Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN CVA HEMORAGIK

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
a. Identitas kepala keluarga
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. M
2. Alamat : Ketanon, Diwek, Jombang
3. Pekerjaan : Wiraswasta
4. Pendidikan : SLTP (tamat)
b. Komposisi anggota keluarga
No. Nama Umur Gender Hubungan Pendidikan Pekejaan Ststus
(Inisial) (L/P) dg KK Kesehatan
1. Tn. M 65 L KK SLTP Wiraswasta Sehat
2. Ny. N 58 P Istri SLTP IRT Sehat
3. An. N 17 P Anak Pelajar Pelajar Sehat
4. An. K 12 P Anak Pelajar Pelajar Sehat
5. Tn. F 82 L Bapak SD Wiraswasta Sakit

c. Genogram

Keterangan :
= Diabetes melitus
= Laki-laki

= Perempuan = Penyakit jantung

= Pasien
= Tinggal serumah

= Meninggal
d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M termasuk dalam keluara Extended yaitu keluarga yang
terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah.
e. Suku Bangsa
Keluarga ini berasal dari suku jawa atau Indonesia sedangkan bahasa
sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa.
f. Agama
Seluruh anggota Tn. M adalah beragama islam dan taat beribadah, Tn.
F dulu sering mengikuti kegiatan pengajian rutin tapi sekarang sudah
tidak lagi karna keterbatasan fisiknya. Seperti : Yasin an tahlil.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. M
2. Penghasilan : Rp 2.000.000,-/bulan
3. Harta benda yang dimiliki : Rumah, motor, TV, kulkas,
mesin cuci, emas, dll.
4. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : 1.000.000/bulan
h. Aktivias rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan kelarga jika ada waktu seggang adala
menonton TV.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluaga saat ini
Tahap perkembangan keluaga Tn. M termasuk alam tahap
perkembangan keluarga ke-5 yaitu keluarga dengan anak remaja,
dimulai saat anak berumur 13 tahun dan berakhir 6 sampai 7 tahun
kemudian.
b. Tugas perkembagan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga dari semua tahap sudah terpenuhi mulai
dari :
1. Memberikan kebebasan yang seimbnag dengan tanggung jawab.
2. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
3. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang
tua.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut Ny. N riwayat masing-masing anggota keluarga adalah sebagai
berikut :
1. Tn. M : Ny. N mengatakan Tn. M tidak pernah mengalami penyakit
yang serius hanya batuk pilek biasa.
2. Ny. N : Ny. N mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang
serius hanya batuk pilek biasa.
3. An. N : Ny. N mengatakan An. N tidak pernah mengalami penyakit
seius hanya batuk pilek biasa.
4. An. K : Ny. N mengatakan An. K tidak pernah mengalami penyakit
seius hanya batuk pilek biasa.
5. Tn. F : Ny. N megatakan Tn. F telah dirawat di RSUD Jombang
selama 8 hari sejak tanggal 1 september 2017. Ny. N mengatakan
sebelum dibawa ke rumah sakit, saat akan sholad Tn. F mendadak
lemah pada ekstermitas kiri dan mulut tidak simetris. Tn. F
didiagnosa dokter megalami stroke hemoragik.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Istri Tn. F meniggal karena memiliki penyakit jantung, paru, dan
diabetes mellitus.
III. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1. Ukuran rumah : Luas bangunan rumah yang diempati sekitar 117
m2 (9m x 13 m). Rumah terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
kamar mandi, dapur. Dibagian depan rumah terdapat teras dan
halaman.
2. Kondisi dalam dan luar rumah : alas lantai berupa keramik
3. Kebersihan rumah : cukup bersih
4. Ventilasi rumah : baik
5. Saluran pembuangan air limbah : -
6. Air bersih : ada
7. Pengelolaan sampah : baik
8. Kepemilikan rumah : milik keluarga sendiri
9. Kamar mandi/wc : ada
10. Denah rumah :

H I

G J

A B

C
D E
Keterangan :

A = Halaman F = Ruang keluarga

B = Teras G = Kamar tidur III

C = Ruang tamu H = Dapur

D = Kamar tidur I I = Kamar mandi

E = Kamar tidur II J = WC

b. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Tetangga sekitar rumah sangat dekat dan saling membantu.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. M sejak awal sudah tinggal di Desa Ketanon, Kecamatan
Diwek Kabupaten Jombang hingga sekarang.
d. Perkumpulan kelarga dan interaksI dengan masyarakat.
Kelarga Tn. M termasu keluarga yang aktif dalam mengikuti kegiatn
rutin di lngkungan sekitarnya. Sebelum Tn. F mengalami stroke, Tn. F
pernah engikuti kegiatan posyandu lansia dengan teman sebayanya di
lingkungan rumahnya.
e. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga Tn. M apabila tedapat permasalahan selalu di
musawarahkan dengan Ny.N dalam mendukung kesehatan, keluarga
memiliki fasilitas untuk menunjang kesehatan keluarga yaitu berupa
BPJS, namun fasilitas kesehtan yang ada di rumah kurang misalnya :
tidak tersedianya PPPK pribadi, sedangkan dukungan psikologi dan
spiritual keluarga terpenuhi dengan baik. .
IV. Struktur Keluarga
a. Struktur peran
a) Tn. M
1. Peran informal : sebagai orang yang mencari nafkah dan
sebagai pengambil keputusan.
2. Peran formal : menjadi kepala keluarga
b) Ny. N
1. Peran informal : sebaai rang yang merawat keluarga
2. Peran formal : menjadi ibu rumah tangga
c) An. N
1. Peran informal : sering mengikuti kegiatan desa
2. Peran fomal : sebagai anak pertama
d) An. K
1. Peran informal : sering bermain bersama teman-temanya
2. Peran formal : sebagai anak kedua
b. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga Tn.M mempunyai suatu peraturan yang ditanamkan
kepada anak-anaknya yaitu tidak bertengkar dengan anggota keluarga
dan dalam menyelesaikan masalah harus dengan musyawarah. Konflik
peran jarang terjadi baik kedua orang tua maupun anak-anaknya.
c. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga Tn. M mengatakan biasa berkomunikasi dengan bahasa
jawa dan jarang menggunakan bahasa indonesia, dapat berkomunikasi
dengan baik tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
d. Struktur kekuatan keluarga
Dalam mengontrol perilaku anak-anaknya saat ini adalah Tn. M dengan
memberikan nasehat bila anak-anaknya berperilaku kurang baik. yang
berperan mengambil keputusan dalam setiap masalah adalah Tn. S dan
Ny. S.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah
tangga.
b. Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku social yang baik.
Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan
yang ada dalam masyarakat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga menyatakan bahwa saat ini Tn. F menderita stroke, dan
keluarga tidak tahu tentang nutrisi dan diit pada penderita stroke,
dan kurang pengetahuan tentang perawatan pemulihan strkoe.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan
Keluarga Tn. M mengatakan apabila ada anggota keluarga yang
sakit biasanya dibelikan obat di apotik terlebih dahulu, jika belum
bisa sembuh biasanya dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. M sangat peduli ketika terdapat anggota keluarga yang
sakit, terbukti ketika Tn. F mengalami stroke keluarga membawaya
beroabat dan sampai rawat inap di rumah sakit selama seminggu.
4. Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat
Lingkungan sekitar rumah keluarga Tn. M cukup bersih namun pada
saat membuang sampah keluarga Tn. M mengumpulkannya di
belakang rumah kemudian dibakar.
5. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas/pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas, rumah
bidan serta dokter yang semuanaya masih bisa dijangkau dengan
kendaraan umum. Keluarga Tn. M saat ada anggota keluarga yang
sakit langsung membawanya ke puskesmas atau bidan terdekat.
d. Fungsi religius
Keluarga menganut agama islam, termasuk Tn. F meskipun mengalami
kelemahan anggota geraknya karena stroke dan belum bisa pulih seperti
dulu, tapi masih tetap rajin sholad.
VI. Stress dan Koping Keluarga
a. Stress jangka pendek dan panjang
1. Stress jangka pendek : Ny. N mengeluh masalah perawatan untuk
Tn. F yang bisa dilakukan di rumah
2. Stress jangka panjang : Keluarga Tn. M mengharapkan Tn. F bisa
melakukan kegiatan sehari-harinya seperti semula
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga Tn. M memberikan respon stressor yang ada dengan
berdiskusi dengan istrinya terutama keadaan keluarga yang
berhubungan dengan pertumbuhan anak-anaknya.
c. Strategi koping yang digunakan
Dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya Tn. M
memusyawarahkannya untuk mengambil suatu keputusan.
d. Strategi adaptasi fungsional
Sebelum sakit Tn. F suka menyendiri dirumahnya sendiri.
VII. Pemeriksaan Fisik
No. Jenis Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaan Tn. M Ny. N An. N An. K Tn. F
1. Kesadaran Compos Compos Compos Compos Compos
mentis mentis mentis mentis mentis
Keadaan Badannya Badannya Badannya Badannya Badannya
Umum tidak terlalu tidak terlalu tidak terlalu tidak tidak
gemuk dan gemuk dan gemuk dan terlalu terlalu
tidak terlalu tidak terlalu tidak terlalu gemuk dan kurus dan
kurus, nafsu kurus, nafsu kurus, nafsu tidak tidak
makan dan makan dan makan dan terlalu terlalu
minum baik minum baik minum baik kurus gemuk,
nafsu nafsu
makan dan makan dan
minum minum
baik. baik
2. TTV :
a. TD a. a. a. a. a. 130/90
b. S b. b. b. b. mmHg
c. N c. c. c. c. b. -
d. RR d. d. d. d. c. 72
x/menit
d. 16
x/menit
3. BB dan TB BB : - kg BB : - kg BB : - kg BB : - kg BB : 58 kg
TB : - kg TB : - kg TB : - kg TB : - kg TB : 165
cm
4. Rambut Rambut dan Rambut dan Rambut dan Rambut Bentuk
kulit kepala kulit kepala kulit kepala dan kulit kulit
bersih, warna bersih, bersih, warna kepala kepala
hitam, warna hitam, bersih, bersih,
distribusi rata, hitam, distribusi rata, warna warna
tidak rontok distribusi tidak rontok hitam, hitam
rata, tidak distribusi bercampur
rontok rata, tidak uban,
rontok distribusi
tidak rata
(tipis),
tidak
rontok
5. Mata Isokor, bola Isokor, bola Isokor, bola Isokor, Isokor,
mata dapat mata dapat mata dapat bola mata bola mata
mengikuti arah mengikuti mengikuti arah dapat dapat
gerakkan tangan arah gerakkan tangan mengikuti mengikuti
pemeriksa, tidak gerakkan pemeriksa, tidak arah arah
ada nyeri tekan, tangan ada nyeri tekan, gerakkan gerakkan
diameter pupil + pemeriksa, diameter pupil + tangan tangan
2 mm, reaksi tidak ada 2 mm, reaksi pemeriksa, pemeriksa,
cahaya +/+, nyeri tekan, cahaya +/+, tidak ada tidak ada
terdapat diameter terdapat nyeri tekan, nyeri tekan,
kekeruhan pada pupil + 2 kekeruhan pada diameter diameter
lensa mata, mm, reaksi lensa mata, pupil + 2 pupil + 2
konjungtiva cahaya +/+, konjungtiva mm, reaksi mm, reaksi
tidak anemis, terdapat tidak anemis, cahaya +/+, cahaya +/+,
kornea tidak kekeruhan kornea tidak terdapat terdapat
ikhterik, pada lensa ikhterik, kekeruhan kekeruhan
conjuncjitva mata, conjuncjitva pada lensa pada lensa
tidak anemis konjungtiva tidak anemis mata, mata,
tidak memakai tidak tidak memakai konjungtiva konjungtiva
kacamata anemis, kacamata tidak tidak
kornea tidak anemis, anemis,
ikhterik, kornea kornea
conjuncjitva tidak tidak
tidak anemis ikhterik, ikhterik,
tidak conjuncjitv conjuncjitv
memakai a tidak a tidak
kacamata anemis anemis
tidak tidak
memakai memakai
kacamata kacamata
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesara pembesara
vena jugularis vena vena jugularis n vena n vena
dan kelenjar jugularis dan kelenjar jugularis jugularis
tiroid dan kelenjar tiroid dan dan
tiroid kelenjar kelenjar
tiroid tiroid
7. Telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun Daun
simetris kiri dan simetris kiri simetris kiri dan telinga telinga
kanan, tidak dan kanan, kanan, tidak simetris kiri simetris kiri
terdapat tidak terdapat dan kanan, dan kanan,
serumen, tidak terdapat serumen, tidak tidak tidak
ada benjolan , serumen, ada benjolan , terdapat terdapat
tidak bengkak, tidak ada tidak bengkak, serumen, serumen,
tidak ada nyeri benjolan , tidak ada nyeri tidak ada tidak ada
tekan pada tidak tekan pada benjolan , benjolan ,
masteudeus, bengkak, masteudeus, tidak tidak
Klien dapat tidak ada Klien dapat bengkak, bengkak,
mendengar nyeri tekan mendengar tidak ada tidak ada
pada nyeri tekan nyeri tekan
masteudeus, pada pada
Klien dapat masteudeus masteudeus
mendengar , Klien , Klien
dapat dapat
mendengar mendengar
8. Hidung Bentuk simetris, Bentuk Bentuk simetris, Bentuk Bentuk
warna kulit simetris, warna kulit simetris, simetris,
sama dengan warna kulit sama dengan warna kulit warna kulit
kulit sekitarnya, sama dengan kulit sekitarnya, sama sama
tidak terdapat kulit tidak terdapat dengan dengan
lesi atau cairan, sekitarnya, lesi atau cairan, kulit kulit
mukosa hidung tidak mukosa hidung sekitarnya, sekitarnya,
lembab, terdapat terdapat lesi lembab, terdapat tidak tidak
bulu hidung, atau cairan, bulu hidung, terdapat terdapat
penciuman baik mukosa penciuman baik lesi atau lesi atau
hidung cairan, cairan,
lembab, mukosa mukosa
terdapat bulu hidung hidung
hidung, lembab, lembab,
penciuman terdapat terdapat
baik bulu bulu
hidung, hidung,
penciuman penciuman
baik baik
9. Mulut Bibir simetris, Bibir Bibir simetris, Bibir Bibir tidak
mukosa lembab, simetris, mukosa lembab, simetris, simetris,
lidah simetris mukosa lidah simetris mukosa mukosa
tidak pucat, , lembab, lidah tidak pucat, , lembab, lembab,
stomatitis tidak simetris tidak stomatitis tidak lidah lidah tidak
ada pucat, , ada simetris simetris
stomatitis tidak pucat, tidak pucat,
tidak ada , stomatitis , stomatitis
tidak ada tidak ada
10. Dada Tidak terdapat Tidak Tidak terdapat Tidak Tidak
tonjolan dan terdapat tonjolan dan terdapat terdapat
massa, tonjolan dan massa, tonjolan tonjolan
interkostae massa, interkostae dan dan
rata, dulness, interkostae rata, dulness, massa, massa,
BJ 1 dan BJ 2 rata, BJ 1 dan BJ 2 interkosta interkosta
normal, tidak dulness, BJ normal, tidak e rata, e rata,
terdapat mur- 1 dan BJ 2 terdapat mur- dulness, dulness,
mur normal, mur BJ 1 dan BJ 1 dan
tidak BJ 2 BJ 2
terdapat normal, normal,
mur-mur tidak tidak
terdapat terdapat
mur-mur mur-mur
11. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
distensi, distensi, distensi, distensi, distensi,
peristaltik (+). peristaltik peristaltik (+). peristaltik peristaltik
(+). (+). (+).
12. Kulit dan Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit Kulit
Kuku bersih, bebas bersih, bebas bersih, bebas terlihat terlihat
dari bau badan , dari bau dari bau badan , bersih, bersih,
warna sawo badan , warna sawo bebas dari keriput (
matang, elastis, warna sawo matang, elastis, bau badan , faktor usia)
tidak ada lesi, matang, tidak ada lesi, warna sawo bebas dari
turgor kulit elastis, tidak turgor kulit matang, bau badan ,
kurang elastis, ada lesi, kurang elastis, elastis, warna sawo
kuku terlihat turgor kulit kuku terlihat tidak ada matang,
bersih terawat, kurang bersih terawat, lesi, turgor kurang
CRT < 2 detik elastis, kuku CRT < 2 detik kulit elastis,
terlihat kurang tidak ada
bersih elastis, lesi, turgor
terawat, CRT kuku kulit
< 2 detik terlihat kurang
bersih elastis,
terawat, kuku
CRT < 2 terlihat
detik bersih
terawat,
CRT < 2
detik
13. Ekstermitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Lemah
masalah, masalah, masalah, masalah, pada
keadaan kuku keadaan keadaan kuku keadaan ekstermita
bersih, tidak kuku bersih, bersih, tidak kuku s kiri,
oedem. tidak oedem. bersih, tidak ada
oedem. tidak oedem
oedem.

HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat melakukan
perannya dengan baik, mampu membantu mengembalikan keadaan Tn. F
seperti semula untuk melakukan kegiatan sehari-harinya.
B. ANALISA DATA
No. Data Masalah Etiologi
1. Ds : Hambatan Ketidakmampuan
Tn. F mengatakan lemah pada mobilitas fisik keluarga dalam
bagaian ekstermitas kiri merawat anggota
Do : kelyarga terutama
Kekuatan otot : 5 3 Tn. F yang
mengalami
5 3 penurunan
Tn. F menggunakan kursi roda mobilisasi.
Tn. F mengalami hemiparese
sinistra
2. Ds : Defisit perawatan Ketidakampuan
Ny. N mengatakan Tn. F diri keluarga dalam
kesulitan dalam beraktivitas dan merawat anggota
harus dibantu dalam memenuhi keluarga yang sakit
kebutuhannya.
Do :
Tn. F dan keluarga tampak
bingung karena ketidaktahuan
keluarga tentang penyakit.
Tn. F mengalami kelemahan dan
penurunan kemampuan untuk
melakukan aktivitas mandiri

PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES)


1. Risiko cedera berhubungan dengan kelemahan ekstermitas sinistra
2. Defisit pengetahuan tentang medikasi berhubungan dengan keterbatasan informasi

Skoring Diagnosa I

No. Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 31 Salah satu gejala klinis pasca
=1
3
Tidak/kurang sehat stroke adalah hemiparese dan
merupakan hambatan dalam
beraktivitas dan berisiko
menimbulkan komplikasi lebih
lanjut.
2 Kemungkinan masalah 12 Dari 50% penderita stroke akan
=1
2
dapat diubah: sebagian mengalami cacat selamanya
3 Potensial masalah untuk 11 Stroke merupaan penyakit motor-
= 1/3
3
dicegah : rendah neuron yang dapat mengakibatkan
kehilangan kontraksi volunter
terhaap gerakan motorik
4 Menonjolnya masalah 2 1 Keluarga sangat gelisah dengan
=1
2
berat harus segera keadaan Tn. F yang tidak bisa
ditangani memenehi kebutuhannya sendiri
Total skor 3 1/3
Skor diagnosa 2

No. Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : ancaman 21 Tn. F mengalami kelemahan
= 2/3
3
kesehatan dalam beraktivitas yang dapat
menyebabkan atrofi otot
2 Kemungkinan masalah 12 Tn. F jarang bergerak namun
=1
2
dapat diubah : sebagian personal hygiene yang baik dan
bantuan aktivitas (ROM) akan
mampu mengendalikan masalah
yang terjadi.
3 Potensial masalah untuk 21 Personal hygiene dan dukungan
= 2/3
3
dicegah : cukup dari keluarga untuk membantu
mobilisasi akan mencegah
komplikasi lebih lanjut.
4 Menonjolnya masalah : 11 Tn. F merasakan gatal-gatal dan
= 1/2
2
ada masalah tetapi tidak sering digaruk namun tidak terlalu
perlu segera ditangani dihiraukannya.
Total skor 2 5/6

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx Umum Khusus Kriteria Standar
1 Kelurga Keluarga Respon
diharapkan mampu Verbal
dapat mengenal
merawat Tn. masalah stroke
F yang pada angota
menderita keluaga.
kelemahan Dengan cara:
anggota 1. Menyebutk Stroke adalah 1. Diskusikan
gerak akibat an suatu gangguan bersama
stroke pegertian pada pembuluh keluarga
stoke darah otak yang pengertian
menyuplai darah stroke dengan
dan oksigen ke menggunakan
otak leaflet
2. Tanyakan
embali pada
keluarga
tentang
penertian
stroke
3. Beri pujian atas
usaha yang
dilakukan
keluarga
2. Menyebabk Respon Menyebukan 5 1. Diskusikan
an faktor verbal dari 9 faktor bersaa keluarga
resiko esiko stroke : bersama
stroke - Hipertensi keluarga
- Diabetes tentang
melitus penyebab
- Penyakit stroke dengan
jantung mengunakan
- Asam urat leeflet
- Obesitas 2. Motivasi
- Pola makan keluarga untk
yang salah menyebutkan
- Perokok kemali faktor
- Pecandu resiko stroke
alkhohol 3. Beri
- Jarang reinforcemen
olahraga positif atas
usaha
yangdiakuka
keluarga
3. Menyebutk Respon 1. Wajah tida 5. Diskusikan
an tanda verbal simetris dengan
dan gejala 2. Kelemahan keluarga
stroke atau tentang tanda-
kelumpuhan tana stroke
pada anggota 6. Motivasi
gerak kelarga untuk
3. Bicara pelo menyebutkan
4. Terjadi tiba- kembali tanda-
tiba tanda stroke
7. Beri
reinforcement
positi atas
usaha yang
dilakukan
keluarga
2 Keluarga Keluarga
mampu mampu
mengambil mengambil
keputusan keptusan untuk
untuk merawat
medikasi Tn. anggota
F keuarga yang
menderita
stroke dengan
cara :
1. Menyebutk Respon Menyebukan 2 1. Jelaskan pada
an verbal dari 5 komplikasi keluarga
komplikasi stroke : tentang
stroke 1. Perdarahan kompikasi
ulang stroke
2. Penigkatan 2. Motivasi
TIK keluara untu
3. Hidrosefalus menyebutkan
4. Hematoma kembali
intraserebral kompliasistroke
3. Beri
renforcement
positf aas
jawaban
keluarga
2. Memutuska Respon Keputusan 1. Motivasi
n untuk vebal keluarga untuk keluarga untuk
merawat merawat dan mengatasi
anggota mengatasi stroke masalah yang
keluarga pada anggota dihadapi
yang keluarga 2. Beri
menderita reinforceent
stroke positi atas
keptusan
keluarga untu
merawat
aggota kelarga
yang
mengalami
stroke
3. Menyebutk Respon Menyebutkan 4 1. Diskusikan
an cara verbal dai 7 perawatan dengan
perawatan stroke di rumah : keluarga cara
stroke 1. Berobat perawatan
secara teratur stroke
2. Minum obat 2. Motivasi
sesuai anjuran keluarga untu
dokter menebutkan
3. Bantu pasie kemali
melatih perawatan
gerakan otot stroke
dan sendinya 3. Beri
4. Bantu reinforcement
kebutuhan positif atas
klien usaha yang
5. Tidur mika dilakukan
miki setiap 2 keluarga
jam untuk
menghindai
luka tekan
6. Motivasi lien
untuk tetap
semangat
dalam latihan
fisk
7. Periksa TD
secara teratur
4. Mendemons Motori Keluarga dapat 1. Demonstrasikan
trasikan k mendemonstrasi pada keluarga
latihan kan tetang cara
fisik, a. cara latihan latihan fisik,
latihan fisik latihan aktivias
aktivias 1. Menekuk sehari an sosoial
sehari dan dan terapi untuk
sosoial meluruskan penderita stroke
terapi untuk sendi bahu 2. Beri
penderita 2. Menekuk reinforcement
stroke dan positif atas
meluruskan usaha keluarga
siku 3. Pastikan keluara
3. Memutar akan melakukan
pergelangan tindakan yang
tangan diajarkan
4. Menekuk
dan
meluruskan
pergelangan
tangan
5. Putar ibu jari
6. Menekuk
dan
meluruskan
jar-jari
tangan
7. Menekuk
dan
meluruskan
pangkal paa
8. Menekuk
dan
,meluruskan
lutut
9. Memutar
perelagan
kaki

b. Latihan
aktivitas
sehari
1. Tata cara
makan,
berpaaian,
memakai
kamar kecil
c. Sosial
terapi
1. Latihan
menulis
2. Latihan
membaca
3. Latiha
melafalkan
huruf fokal
4. Lathan
mendengarka
n radio
5. Komnikasi
denganpapan
bergambar/tu
lisan
5. Menyebutk Respon kurangi makan 1. Diskusikan
an jenis verbal kacang-kacangan brsama
makanan jeroan, soto keluarga
patangan rawon, kare tentang
santan, an patangan
goreng- makanan
gorengan, kopi 2. Mtiasi keluarga
untukmenyebut
ka kembali
makanan
patangan
3. Beri
reinforcementp
ostif atas
jawaban
keluarga
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal No. Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
15/09/2017 1 Menucapkan salam S:
Memvalidasi keadaan Keluarga menjawab
keluarga salam
Mengingatan kontrak Tn. F mengatakan
Menjelaskan tujuan mengalami
kelemahan pada
anggota gerak kiri
Keluarga Tn. M
menyetuui perteman
saat ini selama 60
menit tentang stroke
TUK S:
1. Mendiskusikan 1. Keluarga
bersama keluarga mengatakan
tentang pengertian pengertian stroke
stroke adalah gangguan
2. Menanyakan kembali ada pembuluh darah
pada keluarga tentang otak ang menyuplai
pengertian stroke darah dan oksigen
3. Mendiskuskan ke otak.
bersama kelarga 2. Keluarga
tentang faktor resko menyebutkan fakor
stroke resiko stroke yaitu :
4. Memotivasi keluarga - Hipertensi
untuk menyebutkan - Diabetes
kembali fakor resiko melitus
stroke - Penyakit
5. Mendiskusikan jantung
bersama keluarga - Asam urat
tentang tanda dan - Obesitas
gejala stroke - Pola makan
6. Memotvasi keluarga yang salah
untuk menyebutkan - Perokok
kembali tanda dan - Pecandu
gejala stroke alkhohol
7. Memberikan - Jarang olahraga
reinforcement posiif 3. Keluaga
atas usaha yang menyebutkan tanda
dilakukan keluarga dan gejala sroke
yaitu :
- Wajah tida
simetris
- Kelemahan atau
kelumpuhan
pada anggota
gerak
- Bicara pelo
- Terjadi tiba-tiba

O:
1. Keluarga aktif dan
kooperatif saat
dijelaskan
2. Keluarga
mendegarkan
penjelasan yang
diberikan

A:
1. Keluarga dapat
menyebutkan
pengertian,
pentyebab, tanda
dan gejala stroke

P:
Lanjutkan ke TUK
selanjtnya
15/09/2017 2 TUK : S:
1. Menjelaskan kepada 1. Keluarga
keluarga tentang mengatakan
komplikasi stroke komplkasi strke
2. Memotivasi keluarga 2. Keluargamengaakan
untuk menyebutkan akan meerawat
kembal komplikasi anggota keluarga
stroke sesuai dengan
3. Mendiskusikan anjuran
kebalidengan keluaga
tentang keinginan untk O :
merawat anggota 1. Keluarga
keluarganya mendengarkan
4. Memerikan penjelasan yang
reinforcement positf diberikan
atas jawaban dan 2. Keluarga koopratif
keputusan keluarga dan aktif dalam
untuk merawat angota kegiatan
keluarga dengan stroke
A:
1. Keluarga dapat
menyebutkankompli
kasi daristroke
2. Kelarga engatakan
akn merawat angota
keluarga
P:
Lanjutkan ke TUK
selanjutnya
TUK S:
1. Mendiskusikan 1. Keluarga
bersama keluarga mengatakan cara
tentang perawatan peawatan anggoa
stroke keluarga dengan
2. Memotivasikeuarga stroke :
untk menyebutkan - Berobat secara
kembali perawatan teratur
stroke - Minum obat
3. Mendskusikan dengan sesuai anjuran
keluarga tentang cara dokter
latihan fisik, latihan - Bantu pasien
ativitas sehari, dan melatih gerakan
sosialterapi otot dan
4. Memberikan sendinya
kesempatan pada - Bantu
keluarga untuk kebutuhan klien
mendemontrasikan - Tidur mika miki
kembali cara latihan setiap 2 jam
fisik, latihan aktivitas untuk
sehari, dan sosial menghindai
terapi luka tekan
5. Memberikan - Motivasi lien
reinforcement positif untuk tetap
pada keluarga atas semangat dalam
usaha yang dilakukan latihan fisik
sesuai dengan - Periksa TD
kemampuan secara teratur
2. Keluarga dapat
mendemonstrasikan
cara latihan fisik,
latihan aktivitas
sehari dan sosial
terapi

O:
1. Keluarga
mendengarkan
penjelasan yang
diberikan
2. Keluarga kooperatif
dan aktif dalam
kegiatan
3. TD Tn. F 130/90
mmHg
4. Keluarga membantu
Tn. F sholad
P:
Lanjutkan ke TUK
selanjutnya
TUK S:
1. Mendiskusikan 1. Keluarga
bersama keluarga mengatakan
tentang makanan yang makanan yang harus
harus dikurangi dikurangi
konsumsinya konsumsinya untuk
2. Memotivasi keluarga penderita stroke
untuk menyebutkan adalah kurangi
kembali makanan makan kacang-
patangan untuk kacangan jeroan,
anggota keluarga yang soto rawon, kare
mengalami stroke santan, an goreng-
3. Memberikan gorengan, makanan
reinforcement positif asin, gula, kopi
pada keluarga atas
kemampuannya O:
menyebutkan 1. Keluarga
makanan patangan mendengarkan
penjelasan yang
diberikan
2. Keluarga kooperatif
dan aktif dalam
kegiatan

A:
1. Keluarga
mengetahui cara
memberikan
makanan untuk
anggota keluarga
yang menderita
stroke

P:
Ingatkan kembali
makanan-makanan
yang harus dikurangi

Anda mungkin juga menyukai