Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

S DENGAN

MASALAH UTAMA DIABETES MELITUS (DM) PADA TN.S

DI DUSUN HARJOWINANGON RT 04 RW 07 DESA BANDUNGHARJO

KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN

OLEH KELOMPOK 5 :
1. I Dewa Ayu Risia T (2204032)
2. Lailatul Rizqi Nizar R (2204040)
3. Nanang Khoirudin (2204050)
4. Siti Aminah (2204065)
5. Veby Surya Saputra (2204074)
6. Vionie Rosafera (2204075)
7. Yunika Defi (2204079)

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS AN NUUR
PURWODADI
2023
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. PENGKAJIAN KELUARGA
Tanggal : Rabu, 7 Juni 2023
Tempat : Dsn Harjowinangon 4/7 Ds Bandungharjo Kec.Toroh
A. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S
2. Usia : 34 tahun
3. Alamat dan telpon :Dsn Harjowinangon 4/7 Ds Bandungharjo
Kec.Toroh
4. Pekerjaan kepala keluarga : Petani
5. Pendidikan kepala keluarga : SMP
6. Komposisi keluarga :
1.1 Tabel Komposisi Keluarga

Status Imunisasi
Hub dg
No Nama JK Pend. Polio DPT Hepatitis Ket
KK BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. S L KK SMP v V V V V v v v v v v v Sakit
2 Ny. M P Istri SMP v V V V V v v v v v v v Sehat
3 Sdri. A L Anak TK v v v V v v v v v v v v Sehat

1.2 Status Imunisasi


Status imunisasi keluarga lengkap
1.3 Genogram

Ket:
: laki-laki: tinggal serumah
: perempuan: klien
: meninggal
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga dari Tn. S adalah The Nuclear Family yaitu keluarga inti yang
terdiri dari istri, suami dan anak kandung.
B. Suku bangsa
Keluarga klien merupakan asli Suku Jawa. Keluarga klien terkadang
menggunakan jasa pelayanan tradisional seperti meminta kerokan/dipijat saat
terkena masuk angin. Semua anggota keluarga menggunakan bahasa jawa.
Perilaku dan kebiasaan seperti meminta kerokan/pijatan tidal beresiko munculnya
masalah kesehatan karena ketika keluarga klien merasa bugar ketika selesai
dikerok/dipijat.
1. Agama:
Islam. Keluarga aktif dalam kegiatan ibadah di mushola dan mengikuti yasinan
bergilir. Keluarga tidak mengalami kesulitan ketika melakukan ritual keagamaan
(sholat berjamaah dimushola).
2. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. S adalah kepala keluarga yang memiliki anggota istri dan anak. Ia bekerja
sebagai serabutan dan petani.
3. Aktifitas rekreasi keluarga
Bentuk kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh anggota keluarga Tn. S adalah
menonton TV dan mengobrol bersama. Keluarga Tn. S menyadari betapa
pentingnya bahwa kegiatan tersebut merupakan suatu kebutuhan untuk
mendukung kesehatan.

C. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap Tahap perkembangan Tugas perkembangan


III Keluarga anak Pra sekolah Dimana saat anak pertama berusia
2,5 tahun dan berakir saat anak
berusia 5 tahun

Tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah Tahap Perkembangan Keluarga Anak


Pra Sekolah, hal ini dikarenakan anak pertama berusia 2,5 tahun dan berakir saat
anak berusia 5 tahun atau anak memasuki pendidikan TK.

Tahap Tahap perkembangan Tugas perkembangan


III Keluarga kelahiran anak pra a. Membantu anak
sekolah bersosialisasi
b. Mempertahankan suasana
rumah yang menyenangkan
c. Mempertahankan hubungan
dengan anak dan sosial
masyarakat

2. Riwayat kesehatan inti


Tn. S mengatakan mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus sejak +/- 4
tahun. Kemudian pada 1 bulan lalu klien terkena paku pada kaki kanan saat itu
juga klien tidak membawa ke pelayanan kesehatan hanya saja dipukul-pukul
dengan punggung sabit agar tidak terjadi infeksi katanya. 2 minggu kemudian
luka semakin terbuka dan klien membwa ke pelayanan kesehtan. Saat itu juga
klien harus melakukan perwatan luka setiap 3 klai 1 hari, agar luka tidak terjadi
infeksi. Apabila Tn. S kontrol untuk melakukan perawatan luka maka Ny. M akan
mengantar Tn. S untuk pergi ke pelayanan kesehatan. Ny. M menyatakan tidak
mengerti cara perawatan luka untuk mencegah infeksi pada luka. Namun ,
mengenai makanan yang harus dihindari Ny. M mengerti yaitu tidak banyak
makan manis-manisan, namun terkadang Tn.S lupa untuk melakukan hal tersebut
dan masih sering mengkonsumsi makan-makanan yang dihindari.
3. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Tn. S mengatakan jika anggota keluarganya tidak memiliki penyakit menular seperti

TBC, HIV/AIDS, Hepatitis. Hanya saja bapak Tn. S dulu pernah dirawat di rumah sakit

karena DM dan pada 4 tahuan lalu Tn. S mengeluh lemas dan di cek laborat di PKM

Toroh 1 Tn. S juga mengalami DM.


D. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Denah rumah
Keterangan :
C D
A : ruang tamu
B : kamar

B C: dapur

A D : kamar mandi
B
E : Jendela

: pintu keluar

b. Karakteristik lingkungan rumah


Data Obyektif :
Luas rumah yang ditempati  12 x 9 m2, merupakan rumah tidak
permanen.Terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi,
teras. Lantai rumah terbuat dari tanah, pencahayaan cukup terang karena
terdapat 2 jendela di bagian depan. Sumber air menggunakan PAM. Sampah
dibuang di belakang rumah dengan dibuatkan tempat pembuangan lalu
dibakar. Jarak sumber air dengan tempat pembuangan lebih dari 10 m. Rumah
Tn. S hadap ke timur. Keadaan dalam rumah kurang bersih dan kurang
tertata Tn.S mengatakan menggunakan listrik untuk lampu, kulkas, kipas
angin, Tv, magic com. Tidak ada bau yng menyengat disekitar rumah.
Data Subyektif :
Anggota keluarga Tn. S tidak mengalami kesulitan saat membersihkan dan
menjaga kebersihan rumahnya.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn.S tinggal di sebuah desa,berdampingan dengan para tetangga, tidak
terdapat lingkungan industri di sekitar rumah Tn.S dan pelayanan kesehatan dasar
masih lumayan jauh dari jangkauan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S tinggal di Desa T sudah +/- 12 tahun, kegiatan mobilitas sehari-
hari menggunakan sepeda motor atau bersepeda.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.S sangat memandang penting sebuah komunitas. Tn. S sering
mengatakan hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar sangat baik, Tn. S
selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan warga lingkungan sekitarnya.
Mengikuti kegiatan yasinan khusus para ibu di RT nya. Keluarga Tn.S menjalin
interaksi yang baik dengan komunitasnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Ketika ada anggota keluarga Tn.S yang sakit maka Tn.S segera membawa ke
dokter terdekat.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.S sehari-hari berkomunikasi menggunakan bahasa jawa. Pola
komunikasi yang biasa di gunakan oleh keluarga Tn.S adalah pola komunikasi
terbuka
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. S selalu memutuskan secara
bersama-sama dan musyawarah dari semua anggota keluarga. Yang mengatur dan
mengelola keuangan keluarga, yang menentukan tempat berobat apabila ada
anggota keluarga yang sakit adalah Tn.S.
3. Struktur Peran
1) Tn. S sebagai kepala keluarga yang masih bekerja.
Tn. Y melakukan peran tersebut dengan baik, masalah ekonomi kebutuhan
terpenuhi dan dalam pengambilan keputusan selalu tepat.
2) Tn. S berperan sebagai ibu rumah tangga
a) Tn. S berperan sebagai kepala keluarga bertugas pencari nafkah dan
bertanggung jawab apabila terdapat masalah
b) Ny. M sebagai istri dari Tn. S menjadi ibu rummah tangga
c) An. S sebagai anak dan masih sekolah TK
4. Nilai dan norma keluarga
Tn.S mengatakan nilai dan norma yang berlaku di keluarga Tn. S adalah selalu
menjunjung tinggi kesopanan, kejujuran, kebersihan, keindahan dan tidak ada nilai
keluarga yang tidak sesuai dengan nilai yang berlaku di masyarakat
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn.S mengatakan bahwa keluarganya telah memenuhi kebutuhan anggota

keluarganya, antar anggota keluarga saling memberikan perhatian, perasaan intim,

akrab dan kasih sayang yang cukup dan selalu mendukung satu sama lain.

2. Fungsi sosialisasi
Tn.S mengatakan bahwa selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial
yang baik kepada anggota keluarganya seperti menyapa apabila bertemu tetangga
dekat serta menyempatkan diri untukmengikuti perkumpulan yang ada di
masyarakat. Selain itu mengikuti gotong royong juga ditanamkan oleh keluarga
sebagai kewajiban dengan masyarakat yang lain.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Tn.S mengatakan sering mengeluh pusing tahu kalau dirinya mengalami
DM, sudah tahu arti DM saat ditanya, tidak mengetahui penyebab, tanda
dan gejala, pengobatan, pencegahan, makanan yang boleh dikonsumsi,
makanan yang tidek boleh dikonsumsi. Tn. S mengatakan tidak ada
hambatan sistem pendukung. Tn. S mengatakan tidak ada kesulitan dengan
regimen yang ditetapkan yaitu menjaga gula darah.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn.S mampu menunjukkan minat pada perbaikan perilaku sehat,
mampu membuat pilihan dalam ketidakefektifan hidup sehari-hari untuk
memenuhi tujuan kesehatan.Mampu memenuhi kebutuhan terkait
pengobatan atau pencegahan penyakit.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn.S mengatakan selalu periksa ke Puskesmas yang jangkauannya dekat
dari rumahnya, jika merasakan tidak enak badan. Tn.S mengatakan selalu
mempriksakan ke Puskesmas untuk pengecekan kesehatan.
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn.S mengatakan pembuangan limbah dibuatkan saluran dan mengarah ke
got / saluran pembuangan. Setiap hari membersihkan rumah dengan
disapu. Pembuangan sampah dibuatkan tempat di belakang rumah dan jika
sudah penuh dibakar. Keluarga mengatakan membersihkan rumah setiap
hari. Pencahayaan dan angin-angin rumah sudah cukup.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Jarak rumah Tn. S dengan praktik dokter lumayan jauh. Tn.S mengatakan
jika anggota keluarga sakit maka diperiksakan ke Puskesmas terdekat
untuk mendapat penanganan dan pengobatan. Tn. S kadang akan
mengecek kadar gula dalam darah di Puskesmas.
b. Kebutuhan nutrisi keluarga
Tn. S mengatakan keluarga terkadang ada yang mengonsumsi asupan
makanan pada malam hari, saat makan kadang dibarengi dengan aktivitas lain
yaitu nonton TV, keluarga mengatakan kurang paham bagaimana cara
mengontrol makanan. Tn. S mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mengalami kesulitan makan dan kelebihan selera makan. Tn. S mengatakan
tidak ada tanda-tanda mal nutrisi pada anggota keluarga, Tn. S mengatakan
kadar gula dalam darah 267 mg/dl.
c. Kebiasaan tidur, istirahat dan latihan
Dalam keluarga Tn. S yang terkadang mengeluh susah tidur jika nyeri pada
kaki yang dideritanya kambuh. Kebiasaan hal sering dilakukan pada Tn. S
menggerak-gerakkan kaki.
4. Fungsi reproduksi
Tn.S mengatakan fungsi reproduksi tidaka ada masalah.
5. Fungsi ekonomi
Tn. S mengatakan mengalami krisis finansial, dalam pengeluaran selalu diminimalkan.
Pendapatan lebih besar dari pengeluaran.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Tn.S mengatakan tidak ada masalah atau stressor yang membuat keluarganya
menghadapi stress jangka pendek maupun jangka panjang
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap sensor
Anggota keluarga Tn. S mampu mengidentifikasi pengalaman yang
megoptimalkan kesejahteraan untuk mengatasi stress. Keluarga Tn. S juga
menghendaki apabila diadakan promosi kesehatan dalam menyelesaikan masalah,
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S mengatakan apabila mengalami masalah yang dirasa sangat berat
maka mereka akan memecahkan secara bersama-sama, dibicarakan Bersama
kemudian dicari jalan keluarnya. Dan anggota keluarga saling menghormati
keputusan masing-masing.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam keluarga Tn. S tidak terdapat anggota keluarga yang menggunakan strategi
adaptasi yang disfungsional seperti kekerasan, perlakuan kejam ataupun ancaman
dan pengabaian.
H. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)

No Px Tn. S Ny. M An. S


1 TTV
 TD 120/70 110/80 -
96 98 96
 N
21
 RR 24 22
36,2
 S 36 36.5

2 Kepala Tidak ditemukan kelainan bentuk Tidak ditemukan kelainan bentuk Tidak ditemukan kelainan bentuk
kepala kepala kepala
Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris
Tidak ada masa Tidak ada masa Tidak ada masa
Bersih Bersih Bersih
Rambut mudah rontok Rambut mudah rontok Rambut tidak cepat rontok
3 Mata Konjungtiva tidak anemis Konjungtiva tidak anemis Konjungtiva tidak anemis
Tidak ada kelainan pada mata Tidak ada kelainan pada mata Tidak ada kelainan pada mata
Simetris Simetris Simetris
Penglihatan masih bagus Penglihatan masih bagus Penglihatan masih bagus
4 Hidung Bentuk simetris tidak ada kelainan Bentuk simetris tidak ada kelainan Bentuk simetris tidak ada kelainan
pada hidung pada hidung pada hidung
5 Mulut Mukosa bibir normal Mukosa bibir normal Mukosa bibir normal
Tidak ada stomatitis Tidak ada stomatitis Tidak ada stomatitis
Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris
6 Telinga Bentuk simetris. Bersih Bentuk simetris. Bersih Bentuk simetris. Bersih
Tidak ada gangguan terhadap Ada gangguan terhadap pendengaran. Tidak ada gangguan terhadap
pendengaran. Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri pendengaran. Tidak ada nyeri
7 Leher Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tiroid, tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran kelenjar getah tidak ada pembesaran kelenjar getah
kelenjar getah bening, tidak ada bening, tidak ada peningkatan vena bening, tidak ada peningkatan vena
peningkatan vena jugularis, dan jugularis, dan fungsi menelan baik. jugularis, dan fungsi menelan baik.
fungsi menelan baik.
8 Dada Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris
Pergerakan simetris Pergerakan simetris Pergerakan simetris
Terdengar vesikuler di kedua paru Terdengar vesikuler di kedua paru Terdengar vesikuler di kedua paru
Tidak ada lessi Tidak ada lessi Tidak ada lessi
Tidak ada pernapasan cuping Tidak ada pernapasan cuping hidung Tidak ada pernapasan cuping hidung
hidung
9 Abdomen Auskultasi: Peristaltik usus 12 Auskultasi: Peristaltik usus 12 Auskultasi: Peristaltik usus 12

x/menit. x/menit. x/menit.

Perkusi: Timpani di semua Perkusi: Timpani di semua kuadran. Perkusi: Timpani di semua kuadran.

kuadran. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak
ada benjolan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ada benjolan.
tidak ada benjolan.
10 Ekstremitas Tidak terjadi kelumpuhan Tidak terjadi kelumpuhan Tidak terjadi kelumpuhan
Mampu menggerakkan semua Mampu menggerakkan semua Mampu menggerakkan semua
persendian. persendian persendian
Namun pada ekstermitas bawah
sebelah kanan ada luka terbuka
akibat terkena paku dan terjadi
pembengkakan pada area luka.
I. HARAPAN KELUARGA

Tn. S berharap diberikan kecukupan rzeki dan keluarganya sehat selalu dan

sehat semua, di jauhkan dari penyakit dan segera di sembuhkan dari penyakit yang di

derita.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
A. Analisa dan sintesa data

No Hari/Tgl Data fokus Dx Keperawatan TTD


1 Rabu, 07 Juni Ds : Nyeri Akut
2023 - Tn. S mengatakan nyeri pada kaki sebelah

kanan bagian punggung kanan

Pengkajian nyeri :

P : Kaki bawah sebelah kanan

Q : ditusuk-tusuk

R : Punggung kaki kanan

S : skala 5

T : hilang timbul

Tn. S mengatakan sudah merasakan nyeri

kurang lebih sejak 3 bulan terakhir

Do :

a. Hasil lab gula darah puasa 267 mg/dL

b. Tn.S tampak meringis

c. Sering memegang kaki yang nyeri

2 Rabu, 07 Juni Ds : Defisit pengetahuan


2023 - Tn. S mengatakan belum mengetahui
pencegahan penyakit DM
Do :
- Tn. S tampak kurang bugar
- Kebersihan lingkungan rumah kurang
B. Penilaian scoring diagnosa keperawatan
1. Defisit Pengetahuan

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah : 3 1 3/3x1= Suatu keadaan yang tidak/ kurang sehat jika tidak
Aktual 1 diberi penanganan yang tepat karena menyangkut
kondisi kesehatan seseorang

2 Kemungkinan 1 2 1/2x2 = Tn. S merasakan nyeri seperti ditusuk-tusuk pada


masalah dapat di 1 kaki kanan..
ubah:
Sebagian
3 Potensialmasalah 2 1 2/3x1= Anggota keluarga Tn. S memiliki kesibukan
untuk dicegah : 0,6 masing-masing, namun masalah dapat diubah bila
Cukup Tn. S belum mengetahui penatalaksanaan mengenai
nyeri akut.

4 Menonjolnya 2 1 2/2x1= Keluarga Tn. S belum mengetahui komplikasi yang


masalah: 1 lebih serius dapat timbul jika keluhan yang dialami
Masalahperlusege oleh Tn. S tidak segera ditangani.
raditangani
Jumlah: 3,6

2. Nyeri akut

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah : 3 1 3/3x1=1 Suatu keadaan yang tidak/kurang sehat jika tidak
Aktual diberi penanganan yang tepat karena menyangkut
kondisi kesehatan seseorang

2 Kemungkinanmas 1 2 1/2x2 = Ny. M menganggap bahwa gangguan rasa nyeri


alah dapat di 1 yang dialami Tn. S terjadi jika dibuat bergerak dan
ubah: tiba-tiba timbul sendiri.
Sebagian
3 Potensial masalah 2 1 2/3x1= Anggota keluarga Tn. S memiliki kesibukan
untuk dicegah : masing-masing, namun masalah dapat diubah bila
Cukup 0,6 Ny. M mengetahui penatalaksanaan mengenai nyeri
akut.

4 Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Keluarga Tn. S belum mengetahui komplikasi yang


masalah: lebih serius dapat timbul jika keluhan yang dialami
masalahperlusege oleh Tn.S tidak segera ditangani.
raditangani
Jumlah: 3,6

C. Prioritas diagnosa keperawatan


1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
2. Defisit Pengetahuan b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah
3. Resiko Infeksi bd. Kurang pengetahuan
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
D. Analisa dan sintesa data

No Hari/Tgl Data fokus Dx Keperawatan TTD


1 Rabu, 07 Ds : Nyeri Akut
Juni 2023
- Tn. S mengatakan nyeri pada kaki

kanan

Pengkajian nyeri :

P : karena terkena paku

Q : ditusuk-tusuk

R : di bagian kaki kanan

S : skala 5

T : hilang timbul

Tn. S mengatakan sudah merasakan

nyeri kurang lebih sejak 3 bulan

terakhir

Do :

a. Kadar gula 256 mg/dL

b. Tn. S tampak meringis

c. Sering memegang area yang nyeri


2 Rabu, 07 DS : Defisit pengetahuan
Juni 2023 - Tn. S mengatakan lupa tentang
penjelasan dokter mengenai
pencegahan kekambuhan pada luka
DM, makanan yang dikonsumsi
DO :
- Tn. S tampak kurang bugar

3 Rabu, 07 DS : - Keluarga klien mengatakan tidak tahu Resiko Infeksi


Juni 2023 cara merawat luka
- Keluarga klien mengatakan tidak
mengetahui cara penanganan penyakit
dm
- Klien mengatakan kakinya bengkak
DO : - Luka tampak bengkak
- Luka semakain melebar
IV. INTERVENSI
No. KEPERAWATAN
Hari/Tgl Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi TTD
DX
1 Rabu, 07 Setelah dilakukan Asuhan keperawatan Observasi
Juni 2023 selama 1x24 jam diharapkan masalah nyeri
akut, a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
Ekspektasi : Menurun
b. Identifikasi skala nyeri
Luaran utama : tingkat nyeri
c. Identifikasi respon nyeri non verbal
Luaran tambahan:
a. Kontrol nyeri d. Identifikasi faktor yang memperberat dan
b. Mobilitas fisik memperingan nyeri
c. Pola tidur e. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
d. Status kenyamanan nyeri
e. Tingkat cidera f. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
g. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Kriteria hasil:
Terapeutik
a. Keluhan nyeri menurun a. Berikan t ehnik non farmakologi untuk mengurangi
b. Meringis menurun rasa nyeri
c. Kesulitan tidur menurun b. Kontol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
d. Ketegangan otot menurun c. Fasilitasi istirahat dan tidur
d. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri

Edukasi
a. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
c. Ajarkaan tehnik non farmaakologi untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2 Rabu, 07 Setelah dilakukan Asuhan keperawatan Observasi
juni 2023 selama 1x24 jam diharapkan masalah
defisit pengetahuan : a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
Ekspktasi : Meningkat
b. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan
Luaran utama : Tingkat pengetahuan
dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan
Luaran tambahan : sehat
a. Memori Terapeutik
b. Motivasi a. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
c. Proses Informasi b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
d. Tingkat kepatuhan c. Berikan kesempatan untuk bertanya

Kriteria hasil : Edukasi


a. Perlaku sesuai anjuran meningkat a. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
b. Verbalisasi minat dalam belajar kesehatan
meningkat b. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
c. Kemampuan menjelaskan c. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
pengetahuan meningkat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
d. Perilaku sesuai pengetahuan
meningkat
e. Pertanyaan tentang masalah yang
dihadapi meningkat
f. Persepsi yang keliru terhadap
masalah menurun

3 Rabu, 07 Setelah dilakukan Asuhan keperawatan Observasi


Juni 2023 selama 1x24 jam diharapkan masalah
resiko infeksi : a. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
Ekspktasi : Membaik
1. Keluarga mampu mengetahui sistemik
pencegahan resiko infeksi
2. Bengkak pada kaki menurun Terapeutik
3. Nyeri pada kaki menurun
4. Kemerahan pada area luka di a. Batasi jumlah pengunjung
sekitar kaki menurun b. Berikan perawatan kulit pada area edema
c. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien
d. Pertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko
tinggi

Edukasi

a. Jelaskan tanda dan gejala infeksi


b. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
c. Ajarkan etika batuk
d. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka
operasi
e. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
f. Anjurkan meningkatkan asupan cairan

Kolaborasi

a. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu


IV. IMPLEMENTASI

No.D
Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Formatif TTD
X

1 Rabu, 07 Nyeri Akut Mengidentidikasi luka (frekuensi, DS : Klien mengatakan masih terasa nyeri
Juni 2023 karakteristik, durasi, intensitas nyeri,
Pengkajian nyeri:
dan skala nyeri)
J. 10.00
P : luka terkena paku

Q : ditusuk-tusuk

R : di bagian kaki kanan

S : skala 5

T : hilang timbul

DO : Kadar gula 256 mg/dL

- Tn. S tampak meringis

- Sering memegang area yang nyeri

10.10 Mengidentifikasi faktor yang DS : klien luka awalnya terkena paku setelah
memperberat dan memperingan nyeri
itu Tn. S mengatakan membiarkan saja.
Semenjak 3 minggu luka bekas paku semakin
lelebar dan dalam.

DO : Klien tampak meringis kesakitan

10.20 Mengidentifiaksi pengetahuan dan DS : Klien mengatkan tidak mengethaui


keyakinan tentang nyeri tentang nyeri pada DM

- Klien mengatka bersedia diberikan


pengetahuan mengenai nyeri DM

DO : Klien tamapak mendengarkan

10.25 Kolaborasi pemberian analgetik DS : Klien mengatakn rutin meminum obat


dari Puskesmas

DO : klien tampak mengerti untuk mengurangi


nyeri meminum obat

2 Kamis, 08 Defisit Pengetahuan Identifikasi kesiapan dan kemampuan DS : Klien mengatakan bersedia
Juni 2023 menerima informasi DO : Klien tampak ingin mengetahui tentang
penyakit DM
J. 14.30

14.50 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai DS : Klien mengatakan paham dengan


kesepakatan pendidikan kesehatan yang diberikan dan
klien ingin menjaga pola hidup bersih dan
sehat.
DO : klien tampak mengerti dan paham.

3 Jum’at, 09 Resiko Infeksi Memotir tanda dan gejala lokasi infeksi DS : Klien mengatakan nyeri pada area luka
Juni 2023 DO : Klien tampak menahan nyeri

J. 10.00 - Area luka bengkak dan kemerahan


- Suhu Tn. S 37°C

10.20 Memberikan perawtaan luka DS : Klien mengatakan sakit saat dilakukan


perawatan luka
DO : Klien tampak meringis kesakitan,
bengkak sekitar luka

10.30 Jelaskan tanda dan gejala infeksi DS : Klien mengatakan mengerti


DO : Tn. S tampak mendengarkan dengan
sungguh-sungguh

V. EVALUASI KEPERAWATAN

No.
Tanggal Diagnosa Evaluasi sumatif TTD

1. Jum’at, 03 Nyeri Akut S:


Februari Tn. S mengatakan nyeri berkurang
2022 P : karena terkena paku
J. 10.00
Q : ditusuk-tusuk

R : di bagian kaki kanan

S : skala 5

T : hilang timbul

O : Tn. S tampak meringis saat kaki dibuat jalan


A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjut intervensi
- Mengidentidikasi luka (frekuensi, karakteristik, durasi, intensitas
nyeri, dan skala nyeri)
- Kolaborasi pemberian analgetik
2 10.15 Defisit Pengetahuan S:
1. Tn. S menagtakan mempunyai keinginan untuk berubahan
menjaga pola hidup yang lebih baik
2. Tn.S mengatkan menjaga kesehatan lingkungannya
O : Tn. S tampak antusias ketika diberikan informasi
A : Masalah defisit pengetahuan teratasi
P : Hentikan Intervensi
3 10.35 Resiko Infeksi S:
1. Tn. S mengatakan ingin mengontrolkan luka ke Puskesmas sesuai
anjuran dokter
2. Tn. S mengatakn nyeri setelah diberikan perawatan luka berkurang
O : Tn. S tampak nyaman setelah perawatan luka
A : masalah resiko infeksi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokasi dan sistematik
- Lakukan perawatan luka

Anda mungkin juga menyukai