Anda di halaman 1dari 20

Tugas

Keperawatan keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Pada Ny. K A DENGAN DIAGNOSA MEDIS
“ GASTRITIS ”

Dosen pengampu :

Kartin Buheli, S. Kep, M. Kes

OLEH :

NAMA : FRANS PANTULU


NIM : 751440118075

KELAS : III C

POLTEKKES KEMENKES GORONTALO


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
T.A 2019/2020
A. FORMAT PENGUMPULAN DATA KELUARGA

1. Data umum

Pengkajian data umum meliputi

Nama KK : Tn I P

Jenis kelamin : laki-laki

Umur/tgl. Lahir : 53 tahun/ 10 juli 1967

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Pandai besi

Alamat : kelurahan padengo, lingkungan III

No Nama L/P Umur Hub. Dgn Pendid Pekerjaan Status ket


kel ikan kesehatan
1. Ny. K A P 57 Istri SLTA IRT Sakit -
tahun
2. Tn. F P L 20 Anak SMA Mahasiswa Sehat -
tahun
2. Genogram

X X X

Ket :

= Laki laki = Keturunan

= Perempuan = Pasien

= Menikah X = meninggal

-------- = tinggal serumah

Keterangan :

Kedua orang tua dari suami klien sudah meninggal dan ayah dari klien suddah meninggal,
suami klien anak ke 2 dari 3 bersaudara dank lien anak pertama dari dua bersaudara. Tn. I P
dan Ny. K A dikaruniayi 3 orang anak yaitu 1 putri dan 2 putra, anak pertama dan kedua
klien sudah menikah, klien tinggal serumah dengan anak yang ke 3
3. Tipe keluarga
Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga inti atau traditional nuclear karena dalam
satu rumah terdiri dari ayah yang berusia 53 tahun, ibu yang berusia 57 tahun dan
anak ketiganya yang berumur 20 tahun.

4. Suku bangsa
Tn. I P dan Ny. K A berasal dari suku Gorontalo

5. Agama
Keluarga ini menganut agama islam. Keluarga ini juga menunaika kewajibannya yaitu
sholat dirumah ataupun di masjid terdekat. Tn I P dan Ny. K A mengatakan bahwa
mereka sangat percaya kepada tuhan yang maha esa dan selalu berseratentang diri
tentang apapun didalam keluarga baik itu kesehatan, keutuhan dalam rumah tangga,
jodoh anak-anaknya, rezeki dan lainnya. Tn I P dan Ny. K A juga mengarahkan anak-
anaknya untuk selalu taat menjalankan ibadah dan bertakwa kepada Allah.

6. Status sosial ekonomi keluarga


Status keluarga termasuk keluarga sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dalam keluarga. Status ekonomi klien dala satu bulan Tn I P memiliki
penghasilan ≥ 3.000.000. status social keluarga mampu memberikan sumbangan yang
teratur bagi masyarakan ataupun kepedulian sosialnya bisa terpenuhi seperti materi.
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti makan terpenuhi, mereka juga sudah
memiliki rumah sendiri sehingga tidak memerlukan pengeluaran untuk membayar
tambahan seperti kontrakan sehingga pengeluaran mereka dapat terkontrol. Pengelola
keuangan keluarga adalah istri klien.

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Klien mengatakan melakukan rekreasi jika semua anggota keluarga terkumpul seperti
anak, menantu dan cucunya. Klien juga senang menonton tv selepas kerja.
B. RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Tn. I P mempunya 3 orang anak, anak pertama dan anak kedua sudah
menikah dan pisah rumah dari Tn. I P. Anak ketiga tinggal bersama Tn I P dan Ny. K
A, anak ke tiga berumur 20 tahun dan berada pada tahap perkembangan keluarga pada
masa remaja.

2. Riwayat kesehatan keluarga


Ny. K A menderita penyakit gastritis dan pernah kontrol ke dokter spesialis penyakit
dalam pada tanggal 9 oktober 2020.

3. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Tidak ada masalah hanya batuk pilek itupun hanya kadang-kadang, dan tidak ada
yang menderita penyakit serius yang harus di bawa ke rumah sakit.
C. Keadaan lingkungan

1. Karakter rumah
a. Luas rumah : 25 x 10 Meter
b. Tipe rumah : batu
c. Jumlah ruangan :3
d. Jumlah jendela : 15 buah
e. Penerangan : listrik
f. Ventilasi : terbuka
g. Pemanfaatan ruangan : dimanfaat sesuai fungsinya
h. Peletakkan prabotan rumah tangga : prabot diletakkan sesuai fungsi
i. Jenis septic tank : septic tank beton
j. Jarak septic tank dengan sumber air : 15 meter
k. Sumber air minum yang digunakan : air mineral

2. Karakter tetangga dan komunitas RW


Karakteristik tetangga semua ramah terhadap keluarga Tn I P serta memiliki
kebiasaan saling berkomunikasi dengan baik, dan untuk setiap hari jumat
masyarakat yang berada di kelurahan padengo mengadakan kerja bakti untuk
membersihkan rumah dan lingkunagan

3. Mobilitas geografis keluarga


Klien mengatakan mereka tidak berpindah tempat semenjak rumah mereka
didirikan

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. I P mengatakan perkumpulan keluarga mereka lebih sering dirumah,
dikarenakan pada saat pagi tetangga sudah pergi untuk bekerja dan akan pulang
menjelang sore bahkan saat malam. Interaksi dimasyarakat sangat baik.

5. System pendukung keluarga


Keluarga Tn. I P tinggal dirumahnya sendiri disekitarnya tinggal tetangga-
tetangga
Jika ada masalah atau kepentingan suka minta bantuan tetangga yang dikenalnya
dan saling membantu
D. STRUKTUR KELUARGA

1. Struktur komunikasi keluarga


Pola komunikasi dalam keluarga yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka
dimana tiap anggota keluarganya berhak dan bebas menyampaikan pendapat. Cara
komunikasi antar anak ddan ibu berlangsung sangat efektif karena anak sangat
terbuka pada Tn. I P ddan Ny. K A. cara komunikasi anatar Tn. I P dan Ny. K A
terjalin sangat baik dan efektif, jika ada masalah diselesaikan dengan baik.

2. Struktur kekuatan keluarga


Pengambilan keputusan dikeluarga adalah Tn. I P selaku sebagai ayah/ kepala
keluarga tetapi melalui tahap musyawarah/ diskusi. Apabila ada sesuatu yang
sangat penting Tn. I P tidak ada dirumah biasanya Ny. K A atau anaknya yang
mengambil keputusan

3. Struktur peran keluarga


Formal : Tn. I P menyatakan sudah mampu menjalankan perannya sebagai kepala
keluarga dan pencari nafkah serta pelindung keluarganya. Ny. K A mengatakan
memenuhi perannya sebagai ibu rumah tangga yang lebih mengerti akan kondisi
yang sedang dialami oleh keluarganya serta sebagai tempat curhat untuk semua
anggota keluarganya

4. Nilai dan norma keluarga


Tn. I P mengatakan nilai ddan norma yang dianut sama seperti yang berlaku di
masyakat. Yang mudah selalu menghormati yang lebih tua dan yang tua selalu
menghargai yang lebih muda.
E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif
Ny. K A mengatakan hubungan dalam keluarganya sangat dekat walaupun kedua
anaknya sudah menikah, dan anak ketiganya masih tetap dalam satu rumah. Tn I P
dan Ny. K A tidak pernah membedakan kasih saying dari ketiga anaknya

2. Fungsi social
Dalam sosialisasi keluarga sangat terbuka dengan kehadiran orang lain.

3. Fungsi perawatan keluarga


Tn. I P mengatakan jika ada keluarga yang sakit mereka biasanya membeli obat
yang ada di warung ataupun di apotik

4. Fungsi reproduksi
Klien mengatakan memiliki 3 orang anak, mereka merencanakan jumlah anggota
keluarga berdasarkan kemampuan materil yang diperoleh keluarga, klien
mengatakan untuk mengendalikan jumlah anggota keluarga dengan menggunakan
KB inplan
F. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor yang dimiliki


Tn. I P mengatakan seluruh keluarga merasa panik ketika ada anak ataupun isteri yang
sakit

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Dalam merespon stress keluarga Tn. I P lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta
yaitu allah SWT dan juga sering sholat. Apabila ada masalah keluarga membicarakan
masalah tersebut bersama-sama serta mencari jalan keluar yang tepat

3. Strategi koping yang digunakan


Keluar memanfaatkan waktu luang dengan sekedar menonton tv atau berkunjung
kerumah tetangga yang berdekatan

4. Strategi adaptasi disfungsional


Ekspresi wajah ditujukan oleh Tn. I P menceritakan masalah keluarganya terlihat
sedih.
G. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Fisik Nama anggota keluarga


Tn. I P Ny. K A
Keadaan umum Compos mentis Compos mentis
TD (tekanan darah) 120/ 80 mmHg 140/ 90 mmHg
N (nadi) 80x/ menit 88x/ menit
R (respirasi) 20x/ menit 22x/ menit
S (suhu) 36, 5°C 36,6°C

Kepala Bentuk kepala simetris , Bentuk kepala simetris ,


keadaan rambut bersih, keadaan rambut bersih, dan
rambut beruban, tidak ada lembab, rambut beruban,
nyeri tekan pada kepala tidak ada nyeri tekan pada
kepala
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jugularis distensi vena jugularis
Mata Bentuk mata kiri dan kanan Bentuk mata kiri dan kanan
simetris, klien tidak memakai simetris, klien memakai alat
alat bantu penglihatan bantu penglihatan
(kacamata), fungsi (kacamata), fungsi
penglihatan baik, konjungtiva penglihatan menurun,
tidak anemis, tidak ada nyeri konjungtiva tidak anemis,
tekan tidak ada nyeri tekan
Telinga Klien tidak memiliki Klien tidak memiliki
gangguan pendengaran, klien gangguan pendengaran, klien
tidak menggunakan alat tidak menggunakan alat
bantu pendengaran, bentuk bantu pendengaran, bentuk
telinga kiri dan kanan telinga kiri dan kanan
simetris simetris
Hidung Bersih, tidak ada polif, tidak Bersih, tidak ada polif, tidak
terdapat sekret terdapat sekret
Mulut Tidak ada sariawan, jumlah Tidak ada sariawan, jumlah
gigi masih lengkap gigi masih lengkap
Dada Bentuk dada simetris kiri dan Bentuk dada simetris kiri dan
kanan, tidak ada suara napas kanan, tidak ada suara napas
tambahan, kembang kempis tambahan, kembang kempis
paru normal paru normal
Abdomen Tidak ada nyeri tekan, warna Ada nyeri tekan dibagian
kulit sesuai dengan warna lambung , warna kulit sesuai
sekitar, tidak ada lesi, tidak dengan warna sekitar, tidak
ada jaringan parut ada lesi, tidak ada jaringan
parut
Ekstremitas Jumlah jari ekstremitas atas Jumlah jari ekstremitas atas
dan bawah lengkap, tidak ada dan bawah lengkap, tidak ada
edema edema
KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Klien mengatakan nyeri uluh hati - Skala nyeri 6 (0-10
- Klien mengatakan nyeri menjalar - Tekanan darah 140/ 90 mmHg
ke bagian belakang - Klien tampak gelisah
- Klien mengatakan nyeri seperti - Klien tampak meringis
ditusuk-tusuk - Gejala penyakit anggota keluarga
- Klien mengatakan tidak tidak diketahui
memahami masalah yang diderita - Aktivitas keluarga untuk
- Klien mengatakan tidak tau mengatasi masalah kesehatan
menjalankan perawatan tentang tidak tepat
penyakitnya - Klien tampak tegang
- Klien mengatakan merasa
khawatir dengan akibat dari
kondisi yang dialami
- Klien mengeluh pusing
ANALISA DATA

DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN


DS : Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri uluh hati
- Klien mengatakan nyeri menjalar
ke bagian belakang
- Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk

DO :
- Skala nyeri 6 (0-10
- Tekanan darah 140/ 90 mmHg
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak meringis

DS : Manajemen kesehatan keluarga tidak


- Klien mengatakan tidak efektif
memahami masalah yang diderita
- Klien mengatakan tidak tau
menjalankan perawatan tentang
penyakitnya

DO :
- Gejala penyakit anggota keluarga
tidak diketahui
- Aktivitas keluarga untuk
mengatasi masalah kesehatan
tidak tepat

DS : Ansietas
- Klien mengatakan merasa
khawatir dengan akibat dari
kondisi yang dialami
- Klien mengeluh pusing

DO :
- Klien tampak tegang
- Klien tampak cemas
- Tekanan darah 140/90 mmHg
SKALA PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut

No Kriteria bobot hasil Pembenaran


1. Sifat masalah 1 2 Ny. K A menderita penyakit
Skala : - x 1 = 2/3 maag dan memerlukan
 Actual ( tidak/ 3 tindakan segera untuk
kurang sehat ) mencegah komplikasi
 Ancaman
kesehatan
 Keadaan
sejahtera
2. Kemungkinan masalah 2 2 Fasilitas kesehatan
dapat diubah -x2=2 (puskesmas) dapat dijangkau
Skala : 2 dengan mudah sehingga
 Mudah keluarga dapat
 Sebagian memanfaatkan
 Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk 1 2 Gastritis atau maag dapat
dicegah - x 1 = 2/3 diobati dan dicegah bila
Skala : 3 keluarga mengetahui.
 Tinggi
 Cukup
 Rendah
4. Menonjolnya masalah 1 2 Ada masalah, keluarga harus
Skala : -x1=1 segera menangani agak tidak
 Masalah berat, 2 bertambah parah
harus segera
ditangani
 Ada masalah,
tetapi tiddak
perlu ditangani
 Masalah tidak
dirasakan

Jumlah 13/ 3 atau 4 1


3
2. Ansietas

No Kriteria bobot hasil Pembenaran


1. Sifat masalah 1 3 Masalah bersifat actual
Skala : -x1=1 karena sudah terjadi
 Actual ( tidak/ 3
kurang sehat )
 Ancaman
kesehatan
 Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah 2 2 Masalah dapat diubah
dapat diubah -x2=2 dengan mudah dengan
Skala : 2 cara memberikan
 Mudah penyuluhan tentang
 Sebagian penyakit s
 Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk 1 2 Masalah sudah bersifat
dicegah - x 1 = 2/3 acktual maka potensial
Skala : 3 masalah yang harus
 Tinggi dicegah tinggi agar tidak
 Cukup terjadi hal-hal yang
 Rendah diinginkan
4. Menonjolnya masalah 1 1 Ada masalah, namun
Skala : - x 1 = 1/2 keluarga menganggap
 Masalah berat, 2 tidak perlu segera
harus segera ditangani
ditangani
 Ada masalah,
tetapi tiddak perlu
ditangani
 Masalah tidak
dirasakan

Jumlah 25/ 6 atau 4 1


6
3. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

No Kriteria bobot hasil Pembenaran


1. Sifat masalah 1 2 Masalah bersifat
Skala : - x 1 = 2/3 ancaman karena
 Actual ( tidak/ 3 belum terjadi
kurang sehat )
 Ancaman
kesehatan
 Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah 2 2 Masalah dapat diubah
dapat diubah -x2=2 dengan mudah dengan
Skala : 2 cara memberikan
 Mudah penyuluhan tentang
 Sebagian penyakit yang dialami
 Tidak dapat Ny. K A dan
penyuluhan tentang
koping keluarga yang
benar.
3. Potensial masalah untuk 1 2 Masalah belum berat
dicegah - x 1 = 2/3 tetapi bila dibiarkan
Skala : 3 dapat menjadi aktual
 Tinggi
 Cukup
 Rendah
4. Menonjolnya masalah 1 1 Ada masalah namun
Skala : - x 1 = 1/2 keluarga menganggap
 Masalah berat, 2 tidak perlu segera
harus segera ditangani
ditangani
 Ada masalah,
tetapi tiddak perlu
ditangani
 Masalah tidak
dirasakan

Jumlah 23/ 6 atau 3 5


6
DIAGNOSA PRIORITAS

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d klien mengeluh nyeri dan tekanan darah
meningkat
2. Ansietas b.d kurang terpapar informasi d.d klien bingung dan tampak gelisah
3. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d kompleksitas program perawatan/
pengobatan d.d Aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat
INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Managemen nyeri


keperawatan selama 3 x24
D.0077 jam, diharapkan tingkat Observasi :
nyeri menurun dengan 1. Identifikasi lokasi,
Kategori : kriteria hasil : karakteristik, durasi,
psikologis 1. Keluhan nyeri frekuensi, kualitas,
menurun intensitas nyeri
Subkategori : Nyeri 2. Meringis menurun 2. Identifikasi skala nyeri
dan kenyamanan 3. Gelisah menurun 3. Identifikasi respon
nyeri non verbal
Definisi : 4. Identifikasi faktor yang
Pengalaman sensorik memperberat nyeri dan
atau emosional yang memperingan nyeri
berkaitan dengan 5. Monitor efek samping
kerusakan jaringan penggunaan analgetik
actual atau Terapeutik :
fungsional, dengan 1. Berikan teknik
onset mendadak atau nonfarmakologis untuk
lambat dan mengurangi rasa nyeri
berintensitas ringan 2. kontrol lingkungan
hingga berat yang yang memperberat rasa
berlangsung kurang nyeri
dari 3 bulan. 3. fasilitas istirahat dan
tidur
4. pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
Edukasi :
1. jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2. jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
4. anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
5. ajarkan tehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
1. kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

2. Ansietas Setelah dilakukan tindakan Reduksi ansietas


keperawatan selama 3x24
D. 0080 jam, diharapkan tingkat Observasi :
ansietas menurun dengan 1. identifikasi saat
Kategori : kriteria hasil : ansietas berubah
psikologis 1. verbalisasi 2. monitor tanda-tanda
kebingungan ansietas
Subkategori : menurun
integritas ego 2. verbalisasi khawatir terapeutik :
akibat kondisi yang 1. ciptakan suasana
Definisi : ddihaddapi terapeutik untuk
Kondisi emosi dan menurun menumbuhkan
pengalaman subjektif 3. perilaku gelisah kepercayaan
individu terhadap menurun 2. temani pasien untuk
objek yang tidak perilaku tegang menurun mengurangi kecemasan
jelas dan spesifik 3. gunakan pendekatan
akibat antisipasi yang tenang dan
bahaya yang meyakinkan
memungkinkan
individu melakukan edukasi :
tindakan untuk 1. jelaskan prosedur,
menghadapi termasuk sensasi yang
ancaman dialami
2. anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
3. latih tehnik relaksasi

3. Manajemen Setelah dilakukan tindakan Dukungan koping keluarga


kesehatan keluarga keperawatan selama 3x24
tidak efektif jam, diharpakan Observasi :
manajemen kesehatan 1. identifikasi beban
D. 0115 keluarga meningkat dengan prognosis secara
kriteria hasil : psikologis
Kategori : perilaku 1. kemampuan Terapeutik :
menjelaskan 1. dengarkan masalah,
Subkategori : masalah kesehatan perasaan dan
penyuluhan dan yang dialami pertanyaan keluarga
pembelajaran meningkat 2. fasilitasi anggota
2. aktivitas keluarga keluarga dalam
Definisi : mengatasi masalah mengidentifikasi dan
Pola penanganan kesehatan tepat menyelesaikan konflik
masalah kesehatan meningkat nilai
dalam keluarga tidak 3. verbalisasi kesulitas 3. hargai dan dukung
memuaskan untuk menjalankan mekanisme koping
memulihkan kondisi perawatan yang adaptif yang digunakan
kesehatan anggota ditetapkan menurun edukasi :
keluarga 1. informasikan kemajuan
pasien secara berkala
2. informasikan fasilitas
perawatan kesehatan
yang tersedia

Anda mungkin juga menyukai