Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN TN P DENGAN SNAKE BITE

DIRUANG CATTLEYA
RSUD UNGARAN

Disusun oleh:
Nama: Riztu Duwi Saputra
Nim: G2A021184
Ruang: cattleya

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2022
A. IDENTITAS
1. Identitas pasien
Nama : Tn. P
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat & tgl lahir : 01 juli 1952
Pendidikan terakhir : SLTA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Kambangan RT 01/12 Gondoriyo Bergas
Diagnosa medik : Snake bites grade 3
Tanggal : 11 Desember 2023
Jam : 14.00 WIB
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 53
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan pasien : Anak kandung
Pendidikan terakhir : SLTA
Pekerjaan : karyawan swasta
Alamat : Kambangan RT 01/12 Gondoriyo Bergas
B. STATUS KESEHATAN
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit/keluhan utama : Telunjuk kiri digigit ular nyeri
dan bengkak
b. Faktor pencetus : venom ular
c. Lamanya keluhan : 4 Jam
d. Timbulnya keluhan : Mendadak
e. Faktor yang memperberat : Tidak buru-buru ditangani
dengan benar
2. Status kesehatan masa lalu
a. Riwayat penyakit : Tidak ada

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri mengetahui pengetahuan kesehatan dan
budaya
b. Mengetahui persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya
c. Upaya yang biasa dilakukan
1) Pemeriksaan kesehatan
2) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan :
a) Yang dilakukan bila sakit langsung periksa
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit ? ke klinik terdekat
c) Kebiasaan hidup

2. Nutrisi, cairan dan metabolic


a. Gejala (subyektif)
1) Nafsu/selera makan : selera, tidak ada rasa mual dan muntah
2) Pola minum/cairan : jumlah minum 1500ml , jenis minum air putih
3) Tidak ada alergi makanan
4) Tidak ada masalah mengunyah/menelan
5) Mengalami demam
6) Tidak ada penurunan bb dalam 6 bulan terakhir
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh : 36,5 ◦c
2) Berat badan : 56 kg , Tinggi badan : 168 cm , turgor kulit : elastisitas kulit
3) Tidak ada edema
4) Tidak ada bau mulut
5) Kondisi mulut gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah : normal

3. Pernapasan, aktifitas dan Latihan pernapasan


a. Gejala (subyektif)
1) Pasien mengatakan tidak mengalami sesak nafas
b. Tanda (obyektif)
1) Pernafasan : 1)frekwensi : 20x/menit 2) kedalaman : normal 3) simetris :
udara yang merata antara kedua paru-paru
2) Penggunaan alat bantu nafas : tidak ada,
nafas cuping hidung : tidak ada
3) Batuk :-
4) Fremitus : tidak ada ,
auskultasi bunyi nafas : tymphani
5) Perkusi : abdomen datar, supel

4. Aktifitas (termasuk kebersihan diri) dan Latihan


a. Gejala (subyektif)
1) Pasien mengatakan aktivitasnya terganggu karena nyeri bengkak pada lengan
kiri nya
2) Pasien ke toilet dibantu oleh keluarga karena imobilitas fisiknya terbatas
3) Tidak ada keluhan sesak napas setelah aktifitas
4) Pasien kadang merasa kelelahan karena usianya
5) Toleransi aktifitas : baik
b. Tanda (obyektif)
1) Status mental : tidak mengalami gangguan mental
2) Penampilan umum :
a) Tidak terlalu tampak lemah
b) Kerapian berpakaian normal
3)Tidak bau badan, tidak bau mulut, kondisi kulit kepala bersih, kebersihan kuku
pendek dan bersih
5. Istirahat
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur : susah tidur
lama tidur : 3-4 jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur :
a) Insomnia : ada, berhubungan dengan nyeri yang di alami dan pikiran
yang berlebihan
3) Setelah bangun tidur pasien merasa segar
b. Tanda (obyektif)
1) Mata pasien tampak sayu karena tidur hanya 3-4 jam
2) Mata pasien terlihat merah dan berair
3) Pasien tetap bisa berkonsentrasi
6. Sirkulasi
a. Gejala (subyektif)
1) Tidak ada Riwayat edema
2) Pasien mengatakan demam dan radang pada tenggorokan
3) Palpitasi tidak ada , nyeri dada tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah : 155/72Mmhg
2) Tekanan nadi : 81x/menit
3) Bunyi jantung : reguler,
4) Ekstremitas : suhu 36◦c , warna : sianosis , tanda homan : ada
Terlihat pembengkakan pada lengan sebelah kiri dari jari sampai siku
pasien
7. Eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB : frekwensi : sehari 2x , konsistensi : normal
2) Tidak ada riwayat perdarahan, tidak ada nyeri dan kesulitan dalam
BAB/BAK
3) Pasien mengatakan tidak adanya kesulitan dan nyeri saat BAK maupun
BAB
b. Tanda (obyektif)
1) Abdomen :
a) Inspeksi : abdomen datar, supel
b) Auskultasi : bising usus normal
c) Perkusi : bunyi sonor
d) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2) Pola eliminasi :
a) Pola bab : bab teratur 2 kali sehari
b) Pola bak : bak lancar sehari 3-4 kali , urin kuning jernih
8. Neurosensori dan kognitif
a. Gejala (subyektif)
1) Adanya nyeri :
P : gigitan ular
Q : nyeri bengkak
R : lokasi nyeri di telunjuk tangan kiri sampai ke siku pasien
S:4
T : terus menerus
2) Tidak ada rasa ingin pingsan
3) Pasien mengatakan sedikit pusing
4) Tidak mengalami kejang
5) Penurunan penglihatan karena usia sudah lansia
b. Tanda (obyektif)
1) Status mental
Kesadaran : composmentis
2) Skala koma Glasgow (GCS) : E : 4 , M : 6 , V : 5 = 15
3) Terorientasi : waktu : 17.00 , tempat : kamar pasien
9. Keamanan
a. Gejala (subyektif)
1) Tidak ada alergi
2) Obat-obatan :
- inj. Anti bisa ular
 inj. Keto 1/12
 inj. Ranit 1/12
 inj. ATS 1500 IU
 inj. Cefri 1/12
 inf. RL 20 tpm
3) Tidak ada riwayat transfuse darah
4) Tidak ada Riwayat cidera
5) Tidak ada riwayat kejang
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh normal
2) Ada luka gigitan ular pada jari telunjuk kiri pasien
3) Tidak mengalami gangguan keseimbangan
10. Seksual dan reproduksi
a. Gejala (subyektif)
tidak ada permasalah aktifitas seksual
b. Tanda (obyektif)
Pemeriksaan penis : tidak dikaji
11. Persepsi diri, konsep diri dan mekanisme koping
a. Gejala (subyektif)
1) Factor stress : tidak ada
2) Pasien mengambil Keputusan sendiri/ tidak dibantu
3) Jika menghadapi suatu masalah pasien diam dan sabar
4) Tidak ada konflik dalam peran
b. Tanda (obyektif)
1) Status emosional : tenang
12. Interaksi sosial
a. Gejala (subyektif)
1) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah ?
Kepada istri dan keluarga.
2) Tidak ada kesulitan dalam hubungan keluarga
3) Tidak ada kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan/pasien lain
b. Tanda (obyektif)
1) Kemampuan berbicara : jelas
2) Dapat dimengerti
3) Tidak menggunakan alat bantu bicara
13. Pola nilai kepercayaan dan spiritual
a. Gejala (subyektif)
1) Sumber kekuatan bagi pasien : Tuhan dan Keluarga
2) Tidak ada perasaan menyalahkan Tuhan
3) Pasien mampu menjalankan kegiatan agama/kepercayaan seperti sholat.
4) Tidak ada pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan
yang dijalani
b. Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku :
a. Menarik diri : tidak ada
b. Marah/sarkasme : tidak ada
c. Mudah tersinggung : tidak ada
d. Mudah menangis : tidak ada
2) Menolak pengobatan : tidak ada
3) Berhenti menjalankan aktifitas agama : tidak
4) Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan : tidak ada
D. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium :
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hematologi
Darah lengkap :
Hemoglobin L 12.8 9/dL 13.2-17.3
Lekosit 11.18 10^3/uL 3.8-10.6
Trombosit 185 10^3/uL 150-440
Hematokrit L 37.1 % 40-

Eritrosit L 4.24 10^6/uL


MCV 87.5 L
MCH 30.2 pg
MCHC H 34.5 9/dL
HITUNG JENIS (DIFF)
Ensinofil 0.9 %
Basoli 0.4 %
Neutrophil 84.0 %
Limfosit 10.0 %
Monosit H 4.7 %

2. Radiologi : Tidak ada


3. USG : Tidak ada
4. CT SCAN : Tidak ada
5. Pemeriksaan lain : EKG
6. Obat-obatan :
 inj. Anti bisa ular
 inj. Keto 1/12
 inj. Ranit 1/12
 inj. ATS 1500 IU
 inj. Cefri 1/12
 inf. RL 20 tpm
7. Diit : Tidak ada

B. PENGELOMPOKKAN DATA

NO TGL DATA (DS DAN DO) TTD

1. 11/12/2023 DS :
 Ps mengatakan nyeri
P : gigitan ular
Q : nyeri bengkak
R : lokasi nyeri di telunjuk tangan
kiri sampai ke siku pasien
S:4
T : terus menerus
 Ps mengatakan aktivitasnya terganggu
karena nyeri bengkak pada lengan kiri nya
 mengeluh tidak nyaman karena nyeri
 Ps mengeluh sulit tidur
 Ps merasa khawatir dengan kondisi luka yg
membengkak
DO :
 Ps bersikap protektif (mis: waspada, posisi
menghindari nyeri)
 Td : 155/72 Mmhg
 N : 81x/menit
 Spo2 : 96%
 Ps tampak gelisah
 Ps tampak tidak nyaman
 Ps tampak sulit tidur
 Mata ps terlihat sayu

C. ANALISA DATA

N0 DATA (DS DAN DO) MASALAH (P) ETIOLOGI (E)


1 DS : Nyeri akut (D.0077) Agen pencedera
- Mengeluh nyeri fisik karena
P : gigitan ular gigitan ular
Q : nyeri bengkak
R : lokasi nyeri di telunjuk tangan
kiri sampai ke siku pasien
S:4
T : terus menerus

DO :
- Ps Bersikap protektif (mis:
waspada, posisi menghindari
nyeri)
 Td : 155/72 Mmhg
 N : 81x/menit
 Spo2 : 96%
 Gelisah
2 DS : Intoleransi aktivitas Imobilitas
 Ps mengatakan (D. 0056)
aktivitasnya terganggu
karena nyeri bengkak pada
lengan kiri nya
 mengeluh tidak nyaman
karena nyeri

DO :
 Ps tampak gelisah
 Ps tampak tidak nyaman
3 DS : Ansietas (D.0080) Krisis situasional
 Ps mengeluh sulit tidur
 Ps merasa khawatir dengan
kondisi luka yg
membengkak


DO :
 Ps tampak sulit tidur
 Mata ps terlihat sayu

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik (Gigitan ular) (D.0077)
b. Intoleransi aktivitas b.d Imobilitas (luka membengkak) (D. 0056)
c. Ansietas b.d krisis situasional (trauma) (D.0080)

Sumber : PPNI. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, 2016

E. PERENCANAAN

NO WAKTU TUJUAN & RENCANA RASIONAL


(TGL/JAM) KRITERIA KEPERAWATAN
HASIL
1. 11/12/ 2023 Manajemen Nyeri (I.08238)
Setelah Observasi Observasi
dilakukan
intervensi 1. Identifikasi lokasi, 1. Untuk mengetahui lokasi,
keperawatan karakteristik, durasi, karakteristik, durasi,
selama 2 x 24 frekuensi, kualitas,
jam, maka frekuensi, kualitas, intensitas
intensitas nyeri nyeri yang dirasakan pasien
tingkat nyeri
menurun, 2. Identifikasi skala nyeri
dengan kriteria 2. Untuk mengetahui skala
hasil: nyeri
3. Identifikasi respon
nyeri non verbal
1. Keluhan 3. Untuk mengetahui pengaruh
nyeri nyeri pada kualitas hidup
4. Identifikasi faktor yang
menurun
memperberat dan
2. Meringis
memperingan nyeri
menurun
3. Sikap
5. Identifikasi
protektif
pengetahuan dan
menurun
keyakinan tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri

7. Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas
hidup

8. Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan

9. Monitor efek samping


penggunaan analgetik

Terapeutik

1. Berikan teknik Terapeutik


nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri 1. Untuk mengurangi faktor
(mis. TENS, hipnosis, resiko dari lingkungan yang
akupresure, terapi bisa menyebabkan rasa nyeri
musik, biofeedback, pada pasien
terapi pijat,
aromaterapi, teknik 2. Untuk meredakan nyeri yang
imajinasi terbimbing,
dirasakan pasien
kompres hangat atau
dingin, terapi bermain)

2. Kontrol lingkungan
yang memperber berat
rasa nyeri (mis. suhu
ruangan, pencahayaan,
kebisingan)

3. Fasilitasi istirahat dan


tidur

4. Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi

1. Jelaskan penyebab Edukasi


periode dan pemicu
nyeri 1. Untuk menambah
pengetahuan pasien
2. Jelaskan strategi mengenai strategi meredakan
meredakan nyeri nyeri

3. Anjurkan memonitor 2. Agar nyeri yang dirasakan


nyeri secara mandiri
pasien terpantau secara
maksimal
4. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
3. Agar obat Pereda nyerio
5. Ajarkan teknik yang diberikan maksimal
nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian Kolaborasi


analgetik, jika perlu
Untuk mengurangi nyueri yang
dirasakan pasien
2. 11/12/2023 Terapi Aktivitas (I.05186)
Setelah Observasi Observasi:
dilakukan
intervensi 1. Identifikasi defisit 1. Untuk mengetahui tingkat
keperawatan tingkatan aktivitas aktivitas
selama 2 x 24
jam, maka 2. Identifikasi kemampuan 2. Untuk mengetahui
gangguan berpartisipasi dalam kemampuan dalam
imobilitas fisik aktivitas tertentu beraktivitas
menurun, 3. Untuk mengetahui respon
dengan kriteria 3. Identifikasi sumber daya emosional fisik sosial
hasil: untuk aktivitas yang spiritual terhadap aktivitas.
diinginkan
1. aktivitas
fisik
4. Identifikasi strategi
meningk
meningkatkan partisipasi
at
dalam aktivitas
2. Keluhan
tidak
5. Identifikasi makna
nyaman
aktivitas rutin
menuru
(mis.bekerja) dan waktu
n
luang
3. Gelisah
menuru
6. Monitor respon
n
emosional, fisik, sosial,
dan spiritual terhadap
aktivitas

Terapiutik Terapeutik:

1. Fasilitasi fokus pada 1. Agar dapat fokus dalam


kemampuan, bukan kemampuan
defisit yang dialami 2. Dapat terlaksanakan
2. Sepakati komitmen dengan baik pemilihan
untuk meningkatkan aktivitas sesuai usia
frekuensi dan rentang 3. Agar keluarga terlibat
aktivitas dalam aktivitas
3. Fasilitasi memilih
aktivitas dan tetapkan
tujuan aktivitas yang
konsisten sesuai
kemampuan fisik,
biologis, dan sosial
4. Koordinasikan pemilihan
aktivitas sesuai usia
5. Fasilitasi maka aktivitas
yang dipilih
6. Fasilitasi dan
transportasi untuk
menghadiri aktivitas,
jika sesuai
7. Fasilitasi pasien dan
keluarga dalam
menyesuaikan
lingkungan untuk
mengakomodasi
aktivitas yang dipilih
8. Fasilitasi aktivitas fisik
rutin (mis. ambulasi,
mobilisasi, dan
perawatan diri), sesuai
kebutuhan
9. Fasilitasi aktivitas
pengganti saat
mengalami keterbatasan
waktu, energi, atau gerak
10. Fasilitasi aktivitas
motorik kasar untuk
pasien hiperaktif
11. Tingkatkan aktivitas
fisik untuk memelihara
berat badan, jika sesuai
12. Fasilitasi aktivitas
motorik untuk
merelaksasi otot
13. Fasilitasi aktivitas
dengan komponen
memori implisit dan
emosional (mis. kegiatan
keagamaan khusus)
untuk pasien demensia,
jika sesuai
14. Libatkan dalam
permainan kelompok
yang tidak kompetitif,
terstruktur, dan aktif
15. Tingkatkan keterlibatan
dalam aktivitas rekreasi
dan diverifikasi untuk
menurunkan kecemasan
(mis. vokal grup, bola
voli, tenis meja, joging,
berenang, tugas
sederhana, permainan
sederhana, tugas rutin,
tugas rumah tangga,
perawatan diri, dan teka-
teki dan kartu)
16. Libatkan keluarga dalam
aktivitas, jikaperlu
17. Fasilitasi
mengembangkan
motivasi dan penguatan
diri
18. Fasilitasi pasien dan
keluarga memantau
kemajuannya sendiri
untuk mencapai tujuan
19. Jadwalkan aktivitas
dalam rutinitas sehari-
hari
20. Berikan penguatan
positif atas partisipasi
dalam aktivitas
Edukasi Edukasi:

1. Jelaskan metode 1. Untuk mengetahui


aktivitas fisik sehari- aktivitas fisik sehari – hari
hari, jika perlu 2. Dapat mengetahui langkah
2. Ajarkan cara melakukan aktivitas individu
aktivitas yang dipilih 3. Agar keluarga terlibat
3. Anjurkan melakukan dalam memberikan
aktivitas fisik, sosial, penguatan positif pada
spiritual, dan kognitif klien
dalam menjaga fungsi
dan kesehatan
4. Anjurkan terlibat dalam
aktivitas kelompok atau
terapi, jika sesuai
5. Anjurkan keluarga untuk
memberi penguatan
positif atas partisipasi
dalam aktivitas

Kolaborasi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan
terapis okupasi dalam 1. Untuk mengetahui terapi
merencanakan dan okupasi dalam
memonitor program merencanakan program
aktivitas, jika sesuai aktivitas
Rujuk pada pusat atau program
Untuk dapat menimalisirkan
aktivitas komunitas, jika perlu keadaan klien

3. 11/12/2023 Reduksi Ansietas (I.09134)


Setelah Observasi Observasi
dilakukan
intervensi 1. Identifikasi saat tingkat 1. Untuk mengetahui
keperawatan ansietas berubah (mis. tingkat ansietas berubah
selama 3 x 24 kondisi, waktu, (mis. kondisi, waktu,
jam, maka stressor) stressor)
gangguan pola
tidur menurun, 2. Identifikasi 2. Untuk mengetahu
dengan kriteria kemampuan mengambil kemampuan mengambil
hasil: keputusan keputusan
1. Perilaku
3. Monitor tanda-tanda 3. Untuk mengetahu tanda-
gelisah
ansietas (verbal dan tanda ansietas (verbal
menurun
nonverbal) dan nonverbal)
2. Verbilasasi
khawatir
Terapeutik Terapeutik
akibat
kondisi yg
1. Ciptakan suasana 1. Agar pasien dapat
dihadapi
terapeutik untuk merasakan kenyamanan
menurun
menumbuhkan saat mengungkapkan
3. Pola tidur
kepercayaan perasaannya
membaik
2. Temani pasien untuk 2. Untuk mengurangi rasa
mengurangi kecemasan, cemas pada pasien
jika memungkinkan
3. Untuk mengantisipasi
3. Pahami situasi yang kenyamanan kondisi
membuat ansietas pasien
4. Dengarkan dengan 4. Menggunakan teknik
penuh perhatian bhsp untuk menimbulkan
rasa nyaman pada pasien
5. Gunakan pendekatan
yang tenang dan 5. Agar pasien merasa
meyakinkan diperhatikan

6. Tempatkan barang 6. Untuk menumbuhkan


pribadi yang rasa saling percaya satu
memberikan sama lain
kenyamanan
7. Untuk memfasilitasi
7. Motivasi kenyamanan pasien
mengidentifikasi situasi
yang memicu 8. Memberikan support
kecemasan agar pasien tidak merasa
bingung
8. Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang Edukasi

Edukasi 1. Memberikan penjelasan


kepada pasien untuk
1. Jelaskan prosedur, mengetahui apa
termasuk sensasi yang penjelasan sesuai dengan
mungkin dialami pasien
Beri penjelasan tentang
Informasikan secara faktual prognosis pasien
mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
F. TINDAKAN KEPERAWATAN

NO WAKTU TINDAKAN RESPON PASIEN TTD


(TGL/JAM)
1. 11/12/2023  Identifikasi lokasi, DS :
Pasien mengeluh nyeri secara
karakteristik, durasi, terus menerus di jari telunjuk
frekuensi, kualitas lengan sebelah kiri
nyeri DO :
Pasien tampak sedikit
meringis

 Identifikasi skala DS :
nyeri Pasien mengatakan nyeri
secara
terus menerus dan nyeri skala
4
DO :
pasien sedang terlihat sedikit
meringis
 Identifikasi pengaruh DS:
nyeri pada kualitas Pasien mengatakan
hidup aktivitasnya jadi terhambat
DO:
Pasien tampak menahan nyeri
 Jelaskan strategi DS
Pasien mengatakan
meredakan nyeri memahami strategi yang
diberikan
DO
Pasien mampu melakukan
strategi tersebut
2. 11/12/2023  Identifikasi defisit DS :
tingkatan aktivitas Pasien mengatakan aktivitas
nya terbatas karena nyeri
bengkak pada jari telunjuk di
lengan kiri nya
DO:
Pasien terlihat tidak nyaman

 Identifikasi DS:
kemampuan Pasien mengatakan bisa
berpartisipasi dalam
aktivitas tertentu makan,duduk, dan berdiri
sendiri
DO:
Pasien tampak sedikit
meringis menahan nyeri
 Sepakati komitmen DS:
untuk meningkatkan Pasien mengatakan setuju
frekuensi dan rentang
aktivitas DO:
Pasien terlihat antusias

 Ajarkan cara DS:


melakukan aktivitas Pasien mengatakan bersedia
yang dipilih
DO:
Pasien tampak
memperhatikan perawat

3 11/12/2023  Identifikasi saat DS:


tingkat ansietas Pasien mengatakan sulit untuk
berubah (mis. kondisi, tidur
waktu, stressor)
DO
Mata pasien terlihat sayu
 Monitor tanda-tanda DS:
ansietas (verbal dan Pasien merasa khawatir
nonverbal) dengan kondisi luka yg
membengkak

DO :
Pasien tampak sulit tidur

 Motivasi DS:
mengidentifikasi Pasien mengatakan cemas
situasi yang memicu dengan kondisi jari telunjuk
kecemasan nya

DO :
Pasien tampak terlihat cemas

 Ciptakan suasana DS :
terapeutik untuk Pasien mengatakan senang
menumbuhkan dengan suasana yang
kepercayaan diberikan

DO:
Pasien terlihat senang
 Informasikan secara DS
faktual mengenai Pasien mengatakan siap
diagnosis, menerima informasi yang
pengobatan, dan diberikan
prognosis DO
Pasien terlihat antusias untuk
mendengarkan informasi

1. 12/12/2023  Ajarkan teknik DS


nonfarmakologis Pasien mengatakan
untuk memahami teknik yang
mengurangi rasa nyeri disarankan
DO
Pasien tampak senang dengan
anjuran dari perawat

2. 12/12/2023  Ajarkan cara DS :


melakukan aktivitas Pasien mengatakan
yang dipilih
memahami aktivitas yang
telah dipilih
DO :
Pasien terlihat lebih nyaman

3. 12/12/2023  Motivasi DS
mengidentifikasi Pasien mengatakan sudah
situasi yang memicu tidak cemas
kecemasan DO
Pasien tampak lebih
bersemangat
 Informasikan secara DS
faktual mengenai Pasien mengatakan
diagnosis, memahami informasi yang
pengobatan, dan diberikan
prognosis DO
Pasien tampak lebih segar
wajah nya

G. CATATAN PERKEMBANGAN

NO WAKTU EVALUASI TTD


(TGL/JAM)
1 11/12/2023 S: pasien mengatakan nyeri mulai
berkurang dan merasa lebih baik
O: pasien sudah mulai kelihatan tidak
meringis, skala nyeri 3
A: nyeri akut b.d Agen pencedera fisik
(gigitan ular) teratasi sebagaian
P: intervensi dilanjutkan
2 11/12/2023 S: pasien mengatakan sudah lumayan
baikan lengan kiri nya dan dapat bergerak
meskipun terbatas
O: pasien sudah mulai terlihat nyaman
A: intoleransi aktivitas b.d Imobilitas(luka
membengkak) teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
3 11/12/2023 S: pasien mengatakan cemas nya
berkurang mengenai kondisi luka yg
membengkak
O:pasien masih terlihat gelisah
KU: baik
Kesadaran: CM
 Td : 155/72 Mmhg
 N : 81 x/menit
 S : 36,5 C
 Spo2 : 96%
A: Ansietas b.d krisis situasional (trauma)
(D.0080)
P: intervensi dilanjutkan
1 12/12/2023 S: pasien mengatakan nyeri sudah tidak
merasa nyeri,dan mengerti cara
mengatasinya
O: pasien sudah terlihat bersemangat, skala
nyeri 2
A: nyeri akut b.d Agen pencedera fisik
(gigitan ular) sudah teratasi
P: intervensi dihentikan
2. 12/12/2023 S: pasien mengatakan sudah dapat
bergerak seperti normal
O: pasien sudah mulai terlihat segar
A: intoleransi aktivitas b.d Imobilitas(luka
membengkak) sudah teratasi
P: intervensi dihentikan
3. 12/12/2023 P: pasien mengatakan sudah tidak cemas
dan nafsu makan kembali normal
O:pasien sudah terlihat semangat
KU: baik
Kesadaran: CM
 Td : 120/80 Mmhg
 N : 62 x/menit
 S : 36,5 C
 Spo2 : 98%
A: ansietas b.d Kekhawatiran mengalami
kegagalan(trauma) sudah teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai