Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

B
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DAN PERSARAFAN
DI RUANG PENYAKIT DALAM (KASUARI)
RSD IDAMAN BANJARBARU
Dosen Pembimbing :
Agus Rachmadi, S.Pd., A.Kep., M.Si.Med

Oleh :
Kelompok 25

Sophia Al Hady P07120118116


Tasya Amalia Sahida P07120118117
Yuli Eva Ermawati P07120118119

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN III KEPERAWATAN
BANJARBARU
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.B
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DAN PERSARAFAN
DI RUANG PENYAKIT DALAM (KASUARI)
RSD IDAMAN BANJARBARU

I. PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : Tn. B
Usia : 53 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/WNI
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pedagang
Ruang di rawat : Ruang Kasuari
No.RM : 336-xx-xx
Status perkawinan : Menikah
Tanggal MRS : 4 November 2020
Tanggal pengkajian : 4 November 2020
Diagnosa medis : Diare akut +Vertigo Perifer
Alamat : Melati Beningan

Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. Z
Usia : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Suku/Bangsa : Jawa/WNI
Agama : Islam
Alamat : Melati Beningan
Hubungan dengan klient : Saudara

II. RIWAYAT PENYAKIT


A. Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke RS dengan keluhan mual dan muntah
b. Keluhan Saat Pengkajian
Saat di lakukan pengkajian pasien mengatakan bahwa ia
mempunyai riwayat alergi flu. Apabila kambuh maka pasien tidak
bisa makan dan minum. Jika dipaksakan pasien akan
memuntahkan/mengeluarkan kembali makanan yang masuk.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien muntah sejak pagi kurang lebih 5 kali, memuntahkan apa yang
dimakan/diminum, mual (+), nyeri perut(-), BAB cair sudah 3x dalam
sehari ,merasa pusing sejak kemarin dan terasa berputar, pusing akan
bertambah jika pasien membuka mata.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan bahwa 2 tahun yang lalu sudah pernah menglami
pusing yang terasa berputar dan ada gangguan pendengaran. Pasien
sering masuk RS dan dirawatinap karena riwayat alergiflu yang
kambuh, Pasien juga memiliki riwayat asma namun sudah sembuh
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa dikeluarga pasien mempunyai riwayat
penyakit keturunan yaitu hipertensi.
Genogram
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadan Umum
a. Kesadaran : Lemah
b. Vital sign : TD = 130/80 mmHg
N = 108x/menit
R = 20 x/menit
S = 36,4ºC
SPO2 = 98 %
c. GCS : E =4(spontan),
V =5(orientasi baik)
M =6(Merespon perintah)
2. Kepala
Bentuk Kepala simetris, bersih tidak ada kotoran, tidak ada ketombe,
keadaan rambut pendek dan tipis, rambut berwarna hitam, tidak ada
benjolan dan nyeri tekan. Kepala pasien terasa pusing saat membuka
mata
3. Mata
Mata bersih tidak ada kotoran, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
konjungtiva berwarrna pink, reflek kornea baik, penglihatan klien
melihat sekeliling terasa berputar, klien memakai alat bantu
penglihatan kacamata.
4. Hidung
Bentuk hidung simetris kanan dan kiri, Pasien mengalami flu , tidak
ada peradangan dan perdarahan pada hidung, bernapas secara spontan
5. Telinga
Terlihat bersih, bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada cairan atau
serum yang keluar dari telinga, tidak terdapat peradangan, fungsi
pendengaran baik , dan pasien tidak menggunakan alat pendengaran.
6. Mulut
Mulut terlihat bersih, gigi lengkap, bicara jelas tidak terdapat
masalah menelan, bicara jelas,fungsi menelan baik, tidak ada
pembengkakan pada mulut.
7. Leher
Tidak terdapat penonjolan pada vena jugularis, arteri karotis teraba,
tidak terdapat pembasaran tiroid dan kalenjer limfe.
8. Dada
Bentuk dada simetris kanan dan kiri, pergerakan dinding dada
simetris, tidak ada batuk, tidak ada tarikan dada dan nyeri, bunyi
napas vesikuler, tidak terdapat bunyi napas tambahan.
9. Jantung
Tidak ada pembesaran pada jantung, denyut jantun teraba jelas, tidak
ada nyeri dada, bunyi jantung S1 dan S2 tunggal
10. Abdomen
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat pembasaran pada abdomen,
Tidak ada benjolan dan nyeri tekan, BU (+), NT(+) epigastrium.
11. Genetalia
Tidak terpasang popok ataupun kateter
12. Ekstramitas atas dan bawah
Struktur tangan/kaki lengkap dan simetris, kekuatan tonus otot tangan
kanan dan kiri 5/5, kekuatan kaki kanan dan kiri 5/5, tidak ada trauma
dan nyeri tekan.
Skala kekuatan otot :
5 5

5 5
Skala keterangan kekuatan otot :
0 = paralisis total
1 = tidak ada gerakan,kontraksi otot dapat di palpasi/ditekan
2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi dan tekanan normal
3 = gerakan yang normal melawan gravitasi
4 = gerakan yang melawan gravitasi
5 = gerakan otot normal melawan gravitasi dan melawan tekanan
13. Kulit
Terlihat bersih, tidak terdapat lesi, warna kulit coklat, akral teraba
hangat, CRT < 2 detik.

IV. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL


1. Nutrisi
Di rumah : Makan 3x sehari, minum 3-8 gelas per hari, tidak ada
pantangan makanan
Di RS : Makan dan minum apa yang disediakan RS dan dihabiskan
walau nafsu makan kurang.
2. Personal Hygiene
Di rumah : Pasien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari, gosok gigi
secara rutin dan teratur mandi keramas
Di RS : pasien tetap mandi dan gosok gigi
3. Eliminasi
Di rumah : Pasien mengatakan BAB lancar 1-2 kali sehari, BAK
berwarna kuning, tidak ada nyeri saat BAB maupun BAK.
Di RS : Pasien BAB cair >3 kali
4. Istirahat dan tidur
Di rumah : Tidur 7-8 jam per hari, tidak ada gangguan tidur.
Di RS : pasien mengatakan selama berada di RS tidur sedikit
terganggu, masih bisa tidur walaupun kurang enak badan dan
AC ruangan mati.
5. Aktifitas
Di rumah : Beraktifitas seperti mandi, makan, berpakaian ataupun
bekerja dilakukan secara mandiri.
Di RS : selama berada di RS aktifitas kekamar mandi dibantu oleh
saudara.
6. Psikososial
a. Masalah yang mempengaruhi pasien adalah alerginya
b. Persepsi pasien terhadap penyakitnya
 Hal yang di pikirkan saat ini adalah penyakitnya
 Harapan pasien setelah di rawat bisa cepat sembuh agar bisa
menjalankan aktifitas seperti biasa lagi.
 Perubahan yang di rasakan setelah jatuh sakit adalah terhambat
melakukan pekerjaan dan aktifitas.
c. Mekanisme koping terhadap stress adalah pasien memperbanyak
berdzikir
d. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga yaitu keluarga khawatir
karena pasien jauh dari tempat tinggal.
e. Pola interaksi sosial dengan orang terdekat baik.
f. Hubungan klien dengan tenaga kesehatan baik, pasien kooperatif
dengan tindakan keperawatan selama dirawat.

V. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Pasien menganut agama Islam, sebelum sakit pasien menjalankan ibadah
shalat 5 waktu seperti biasa, pada saat dirawat di RS pasien hanya berdzikir
dan mengqada (membayar) shalatnya setelah sembuh.

VI. DATA PENUNJANG


1. Hasil Laboratorium ( Hematologi)
4 November 2020
DARAH LENGKAP
HASIL NILAI NORMAL SATUAN
DARAH RUTIN
Hemogoblin 15.3 12.0 - 18.0 gr/dl

Leukosit 8.100 4.000 - 10.000 /mm3


Hematokrit 44.5 36 - 55 %
Trombosit 236.000 100.000 - 400.000 /mm3
HITUNG JENIS
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 5 1–4 %
Staf/Batang 2 2-6 %
Limfosit 67 35 – 80 %
Monosit 16 15 - 50 %
Basofil# 10 2-8 %
2. EKG
4 November 2020
3. Terapi Pengobatan
No Obat/Terapi Dosis Rute
1. Infus RL 20 tpm IV
2. Inj. Ranitidine 2 mg / 12 jam IV
3. Inj.Ondansentron 4 mg / 8 jam IV
4. Inj. Mecobalamin 500mcg / 8 jam IV
5. Betahistine 6 mg / 8 jam PO
6. Cetirizine 10mg / 24 jam PO

VII. ANALISA DATA

Hari/Tanggal Data Etiologi Masalah


Rabu,4 DS : Peningkatan Nausea
November Pasien mengatakan ia Tekanan
2020 merasa pusing, mual Intrakranial
dan muntah
DO :
- k/u lemah
- Pasien terliahat
gelisah
- TD = 140/100
mmHg
Rabu,4 DS : Diare Gangguan
November Pasien mengatakan ia Volume Cairan
2020 merasa mual dan
muntah
DO :
- Nafsu makan
kurang
- Diare, BAB cair
- k/u lemah
Rabu,4 DS : Gangguan Resiko Jatuh
November Pasien mengatakan ia Keseimbangan
2020 merasa pusing seperti
berputar dan akan
bertambah jika
membuka mata
DO :
- K/U lemah
- TD = 140/100
mmHg

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nausea berhubungan dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial
2. Gangguan Volume Cairan berhubungan dengan Diare
3. Resiko Jatuh berhubungan dengan Gangguan Keseimbangan

IX. PRIORITAS MASALAH


1. Gangguan Volume Cairan berhubungan dengan Diare
2. Nausea berhubungan dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial
3. Resiko Jatuh berhubungan dengan Gangguan Keseimbangan

X. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi


. Keperawatan
1. Gangguan Setelah 1. Pantau intake 1. Memantau status
Volume Cairan dilakukan dan output nutrisi px.
berhubungan tindakan 1 x pasien. 2. Mempertahankan
dengan Diare 24 jam, 2. Anjurkan status nutrisi px
diharapkan makan dan meningkat/stabil
gangguan minum 3. Dapat
volume sedikit tapi menentukan
cairan sering. nutrisi yang tepat.
teratasi 3. Kolaborasi 4. Sebagai terapi
dengan dengan ahli pengobatan
kriteria gizi. dalam membantu
hasil : 4. Kolaborasi proses
- k/u baik dengan tim penyembuhan.
- nafsu medis.
makan
meningka
t.
- BAB
berbentu
k padat
(lunak).
2. Nausea Setelah 1. Observasi 1. Memantau
berhubungan dilakukan TTV keadaan umum
dengan tindakan 1 x 2. Anjurkan px./
Peningkatan 24 jam istirahat dan 2. Menganjurkan
Tekanan diharapkan tidur yang klien istirahat dan
Intrakranial masalah cukup. tidur yang cukup.
nausea 3. Kolaborasi 3. Berkolaborasi
teratasi dengan tim dengan tim
dengan medis. medis.
kriteria
hasil :
- k/u baik
- px tidak
gelisah.
- Px tidak
merasa
pusing,
mual,
dan
muntah.
- TTV
dalam
batas
normal.
3. Resiko Jatuh Setelah 1. Observasi 1. Mengobservasi
berhubungan dilakukan TTV TTV seperti TD,
dengan tindakan 1 x 2. Berikan N, R, T, SpO2.
Gangguan 24 jam terapi ringan 2. Memberikan
Keseimbangan diharapkan untuk terapi ringan
masalah mempertahan untuk
resiko jatuh kan mempertahankan
teratasi keseimbanga. keseimbangan.
dengan 3. Edukasi 3. Edukasi keluarga
kriteria keluarga dalam membantu
hasil : dalam ADL px.
- k/u baik. membantu
- TTV ADL Px.
dalam
batas
normal.
- Px dapat
beraktivi
tas tanpa
ganggua
n.

XI. CATATAN KEPERAWATAN


No Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi
.
1. Rabu, 4 Gangguan 1. Memantau intake S :
November Volume Cairan dan output px. Px mengatakan
2020 berhubungan 2. Menganjurkan mual dan nafsu
dengan Diare makan dan makan kurang serta
minum sedikit BAB masih
tapi sering. berbentuk cair.
3. Berkolaborasi O:
dengan ahli gizi - k/u lemah
dalam pemberian A:
diet lunak. Gangguan volume
4. Berkolaborasi cairan b.d diare
dengan tim medis belum teratasi.
dalam pemberian P:
obat/terapi : Lanjutkan
- Infus RL (20 tpm) intervensi.
- Inj. Ranitidine (2
mg/12 jam)
2. Rabu, 4 Nausea 1. Mengobservasi S:
November berhubungan TTV, memeriksa : Px mengatakan ia
2020 dengan TD, N, T, R, merasa mual dan
Peningkatan SpO2. pusing.
Tekanan 2. Menganjurkan O:
Intrakranial istirahat dan tidur - k/u lemah
yang cukup. - px terlihat
3. Berkolaborasi gelisah.
dengan tim medis - TD : 140/100
dalam pemberian mmHg.
obat/terapi :
- Inj. - N : 90x/m
Ondansentron - R : 20x/m
(4 mg/8 jam) - T : 36,4˚C
- Inj. - SpO2 : 98%.
Mecobalamin A:
(500 mg/8 Nausea b.d
jam) peningkatan
- PO Betahistin tekanan intracranial
(6 mg/8 jam) belum teratasi.
- PO Cetirizine P :
(10 mg/24 Lanjutkan
jam) intervensi.
3. Rabu, 4 Resiko Jatuh 1. Meobservasi S:
November berhubungan TTV, memeriksa : Px mengatakan ia
2020 dengan TD, N, R, T, merasa pusing
Gangguan SpO2. dan akan
Keseimbangan 2. Memberikan bertambah
terapi ringan apabila membuka
untuk mata.
mempertahankan O:
keseimbangan. - k/u lemah.
3. Memberikan - Td : 140/100
edukasi keluarga mmHg.
dalam membantu - N : 90x/m
ADL Px. - R : 20x/m
- T : 36,4˚C
- SpO2 : 98%
A:
Resiko jatuh b.d
gangguan
keseimbangan
belum teratasi.
P:
Lanjutkan
intervensi.

XII. CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/Tgl Diagnosa Perkembangan Paraf


.
1. Rabu, 4 Gangguan S:
November Volume Cairan Px mengatakan mual dan muntah,
2020 berhubungan nafsu makan masih kurang, BAB
dengan Diare masih berbentuk cair.
O:
- k/u baik.
A:
Masalah gangguan volume cairan
b.d diare belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi.
I:
- pantau intake dan output px.
- Anjurkan makan dan minum
sedikit tapi sering.
- Kolaborasi dengan ahli gizi.
- Kolaborasi dengan tim medis.
E:
Nafsu makan px masih kurang dan
masih disertai BAB berbentuk cair.
2. Rabu, 4 Nausea S:
November berhubungan Px mengatakan ia masih merasa
2020 dengan mual dan pusing.
Peningkatan O:
Tekanan - k/u lemah
Intrakranial - px terlihat gelisah
- Td : 130/80 mmHg
- N : 80x/m
- R : 21 x/m
- T : 36,2˚C
- SpO2 : 98%
A:
Masalah nausea b.d peningkatan
tekanan intracranial belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi.
I:
- Observasi TTV.
- Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup.
- Kolaborasi dengan tim medis.
E:
Px masih merasa mual dan pusing.
3. Rabu, 4 Resiko Jatuh S:
November berhubungan Px mengatakan bahwa ia pusing.
2020 dengan O:
Gangguan - k/u lemah
Keseimbangan - Td : 130/80 mmHg
- N : 80x/m
- R : 21x/m
- T : 36,2˚C
- SpO2 : 98%
A:
Masalah resiko jatuh b.d gangguan
keseimbangan belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi.
I:
- Observasi TTV.
- Berikan terapi ringan untuk
mempertahankan
keseimbangan.
- Edukasi keluarga dalam
membantu ADL px.
E:
Aktivitas px dibantu.
4. Kamis,5 Gangguan S:
November Volume Cairan Px mengatakan bahwa perutnya
2020 berhubungan berasa mules, nafsu makan (+),
dengan Diare BAB mulai berbentuk padat
( lunak)
O:
- k/u lemah
A:
Gangguan volume cairan b.d diare
teratasi sebagian .
P:
Lanjutkan intervensi.
I:
- pantau intake dan output px.
- Anjurkan makan dan minum
sedikit tapi sering.
- Kolaborasi dengan ahli gizi.
- Kolaborasi dengan tim medis.
E:
Nafsu makan meningkat.
5. Kamis,5 Nausea S:
November berhubungan px mengatakan bahwa mualnya
2020 dengan berkurang dan tidak ada muntah.
Peningkatan O:
Tekanan - k/u lemah
Intrakranial - px sudah terlihat tidak gelisah.
- Td : 106/72 mmHg
- N : 80x/m
- R : 19x/m
- T : 36,2˚C
- SpO2 : 99%
A:
Maslah nausea b.d peningkatan
tekanan intracranial teratasi
sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi.
I:
- Observasi TTV
- Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup.
- Kolaborasi dengan tim medis.
E:
Px mulai terlihat lebih rileks.
6. Kamis,5 Resiko Jatuh S:
November berhubungan Px mengatakan bahwa pusingnya
2020 dengan mulai berkurang.
Gangguan O:
Keseimbangan - K/u lemah
- Td : 106/72 mmHg
- N : 80x/m
- R : 19x/m
- T : 36,2˚C
- SpO2 : 99%
A:
Resiko jatuh b.d gangguan
keseimbangan teratasi sebagian
P:
Pertahankan intervensi.
- Observasi TTV
- Berikan terapi ringan untuk
mempertahankan
keseimbangan.
- Edukasi keluarga dalam
membantu ADL px.
E:
Px mulai bisa beraktivitas sendiri
seperti bangun untuk duduk
walaupun masih dibantu.
7. Jumat, 6 Gangguan S:
November volume cairan
2020 b.d diare Px sudah makan banyak, minum
sudah sering, BAB berbentuk padat
(lunak), nafsu makan (+).
O:
k/u baik.
A:
Gangguan volume cairan b.d diare
teratasi.
P:
Intervensi dihentikan px pulang.
8. Jumat, 6 Nausea b.d S:
November peningkatan Px mengatakan bahwa tidurnya
2020 tekanan nyenyak, tidak ada muntah, mual
intracranial. (-), pusing (-)
O:
- K/u baik
- Td : 125/82 mmHg
- N : 63x/m
- R : 20x/m
- T : 36,7˚C
- SpO2 : 99%
A:
Nausea b.d peningkatan tekanan
intracranial teratasi.
P:
Intervensi dihentikan px pulang.
9. Jumat, 6 Resiko Jatuh S:
November berhubungan Px mengatakan bahwa bisa
2020 dengan beraktivitas sendiri, tidak merasa
Gangguan pusing lagi saat membuka mata
Keseimbangan ataupun berdiri dan duduk.
O:
- K/u baik
- Td : 125/82 mmHg
- N : 63x/m
- R : 20x/m
- T : 36,7˚C
- SpO2 : 99%
A:
Resiko jatuh b.d gangguan
keseimbangan teratasi.
P:
Intervensi dihentikan, px pulang.

Anda mungkin juga menyukai