Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.L DENGAN STROKE INFARK dd


PERDARAHAN INTRA CEREBRI
DI RUANG HCU 2 MAWAR RSUD CIAMIS

DISUSUN OLEH :
INTI MUSTIKA
1490122112

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GALUH
TAHUN AKADEMIK
2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. R DENGAN STROKE INFARK
DI RUANG MAWAR RSUD CIAMIS

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Diri Klien
Nama : Ny.L
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Handap Herang Ciamis
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Tanggal Masuk : 29-12-2022 jam 17.50
Tanggal Pengkajian : 30-12-2022 jam 10.30

II. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A
Umur : 45 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan klien : Suami

III. Riwayat Penyakit


1. Keluhan Utama
Os mengatakan extremitas sebelah kanan masih lemas dan pegal,
bicara tidak jelas.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang ke UGD RSUD Ciamis pada tanggal 29 Desember 2022
pukul 17.50 WIB , Keluarga mengatakan os mengalami penurunan
kesadaran sejak 2 jam sebelum masuk RS, keluhan lemas pada
anggota gerak bagian kanan disertai sakit kepala dan bicara rero, nyeri
perut lalu mulai tidak nyambung, mual (+), muntah(-), TD : 220/110
mmHg, GCS 12 E3M5V4, Suhu 36,7oC, SPO2 97 %, Nadi 79 x/menit

Saat pengkajian pada tanggal 30 Desember 2022 pukul 10.30 WIB


tingkat kesadaran composmentis, GCS : E4V5M6. Hasil pemeriksaan
TTV, Tekanan darah : 160/90 mmHg, Nadi : 85 kali/menit, Suhu
tubuh : 36,5ºC, Frekuensi napas : 20 kali/menit, Spo2 : 98%. Saat ini
pasien mengeluh sulit menggerakkan tangan dan kaki kanan, serta
kesulitan menelan, tampak terpasang NGT, kemampuan mobilisasi
ditempat tidur dibantu keluarga, rentang gerak (ROM) menurun,
kondisi fisik tampak lemah.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga mengatakan bahwa klien mempunyai riwayat penyakit
Hipertensi dan belum pernah stroke juga sebelumnya
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa tidak ada yang mempunyai Riwayat
penyakit stroke seperti yang dialami klien

IV. Riwayat Activity Daily Living/ADL


1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Keluarga mengatakan, ketika sakit klien suka diperiksa ke dokter atau
tenaga Kesehatan terdekat
2. Pola Nutrisi
Di Rumah : Keluarga klien mengatakan nafsu makan baik, makan
3x/hari dengan menu nasi, lauk pauk dan sayur, minum air
putih kurang lebih 1500/hari
Di Rumah Sakit : Pada saat pengkajian keluarga klien mengatakan
nafsu makan berkurang, terpasang selang NGT, minum air putih
kurang lebih 500 ml/hari. Diit : cairan dan susu via NGT
3. Pola Eliminasi
Di Rumah : Keluarga klien mengatakan BAK 5x/hari, warna kuning
jernih, volume normal dan BAB 1x/hari warna kuning kecoklatan
dengan konsistensi padat.
Di Rumah Sakit : Keluarga klien mengatakan belum BAB, BAK 2-
3x/hari.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
No Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
1 Makan/Minum X
2 Mandi X
3 Toileting X
4 Berpakaian X
5 Mobilitas di Tempat Tidur X
6 Berpindah/Berjalan X
7 Ambulasi/ROM X
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
2 : Dibantu Orang lain
3 : Dibantu Orang lain dan Alat bantu
4 : Tergantung Total
5. Pola Tidur dan Istirahat
Di Rumah : keluarga klien mengatakan tidur siang ± 2 jam, tidur
malam ± 7 jam dengan perlengkapan dan penerangan yang baik.
Di Rumah Sakit : keluarga klien mengatakan susah tidur, pada malam
hari dan sering bangun karena kurang nyaman dengan keadaanya.
6. Pola Perseptual
Di Rumah : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan kognitif -
sensori seperti penglihatan, pendengaran, berbicara, mengingat dan
sebagainya. Klien mengatakan belum mengetahui tentang penyakit
yang dialaminya sehingga memeriksa dirinya ke rumah sakit
Di Rumah Sakit : Saat pengkajian klien mengatakan baru tahu akibat
dari penyakit yang dideritanya dan klien juga mengetahui bahwa harus
meningkatkan pemeliharaan kesehatannya agar penyakit yang
dideritanya cepat sembuh dan tidak kambuh lagi.
7. Pola Persepsi Diri
Di Rumah : klien mempersepsikan dirinya sebagai seseorang yang
sehat. Klien merupakan seorang istri
Di Rumah Sakit : Saat pengkajian klien mengatakan ingin cepat
sembuh dan pulang berkumpul dengan keluarga dan tetangganya.
8. Pola Peran Hubungan
Di Rumah : klien mengatakan berhubungan baik dengan siapa saja
Di Rumah Sakit : Selama perawatan, klien terlihat berhubungan
dengan tenaga kesehatan
9. Pola Manajemen Koping Stress
Di Rumah : klien selalu mengkomunikasikan hal-hal yang dirasakan
ataupun masalah yang dialami kepada keluarga
Di Rumah Sakit : klien mengatakan dalam mengambil keputusan
selalu berbicara dengan keluarganya. Pasien mengatakan agar sabar
dalam merawatnya hingga sembuh dan bisa pulang.
10. Sistem Nilai dan Keyakinan
Di Rumah : klien mengatakan shalat 5 waktu tapi tidak sesuai jamnya.
Di Rumah Sakit : klien mengatakan selalu berdoa kepada Allah SWT
supaya diberi kesembuhan, dan yakin bahwa Allah SWT akan
menyembuhkan sakitnya.

V. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat Kesadaran : Composmentis
b. Tanda – tanda vital :
K/U : Lemah Suhu : 36,5 °C RR : 20 x/menit
TD : 160/90 mmHg Nadi : 85 x/menit
c. Kepala dan rambut
Inspeksi : tidak bersih, tidak rapi, warna rambut hitam tampak uban
Palpasi : tidak ada benjolan
d. Mata
Inspeksi : simetris, fungsi penglihatan baik, konjungtiva merah
muda, sclera putih, pupil isokor
e. Hidung
Inspeksi : simetris, fungsi penciuman baik, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada secret, terpasang selang NGT
f. Telinga
Inspeksi : fungsi pendengaran baik sedikit kotor.
g. Mulut (Gigi, Lidah, Faring)
Inspeksi : bicara cedal, bibir kering, terlihat karies, tidak ada
gangguan menelan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
h. Dada
1). Paru - paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, pola nafas teratur, tidak terdapat
tarikan otot bantu nafas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
Perkusi : suara kedua paru sonor
Auskultasi : suara normal (vesikuler)
2). Jantung
Inspeksi : Ictuscordis tidak nampak
Palpasi : Ictuscordis tidak teraba
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : Terdengar suara reguler (lup dup)
i. Abdomen
Inspeksi : tidak ada bekas luka, bentuk abdomen simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 10x/menit
j. Genetalia
Masih terpasang kateter dengan jumlah urine kurang lebih 250cc,
warna kuning jernih.
k. Ekstremitas
1). Atas : bentuk simetris, terdapat kelemahan pada tangan kanan,
akral hangat, tidak ada oedema, tangan kiri terpasang infus
Asering 20 tpm
2). Bawah : bentuk simetris,terdapat kelemahan pada kaki kanan,
tidak ada luka, tidak ada oedema.
Kekuatan tonus otot
5 3
5 3
2. Data Penunjang
a. Pemeriksaan darah
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
29-12-2022 Darah Lengkap
Hemoglobin 13,1 12-15 g/dl
Hematokrit 38,9 40-50%
Eritrosit 4,72 4,5-6,0
Leukosit 9,3 5-10
Trombosit 373 150-450
Gula Darah Sewaktu 128 70-200 mg/dl
29-12-2022 Ureum 11 10-50 mg/dl
Kreatinin 0,56 0,5-0,9mg/dl

29-12-2022 Neut 52 50-70 %


Lymph 38 25-40%
Mono 6 3-7 %
Eos 4 2-6%
Baso 0 0-1%
b. Pemeriksaan khusus
EKG : Sinus Rhytm, Suspek Inferior Myocardial Infarction
CT Scan Kepala
c. Terapi
Infus Asering 20 tpm
Pasang NGT
Pasang DC
Citicolin 2x1 gr (IV)
Ranitidin 2x1 ampul (IV)
Manitol 20% 200-150-150
Perdipin drip dosis titrasi mulai 0,5 mcg/KgBB/Mnt, target 160/90
Posisi 45% semi fowler
B. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS : Penurunan kekuatan Gangguan
- Klien mengatakan anggota
otot mobilitas fisik
gerak sebelah kanan terasa
lemah, berat dan terasa kebas
DO :
- Kekuatan otot pada
ekstermitas atas dekstra
pasien 3, kekuatan otot
ekstermitas bawah dekstra 3,
kekuatan otot ekstermitas atas
sinistra 5, kekuatan otot
ekstermitas bawah sinistra 5

5 3
5 3

- Pola aktivitas kemampuan


perawatan diri klien seperti
makan/minum, mandi, dsb
dibantu oleh keluarga
- Semua aktifitas/mobilitas
pasien dilakukan ditempat
tidur
- Kekuatan otot pada
ekstermitas atas dekstra
pasien 3, kekuatan otot
ekstermitas bawah dekstra 3,
kekuatan otot ekstermitas atas
sinistra 5, kekuatan otot
ekstermitas bawah sinistra 5

5 3
5 3
Ds: Ketidakmampuan Perubahan nutrisi
- Keluarga klien mengatakan kurang dari
menelan makanan
klien kesulitan dalam kebutuhan tubuh
menelan makanan
- Keluarga mengatakan klien
makan dan minum melalui
NGT
Do:
- Tampak kesulitan menelan
- Tampak terpasang NGT
DS : Kelemahan otot Defisit perawatan diri
- Klien mengatakan anggota gerak
sebelah kanan terasa lemah,
berat dan terasa kebas
DO :
- Kekuatan otot pada ekstermitas
atas dekstra pasien 3, kekuatan
otot ekstermitas bawah dekstra
3, kekuatan otot ekstermitas atas
sinistra 5, kekuatan otot
ekstermitas bawah sinistra 5

5 3
5 3

- Pola aktivitas kemampuan


perawatan diri klien seperti
makan/minum, mandi, dsb
dibantu oleh keluarga
- Semua aktifitas/mobilitas pasien
dilakukan ditempat tidur
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
ketidakmampuan menelan makanan
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
D. RENCANA/INTERVENSI KEPERAWATAN
No SDKI SLKI SIKI
1 Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nutrisi
dari kebutuhan tubuh selama 2x24 jam, status nutrisi klien Observasi:
berhubungan dengan meningkat dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi status nutrisi
ketidakmampuan menelan - Mempertahankan makanan di mulut 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
makanan meningkat 3. Identifikasi perlunya penggunaan selang
- Reflek menelan meningkat nasogastric
- Kemampuan mengunyah meningkat 4. Monitor asupan makanan
5. Monitor berat badan
- Usaha menelan meningkat
Terapeutik:
6. Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
7. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
8. Hentikan pemberian makanan melalui selang
nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
9. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
10.Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
11.Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan

2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi keperawatan Intervensi utama :


berhubungan dengan selama 3x24 jam maka mobilitas fisik Dukungan Mobilisasi (I.05173)
penurunan kekuatan otot meningkat dengan kriteria hasil : Observasi
1. Pergerakan ektremitas meningkat 1. Identifikasi adanya keluhan nyeri atau keluhan
2. Kekuatan otot meningkat fisik lainnya
3. Rentang gerak (ROM) meningkat 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
4. Kelemahan fisik menurun pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum melakukan mobilisasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis : pagar tempat tidur)
2. Fasilitasi melakukan mobilisasi dini
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (misal : duduk ditempat tidur,
duduk disisi tempat tidur, pindah dari tempat
tidur ke kursi)
Intervensi Pendukung
Pengaturan Posisi (I.01019)
Observasi
1. Monitor status oksigenasi
Terapeutik
1. Motivasi melakukan ROM aktif atau pasif
2. Ubah posisi setiap 2 jam
Intervensi Inovasi
1. Latihan Range Of motion (ROM) genggam
bola
3 Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan SIKI Label :
berhubungan dengan diharapkan perawatan diri meningkat Dukungan perawatan diri : mandi
kelemahan dengan kriteria hasil : 1. Observasi
SLKI Label : a. Identifikasi usia dan budaya dalam
Perawatan diri membantu kebersihan diri
1. Kemampuan mandi meningkat b. Identifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan
2. Mempertahankan kebersihan diri c. Monitor kebersihan tubuh
meningkat d. Monitor integritas kulit
2. Terapeutik
a. Sediakan peralatan mandi
b. Sediakan lingkungan yang aman dan
nyaman
c. Fasilitasi mandi sesuai kebutuhan
d. Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
e. Berikan bantuan sesuai tingkat
kemandirian
3. Edukasi
a. Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak
mandi terhadap Kesehatan
b. Ajarkan kepada keluarga cara
memandikan pasien (jika perlu)
E. IMPLEMENTASI
No Hari/Tanggal/ Pelaksanaan Paraf Evaluasi
Respon
Dx.Kep Jam Keperawatan Pelaksana
1 Jumat - Mengidentifikasi adanya DS : Pukul 14.00 WIB
30 desember 2022 nyeri atau keluhan fisik - Pasien mengeluh sulit S:
Pukul 10.30 WIB lainnya menggerakkan anggota - Klien mengatakan
- Memonitor frekuensi gerak kanan anggota gerak sebelah
jantung dan tekanan DO : kanan terasa lemah,
darah sebelum memulai - Pasien tampak sulit berat dan terasa kebas
mobilisasi menggerakkan anggota
gerak sebelah kanan O:
- Tekanan darah : 160/90 - Kekuatan otot pada
mmHg Inti ekstermitas atas
- Frekuensi nadi : 80 x/menit dekstra pasien 3,
Pukul 11.00 WIB - Menjelaskan tujuan dan DS : kekuatan otot
prosedur mobilisasi - Pasien mengatakan bersedia ekstermitas bawah
- Menganjurkan untuk melakukan mobilisasi dekstra 3, kekuatan
melakukan mobilisasi dan mengerti tujuan serta otot ekstermitas atas
dini prosedur dari mobilisasi sinistra 5, kekuatan
DO : otot ekstermitas bawah
- Pasien tampak kooperatif sinistra 5
dan sudah mengerti apa Inti
yang dijelaskan oleh 5 3
perawat
5 3
Pukul 12.00 WIB - Mengajarkan mobilisasi DS :
sederhana duduk - Pasien mengatakan bersedia
ditempat tidur untuk mengubah posisi
- Mengubah posisi pasien DO :
ke posisi miring kiri - - Pasien dalam posisi duduk - Pola aktivitas
kanan - Pasien dalam posisi miring kemampuan
- Monitor kondisi umum kanan – kiri perawatan diri klien
selama melakukan - Kondisi fisik pasien tampak Inti seperti makan/minum,
mobilisasi lemah mandi, dsb dibantu
Pukul 13.00 WIB - Memonitor status S: Keluarga mengatakan klien inti oleh keluarga
oksigenasi dan nutrisi masih sulit menelan - Semua
- Mengidentifikasi status O: aktifitas/mobilitas
nutrisi - Mempertahankan pasien dilakukan
- Mengidentifikasi alergi makanan di mulut sedang ditempat tidur
dan intoleransi makanan - Reflek menelan sedang
- Mengidentifikasi - Kemampuan mengunyah A : Masalah belum
perlunya penggunaan sedang teratasi
selang nasogastric - Usaha menelan sedang
- Memonitor asupan P : Lanjutkan intervensi
makanan
- Memonitor berat badan
- Melakukan oral hygiene
sebelum makan, Jika
perlu
- Menyajikan makanan
secara menarik dan suhu
yang sesuai
- Menghentikan pemberian
makanan melalui selang
nasogastric jika asupan
oral dapat ditoleransi
- Menganjurkan posisi
duduk, jika mampu
- Mengjarkan diet yang
diprogramkan
- Berkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan
Pukul 13.30 WIB - Memotivasi dan DS :
mengajarkan pasien - Pasien mengatakan tangan
melakukan ROM aktif dan kaki kanan masih sulit
(abduksi, adduksi, fleksi, untuk digerakkan dan
ekstensi dan oposisi) gemetar saat
- Memfasilitasi pasien menggenggam bola
melakukan pergerakan DO :
dengan latihan ROM - Pasien tampak gemetar
genggam bola saat menggenggam bola, Inti
kekuatan otot 3 pada
ekstremitas kiri
Pukul 13.45 WIB - Melibatkan keluarga DS :
untuk membantu pasien - Keluarga pasien
dalam meningkatkan mengatakan akan
pergerakan membantu pasien dalam
melakukan mobilisasi dan inti
melatih pergerakan sendi
DO :
- Keluarga tampak kooperatif

F. CATATAN PERKEMBANGAN
No
Paraf
Dx. Hari/Tanggal/Jam Catatan Perkembangan
Pelaksana
Kep
1 sabtu S:
31 desember 2022 - Klien mengatakan anggota gerak sebelah kanan terasa lemah, berat dan terasa inti
Pukul 08.30 WIB kebas
- Keluarga mengatakan pasien sudah diberi makan lewat selang NGT sesuai
petunjuk perawat dan ahli gizi inti

O:
- Kekuatan otot pada ekstermitas atas dekstra pasien 3, kekuatan otot ekstermitas
bawah dekstra 3, kekuatan otot ekstermitas atas sinistra 5, kekuatan otot
ekstermitas bawah sinistra

5 3
5 3
Pukul 09.00 WIB inti
- Pola aktivitas kemampuan perawatan diri klien seperti makan/minum, mandi, dsb
Pukul 09.10 WIB dibantu oleh keluarga
- Semua aktifitas/mobilitas pasien dilakukan ditempat tidur inti
A : Gangguan mobilitas fisik dan nutrisi belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

I:
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi
- Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
- Mengajarkan mobilisasi sederhana duduk ditempat tidur
- Mengubah posisi pasien ke posisi miring kiri -kanan
- Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
- Memonitor status oksigenasi dan nutrisi
- Memotivasi dan mengajarkan pasien melakukan ROM aktif (abduksi, adduksi, inti
fleksi, ekstensi dan oposisi)
Pukul 11.00 WIB - Memfasilitasi pasien melakukan pergerakan dengan latihan ROM genggam bola
- Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan

E:
- Pasien mengatakan sudah dapat menggerakkan anggota gerak kanan secara
perlahan
- Pasien tampak dapat menggerakkan anggota gerak sebelah kanan lebih kuat
- Tekanan darah : 140/90 mmHg
- Frekuensi nadi : 80 x/menit
- Pasien mengatakan bersedia untuk melakukan mobilisasi dan mengerti tujuan serta
prosedur dari mobilisasi
- Pasien tampak kooperatif dan sudah mengerti apa yang dijelaskan oleh perawat
- Pasien mengatakan bersedia untuk mengubah posisi
- Pasien dalam posisi duduk
- Pasien dalam posisi miring kanan – kiri
- Kondisi fisik pasien tampak tidak lemah
- SPO2 : 98% Laela N
- Gemetar saat menggenggam bola berkurang, kekuatan otot 4 pada ekstremitas
kanan
- Keluarga pasien mengatakan akan membantu pasien dalam melakukan mobilisasi
dan melatih pergerakan sendi
- Keluarga tampak kooperatif
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LATIHAN ROM GENGGAM BOLA

1. Persiapan Pasien :
a. Memberikan salam, memperkenalkan diri, dan mengidentifikasi pasien
dengan memeriksa identitas pasien
b. Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, memberikan
kesempatan pada pasien untuk bertanya dan menjawab seluruh pertanyaan
pasien
c. Memberikan privasi terhadap pasien
d. Mengatur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman
2. Persiapan alat :
Bola karet
3. Cara Kerja :
a. Mencuci tangan
b. Memberikan gerakan pemanasan genggam bola seperti menggerakan siku
mendekati lengan atas atau Fleksi, meluruskan kembali lengan atas atau
Ekstensi, jari-jari tangan : Menggenggam atau Fleksi, membuka
genggaman atau Ekstensi, meregangkan jari-jari tangan atau abduksi,
merapatkan kembali atau Adduksi, mendekatkan ibu jari ketelapak tangan
atau oposisi.
c. Letakkan bola karet diatas telapak tangan
d. Memberikan koreksi pada jari-jari agar menggenggam sempurna
e. Memposisikan wrist joint 45 derajat
f. Intruksikan menggenggam kuat atau mencengkram bola karet selama 5
detik kemudian kendurkan genggaman
g. Lakukan pengulangan selama durasi waktu 7 menit
h. Intruksikan untuk melepaskan genggaman bola karet pada tangan
i. Mengukur kekutan otot
j. Rapikan pasien ke posisi semula dan beritahukan bahwa tindakan telah
selesai.
k. Mencuci tangan
4. Evaluasi:
a. Evaluasi perasaan pasien
b. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi

Anda mungkin juga menyukai