Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

N
DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS
DI RUANG SRIKANDI RST WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO
Disusun guna memenuhi tugas praktik klink rumah sakit mata kuliah keperawatan dasar.
Dosen pembimbing : 1 Walin, STT, M.Kes
2. Munjiati, S.Kep.Ns.MH
3. Siti Mulidah, S.Pd.S.Kep,Ns.M.Kes
4. Asrin, MN
Pembimbing klinik/ CI : Anglia Rakhmawati, S.Kep,Ns

Disusun oleh :
RENA SULISTIYANI
P1337420218008

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS
DI RUANG ARIMBI RST WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO

I. PENGKAJIAN
Nama pengkaji : Rena Sulistiyani
Tempat : Ruang Arimbi
Tanggal pengkajian : 22 Juli 2019
NIM : P1337420218008

1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.S
Umur : 48 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Alamat : karangsari,
Tanggal Masuk : 22 Juli 2019
No. Register : 003
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki Laki
Pekerjaan : Buruh harian lepas
Alamat : Karangsari, RT 04/01 Kec kembaran
Hub. Dengan Pasien  : Suami

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan batuk 2 minggu, batuk berdarah pada tanggal 11 Juli 2019

b. Riwayat penyakit sekarang


Pada tanggal 22 juni 2019, pasien datang ke RST Wijaya Kusuma Purwokerto
dengan keluhan demam ± I minggu. Pada saat di ruang arimbi, dilakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital dengan TD = 105/58 mmHg, N= 100 x/menit, S=
38,5˚C, R= 20 x/menit
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah terkena penyakit ini sebelumnya
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit seperti ini sebelumnya
Data Psikologi
Pasien tampak lemas, pucat, dan cemas
e. Data Sosial
Pasien mengatakan hubungan baik dengan keluarga, rekan kerja, dan tetangga
f. Data Spiritual
Pasien selalu berdoa dan beribadah untuk kesembuhanya.
3. PolaFungsional Gordon
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
DS : Pasien mengatakan bahwa kesehatan merupakan hal yang paling utama
DO : Pasien dirawat di ruang srikandi RST Wijaya Kusuma untuk mendapatkan
pengobatan.
b. Pola Nutrisi
DS : Pasien mengatakan bahwa jarang makan sebelum sakit, selama sakit 1-24
jam dan minumnya kurang
DO : Pasien tidak menghabiskan makanannya, karena nafsu makan kurang enak
c. Pola Eliminasi
DS : Pasien mengatakan selama dirawat sudah BAB 2 kali dan BAK tidak
terhambat
DO : Pasien terlihat tenang dan tidak ada masalah di BAK dan BAB
d. Pola Aktivitas dan Latihan
DS : Pasien mengatakan makan, minum, dan toileting mandiri. Untuk mandi dan
berpakaian dibantu oleh keluarga
DO : Pasien terlihat dibantu saat mengganti pakaian oleh keluarganya.
Kemampuan
0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum V
Mandi/ Toilellting V
Berpakaian V
Berpindah V
Keterangan
0: Mandiri,
1: Alat bantu,
2: Dibantu orang lain
3: Dibantu orang lain danalat
4: Tergantung total
e. Pola Kognitif Persepsi
DS : Pasien mengatakan fungsi indra masih baik
DO : Pasien datang merespon dengan baik dan tidak menggunakan alat bantu
indra.
f. Pola istirahat tidur
DS : Pasien mengatakan bisa tidur
DO : Pasien terlihat waktu bangun baik
g. Pola Konsep diri dan persepsi diri
DS : Pasien ingin cepat sembuh
DO: Pasien kooperatif dengan tindakan yang diberikan
h. Pola Peran – hubungan
DS : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik
DO: Pasien terlihat dijaga oleh keluarganya
i. Pola Seksual-Reproduksi
DS : Pasien mengatakan sudah menikah
DO : Pasien berjenis kelamin perempuan
k. Pola Keyakinan dan Nilai
DS : Pasien mengatakan beragama islam
DO : Pasien berdoa untuk kesembuhannya
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Kooperatif
Tingkat kesadaran : Composmetis
GCS : E 4 V 5 M 6 (15)
b. Tanda-tanda Vital :
Nadi =100 x/ menit Suhu = 38,5 oC
TD =105/58 mmHg RR =22x/ menit
c. Keadaan Fisik
Kepala  
Rambut hitam panjang, tidak adan benjolan
Mata
Simetris, konjungtiva ananemis, sklerea anikherik, pupil isokhor
Leher
Tidak ada pembersaran kelenjar tyroid
Hidung
Simetris, pernafasan tidak dengan cuping hidung
Telinga
Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
Mulut dan Gigi
Simetris, Mukosa lembab, bibir normal, caries tidak ada
Dada
Simetris, tidak ada nyeri tekan
Abdomen
Simetris, datar, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi, bising usus normal
Ekstremitas
Ekstremitas atas : Terpasang infuse di tangan kiri
Ekstremitas bawah :-
Genetalia
Perempuan, tidak terpasang kateter

5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Hematologi
Hemoglobin 11,8 g/dl L : 14-18 P:12-16
Hematokrit 35,4 % L : 40-54 P : 35-47
Leukosit 15,750 u/L 4.800-10.800
Trombosit 233.000 u/L 150,000-440.000
Hitung jenis
Basofil 0 % 0-1 %
Eosinofil 1 % 1-3 %
Batang 2 % 2-6 %
Segmen 90 % 50-70 %
Limfosit 4 % 20-40 %
Monosit 3 % 2-8%

Terapi
Nama Obat Cara Pemberian Dosis
Flutrolit Infus 20 Tpm
Ondonsentron IV 2x1
Pumpicel IV 1x1
Ceftriaxone IV 1x1
Ambroxol Oral 3x1
Paracetamol Oral 3x1
Ranitidin Oral 2x1

II. ANALISA DATA


N Data Fokus Etiologi Problem
o.

1. DS : Pasien mengatakan demam Proses penyakit Hipertermi


± 1 minggu
DO : -Pasien terlihat menggigil
-Pasien terlihat merintih
kediginan
TD : 105/58 mmhg
S : 38,5˚C
RR : 20x/menit
N : 100x/menit

2. DS :Pasien mengatakan lelah Kelemahan Fisik Intoleran aktivitas


karena banyak aktivitas
DO :- Pasien terlihat lemas
-Pasien terlihat pucat
TD = 105/58 mmHg
N= 100 x/menit
R= 20 x/menit
S= 38,5˚C

III. DIAGNOSA
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2. Intoleran aktivitas berhunungan dengan kelemahan fisik

IV. INTERVENSI
Rencana Perawatan Rasional
Diagnosa Ttd
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Hipertermi Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas 1. Memonitor suhu


berhunung perawatan 3x24 jam (3140) paling tidak 2 jam
an dengan diharapkan masalah 1. Monitor suhu paling 2. Memasang alat
proses ketidakefektifan dapat teratasi tidak 2 jam monitor suhu
penyakit dengan kriteria hasil : 2. Pasang alat monitor 3. Untuk mengetahui
Status pernafasan: suhu perkembangan
kepatenan jalan nafas (0410) 3. Monitor tekanan pasien
darah, nadi dan 4. Dengan pemberian
Indikator Awal Tujuan
respirasi obat tersebut dapat
Memakai 3 5 4. Beri obat atau cairan menetralkan panas
pakaian pada cairan aatau tubuh
yang obat cairan pada 3 5. Menyesuaikan suhu
sesuai lingkungan pasien
5. Sesuaikan suhu
untuk 6. Kompres hangat
lingkungan pasien
melindung 6. Lakukan kompres mampu menurunkan
i hangat suhu tubuh

Mencegah 2 5 7. Ajurkan untuk 7. Untuk mempercepat

aktivitas memakai pakian proses penguapan

berlebihan yang tipis panas

untuk
mengurang
i suhu

Menyesua 2 5
ikan suhu
menghang
atkan
tubuh

Dengan skala:
1 : tidak pernah menunjukan
2: jarang menunjukan
3:kadang-kadang menunjukan
4 :sering menunjukan
5:Secara konsisten
ditunjukkan

Intoleran Setelah dilakukan tindkan Manajemen energi (0180) 1) Mengkaji status


aktivitas keperawatan selama 3x24 jam 1. Kaji status fisiologis fisiologis pasien
berhubung diharapkan maslah kelemahan pasien yang yang
an dengan fisik dapat teratasi dengan menyebabkan menyebabkan
kelemahan kriteria hasil : kelelahan sesuai kelelahan sesuai
fisik dengan konteks usia dengan konteks

Indikator Awal Tujua dan usia dan

n perkembanganya perkembangan
2. Tentukan jenis dan 2) Menentukan jenis
Penurunan 2 5
banyaknya aktivitas dan banyaknya
energi
Gangguan 3 4 yang dibutuhkan aktivitas yang
dengan untuk menjaga dibutuhkan untuk
aktivitas ketahanan menjaga
sehari-hari 3. Monitor sumber ketahanan

Nafsu makan 2 5 kegiatan olahraga 3) Memonitor

menurun dan kelelahan sumber kegiatan


emosional yang olahraga dan
Gangguan 3 4
dialami pasien kelelahan
kinerja peran
4. Ajarkan pasien emosional yang
mengenai dialami pasien
Keterangan :
pengelolaan 4) Mengajarkan
1= Berat
kegiatan dan teknik
2= Cukup
manajemen waktu
3= Sedang
untuk mencegah
4= Ringan
kelelahan
5= Tidak ada

V. IMPLEMENTASI
Hari/
No.
Tgl/Ja Implementasi Respon Ttd
Dx
m
Senin I, II Mengobservasi keadaan umum Ds : Pasien selalu merespon dengan baik
22/7/19 Do: keadaan umum pasien komposmentis
16.00 (GCS:15)

16.05 I, II Memonitor tanda-tanda vital Ds : Pasien Kooperatif


Do : TD : 105/58 mmHg
N : 100x/menit
RR: 20x/menit
S 38,5oC

16.30 I Melakukan kompres hangat DS : Pasien bersedia melakukan kompres hangat


DO : Pasien kooperatif dan terlihat lebih rileks

II Memberikan lingkungan tenang


DS : Pasien mengatakan lelah, lemas
batasi pengunjung dan kurangi
DO : Pasien terlihat lesu dan berbaring diatas
suara bising
tempat tidur
.
Selasa, I, II
23/7/19 Mengkaji TTV
DS : Pasien kooperatif
05.00
DO : TD= 100/70 mmH
N = 65 x/menit
S = 36,5˚C
R = 20 x/menit
05.10 I Mengajarkan pasien untuk
memakai pakain tipis
DS : Pasien bersedia melakukan dengan
menggunakan pakaian tipis
DO : Pasien terlihat sedang mengganti pakaian
yang tipis
05.15 II Menganjurkan pasien istirahat bila
terjadi kelelahan dan kelemahan,
DS ; Pasien mengatakan lelah masih terasa
anjurkan melakukan aktivitas
semampunya. DO : Pasien terlihat beristirahat
08.00 I Menganjurkan pasien untuk
bamyak minum air putih
DS : Pasien mengatakan jarang minum air putih
DO : Pasien terlihat langsung minum air putih
Rabu, I,II Mengkaji tanda-tanda vital
24/07/1
9 DS : Pasien Kooperatif
DO : TD =110/70 mmHg
N=65 x/menit
S= 35,5˚C
09.00 I,II Melakukan pemberian obat yaitu R= 20x/menit
paracetamol 3x1
DS : Pasien mengatakan lebih tenang dan
panasnya turun
II Mengajarkan pasien tidak DO : Pasien terlihat lebih nyaman untuk
melakukan aktivitas yang peristirahat
berlebihan DS : Pasien mengatakan sudah tidak lemas
DO : Pasien terlihat segar dan nyaman

VI. EVALUASI

N
Hari/Tgl
No o Evaluasi TTd
Dx
1. Senin I S : Pasien mengatakan demam
22/7/19 O : Pasien tampak sedang , KU : Composmentis
TD= 105/58 mmHg
N= 100 x/menit
S= 38,5˚C
R= 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir

Memakai pakaian yang sesuai untuk 2 5 3


melindungi

Mencegah aktivitas berlebihan 2 5 3


untuk mengurangi suhu

Menyesuaikan suhu menghangatkan 2 5 3


tubuh

Dengan skala:
1 : Tidak pernah menunjukan
2: Jarang menunjukan
3 : Kadang-kadang menunjukan
4 : Sering menunjukan
5 : Secara konsisten ditunjukan

P : Lanjutkan intervensi
- Kolaborasi medis : pemberian obat
Inf flutrolit
II
Oral Paracetamol 3x1

S : Pasien mengatakan lelah karena banyak aktivitas


O : Pasien tampak lemah, pucat
TD= 105/58 mmHg
N= 100 x/menit
S = 38,5˚C
R= 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Akhir

Penurunan energi 2 5 4

Gangguan dengan aktivitas sehari- 3 4 4


hari

Nafsu makan menurun 2 5 4


Gangguan kinerja peran 3 4 4

Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : Lanjutkan Intervensi
-Manajemen energi

2. Selasa I S : Pasien mengatakan panasnya menurun


23/7/19 O : Pasien tampak pucat
TD= 100/70 mmHg
N= 65 x/menit
S= 36,5˚C
R= 20 x/menit

A :Masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Akhir

Memakai pakaian yang sesuai untuk 2 5 4


melindungi

Mencegah aktivitas berlebihan 2 5 4


untuk mengurangi suhu

Keterangan
1 : Tidak pernah menunjukan
2: Jarang menunjukan
3 : Kadang-kadang menunjukan
4 : Sering menunjukan
5 : Secara konsisten ditunjukin

II P : Lanjutkan intervensi
- Memonitor suhu
S : Pasien mengatakan lemasnya menurun
O : Pasien tampak baik
TD= 100/70 mmHg
N= 65 x/menit
S= 36,5 ˚C
R= 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Akhir

Penurunan energi 2 5 5

Nafsu makan minum menurun 2 5 5

Gangguan dengan aktivitas 3 4 5

Keterangan :

1= Berat
2= Cukup
3= Sedang
4= Ringan
5= Tidak ada
P : Lanjutkan intervensi
-Manajemen energi

3. Rabu I S : Pasien mengatakan sudah tidak demam


24/7/19 O : Pasien terlihat badannya sudah membaik
TD = 110/70 mmHg
N= 65 x/menit
S= 35,5˚C
R= 20 x/menit
A : Masalah dapat teratasi
P : Pertahankan hasil. Hentikan intervensi.

II S : Pasien mengatakan sudah tidak lemas


O : Pasien terlihat sudah berenergi
TD = 110/70 mmHg
N= 65 x/menit
S= 35,5˚C
R= 20 x/menit
A : Masalah dapat teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai