Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

DENGAN HIPERTENSI

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :

MUHAMAD RIFFAL EFFENDI

NIM : 433131440119034

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG
Jl. Pangkal Perjuangan km.1 By Pass Karawang 41361

2021/202
KASUS 2

Ny.N usia 35 tahun tinggal bersama keluarganya. Hail pemeriksaan tekanan darah pada Ny.

N mengalami Hipertensi (TD : 150/100 mmHg) Ny. N tampak menujukan sikap cemas ketika

mengetahui TD nya tinggi. Ny. N mengatakan “iya ini semenjak hamil anak ke 3 langsung

hipertensi mangkannya di SC lahirnya kemarin” Ny. N mengatakan “suka diperiksa ke RS

pasti tinggi mangkannya dikasih obat sama dokternya” Ny. N mengatahan “pantesan aja saya

ngerasanya pusing terus ”


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. N
DENGAN HIPERTENSI
TANGGAL 29 S/D 30 NOVEMBER 2021

A. PENGKAJIAN ( Tanggal 29 November 2021)


I. Data Umum
1. Identitas kepala keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. D
b. Umur : 45 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki - Laki
d. Pekerjaan : Karyawan swasta
e. Agama : Islam
f. Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
g. Pendidikan : SMA
h. Alamat : Jl. Sukaati barat nomer No. 32

2. Komposisi Keluarga

J Pendidi Imuni Kese


No Nama Umur Hub. KK Pekerjaan
K kan sasi hatan
Suami / Karyawan -
1 Tn. D L 45 th. SMA Sehat
KK swasta
2 Ny. N P 35 th. Istri SMA IRT - Sakit

3 An. T P 20 th. Anak Sarjana - - Sehat

4 An. R L 17 th. Anak SMA - - Sehat

5 By. R L 1 Bln Anak - - BCG Sehat


3. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal dalam satu rumah
X : Meninggal
4. Tipe keluarga
Keluarga Tn. D adalah Keluarga dengan tipe nuclear family, dimana di dalam
keluarga tidak ada orang lain selain suami, istri, dan 3 anak kandung yang tinggal.
5. Suku
Keluarga Tn. D adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit
berobat ke RS atau langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter
(resep ditebus ulang apabila Ny. SC sakit)
6. Agama
Keluarga Tn. D menganut Agama Islam. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran Agama Islam
7. Satus social Ekonomi keluarga
Pendapatan / Pengeluaran
NO. Nama Pekerjaan Keterangan
Bulan / Bulan

1 Tn. D Karyawan ± 5.500.000 ± 3.500.000 Lebih dari


cukup untuk
2 Ny. N IRT - -
sehari - hari

(Pendapatan Tn. D - Pengeluaran Tn. D) = ± 2.000.000


Sisa Pendapatan Keluarga = ± 2.000.000
8. Aktivitas rekreasi keluarga / waktu keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota. Biasanya
hanya menonton televisi sambil bercerita. Untuk berkunjung ke keluarga suami
jarang dilakukan kecuali ada acara – acara penting.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini.
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja (12 - 20
tahun) yang tugasnya :
 Memberikan kebebasan yang seimbang dan tanggung jawab mengingat remaja
yang sudah bertanbah dan meningkat otonominya.
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dengan orang tua.
 Fokus hubungan perkawinan yang harmonis
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak ditemukan tahap perkembangan yang belum terpenuhi. Tn. SW dan Ny. SC
sudah melakukan tugasnya dengan baik dengan memberikan kebebasan yang
seimbang dan tanggung jawab mengingat remaja yang sudah bertanbah dan
meningkat otonominya, mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dengan
orang tua dan fokus hubungan perkawinan yang harmonis
3. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat orang tua baik dari pihak suami / istri tidak mempunyai kebiasaan kawin
cerai, pemabuk, ataupun penjudi.
III. Data Lingkungan
1. Karaktersitik Rumah
a. Luas Pekarangan : 18 x 8 m2
b. Type Rumah : Permanen
c. Atap Rumah : Genteng flat
d. Kepemilikian : Milik pribadi Tn.D
e. Kamar mandi / WC : Ada satu kamar mandi gabung dengan WC
f. Kebersihan Lingkungan : Bersih dan Rapi
g. Ventilasi/jendela : Ada, tidak tertutup
h. Sirkulasi : Bagus, semua jendela terbuka
i. Sumber air minum : PDAM
j. Pencahayaan : Memakai lampu dan pencahayaan dari matahari
k. Kelembaban : tidak lembab, tidak jamuran
l. Gudang : tidak ada
m. Pembuangan Limbah : melalui selokan
n. Lantai : Keramik
o. Septic tank : ada, di pekarangan samping Bangunan WC
p. Pembuangan Sampah : Dibakar

3 4 5 6
Kamar tidur
wc Kamar tidur Kamar tidur

7 2
1
dapur wc
(ruang tamu)

8
Tempat cuci
Tempat Jemuran/Halaman 9
Keterangan :
2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
a. Tipe lingkungan adalah di desa yang berada di tengah kota.
b. Tipe tempat tinggal adalah hunian campuran karena terdiri dari berbagai jenis
golongan dan pekerjaan.
c. Keadaan tempat tinggal dan jalan raya terpelihara
d. Sanitasi jalan dan lingkungan sekitar rumah cukup baik, akan tetapi jalan-jalan
masih ada yang sedikit rusak dan becek jika hujan.
e. Tidak terdapat industri yang menimbulkan kebisingan di sekitar rumah.
f. Karakteristik demografi lingkungan berada di desa padat penduduk.
g. Di daerah kompleks klien rata-rata .terdiri dari kelas menengah bawah sampai
menengah atas.
h. Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial yang ada di
lingkugan komunitas adalah bidan praktik, puskesmas, dan jika ke jalan besar
terdapat rumah sakit. Di dekat tempat tinggal klien terdapat warung, balai desa,
kantor kecamatan, sekolah yang tidak terlalu jauh, namun untuk apotik harus ke
jalan besar.
i. Lembaga-lembaga kesehatan disediakan di puskesmas jomin.
j. Terdapat sekolah-sekolah yang tidak terlalu jauh karena dengan mudah dapat
dijangkau dengan motor.
k. Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah adalah lapangan tempat
berolahraga.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Semenjak menikah sampai sekarang Tn. D dan Ny. N pernah tinggal dengan orang
tua, lalu tinggal di rumah milik Pribadi, Keluarga tidak pernah berpindah-pindah
tempat tinggal.
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat.
Biasanya pada malam hari. Tn. D dan Ny. N berkumpul dengan keluarganya, selalu
meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga Tn D dan Ny. N dan anak-anaknya
juga berinteraksi sangat baik dengan masyarakat disekitar.
5. System Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. D mengatakan jika ada masalah mendiskusikannya dengan keluarga
inti dengan komunikasi terbuka satu sama lain.
Ny. N mengatakan jika ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmaa atau RS .
Tn. D mengatakan jika Ny. N sakit sampai di rawat inap Fasilitas kesehatan yang
dimiliki keluarga yaitu memiliki jaminan sosial berupa layanan kesehatan (BPJS)

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
a. Mayoritas pesan yang disampaikan anggota keluarga sesuai dengan isi dan
instruksi atau sesuai dengan pertanyaan perawat, tapi terkadang jika kata-
katanya terlalu sulit maka harus disederhanakan agar klien dapat mengerti.
b. Anggota keluarga dapat mengutarakan keinginan dan perasaan dengan sangat
jelas.
c. Anggota keluarga memberikan respond yang baik terhadap pesan.
d. Setiap angggota keluarga mendengar pesan yang disampaiakan
e. Bahasa yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa jawa
f. Keluarga berkomunikasi secara langsung.
g. Pesan-pesan emosional disampaikan keluarga secara langsung, terutama jika
anaknya sulit diberitahu atau nakal.
h. Emosi-emosi yang disampaikan bersifat positif, orang tua hanya marah ketika
anak nakal dan malas belajar.
i. Komunikasi dalam keluarga berjalan lancar dan dilakukan sepanjang waktu
terutama antara Ny N dengan anak-anaknya, sementaran Tn D hanya dapat
leluasa pada waktu diluar jam kerja dan pada hari-hari libur seperti sabtu dan
minggu
j. Pesan-pesan penting di dalam keluarga disampaikan langsung oleh isteri
kepada suami, atau sebaliknya.
k. Dalam keluarga tidak tampak jenis-jenis komunikasi yang sifatnya
disfungsional.
l. Tidak banyak masalah dalam keluarga yang ditutupi, hanya saja keluarga
cenderung menyampaikan kondisi keluarganya baik-baik saja.
2. Sruktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn. D saling menghargai satu sama lain, saling membantu serta
mendukung. Tn. D dan Ny. N mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi
kebutuhan sehari – hari. Apabila Ada masalah Ny. N diskusi dengan suami dan juga
minta nasehat kepada saudara – saudaranya.
3. Struktur Peran
a. Struktur peran formal
Tn D berperan sebagai kepala keluarga, ayah serta sebagai suami, dan pemberi
nafakah di dalam keluarga. Sementara di luar berperan sebagai pekerja swasta ia
juga memiliki peran sebagai warga dalam masyarakatnya. Ny N berperan sebagai
isteri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya, Ia mengatur kehidupan rumah
tangga. An. T , An R dan By. R berperan sebagai anak dan sebagai pelajar di
sekolahnya.
b. Struktur peran informal
Terdapat peran-peran informal dalam keluarga dimana anggota keluarga sebagai
bagian dari masyarakat.
c. Peran-peran informal bersifat yang disfunngsional yaitu peran orang tua
sebagai guru yang memberi pelajaran pada anak dengan memberikan teguran
kepada anak jika nakal dan tidak mau belajar.
d. Orang yang memainkan peran tersebut menjadi ditakuti jika marah oleh anak
e. Analisis model peran
1) Yang menjadi model dalam menjalankan peran keluarga adalah ayah
2) Di dalam keluarga kondisi status sosialnya mempengaruhi peran-peran
keluarga, ayah yang bekerja selama 8 jam penuh mengakibatkan anak lebih
banyak bersama ibu.
3) Budaya masyarakat dan agama sangat mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga, dimana yang berperan sebagai kepala keluarga di dalam keluarga
adalah ayah sesuai dengan ajaran islam dan budaya suku jawa dan
sebagainya.
4) Keluarga menjalankan peran sesuai dengan tahap perkembangannya.
5) Tidak terdapat pengaturan kembali dalam peran keluarga karena keluarga
hanya mengalami penyakit akut yang dapat disembuhkan sehingga masing-
masing dapat menjalankan perannya kembali setelah sembuh.
6) Tidak terdapat tanda stres atau konflik akibat peran, keluarga tampak bahagia
dengan keluarganya.
4. Nilai Atau Norma Budaya
a. Terdapat Kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau
komunitas yang lebih luas karena mayoritas masyarakat adalah menganut agama
yang sama yaitu islam, dan berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa
sehingga kebasaan pun hampir sama.
b. Nilai-nilai yang telah dianut keluarga sangat penting sehingga harus
tetap dijaga yaitu seperti kewajiban menjalankan perintah agama, anak harus
berbakti pada orang tua dan sebagainya.
c. Nilai-nilai tersebut dianut secara sadar.
d. Tidak terdapat konflik nilai di dalam keluarga.
e. Kelas sosial keluarga berada pada masyarakat menengah, latar
belakang kebudayaan yang berasal dari suku jawa mempengaruhi nilai-nilai
keluarga seperti nilai yang tidak menyalahkan aktifitas merokok, melarang anak
untuk bermain hujan-hujanan dan sebagainya.
f. Nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga dimana
adanya nilai yang tidak mempermasalahkan kebiasaan hidup tidak sehat seperti
suami yang merokok tetap dibiarkan, melarang anak main hujan-hujanan juga
baik untuk kesehatan namun cara keluarga mengekang membuat anaknya
membangkang dan meningkatkan rasa ingin taunya.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
a. Pola Kebutuhan Keluarga – Respons
1) Seluruh keluarga membutuhkan satu sama lain
2) Orang tua mampu menggambarkan kebutuhan keluarganya secara rinci, mulai
dari kebutuhan makanan, pakaian, pendidikan dan kesehatan
3) psikologis anggota keluarga dalam kondisi stabil dan baik
4) Setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga,
dimana suami percaya dengan isteri begitu sebaliknya, dan anak-anak percaya
pada orang tuanya.
5) Dalam memenuhi kebutuhan psikologisnya masing-masing anggota keluarga
bercerita satu sama lain.
6) Kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan dihormati oleh
anggota keluarga yang lain.
7) Di dalam keluarga anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.
8) Karena keluarga masih dalam lingkup keluarga inti satu sama lain terutama
orang tua sangat peka terhadap permasalahan yang terjadi pada anak-anaknya.
b. Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan Identifikasi
1) Setiap anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain, ketika anak
sakit orang tua secepat mungkin memeriksakan ke jasa pelayanan kesehatan
terdekat
2) Anggota keluarga saling mendukung satu sama lain.
3) Di dalam anggota keluarga terdapat perasaan saling akrab dan intim
4) Semua anggota keluarga menunjukkan kasih sayang satu sama lain, orang tua
sangat perhatian pada orang tua begitu juga sebaliknya.
c. Keterpisahan dan Keterikatan
1) Dalam keluarga hanya terjadi keterpisahan yang bersifat sementara ketika ayah
atau suami harus mengikuti pelatihan ke luar kota, sehingga komunikasi
dilakukan melalui telepon
2) Dalam keluarga terdapat perasaan saling keterikatan erat.
2. Fungsi Sosialisasi
a. Di dalam keluarga terapat otonomi bagi setiap anggota dalam hal-hal tertentu,
misalnya pemberian kebebasan pada isteri untuk membantu perekonomian
keluarga dengan catering, ataupun anak dalam memilih barang yang ia butuhkan
(kebutuhan-kebutuhan sekolah seprti sepatu)
b. Peran membesarkan anak dan fungsi sosialisasi dijalankan suami dan isteri secara
bersama-sama.
c. Dimana pengaturan yang dilakukan ibu menjalankan fungsi saat ayah tidak ada,
dan ketika ayah di rumah yang menjalankan fungsi sosialisasi atau mengajarkan
anak tentang banyak hal dengan mengobrol dengan anak-anaknya.
d. Faktor sosial-budaya yang mempengaruhi pola pengasuhan anak yaitu kondisi
etnis dan suku yang lebih menitikberatkan urusan keseharian anak lebih banyak
ditangani ibu karena waktu terbanyak bersama ibunya.
e. Saat ini keluarga tidak memiliki masalah dalam mengasuh anak.
f. lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain sesuai tahap
perkembangannya.
g. Keluarga Tn. D menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anak – anaknya mereka bermain dengan teman – temannya dan
menekankan juga anaknya untuk selalu belajar.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, Nilai, dan Perilaku Kesehatan
Keluarga Tn. D mengatakan kesehatan adalah hal yang penting dimana lebi baik
mencegah daripada mengobati. Tn. D mengatakan apabila ada keluarga yang
sakit setelah diobati dirumah tidak ada perubahan segera dibawa ke pelayanan
kesehatan.
b. Definisi Keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga Tn. D mengatakan sehat adalah dapat melakukan aktivitas sehari – hari
tanpa gangguan. Tn. D mengatakan Istrinya sedang sakit hipertensi.
c. Status Kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga
Keluarga Tn. D mengatakan jarang sakit, hanya saja Istrinya (Ny. N) sering
mengalami pusing dan kelelahan
d. Praktik diit Keluarga
Ny. N mengatakan memiliki pantangan makan garam berlebihan dan minum
kopi, selain dirinya keluarganya makan sembarangan.
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga Tn. D biasanya tidur dari pukul 22.00 dan Bangun 06.00 Wita
f. Latihan dan rekreasi
Ny. N mengatakan jarang berekreasi dan berolah raga.
g. Kebiasaan Penggunaan obat – obatan dalam keluarga
Keluarga mengatakan tidak pernah menggunakan obat – obatan tapa resep dari
dokter
h. Perawatan diri
Keluarga Tn. D mengatakan mampu merawat dirinya sendiri.
i. Praktek Lingkungan
Keluarga Tn. D mengatakan tidak ada bahaya yang dirasakan baik dari tanah,
air, maupun udara. Keluarga Tn. D sering membersihkan kamar mandi, halaman
rumah, dapur, dan rumah
j. Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Keluarga mengatakan suka pergi ke rs untuk mengontrol penyakit hipertensi
Ny. SC mengatakan biasanya saat melakukan pemeriksaan tekanan darah selalu
tinggi dan dokter selau memberikan obat
k. Kesehatan gigi
Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami sakit gigi yang parah
l. Riwayat kesehataan keluarga
Ny. N mengatakan Almarhum Ibu Kandungnya memiliki penyakit yang sama
seperti dirinya.
m. Pelayanan Perawatan kesehatan yang diterima
Keluarga Tn. D mengatakan pelayana yang diterima adalah pelayanan kesehatan
dari puskesmas yang melakukan pelayanan di Balai desa jomin timur dan
Pelayanan kesehatan dari dokter praktik swasta.
n. Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. D mengatakan pelayanan kesehatan gratis yang diberikan tidak
begitu memuaskan keluarga tapi cukup membantu.
o. Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. D mengatakan jika pergi ke pelayanan kesehatan pasien
membayarnya dengan uang tabungan keluarga.
p. Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga Tn. D mengatakan jarak dari rumah ke puskesmas sangat dekat dan ke
dokter praktik juga lumayan dekat. Jika ada keluarga sakit, Keluarga saling
mengantarkan.

VI. Lima Tugas Kesehatan Keluarga


1. Mengenal masalah kesehatan
Ny. N mengatakan sering pusing, kaku dan terlihat cemas. Ny. N mengatakan
pusingnya disebabkan karena tensinya tinggi, dan Ny. N mengetahui kalau ia
terkena tekanan darah tinggi karena pernah diinformasikan sebelumnya oleh
pertugas kesehatan di Rumah Sakit.
2. Mengambil keputusan terkait masalah kesehatan
Ny. N mengatakan jika ia mengalami pusing ia pergi ke pusat pelayanan
Kesehatan.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. N mengatakan apabila pusing ia mengkonsumsi obat amlodipin. . Keluarga
belum mengetahui tentang obat tradisional untuk menurunkan darah tinggi
4. Memodifikasi lingkungan kesehatan
Ny. N mengetahui pencegahan hipertensi tetapi kadang lupa akan pantangan tidak
boleh minum kopi, makan makanana yang banyak garam, namun Ny. N tidak sering
berolah raga, sedikit minum air dan Ny. N mengatakan selain dirinya, keluarganya
tetap makan seperti biasa, tidak terkontrol, dan sulit dikasih tahu.
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. N mengatakan sering pergi ke rs untuk pemeriksaan biasanya kalau obat
amlodipin sudah habis Tn. D langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep
dokter (resep ditebus ulang) atau membawa ke Praktek dokter jika ada anggota
keluarga yang sakit.

VII. Stress Dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka panjang dan pendek.
Stressor Jangka Pendek :
Keluarga Tn. D mempunyai harapan supaya Ny. N sembuh dari hipertensinya.
Stressor Jangka Panjang :
Ny. N mengatakan bahwa ingin mempunyai tempat rumah makan untuk
meningkatkan perekonomian keluarga
2. Respon terhadap stressor.
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama suami. Apabila
perlu nasihat biasanya keluarga Tn. D minta nasihat kepada orang tua atau saudara –
saudaranya
3. Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga
sehingga masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional.
Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara – cara keluarga dalam mengatasi
masalah maladative.

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran mahasiswa keperawatan
dan berharap bisa sangat membantu keluarga menegah penyakit yang ada pada
keluarganya.
IX. Data Tambahan
1. Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3 x sehari, menu makanan nasi, sayuran seperti
bayam, sayur paku, lauk pauk seperti ikan laut, telur, tempe, juga kadang-kadang
buah. Minuman yang dikonsumsi air putih, teh manis, dan Es. Cara pengolahan
makanan dicuci dulu baru dipotong. Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah
memenuhi kebutuhan.
2. Eliminasi
Dalam Keluarga tidak ada keluhan BAK dan BAB
3. Istirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur
4. Aktivitas sehari-hari
Tn. D bekerja dari pagi sampai malam, Ny. N melakukan kegiatan dirumah sebagai
ibu rumah tangga dan mengurus bayi yang baru lahir By. R dan anak – anak ( An.
T dan An. R ) setiap pagi pergi bersekolah kecuali hari libur dan minggu.
5. Merokok
Dalam Keluarga Tn. D pemerokok tetapi tidak sering

X. Pemeriksaan Fisik Keluarga

No Nama Usia Pemeriksaan Hasil


Keluarga
1 Tn.D 45 tahun 1 Keadaan umum  Baik, tidak ideal
2 Tanda-Tanda Vital:  Tanda-tanda vital:
-TD : ….. mmHg -TD : 120/80 mmHg
-Nadi : ….. x / -Nadi: 80 x/menit
menit -RR : 16 x/ menit
-Suhu : ….. oC -S :36,40C
-RR : ….. x / menit
3 Antropometri:  Antropometri
-BB : ……. Kg -BB :65 Kg
-TB : ……. cm -TB: 164 cm
4 Kepala:  Kepala:
- Bentuk - Bulat, simetris.
- Rambut - Persebaran merata, tidak
- Kulit kepala mengalami alopesia, warna
- Kelainan hitam.
- Kulit kepala bersih, tidak
terdapat luka.
- Tidak terdapat benjolan/ tidak
ada kelainan

5 Mata:  Mata:
-Konjungtiva -berwarna pink (merah muda),
-Simetris / Tidak tidak ada peradangan
-Bulu mata -simetris
-Kelainan -terdapat bulu mata, bulu mata
merata, kerontokan tidak ada.
-hordeolum (-), strabismus (-),
eksoftalmus (-)

6 Hidung:  Hidung:
-Bentuk - bentuk simetris
-Tulang hidung -tidak bengkok, krepitasi (-)
-Peradangan -tidak ada
-Penciuman -Tidak terganggu
-Pernafasan cuping -Tidak terdapat pernapasan
hidung cuping hidung.
-Lubang Hidung -epistaksis (-), sekret (-)

7 Telinga:  Telinga:
-Ukuran - Sedang/ normal
-Kebersihan - Bersih
-Peradangan - Tidak terdapat peradangan
-Pendengaran - Pendengaran berfungsi dengan
-Lubang telinga baik
- Bersih, serumen (-)

8 Mulut dan  Mulut dan Tenggorokan:


Tenggorokan: -Bersih
-Kebersihan -Lembab
-Mukosa -Tidak terjadi peradangan
-Peradangan -caries (-), gigi ompong (-)
-Gigi -tidak terdapat pembengkakan.
-Gusi -Tidak terdapat pembesaran
-Tonsil tonsil.

9 Leher:  . Leher:
-Kelenjar tyroid - Tidak ada pembesaran
-JVP kelenjar
- Tidak ada pembendungan
vena jugularis
10 Integumen dan  Integumen dan kuku:
Kuku: -Tidak ada luka, tidak ada
-Integumen penyakit kulit.
-Kuku dan CRT - Dipotong pendek, bersih, warna
kuku merah muda, CRT <2
detik.

11 Sistem pernapasan  Thorax:


dan kardiovaskuler - normal chest
 Thorax: - inspeksi: tidak ada kelainan.
- Bentuk dada - auskultasi: tidak ada suara
- Paru - tambahan, perkusi: sonor,
- palpasi: tidak terdapat crepitasi.

-auskultasi: BJ I BJ II Tunggal
 Jantung Perkusi : pekak, batas-batas (ICS
III-V)

12 Sistem pencernaan  Sistem pencernaan


- Intake cairan - ±4-6 gelas sehari
- Kelainan - Mual (-), muntah (-)

 Abdomen:  Abdomen:
- Bentuk - Cembung
- Nyeri tekan -Tidak terdapat nyeri tekan
- Acites -tidak ada
- Benjolan -tidak terdapat benjolan.
- Bising Usus -Bising usus: 11 x/menit

13 Muskuloskeletal:  Muskuloskletal
- Oedema - Tidak terdapat oedema
- Atropi - Tidak terjadi atropi
- Kekuatan otot - 5
14 Eliminasi
 Sistem perkemihan  Sistem perkemihan
-BAK: 4-5 kali/hari
-warna kuning jernih dan bau
khas urine.
-Disuria (-)
-Hematuria (-)

 Eliminasi alvi  Eliminasi Alvi


-BAB 2 kali/ hari, diare (-),
tekstur lunak, berwarna
kecoklatan dan tidak berlendir.
15 Sistem Persyarafan  Sistem persyarafan
- Nyeri kepala tidak ada
- Pusing (+)
- Tremor (-)

16 Pemeriksaan  Pemeriksaan penunjang tidak ada


penunjang

17 Penatalaksanaan  Pelaksanaan terapi tidak ada


terapi
2 Ny. N 35 tahun 1 Keadaan umum  Baik, agak cemas
2 Tanda-Tanda Vital:  Tanda-tanda vital:
-Nadi : ….. x / -TD : 150/100 mmHg
menit -Nadi: 90 x/menit
-Suhu : ….. oC -RR : 16 x/ menit
-RR : ….. x / menit -S :36,60C
3 Antropometri:  Antropometri
-BB : ……. Kg -BB :60 Kg
-TB : ……. Cm -TB: 150 cm

4 Kepala:  Kepala:
- Bentuk - Bulat, simetris.
- Rambut - Persebaran merata, tidak
- Kulit kepala mengalami alopesia, warna
- Kelainan hitam.
- Kulit kepala bersih, tidak
terdapat luka.
- Tidak terdapat benjolan/ tidak
ada kelainan

5 Mata:  Mata:
-Konjungtiva -berwarna pink (merah muda),
-Simetris / Tidak tidak ada peradangan
-Bulu mata -simetris
-Kelainan -terdapat bulu mata, bulu mata
merata, kerontokan tidak ada.
-hordeolum (-), strabismus (-),
eksoftalmus (-)

6 Hidung:  Hidung:
-Bentuk - bentuk simetris
-Tulang hidung -tidak bengkok, krepitasi (-)
-Peradangan -tidak ada
-Penciuman -Tidak terganggu
-Pernafasan cuping -Tidak terdapat pernapasan
hidung cuping hidung.
-Lubang Hidung -epistaksis (-), sekret (-)
7 Telinga:  Telinga:
-Ukuran - Sedang/ normal
-Kebersihan - Bersih
-Peradangan - Tidak terdapat peradangan
-Pendengaran - Pendengaran berfungsi
-Lubang telinga dengan baik
- Bersih, serumen (-)

8 Mulut dan  Mulut dan Tenggorokan:


Tenggorokan: -Bersih
-Kebersihan -Lembab
-Mukosa -Tidak terjadi peradangan
-Peradangan -caries (-), gigi ompong (-)
-Gigi -tidak terdapat pembengkakan.
-Gusi -Tidak terdapat pembesaran
-Tonsil tonsil.

9 Leher:  . Leher:
-Kelenjar tyroid - Tidak ada pembesaran
kelenjar

10 Integumen dan  Integumen dan kuku:


Kuku: -Tidak ada luka, tidak ada
-Integumen penyakit kulit.
-Kuku dan CRT - Dipotong pendek, bersih, warna
kuku merah muda, CRT <2
detik.

11 Sistem pernapasan
dan kardiovaskuler
 Thorax:  Thorax:
- Bentuk dada - normal chest
- Paru - inspeksi: tidak ada kelainan.
- auskultasi: tidak ada suara
- tambahan, perkusi: sonor,
- palpasi: tidak terdapat crepitasi.

 Jantung -auskultasi: BJ I BJ II Tunggal


Perkusi : pekak, batas-batas (ICS
III-V)

12 Sistem pencernaan  Sistem pencernaan


- Intake cairan - ±1-2 gelas sehari
- Kelainan - Mual (-), muntah (-)
 Abdomen:  Abdomen:
- Bentuk - Cembung
- Nyeri tekan -Tidak terdapat nyeri tekan
- Acites -tidak ada
- Benjolan -tidak terdapat benjolan.
- Bising Usus -Bising usus: 11 x/menit

13 Muskuloskeletal:  Muskuloskletal
- Oedema - Tidak terdapat oedema
- Atropi - Tidak terjadi atropi
- Kekuatan otot - 5

14 Eliminasi  Sistem perkemihan


 Sistem perkemihan -BAK: 3-4 kali/hari
-warna kuning jernih dan bau
khas urine.
-Disuria (-)
-Hematuria (-)

 Eliminasi alvi  Eliminasi Alvi


-BAB 1 kali/ hari, diare (-),
lembek, berwarna kuning
kecokelatan.

15 Sistem Persyarafan  Sistem persyarafan


- Nyeri kepala ada (+)
- Pusing (+)
- Tremor (-)

16 Pemeriksaan  Pemeriksaan penunjang : tidak


penunjang ada

17 Penatalaksanaan  Penatalaksanaan terapi: tidak ada


terapi

3 An. T 22 tahun 1. Keadaan umum  Baik, ideal


2. Tanda-Tanda Vital:  Tanda-tanda vital:
-Nadi : ….. x / -TD : 120/80 mmHg
menit -Nadi: 95 x/menit
-Suhu : ….. oC -RR : 18 x/ menit
-RR : ….. x / menit -S :36,50C

3. Antropometri:
-BB : ……. Kg  Antropometri
-TB : ……. Cm -BB :16 Kg
-TB: 102 cm
4. Kepala:
- Bentuk  Kepala:
- Rambut - Bulat, simetris.
- Kulit kepala - Persebaran merata, tidak
- Kelainan mengalami alopesia, warna
hitam.
- Kulit kepala bersih, tidak
terdapat luka.
- Tidak terdapat benjolan/ tidak
ada kelainan
5. Mata:
-Konjungtiva  Mata:
-Simetris / Tidak -berwarna pink (merah muda),
-Bulu mata tidak ada peradangan
-Kelainan -simetris
-terdapat bulu mata, bulu mata
merata, kerontokan tidak ada.
-hordeolum (-), strabismus (-),
eksoftalmus (-)

6. Hidung:
-Bentuk  Hidung:
-Tulang hidung - bentuk simetris
-Peradangan -tidak bengkok, krepitasi (-)
-Penciuman -tidak ada
-Pernafasan cuping -Tidak terganggu
hidung -Tidak terdapat pernapasan
-Lubang Hidung cuping hidung.
-epistaksis (-), sekret (-)

7. Telinga:
-Ukuran  Telinga:
-Kebersihan - Sedang/ normal
-Peradangan - Bersih
-Pendengaran - Tidak terdapat peradangan
-Lubang telinga - Pendengaran berfungsi
dengan baik
8. Mulut dan - Bersih, serumen (-)
Tenggorokan:
-Kebersihan  Mulut dan Tenggorokan:
-Mukosa -Bersih
-Peradangan -Lembab
-Gigi -Tidak terjadi peradangan
-Gusi
-Tonsil
9. Leher: -caries (-), gigi ompong (-)
-Kelenjar tyroid -tidak terdapat pembengkakan.
-Tidak terdapat pembesaran
tonsil.
- Tidak ada pembesaran
kelenjar

10. Integumen dan  Integumen dan kuku:


Kuku: -Tidak ada luka, terdapat
-Integumen penyakit kulit (vesikuler) pada
-Kuku dan CRT bagian tangannya.
- Dipotong pendek, bersih, warna
kuku merah muda, CRT <2
detik.

11. Sistem pernapasan  Thorax:


dan kardiovaskuler - normal chest
 Thorax: - inspeksi: tidak ada kelainan.
- Bentuk dada - auskultasi: tidak ada suara
- Paru - tambahan, perkusi: sonor,
- palpasi: tidak terdapat crepitasi.

-auskultasi: BJ I BJ II Tunggal
 Jantung Perkusi : pekak, batas-batas (ICS
III-V)

12. Sistem pencernaan  Sistem pencernaan


- Intake cairan - ±5-6 gelas sehari
- Kelainan - Mual (-), muntah (-)

 Abdomen:  Abdomen:
- Bentuk - Cembung
- Nyeri tekan -Tidak terdapat nyeri tekan
- Acites -tidak ada
- Benjolan -tidak terdapat benjolan.
- Bising Usus -Bising usus: 11 x/menit

13. Muskuloskeletal:  Muskuloskletal


- Oedema - Tidak terdapat oedema
- Atropi - Tidak terjadi atropi
- Kekuatan otot - 5
14. Eliminasi
 Sistem perkemihan  Sistem perkemihan
-BAK: 4-5 kali/hari
-warna kuning jernih dan bau
khas urine.
-Disuria (-)
-Hematuria (-)

 Eliminasi alvi  Eliminasi Alvi


-BAB 1 kali/ hari, diare (-),
lembek, berwarna kuning
kecokelatan.

15. Sistem Persyarafan  Sistem pernasyarafan


- Nyeri kepala tidak ada
- Pusing (-)
- Tremor (-)

16. Pemeriksaan  Pemeriksaan penunjang: tidak


penunjang ada

17. Penatalaksanaan  Penatalaksanaan terapi: tidak ada


terapi

4 An. R 19 tahun 1. Keadaan umum  Baik, ideal


2. Tanda-Tanda Vital:  Tanda-tanda vital:
-Nadi : ….. x / -TD : 110/78 mmHg
menit -Nadi: 94 x/menit
-Suhu : ….. oC -RR : 18 x/ menit
-RR : ….. x / menit -S :36,50C

3. Antropometri:
-BB : ……. Kg  Antropometri
-TB : ……. Cm -BB :16 Kg
-TB: 102 cm
4. Kepala:
- Bentuk  Kepala:
- Rambut - Bulat, simetris.
- Kulit kepala - Persebaran merata, tidak
- Kelainan mengalami alopesia, warna
hitam.
- Kulit kepala bersih, tidak
terdapat luka.
- Tidak terdapat benjolan/ tidak
ada kelainan
5. Mata:
-Konjungtiva  Mata:
-Simetris / Tidak -berwarna pink (merah muda),
-Bulu mata tidak ada peradangan
-Kelainan -simetris
-terdapat bulu mata, bulu mata
merata, kerontokan tidak ada.
-hordeolum (-), strabismus (-),
eksoftalmus (-)
6. Hidung:  Hidung:
-Bentuk - bentuk simetris
-Tulang hidung -tidak bengkok, krepitasi (-)
-Peradangan -tidak ada
-Penciuman -Tidak terganggu
-Pernafasan cuping -Tidak terdapat pernapasan
hidung cuping hidung.
-Lubang Hidung -epistaksis (-), sekret (-)

7. Telinga:  Telinga:
-Ukuran - Sedang/ normal
-Kebersihan - Bersih
-Peradangan - Tidak terdapat peradangan
-Pendengaran - Pendengaran berfungsi
-Lubang telinga dengan baik
- Bersih, serumen (-)
8. Mulut dan
Tenggorokan:  Mulut dan Tenggorokan:
-Kebersihan -Bersih
-Mukosa -Lembab
-Peradangan -Tidak terjadi peradangan
-Gigi
-Gusi
-Tonsil

9. Leher: -caries (-), gigi ompong (-)


-Kelenjar tyroid -tidak terdapat pembengkakan.
-Tidak terdapat pembesaran
tonsil.
- Tidak ada pembesaran
kelenjar

10. Integumen dan  Integumen dan kuku:


Kuku: -Tidak ada luka, terdapat
-Integumen penyakit kulit (vesikuler) pada
-Kuku dan CRT bagian tangannya.
- Dipotong pendek, bersih, warna
kuku merah muda, CRT <2
detik.

11. Sistem pernapasan


dan kardiovaskuler

 Thorax:  Thorax:
- Bentuk dada - normal chest
- Paru - inspeksi: tidak ada kelainan.
- auskultasi: tidak ada suara
- tambahan, perkusi: sonor,
- palpasi: tidak terdapat crepitasi.
 Jantung -auskultasi: BJ I BJ II Tunggal
Perkusi : pekak, batas-batas (ICS
III-V)

12. Sistem pencernaan  Sistem pencernaan


- Intake cairan - ±5-6 gelas sehari
- Kelainan - Mual (-), muntah (-)

 Abdomen:  Abdomen:
- Bentuk - Cembung
- Nyeri tekan -Tidak terdapat nyeri tekan
- Acites -tidak ada
- Benjolan -tidak terdapat benjolan.
- Bising Usus -Bising usus: 11 x/menit

13. Muskuloskeletal:  Muskuloskletal


- Oedema - Tidak terdapat oedema
- Atropi - Tidak terjadi atropi
- Kekuatan otot - 5
14. Eliminasi
 Sistem perkemihan  Sistem perkemihan
-BAK: 4-5 kali/hari
-warna kuning jernih dan bau
khas urine.
-Disuria (-)
-Hematuria (-)

 Eliminasi alvi  Eliminasi Alvi


-BAB 1 kali/ hari, diare (-),
lembek, berwarna kuning
kecokelatan.

15. Sistem Persyarafan  Sistem pernasyarafan


- Nyeri kepala tidak ada
- Pusing (-)
- Tremor (-)

16. Pemeriksaan  Pemeriksaan penunjang: tidak


penunjang ada

17. Penatalaksanaan Penatalaksanaan terapi: tidak ada


terapi

5 By. R 1 bulan 1. Keadaan umum  Baik, ideal


2. Tanda-Tanda Vital:  Tanda-tanda vital:
-Nadi : ….. x / -TD: 85/54 mmHg
menit -Nadi: 100 x/menit
-Suhu : ….. oC -RR : 18 x/ menit
-RR : ….. x / menit -S :36,50C

3. Antropometri:
-BB : ……. Kg  Antropometri
-TB : ……. Cm -BB : 4,2 Kg
-TB: 50 cm
4. Kepala:
- Bentuk  Kepala:
- Rambut - Bulat, simetris.
- Kulit kepala - Persebaran merata, tidak
- Kelainan mengalami alopesia, warna
hitam.
- Kulit kepala bersih, tidak
terdapat luka.
- Tidak terdapat benjolan/ tidak
ada kelainan
5. Mata:
-Konjungtiva  Mata:
-Simetris / Tidak -berwarna pink (merah muda),
-Bulu mata tidak ada peradangan
-Kelainan -simetris
-terdapat bulu mata, bulu mata
merata, kerontokan tidak ada.
-hordeolum (-), strabismus (-),
eksoftalmus (-)

6. Hidung:
-Bentuk  Hidung:
-Tulang hidung - bentuk simetris
-Peradangan -tidak bengkok, krepitasi (-)
-Penciuman -tidak ada
-Pernafasan cuping -Tidak terganggu
hidung -Tidak terdapat pernapasan
-Lubang Hidung cuping hidung.
-epistaksis (-), sekret (-)

7. Telinga:
-Ukuran  Telinga:
-Kebersihan - Sedang/ normal
-Peradangan - Bersih
-Pendengaran - Tidak terdapat peradangan
-Lubang telinga - Pendengaran berfungsi
dengan baik
8. Mulut dan - Bersih, serumen (-)
Tenggorokan:
-Kebersihan  Mulut dan Tenggorokan:
-Mukosa -Bersih
-Peradangan -Lembab
-Gigi -Tidak terjadi peradangan
-Gusi
-Tonsil

9. Leher:
-Kelenjar tyroid -caries (-), gigi ompong (-)
-tidak terdapat pembengkakan.
-Tidak terdapat pembesaran
tonsil.
- Tidak ada pembesaran
kelenjar
10. Integumen dan
Kuku:  Integumen dan kuku:
-Integumen -Tidak ada luka, terdapat
-Kuku dan CRT penyakit kulit (vesikuler) pada
bagian tangannya.
- Dipotong pendek, bersih, warna
kuku merah muda, CRT <2
detik.
11. Sistem pernapasan
dan kardiovaskuler

 Thorax:  Thorax:
- Bentuk dada - normal chest
- Paru - inspeksi: tidak ada kelainan.
- auskultasi: tidak ada suara
- tambahan, perkusi: sonor,
- palpasi: tidak terdapat crepitasi.

 Jantung -auskultasi: BJ I BJ II Tunggal


Perkusi : pekak, batas-batas (ICS
III-V)

12. Sistem pencernaan  Sistem pencernaan


- Intake cairan - Masih minum asi 7-9 x/hari
- Kelainan - Mual (-), muntah (-)

 Abdomen:  Abdomen:
- Bentuk - Cembung
- Nyeri tekan -Tidak terdapat nyeri tekan
- Acites -tidak ada
- Benjolan -tidak terdapat benjolan.
- Bising Usus -Bising usus: 11 x/menit

13. Muskuloskeletal:  Muskuloskletal


- Oedema - Tidak terdapat oedema
- Atropi - Tidak terjadi atropi
- Kekuatan otot - 5
14. Eliminasi
 Sistem perkemihan  Sistem perkemihan
-BAK: 4-5 kali/hari
-warna kuning jernih dan bau
khas urine.
-Disuria (-)
-Hematuria (-)

 Eliminasi alvi  Eliminasi Alvi


-BAB 1 kali/ hari, diare (-),
lembek, berwarna kuning
kecokelatan.

15. Sistem Persyarafan  Sistem pernasyarafan


- Nyeri kepala tidak ada
- Pusing (-)
- Tremor (-)

16. Pemeriksaan  Pemeriksaan penunjang: tidak


penunjang ada

17. Penatalaksanaan  Penatalaksanaan terapi: tidak ada


terapi

B. ANALISA DATA
No Data Fokus Kondisi/kedaan Etiologi Problem TD
kurang sehat
1 DS : Hipertensi pada Kurang Defisit
Ny. N informasi Pengetahuan
- Ny. N mengatakan (NANDA.
pusing dan agak nyeri 00126)
pada kepala

- Ny. N menderita
hipertensi sejak
melahirkan anak
ketiganya dan kadang
merasakan kepala
pusing

- Ny. SC tetap
melakukan aktifitas di
rumah.

- Ny. SC mengatakan
kadang lupa memiliki
pantangan makan
garam berlebih dan
minum kopi, namun
jarang berolah raga
dan sedikti minum air
putih.

- Ny. N mengatakan
selain dirinya
keluarganya makan
sembarangan.

- Kelaurga Tn. N
mengatakan tidak
telalu mengetahui
tentang penyakit
hipertensi.

- Tn. D mengatakan
tidak mengetahui
penyakit hipertensi
salah satu
penyebabnya adalah
faktor keturuanan.
- Kelaurga Tn. D
Mengatakan belum
paham tentang cara-
cara pencegahan
hipertensi.

- Ny. N mengatakan
hanya mengandalkan
pengobatan dari
dokter dengan minum
amlodipin

DO:

- Pasien bertanya –
tanya tentang
penyebab penyakit
dan pengobatan
penyakitnya

- Ibu terlihat cemas

- Tanda-tanda vital :

TD : 150/100 mmHg

Nadi: 90 x/menit

RR : 16 x/ menit

S :36,60C

C. Diagnosa Keperawatan Keluarga Dan Scoring


1. Defisit Pengetahuan (NANDA.00126) b.d kurang informasi

No kriteria Nilai skor Pembenaran

1 Sifat masalah: 3/3 x 1 1 Ketidak mampuan keluarga untuk merawat Ny.


(aktual) N dengan penyakit hipertensi merupakan
ancaman terjadinya penyakit

2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Lamanya penyakit baru terjadi pada saat Ny. N


masalah dapat melahirkan anak ke 3
diubah :
(sebagian)

3 Potensial 3/3 x 1 1 Penyakit hipertensi terjadi bisa diobati dan


masalah untuk dicegah dengan pola makan yang sehat dan
dicegah :
prilaku yang sehat
(Tinggi)

4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Bila tidak segera di tangani maka bisa terjadi


masalah ( tidak hipertensi berlanjut.
segera
ditangani)

Total Skor 4

C. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Kurang pengetahuan tentang hipertensi b.d kurang terpapar informasi

Rencanan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. D

Hari/T No Kriteri
Tujuan dan KH Standar Intervensi
anggal DX a
Senin 1 Pengetahuan : Manajemen Pendidikan
29–11– Hipertensi (NOC. 1837) - Mampu Kesehatan
2021 Setelah dilakukan tindakan menjelaskan (NIC. 5510)
09.00 keperawatan selama 1-2 x arti hipertensi - Kajian
WIB kunjungan rumah diharapkan - Mampu pengetahua
menjelaskan n keluarga
Indikator Dipert Diting penyebab tentang
ahan kat hipertensi hipertensi
kan kan - Mampu o Pengerti
183701. 3 5 menjelaskan an
Kisaran Verbal tanda dan hipertens
normal gejala i
tekanan hipertensi o Penyeba
sistolik - Mampu b
183702. 3 5 menyebutkan hipertens
Kisaran cara i
normal pencegahan o Tanda
tekanan hipertensi dan
diastolik - Mampu gejala
183703 2 5 menyebutkan hipertens
Target salah satu i
tekanan komplikasi dari o Pencega
darah hipertensi han
183706 3 5 hipertens
Pilih i
pengobat o Komplik
an yang asi
tersedia hipertens
183707. 3 5 i
Manfaat - Berikan
pengobat penyuluhan
an jangka tentang
panjang hipertensi
183713. 3 5 - Diskusi
Pentingn adanya
ya tanda dan
mematuh gejala
i pengo hipertensi
serta faktor
183717. 3 5 yang
Jadwalka memperbur
n yg uk kondisi
direkome - Bimbingan
ndasikan keluarga
utk untuk
pemantau mengulangi
an TD apa yang
183727. 2 5 telah di
Manfaat ajarkan.
olahraga - Jelaskan
teratur akibat
lanjut dari
penyakit
183728. 3 5 hipertensi
Sumber jika tidak
informasi segera
hipertensi ditangani
terpercay - Bimbingan
a untuk
mengatasi
resiko
Tupen I : penyakit
Mampu mengetahui masalah hipertensi
Hipertensi pada anggota
kelaurga
Tupen II : Verbal - Keluarga mampu - Jelaskan
Keluarga dapat memutuskan untuk petunjuk
tindakan yang tepat untuk memutuskan perawatan
mengatasi masalah hipertensi. tindakan yang hipertensi
tepat untuk dengan
mengatasi melakuan
masalah control
hipertensi dengan secara
membawa rutin.
anggota keluarga     
yang sakit
berobat ke Rs
atau puskesmas
Tupen III : Psikom - Keluarga - Jelaskan
Keluarga mampu melakukan otor mampu manfaat
perawatan pada anggota merawat gizi
keluarga yang sakit anggota seimbang
keluarga yang - Demontras
sedang sakit. ikan cara
- Keluarga menyusun
mampu menu yang
menentukan benar
status nutrisi untuk
/gizi sesuai nutrisi
dengan standar yang
kesehatan yang dianjurkan
mengalami dan yang
hipertensi tidak
- Keluarga dianjurkan
mampu - Anjurkan
mengontrol klien untuk
emosi dan menghidari
menata stress stress
- Ajurkan
klien
menata
stress.
Tupen IV :
Keluarga dapat menggunakan Psikom - Keluarga - Jelaskan
fasilitas yunkes secara tepat otor membawa pada
untuk mengetahui komplikasi anggota keluarga
keluarga yang pelayanan
sakit ketempat yang cepat
pelayanan di
kesehatan manfaatka
terdekat. n
- Anjurkan
klien
untuk
kontrol
secara
rutin.
- Anjurkan
keluarga
untuk
mengguan
akan
yankes.       
Implementasi dan Evaluasi

No
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
DX
Rabu, 1 - Mengucapkan salam S:
01–12–2021 - Nemvalidasi keadaan - Keluarga Tn. D
10.00 WIB keluarga mengatakan pengertian
- Menjelaskan tujuan dan hipertensi adalah tensi
kontrak waktu yang melebihi 140 / 90
- Ny. N mengatakan
Tupen I : penyebabnya bisa
Mampu mengebal masalah karena faktor keturuann,
Hipertensi pada anggota pola makan yang tidak
kelaurga sehat, karena penuaan,
dan karena berat badan
- Mengkajian pengetahuan berlebih
keluarga tentang hipertensi - Keluarga Tn. D
o Pengertian hipertensi mengatakan Tanda
o Penyebab hipertensi gejalanya bisa muncul
o Tanda dan gejala sakit kepala, kelelahan,
hipertensi tangan gemetar, sakit di
o Pencegahan hipertensi sekitar leher
o Komplikasi hipertensi - Keluarga Tn. D
- Memberikan penyuluhan mengatakan akibat
tentang hipertensi lanjutnya kemungkinan
- Mendiskusi adanya tanda dan terkena serangan
gejala hipertensi serta faktor jantung, stroke,
yang memperburuk kondisi penyakit di ginjal dan
- Membimbingan keluarga mata
untuk mengulangi apa yang - Keluarga mengatakan
telah di ajarkan. akan kontrol setiap
- Menjelaskan akibat lanjut minggu ke puskesmas
dari penyakit hipertensi jika atau pelayanan
tidak segera ditangani kesehatan
- Membimbingan untuk O:
mengatasi resiko penyakit - Keluarga Tn. D
hipertensi menucapkan salam
balik dan menerima
keberadaan perawat
- Keluarga kooperatif
- Keluarga aktif bertanya
saat diskusi
- Keluarga dan klien
mampu menyebutkan
penyebab terjadinya
peningkatan tekanan
darah
- Keluarga mampu
menyebutkan tanda
peningkatan tekanan
darah
- Keluarga mampu
menyebutkan akibat
yang mungkin terjadi
dari peningkatan
tekanan darah.

A:
Tujuan tercapai

P:
Lanjutkan Tupen II

Kamis, 1 Tupen II : S:
02-12-2021 Keluarga dapat memutuskan - Keluarga Tn. D
09.30 WIB tindakan yang tepat untuk mengatakan akan
mengatasi masalah hipertensi. membawa Ny. N ke
dokter langganannya
- Menjelaskan petunjuk untuk selalu kontrol
perawatan hipertensi dengan - Ny. N mengatakan sudah
melakuan control secara menghindari pemakaian
rutin. garam berlebih dan tidak
minum kopi lagi
Tupen III : - Keluarga Tn. D
Keluarga mampu melakukan mengatakan akan
perawatan pada anggota merawat Ny. N dengan
keluarga baik karena meraka
sayang Ny. N
- Jelaskan manfaat gizi - Keluarga mengatakan
seimbang Ny. N jarang berolah raga
- Demontrasikan cara - Ny. N mengatakan
menyusun menu yang benar sekarang sudah
untuk nutrisi yang mengetahui menu
dianjurkan dan yang tidak makanan yang baik untuk
dianjurkan dirinya dan keluarganya
- Anjurkan klien untuk
menghidari stress O:
- Ajurkan klien menata stress. - Keluarga kooperatif
- Keluarga mampu untuk
memutuskan tindakan
yang tepat untuk
mengatasi masalah
hipertensi dengan
membawa anggota
keluarga yang sakit
berobat ke puskesmas
atau dokter praktik
swasta
- Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang sedang
sakit.
- Keluarga mampu
menentukan status nutrisi
/gizi sesuai dengan
standar kesehatan yang
mengalami hipertensi
- Keluarga mampu
mengontrol emosi dan
menata stress

A:
Tujuan Tercapai

P:
Lanjutkan ke Tupen IV

Anda mungkin juga menyukai