S DENGAN HIPERTENSI DI
RUANG MELATI RUMAH SAKIT ANNISA BEKASI
Disusun oleh:
Nama : Ida Farida
B. STATUS KESEHATAN
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (Subyektif):
Klien mengatakan tiap malam susah tidur
b. Tanda (obyektif):
Klien terlihat mengantuk
6. SIRKULASI
a. Gejala (Subyektif):
Kliem memiliki riwayat hipertensi, namun tidak pernah mengalami
serangan jantung, tidak ada edema, tidak ada rasa kesemutan
b. Tanda (obyektif):
1). Tekanan Darah (TD): 165/90 MmHg
2). Nadi : 120x/mnt
3). Tidak ada murmur maupun galop,capilary refil <3dtk
7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif):
Pola BAB : frekwensi 1x/hari konsistensi lembek, sudah tidak ada
kolostomi, tidak mengalami konstipasi maupun diare, pernah
mengalami riwayat perdarahan saat BAB, tidak ada keluhan saat
BAK
b. Tanda (obyektif):
1). Abdomen:
a). Inspeksi: terdapat luka pada kuadran 3 dan 4
b). Auskultasi : bising usus 10x/menit
c). Perkusi : Tympani
d). Palpasi: Ada nyeri tekan pada luka pos op
8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF
a. Gejala (subyektif)
1). Adanya nyeri :
P = Nyeri berkurang setelah minum obat
Q = Rasa seperti di tusuk2
R = kepala
S = Skala 7
T = nyeri bertambah saat beraktivitas
b. Tanda (Objyektif)
1). Status mental
Kesadaran : Composmentis
2). Skala Koma Glasgow (GCS) : 15
Respon membuka mata (E) : 4
Respon motorik (M) : 6
Respon verbal (V): 5
Tidak ada disorientasi waktu tempat dan orang, memori saat ini
baik memeori masa lalu juga baik, tidak menggunakan alat
bantu penglihatan maupun pendengaran
9. KEAMANAN
a. Gejala (Subyektif)
1). Alergi : tidak ada
2). Obat-obatan : tidak ada
3). Makanan : tidsk ada
b. Tanda (Obyektif)
1). Suhu tubuh 36,7
2). Integritas jaringan:
3). Jaringan parut: tidak ada
4). Kemerahan/pucat: tidak ada
5). Adanya luka : tidak ada luka
6). Ekimosis/ tanda perdarahan lain tidak ada
7). Faktor resiko: terpasang alat invasif infus RL tidak ada tanda
flebitis ataupun infeksi
b. Tanda (Obyektif)
1). Pemeriksaan payudara/ penis/ tetis bersih tidak ada lesi
11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING
a. Gejala (Subyektif)
Klien mengatakan sedih karena penyakitnya tak sembuh – sembuh
dan sering membayangi di kehidupanya menghambat aktifitasnya
sehari – hari mencari nafkah, klien mengatakan takut akan
meninggal dan merasa belum cukup bekal untuk di akhirat, sebagai
seorang ayah klien berharap bisa sembuh dan membimbing anak –
anak serta cucunya di rumah klien merasa sebagai sumber
penghambat bagi keluarganya dari segi biaya dan waktu untuk
menungguinya, biasanya ketika ada masalah klien bercerita pada
istrinya dan mempertimbangkn pendapat istrinya untuk mengambil
keputusan
b. Tanda (Obyektif)
Klien terlihat sedih dan meneteskan airmata saat bercerita
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 02 Februari 2020
E. Terapi
- Terpasang infuse RL 20 tpm
- Amlodivin 5 mg 2x sehari
- Parasetamol 500 mg 3x sehari
- Neurovit 1x1 sehari
F. Analisa Data
DO:
Pasien tampak nyeri
kesakitan dengan skala 7
Tekanan darah 185/110
Nadi 90x/menit
RR 22x/menit
terpenuhi.
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Intervensi
dilanjutkan
P : Intervensi
dipertahankan
EVALUASI KEPERAWATAN
WAKTU DIAGNOSA EVALUASI Paraf
KEPERAWATAN (SOAP)
07/08/2020 Nyeri akut S : pasien mengatakan sudah Ida
tidak pusing
14.00 WIB berhubungan dengan
peningkatan serebral O : Skala nyeri 1
TD 130/85 mmHg
vaskuler
RR:20x/menit
HR: 84x/menit
T: 36.50C
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
Pasien pulang