Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN
A. Data Fokus
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. M
2. Alamat : Ambarawa Barat
3. Komposisi Keluarga :

No Nama Umur JK Hubungan TTL Pekerjaan Pendidikan


dengan
KK
1 Tn. M 54 L Suami Petani SD
2 Ny.S 52 P Istri IRT SMP
3 An. M 25 L Anak PRAMUNIAGA SMA
4 An. A 15 P Anak PELAJAR PELAJAR
4. Genogram

Keterangan :
: Perempuan :Ibu

: Laki-Laki : Bapak

: An.

: hubungan dalam keluarga

5. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.M merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak
6. Budaya
Keluarga Tn.M merupakan keturunan suku Jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari
yaitu bahasa Indonesia. Keluarga tidak memiliki pantangan atau kebiasaan budaya
yang mempengaruhi kesehatan.
7. Agama
Keluarga Tn.M menganut agama Islam, kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan
keluarga yaitu mengikuti yasinan dan pengajian. Keluarga Tn.M meyakini bahwa
sehat merupakan nikmat terindah dari Allah dan ketika sakit berarti Allah sedang
memberi isyarat untuk istirahat.
8. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.M bekerja sebagai petani dengan penghasilan perbulan ± Rp.800.000
9. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang Keluarga
Aktifitas rekreasi dalam keluarga hanya berkumpul dirumah, hanya menonton TV
atau berbincang dengan tetangga.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


3. Riwayat Keluarga Inti
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Luas rumah : 24 x 17 meter persegi panjang,Terdiri dari 1 ruang tamu, 3
kamar tidur, 1 ruang tengah/keluarga, 1 dapur dan 1 kamar mandi dan wc.
b. Tipe bangunan : lantai menggunakan keramik (ubin)
c. Penerangan: Pencahayaan rumah sudah baik.
d. Ventilasi : terdapat jendela setiap hari dibuka.
e. Dapur : Dengan kondisi dapur yang cukup luas, memasak menggunakan
kompor gas dan menggunakan tungku
f. Sumber air : mata air (sumur gali)
g. Pengelolaan sampah : dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan cara
di bakar. Di pekarangan depan atau samping rumah.

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW


Keluarga di lingkungan tetangga biasanya adalah masyarakat asli desa Ambarawa
Barat, ikatan antar orang sebelah baik, dan area merupakan peninggalan keluarga.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn. M merupakan rumah di wilayah perdesaan namun tidak jauh dari jalur
raya, bisa dengan gampang dijangkau dengan sepeda motor/ kendaraan roda 4.
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Tn.M mengatakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga besarnya
biasanya hanya pada hari-hari besar saja seperti idul fitri, karena sibuk dengan
pekerjaan masing masing. dan untuk berkumpul dengan masyarakat biasanya
dalam agenda pengajian atau tahlilan.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Tn. M mengatakan anggota keluarga Tn. M mengatakan jika ada keluarga yang sakit
biasanya mencari pengobatan ke puskesmas.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan Tn. M yakni komunikasi terbuka, tiap-tiap anggota
keluarganya mengatakan pendapatnya masing- masing mengenai ini bisa dilihat pada
waktu perawat melaksanakan pengkajian.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. M mengatakan komunikasi di dalam keluarganya berjalan lancar, apabila
salah satu anggota keluarga mendapatkan masalah maka akan diselesaikan
secara musyawarah., dan Tn. M sebagai pengambil keputusan. Keluarga
sering berinteraksi dengan anak saudara, kerabat dan tetangganya.
3. Struktur Peran
Tn. M berperan sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab mengurus rumah
tangga, berperan sebagai ayah yang mencari sumber ekonomi dan mengurus
semua anggota keluarganya.
4. Nilai Dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama
yang di anut dan norma yang berlaku di lingkungannya.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Tn. M saling menyayangi satu sama lain. Tn. M
mengatakan selalu mengajarkan anaknya agar selalu saling menghormati,
menghargai, dan menyayangi satu sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. M berinteraksi dengan baik dengan masyarakat di
lingkungannya. Ny. S selalu aktif dalam pengajian yang ada di kampungnya
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Tugas perawatan keluarga
1) Mengenal masalah keluarga
Tn. M mengatakan tidak mengetahui tentang pengertian, penyebab,
tanda gejala Asam Urat, hanya bilang penyakit nyeri kaki
2) Mengambil keputusan
Tn. M mengatakan ketika ada masalah kesehatan pada anggota
keluarga selalu konsul ke Puskesmas terdekat.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. M mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang
sakit saling merawat satu sama lain.
4) Memelihara lingkungan
Keluarga Tn. M sudah mampu memodifikasi lingkungan dengan baik,
lingkungan rumah bersih dan nyaman, memiliki pencahayaan dan
ventilasi yang baik dan selalu membersihkan rumah setiap hari.
5) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Keluarga mengatakan sudah mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
yang mudah di jangkau, keluarga memahami tentang keuntungan yang
dapat di peroleh dari fasilitas kesehatan, keluarga percaya terhadap
petugas kesehatan di puskesmas Tn. M mengatakan merasa senang atas
pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan, keluarga dapat
menjangkau fasilitas kesehatan terdekat.

4. Fungsi Reproduksi
Tn. M mengatakan menikah karena sama – sama suka bukan karena di
jodohkan, Ny. S sebelumnya tidak pernah menggunakan KB. Tn. M dan Ny.
S memilkiki 2 orang anak dan semua terlahir lancar dan secara spontan yang
dilakukan oleh bidan setempat.
5. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan rendah, pangan dan papan keluarga susah untuk terpenuhi dengan
mengandalkan dari hasil bekerja Tn. M sebagai buruh, ± 800.000 perbulan
dan Ny. S sebagai IRT.

F. Stres Dan Koping Keluarga


1. Stresor Jangka Pendek dan Panjang
Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga dikala ini yakni memikirkan biar
penyakit Ny. K bisa sembuh. Stresor jamgka panjang dikala ini keluarga Tn. S
memikirkan biar anaknya bisa meneruskan kejenjang yang lebih tinggi dibandingkan
Tn. S dan Ny. R yang hanya lulusan SMP.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor Dan Strategi Koping
Yang Digunakan
Keahlian keluarga dalam merespon terhadap suasana serta stressor: keluarga Tn. S
senantiasa melaksanakan musyawarah dalam menuntaskan permasalahan baik dalam
area keluarga ataupun warga. Strategi koping yang digunakan yaitu keluarga Tn. S
apabila terdapat kasus baik dalam keluarga maupun warga senantiasa menerima
keadaan dengan rasa ikhlas dan tabah, dan untuk sementara keluarga saling
membantu menyelesaikannya.

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia


1. Praktik Diet Keluarga
Keluarga Tn. S membatasi Ny. K dalam mengonsumsi sayuran hijau seperti bayam,
kacang-kacangan dan jeroan. Keluarga Tn. S banyak mengonsumsi air putih tiap
harinya kurang lebih 7-8 gelas
2. Istirahat dan Tidur Keluarga
Keluarga Tn. S istirahat tidur kurang lebih 6-8 jam setiap harinya. Tidur malam di
rentang pukul 21.00-23.00 WIB.
3. Olahraga/Mobilisasi
Keluarga Tn. S jarang melakukan olahraga kecuali An. F gemar sekali bermain sepak
bola setiap sore atau malam hari.
4. Eliminasi

Tn. S Ny. R Ny. K An. F An. D An. A


BAB 1 x sehari 1 x sehari 1 x sehari 1 x sehari 1 x sehari 1-2 x sehari
BAK 5-6 x sehari 5-6 x sehari 5-6 x sehari 5-6 x sehari 5-6 x sehari 7-9 x sehari

5. Personal Hygiene
Keluarga Tn. S mengatakan di rumah mandi 2x sehari, sikat gigi 2x sehari, memotong
kuku kalau sudah panjang dan kotor, mencuci rambut setiap hari kecuali Ny. R dan
Ny. K mencuci rambut 2 hari sekali dan ganti pakaian 2x sehari.
H. Pengkajian Psikiatrik
1. Konsep Diri
Keluarga Tn. S selalu memiliki konsep diri yang positif seperti mudah menerima
masukan orang lain, menyelesaikan masalah sendiri, menyadari bahwa setiap orang
memiliki keinginan dan pedapatnya sendiri.
2. Status Kesehatan Mental
Keluarga Tn. S memiliki komunikasi yang baik antar anggota keluarga, ketika ada
konflik selalu didiskusikan.
3. Pengkajian Risiko
Keluarga Tn. S tidak memiliki masalah dimasa kanak-kanak atau masalah gaya
hidup, pekerjaan tidak memicu stres dan tidak memiliki anggota keluarga dengan
penyakit mental.

I. Pemeriksaan Penunjang
Asam Urat : 7 mg/dL

J. Harapan Keluarga Terhadap Perawat Berhubungan dengan Masalah Yang


Dihadapi
1.Terhadap masalah kesehatan : Keluarga berharap anggota keluarga sakit dapat segera
diatasi dan disembuh.
2.Terhadap petugas kesehatan yang ada :  Dengan adanya petugas kesehatan yang datang
ke rumahnya keluarga mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan
pengetahuan kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan yang sedang
dibutuhkan.

K. Pemeriksaan Fisik

Pemerik Tn. S Ny. R Ny. K An. F An. D An. A


saan
TD 120/80 110/70 130/80 100/70 - -
mmHg mmHg mmHg mmHg
BB 60 Kg 56 kg 70 kg Kg kg Kg
TB 160 Cm 150 cm 150 cm 165 cm 147 cm 82 cm
Nadi 72x/m 80x/m 80x/m 80x/m 80x/m 80x/m
RR 20x/ 20x/ 22x/m 22x/m 22x/m 22x/m
Kepala - - - - - -
Rambut Hitam, bersih Hitam, Hitam, Hitam, Hitam, Hitam, bersih
bersih bersih bersih bersih
Mata Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tidakada tidakada tidakada ada ada ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
polip polip polip polip polip polip
Telinga Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran
baik baik baik baik baik baik
Mulut Bibir lembab Bibir lembab Bibir lembab Bibir lembab Bibir lembab Bibir lembab
Tenggor Reflek Reflek Reflek Reflek Reflek Reflek
okan menelan baik menelan baik menelan baik menelan baik menelan baik menelan baik
Leher - - - - - -
Dada - - - - - -
Abdome Tidak ada - - - - -
n luka
EkstremiBerfungsi Baik, tidak Baik, tidak Baik, tidak Baik, tidak Baik, tidak
tas dengan baik, ada jejas ada jejas ada jejas ada jejas ada jejas
kadang atau pun atau pun atau pun atau pun atau pun
merasa Kelainan Kelainan Kelainan Kelainan Kelainan
kesemutan
Kulit Warna sawo Putih, bersih Warna sawo Warna sawo Warna sawo Warna sawo
matang tidak ada matang matang matang matang bersih
bersih tidak luka bersih tidak bersih tidak bersih tidak tidak
ada luka ada luka ada luka ada luka ada luka
Genital - - - - - -

II. ANALISIS DAN PERUMUSAN DIAGNOSA


Analisa Data

No Tanggal Data Fokus Diagnosa TTD/Nama


Keperawatan
1 Ds : Ketidakefektifan
1. Ny. K mengatakan bahwa
pemeliharaan
dirinya sering mengalami
nyeri di lutut sebelah kanan kesehatan
2. Ny. K mengatakan selama ini Maya Safira
belum pernah memeriksakan
asam uratnya dan belum
pernah mendapat informasi
mengenai penyakit asam urat
3. Ny. K mengatakan tidak
mengetahui kadar asam urat
dalam darahnya tinggi
4. Ny. K mengatakan akibat dari
nyeri lutut yang dialaminya
menjadi sulit untuk berdiri
apabila dari posisi duduk
Do :
1. Nampak adanya tonjolan pada
bagian yang terkena gout
arthritis.
 P : ketika banyak
melakukan aktivitas.
 Q : seperti ditusuk tusuk
jarum
 R : disekitar lutut kanan
terasa nyeri.
 S : 2 (nyeri sedang)
 T : selama 5 – 8 menit.
2. Lutut Ny.A tampak
kemerahan dan bengkak
2 DS : Ketidakmampuan
1. Ny.K dan keluarga tidak tahu
merawat
bagaimana cara merawat
pasien yang menderita asam
urat. Maya Safira
2. Keluarga hanya mengatakan
melarang Ny.K
mengkonsumsi makanan
seperti jeroan dan bayam.
3. Ny.K sering mengkonsumsi
makanan yang mengandung
zat purin seperti daun ubi
DO :
1. Lutut kanan Ny.K terlihat
bengkak, dapat berjalan tetapi
agak lemah
2. Ny.K mengeluh kalau sendi
sendinya terasa nyeri dan
kebas
3. Ny. K sering kesemutan
3 DS : Defisiensi
1. Ny. K mengatakan tidak
pengetahuan
mengetahui kadar asam urat
dalam darahnya
2. Keluarga tidak tahu kalau Maya Safira
dengan minum air putih dapat
menurunkan kadar asam urat
DO :
1. Klien dan keluarga tampak
banyak bertanya tentang
penyakit yang diderita oleh
Ny. K

Skoring Keperawatan Keluarga


1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

Kriteria Skor Angka Bobot Perhitungan Pembenaran


Tertinggi
Sifat Masalah 3 1 1/3 x 1= 1/3 Ny. K tidak bisa
Skala:
1 mengatur diet menu
Aktual
Resiko 2 makan
Potensial 3
Kemungkinan 2 2 2/2 x2 = 2 Ny. K dapat mengikuti
masalah
edukasi untuk
untuk diubah
Skala : mendapatkan informasi
Mudah 2
Sebagian 1
Tidakdapat 0
Potensi 3 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny. K mengikuti
masalah
edukasi tentang kondisi
untuk dicegah
Skala: yang sedang
Tinggi 3
2 dialaminya dapat
Cukup
Rendah 1 mencegah terjadinya
penyakit
Menonjolnya 2 1 1/2 x 1 = ½ Tn. S merasa bahwa
masalah
2 masalah yang dialami
Segera
ditangani Ny. K perlu segera
Tdk perlu 1
segera harus ditangani
ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
TOTAL 41/6
SKOR

2. Ketidakmampuan merawat

Kriteria Skor Angka Bobot Perhitungan Pembenaran


Tertinggi
Sifat Masalah 3 1 1/3 x 1= 1/3 Ny. K tidak bisa
Skala:
1 mengatur diet menu
Aktual
Resiko 2 makan
Potensial 3
Kemungkinan 2 2 2/2 x2 = 2 Ny. K dapat mengikuti
masalah
edukasi untuk
untuk diubah
Skala : mendapatkan informasi
Mudah 2
Sebagian 1
Tidakdapat 0
Potensi 3 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny. K mengikuti
masalah
edukasi tentang kondisi
untuk dicegah
Skala: yang sedang
Tinggi 3
2 dialaminya dapat
Cukup
Rendah 1 mencegah terjadinya
penyakit
Menonjolnya 2 1 1/2 x 1 = ½ Tn. S merasa bahwa
masalah
2 masalah yang dialami
Segera
ditangani Ny. K perlu segera
Tdk perlu 1
harus ditangani
segera
ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
TOTAL 41/6
SKOR

3. Defisiensi pengetahuan

Kriteria Skor Angka Bobot Perhitungan Pembenaran


Tertinggi
Sifat Masalah 3 1 1/3 x 1= 1/3 Ny. K tidak bisa
Skala:
1 mengatur diet menu
Aktual
Resiko 2 makan
Potensial 3
Kemungkinan 2 2 2/2 x2 = 2 Ny. K dapat mengikuti
masalah
edukasi untuk
untuk diubah
Skala : mendapatkan informasi
Mudah 2
Sebagian 1
Tidakdapat 0
Potensi 3 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny. K mengikuti
masalah
edukasi tentang kondisi
untuk dicegah
Skala: yang sedang
Tinggi 3
2 dialaminya dapat
Cukup
Rendah 1 mencegah terjadinya
penyakit
Menonjolnya 2 1 1/2 x 1 = ½ Tn. S merasa bahwa
masalah
2 masalah yang dialami
Segera
ditangani Ny. K perlu segera
Tdk perlu 1
harus ditangani
segera
ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
TOTAL 41/6
SKOR

III. PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA


No Dx. Kep TUM TUK Rencana TTD/Nama
Tindakan
1 Ketidakefekti TUK 1
fan Setelah
pemeliharaan dilakukan
kesehatan tindakan
keperawatan, Maya Safira
keluarga Tn.
N mampu
mengenal
masalah
TUK 2
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
keluarga Tn. S
mampu
memutuskan
perawatan
kesehatan
TUK 3
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
keluarga Tn.S
mampu
mengambil
keputusan
dengan
TUK 4
Setelah
dilakuakan
tindakan
keperawatan
keluarga Tn. S
mampu
memodifikasi
lingkungan
TUK 5
Setelah
dilakuakan
tindakan
keperawatan
keluarga Tn.
N mampu
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan
2 Ketidakmamp TUK 1
Setelah
uan keluarga
dilakukan
merawat Ny. tindakan
keperawatan Maya Safira
K
keluarga Tn. S
mampu
mengenal
masalah
TUK 2
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
keluarga Tn. S
mampu
mengambil
keputusan
keperawatan
TUK 3
Setelah
dilakuakan
tindakan
keperawatan
keluarga Tn. S
mampu
merawat
anggota yang
sakit
TUK 4
Setelah
dilakuakan
tindakan
keperawatan
keluarga Tn. S
mampu
memodifikasi
lingkungan
TUK 5
Setelah
dilakuakan
tindakan
keperawatan
keluarga Tn. S
mampu
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan
TUK 1
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan, Maya Safira
keluarga Tn. S
mampu
mengenal
masalah
kesehatan Ny.
K
TUK 2
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
Keluarga Tn.
S mampu
mengambil
keputusan
yang tepat
terhadap
masalah
kesehatan Ny.
K
TUK 3
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
keluarga Tn. S
mampu
memberikan
perawatan
kesehatan
pada Ny. K
TUK 4
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
keluarga Tn.
A mampu
memodifikasi
lingkungan
TUK 5
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
Keluarga Tn.
S mampu
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan

IV. TAHAPAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


Evaluasi Formatif

No Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi TTD/Nama


Dx.

Evaluasi Sumatif

No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif TTD/Nama

Anda mungkin juga menyukai