarga Tn. NM diperoleh dari penghasilan Tn. NM yang bekerja
sebagai pengerajin kayu. Pendapatan Tn. NM tidak menentu, tergantung dengan hasil
penjualan dan kecepatan ia bekerja. Paling banyak ia bisa berpendapatan Rp 100.000
per hari (belum untung). Sedangkan Istri dari Tn. NM yaitu Ny. WS merupakan
seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah.
Dari hasil observasi, keluarga ini mempunyai barang seperti TV, radio, kipas
angin, kasur, lemari pakaian, sepeda motor, dll.
Hasil kerja Tn. NM digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari
hari, membayar listrik dan air, serta uang bekal untuk anak. Sementara itu, sisanya
ditabung untuk keperluan di kemudian hari.
7. Aktivitas Rekreasi
Tn. NM mengatakan, apabila ada waktu luang, keluarga Tn. NM hanya
sesekali berlibur ke pantai, namun untuk kesehariannya, keluarga Tn. NM biasa
menghibur diri dengan menonton acara Televisi serta berkumpul bersama.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. NM berada pada tahap V. Tahap ini adalah
tahap keluarga dengan anak remaja dengan rentang usia anak pertama adalah 13 20
tahun, pada keluarga Tn. NM, anak pertamanya berusia 15 tahun.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. NM belum berhasil dalam mengenal dan mengetahui tentang
penyakit hipertensi serta penanganan yang bisa dilakukan.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Keluarga Tn. NM mengatakan Tn. NM tidak mempunyai penyakit keturunan,
namun NY. WS mempunyai penyakit keturunan yaitu hipertensi. Selain itu Ny. WS
juga sering masuk rumah sakit karena penyakit DM, ginjal, maupun tumor yang
pernah dialami. Tn. NM mempunyai kebiasaan merokok, serta keluarga dari Tn. NM
sering mengonsumsi makanan yang agak asin karena mereka membeli makanan dari
warung. Tn. NM dan Ny. WS biasanya minum kopi tanpa gula 2 x sehari di mana
mereka mengonsumsi secara bersama sama. Sebelum Ny. WS sakit, keluarga
mengatakan bahwa Ny. WS tidak mengatur pola makannya dengan baik.
Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik pada tanggal 23
November 2016, didapatkan bahwa Ny. WS memiliki tekanan darah yaitu 170/100
mmHg, kadar gula darah 576 mg/dL, dan kadar asam urat 12,6 mg/dL.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. NM mengatakan orang tua dari Tn. NM tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit hipertensi. Namun ayah dari Ny. WS mengalmi riwayat hipertensi,
sementara ibu Ny. WS tidak mempunyai riwayat hipertensi.
C. DATA PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik dan denah rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. NM adalah milik sendiri yang terdiri
dari 1 lantai dengan konstruksi bangunan permanen. Luas tanah ?? Are, yang terdiri
dari 2 kamar tidur, ? kamar mandi (lengkap dengan bak penampungan air, jamban), 1
dapur, 1 kamar suci, 1 tempat penyimpanan barang, merajan, dan bale dangin
(bangunan khas orang bali).

Rumah beratapkan genteng dan tembok dari batako yang sudah dicat. Lantai
rumah menggunakan keramik. Pencahayaan dan ventilasi di setiap ruangan sudah
baik. Kamar mandi keluarga sudah cukup bersih dengan sumber air yang memadai.
Halaman rumah cukup bersih dan rapi, antara bangunan satu dengan yang lainnya
terpisah
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Keluarga Tn. NM tinggal di lingkungan desa dengan penduduknya yang
ramah, saling menghormati, serta saling membantu apabila terdapat masalah. Jarak
antara rumah yang satu dengan rumah yang lain berdekatan. Hampir setiap rumah
menggunakan konsep adat bali. Jarak rumah Tn. NM menuju jalan raya sekitar 15 m
karena rumah masuk ke dalam gang. Fasilitas yang ada di lingkungan tempat tinggal
antara lain balai banjar, pos kamling, puskesmas, dll. Kebanyakan masyarakat di
banjar pasekan desa ketewel bermata pencaharian sebagai pedagang serta buruh.
3. Mobilitas keluarga
Tn. NM mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli Banjar Pasekan,
Desa Ketewel. Tn. NM sudah tinggal di rumah yang sekarang sejak dari lahir lahir.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
TN. NM mengatakan biasa berkumpul dengan keluarganya setiap hari. Selain
itu, masyarakat lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. NM biasa gotong royong
untuk membantu apabila ada yang sedang membangun, ataupun kegiatan lain.
5. Sistem pendukung keluarga
Tn. NM mengatakan apabila terjadi masalah atau perselisihan dalam keluarga,
biasanya mereka saling mengerti dan introspeksi diri sehingga masalahnya tidak
berlarut. Selain itu, dalam mengambil keputusan, Tn. NM biasa mendiskusikannya
dengan anggota keluarga terlebih dulu. Apabila ada anggota keluarga yang sakit,
maka akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu dibawa ke Puskesmas
Pembantu Ketewel atau jika perlu langsung ke Dokter umum terdekat. Keluarga
memiliki JKBM dan BPJS.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Tn. NM mengatakan komunikasi dalam keluarga dilakukan secara terbuka dan
dilakukan setiap hari. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali. Serta
tidak ada masalah komunikasi dalam keluarganya.

2. Struktur kekuatan keluarga


Tn.NM mengatakan sebelum mengambil keputusan, maka dilakukan diskusi
terlebih dulu dengan anggota keluarga, kemudian yang memutuskan adalah kepala
keluarga, yaitu Tn. NM
3. Struktur dan peran keluarga
Formal

: Tn. NM mengatakan merupakan anggota masyarakat dari Banjar Pasekan,


Desa Ketewel. Oleh karena itu, jika ada kegiatan di lingkungannya Tn. NM
dan keluarga juga ikut membantu dalam kegiatan tersebut

Informal : Tn. NM berperan sebagai kepala keluarga, ayah, dan suami dalam
keluarganya serta bekerja sebagai pengerajin kayu. Ny. WS berperan
sebagai ibu dan istri serta bekerja sebagai ibu rumah tangga saja karena
sakit yang dialami. Sementara itu, PY berperan sebagai anak.
4. Nilai dan norma keluarga
Tn. NM mengatakan tidak ada norma khusus yang berlaku dalam keluarga
tersebut, namun nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga disesuaikan dengan
agama dan juga lingkungan. Serta, tidak ada larangan atau pantangan tertentu yang
berpengaruh terhadap kesehatan.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Semua keluarga Tn. NM saling menyayangi dan menghargai satu sama lain.
Perasaan saling memiliki yang kuat, serta memberi dukungan serta motivasi apabila
ada keluarga yang sakit atau yang ditimpa musibah.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. NM mengatakan sering berinteraksi dengan anggota keluarga
maupun tetangga. Karena keluarga Tn. NM menyadari pentingnya berinteraksi agar
biasa saling tolong - menolong.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Tn. NM dan keluarga mengatakan jika ada keluarga yang sakit langsung
diajak ke dokter maupun rumah sakit apabila sudah parah. Untuk ke puskesmas,
keluarga jarang mengunjunginya
4. Fungsi Reproduksi

Tn. NM memiliki satu orang anak laki-laki. Tn. NM dan Ny. WS tidak
memiliki rencana untuk menambah keturunan, dan Ny. WS mengatakan
menggunakan alat kontrasepsi untuk mengatur jumlah anggota keluarga.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. NM mengatakan keluarga Tn. NM hanya bekerja sebagai pengerajin kayu
dan hanya mengandalkan uang dari hasil dagangannya. Uang tersebut digunakan Tn.
NM untuk memenuhi kebutuhan sehari hari seperti untuk bahan makanan di dapur,
perlengkapan mandi, biaya listrik dan air, serta uang bekal untuk anak mereka, yaitu
YP.
F. Tugas Perawatan Keluarga
1. Mengenal masalah keluarga
Ny. WS dan keluarga mengatakan belum mengenal secara jelas tentang
hipertensi, seperti penyebab, gejala, akibat, cara mengatasi, dll. Ny. WS baru sadar
bahwa dirinya mengalami hipertensi ketika periksa ke dokter mengenai sakit DM nya
2. Mengambil keputusan
Tn. NM mengatakan apabila ada keluarga yang sedang sakit, maka keputusan
yang diambil adalah, dengan membawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. NM dan keluarga mengatakan belum mengetahui bagaimana cara merawat
anggota keluarga yang mengalami hipertensi
4. Memelihara/memodifikasi lingkungan
Tn. NM dan keluarga mengatakan kurang mampu memelihara dan
memodifikasi lingkungan rumah untuk mendukung status kesehatan anggota
keluarga, khususnya yang berhubungan dengan hipertensi. Karena mereka belum
mengetahui cara cara merawat orang yang mengalami hipertensi.
5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Tn. NM dan keluarga mengatakan sudah mampu menggunakan fasilitas
kesehatan yang tersedia, apabila ada keluarga yang sakit, maka akan langsung diajak
berobat ke puskesmas atau dokter umum terdekat.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Stres jangka pendek

Tn. NM mengatakan khawatir dengan penyakit hipertensi dan DM yang diderita


Ny. WM. Ny.WM mengatakan khawatir dengan kondisi kesehatannya dan selalu
memikirkannya.
b. Stres jangka panjang
Tn. NM dan keluarga mengatakan khawatir keturunannya akan menderita
penyakit yang sama.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Tn. NM dan keluarga sudah mengetahui bahwa penyakit hipertensi yang
diderita oleh Tn. NM dan Ny. WS perlu pengawasan serta pemeriksaan rutin.
3. Strategi koping
Tn. NM mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikannya dan mencoba
saling mengerti serta introspeksi diri.
4. Strategi adaptasi
Tn. NM mengatakan mencoba mencari solusi mengenai penyakit keluarganya
ke non medis juga, seperti ke Balian. Karena sudah terbukti ketika ke Balian, tumor
yang diderita oleh Ny. WS yang secara medis tidak bisa disembuhkan, namun melalui
jalur nonmedis, akhirnya tumor pada Ny. WS perlahan menghilang secara medis.
H. PEMERIKSAAN FISIK
HASIL
PEMERIKSAAN
KU

Tensi

Nadi
RR
Suhu
BB
TB

NAMA ANGGOTA KELUARGA


Tn. NM
Ny. WS
An. PY
Lesu, sering
Baik, sering
mengalami keluhan

mengeluh sakit pada

sakit kepala
Kunjungan I

leher

170/100 mmHg

Kunjungan I

Kunjungan II :

170/100 mmHg

160/100 mmHg

Kunjungan II

Kunjungan III

170/100 mmHg

68 x/menit
20 x/menit
36,3oC
86 Kg
179 cm

80 x/menit
24 x/menit
37,5oC
60 Kg
153 cm

LL

Kepala dan
Rambut

35 cm
Kepala simetris,
tidak ada benjolan,
rambut bersih,
tersebar merata dan
beruban.
Bersih, pernapasan

Hidung

baik, serta
penciuman masih
normal
Bersih, simetris,

Teling

tidak ada serumen,


fungsi pendengaran
baik

31 cm
Kepala simetris, tidak
ada benjolan, rambut
bersih dan tersebar
merata
Bersih, pernapasan
baik, serta penciuman
masih normal
Bersih, simetris, tidak
ada serumen, fungsi
pendengaran baik
Simetris, konjungtiva
tidak anemis, sclera

Simetris,
konjungtiva tidak
Mata

anemis, sclera tidak


ikterik, visus kanan
5/6, visus kiri 5/9

tidak ikterik,
pengelihatan mata
kiri kabur karena
adanya gumpalan
yang terletak di
belakang lensa mata
kiri, visus kanan 5/5,

Mulut dan gigi

visus kiri 5/60


Mulut bersih, gigi

cukup bersih,

sedikit kotor, mukosa

mukosa bibir agak

bibir lembab, fungsi

kering, fungsi lidah

lidah sebagai

sebagai pengecapan

pengecapan masih

agak menurun
Tidak ada

bagus
Tidak ada

pembesaran kelenjar

pembesaran kelenjar

Tenggorokan

tiroid, dan kelenjar

tiroid, dan kelenjar

Dada/Thorak

getah bening
Dada dan

getah bening
Dada dan

pergerakannya

pergerakannya

Mulut, Gigi,
Lidah, Tonsil,
Pharing

Leher dan

Paru Paru

simetris, tidak ada

simetris, tidak ada

benjolan abnormal
Aukultasi paru

benjolan abnormal
Aukultasi paru

vaskuler
Ictus cordis tidak

vaskuler

tampak, bunyi
Jantung

jantung normal
(tidak ada suara
tambahan)
Payudara simetris,

Payudara

Ictus cordis tidak


tampak, bunyi
jantung normal (tidak
ada suara tambahan)
Payudara simetris,

tidak ada benjolan

tidak ada benjolan

abnormal
Simetris, tidak ada

abnormal
Simetris, tidak ada

nyeri tekan, bising

nyeri tekan, bising

usus normal
Tidak ada varises,

usus normal
Tidak ada varises,

tidak ada edema,

tidak ada edema,

kekuatan otot masih

kekuatan otot agak

bagus
Jenis kelamin laki

lemah
Jenis kelamin

laki
Kaku kuduk negatif,

perempuan
Kaku kuduk negatif,

Pemeriksaan

tonus otot normal,

tonus otot agak

Neurologi

refleks bagus, GCS

lemah, refleks bagus,

15

GCS 15
Kunjungan II

Abdomen

Ekstremitas,
Kuku, dan
Kekuatan Otot
Genetalia dan
Anus

Pemeriksaan
Glukosa Darah

Pemeriksaan
Asam Urat
Pemeriksaan
Kolesterol
Kesimpulan

112 mg/dL

572 mg/dL
Kunjungan III

Kunjungan II

Kunjungan II

7,6 mg/dL

12,6 mg/dL

Kunjungan III

Kunjungan III

105 mg/dL
Sakit

Sakit

Jenis kelamin laki


laki

Dari table di atas, dapat disimpulkan bahwa Tn. NM dan Ny. WS mengalami
hipertensi. Selain itu Ny. WS mempunyai kadar asam urat yang tinggi serta kadar gula
darah yang tinggi yang menandakan ia mengalami Diabetes Mellitus
I. HARAPAN KELUARGA
Tn. NM dan keluarga sangat mengharapkan supaya sakit yang dialami mereka
agar bisa dikendalikan. Karena mereka tahu bahwa penyakit DM dan hipertensi tidak bisa
disembuhkan. Selain itu mereka berharap agar pelayanan kesehatan semakin ditingkatkan
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa Data
N
O
1

KELOMPOK DATA

MASALAH

DS :
1. Keluarga mengatakan kurang
mengetahui tentang pengertian
hipertensi, penyebab, gejala,
penanganan, dll
DO :
1. Keluarga
bertanya

tampak

Defisiensi
pengetahuan

ETIOLOGI
Kurang sumber
pengetahuan

antusias

mengenai

arti

hipertensi, penyebab serta cara


menangani hipertensi
2. Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan
2

yang

diberikan

mengenai hipertensi
DS :
Gangguan proses
1. Keluarga mengatakan Ny. WS
keluarga
hanya bekerja sebagai ibu rumah
tangga, dan lebih sering membeli
makanan daripada memasak

Pergeseran pada
status kesehatan
anggota keluarga

DO :
1. Ny. WS tidak bekerja di luar
2. Ny. WS sering tampak lemas
2. Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Defisiensi pengetahuan b.d kurang sumber pengetahuan
2. Gangguan proses keluarga b.d pergeseran pada status kesehatan anggota keluarga

K. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Defisiensi pengetahuan b.d kurang sumber pengetahuan
KRITERIA

SKOR

BOBOT

PERHITUNGA
N

Sifat Masalah :

PEMBENARAN

Kemungkinan

Sifat masalah aktual


karena dilihat dari
antusias keluarga bertanya
mengenai hipertensi dan
tidak dapat menjawab
pertanyaan yang
diberikan. Sehingga
masalah ini sudah terjadi
Masalah dapat diubah

masalah dapat

dengan mudah karena kita

diubah :

hanya perlu memberikan

Aktual
3

Mudah

3/3 x 1 = 1

2/2 x 2 = 2

pendidikan mengenai
hipertensi, selain itu
keluarga juga sangat

Potensial
dicegah :
Tinggi
3

3/3 x 1 = 1

2/2 x 1 = 1

Menonjolnya
masalah :
Segera
ditangani
JUMLAH

antusias
Kemungkinan masalah
dapat dicegah tinggi
karena keluarga sangat
ingin memperbaiki status
kesehatan mereka,
sehingga mereka
mendengarkan dengan
antusias setiap penjelasan
yang diberikan
Masalah harus segera
ditangani supaya keluarga
bisa merawat anggota
keluarga yang mengalami
hipertensi

2. Gangguan proses keluarga b.d pergeseran pada status kesehatan anggota keluarga
KRITERIA

SKOR

BOBOT

Sifat Masalah :

Aktual

PERHITUNGA
N
3/3 x 1 = 1

PEMBENARAN
Sifat masalah aktual
karena Ny. WS yang
seharusnya berperan

Kemungkinan

sebagai ibu rumah tangga


tidak bisa menjalankan
perannya sebagaimana
mestinya karena sakit.
Sehingga masalah ini
sudah terjadi
Masalah dapat diubah

masalah dapat

sebagian karena untuk

diubah :

mengubahnya, maka tidak

Sebagian

cukup dengan hanya


1

1/2 x 2 = 1

memberi pengetahuan
saja, tapi harus bisa
memperbaiki
kesehatannya dengan cara
mengendalikan

Potensial
dicegah :
cukup
2

2/3 x 1 = 2/3

2/2 x 1 = 1

Menonjolnya
masalah :
Segera
ditangani
JUMLAH

penyakitnya.
Kemungkinan masalah
dapat dicegah cukup
karena Ny. WS yang
mengalami sakit hipertensi
dan DM keadaannya
lemas, sehingga untuk
mencegah terjadinya
gangguan proses keluarga
menjadi cukup rendah
Masalah harus segera
ditangani agar gangguan
proses keluarga tidak
terjadi secara
berkelanjutan

3,6

L. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Defisiensi pengetahuan b.d kurang sumber pengetahuan
2. Gangguan proses keluarga b.d pergeseran pada status kesehatan anggota keluarga

M. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA


N.
O.
No
Dx
U.
1

P.
Tuju
an Umum

Q.

Tujuan Khusus

V.
Setela
W. Setelah dilakukan
h dilakukan
tindakan 1 x 60
4x
menit, keluarga
kunjungan,
diharapkan
diharapkan
pengetahuan
mampu :
keluarga
1. Mengenal masalah
bertambah
tentang
kesehatan
hipertensi
2. Mengambil keputusan
3. Merawat anggota

R.

Kri
teria

S.

Hasil Standar

Y.
Ver 1. Keluarga mampu
bal
menyebutkan permasalahan
Z.
kesehatan pada keluarganya
AA.
2.
Keluarga mampu menjelaskan
AB.
a. Pengertian hipertensi
AC. Ver
b. Penyebab hipertens
bal
c. Gejala hipertensi
AD.
d. Komplikasi hipertensi
AE.
e. Cara pencegahan hipertensi
AF.
3.
Keluarga mampu
AG.
AH.
memperagakan cara
AI.
keluarga yang sakit
memberikan bantuan hidup
4. Kemampuan keluarga AJ.
AK. Psi
dasar kepada keluarga yang
memelihara /
komotor
mengalami komplikasi
AL.
memodifikasi
AM.
hipertensi dalam keadaan
lingkungan rumah
AN.
gawat darurat.
AO.
yang sehat
4. Keluarga dapat menyebutkan
AP.
5. Kemampuan
AQ.
cara merawat keluarga yang
menggunakan fasilitas AR.
menderita hipertensi
AS.
pelayanan kesehatan
AT.
X.
AU. Ver

T.

Intervensi

1. Kaji tingkat pengetahuan


keluarga mengenai hipertensi
2. Kaji TTV keluarga
3. Berikan Penkes kepada keluarga
tentang :
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Gejala hipertensi
d. Cara pencegahan hipertensi
e. Cara memberikan bantuan
hidup dasar kepada keluarga
yang mengalami kompliksi
hipertensi dalam keadaan
gawat darurat
4. Ajarkan keluarga cara merawat
anggota keluarga dengan
penyakit hipertensi
5. Berikan kesempatan keluarga
untuk bertanya.

AV.
2

AW. Setela
h dilakukan
4x
kunjungan,
diharapkan
Ny. WS
dapat
menjalankan
perannya
dalam rumah
tangga
sebagaimana
mestinya
AX.

bal
AY.
Setelah
AZ. Psi
komotor
dilakukan
BA.
tindakan 1 x 60
BB.
BC. Psi
menit, keluarga
komotor
diharapkan
BD.
BE.
mampu :
BF.
Ver
1. Mengenal bal
BG.
masalah
BH.
kesehatan BI.
2. Mengam BJ.
Psi
komtor
bil
BK.
keputusa BL.
BM.
n
3. Merawat BN. Res
pon
anggota
keluarga
yang
sakit
4. Kemamp
uan
keluarga
memeliha

1. Keluarga tidak mengalami


gangguan proses keluarga
2. Keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang sakit
3. Keluarga mampu memberi
dukungan yang adekuat
kepada Ny. WS
4. Keluarga melibatkan anggota
keluarga yang sakit dalam
pemecahan masalah
5. Ny. Ws mau dan mampu
menjalani pengobatan
tradisional dan olahraga
sesuai anjuran perawat dan
keluarga.
BO.

1. Sediakan informasi yang


dibutuhkan untuk memfasilitasi
perawatan pada pasien
hipertensi
2. Fasilitasi keterlibatan keluarga
dalam perawatan pasien dengan
mengikutsertakan keluarga
dalam demonstrasi tentang cara
menurunkan tekanan darah
secara tradisional
3. Dorong klien agar tetap kontak
dengan anggota keluarga
4. Motivasi keluarga untuk tetap
mengontrol kesehatan Ny. WS
ke pelayanan kesehatan
5. Berikan pujian atas keputusan
yang diambil oleh keluarga

ra /
memodifi
kasi
lingkunga
n rumah
yang
sehat
5. Kemamp
uan
menggun
akan
fasilitas
pelayana
n
kesehatan
BP.
BQ.

BR. IMPLEMENTASI
BS.
BT. W
aktu
CC. Sel
asa, 22
November
2016
CD. Pu
kul 15.00
WITA

BU.
No.
Dx
CE.
1

CL.
2

CR.
1

CX.
1

DC. Ra
bu, 23
November
2016
DD. Pu
kul 15.00
WITA

DE.
2

BV.
BZ.

Tindakan

CF.Mengkaji tingkat

Implementasi
CA.

Hasil

CH. S : Keluarga
pengetahuan keluarga mengatakan senang
terhadap kedatangan
mengenai hipertensi
perawat
CI.
O : Keluarga
CG.
menjawab secara antusias
setiap pertanyaan yang
diajukan
CM. Mengkaji Tekanan
CN. S : CO. O :
darah keluarga
1. Tensi Tn. NM : 170/100
mmHg
2. Tensi Ny. WS : 170/100
mmHg
3. Tensi An. YP :
CS. Memberi pendidikan
CT. S : Keluarga
kesehatan mengenai penyebab mengatakan sudah mengerti
hipertensi
mengenai penyebab
hipertensi
CU. O : Pasien
mendengarkan dengan
seksama, sesekali bertanya,
dan tidak tampak wajah
kebingungan
CY. Memberikan
CZ. S : Tn. NM bertanya
kesempatan keluarga untuk
mengenai apakah ada
bertanya
hubungan merokok dengan
hipertensi
DA. O : DF. Mengkaji TTV
DG. S :
DH. O :
keluarga
1. TTV Tn. NM :
DI. (TD : 160/100
mmHg, S : 36,3oC, N :
68 x/menit, RR : 20
x/menit)
2. TTV Ny. WS :
DJ. (TD : 170/100
mmHg, S : 37,6oC, N :
80 x/menit, RR : 24
x/menit)
3. TTV An. YP :

BW.
Paraf
CJ.

CP.

CV.

DB.

DL.

DK.
DM.
DN.
DO.
DP.EVALUASI
DQ.
DR.
DS.
DT.
DU.
DV.
DW.
DX.

(TD :

Anda mungkin juga menyukai