W
DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI
DI RUANG HM.MURAZ LANTAI 3 KAMAR 18-86
RSUD R.SYAMSUDIN SH KOTA SUKABUMI
Disusun oleh :
Danisya Mayasari
C1AC22033
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Tn. W
Jenis kelamin : Laki – laki
Umur : 49 th
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMP
Alamat : Kp. Ciputat RT 001/001 Puncak
Manis Sagaranten
Diagnosa medik : Cholelithiasis + Dispepsia
No. RM : R00253942
2. Penanggug jawab
Nama : Ny. A
Usia : 42 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Kp. Ciputat RT 001/001 Puncak
Manis Sagaranten
3. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Kesehatan Pasien
Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri perut terus menerus, rasa nyerinya seperti
dililit dan terasa panas, jika makan terasa mual dan ingin muntah,
tidur hanya 1-2 jam sehari dan kulit terasa gatal.
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan saat ini perutnya terasa nyeri dan begah, klien
merasakan tidak nyaman, mual dan muntah saat mau makan dan
mengatakan kesulitan untuk tidur karena nyeri perutnya tersebut.
Klien mengatakan kesulitan untuk mandi dan membersihkan diri
padahal tubuhnya terasa tidak nyaman, lengket dan gatal karena
sudah beberapa hari kebelakang tidak mandi.
c. Riwayat penyakit masalalu
Keluarga mengatakan klien sering di rawat dengan riwayat
penyakit jantung dan batu ginjal.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
K : Klien
Klien tinggal dengan istri, anak , menantu dan cucunya. Klien
mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
serupa dengan klien dan juga tidak memiliki penyakit keturunan.
Pada saat klien sakit keluarga membawa klien segera berobat ke
pelayanan kesehatan karena merasa khawatir dengan keadaan klien.
e. Pengkajian pola fungsi Gordon
Klien mengatakan bahwa klien adalah perokok. Klien mengatakan
tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, jika
sakit klien hanya berobat ke puskesmas terdekat. Jika sakitnya
dirasa mulai parah, klien berobat ke rumah sakit.
Klien mengatakan merasa terbebani dengan kondisi klien sekarang
karena aktivitas klien jadi terhambat namun klien merasa yakin
bisa sembuh dan melakukan aktivitas dengan normal kembali.
f. Pola aktivitas dan latihan
Rutinitas mandi
Klien mengatakan ketika sembuh dirumah mandi 3 kali sehari
Kebersihan sehari-hari
Klien mandi saat pagi hari, siang dan sore hari menggunakan
lap, sabun mandi, pasta gigi, dan air di ember/baskom. Klien
keramas 2 hari sekali.
Saat dirumah sakit klien belum mandi dikarenakan sulit untuk
aktivitas karena nyeri perutnya.
Aktivitas sehari-hari
Klien bekerja sebagai wiraswasta
Kemampuan perawatan diri
No Aktivitas 0 1 2 3 4
1 Mandi √
2 Berpakaian √
3 Mobilisasi .√
ditempat
tidur
4 Pindah √
5 Ambulasi √
6 Makan/ √
minum
Keterangan : Skor 0 : mandiri
Skor 1 : dibantu sebagian
Skor 2 : perlu dibantu orang lain
Skor 3 : perlu dibantu orang lain dan alat
Skor 4 : tergantung/tidak mampu
g. Pola istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur saat malam dari pukul 01.00-03:00 WIB.
Klien jarang tidur siang selama dirumahnya. Klien mengatakan
sulit tidur jika nyeri perutnya kambuh. Klien tidak memiliki
riwayat insomnia.
Pada saat di rs klien mengatakan sulit tidur karena nyeri perut dan
terasa panas.
h. Pola nutrisi metabolik
Klien mengatakan sehari-hari makan nasi, lauk pauk, tahu tempe,
telur rebus, minum air putih setiap hari. Klien makan 2-4 kali
dalam sehari. Klien tidak pernah meminum suplemen makanan.
i. Pola eliminasi
Klien mengatakan BAB 1 kali dalam sehari dengan konsistensi
lembek dan berbau khas , tidak ada darah pada tinja dan tidak ada
penggunaan obat pencahar.
Klien mengatakan BAK 2-4 kali sehari bewarna kuning dengan
bau khas amonia, tidak ada keluhan dysuria, nokturia ataupun
inkontenensia.
j. Pola kognitif dan perseptual
1. Klien mengeluh nyeri dan panas di area perut, dibagian kaki
klien terdapat luka alergi yang diakibatkan obat-obatan.
2. Klien mengatakan semua panca indra klien masih berfungsi
dengan baik
k. Kemampuan konsep diri
Klien mengatakan ia adalah seorang ayah dari kedua anaknya
dan kepala keluarga, klien menyayangi kedua anakanya, istrinya
dan juga cucunya.
l. Pola koping
Klien mengatakan tidak ada masalah keuangan pada saat masuk ke
RS karena dibantu dengan BPJS. Klien mengatakan sudah ikhlas
dan sabar dalam menghadapi penyakit yang dideritanya
m. Pola seksual- reproduksi
Tidak ada masalah pada pola seksual dan reproduksi
n. Pola peran berhubungan
Peran klien sebagai warga biasa, klien mempunyai teman-teman
dan keluarga, jika ada kesulitan ada keluarga dan teman yang
membantu klien.
o. Pola nilai dan kepercayaan
Klien menganut agama islam, terlihat sewaktu sakit sering
merasa gelisah terkait penyakit yang dideritanya dan
klien terganggu akan ibadah seperti tidak shalat sebagian
waktu tapi yakin kepada yang maha kuasa akan diberikan
kesehatan dan kesembuhan dari penyakitnya.
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
1. Kesadaran klien : composmentis
2. Kondisi klien secara umum : sedang
3. Tanda-tanda vital : TD : 100/70 mmHg, Nadi: 89 x./mnt ,
Suhu: 36,50C , Pernapasan: 23 x/mnt
Pertumbuhan fisik BB: 60 Kg, TB: 155 cm
Keadaan kulit : warna kulit sawo matang , turgor kulit elastis,
kulit tampak kotor sedikit, dan terdapat luka alergi dikaki
bagian bawah.
4. Tekstur : lembab, tidak mempunyai kelinan kulit
b. Pemeriksaan cepal O kaudal
1. Kepala : bentuk kepala simetrris, kulit kepala kering, tidak ada
ketombe
2. Mata : mata putih, sedikit buram namun dapat melihat jauh dan
dekat dengan jelas, bola mata simetris, konjungtiva merah an
anemnis, ada reaksi terhadap cahaya (miosis) tidak
menggunakan alat bantu penglihatan, fungsi penglihatan normal.
3. Telinga: bentuk simetris, tidak ada kelainan di kedua telinga
4. Hidung : penciuman masih normal, tidak ada polip, tidak ada
sekret
5. Mulut: simetris , gigi sedikit kotor, lidah kotor, mukosa bibir
kering dan sedikit pucat
c. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak teraba adanya
pembesaran kelenjar tiroid.
d. Dada
Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada normal pada saat
bernapas, tidak ada pembengkakan dada, bunyi paru vesikuler,
batas jantung normal, s1 dan s2 reguler.
e. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada benjolan, terdapat nyeri tekan pada
gaster, tidak adanya pembengkakan pada hepar, bunyi perkusi
normal, tidak ada penumpukan cairan diarea abdomen, bising usus
13x/menit.
f. Genitalia, anus, rektum
Tidak ada keluhan
g. Ekstremitas
Index elektrolit Fl
MCV 91,2 Pg 80-100
MCH 30,4 % 26-34
MCHC 33,3 % 32-36
Hitung jenis
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 2 % 1-3
Neutrofil batang 0 % 2-6
Neutrofil segmen 77 % 50-70
Limfosit 16 % 20-40
Monosit 5 % 2-8
KIMIA KLINIK
Ureum 46 mg/dL 13-45
Kreatinin 1,06 mg/dL 0.6-1.1
Glukosa darah 92 mg/dL <140
sewaktu
meningkat
Mempertahankan
kebersihan mulut
E. IMPLEMENTASI
No Diagnosa Hari/tanggal/jam Implementasi Evaluasi Ttd
keperawatan
1 Gangguan rasa Selasa, 1. Mengidentifikasi S: Danisya
nyaman b.d nyeri 06/09/2022 adanya nyeri atau Klien mengatakan Mayasari
keluhan fisik lainnya nyeri pada perut
2. Mengkaji nyeri terus menerus
3. Menganjurkan klien nyaman
tekhnik relaksasi dengan posisi semi
nafas dalam fowler
4. Membuat lingkungan klien dapat
yang nyaman memperaktekan
5. Melakukan teknik relaksasi
Kolaborasi dengan nafas dalam
dokter dalam O:
pemberian terapi posisi klien
6. Mengobservasi ttv tampak sering semi
fowler
klien sering
melakukan teknik
relaksasi nafas
dalam
klien tampak
bergerak lambat
TTV
TD : 100/70
mmHg
Nadi: 85 x./mnt ,
Suhu:36,70c
Pernapasan: 23
x/mnt
Skala nyeri 6 (1-
10)
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi dilanjutkan
2 Gangguan pola Rabu/07/09/2022 Edukasi aktivitas/istirahat S: Danisya
tidur b.d nyeri 1. Mengidentifikasi Klien mengatakan Mayasari
kesiapan dan lingkungan cukup
kemampuan nyaman
menerima Klien merasa nyaman
informasi dengan posisi semi
2. Menganjurkan fowler
klien dan keluarga Kebutuhan tidur pasien
menyusun jadwal 7 jam
aktivitas/istirahat O: klien tampak sayu
A: masalah teratasi
Manajemen nyeri sebagian
1. Mengidentifikasi P: intervensi dilanjutkan
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas
nyeri
2. Mengdentifikasi skala
nyeri
3. Memberikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
(relaksasi nafas dalam)
4. Menelaskan strategi
meredakan nyeri
5. Mengajarkan klien dan
keluarga tekhnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
6. Melakukan kolaborasi
pemberian analgetik
Manajemen nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri
Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (relaksasi nafas dalam)
Memonitor klien dan keluarga tekhnik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
E:
Klien tampak lebih segar
Klien tampak nyaman dengan posisi tidur
semi fowler
Jam tidur klien bertambah
skala nyeri 5 (1-10)
R: masalah teratasi sebagian , intervensi di lanjutkan
R:
Masalah teratasi sebagian
Gangguan pola Rabu, 07/09/2022 S:
tidur b.d nyeri
Klien mengatakan lingkungan cukup nyaman
Klien merasa nyaman dengan posisi semi
fowler
jam tidur klien bertambah1 jam
klien mengatakan lebih segar sesudah bangun
tidur
O: klien tampak lebih segar
A: masalah teratasi
P: intervensi di hentikan
I: intervensi dihentikan
E:
Klien tampak lebih segar
Klien tampak nyaman dengan posisi tidur
semi fowler
Jam tidur klien bertambah
skala nyeri 3 (1-10)
R: masalah teratasi klien pulang
Defisit Rabu,07/09/22 S:
perawatan diri
klien mengatakan sudah bisa melakukan mandi di
b.d kelemahan
bantu dengan keluarganya
Klien merasakan nyaman setetah di lap dengan
air hangat dan menggunakan sabun mandi bayi
Keluarga mulai bisa melakukan mandiri
membantu klien untuk mandi
O:
klien tampak lebih nyaman
klien tampak lebih bersih
A: masalah tertasi
P: intervensi di hentikan
I:intervensi dihentikan
E:
klien tampak lebih nyaman
R: masalah teratasi, klien pulang
Mengetahui