Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

G DENGAN

HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEMANGAN

A. Data Demografi

1. Pengkajian

Hari/Tanggal : Senin, 23 Juni 2014

Pukul : 14.30

a. Identitas Keluarga

 Nama kepala keluarga (KK) : NY. G

 Usia : 72 thn

 Alamat : Demangan

 Pekerjaan : Wiraswasta

 Pendidikan : SD

 Agama : Islam

 Komposisi keluarga :

Tabel 3.2 Komposisi Keluarga

No Nama JK Hub. dgn KK Umur Pendidikan Ket.


1. Ny. G P Kepala Keluarga 73 tahun SD Sakit
2. Tn. A L Anak 42 tahun SMA Sehat
3. Ny. S P Menantu 35 tahun SMA Sehat
4. An. P L Cucu 16 tahun SMP Sehat
5. An. N P Cucu 9 tahun SD Sehat
6. An. T P Cucu 3 tahun - Sehat
b. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan

: Klien : Tinggal satu

rumah : Garis Perkawinan : Meninggal Dunia

Ket : Ny. G merupakan anak keenam dari 8 bersaudara, orang tua dan saudara

yang nomer 1 dan 2 sudah meninggal. Ny. G menikah dengan Tn. S dan

memiliki 5 orang anak. Tn. S sudah meninggal dunia, saat ini Ny. G tinggal

bersama anak ke 5 yang sudah menikah dan bersama 3 orang cucu.

 Tipe Keluarga

Keluarga Ny. G merupakan single parent family yaitu keluarga yang

terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat ditinggal
pasangannya. Suami Ny. G sudah meninggal ± 10 tahun yang lalu. Ny. G

tinggal bersama anaknya yang ke 5 sudah menikah dan memiliki anak.

 Suku bangsa

Keluarga Ny. G semua berkebangsaan Indonesia dan suku Jawa

B. Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini

Anak tertua dari keluarga berumur 55 tahun sehingga tahap perkembangan

keluarga saat ini yang ditentukan melalui umur anak pertama dari keluarga

menurut Duvall dan Miller adalah tahap keluarga usia pertengahan.

b. Tugas Perkembangan keluarga

Tugas perkembangan keluarga saat ini adalah

- Menyediakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan.

- Mempertahankan hubungan yang memuaskan antara orang tua dan anak.

- Memperkokoh hubungan perkawinan.

C. Pengkajian Lingkungan

a. Karakteristik rumah

 Luas : p: 11 x l: 15 m2

 Tipe rumah : Permanen

 Jumlah ruangan : 9 ruangan, terdiri dari 4 kamar tidur masing-

masing berukuran 2 x 2 m2, ruang tamu

berukuran 3 x 4 m2, dapur berukuran 3 x 3 m2,

kamar mandi berukuran 2 x 1 m2 , wc

berukuran 2 x 1 m2 , Warung berukuran 3 x 4

m2 .
 Jumlah jendela : 9 jendela, terdiri dari 4 jendela depan, 4

jendela dikamar tidur, dan 1 jendela di dapur

 Pencahayaan : pencahayaan didalam rumah cukup dari

genteng kaca, jumlah genteng kaca 4, masing-masing berukuran p: 15 cm

x 10 cm

 Sirkulasi udara : sirkulasi udara cukup berasal dari

jendela rumah, pintu dan ventilasi udara.

 Pemanfaatan ruangan : keluarga Ny. G memanfaatkan halaman

rumah untuk membuka usaha warung.

 Peletakan perabotan : peletakan perabotan tidak sesuai

letaknya terlihat dagangan warung diletakkan diruang tamu.

 Jenis jamban : jongkok (leher angsa)

 Jarak septic tank dgn sumber air : lebih dari 10 m

 Sumber air : PDAM

 Pengelolaan Sampah : Dibakar

 Kebersihan lingkungan :lantai rumah terbuat dari keramik cara

membersihkan lantai dengan cara disapu 2x sehari dan di pel setiap 2 hari

sekali, atap langsung genting.

b. Karakteristik tetangga & komunitas

 Kebiasaan masyarakat lingkungan rumah Ny. G biasa mengadakan

yasinan tiap minggu Keluarga Ny. G mengikuti yasinan.

 Aturan dan budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan : Tidak ada

aturan maupun budaya di lingkungan rumah Ny. G yang mempengaruhi

kesehatan.
c. Mobilitas geografis keluarga

Sejak menikah dengan Ny. G tinggal di jalan swolobumi, menempati

rumah orang tuanya dan tidak pernah berpindah rumah.

d. Interaksi keluarga dengan masyarakat

Interaksi antara keluarga Ny. G dengan masyarakat terjalin dengan baik,

ditunjukan bila ada tetangga yang mempunyai hajad ikut tolong menolong.

e. Sistem pendukung keluarga

Ny. G memiliki usaha warung kecil dirumahnya dengan penghasilan

rata-rata tiap bulan ± Rp. 500.000,00 dan Tn.A bekerja dengan penghasilan ±

Rp. 1.000.000,00. Fasilitas kesehatan yang digunakan yaitu Puskesmas

Demangan yang berjarak ±1 km untuk memeriksakan kesehatannya. Sistem

pendukung yang dimiliki diantaranya sepeda motor, digunakan untuk

transportasi keluarga. Selain itu antara keluarga Ny. G saling mendukung

berbagi keluh kesah dalam menjalani setiap keadaan.

D. Struktur Keluarga

 Pola komunikasi keluarga

Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa Jawa. Antar

anggota keluarga saling menghormati dan terdapat keterbukaan informasi

antar anggota keluarga. Interaksi dalam keluarga berjalan dengan baik.

 Struktur kekuatan keluarga

Ny. G merupakan kepala keluarga. Anaknya mematuhi perintah Ny. G

namun terkadang anaknya juga memberikan masukan pada Ny. G apabila

ada masalah dalam keluarga. Kekuatan yang digunakan oleh Ny. G

merupakan coersive power.


 Struktur peran

Ny. G mempunyai peran formal sebagai kepala keluarga, Ibu, dan sebagai

seorang Nenek. Peran informal Ny. G sebagai anggota masyarakat Jl.

Swolobumi Rt 08 Demangan.

 Nilai atau norma keluarga

Keluarga Ny. G patuh dengan norma yang berlaku di masyarakatnya.

Mereka juga mematuhi norma dan nilai dalam keluarga serta saling

menghormati dan menghargai agama lain. Setiap malam jum’at pergi ke

mushola mengikuti yasinan, diterapkan disiplin pada keluarga.

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Ny. G mengatakan bahwa ia senang dapat berkumpul dengan keluarganya.

Keluarga Ny. G tentram dan harmonis, jarang berselisih pendapat, saling

menyayangi dan memperhatikan satu sama lain. Ny. G selalu mendukung

apapun kegiatan yang dilakukan oleh keluarganya dan menjadi tempat

berkeluh kesah jika sedang menghadapi permasalahan.

2. Fungsi sosialisasi

Hubungan antar anggota keluarga Ny. G baik tak ada perselisihan. Anggota

keluarga saling perduli dan saling membantu jika membutuhkan. Keluarga

Ny. G dengan masyarakat juga saling membantu dan menolong. Selain itu

Ny. G juga menerapkan disiplin bagi setiap anggota keluarganya termasuk

pada anaknya.
3. Fungsi reproduksi

Ny. G sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi karena Ny. G sudah tidak

menstruasi (menopause). Ny. G tidak termasuk usia subur.

4. Fungsi ekonomi

Menurut pengakuan Ny. G hasil bekerja membuka warung berpenghasilan

rata-rata ± Rp. 500.000,00 dan penghasilan anak serta menantunya ± Rp.

1.000.000,00. Uang tersebut digunakan oleh Keluarga Ny. G untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

5. Fungsi Perawatan Kesehatan

1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan.

Ny. G mengatakan sejak ± 5 tahun lalu menderita hipertensi, rutin

berobat ke puskesmas. Saat ditanya Ny. G mengetahui bahwa

penyakitnya tidak berhubungan dengan keturunan dikarenakan anggota

keluarganya tidak ada yang menderita hipertensi maupun disilsilah

keluarganya. Ny. G mengatakan dahulu sering strees memikirkan

masalah dikarenakan ditinggal suaminya yang meninggal dan hanya

didampingi anaknya sendiri serta seringnya Ny. G menyukai makanan

berlemak dan makanan tinggi garam/ makanan asin. Seperti santan,

gorengan, dan kopi. Tn. A yang mengambil keputusan membawa Ny. G

ke puskesmas ketika Ny. G sakit. Sumber informasi yang diperoleh

mengenai masalah kesehatan adalah dari Puskesmas. Sumber informasi

keluarga Ny. G adalah televisi dan radio dirumah.


2) Kemampuan mengambil tindakan tepat

Keluarga Ny. G sudah mampu mengambil tindakan yang tepat untuk

mengatasi masalah kesehatan. Dibuktikan dengan klien teratur datang ke

puskesmas untuk memperoleh pengobatan Hipertensi secara teratur.

3) Kemampuan Keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

a. Pola pemberian nutrisi

Keluarga Ny. G memberi makanan yang bergizi bagi anggota

keluarganya yang sakit. Keluarga Ny. G mengetahui bahwa makanan

yang bergizi dapat menunjang kesehatan. Komposisi makanan

keluarga setiap hari adalah nasi, sayur, lauk terkadang makan buah.

b. Pola aktivitas/latihan dan rekreasi

Keluarga Ny. G tidak biasa berolahraga. Semenjak bekerja, Ny. G

beraktivitas di rumah menunggu warung.

c. Pola tidur dan istirahat

Keluarga Ny. G setiap malam biasa tidur mulai jam 20.00 sampai jam

03.00. Di siang hari kadang-kadang juga tidur siang sekitar 2 jam.

Ny. G mengatakan jika saat malam hari terbangun maka ia sulit untuk

tidur lagi.

d. Pola penggunaan obat

Ny. G mengkonsumsi obat daripuskesmas yaitu captopril, antalgin,

vitamin B complex. Keluarga lain jika sakit juga memeriksakannnya

ke puskesmas Demangan. Keluarga Ny. G tidak mempunyai

kebiasaan menyimpan obat dalam waktu lama. Ny. G biasanya


meminum obat diawasi oleh anaknya. Ny. G selalu meminum obatnya

secara teratur.

e. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

- Keluarga Ny. G kurang mengerti tentang kondisi darurat dari suatu

penyakit

- Keluarga Ny. G mengerti bagaimana cara merawat anggota

keluarga yang sakit

- Namun keluarga Ny. G kurang tahu bagaimana penanganan kondisi

darurat dari suatu penyakit, apabila penyakit yang di derita cukup

parah, mereka segera membawanya ke pelayanan kesehatan seperti

Puskesmas.

4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang menunjang

kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit.

Ny. G tidak mempunyai kebiasaan merokok dan minum-minuman

keras. Keluarga Ny. G memelihara kebersihan diri sendiri dengan cara

mandi 2 kali sehari, menjaga kebersihan rumahnya dengan cara menyapu

lantai dua kali sehari pagi dan sore hari. Ny. G tidak biasa menggunakan

pestisida, menggunakan cairan pembersih seperti pembersih lantai. Ny. E

menggunakan detergen untuk mencuci pakaian dan sabun pencuci alat-

alat dapur. Keluarga Ny. G berusaha mencegah terjadinya penyakit salah

satunya dengan cara menguras bak mandi tiap seminggu sekali. Menjaga

kebersihan diri dan mengkonsumsi makanan yang sehat. Saat memasak

Ny. G masih menggunakan minyak goreng berlebih. Ny. G tidak

mengetahui minyak goreng berlebih dapat memicu kolersterol tinggi


yang berdampak akhir pada semakin parahnya hipertensi. Keluarga Ny.

G biasa menggunakan fasilitas jamkesmasta dalam pola pembayaran

kesehatan.

F. Riwayat Kesehatan Keluarga

1. Riwayat Kesehatan Keluarga

- Ny. G mengatakan ± 5 tahun lalu menderita penyakit hipertensi dan belum

pernah dirawat inap di rumah sakit. Ny. G mengeluhkan sering pusing/ nyeri

kepala, tengkuk terasa kaku, berdebar-debar dan rasa lemas. Saat ini Ny. G

mengeluh nyeri kepala , tengkuk juga terasa kaku, berdebar-debar serta rasa

lemas dan sulit tidur. Klien mengatakan bila keluhan nyeri kepala datang klien

hanya mendiamkan saja dan apabila sudah terasa sangat menganggu aktivitas

keseharian klien datang ke puskesmas dan meminta obat penghilang nyerinya.

Ny. G minum obat sesuai resep dari dokter di Puskesmas Demangan sejak 4

tahun yang lalu dan diminum saat nyeri kepala dating. Anggota keluarga lainnya

tidak memiliki keluhan kesehatan saat pengkajian.

2. Riwayat Penyakit Keluarga Sebelumnya

Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan. Sejak 5 tahun

yang lalu dokter mendiagnosis bahwa ia menderita hipertensi, tetapi saat ini

nyeri kepala sering kumat setelah obat habis.

3. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Ny. G


.
1. Keadaan Umum Penampilan baik, TB : 168 cm, BB : 39 kg
2. Sistem Respirasi Tidak batuk, pernapasan : frekuensi 20
x/menit, tidak ada pernapasan cuping hidung,
tidak ada penggunaan otot bantu napas,
pergerakan napas simetris kanan/kiri, tidak
tampak cyanosis, tidak menggunakan oksigen
tambahan, tidak terdengar suara ronchi /
wheezing.
3. Sistem - TD : 150/90 mmHg
Kardiovaskuler - Tak ada distensi vena jugularis
- N : 88x/menit
- Tak terdapat clubbing finger
- Irama jantung teratur
4. Sistem - Kepala : ada keluhan nyeri kepala
Neurosensori - Kesadaran : Composmentis
- Pendengaran : tidak ada gangguan
pendengaran, tidak menggunakan alat
bantu dengar
- Penglihatan : tidak ada gangguan
penglihatan, tidak menggunakan alat bantu
kacamata
- Mata : jernih, sklera tak ikterus,
conjungtiva tak anemis
- Penghidu : tak ada gangguan, tak ada polip
5. Sistem pencernaan - Mukosa mulut : lembab, tak ada lesi, tak

ada karies gigi


- Abdomen : bising usus 11x/menit, tak ada

nyeri tekan , perkusi tympani, tak ada


benjolan abnormal.
6. Sistem (1) Rentang gerak normal, tidak mengalami
Muskuloskeletal paraestesi, genggaman tangan (sama
kuat), otot kaki (sama kuat)
(2) Masa/tonus otot , postur tubuh tegap,
tidak tremor, tidak ada deformitas pada
bentuk kaki, kekuatan
5 5
otot
5 5

7. Sistem S : 37oC
Metabolisme- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, turgor
Integumen kulit menurun, warna kulit sawo matang,
tidak ada oedema, tidak ada lesi, akral hangat.
Pemeriksaan Fisik Pada Anggota keluarga Ny. G

Jenis Tn. A Ny.S An. P An. N An. T


pemeriksaan
a) Keadaan
umum
(1) Penam Baik Baik Baik Baik Baik
pilan
(2) Tinggi 167cm 165cm 165cm 100cm 70cm
badan
(3) Berat 70kg 64kg 55kg 30kg 15kg
Badan

b) Sistem
respirasi
(1) Pernaf 24x/menit 22x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit
asan
(2) Perger Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
akan kanan-kiri kanan-kiri kanan-kiri kanan-kiri kanan-kiri
nafas
(simet
ris
ka/ki)
(3) Keluh Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
an

c) Sistem
kardiovask
uler
(1)Tekanan 120/80 110/80 120/80 110/80 tidak
darah mmHg, mmHg, mmHg, mmHg, teraba
tidak tidak tidak tidak distensi
teraba teraba teraba teraba vena
distensi distensi distensi distensi jugularis.
vena vena vena vena
jugularis. jugularis. jugularis. jugularis.

(2)Bunyi 85x/menit 82 x/menit 86 x/menit 86 x/menit 86 x/menit


jantung irama irama irama irama irama
teratur, teratur, teratur, teratur, teratur,
kualitas kualitas kualitas kualitas kualitas
tidak tidak tidak tidak tidak
terlalu terlalu terlalu terlalu terlalu
keras dan keras dan keras dan keras dan keras dan
tidak tidak tidak tidak tidak
terlalu terlalu terlalu terlalu terlalu
lemah lemah lemah lemah lemah

(3) Nadi 85 82 84 84 84
(x/ x/menit, x/menit, x/menit, x/menit, x/menit,
menit) irama irama irama irama irama
teratur, teratur, teratur, teratur, teratur,
kualitas kualitas kualitas kualitas kualitas
tidak tidak tidak tidak tidak
terlalu terlalu terlalu terlalu terlalu kuat
kuat dan kuat dan kuat dan kuat dan dan tidak
tidak tidak tidak tidak terlalu
terlalu terlalu terlalu terlalu lemah.
lemah. lemah. lemah. lemah.

d) Sistem
neurosenso
ri 456 456 456 456 456
(1) Kesad Komposm Komposm Komposm Komposm Komposm
aran entis, tidak entis, tidak entis, tidak entis, tidak entis, tidak
mengalam mengalam mengalam mengalam mengalami
i vertigo i vertigo i vertigo i vertigo vertigo dan
dan dan dan dan migrain.
migrain. migrain. migrain. migrain.

(2) Reflek Normal Normal Normal Normal Normal


(3) Pende telinga telinga telinga telinga telinga
ngaran tidak tidak tidak tidak tidak
mengalam mengalam mengalam mengalam mengalami
i i i gangguan i gangguan gangguan
gangguan gangguan kanan/kiri, kanan/kiri, kanan/kiri,
kanan/kiri, kanan/kiri, tidak tidak tidak
tidak tidak mengguna mengguna mengguna
mengguna mengguna kan alat kan alat kan alat
kan alat kan alat bantu bantu bantu
bantu bantu dengar. dengar. dengar.
dengar. dengar.

(4) Pengli Baik Baik Baik Baik


hatan Baik
(5) Penghi Baik Baik Baik Baik
du Baik
(6) Tanda Tidak Tidak Tidak Tidak
Nyeri Tidak
(Ada /
Tidak)

e) Sistem
pencernaan
(1) Mukos Lembab Lembab Lembab Lembab Lembab
a
(2) Gigi Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
Sedikit Bersih Sedikit Warna Warna
kotor Kotor kuning kuning

(3) Abdo Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
men nyeri Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan

(4) Bising 12 12 10 12 12
perut
(x/
menit)
(5) Massa Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
(Ada / teraba teraba teraba teraba teraba
Tidak) massa massa massa massa massa

f) Sistem
muskulosk
eletal
(1)Renta
ng
Gerak
(norm Normal Normal Normal Normal Normal
al/
tidak)
(2)K.O 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
(3)Kesei
mbang
an dan Seimbang Seimbang Seimbang Seimbang Seimbang
Gaya dan dan dan dan dan
berjala mantap mantap mantap mantap mantap
n

g) Sistem
metabolis
me–
integumen
(1) Suhu
Tubuh 36,8 36 36 36,6 36,6
(o C )
(2) Turgor ± 1detik ± 1detik ± 1detik ± 1detik ± 1detik
Kulit
(3) Penye Merata Merata Merata Merata Merata
baran
rambu
t
(4) lainny Warna Warna Warna Warna Warna
a bibir bibir bibir bibir bibir
kecoklatan kecoklatan kecoklatan kecoklatan kecoklatan
, tampak , tampak , lembab, , tampak , tampak
lembab, lembab, warna lembab, lembab,
warna warna kuku warna warna
kuku kuku merah kuku kuku
merah merah muda, merah merah
muda, muda, bentuk muda, muda,
bentuk bentuk kuku bentuk bentuk
kuku kuku normal. kuku kuku
normal. normal. normal. normal.

4. Stress dan Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang


Ny. G mengatakan tak ada permasalahan yang menimbulkan stress

yang serius pada keluarganya. Hanya sedikit cemas dengan kondisi

kesehatannya. Namun sekarang kecemasannya sudah berkurang karena sakit

yang di derita tak separah dulu sebelum berobat.

b. Strategi koping yang digunakan

Koping yang dilakukan keluarga Ny. G merupakan koping adaptif.

Keluarga Ny. G berusaha memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk

selalu memantau kondisi kesehatannya.

G. Analisa Data

Analisa Data Keperawatan Keluarga dengan Masalah Kesehatan Hipertensi pada

Ny. G di Wilayah Kerja Puskemas Demangan

No Data Fokus Masalah Kemungkinan


Keperawatan penyebab
1) Data Subjektif: Perubahan ketidakmampu

- Klien mengatakan mengalami kenyamanan an keluarga

hipertensi sejak ±5 tahun lalu. (nyeri kepala) merawat

- Klien mengeluhkan nyeri kepala, anggota

berdenyut, tengkuk terasa kaku, keluarga yang

berdebar-debar dan lemas. sakit

- Klien mengatakan nyeri hilang

timbul.

- Ny. G minum obat sesuai resep dari

dokter di Puskesmas Demangan

sejak 4 tahun yang lalu dan diminum


saat nyeri kepala datang

- Klien mengatakan tidak pernah

ketergantungan terhadap jenis obat-

obatan terlarang, alcohol, dan rokok.

- Keluarga mengatakan tidak

mengetahui cara merawat klien yang

menderita hipertensi.

- Keluarga mengatakan tidak

mengetahui bagaimana cara merawat

klien saat nyeri kepala terjadi.

- Keluarga sudah mempertahankan

suasana rumah yang mendukung

untuk kesehatan, meliputi penataan

ruangan yang rapi

- Keluarga mengatakan klien sudah

melakukan pemeriksaan rutin ke

puskesmas demangan.

Data Objektif:

- Frekuensi nyeri : sering, durasi :

hilang timbul, lokasi kepala, tengkuk

terasa kaku.

- Klien menyeringai saat nyeri timbul

- Klien kontrol rutin bila nyeri kepala

terjadi.
Pemeriksaan tanda-tanda vital

- Tekanan darah : 150/90 mmHg

- nadi : 88x/ menit

- Respirasi : 20x/menit

- Suhu : 36,8 o C

- Penglihatan : Normal

- Bunyi jantung : tunggal

- Kekuatan otot : 5 5

5 5

- Skala nyeri : sedang (6 dari skala 1-

10)

Intervensi

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3xkunjungan rumah dalam satu

minggu klien mengatakan nyeri berkurang atau terkontrol

1) Tujuan khusus : Keluarga mampu mengenal masalah nyeri yang terjadi

pada anggota keluarga yang mengalami hipertensi.

2) Keluarga dapat mengambil tindakan yang tepat pada keluarga yang

mengalami masalah nyeri pada anggota keluarga yang mengalami

hipertensi.

3) Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang mengalami masalah nyeri.

4) Keluarga dapat mempertahankan kondisi rumah yang menguntungkan

kesehatan: kondisi rumah bersih, pencahayaan cukup, ventilasi > 15% dari

luas tanah, perabot rumah tertata rapi.


5) Klien dan keluarga memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan setempa

Kriteria Hasil :

- nyeri berkurang atau hilang

- skala nyeri 1-3

- keluarga mampu merawat Ny. G bila nyeri timbul

Intervensi :

1) Kaji intensitas nyeri

R/ untuk mengetahui tingkat nyeri, dan menentukan tindakan selanjutnya

2) Kaji pengetahuan keluarga tentang penanganan nyeri

R/ pengetahuan keluarga yg cukup dapat membantu dalam menanganani

masalah yng dialami klien.

3) Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi

R/ untuk mengurangi rasa nyeri

4) Anjurkan keluarga untuk membatasi aktivitas klien

R/ aktivitas yang berat dapat meningkatkan

5) Anjurkan keluarga untuk membatasi diit klien

R/ mencegah timbulnya kekambuhan

6) Berikan penjelasan tentang penanganan nyeri yang tepat

R/ memberikan respon relax pada pasien

7) Anjurkan keluarga untuk membawa klien ke puskesmas guna kontrol rutin

R/ mengetahui seberapa jauh perkembangan kesehatan saat ini

8) Berikan penjelasan tentang diit yang tepat bagi hipertensi


R/ diit yang tepat mampu mengurangi resiko kekambuhan

Implementasi

Dx Tanggal Implementasi Ttd


1 24 juni 1. Mengkaji intensitas nyeri
2014 R/ nyeri saat digunakan beraktivitas
15:00 2. Mengkaji pengetahuan tentang penanganan nyeri
wib R/ bila klien mengalami nyeri,klien beristirahat
3. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
R/ klien kooperatif dan mau melakukan
4. Menganjurkan keluarga untuk membatasi
aktivitas
R/ klien kooperatif dan beristirahat cukup
5. Menganjurkan keluarga untuk membatasi diit
R/ keluarga lebih suka makanan yang asin dan
pedas
6. Memberikan penjelasan tentang penanganan nyeri
yg tepat
R/ klien memahami cara penanganan nyeri yang
tepat
7. Menganjurkan keluarga untuk membawa klien ke
puskesmas guna kontrol rutin
R/ keluarga kooperatif dan mau melaksanakan
8. Memberikan penjelasan tentang diit yang tepat
bagi hipertensi
R/ klien kooperatif dan mau mendengarkan
penjelasan petugas

Evaluasi

Diagnosis keperawatan: Pemenuhan Perubahan kenyamanan (nyeri kepala)

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang

sakit.

Tanggal/Pukul Catatan Perkembangan


25 juni 2014 S: Ny. G mengatakan kepala masih pusing, dan tengkuk

15:00 masih kaku.

Keluarga mengatakan hipertensi adalah penyakit

tekanan darah tinggi yang ditandai dengan kenaikan

tekanan darah, nyeri kepala/ pusing. Dan bila tidak

diobati maka akan berakibat parah.

O: Keluarga dapat menyebutkan pengertian hipertensi,

dampak bila tidak melakukan pengobatan dan

perawatan rutin.

Pemeriksaan tanda-tanda vital

- Tekanan darah : 150/100 mmHg

- nadi : 94x/ menit

- Respirasi : 20x/menit

- Suhu : 36,8 o C

- Penglihatan : Normal
5 5
- Bunyi jantung : tunggal
5 5
- Kekuatan otot :

- Skala nyeri : sedang (6 dari skala 1-6)

- Frekuensi nyeri : sering

A : Klien dan keluarga telah mengenal penyakit yang

dialami oleh Ny. G.

Keluarga mengetahui cara mengontrol hipertensi dan


pencegahan nyeri kepala

Klie dan keluarga mengetahui dan bisa melakukan

metode pengurangan nyeri yang diajarkan.

P : Pertahankan intervensi dan anjurkan keluarga untuk

melakukan perawatan mandiri yang diajarkan pada

Ny. G dengan menganjurkan kontrol rutin ke

puskesmas Demangan.

26 juni 2014 S: Klien mengatakan nyeri sudah berkurang. Obat dari

16:00 wib puskesmas juga sudah rutin diminum.

Keluarga mengatakan bila klien mengalami nyeri

kepala akan melakukan kompres dan memijat

bagian yang sakit dengan perlahan

O : Pemeriksaan tanda-tanda vital

- Tekanan darah : 140/90mmHg

- nadi : 84x/ menit

- Respirasi : 20x/menit

- Suhu : 36,8 o C

- Penglihatan : Normal

- Bunyi jantung : tunggal

- Kekuatan otot :
5 5

5 5

- Skala nyeri : ringan (5 dari skala 1-6)

- Frekuensi nyeri : sering


A : Klien dan keluarga telah mampu melakukan se-bagian

perawatan mandiri sesuai anjuran dan yang telah

diajarkan.

P : Pertahankan intervensi dan lakukan perawatan mandiri

dengan keluarga.

27 juni 2014 S: Ny. G mengatakan nyeri sudah berkurang dibanding

15:00 wib kemarin.

Keluarga mengatakan sudah mengantar klien

memeriksa atau mengontrol tekanan darah ke

puskesmas

Keluarga sudah melakukan tindakan mandiri dengan

mengalihkan perhatian klien bila nyeri terjadi dan

melalukan stimulasi kutan pada kepala.

O : Pemeriksaan tanda-tanda vital

Tekanan darah : 140/90mmHg

- nadi : 80x/ menit

- Respirasi : 22x/menit

- Suhu : 36,8 o C

- Penglihatan : Normal

- Bunyi jantung : tunggal

- Kekuatan otot :
5 5

5 5

- Skala nyeri : ringan (3 dari skala 1-6)


- Frekuensi nyeri : sering

A : Klien dan keluarga telah mampu melakukan se-bagian

perawatan mandiri sesuai anjuran dan yang telah

diajarkan.

P : Pertahankan intervensi dan anjurkan keluarga untuk

melakukan perawatan mandiri yang diajarkan pada

Ny. G dengan menganjurkan kontrol rutin ke

puskesmas Demangan.

Anda mungkin juga menyukai