Anda di halaman 1dari 53

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP PERKEMBANGAN

KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA DENGAN


MASALAH KEPERAWATAN UTAMA MANAJEMEN
KESEHATAN KELUARGA TIDAK EFEKTIF PADA
KELUARGA TN.D

DISUSUN OLEH :

KUKUH RIDHO PANGESTU


A02019039

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA III


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2021
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
1. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn.D
2. Alamat dan Telepon : Petahunan, 6/1 Sempor, Kebumen
3. Pekerjaan KK : Wiraswasta
4. Pendidikan KK : SMK
5. Komposisi keluarga :
No Nama JK Hub Umur Pendidikan Imunisasi Ket
KK

1 Ny.S P Istri SMA Lengkap

2 Nn.H P Anak 19 SMA Lengkap

3 An.A P Anak 16 SMA Lengkap

4 An.B P Anak 9 SD Lengkap

Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

:Meninggal
: Tinggal serumah

6. Tipe keluarga
Keluarga Tn.D adalah tipe keluarga inti dengan ayah, ibu dan 3 anaknya yang
tinggal satu rumah. Tn. D sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah dan Ny.T
sebagai ibu rumah tangga.
7. Suku bangsa
Tn.D mengatakan keluarganya bersuku Jawa dan kebangsaan Indonesia. Dalam
kesehariannya menggunakan bahasa Jawa. Tn.D mengatakan keluarganya tidak
percaya terhadap pengobatan pada orang pintar/dukun.
8. Agama
Tn.D mengatakan seluruh anggota keluarganya beragama islam dan selalu
melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Tn.D mengatakan dirinya bekerja wiraswasta dan penghasilannya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari keluarganya, sedangkan Ny.S adalah ibu rumah tangga yang
mengurus kegiatan rumah. Seluruh anggota keluarga Tn.D memiliki kartu jaminan
kesehatan/KIS/BPJS
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Tn.D mengatakan di waktu senggang lebih senang kumpul dengan keluarganya
dikamar, lebih banyak interaksi dengan keluarga daripada menonton tv, serta
berinteraksi dengan tetangga dan mengurus kebun kecil di rumah.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.D sedang berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
remaja dengan tugas perkembangan yang sudah terpenuhi, antara lain :
a) Komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua
b) Mempertahankan keintiman
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Tn.D yang belum terpenuhi pada tahap ini, yaitu :
a) Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggungjawab
b) Mempersiapkan perubahan peran
c) Menghindari debat, curiga dan musuh
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn.D mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.T mengatakan ibunya memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan asam lambung
3. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah Tn.D memiliki luas bangunan 154 m2 dengan 1 ruang tamu, 5 kamar, 1
ruang keluarga, mushola, 1 kamar mandi dan wc dan 1 dapur. Rumah Tn.D
merupakan tipe rumah permanen, berdinding batu bata yang sudah disemen,
berlantai keramik dan memiliki 9 jendela berventilasi dan memiliki ventilasi-
ventilasi tetapi jendela jarang terbuka dan cahaya matahari tidak bisa masuk serta
sirkulasi udara kurang baik. Sumber air menggunakan air pam, memiliki jamban dan
septic tank pribadi. Limbah cair dibuang pada selokan limbah khusus yang berada
dibelakang rumah, pembuangan sampah rumah tangga seperti plastik atau sampah
kering dikelola sendiri dengan cara dibakar, sampah basah dikumpulkan khusus.
Tn.D memiliki hewan peliharaan burung merpati dengan kandang berada disamping
rumah.
2. Denah Rumah

RUANG
TAMU

KAMAR 2 KAMAR 3
KAMAR 1

KAMAR
KAMAR 4 KAMAR 5 RUANG MAKAN
MANDI

DAPUR

3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn.D mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan tetangga-
tetangganya, setiap ada waktu luang selalu berkumpul dengan tetangga-tetangganya.
Keluarga Tn. S aktif mengikuti kegiatan yang ada pada lingkungan.
4. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.D bertempat tinggal di Dukuh Petahunan RT 06/ RW 01 Desa Sempor,
Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Keluarga Tn.S mengatakan pernah
tinggal di Jakarta selama 4 tahun.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.D aktif dalam mengikuti kegiatan/perkumpulan di desa, sering
berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Tn.S mengatakan dirinya jarang mengikuti
kegiatan di masyarakat karena bekerja, tetapi istri Tn.D, yaitu Ny.T aktif mengikuti
kegiatan di masyarakat yang akan mempererat hubungan kekeluargaan dengan
masyarakat desa seperti aktif mengikuti pengajian, mengikuti PKK dan menjadi
kader posyandu di desa.
6. Sistem pendukung keluarga
Jika terdapat masalah keluarga Tn.D selalu menggunakan musyawarah dan selalu
mengumpulkan anggota keluarganya untuk menyelesaikan masalahnya.
4. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi kelurga
Keluarga Tn.D berkomunikasi sehari-hari dengan menggunakan bahasa jawa dan
komunikasi dalam keluarga Tn. D baik sehingga menciptakan keluarga yang
harmonis
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn.D sebagai pengambil keputusan apabila terdapat masalah, pengambilan
keputusan selalu dimusyawarahkan dengan anggota keluarganya
3. Struktur peran
a. Peran Fomal Tn.D : Sebagai kepala keluarga, suami, ayah dan pencari nafkah
Peran Informal Tn.D : sebagai kepala keluarga yang dihormati keluarganya
b. Peran Formal Ny.T : sebagai istri dan ibu
c. Peran Informal Ny.T : Sebagai ibu rumah tangga yang mengurus kegiatan di
rumah
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn.D menjunjung tinggi sopan santun seperti halnya orang jawa yang
sangat menghormati orang yang lebih tua. Seluruh keluarga beragama Islam dan
melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim, keluarga sudah yakin dengan
ketentuan Allah SWT untuk urusan sehat dan sakit yang sudah ditakdirkan.
5. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Hubungan antar anggota keluarga Tn.D harmonis, saling menghormati setiap peran
masing-masing keluarga, saling membantu apabila salah satu anggota keluarga
mengalami kesulitan, memiliki hubungan komunkasi yang baik antar anggota
keluarga dan menjalankan tugas masing-masing keluarga dengan baik.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan keluarga Tn.D dengan lingkungan sekitar baik, komunikasi antar anggota
keluarga dengan masyarakat juga baik. Keluarga Tn. D juga aktif dalam kegiatan
desa.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn.D saat dikaji mengatakan tidak ada keluhan mengenai kesehatannya, begitu
juga dengan Ny.T, tetapi Ny.T mengatakan anak pertamanya akhir-akhir ini
sakit perut, merasa mual, dadanya terasa panas, Ny.T mengatakan belum tahu
banyak tentang penyakitnya, hanya sakit perut biasa dan belum pernah
memeriksakan ke Puskesmas atau pelayanana kesehatan terdekat. Pengkajian
PQRST, Pengkajian nyeri PQRST, P : Klien mengatakan nyeri bertambah saat
melakukan aktivitas dan nyeri berkurang saat istirahat, Q : nyeri seperti di tusuk-
tusuk, R : nyeri pada perut bagian atas, S : skala nyeri 4, T : nyeri hilang timbul.
Data objektif : Klien tampak menahan sakit, keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, tekanan darah 110/80 mmHg, suhu : 36,5 C, RR : 23x/m, Nadi :
80x/m. Ny.T mengatakan anak keduanya An.A jika sedang menstruasi hari
pertama merasa lemas, pucat dan darah haid keluar banyak. Ny.T merasa cemas
dengan kondisi anaknya dan ingin memeriksakan ke pelayanan kesehatan.
b. Kemampuan keluarga memutuskan masalah
Jika ada anggota keluarga yang sakit langsung di bawa ke pelayanan kesehatan
terdekat
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Apabila ada anggota keluarga yang sakit selalu dibawa ke fasilitas kesehatan
kemudian yang sehat memiliki kewajiban melayani yang sakit dan bertanggung
jawab untuk merawat dan mengawasi dalam minum obat.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keadaan rumah Tn.D sudah rapi, terdapat banyak jendela dan ventilasi tetapi
jendela jarang terbuka sehingga sirkulasi udara yang kurang baik.
e. Kemampuan keluarga memenfaatkan fasilitas kesehatan
Dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan, keluarga Tn.D baik, apabila ada
anggota keluarga yang sakit seegera dibawa ke mantri ataupun Puskesmas.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.D mengatakan memiliki 3 anak, semua perempuan. Keluarga tidak ingin
menambah anak lagi karena Ny.T mengatakan sudah tua dan sudah MOW.
5. Fungsi Ekonomi
Tn D sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Disela waktu juga membantu mengurus rumah bersama Ny.T
6. Stress dan Koping
1. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn.D mengatakan takut anak keduanya yaitu An.A memiliki masalah
kesehatan yang serius karena jika hari pertama haid An.A lemas, pucat dan darah
haid keluar banyak.
2. Stressor jangka panjang
Keluarga Tn.D mengatakan takut apabila anak-anaknya jika sudah besar, bekerja
dan meninggalkan rumah sehingga jarang pulang untuk menjenguk ketika sudah tua.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika terdapat masalah selalu memohon dan berserah diri kepada Allah SWT
4. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. D selalu berdiskusi dengan seluruh anggota keluarga untuk
menyelesaikan masalah
5. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam keluarga Tn.D tidak ada perilaku kekerasan seperti memukul dalam
menyelesaikan masalah dan tidak ada perilaku menyimpang dalam keluarga.
7. Harapan Keluarga
Seluruh anggota keluarga diberi kesehatan, jika ada keluarga yang terkena penyakit
segera disembuhkan, seluruh masalah dapat teratasi dengan kekeluargaan dan hubungan
antar anggota keluarga semakin harmonis.
8. Pemeriksaan Fisik

Px. Fisik Tn.D Ny.T Nn.H An.A An.B

Keadaan Baik Baik


Baik Baik Baik
Umum
Kesadar
Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis
an
TD: 110/70 TD: 120/80 N:
TD: 120/80 TD: 110/80
mmHg, N: mmHg, N: 80x/m, RR:
mmHg, N: mmHg, N:
80x/ 80x/m, RR: 23x/m, Suhu
TTV 80x/m, RR: 80x/m, RR:
m,RR:21x/ 23x/m, Suhu 36,2 C
23x/m, Suhu 23x/m, Suhu
m,suhu: 36 C
36,7 C 36,5 C
35,9C
Rambut hitam Rambut hitam, Rambut hitam,
Rambut hitam,
sedikit beruban, Rambut hitam, bentuk kepala bentuk kepala
bentuk kepala
bentuk kepala bentuk kepala mesocepal, tidak mesocepal, tidak
Kepala mesocepal, tidak
mesocepal, tidak mesocepal, tidak terdapat nyeri tekan terdapat nyeri
terdapat nyeri
terdapat nyeri terdapat nyeri tekan tekan
tekan
tekan
Simetris, Simetris, Simetris,
Simetris, Simetris,
Konjungtiva Konjungtiva, Tidak Konjungtiva,
Konjungtiva, Tidak Konjungtiva,
Mata tidak ananemis, ananemis, Seklera Tidak ananemis,
ananemis, Seklera Tidak ananemis,
Skelera Anikterik Seklera Anikterik
Anikterik Seklera Anikterik
anikterik.
Lubang hidung Lubang hidung Lubang hidung Lubang hidung Lubang hidung
bersih, tidak ada bersih, ada tidak bersih, ada tidak bersih, ada tidak bersih, ada tidak
Hidung
agangguan gangguan gangguan gangguan gangguan
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman
Mukosa, bibir Mukosa, bibir Mukosa, bibir Mukosa, bibir
Mukosa, bibir
Mulut lembab, gigi lembab, gigi lembab, gigi bersih lembab, gigi
lembab, gigi bersih,
bersih bersih bersih
Telinga Fungsi Fungsi pendengaranFungsi Fungsi pendengaranFungsi
pendengaran baik pendengaran baik
baik pendengaran baik
baik
a. Atas : turgor a. Atas : turgor a. Atas : turgor
a. Atas : turgor a. Atas : turgor
kulit baik, kulit baik, kulit baik,
kulit baik, kulit baik,
Ekstermi teraba hangat teraba hangat teraba hangat
teraba hangat teraba hangat
tas b.Bawah : b.Bawah : turgor b.Bawah : turgor
b.Bawah : turgor b.Bawah : turgor
turgor kulit kulit baik kulit baik
kulit baik kulit baik
baik,
ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 DS : Manajemen Kesehetan Keluarga


- Ny.T mengatakan jika Nn.H Tidak Efektif (D.0115)
terkadang merasa nyeri pada perut
bagian atas
- Ny.T mengatakan jik Nn.H terkadang
merasa mual dan dadanya terasa
panas
- Ny.T mengatakan belum tahu tentang
penyakit anaknya dan belum pernah
periksa ke pelayanan kesehatan.
DO :
Nn.H kooperatif, tampak bingung saat
ditanya tentang penyakitnya
2. DS : Gangguan Proses Keluarga (D.0120)
- Tn.D mengatakan jarang
berkomunikasi dengan anaknya
yang pertama, karena sudah
bekerja, apabila pulang bekerja
langsung istirahat.
- Ny. T mengatakan terkadang ada
konflik kecil antar anak yang satu
dengan yang lain maupun anak
dengan orang tua
- Ny.T mengatakan anak pertama
dan kedua terkadang lebih sering
memegang HP daripada berkumpul
dengan keluarga
DO : Terlihat An.A bermain HP

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


Problem : Manajemen Kesehetan Keluarga Tidak Efektif (D.0115)
KRITERIA SKOR BOBO NILAI PEMBENARAN
T
1. Sifat Masalah Tn.D mengatakan
- Tidak/kurang sehat 3 sifat masalah yaitu
3/3 x 1 = 1
- Ancaman kesehatan 2 1 sebagai masalah yang
- Keadaan sejahtera 1 kurang sehat
2. Kemungkinan masalah dapat Tn.D mengatakan
diubah kemungkinan
- Mudah 2 2 ½x2=1 masalah dapat
- Sebagian 1 diubah sebagian
- Tidak dapat diubah 0
3. Potensi masalah untuk dicegah Tn.D mengatakan
- Tinggi 3 2/3 x 1 = potensi masalah
- Cukup 2 1 2/3 untuk dicegah
- Rendah 1 yaitu cukup
4. Menonjolnya masalah Tn.D mengatakan
- Masalah berat, harus segera 2 permasalah ini
ditangani harus segera
2/2 x 1 = 1
- Masalah, tapi tidak perlu 1 1 ditangani
ditangani
- Masalah tidak dirasakan 0
JUMLAH 3.6
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Problem : Gangguan Proses Keluarga (D.0120)
KRITERIA SKOR BOBO NILAI PEMBENARAN
T
1. Sifat Masalah Tn.D mengatakan
- Tidak/kurang sehat 3 sifat masalah yaitu
2/3 x 1 = 1
- Ancaman kesehatan 2 1 sebagai masalah yaitu
- Keadaan sejahtera 1 ancaman kesehatan
5. Kemungkinan masalah dapat Tn.D mengatakan
diubah kemungkinan
- Mudah 2 2 ½x2=1 masalah dapat
- Sebagian 1 diubah sebagian
- Tidak dapat diubah 0
6. Potensi masalah untuk dicegah Tn.D mengatakan
- Tinggi 3 2/3 x 1 = potensi masalah
- Cukup 2 1 0.6 untuk dicegah
- Rendah 1 yaitu cukup
7. Menonjolnya masalah Tn.D mengatakan
- Masalah berat, harus segera 2 permasalah ini
ditangani 1/2 x 1 = merupakan masalah
- Masalah, tapi tidak perlu 1 1 0.5 tetapi tidak perlu
ditangani ditangani
- Masalah tidak dirasakan 0
JUMLAH 3.1

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Manajemen Kesehetan Keluarga Tidak Efektif (D.0115)
2. Gangguan Proses Keluarga (D.0120)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Data Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Hasil
DS : D.0115 Manajemen Setelah dilakukan I.09265 Dukungan Pengambilan
- Ny.T mengatakan Kesehatan Keluarga kunjungan keluarga Keputusan
jika Nn.H terkadang Tidak efektif sebanyak 8x pertemuan Observasi
merasa nyeri pada diharapkan keluarga mampu 1. Identifikasi persepsi
perut bagian atas : mengenai masalah dan
- Ny.T mengatakan jik 1. Mampu mengenal informasi yang memicu
Nn.H terkadang perilaku kesehatan konflik.
merasa mual dan keluarga Terapeutik
dadanya terasa panas Manajemen Kesehatan 1. Diskusikan kelebihan
- Ny.T mengatakan L.12105 Keluarga dan kekurangan dari setiap
belum tahu tentang Kriteria hasil; solusi.
penyakit anaknya a. Kemampuan 2. Motivasi
dan belum pernah menjelaskan masalah mengungkapkan tujuan
periksa ke pelayanan kesehatan yang dialami perawatan yang diharapkan.
kesehatan. meningkat. 3. Fasilitasi pengambilan
DO : b. Aktivitas keluarga keputusan secara kolaboratif.
Nn.H kooperatif, tampak mengatasi masalah 4. Hormati hak pasien
bingung saat ditanya kesehatan tepat meningkat. dalam menerima dan menolak
tentang penyakitnya
informasi.
Setelah dilakukan 5. Fasilitasi hubungan
kunjungan keluarga antara pasien,keluarga, dan
sebanyak 8x pertemuan tenaga kesehatan lainnya.
diharapkan keluarga mampu Edukasi:
: 1. Informasikan alternatif solusi
2. Mengambil keputusan secara jelas.
untuk mengatasi 2. Berikan informasi yang
masalah perilaku diminta pasien.
kesehatan keluarga
Pemeliharaan Kesehatan
L.12106 Kriteria Hasil :
b. Menunjukkan perilaku
adaptif meningkat
c. Menunjukkan
pemahaman perilaku
sehat meningkat
d. Kemampuan
menunjukkan perilaku
sehat meningkat

Setelah dilakukan
kunjungan keluarga
sebanyak 8x pertemuan
diharapkan keluarga mampu
:
3. Merawat keluarga
dengan masalah
perilaku kesehatan
Dukungan Keluarga
L.13112 Kriteria Hasil ;
a. Bekerjasama dengan
anggota keluarga yang
sakit dalam menentukan
perawatan meningkat.

Setelah dilakukan
kunjungan keluarga
sebanyak 8x diharapkan
keluarga mampu :
4. Memodifikasi
lingkungan
Perilaku Kesehatan
L.12107 Kriteria hasil :
a. Kemampuan melakukan
tindakan pencegahan
masalah kesehatan.

Setelah dilakukan
kunjungan keluarga
sebanyak 8x diharapkan
keluarga mampu :
5. Memanfaatkan failitas
pelayanan kesehatan
Dukungan Keluarga
L.13112 Kriteria Hasil :
a. Bekerjasama dengan
penyedia layanan
kesehatan dalam
menentukan perawatan
meningkat.
DS : D.0120 Gangguan Proses Setelah dilakukan I.13496 Promosi proses efektif keluarga
- Tn.D mengatakan Keluarga kunjungan keluarga Obervasi
jarang sebanyak 8x diharapkan 1. Idenifikasi masalah atau
berkomunikasi keluarga mampu : gangguan dalam proses keluarga
dengan anaknya 1. Mampu Terapeutik
yang pertama, mengenal masalah 1. Motivasi anggota
karena sudah Proses keluarga keluarga unuk melakukan
bekerja, apabila L.13123 meningkat dengan kriteria akivitas bersama seperi makan
pulang bekerja hasil : berama dan diskusi bersama
langsung istirahat. a. Adapasi keluarga 2. Pertahankan interaksi
- Ny. T mengatakan terhadap perubahan yang berkelanjutan dengan
terkadang ada meningkat anggota keluarga
konflik kecil antar Edukasi :
anak yang satu Setelah dilakukan 1. Jelakan srategi mengembalikan
dengan yang lain kunjungan keluarga kehidupan keluarga yang normal
maupun anak sebanyak 8x diharapkan kepada anggota keluarga
dengan orang tua keluarga mampu :
- Ny.T mengatakan 2. Mengambil keputusan
anak pertama dan untuk mengatasi
kedua terkadang masalah
lebih sering
memegang HP L.13123 Proses keluarga
daripada meningkat dengan
berkumpul dengan kriteria hasil :
keluarga a. Kemampuan keluarga
berkomunikai secara
DO : Terlihat An.A terbuka meningkat
bermain HP
Setelah dilakukan
kunjungan keluarga
sebanyak 8x diharapkan
keluarga mampu :
3. Merawat keluarga
dengan masalah perilaku
kesehatan
Dukungan Keluarga
meningkat dengan
L.13112 Kriteria Hasil :
a. Bekerjasama dengan
anggota keluarga
yang sakit dalam
menentukan
perawatan meningkat.

Setelah dilakukan
kunjungan keluarga
sebanyak 8x diharapkan
keluarga mampu :
4. Memodifikasi lingkungan
Status koping keluarga
meningkat dengan kriteria
L.09088 hasil :
a. Komunikasi anara
anggota keluarga meningkat

Setelah dilakukan
kunjungan keluarga
sebanyak 8x diharapkan
keluarga mampu :
5. Memanfaatkan failitas
pelayanan kesehatan
Dukungan Keluarga
L.13112 meningkat dengan
Kriteria Hasil :
a. Bekerja sama dengan
penyedia pelayanan
kesehatan dalam
menentukan perawatan
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No.
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
Dx
1 02 Oktober 1. Mengidentifikasi persepsi DS : Tn.S mengatakan tidak
2021 mengenai masalah dan tahu tentang penyakit yang
10.00 informasi yang memicu konflik. dialami
DO : Tn.S terlihat bingung saat
ditanya
2 02 Oktober 2. Mengidenifikasi masalah atau DS : Ny.S mengatakan Sdr.K
2021 gangguan dalam proses keluarga jarang berkomunikasi dengan
10.05 Tn.S karena lebih banyak
bermain HP
DO : Terlihat Sdr.K sedang
bermain HP
1 02 Oktober 3. Mendiskusikan kelebihan dan DS : Tn.S mengatakan bersedia
2021 kekurangan dari setiap solusi. untuk menerima kelebihan dan
10.10 kekurangan dari tiap solusi
yang diberikan
DO : Tn.S kooperatif
1 02 Oktober 4. Memotivasi mengungkapkan DS : Tn.S mengatakan
2021 tujuan perawatan yang diharapkan. menerima tujuan perawatan
10.20 untuk kesehatannya dan
keluarganya
DO : Keluarga Tn.S mau
mengikuti instruksi perawat
1 03 Oktober 1. Mengidentifikasi persepsi DS : Tn.S mengatakan sudah
2021 mengenai masalah dan informasi tahu tentang penyakit yang
15.00 yang memicu konflik. dialami
DO : Tn.S terlihat bingung saat
ditanya

2. Menginformasikan alternatif DS : Tn.S mengatakan bersedia


03 Oktober solusi secara jelas. melakukan solusi yang
2021 diberikan perawat
15.05 DO : Tn.S mau mengikuti
instruksi perawat

2 03 Oktober 3. Memotivasi anggota keluarga DS : Keluarga Tn.S


2021 unuk melakukan aktivitas bersama mengatakan bersedia untuk
15.10 seperi makan bersama dan diskusi melakukan aktivitas bersama
bersama keluarga
DO : Keluarga Tn.S mengikuti
intruksi yang diberika perawat

1 03 Oktober 4. Menginformasikan alternatif DS : Tn.S mengatakan bersedia


2021 solusi secara jelas. melakukan solusi yang
15.15 diberikan perawat
DO : Tn.S mau mengikuti
instruksi perawat

1 03 Oktober 5. Memfasilitasi pengambilan DS : Tn.S mengatakan ingin


2021 keputusan secara kolaboratif. berdiskusi dengan keluarganya
15.20 untuk memutuskan solusi yang
diberikan
DO : Keluarga Tn.S berdiskusi
EVALUASI
No. Hari/ Nama dan
Evaluasi Sumatif
DX Tanggal/Jam TTD
1 02 Oktober S :
2021/10.30 - Keluarga Tn.S mengatakan belum terlalu
paham mengenai penyakit yang dideritanya
- Keluarga Tn.S mengatakan belum tahu cara
mengatasi penyakitnya
- Keluarga Tn.S mengatakan jika penyakitnya
kumat hanya diberi minum air hangat
O:
- Keluarga Tn.S tampak kooperatif dan aktif
dalam mengikuti kegiatan
A : Masalah keperawatan keluarga Manajemen
Kesehatan Keluarga Tidak Efektif belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi keperawatan
2 02 Oktober S :
2021/10.30 - Keluarga mengatakan Sdr.K masih sering
berada dikamar dan jarang berkumpul
dengan keluarga
- Keluarga mengatakan jarang berkumpul
untuk makan bersama
O:
- Sdr.K terlihat memegang HP dan lebih
banyak berada di kamar daripada berkumpul
dengan keluarga untuk mengikuti kegitan
A : Masalah keperawatan keluarga Gangguan
Proses Keluarga belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi keperawatan
1 03 Oktober S :
2021/15.30 - Keluarga Tn.S mengatakan sudah tahu
tentang penyakit yang dialami dan belum
tahu banyak cara untuk menangani
penyakitnya secara mandiri
- Keluarga Tn. S mengatakan solusi jika
penyakitnya kambuh akan segera dibawa ke
pelayanan kesehatan
O:
- Keluarga Tn.S tampak kooperatif dan aktif
dalam mengikuti kegiatan
A : Masalah keperawatan keluarga Manajemen
Kesehatan Keluarga Tidak Efektif belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi keperawatan
2 03 Oktober S :
2021/15.30 - Keluarga mengatakan sudah lebih banyak
waktu untuk berkumpul
- Keluarga mengatakan berkumpul saat
menonton Tv bersama atau makan bersama
dan Sdr.K mengatakan sudah membagi
waktu antara keluarga dengan mengerjakan
tugas
O:
- Sdr.K terlihat jarang memegang HP dan
lebih banyak berkumpul dengan keluarga
untuk mengikuti kegitan
A : Masalah keperawatan keluarga Gangguan
Proses Keluarga belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi keperawatan
LAMPIRAN

Pre Planning Kunjungan Keluarga (Pertemuan 1)


Pengkajian Keluarga Tn. S
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan masalah terpenting dalam setiap kehidupan
manusia, sebab dengan sehat fisik, psikologis, sosial, jasmani dan rohani,
maka masing-masing manusia akan lebih mudah dalam melakukan segala
hal aktivitas individu mereka masing-masing dalam setiap harinya.
Keluarga merupakan unit aspek penting dalam asuhan keperawatan.
Keluarga merupakan aspek penting dalam asuhan keperawatan. Keluarga
merupakan unit terkecil dalam masyarakat dan keluarga memiliki peran
yang sangat penting dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan
anggota keluarga yang sakit. Dalam memberikan asuhan keperawatan
keluarga langkah awal yang perlu dilakukan oleh petugas kesehatan yaitu
dengan membina hubungan saling percaya. Saat sebuahkeluarga didatangi
oleh orang asing yang tidak mereka kenal, maka mereka tidak dengan
mudahnya memberikan informasi tentang kondisi/keadaan keluarganya,
karena menurut mereka itu adalah masalah pribadi yang tidak perlu orang
lain ketahui. Maka dari itu, sebelum dilakukan pengkajian pada sebuah
keluarga, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah membina hubungan
saling percaya dengan semua anggota keluarga. Tujuannya agar anggota
keluarga yang akan petugas kesehatan kaji menjadi terbuka, sehingga
proses keperawatan keluarga dari proses pengkajian sampai dengan
implementasi dapat berjalan dengan baik.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data umum
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
c. Lingkungan
d. Struktur Keluarga
3. Masalah Keperawatan
Masalah keperawatan belum ada karena belum dilakukan pengkajian.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa : (belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan)
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit terkumpul data yang dapat
menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan khusus :
1) Terkumpul data umum, riwayat dan Tahap perkembangan
keluarga, lingkungan, dan struktur keluarga.
2) Terindentifikasi masalah kesehatan.
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Pengkajian data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga,
lingkungan, dan struktur keluarga.
2. Metode : Wawancara dan observasi.
3. Media : Format pengkajian dan alat tulis
4. Waktu : 02 Oktober 2021
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S
6. Strategi Pelaksanaan
No. Fase Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Keluarga
1. Orientasi 10 menit a. Mengucapkan  Menjawab salam
salam  Mendengarkan
b. Memvalidasi  Memahami
keadaan maksud dan
keluarga tujuan
c. Mengingatkan  Menyetujui
kontrak kontrak
d. Menyampaikan  Keluarga bersedia
maksud dan
tujuan
e. Membuat
kontrak
f. Menanyakan
kesediaan
2 Kerja 35 menit a. Melakukan  Memberikan
pengkajian data
umum, riwayat informasi
dan tahap  Menyimak
perkembangan  Menerima
keluarga,
lingkungan dan
struktur keluarga
b. Mengidentifikas
i masalah
kesehatan
c. Memberikan
reinforcemet
terhadap hal-hal
positif yang
dilakukan
keluarga
3. Terminasi 5 menit a. Membuat  Membuat
kontrak untuk kesepakatan
pertemuan  Menjawab salam
selanjutnya
b. Mengucapkan
salam

7. Kriteria Evaluasi
1) Struktur
a. LP disiapkan
b. Alat bantu/media yang di gunakan di siapkan 1 hari
sebelum kunjungan
c. Kontrak waktu dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
2) Proses
a. Keluarga menyambut dengan ramah
b. Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
c. Keluarga aktif dalam kegiatan
3) Hasil
a. Didapatkan data-data keluarga seperti data umum, riwayat
dan tahap perkembangan keluarga, lingkungan, dan struktur
keluarga.
b. Terindentifikasi masalah kesehatan
c. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya

Pre Planning Kunjungan Keluarga (Pertemuan Ke 2)


Pengkajian lanjutan dan Penentuan Diagnosa
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang
Setelah dilakukan pertemuan pertama pada tanggal 2 Oktober 2021 di
dapatkan data tentang data umum, riwayat keluarga, tahap perkembangan
keluarga, pengkajian lingkungan, dan struktur keluarga pada keluarga Tn.
S. Maka pada pertemuan kedua tanggal 3 Oktober 2021 akan dilanjutkan
pengkajian keluarga meliputi fungsi keluarga, stres dan koping keluarga,
harapan keluarga dan melakukan pemeriksaan fisik sekaligus pengkajian
analisa data melalui data subyektif dan obyektif untuk menentukan
diagnosa keperawatan keluarga.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Fungsi keluarga
b. Stress dan koping keluarga
c. Harapan keluarga
d. Pemeriksaan Fisik
e. Pengkajian analisa data
3. Masalah Keperawatan
Masalah Keperawatan belum ditemukan karena pengkajian belum selesai
dan pengkajian analisa data belum dilakukan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa : belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum selesai
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kunjungan 1x45 menit diharapkan terkumpul data-data
yang dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan dalam keluarga.
3. Tujuan Khusus
1) Terkumpul data fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,
harapan keluarga dan pemeriksaan fisik.
2) Terkumpul data subyektif dan obyektif
3) Teridentifikasi masalah kesehatan
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Pengkajian fungsi keluarga, stress dan koping,harapan keluarga,
dan pemeriksaan fisik dan Pengkajian Analisa Data
2. Metode : Wawancara dan observasi.
3. Media : Format pengkajian dan alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : 3 Oktober 2021
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S
6. Strategi Pelaksanaan
No. Fase Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Keluarga
1. Orientasi 10 menit a. Mengucapkan  Menjawab salam
salam  Mendengarkan
b. Memvalidasi  Memahami
keadaan maksud dan
keluarga tujuan
c. Mengingatkan  Menyetujui
kontrak kontrak
d. Menyampaikan  Keluarga bersedia
maksud dan
tujuan
e. Membuat
kontrak
f. Menanyakan
kesediaan
2 Kerja 30 menit a. Melakukan  Memberikan
pengkajian informasi
fungsi keluarga,  Menyimak
stress dan  Menerima
koping keluarga,
harapan
keluarga, dan
pemeriksaan
fisik
b. Melakukan
pengkajian data
subyektif dan
obyektif
c. Mengidentifikas
i masalah
kesehatan
d. Memberikan
reinforcemet
terhadap hal-hal
positif yang
dilakukan oleh
keluarga
3. Terminasi 5 menit a. Membuat  Membuat
kontrak untuk kesepakatan
pertemuan  Menjawab salam
selanjutnya
b. Mengucapkan
salam

7. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
a) LP disiapkan
b) Alat bantu/media yang di gunakan di siapkan 1 hari
sebelum kunjungan
c) Kontrak waktu dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
b. Proses
a) Keluarga menyambut dengan ramah
b) Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
c) Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil
a) Didapatkan data-data keluarga seperti fungsi keluarga,
stress dan koping, harapan keluarga, pemeriksaan fisik,dan
analisa data subyektif dan obyektif
b) Terindentifikasi masalah kesehatan
c) Kontrak untuk pertemuan selanjutnya

Pre Planning Kunjungan Keluarga (Pertemuan Ke 3)


Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian secara lengkap yang di lakukan selama 2x
pertemuan didapatkan data bahwa keluarga Tn. S mangalami masalah
kesehatan dengan diagnosa Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
dan Gangguan Proses Keluarga. Untuk itu pada pertemuan ini akan
dilakukan skoring pada masing-masing diagnosa yang bertujuan untuk
menentukan prioritas diagnosa keperawatan yang nantinya akan dilakukan
intervensi lebih lanjut.
2. Data yang harus dikaji lebih lanjut
3. Masalah Keperawatan
a. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
b. Gangguan Proses Keluarga
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
a) Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
b) Gangguan Proses Keluarga
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kunjungan 1x30 menit dapat terkumpul data untuk
skoring diagnosa keperawatan keluarga
3. Tujuan Khusus
a) Melakukan scoring masalah keperawatan yang muncul
b) Memprioritaskan masalah keperawatan mana yang perlu dilakukan
implementasi lebih lanjut
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Penentuan Skoring dan Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga
2. Metode : Wawancara, observasi, tanya jawab
3. Media : Format pengkajian, alat tulis, format asuhan keperawatan keluarga
4. Waktu : 4 Oktober 2021
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S
6. Strategi Pelaksanaan

No. Fase Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Keluarga


1. Orientasi 10 menit a. Mengucapkan  Menjawab salam
salam  Mendengarkan
b. Memvalidasi  Memahami
keadaan maksud dan tujuan
keluarga  Menyetujui
c. Mengingatkan kontrak
kontrak  Keluarga bersedia
d. Menyampaikan
maksud dan
tujuan
e. Membuat
kontrak
f. Menanyakan
kesediaan
2 Kerja 15 menit a. Menyampaikan  Menjawab
hasil /mengklarifikasi
kesimpulan data yang
wawancara disampaikan
tentang masalah perawat
keperawatan  Menghitung
yang muncul scoring
dari wawancara  Mendengarkan
b. Mengklarifikasi  Menyimak
kembali data-
data khususnya
tentang masalah
keperawatan
dengan keluarga
c. Meminta
keluarga untuk
melakukan
scoring
diagnosa
keperawatan
d. Melakukan
prioritas
diagnosa
keperawatan
keluarga
3. Terminasi 5 menit a. Membuat  Membuat
kontrak untuk kesepakatan
pertemuan  Menjawab salam
selanjutnya
b. Mengucapkan
salam

7. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
a) LP disiapkan
b) Menyiapkan diagnosa keperawatan dan menyiapkan lembar
scoring masalah keperawatan.
c) Kontrak waktu dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
b. Proses
a) Keluarga menyambut dengan ramah
b) Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
c) Keluarga mampu melakukan scoring dan menentukan
prioritas masalah keperawatan
d) Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil
a) Didapatkan data skoring diagnosa dan Prioritas diagnosa
keperawatan keluarga
b) Kontrak waktu dengan keluarga untuk pertemuan
selanjutnya

Pre Planning Kunjungan Keluarga (Pertemuan Ke 4)


Perumusan NCP
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang
Dalam sebuah asuhan keperawatan keluarga, dibutuhkan data mulai dari
pengkajian, NCP, implementasi sampai dengan evaluasi. NCP (Nursing
Care Planning) merupakan sebuah perencanaan untuk mengatasi masalah
utama dari klien. Dengan dibentuknya NCP, perawat dapat merumuskan
tindakan-tindakan apa saja yang akan diberikan kepada kliennya, sehingga
masalah utama yang sudah di ambil dapat segera teratasi. NCP dirumuskan
setelah petugas kesehatan melakukan pengkajian kepada keluarga,
kemudian dari pengkajian tersebut petugas kesehatan dapat merumuskan
diagnosa dan menentukan prioritas diagnosa. Setelah mengetahui prioritas
diagnosa dari kliennya, langkah selanjutnya dari petugas kesehatan yaitu
merumuskan NCP sesuai dengan pedoman. Berdasarkan pengkajian yang
telah dilakukan pada 2 Oktober 2021 didapatkan masalah keperawatan
yang ada pada keluarga Tn.S yang harus diselesaikan. Menanggapi hal ini
perlu dilakukan menentukan prioritas diagnosa keperawatan yang harus
diselesaikan terlebih dahulu.
2. Data yang harus dikaji lebih lanjut
3. Masalah Keperawatan
c. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
d. Gangguan Proses Keluarga

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Prioritas 1 : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak efektif (D.0115).
Prioritas 2 : Gangguan Proses Keluarga (D.0120)
2. Tujuan Umum
Dalam waktu 30 menit diharapkan dapat menentukan permasalahan yang
ada di dalam keluarga Tn.S
3. Tujuan Khusus
a. Memprioritaskan masalah keperawatan
b. Membahas rencana tindakan kedepan setelah prioritas masalah
diketahui
C. Rencana Kegiatan
1. Metode : Wawancara, diskusi, tanya jawab
2. Media dan alat : Alat tulis dan format diagnosa
3. Waktu dan tempat : 3 Oktober 2021 14.00 WIB di rumah Tn.S
4. Strategi pelaksanaaan

No. Fase Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Keluarga


1. Orientasi 10 menit a. Mengucapkan  Menjawab salam
salam  Mendengarkan
b. Memvalidasi  Memahami
keadaan keluarg maksud dan tujuan
c. Mengingatkan  Menyetujui
kontrak kontrak
d. Menyampaikan  Keluarga bersedia
maksud dan
tujuan
e. Membuat kontrak
f. Menanyakan
kesediaan
2 Kerja 15 menit a. Menyampaikan  Menjawab
hasil kesimpulan /mengklarifikasi
wawancara data yang
tentang masalah disampaikan
keperawatan yang perawat
muncul dari  Menghitung
wawancara scoring
b. Mengklarifikasi  Mendengarkan
kembali data-data  Menyimak
khususnya tentang
masalah
keperawatan
dengan keluarga
c. Meminta keluarga
untuk melakukan
scoring diagnosa
keperawatan
d. Melakukan
prioritas diagnosa
keperawatan
keluarga
3. Terminasi a. Membuat kontrak  Membuat
untuk pertemuan kesepakatan
selanjutnya  Menjawab salam
b. Mengucapkan
salam

5. Kriteria Evaluasi
d. Struktur
d) LP disiapkan
e) Menyiapkan SAP dan leaftlet untuk penyuluhan
f) Kontrak waktu dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
e. Proses
e) Keluarga menyambut dengan ramah
f) Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
g) Keluarga mampu melakukan scoring dan menentukan
prioritas masalah keperawatan
h) Keluarga aktif dalam kegiatan
f. Hasil
c) Didapatkan intervensi yang sesuai dengan masalah
keperawatan keluarga yang dialami
d) Kontrak waktu dengan keluarga untuk pertemuan
selanjutnya

LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GASTRITIS (MAAG)

Pokok Bahasan : Gangguan Pencernaan (Gastritis)


Hari,Tanggal : Selasa, 04 Oktober 2021
Waktu : Pukul 15:00-15.20 (selama 20 menit)
Sasaran : Keluarga
Tempat : Rumah Keluarga Tn.S
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga memahami
dan mengerti tentang konsep gastritis.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang gastritis, keluarga
diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian gastritis
2. Menyebutkan penyebab gastritis
3. Menyebutkan 3 tanda dan gejala gastritis
4. Menjelaskan cara pencegahan gastritis
5. Menjelaskan penatalaksanaan gastritis
6. Menyebutkan jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan bagi penderita gastritis

B. Sasaran
Keluarga yang terdiri dari:
1. Ayah
2. Ibu
3. Anak

C. Pokok Materi
1. Pengertian gastritis tanpa melihat leaflet.
2. Macam-macam gastritis.
3. Tanda dan gejala gastritis.
4. Penyebab gastritis.
5. Cara mencegah dan mengobati gastritis.
6. Penanganan gastritis

D. Pelaksanaan Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Media Metode
1 Pembu 3 Menit 1) Salam Ceramah
kaan 2) Perkenalan
3) Menjelaskan
maksud dan
tujuan dari
pertemuan
2 Isi 5 Menit 1) Menyebutkan Leaflet Ceramah,
Materi pengertian gastritis dan
tanpa melihat diskusi
leaflet. interaktif
2) Menyebutkan
macam-macam
gastritis.
3) Menyebutkan
tanda dan gejala
gastritis.
4) Menyebutkan
penyebab gastritis.
5) Menyebutkan cara
mencegah dan
mengobati
gastritis.
6) Menyebutkan
penanganan
gastritis.
Tanya 1) Memberi Leaflet Ceramah
jawab kesempatan
pasien dan
keluarga pasien
untuk bertanya
3 Penutu 2 Menit 1) Menyimpulkan Ceramah
p materi bahasan
yang telah
disampaikan.
2) Memberikan
motivasi peserta
untuk
memberikan
penanganan yang
tepat pada
Penderita
gastritis.
3) Menutup
kegiatan
penyuluhan
dengan mengucap
salam dan
terimakasih
E. Evaluasi

Prosedur : Post Test

Bentuk : Lisan
Jenis Pertanyaan

1. Jelaskan pengertian gastritis tanpa melihat leaflet.

2. Jelaskan macam-macam gastritis.

3. Jelaskan tanda dan gejala gastritis.

4. Jelaskan penyebab gastritis.

5. Jelaskan cara mencegah dan mengobati gastritis.

6. Jelaskan penanganan gastritis.


LAMPIRAN

GASTRITIS

A. Pengertian Gastritis
Gastritis adalah peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut,
kronik, difus atau lokal.Menurut penelitian sebagian besar gastritis
disebabkan oleh infeksi bacterial mukosa lambung yang kronis.Selain itu,
beberapa bahan yang sering dimakan dapat menyebabkan rusaknya sawar
mukosa pelindung lambung (Wijaya & Putri, 2013).

Gatritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung,


peradangan ini mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai
terlepasnya epitel mukosa superficial yang menjadi penyebab terpenting
dalam gangguan saluran pencernaan. Pelepasan epitel akan merangsang
timbunlnya proses inflamasi pada lambung (Sukarmin, 2013).

Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap


waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya
kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh
akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi.
Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk
dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat
menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa
perih.
B. Macam-Macam Gastritis
1. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah inflamasi akut mukosa lambung pada sebagian besar
merupakan penyakit ringan dan sembuh sempurna. Salah satu bentuk
gastritis yang manifestasi klinisnya adalah :

a. Gastritis akut erosive, disebut erosive apabila kerusakan yang terjadi


tidak lebih dalam daripada mukosa muscolaris (otot-otot pelapisan
lambung).
b. Gastritis akut hemoragic, disebut hemoragic karena pada penyakit ini
akan dijumpai perdarahan mukosa lambung yang menyebabkan erosi
dan perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajat dan terjadi
erosi yang berarti hilangnya kontinuitas mukosa lambung pada
beberapa tempat, menyertai inflamasi pada mukosa lambung tersebut
(Hirlan, 2009)

2. Gastritis Kronis
Menurut (Muttaqin, 2011) gastritis kronis adalah suatu peradangan
mukosa lambung yang bersifat menahun.Gastritis kronis diklasifikasikan
dengan tiga perdedaan yaitu :

a. Gastritis superficial, dengan manifestasi kemerahan, edema, serta


perdarahan dan erosi mukosa. Gastritis atrofik, dimana peradangan
terjadi diseluruh lapisan mukosa pada perkembangannya
dihubungkan dengan ulkus dan kanker lambung, serta anemia
pernisiosa. Hal ini merupakan karakteristik dari penurunan jumlah
sel parietal dan sel chief.
b. Gastritis hipertrofik, suatu kondisi dengan terbentuknya nodul-nodul
pada mukosa lambung yang bersifat ireguler, tipis, dan hemoragik.
C. Penyebab Gastritis
Menurut Suratun (2010), penyebab gastritis adalah :

1. Stress
2. Mengkonsumsi alkohol atau minuman berkafein
3. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan
yang pedas, asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe,
cuka, sambal, ketan dan lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan
makanan yang terinfeksi oleh bakteri helicobakter phylory.
4. Merokok
5. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin
dan antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi
mukosa lambung)
6. Radiasi
7. Bahan bahan yang bersifat korosif
8. Keracunan makanan\

D. Tanda dan Gejala


Menurut Rahayuningsih (2010) tanda dan gejala gastritis adalah :

1. Daerah lambung (epigastrium) terasa nyeri, perih, terasa terbakar pada


perut bagian atas.
2. Kembung, atau penuh di daerah perut/lambung
3. Rasa tidak enak di daerah lambung (perut).
4. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar
keringat dingin.
5. Mual, muntah
E. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan
karena akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress
dengan berolahraga yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung
misalnya aspirin

F. Cara Pengobatan
Jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat
anda lakukan antara lain adalah : (Sukarmin, 2013)

1. Makan dengan porsi kecil tapi sering.


Contoh makanan adalah snack atau makanan ringan yang tidak
merangsang peningkatan asam lambung.

2. Makan teratur dan tepat waktu (makan 3x sehari)


3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah Contoh :
minum teh hangat, air jahe.
4. Minum obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
PENYAKIT MAAG (GASTRITIS) APA ITU MAAG ? APA PENYEBABNYA ?

Menurut Suratun (2010), penyebab


Maag/Gastritis merupakan
gastritis adalah :
peradangan mukosa lambung yang
1. Stress
dapat bersifat akut, kronik, difus atau
2. Mengkonsumsi alkohol atau
lokal.Menurut penelitian sebagian
minuman berkafein
besar gastritis disebabkan oleh
3. Pola makan yang tidak baik
infeksi bacterial mukosa lambung
4. Merokok
yang kronis.Selain itu, beberapa
5. Mengkonsumsi obat-obatan
bahan yang sering dimakan dapat
dalam dosis yang tinggi
DISUSUN OLEH :
menyebabkan rusaknya sawar
6. Radiasi
mukosa pelindung lambung (Wijaya
KUKUH RIDHO PANGESTU 7. Bahan bahan yang bersifat korosif
& Putri, 2013).
A02019039 8. Keracunan makanan
JENIS MAAG

1. Gastritis Akut
PROGRAM STUDI a. Gastritis akut erosive
KEPERAWATAN
PROGRAM DIPLOMA III b. Gastritis akut hemoragic
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH 2. Gastritis Kronis
GOMBONG a. Gastritis superficial
2021
b. Gastritis hipertrofik
TANDA DAN GEJALA CARA PENCEGAHAN CARA PENGOBATAN

Menurut Rahayuningsih (2010) tanda 1. Jaga pola makan secara baik Jika anda mengalami atau
dan gejala gastritis adalah : dan teratur. Hindari menunda mempunyai riwayat gastritis, hal-hal
waktu makan karena akan yang dapat anda lakukan antara lain
1. Daerah lambung (epigastrium)
mengakibatkan produksi asam adalah : (Sukarmin, 2013)
terasa nyeri, perih, terasa terbakar
lambung meningkat
pada perut bagian atas. 1. Makan dengan porsi kecil tapi
2. Makan makanan yang bersih,
2. Kembung, atau penuh di daerah sering. Contoh makanan adalah
sehat dan bergizi. Hindari
perut/lambung snack atau makanan ringan yang
makanan yang merangsang
3. Rasa tidak enak di daerah lambung tidak merangsang peningkatan asam
kerja lambung. Contohnya
(perut). lambung.
makanan pedas, asam, dan
4. Nafsu makan menurun secara 2. Makan teratur dan tepat waktu
kopi.
drastis, wajah pucat, suhu badan (makan 3x sehari)
3. Hindari stress yang berlebihan.
naik, keluar keringat dingin. 3. Dianjurkan minum air hangat jika
Anda dapat mengalihkan rasa
5. Mual, muntah terjadi mual dan muntah Contoh :
stress dengan berolahraga yang
minum teh hangat, air jahe.
baik bagi tubuh
4. Minum obat antasida (obat maag)
4. Tidak merokok
jika gastritis kambuh
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
5. Istirahat yang cukup
Pre Planning Kunjungan Keluarga (Pertemuan Ke 5)
Perumusan Evaluasi
D. Latar Belakang
1. Latar Belakang
Dalam sebuah asuhan keperawatan keluarga, dibutuhkan data mulai dari
pengkajian, NCP, implementasi sampai dengan evaluasi. NCP (Nursing Care
Planning) merupakan sebuah perencanaan untuk mengatasi masalah utama dari
klien.. Setelah melakukan beberapa pertemuan dan dilakukan implementasi
berupa penyuluhan, maka pada tanggal 3 Oktober 2021 mahasiswa akan
melakukan tindakan evaluasi dari asuhan keperawatan keluarga yang diberikan
pada keluarga Tn.S. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan asuhan keperawatan
yang diberikan.
2. Data yang harus dikaji lebih lanjut
3. Masalah Keperawatan
a. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
b. Gangguan Proses Keluarga

E. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Prioritas 1 : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak efektif (D.0115).
Prioritas 2 : Gangguan Proses Keluarga (D.0120)
2. Tujuan Umum
Dalam waktu 30 menit diharapkan dapat menentukan evaluasi dari tindakan
keperawatn yang diberikan dalam keluarga Tn.S
3. Tujuan Khusus
a. Melakukan evaluasi keperawatan berdasar asuhan yang sudah diberikan
pada keluarga Tn.S
F. Rencana Kegiatan
1. Metode : Wawancara, diskusi, tanya jawab
2. Media dan alat : Alat tulis dan format diagnose
3. Waktu dan tempat : 3 Oktober 2021 15.00 WIB di rumah Tn.S
4. Strategi pelaksanaaan

No. Fase Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Keluarga


1. Orientasi 10 menit a. Mengucapkan  Menjawab salam
salam  Mendengarkan
b. Memvalidasi  Memahami maksud
keadaan keluarg dan tujuan
c. Mengingatkan  Menyetujui kontrak
kontrak  Keluarga bersedia
d. Menyampaikan
maksud dan
tujuan
e. Membuat kontrak
f. Menanyakan
kesediaan
2 Kerja 15 menit e. Menyampaikan  Menjawab
hasil kesimpulan /mengklarifikasi
wawancara tentang data yang
masalah disampaikan
keperawatan yang perawat
muncul dari  Menghitung
wawancara scoring
f. Mengklarifikasi  Mendengarkan
kembali data-data  Menyimak
khususnya tentang
masalah
keperawatan
dengan keluarga
g. Meminta keluarga
untuk melakukan
scoring diagnosa
keperawatan
h. Melakukan
prioritas diagnosa
keperawatan
keluarga
3. Terminasi c. Membuat kontrak  Membuat
untuk pertemuan kesepakatan
selanjutnya  Menjawab salam
d. Mengucapkan
salam

6. Kriteria Evaluasi
g. Struktur
g) LP disiapkan
h) Menyiapkan evaluasi
i) Kontrak waktu dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
h. Proses
i) Keluarga menyambut dengan ramah
j) Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
k) Keluarga mampu melakukan scoring dan menentukan prioritas
masalah keperawatan
l) Keluarga aktif dalam kegiatan
i. Hasil
e) Didapatkan hasil berupa evaluasi yang sesuai dengan masalah
keperawatan keluarga yang dialami
f) Kontrak waktu dengan keluarga untuk pertemuan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai