S DENGAN
OLEH KELOMPOK 5 :
1. I Dewa Ayu Risia T (2204032)
2. Lailatul Rizqi Nizar R (2204040)
3. Nanang Khoirudin (2204050)
4. Siti Aminah (2204065)
5. Veby Surya Saputra (2204074)
6. Vionie Rosafera (2204075)
7. Yunika Defi (2204079)
Status Imunisasi
Hub dg
No Nama JK Pend. Polio DPT Hepatitis Ket
KK BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. S L KK SMP v V V V V v v v v v v v Sakit
2 Ny. M P Istri SMP v V V V V v v v v v v v Sehat
3 Sdri. A L Anak TK v v v V v v v v v v v v Sehat
Ket:
: laki-laki: tinggal serumah
: perempuan: klien
: meninggal
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga dari Tn. S adalah The Nuclear Family yaitu keluarga inti yang
terdiri dari istri, suami dan anak kandung.
B. Suku bangsa
Keluarga klien merupakan asli Suku Jawa. Keluarga klien terkadang
menggunakan jasa pelayanan tradisional seperti meminta kerokan/dipijat saat
terkena masuk angin. Semua anggota keluarga menggunakan bahasa jawa.
Perilaku dan kebiasaan seperti meminta kerokan/pijatan tidal beresiko munculnya
masalah kesehatan karena ketika keluarga klien merasa bugar ketika selesai
dikerok/dipijat.
1. Agama:
Islam. Keluarga aktif dalam kegiatan ibadah di mushola dan mengikuti yasinan
bergilir. Keluarga tidak mengalami kesulitan ketika melakukan ritual keagamaan
(sholat berjamaah dimushola).
2. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. S adalah kepala keluarga yang memiliki anggota istri dan anak. Ia bekerja
sebagai serabutan dan petani.
3. Aktifitas rekreasi keluarga
Bentuk kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh anggota keluarga Tn. S adalah
menonton TV dan mengobrol bersama. Keluarga Tn. S menyadari betapa
pentingnya bahwa kegiatan tersebut merupakan suatu kebutuhan untuk
mendukung kesehatan.
TBC, HIV/AIDS, Hepatitis. Hanya saja bapak Tn. S dulu pernah dirawat di rumah sakit
karena DM dan pada 4 tahuan lalu Tn. S mengeluh lemas dan di cek laborat di PKM
B C: dapur
A D : kamar mandi
B
E : Jendela
: pintu keluar
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.S sehari-hari berkomunikasi menggunakan bahasa jawa. Pola
komunikasi yang biasa di gunakan oleh keluarga Tn.S adalah pola komunikasi
terbuka
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. S selalu memutuskan secara
bersama-sama dan musyawarah dari semua anggota keluarga. Yang mengatur dan
mengelola keuangan keluarga, yang menentukan tempat berobat apabila ada
anggota keluarga yang sakit adalah Tn.S.
3. Struktur Peran
1) Tn. S sebagai kepala keluarga yang masih bekerja.
Tn. Y melakukan peran tersebut dengan baik, masalah ekonomi kebutuhan
terpenuhi dan dalam pengambilan keputusan selalu tepat.
2) Tn. S berperan sebagai ibu rumah tangga
a) Tn. S berperan sebagai kepala keluarga bertugas pencari nafkah dan
bertanggung jawab apabila terdapat masalah
b) Ny. M sebagai istri dari Tn. S menjadi ibu rummah tangga
c) An. S sebagai anak dan masih sekolah TK
4. Nilai dan norma keluarga
Tn.S mengatakan nilai dan norma yang berlaku di keluarga Tn. S adalah selalu
menjunjung tinggi kesopanan, kejujuran, kebersihan, keindahan dan tidak ada nilai
keluarga yang tidak sesuai dengan nilai yang berlaku di masyarakat
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn.S mengatakan bahwa keluarganya telah memenuhi kebutuhan anggota
akrab dan kasih sayang yang cukup dan selalu mendukung satu sama lain.
2. Fungsi sosialisasi
Tn.S mengatakan bahwa selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial
yang baik kepada anggota keluarganya seperti menyapa apabila bertemu tetangga
dekat serta menyempatkan diri untukmengikuti perkumpulan yang ada di
masyarakat. Selain itu mengikuti gotong royong juga ditanamkan oleh keluarga
sebagai kewajiban dengan masyarakat yang lain.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Tn.S mengatakan sering mengeluh pusing tahu kalau dirinya mengalami
DM, sudah tahu arti DM saat ditanya, tidak mengetahui penyebab, tanda
dan gejala, pengobatan, pencegahan, makanan yang boleh dikonsumsi,
makanan yang tidek boleh dikonsumsi. Tn. S mengatakan tidak ada
hambatan sistem pendukung. Tn. S mengatakan tidak ada kesulitan dengan
regimen yang ditetapkan yaitu menjaga gula darah.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn.S mampu menunjukkan minat pada perbaikan perilaku sehat,
mampu membuat pilihan dalam ketidakefektifan hidup sehari-hari untuk
memenuhi tujuan kesehatan.Mampu memenuhi kebutuhan terkait
pengobatan atau pencegahan penyakit.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn.S mengatakan selalu periksa ke Puskesmas yang jangkauannya dekat
dari rumahnya, jika merasakan tidak enak badan. Tn.S mengatakan selalu
mempriksakan ke Puskesmas untuk pengecekan kesehatan.
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn.S mengatakan pembuangan limbah dibuatkan saluran dan mengarah ke
got / saluran pembuangan. Setiap hari membersihkan rumah dengan
disapu. Pembuangan sampah dibuatkan tempat di belakang rumah dan jika
sudah penuh dibakar. Keluarga mengatakan membersihkan rumah setiap
hari. Pencahayaan dan angin-angin rumah sudah cukup.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Jarak rumah Tn. S dengan praktik dokter lumayan jauh. Tn.S mengatakan
jika anggota keluarga sakit maka diperiksakan ke Puskesmas terdekat
untuk mendapat penanganan dan pengobatan. Tn. S kadang akan
mengecek kadar gula dalam darah di Puskesmas.
b. Kebutuhan nutrisi keluarga
Tn. S mengatakan keluarga terkadang ada yang mengonsumsi asupan
makanan pada malam hari, saat makan kadang dibarengi dengan aktivitas lain
yaitu nonton TV, keluarga mengatakan kurang paham bagaimana cara
mengontrol makanan. Tn. S mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mengalami kesulitan makan dan kelebihan selera makan. Tn. S mengatakan
tidak ada tanda-tanda mal nutrisi pada anggota keluarga, Tn. S mengatakan
kadar gula dalam darah 267 mg/dl.
c. Kebiasaan tidur, istirahat dan latihan
Dalam keluarga Tn. S yang terkadang mengeluh susah tidur jika nyeri pada
kaki yang dideritanya kambuh. Kebiasaan hal sering dilakukan pada Tn. S
menggerak-gerakkan kaki.
4. Fungsi reproduksi
Tn.S mengatakan fungsi reproduksi tidaka ada masalah.
5. Fungsi ekonomi
Tn. S mengatakan mengalami krisis finansial, dalam pengeluaran selalu diminimalkan.
Pendapatan lebih besar dari pengeluaran.
2 Kepala Tidak ditemukan kelainan bentuk Tidak ditemukan kelainan bentuk Tidak ditemukan kelainan bentuk
kepala kepala kepala
Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris
Tidak ada masa Tidak ada masa Tidak ada masa
Bersih Bersih Bersih
Rambut mudah rontok Rambut mudah rontok Rambut tidak cepat rontok
3 Mata Konjungtiva tidak anemis Konjungtiva tidak anemis Konjungtiva tidak anemis
Tidak ada kelainan pada mata Tidak ada kelainan pada mata Tidak ada kelainan pada mata
Simetris Simetris Simetris
Penglihatan masih bagus Penglihatan masih bagus Penglihatan masih bagus
4 Hidung Bentuk simetris tidak ada kelainan Bentuk simetris tidak ada kelainan Bentuk simetris tidak ada kelainan
pada hidung pada hidung pada hidung
5 Mulut Mukosa bibir normal Mukosa bibir normal Mukosa bibir normal
Tidak ada stomatitis Tidak ada stomatitis Tidak ada stomatitis
Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris
6 Telinga Bentuk simetris. Bersih Bentuk simetris. Bersih Bentuk simetris. Bersih
Tidak ada gangguan terhadap Ada gangguan terhadap pendengaran. Tidak ada gangguan terhadap
pendengaran. Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri pendengaran. Tidak ada nyeri
7 Leher Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tiroid, tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran kelenjar getah tidak ada pembesaran kelenjar getah
kelenjar getah bening, tidak ada bening, tidak ada peningkatan vena bening, tidak ada peningkatan vena
peningkatan vena jugularis, dan jugularis, dan fungsi menelan baik. jugularis, dan fungsi menelan baik.
fungsi menelan baik.
8 Dada Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris
Pergerakan simetris Pergerakan simetris Pergerakan simetris
Terdengar vesikuler di kedua paru Terdengar vesikuler di kedua paru Terdengar vesikuler di kedua paru
Tidak ada lessi Tidak ada lessi Tidak ada lessi
Tidak ada pernapasan cuping Tidak ada pernapasan cuping hidung Tidak ada pernapasan cuping hidung
hidung
9 Abdomen Auskultasi: Peristaltik usus 12 Auskultasi: Peristaltik usus 12 Auskultasi: Peristaltik usus 12
Perkusi: Timpani di semua Perkusi: Timpani di semua kuadran. Perkusi: Timpani di semua kuadran.
kuadran. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak
ada benjolan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ada benjolan.
tidak ada benjolan.
10 Ekstremitas Tidak terjadi kelumpuhan Tidak terjadi kelumpuhan Tidak terjadi kelumpuhan
Mampu menggerakkan semua Mampu menggerakkan semua Mampu menggerakkan semua
persendian. persendian persendian
Namun pada ekstermitas bawah
sebelah kanan ada luka terbuka
akibat terkena paku dan terjadi
pembengkakan pada area luka.
I. HARAPAN KELUARGA
Tn. S berharap diberikan kecukupan rzeki dan keluarganya sehat selalu dan
sehat semua, di jauhkan dari penyakit dan segera di sembuhkan dari penyakit yang di
derita.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
A. Analisa dan sintesa data
Pengkajian nyeri :
Q : ditusuk-tusuk
S : skala 5
T : hilang timbul
Do :
2. Nyeri akut
kanan
Pengkajian nyeri :
Q : ditusuk-tusuk
S : skala 5
T : hilang timbul
terakhir
Do :
Edukasi
a. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
c. Ajarkaan tehnik non farmaakologi untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2 Rabu, 07 Setelah dilakukan Asuhan keperawatan Observasi
juni 2023 selama 1x24 jam diharapkan masalah
defisit pengetahuan : a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
Ekspktasi : Meningkat
b. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan
Luaran utama : Tingkat pengetahuan
dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan
Luaran tambahan : sehat
a. Memori Terapeutik
b. Motivasi a. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
c. Proses Informasi b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
d. Tingkat kepatuhan c. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
Kolaborasi
No.D
Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Formatif TTD
X
1 Rabu, 07 Nyeri Akut Mengidentidikasi luka (frekuensi, DS : Klien mengatakan masih terasa nyeri
Juni 2023 karakteristik, durasi, intensitas nyeri,
Pengkajian nyeri:
dan skala nyeri)
J. 10.00
P : luka terkena paku
Q : ditusuk-tusuk
S : skala 5
T : hilang timbul
10.10 Mengidentifikasi faktor yang DS : klien luka awalnya terkena paku setelah
memperberat dan memperingan nyeri
itu Tn. S mengatakan membiarkan saja.
Semenjak 3 minggu luka bekas paku semakin
lelebar dan dalam.
2 Kamis, 08 Defisit Pengetahuan Identifikasi kesiapan dan kemampuan DS : Klien mengatakan bersedia
Juni 2023 menerima informasi DO : Klien tampak ingin mengetahui tentang
penyakit DM
J. 14.30
3 Jum’at, 09 Resiko Infeksi Memotir tanda dan gejala lokasi infeksi DS : Klien mengatakan nyeri pada area luka
Juni 2023 DO : Klien tampak menahan nyeri
V. EVALUASI KEPERAWATAN
No.
Tanggal Diagnosa Evaluasi sumatif TTD
S : skala 5
T : hilang timbul