A. Pengkajian dilakukan pada hari Rabu tanggal 06 Februari 2019 jam 14.30 di
Ruang Cempaka RSUD Sunan Kalijaga Demak secara autoanamnesa dan
alloanamnesa
1. Identitas Klien
a. Nama : Tn.S
b. Umur : 78 tahun
c. Alamat : Mojo, Demak 03/03
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SD
f. Pekerjaan :-
g. Tanggal masuk : 04 Februari 2019
h. No. Register : 204xxx
i. Dx. Masuk : BPH
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 47 tahun
c. Alamat : Mojo, Demak 03/03
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
f. Hub. Dengan klien : Anak
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh nyeri, tidak bisa buang air kecil sejak 03 Februari 2019
dan susah tidur. Kemudian klien dibawa ke IGD Rumah Sakit Daerah
Sunan Kalijaga Demak, di IGD ditemukan hasil pemeriksaan tekan darah
130/70 mmHg, nadi 76 x/menit, respiratory rate 20 x/menit, suhu 36oC,
SPO2 100% dengan tingkat kesadaran penuh E4, M6, V5. Klien juga
mendapatkan terapi medis infus RL 20 tpm dan DC cateter, kemudian
klien dirujuk keruang cempaka pada pukul 14.45 WIB untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut dengan diagnosa medis Benigna Prostat Hiperplasi
(BPH). Pengkajian pada tanggal 06 februari 2019 pukul 14.30 WIB klien
mengeluh nyeri pada perut kanan bawah dan sulit bergerak setelah post
operasi dan dilakukan pengkajian nyeri P: nyeri prostat, Q: ditusuk-tusuk,
R: perut kanan bawah, S: 6, T: saat bergerak, hilang timbul.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang dialaminya
sekarang.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit yang sama
dengan klien.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
a. Penampilan: klien baik
b. Kesadaran: Composmentis
c. GCS: E 4, M 6, V 5.
2. Tanda-tanda Vital
a. TD: 130/ 70 mmHg
b. RR: 20x/ menit
c. N: 80x/ menit
d. T: 36oC
3. Tinggi Badan: 160 cm
Berat Badan: 55 kg
4. Kepala
a. Bentuk kepala: simetris, mesochepal, muka dan tengkorak merata.
b. Rambut: warna rambut memutih, tidak ada lesi dan ketombe.
c. Mulut: keadaan lidah lembab, mukosa bibir lembab, gigi depan
ompong, gusi tidak ada perdarahan, tidak ada stomatitis.
d. Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reaksi pupil
terhadap cahaya +/+, ukuran pupil 2mm/2mm, tidak menggunakan
alat bantu penglihatan.
e. Hidung: bentuk hidung simetris, septum hidung utuh, tidak ada
sumbatan, tidak terpasang alat bantu pernafasan.
f. Telinga: bentuk simetris, tidak terdapat penumpukan serumen, respon
pendengaran baik.
g. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, JVP 4 cm.
5. Dada
a. Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris, normal, tidak ada retraksi intercostal.
Palpasi : taktil fremitus kanan kiri sama, pengembangan paru
sama, tidak ada bunyi krepitasi
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : normal, tidak ada suara tambahan
b. Jantung
Inspeksi : bentuk simetris, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS ke 4 mid klavikula sinistra
Perkusi : bunyi jantung pekak, jantung dalam batas normal
Auskultasi : S1 dan S2 regular, tidak ada murmur
6. Abdomen
Inspeksi : bentuk perut simetris, terdapat luka jahitan post operasi
dan terpasang drain
Auskultasi : peristaltik usus 12x/menit
Perkusi : bunyi timpani
Palpasi : ada nyeri tekan luka post operasi, tidak ada massa,
7. Genitalia
Klien mengatakan genetalia bersih dan klien menggunakan kateter
8. Anus
Tidak ada benjolan
9. Ekstremitas
a. Superior : kekuatan otot 5, tidak ada kelainan bawaan, akral
dingin, tidak ada varises, tidak ada oedem, tangan kiri terpasang
infus
b. Inferior : kekuatan otot 5, tidak ada kelainan bawaan, akral
dingin, tidak ada varises dan tidak ada oedem.
5 5
5 5
10. Kuku dan kulit
Warna sawo matang, tekstur baik, turgor kulit baik, tidak ada lesi, tidak
ada gangguan pigmentasi, dasar kuku kokoh CRT 2 detik.
E. DATA PENUNJANG
1. Periksaan Laboratorium
Hari rabu, tanggal 06 februari 2019
2. Terapi
3. Pemeriksaan penunjang
a. EKG : Sinus Rythm
b. USG : -
c. Thorax : -
I. ANALISA DATA
1. Rabu, 6 DS: klien mengatakan nyeri pada Luka post operasi Nyeri akut Ike
februari 2019 bagian luka post operasi
P : Nyeri post operasi
Q: ditusuk-tusuk
R: perut kanan bawah
S: 6
T: hilang timbul, saat bergerak
DO: klien tampak meringis
kesakitan dengan skala nyeri 6
2. Rabu, 6 DS: klien mengatakan sulit bergerak Ketidakmampuan fisik Intoleransi aktivitas Ike
februari 2019 DO: klien tampak lemah, pada perut
klien sebelah kanan terpasang selang
drain dan terpasang selang cateter.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Rabu, 6 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi keadaan umum klien 1. Untuk mengetahui keadaan Ike
februari 2019 keperawatan selam 3x 7 jam, 2. Kaji skala nyeri umum klien
diharapkan klien mampu: 3. Ajarkan teknik distransi dan relaksasi 2. Untuk mengevaluasi rasa nyeri
- Klien mampu mengatakan nyeri nafas dalam 3. Untuk mengurangi rasa nyeri
berkurang 4. Kolaborasi pemberian obat 4. Untuk mengurangi rasa nyeri
- Klien mampu mengenali nyeri
- Klien mampu mengontrol nyeri
2. Rabu, 6 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda-tanda vital klien 1. Untuk mengetahui keadaan Ike
februari 2019 keperawatan selam 3x 7 jam, 2. Bantu klien memilih aktivitas sesuai umum
diharapkan klien mampu: dengan kondisi 2. Untuk melatih klien agar
- Saturasi O2 dalam batas normal 3. Tirah baring bergerak
(95-100%) 4. Mobilisasi secara teratur 3. Untuk mengurangi rasa kelelahan
- Nadi normal ( 60-100 x/menit) 4. Untuk melatih gerak klien
- Tekanan darah normal (100-120
mmHg)
IV. CATATAN KEPERAWATAN
1 Rabu, 6 februari 2019 Monitor keadaan umum DS: klien mengatakan nyeri pada luka post operasi Ike
14.30 DO: klien tampak lemas , TD: 130/80 mmHg, N:
80 x/menit, S: 36oC, RR: 20 x/menit
Ike
1 15.00 Mengkaji skala nyeri DS:klien mengatakan nyeri
DO: klien tampak meringis kesakitan, skala nyeri Ike
6
1
17.00 Mengajarkan teknik distraksi dan DS: klien bersedia Ike
2 relaksasi nafas dalam DO: klien tampak mengikuti apa yang diajarkan
19.00 Mengkaji tanda-tanda vital DS: klien megatakan sulit untuk bergerak Ike
DO: klien tamapak lemah, terdapat luka post
operasai pada perut kanan bawah, dan terpasang
2 selang drain, terpasang cateter Ike
1 19.45 Mengajarkan klien mobilisasi DS: -
DO: klien tampak mengikutinya
1,2 Rabu, 6 februari 2019 S: klien mengatakan nyeri pada luka post operasi
20.00 O: klien tampak meringis kesakitan, dengan slaka nyeri 6 Ike
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Kaji skala nyeri
- Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam
- Mobilisasi secara teratur
1,2 Kamis, 7 februari S: klien mengatakan saat merasakan nyeri, klien malakukan
2019 teknik distraksi dan relaksasi Ike
12.30 O: klien tampak tenang dan rileks
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Kaji skala nyeri
- Anjurkan teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam
- Mobilisasi secara teratur
1,2 Sabtu, 9 februari 2019 S: klien mengatakan nyeri berkurang Ike
O: klien tampak tenang, dengan slaka nyeri 4
07.00 A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi
- Kaji skala nyeri
- Anjurkan teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam
- Mobilisasi secara teratur