Disusun Oleh :
P1337420922186
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Nn.V
Umur : 19 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku bangsa : Indonesia
Alamat : Suruhan, Desa Keji RT 03/RW 03,
Ungaran Barat, Kab Semarang
Tanggal Masuk : 15 September 2022
Tanggal Pengkajian : 15 September 2022
No. Reg : 214722
Diagnosa Medis : Cephalgia
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 39 tahun
Hub. Dengan Klien : Ibu
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Suruhan, Desa Keji RT 03/RW 03,
Ungaran Barat, Kab Semarang Status kesehatan
a. Status Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri kepala
2) Riwayat Peyakit Sekarang : Klien mengatakan datang ke IGD
RSUD dr Gondo Suwarno pada 15 September 2022 pukul
06.18 wib dengan keluhan nyeri kepala, lemas, batuk sudah 2
hari, dan mual. Lalu klien dibawa ke bangsal Alamanda.
P : Beraktivitas
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kepala
S:5
T : Hilang timbul
3) Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan tidak memiliki
riwayat penyakit Hipertensi.
4) Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga klien mengatakan klien
tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dari keluarganya.
b. Pengkajian Pola Fungsional Gordon
1) Pola Manajemen dan Persepsi Kesehatan
Keluarga klien mengatakan selama ini, bila ada salah satu
anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke fasilitas
kesehatan terdekat.
2) Pola Nutrisi dan Metabolik
Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit pola makan teratur 3 kali
sehari dengan komposisi nasi, sayur dan lauk. Klien
mengatakan minum 6-8 gelas perhari.
Setelah sakit:
Klien mengatakan setelah sakit makan habis setengah porsi,
diit nasi tim dan lauk. Minum 3-4 gelas/hari
Antoprometri : TB : 160 cm, BB : 58 Kg IMT : 22,7
Biochemical :
Clinical sign : turgor kulit kembali dalam 2 detik, konjungtiva
tidak anemis, tidak ada stomatitis, kulit lembab, ada mual.
3) Pola Eliminasi
Sebelum Sakit :
BAK : keluarga klien mengatakan BAK 4-5 x sehari
BAB : Frekuensi sehari 1 x teratur setiap pagi, konsistensi
lembek, warna kuning kecoklatan, tidak menggunakan obat
pelancar .
Setelah sakit :
BAK : Klien mengatakan selama di rumah sakit BAK 1 x
sehari.
BAB : klien mengatakan saat ini klien BAB belum sama sekali.
4) Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan tidur cukup selama 5-8 jam.
Setelah sakit : klien mengatakan tidur sering terbangun pada
malam hari. Tidur kurang lebih 3-4 jam sehari karena nyeri
pada kepala.
5) Pola aktivitas dan latian
Sebelum sakit :
5 5
5 5
Genetalia : klien berjenis kelamin perempuan, tidak
terpasang DC.
Integument : warna kulit sawo matang, turgor kulit
baik, kulit lembab. Capillary refill <2 detik.
d. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan diagnostik
Tanggal Pemeriksaan : 13 September 2022
2) Pemeriksaan EKG
Tidak dilakukan pemeriksaan.
e. Program Terapi
1) Infus RL 30tpm
2) NS Drip/24 jam
3) Ceticolin 500 mg/12 jam
4) Mecobalamin 1 Amp
5) Candesartan 1 x 16 jam
6) Amlodipin 1 x 10 mg
B. PENGELOMPOKAN DATA
Tanggal/ Masalah
No Data Fokus Etiologi
Jam Keperawatan
1 15 September Agen cedera Nyeri Akut
2022 DS : fisiologis (SDKI D.0077)
11.50 WIB Klien mengatakan
nyeri kepala
Klien mengatakan
sulit tidur karena
nyeri
P : Beraktivitas
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kepala
S:5
T : Hilang timbul
DO :
Klien Nampak
meringis
Klien nampak
gelisah
Mukosa bibir
kering
Klien nampak
lemas
Makan habis
setengah porsi
Hasil TTV :
TD : 99/57 mmHg
S : 360C
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
SO2 : 99 %
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera fisiologis ditandai dengan
mengeluh nyeri, tanpak meringis, gelisah, sulit tidur. (SDKI D.0077)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan/
Tanggal No Diagnosa
Kriteria Intervensi TTD
/Jam Dx Keperawatan
Hasil
15/9/ 1 Nyeri akut Setelah Manajemen nyeri
2022 berhubungan dilakukan (SIKI L.08238)
12.00 dengan Agen tindakan Observasi
(Anik)
WIB cedera keperawatan 1. Identifikasi lokasi,
fisiologis selama 3x8 karakteristik,
ditandai jam durasi, frekuensi,
dengan diharapkan kualitas, intensitas
mengeluh masalah nyeri
nyeri, tanpak keperawatan 2. Identifikasi skala
meringis, nyeri akut nyeri
gelisah, sulit dapat teratasi 3. Monitor efek
tidur(SDKI dengan samping
D.0077) kriteria hasil : penggunaan
Tingkat nyeri analgesic
(SLKI Terapeutik
L.08066) 1. Berikan teknik
1. Keluhan nonfarmakologis
nyeri (terapi pijat, ,
menurun teknik distraksi
dari 1 relaksasi)
menjadi Edukasi
skor 5 1. Jelaskan strategi
2. meredakan nyeri
3. Meringgis 2. Anjurkan teknik
menurun nonfarmakologi
dari skor 1 untuk mengurangi
ke skor 5 rasa nyeri
4. Kesulitan Kolaborasi
tidur 1. Kolaborasi
menurun pemberian obat
dari skor 1 analgesic
ke skor 5
5. Gelisah
menurun
dari skor 1
ke skor 5
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/ No Diagnosa
Implementasi TTD
Jam DX Keperawatan
15/9/2022 1 Nyeri akut 1. Mengidentifikasi
12.30 berhubungan lokasi, karakteristik,
dengan Agen durasi, frekuensi,
(Anik)
cedera fisiologis kualitas, intensitas
ditandai dengan nyeri, dan skala nyeri.
mengeluh nyeri, DS : klien mengatakan
tanpak meringis, nyeri pada bagian kepala,
gelisah, sulit klien mengatakan sulit
tidur. tertidur karena nyeri
kepala.
P : Beraktivitas
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kepala
S:5
T : Hilang timbul
DO :
Klien Nampak
meringis
Klien nampak gelisah
Mukosa bibir kering
Klien nampak lemas
Makan habis setengah
porsi
Hasil TTV :
TD : 100/60 mmHg
S : 36,20C
N : 85 x/menit
RR : 21 x/menit
SO2 : 98 %
13.00 WIB
(Anik)
2. Memonitor efek
samping penggunaan
analgesik
DS : klien mengatakan
nyeri berkurang saat
diberikan, klien
mengatakan bisa tidur
setelah diberikan obat.
4. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
DS : klien dan keluarga
klien mengatakan masih
bingung cara meredakan
nyeri.
DO : klien dan keluarga
14.00 WIB
klien nampak bingung
saat dijelaskan tentang (Anik)
cara meredakan nyeri
5. Menganjurkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
DS : Klien dan keluarga
klien mengatakan akan
melakukan cara
mengurangi rasa nyeri
saat nyeri
DO : Klien dan keluarga
klien nampak kooperatif
16/9/2022 1 Nyeri akut 1. Mengidentifikasi
08.00 WIB berhubungan lokasi, karakteristik,
(Anik)
dengan Agen durasi, frekuensi,
cedera fisiologis kualitas, intensitas
ditandai dengan nyeri, dan skala nyeri.
mengeluh nyeri, DS : klien mengatakan
tanpak meringis, nyeri pada bagian kepala
gelisah, sulit berkurang, klien
tidur. mengatakan masih sulit
tertidur karena nyeri
kepala.
P : Beraktivitas
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kepala
S:4
T : Hilang timbul
DO :
Mukosa bibir kering
Klien nampak lemas
Makan habis setengah
porsi
Hasil TTV :
TD : 109/70 mmHg
S : 36,50C
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
SO2 : 98 %
4. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
DS : klien dan keluarga
klien mengatakan sudah
tau cara meredakan nyeri.
DO : klien dan keluarga
klien nampak
12.00 WIB
memahaminya (Anik)
5. Menganjurkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
DS : Klien dan keluarga
klien mengatakan akan
melakukan cara
mengurangi rasa nyeri
saat nyeri
12.10 WIB DO : Klien dan keluarga (Anik)
klien nampak kooperatif
6. Berkolaborasi
pemberian obat
analgesik
DS : klien mengatakan
mau diberikan obat.
DO : Obat nampak
masuk
17/9/2022 1 Nyeri akut 1. M Mengidentifikasi
08.00 WIB berhubungan lokasi, karakteristik,
(Anik)
dengan Agen durasi, frekuensi,
cedera fisiologis kualitas, intensitas
ditandai dengan nyeri, dan skala nyeri.
mengeluh nyeri, DS : klien mengatakan
tanpak meringis, nyeri pada bagian kepala
gelisah, sulit berkurang, klien
tidur. mengatakan sudah bisa
tidur
P : Beraktivitas
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kepala
S:2
T : Hilang timbul
DO :
Klien Nampak rileks
Mukosa bibir lembab
Makan habis satu
porsi
Hasil TTV :
TD : 110/65 mmHg
S : 36,30C
N : 91 x/menit
RR : 20 x/menit
08.30 WIB
SO2 : 98 %
4. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
DS : klien dan keluarga
klien mengatakan sudah
tau cara meredakan nyeri.
09.30 WIB
DO : klien dan keluarga
(Anik)
klien nampak
memahaminya
5. Menganjurkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
6. Berkolaborasi
pemberian obat
analgesik
DS : klien mengatakan
mau diberikan obat.
DO : Obat nampak
masuk
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal No
SOAP TTD
/Jam Dx
15/09/22 1 S:
14.30 1. klien mengatakan nyeri pada bagian kepala, klien
(Anik)
WIB mengatakan sulit tertidur karena nyeri kepala.
2. klien mengatakan nyeri berkurang saat diberikan,
klien mengatakan bisa tidur setelah diberikan obat.
3. klien dan keluarga klien mengatakan masih
bingung cara meredakan nyeri.
P : Beraktivitas
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kepala
S:5
T : Hilang timbul
O:
Klien Nampak meringis
Klien nampak gelisah
Mukosa bibir kering
Klien nampak lemas
Makan habis setengah porsi
Hasil TTV :
TD : 100/60 mmHg
S : 36,20C
N : 85 x/menit
RR : 21 x/menit
SO2 : 98 %
O:
Mukosa bibir kering
Klien nampak lemas
Makan habis setengah porsi
Hasil TTV :
TD : 109/70 mmHg
S : 36,50C
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
SO2 : 98 %
A : Masalah Nyeri Akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Monitor efek samping penggunaan analgesik
4. Berikan teknik nonfarmakologis (terapi pijat, ,
teknik distraksi relaksasi)
5. Anjurkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri
6. Kolaborasi pemberian obat analgesik
17/09/22 1 S:
14.00 1. klien mengatakan nyeri pada bagian kepala
(Anik)
WIB berkurang, klien mengatakan sudah bisa tidur
2. klien mengatakan nyeri berkurang saat diberikan,
klien mengatakan bisa tidur setelah diberikan obat.
3. : klien dan keluarga klien mengatakan sudah tau
cara meredakan nyeri.
P : Beraktivitas
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kepala
S:1
T : Hilang timbul
O:
Klien Nampak rileks
Mukosa bibir lembab
Makan habis satu porsi
Hasil TTV :
TD : 110/65 mmHg
S : 36,30C
N : 91 x/menit
RR : 20 x/menit
SO2 : 98 %
A : Masalah Nyeri akut Teratasi
P : Pertahankan Intervensi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Monitor efek samping penggunaan analgesik
4. Berikan teknik nonfarmakologis (terapi pijat, ,
teknik distraksi relaksasi)
5. Anjurkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri
6. Kolaborasi pemberian obat analgesik