Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN DASAR PADA Tn.

W
DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI
DI RUANG HM.MURAZ LANTAI 3 KAMAR 18-86
RSUD R.SYAMSUDIN SH KOTA SUKABUMI

Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas praktek

mata kuliah Keperawatan Dasar

Disusun oleh :
Danisya Mayasari
C1AC22033

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W
DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI
DI RUANG HM.MURAZ LANTAI 3 KAMAR 18-86
RSUD R.SYAMSUDIN SH KOTA SUKABUMI

Tanggal Pengkajian : Selasa. 06 September 2022


Pukul : 11: 00 WIB
Nama Pengkaji : Danisya Mayasari

A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Tn. W
Jenis kelamin : Laki – laki
Umur : 49 th
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMP
Alamat : Kp. Ciputat RT 001/001 Puncak
Manis Sagaranten
Diagnosa medik : Cholelithiasis + Dispepsia
No. RM : R00253942

2. Penanggug jawab
Nama : Ny. A
Usia : 42 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Kp. Ciputat RT 001/001 Puncak
Manis Sagaranten
3. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Kesehatan Pasien
Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri perut terus menerus, rasa nyerinya seperti
dililit dan terasa panas, jika makan terasa mual dan ingin muntah,
tidur hanya 1-2 jam sehari dan kulit terasa gatal.
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan saat ini perutnya terasa nyeri dan begah, klien
merasakan tidak nyaman, mual dan muntah saat mau makan dan
mengatakan kesulitan untuk tidur karena nyeri perutnya tersebut.
Klien mengatakan kesulitan untuk mandi dan membersihkan diri
padahal tubuhnya terasa tidak nyaman, lengket dan gatal karena
sudah beberapa hari kebelakang tidak mandi.
c. Riwayat penyakit masalalu
Keluarga mengatakan klien sering di rawat dengan riwayat
penyakit jantung dan batu ginjal.
d. Riwayat kesehatan keluarga

Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
K : Klien
Klien tinggal dengan istri, anak , menantu dan cucunya. Klien
mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
serupa dengan klien dan juga tidak memiliki penyakit keturunan.
Pada saat klien sakit keluarga membawa klien segera berobat ke
pelayanan kesehatan karena merasa khawatir dengan keadaan klien.
e. Pengkajian pola fungsi Gordon
Klien mengatakan bahwa klien adalah perokok. Klien mengatakan
tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, jika
sakit klien hanya berobat ke puskesmas terdekat. Jika sakitnya
dirasa mulai parah, klien berobat ke rumah sakit.
Klien mengatakan merasa terbebani dengan kondisi klien sekarang
karena aktivitas klien jadi terhambat namun klien merasa yakin
bisa sembuh dan melakukan aktivitas dengan normal kembali.
f. Pola aktivitas dan latihan
 Rutinitas mandi
Klien mengatakan ketika sembuh dirumah mandi 3 kali sehari
 Kebersihan sehari-hari
Klien mandi saat pagi hari, siang dan sore hari menggunakan
lap, sabun mandi, pasta gigi, dan air di ember/baskom. Klien
keramas 2 hari sekali.
Saat dirumah sakit klien belum mandi dikarenakan sulit untuk
aktivitas karena nyeri perutnya.
 Aktivitas sehari-hari
Klien bekerja sebagai wiraswasta
 Kemampuan perawatan diri
No Aktivitas 0 1 2 3 4
1 Mandi √
2 Berpakaian √
3 Mobilisasi .√
ditempat
tidur
4 Pindah √
5 Ambulasi √
6 Makan/ √
minum
Keterangan : Skor 0 : mandiri
Skor 1 : dibantu sebagian
Skor 2 : perlu dibantu orang lain
Skor 3 : perlu dibantu orang lain dan alat
Skor 4 : tergantung/tidak mampu
g. Pola istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur saat malam dari pukul 01.00-03:00 WIB.
Klien jarang tidur siang selama dirumahnya. Klien mengatakan
sulit tidur jika nyeri perutnya kambuh. Klien tidak memiliki
riwayat insomnia.
Pada saat di rs klien mengatakan sulit tidur karena nyeri perut dan
terasa panas.
h. Pola nutrisi metabolik
Klien mengatakan sehari-hari makan nasi, lauk pauk, tahu tempe,
telur rebus, minum air putih setiap hari. Klien makan 2-4 kali
dalam sehari. Klien tidak pernah meminum suplemen makanan.
i. Pola eliminasi
Klien mengatakan BAB 1 kali dalam sehari dengan konsistensi
lembek dan berbau khas , tidak ada darah pada tinja dan tidak ada
penggunaan obat pencahar.
Klien mengatakan BAK 2-4 kali sehari bewarna kuning dengan
bau khas amonia, tidak ada keluhan dysuria, nokturia ataupun
inkontenensia.
j. Pola kognitif dan perseptual
1. Klien mengeluh nyeri dan panas di area perut, dibagian kaki
klien terdapat luka alergi yang diakibatkan obat-obatan.
2. Klien mengatakan semua panca indra klien masih berfungsi
dengan baik
k. Kemampuan konsep diri
Klien mengatakan ia adalah seorang ayah dari kedua anaknya
dan kepala keluarga, klien menyayangi kedua anakanya, istrinya
dan juga cucunya.
l. Pola koping
Klien mengatakan tidak ada masalah keuangan pada saat masuk ke
RS karena dibantu dengan BPJS. Klien mengatakan sudah ikhlas
dan sabar dalam menghadapi penyakit yang dideritanya
m. Pola seksual- reproduksi
Tidak ada masalah pada pola seksual dan reproduksi
n. Pola peran berhubungan
Peran klien sebagai warga biasa, klien mempunyai teman-teman
dan keluarga, jika ada kesulitan ada keluarga dan teman yang
membantu klien.
o. Pola nilai dan kepercayaan
Klien menganut agama islam, terlihat sewaktu sakit sering
merasa gelisah terkait penyakit yang dideritanya dan
klien terganggu akan ibadah seperti tidak shalat sebagian
waktu tapi yakin kepada yang maha kuasa akan diberikan
kesehatan dan kesembuhan dari penyakitnya.
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
1. Kesadaran klien : composmentis
2. Kondisi klien secara umum : sedang
3. Tanda-tanda vital : TD : 100/70 mmHg, Nadi: 89 x./mnt ,
Suhu: 36,50C , Pernapasan: 23 x/mnt
Pertumbuhan fisik BB: 60 Kg, TB: 155 cm
Keadaan kulit : warna kulit sawo matang , turgor kulit elastis,
kulit tampak kotor sedikit, dan terdapat luka alergi dikaki
bagian bawah.
4. Tekstur : lembab, tidak mempunyai kelinan kulit
b. Pemeriksaan cepal O kaudal
1. Kepala : bentuk kepala simetrris, kulit kepala kering, tidak ada
ketombe
2. Mata : mata putih, sedikit buram namun dapat melihat jauh dan
dekat dengan jelas, bola mata simetris, konjungtiva merah an
anemnis, ada reaksi terhadap cahaya (miosis) tidak
menggunakan alat bantu penglihatan, fungsi penglihatan normal.
3. Telinga: bentuk simetris, tidak ada kelainan di kedua telinga
4. Hidung : penciuman masih normal, tidak ada polip, tidak ada
sekret
5. Mulut: simetris , gigi sedikit kotor, lidah kotor, mukosa bibir
kering dan sedikit pucat
c. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak teraba adanya
pembesaran kelenjar tiroid.
d. Dada
Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada normal pada saat
bernapas, tidak ada pembengkakan dada, bunyi paru vesikuler,
batas jantung normal, s1 dan s2 reguler.
e. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada benjolan, terdapat nyeri tekan pada
gaster, tidak adanya pembengkakan pada hepar, bunyi perkusi
normal, tidak ada penumpukan cairan diarea abdomen, bising usus
13x/menit.
f. Genitalia, anus, rektum
Tidak ada keluhan
g. Ekstremitas

1. Atas : lengkap, tidak ada kelainan, CRT < 2 detik,


simetris, kekuatan otot 4/4, gerakan bahu normal,
akral hangat, terpasang infus RL 20 tpm dibagian
tangan kiri.
2. Bawah : jari lengkap, bentuk simetris, terdapat luka alergi,
tidak ada oedem, kekuatan otot 4,4
5. Hasil pemeriksaan laboratorium klinik
Tanggal 06/09/2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin 17,1 g/dL 13.0-17.0
Leukosit 13,200 /uL 4.000-10.000
Hematokrit 51 % 40-48
Trombosit 303,000 /uL 150.00-450.000
Eritrosit 5,6 Juta/ mm^3 4.6-6.2

Index elektrolit Fl
MCV 91,2 Pg 80-100
MCH 30,4 % 26-34
MCHC 33,3 % 32-36
Hitung jenis
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 2 % 1-3
Neutrofil batang 0 % 2-6
Neutrofil segmen 77 % 50-70
Limfosit 16 % 20-40
Monosit 5 % 2-8

KIMIA KLINIK
Ureum 46 mg/dL 13-45
Kreatinin 1,06 mg/dL 0.6-1.1
Glukosa darah 92 mg/dL <140
sewaktu

 Hasil foto thorax pada tanggal 06 september 2022


Foto Thorax Cor : Cor tampak membesar ke lateral kiri (CTR>50%) sinuses dan diafragma normal Apex jantung berada dibawah
diafragma Pulmo, Tidak mtampak infiltrate pada paru kanan dan kiri Kranialisasi (-) kesan : - Cardiomegali tanpa bendungan paru -
Tidak tampak TB paru aktif maupun tanda pneumonia.
 Hasil USG abdomen pada tanggal 08 september 2022
Hepar tidak membesar, tekstur parenkhim homogeny, ductus billiaris intra hepatal tidak melebar , vena porta tidak melebar, vena
hepatica tidak melebar dan tidak tampak massa. Kandung empedu : tampak membesar, dinding tidak menebal, tampak bayangan
batu pada cavum kandung empedu ( diameter batu 1,55 cm ). Ginjal : kedua ginjal tidak membesar, sistem pelvokalikses tidak
melebar, tampak batu pada ginjal kanan (ukuran diameter batu : 1,11 cm) dan pada ginjal kiri (ukuran diameter batu 1,01 cm) dan
tidak tampak massa vesical urinaria : tidak terisi penuh, dinding tidak menebal, tidak tampak batu dan tidak ada massa. Limpa :
tidak membesar, tekstur parenkhim homogen, vena lienalis tidak melebar dan tidak tampak massa. Pancreas : tidak membesar,
caput, corpus, cauda, pancreas tidak membesar. Tidak tampak massa pada pancreas. Kesan : Cholelithiasis (diameter batu 1,55 cm)
Nefrolithiasis kanan (ukuran diameter batu 1,11 cm) dan Nefrolithiasis kiri (ukuran diameter batu 1,01 cm) tidak tampak
cholelithiasis dan vesicolithiasis Echo struktur parenkim hepar, vesica urinaria, limpa pancreas tidak tampak kelainan.

6. Terapi yang diberikan


Hari/tanggal Nama obat Dosis Cara Manfaat
pemberian
06 september Ketorolac 2x1 IV Menghentikan
2022 pendarahan
Ranitidine 2x1 IV Mengurangi
jumlah asam
lambung dalam
perut
Ondansentrone 2x1 IV Mengcegah serta
mengobati mual
dan muntah
Ceftriaxone 2x1 IV Antibiotik yang
digunakan untuk
mengatasi
berbagai infeksi
bakteri
B. ANALISA DATA
Data / symptom Etiologi/penyebab Problem
Ds : Batu pada Gangguan rasa
 Klien mengatakan empedu nyaman nyeri

nyeri pada perutnya Batu
 Klien mengatakan tidak terdorong
nyaman dengan menuju ductus
sistikus
kondisinya saat ini ↓
Do : Distensi
 Klien tampak meringis kandung
empedu
kesakitan dan ↓
memegang perutnya Gerakan
 Klien tampak tidak empedu
dengan
nyaman
dinding
 TTV abdomen
TD : 100/80 mmHg ↓
Gangguan
Nadi: 85 x./mnt ,
rasa nyaman
Suhu: 370 C nyeri
Pernapasan: 23 x/mnt
Ds : Termis Gangguan pola
 Klien mengatakan tidur
kurang tidur Batu empedu
 klien mengatakan sulit
tidur karena nyeri perut Nyeri
yang terus-menerus
Do : Sulit tidur
 Mata klien tampak
mengantuk Gangguan pola

 Klien tampak gelisah tidur

 Klien tampak lemas

Ds : Termis Defisit perawatan


 Klien mengatakan diri
tidak nyaman Luka akibat alergi
badannya terasa
lengket dan gatal Kerusakan jaringan
 Klien mengatakan kulit
selama di rs belum
pernah mandi Nyeri
Do :
 Klien tampak tidak Keterbatasan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman b.d nyeri
2. Gangguan pola tidur b.d nyeri
3. Defisit perawatan diri b.d kelemahan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional


keperawatan
1 Gangguan rasa Tujuan jangka Panjang: 1. Observasi tingkat 1) Membantu
nyaman b.d nyeri Setelah dilakukan tindakan nyeri, tanyakan lokasi, menentukan
3x24 jam masalah gangguan karakteristik nyeri, intervensi yang tepat
rasa nyaman nyeri teratasi frekuensi dan durasi untuk mengurangi
nyeri nyeri
Tujuan pendek : 2. Berikan posisi 2) Memberikan posisi
Setelah dilakukan tindakan nyaman, semi fowler nyaman dapat
keperawatan selama 2x24 jam atau posisi miring bila mengurangi rasa nyeri
masalah teratasi, dengan tidak ada kontra 3) Tekhnik pengendalian
kriteria hasil : indikasi nyeri dapat diajarkan
 Intensitas nyeri 3. Ajarkan tekhnik agar klien mampu
berkurang pengendalian nyeri, mengatasi rasa nyeri
 Klien tidak meringis tekhnik distraksi 4) Dapat membantu
kesakitan relaksasi dalam menentukan
 Klien terlihat nyaman 4. Instruksikan pasien intervensi selanjutnya
untuk 5) Agen farmakologi
menginformasikan dapat digunakan
kepada perawat jika untuk mengurangi
peredaan nyeri tidak atau menghilangkan
dapat dicapai rasa nyeri
5. Kolaborasi pemberian
obat-obatan analgesik
2 Gangguan pola Tujuan jangka Panjang : Edukasi aktivitas/istirahat 1. Agar klien siap dan
tidur b.d nyeri Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi mampu menerima
keperawatan 3x24 jam kesiapan dan informasi
diharapkan gangguan pola kemampuan
tidur teratasi menerima
informasi
Tujuan jangka pendek : 2. Anjurkan klien 2. Agar klien dan
Setelah dilakukan tindakan dan keluarga keluarga dapat
keperawatan selama 2x24 jam menyusun jadwal mengontrol aktivitas/
masalah teratasi, dengan aktivitas/istirahat istirahat pada klien
kriteria hasil :
 Keluhan sulit tidur Manajemen nyeri
menurun 1. Identifikasi lokasi, 1. Untuk mengetahui
 Keluhan sering terjaga karakteristik, lokasi,karakteristik,
menurun durasi, frekuensi, durasi, frekuensi,
 Keluhan tidak puas kualitas, intensitas kualitas, intensitas
tidur menurun nyeri nyeri

 Keluhan pola tidur 2. Identifikasi skala 2. Untuk mengetahui

berubah meningkat nyeri skala nyeri pada klien

 Keluhan istirahat 3. Berikan Teknik

tidak cukup menurun nonfarmakologis 3. Pemberian relaksasi


untuk mengurangi nafas dalam dapat
nyeri (relaksasi mengurangi nyeri yang
nafas dalam) dirasakan oleh klien
4. Jelaskan strategi 4. Agar klien dapat
meredakan nyeri mengetahui cara unruk
5. Ajarkan klien dan mengurangi nyeri
keluarga tekhnik 5. Agar klien/keluarga
nonfarmakologis dapat mengetahui
untuk mengurangi Teknik mengurangi
rasa nyeri rasa nyeri
6. Kolaborasi
pemberian 6. Pemberian analgetik
analgetik dapat menurunkan rasa
nyeri pada klien
Defisit perawatan Tujuan jangka Panjang : Dukungan perawatan diri
diri b.d kelemahan Setelah dilakukan tindakan mandi
keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi jenis 1. Untuk mengetahui
masalah teratasi bantuan yang kebutuhan mandi yang
Tujuan jangka pendek : dibutuhkan dibutuhkan klien
Setelah dilakukan tindakan 2. Monitor kebersihan 2. Untuk mengetahui
keperawatan selama 2x24 jam tubuh kebersihan tubuh klien
masalah teratasi, dengan 3. Monitior integritas 3. Untuk mengetahui
kriteria hasil: kulit integritas kulit klien
 Kemampuan mandi cukup 4. Sediakan peralatan 4. Untuk memfasilitasi
meningkat mandi atau memenuhi
 Kemampuan berpakaian 5. Sediakan lingkungan kebutuhan peralatan
meningkat yang nyaman dan mandi klien
 Verbalisasi keinginan aman 5. Agar klien merasa
melakukan perawatan diri 6. Fasilitasi mandi sesuai nyaman dengan
meningkat kebutuhan lingkungannya ketika
 Mempertahankan 7. Berikan bantuan klien mandi
kebersihan diri meningkat sesuai tingkat 6. Agar kebutuhan mandi
 Mempertahankan kemandirian klien terpenuhi
kebersihan mulut 8. Ajarkan kepada 7. Agar memudahkan
meningkat keluarga cara dalam membantu klien
 Tubuh klien bersih dan memandikan klien untuk mandi sesuai
nyaman dengan timgkat

 Kemampuan mandi kebutuhan klien

meningkat 8. Agar keluarga dan

 Kemampuan klien dapat melakukan

menggunakan pakaian mandi

meningkat
 Mempertahankan
kebersihan mulut

E. IMPLEMENTASI
No Diagnosa Hari/tanggal/jam Implementasi Evaluasi Ttd
keperawatan
1 Gangguan rasa Selasa, 1. Mengidentifikasi S: Danisya
nyaman b.d nyeri 06/09/2022 adanya nyeri atau  Klien mengatakan Mayasari
keluhan fisik lainnya nyeri pada perut
2. Mengkaji nyeri terus menerus
3. Menganjurkan  klien nyaman
tekhnik relaksasi dengan posisi semi
nafas dalam fowler
4. Membuat lingkungan  klien dapat
yang nyaman memperaktekan
5. Melakukan teknik relaksasi
Kolaborasi dengan nafas dalam
dokter dalam O:
pemberian terapi  posisi klien
6. Mengobservasi ttv tampak sering semi
fowler
 klien sering
melakukan teknik
relaksasi nafas
dalam
 klien tampak
bergerak lambat
 TTV
 TD : 100/70
mmHg
Nadi: 85 x./mnt ,
Suhu:36,70c
Pernapasan: 23
x/mnt
 Skala nyeri 6 (1-
10)
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi dilanjutkan
2 Gangguan pola Rabu/07/09/2022 Edukasi aktivitas/istirahat S: Danisya
tidur b.d nyeri 1. Mengidentifikasi  Klien mengatakan Mayasari
kesiapan dan lingkungan cukup
kemampuan nyaman
menerima  Klien merasa nyaman
informasi dengan posisi semi
2. Menganjurkan fowler
klien dan keluarga  Kebutuhan tidur pasien
menyusun jadwal 7 jam
aktivitas/istirahat O: klien tampak sayu
A: masalah teratasi
Manajemen nyeri sebagian
1. Mengidentifikasi P: intervensi dilanjutkan
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas
nyeri
2. Mengdentifikasi skala
nyeri
3. Memberikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
(relaksasi nafas dalam)
4. Menelaskan strategi
meredakan nyeri
5. Mengajarkan klien dan
keluarga tekhnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
6. Melakukan kolaborasi
pemberian analgetik

3 Defsisit perawatan Rabu /07/09/2022 Dukungan perawatan diri S: Danisya


diri b.d kelemahan mandi  klien mengatakan bisa Mayasari
1. Mengidentifikasi melakukan mandi
jenis bantuan yang sendiri dan perlu
dibutuhkan sedikit bantuan
2. Memonitor  Klien merasakan
kebersihan tubuh sedikit nyaman setelah
3. Memonitor integritas di lap dengan air
kulit hangat dan
4. Menyediakan menggunakan sabun
peralatan mandi mandi
5. Menyediakan  Keluarga mengerti dan
lingkungan yang mendorong klien agar
nyaman dan aman mandi
6. Memfasilitasi mandi O: klien tampak masih
sesuai kebutuhan kurang nyaman dan gatal
7. Berikan bantuan A: masalah tertasi
sesuai tingkat sebagian
kemandirian P: intervensi di lanjutkan
8. Ajarkan kepada
keluarga cara
memandikan klien
F. CATATAN PERKEMBANGAN
N Diagnosa Hari/tanggal/jam Evaluasi Paraf
o keperawatan
1 Gangguan rasa Selasa , S: Danisya
nyaman b.d 06/09/2022 Mayasari
 Klien mengatakan nyeri terus menerus pada
nyeri
perut
 klien nyaman dengan posisi semi fowler
 klien dapat memperaktekan teknik relaksasi
nafas dalam
O:
 posisi klien tampak sering semi fowler
 klien sering melakukan teknik relaksasi nafas
dalam
 klien tampak lemas
 TTV
TD : 100/70 mmHg Nadi:80 x./mnt ,
Suhu:36,70c ,Pernapasan: 23 x/mnt
 Skala nyeri 6 (1-10)
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
I:
 Memonitor kondisi umum selama melakukan
tekhnik relaksasi nafas dalam
 Menciptakan lingkungan yang nyaman
 Mengkaji nyeri
 Melakukan Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi
 Mengobservasi ttv
E:
 klien tampak masih melakukan tekhnik
relaksasi nafas dalam
 klien nyaman dengan posisi semi fowler
 skala nyeri 5 (1-10)
R:
Masalah teratasi sebagian
Gangguan pola Selasa , S: Danisya
tidur b.d nyeri 06/09/2022 Mayasari
 Klien mengatakan lingkungan cukup nyaman
 Klien merasa nyaman dengan posisi semi
fowler
 jam tidur klien bertambah ½ jam
O: klien tampak lebih segar
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
I:
Edukasi aktivitas/istirahat
 Menganjurkan klien dan keluarga menyusun
jadwal aktivitas/istirahat

Manajemen nyeri
 Mengidentifikasi skala nyeri
 Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (relaksasi nafas dalam)
 Memonitor klien dan keluarga tekhnik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
 Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
E:
Klien tampak lebih segar
Klien tampak nyaman dengan posisi tidur
semi fowler
 Jam tidur klien bertambah
 skala nyeri 5 (1-10)
R: masalah teratasi sebagian , intervensi di lanjutkan

Defisit Selasa 06/09/2022 S: Danisya


perawatan diri Mayasari
 klien mengatakan tidak bisa melakukan mandi
b.d kelemahan
sendiri karena nyeri perut
 Klien merasakan sedikit nyaman setelah di lap
dengan air hangat dan menggunakan sabun mandi
 Keluarga mengerti dan mendorong klien agar
mandi
O: klien tampak masih kurang nyaman dan gatal
A: masalah tertasi sebagian
P: intervensi di lanjutkan
I:
Dukungan perawatan diri mandi
 Memonitor kebersihan tubuh
 Memonitor integritas kulit
 Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
aman
 Memonitor keluarga cara memandikan klien
E:
 klien tampak lebih nyaman
 kulit klien tampak tidak lengket
R: masalah teratasi sebagian, intervensi di lanjutkan

Gangguan rasa Rabu/07/09/22 S: Danisya


nyaman b.d Mayasari
 Klien mengatakan nyeri perutnya berkurang
nyeri
 klien nyaman dengan posisi semi fowler
 klien dapat memperaktekan teknik relaksasi
nafas dalam
O:
 posisi klien tampak sering semi fowler
 klien sering melakukan teknik relaksasi nafas
dalam
 klien tampak lemas
 TTV
TD : 100/70 mmHg Nadi:80 x./mnt ,
Suhu:36,70c ,Pernapasan: 23 x/mnt
 Skala nyeri 4 (1-10)
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
I:
 Memonitor kondisi umum selama melakukan
tekhnik relaksasi nafas dalam
 Menciptakan lingkungan yang nyaman
 Mengkaji nyeri
 Melakukan Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi
 Mengobservasi ttv
E:
 klien tampak masih melakukan tekhnik
relaksasi nafas dalam
 klien nyaman dengan posisi semi fowler
 skala nyeri 4 (1-10)

R:
Masalah teratasi sebagian
Gangguan pola Rabu, 07/09/2022 S:
tidur b.d nyeri
 Klien mengatakan lingkungan cukup nyaman
 Klien merasa nyaman dengan posisi semi
fowler
 jam tidur klien bertambah1 jam
 klien mengatakan lebih segar sesudah bangun
tidur
O: klien tampak lebih segar
A: masalah teratasi
P: intervensi di hentikan
I: intervensi dihentikan
E:
 Klien tampak lebih segar
 Klien tampak nyaman dengan posisi tidur
semi fowler
 Jam tidur klien bertambah
 skala nyeri 3 (1-10)
R: masalah teratasi klien pulang

Defisit Rabu,07/09/22 S:
perawatan diri
 klien mengatakan sudah bisa melakukan mandi di
b.d kelemahan
bantu dengan keluarganya
 Klien merasakan nyaman setetah di lap dengan
air hangat dan menggunakan sabun mandi bayi
 Keluarga mulai bisa melakukan mandiri
membantu klien untuk mandi
O:
 klien tampak lebih nyaman
 klien tampak lebih bersih
A: masalah tertasi
P: intervensi di hentikan
I:intervensi dihentikan
E:
 klien tampak lebih nyaman
R: masalah teratasi, klien pulang

Mengetahui

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

Anda mungkin juga menyukai