Anda di halaman 1dari 20

Nama mahasiswa : Febri ulfiana

NIM : G3A022014
Tempat praktek : Ruang sadewa 3 (RSWN)
Tanggal :

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas pasien
Nama : Tn.M
Umur : 60 Tahun
Pendidikan terakhir: -
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kembangarum, mranggen

Diagnosa medik :
1) DM

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Ny.K
Umur : 50
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan pasien : Istri
Pendidikan terakhir: -
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kembangarum, mranggen

B. STATUS KESEHATAN
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri pada bagian telapak kaki kiri
b. Faktor pencetus : Hiperglikemia
c. Lamanya keluhan : 7 hari
d. Timbulnya keluhan : Bertahap
e. Faktor yang memperlambat :

2. Status kesehatan masa lalu


a. Peyakit yang pernah dialami: DM
b. Kecelakaan : Tidak ada
c. Pernah dirawat :
1) Penyakit : DM
2) Waktu : 2 tahun yang lalu
d. Riwayat operasi : tidak ada

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri : pasien memahami sakit yang diderita
dengan baik
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatanya : pasien
memahami cara merawat penyakitnya
c. Upaya yang biasa dilakukn dala mempertahankan kesehatan
1) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan :
a) Yang dilakukan saat sakit: istirahat dan berobat
b) Kemana pasien berobat bila sakit : Ke puskesmas atau bidan desa
d. Faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan kesehatan :
1) Penghasilan :-
2) Asuransi/ jaminan kesehatan : BPJS
3) Keadaan lingkungan tempat tinggal : bersih

2. Nutrisi, cairan dan metabolik


a. Gejala (subyektif):
1) Diit biasa : baik, jumlah makan perhari 3x sehari
2) Pola diit : tinggi kalori dna tinggi protein, makan terakhir: siang
jam 12
3) Nafsu/ selera makan : baik
4) Alergi makanan : tidak ada
5) Masalah mengunyah/menelan : tidak ada
6) Pola minum /cairan : jumlah minum : 1500 cc air putih/ hari
7) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : tidak ada
b. Tanda (obyektif )
1) Suhu tubuh : 360C Diaforosis : tidak ada
2) Berat badan : 65 kg, tinggi badan : 155 cm
3) Edema : tidak terdapat edema
4) Hernia / masa : tidak ada
5) Bau mulut : tidak ada
6) Kondisi mulut gigi, mukosa mulut dan lidah : kodisi mulut dan gigi cukup
bersih tidak berbau, muosa mulut lembab

3. Pernapasan, aktivitas dan latihan pernapasan


a. Gejala (subyektif)
1) Dispnea : ada saat diguakan untuk tidur
2) Yang meningkatkan / mengurangi sesak : tidak ada
3) Penggunaan alat bantu : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Pernapasan : frekuensi 20xmnt
2) Penggunaan otot bantu pernapasan : tidak ada
3) Batuk : tidak ada
4. Aktivitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan
a. Gajala (subyektif)
Faktor Skor
ketergantungan
0 1 2
Kontrol BAB v
Kontrol BAK v
Personal hygine v
Toileting v
Makan v
Transfer kursi- v
tempat tidur
Mobilisasi v
Berpakaian v
Naik turun tangga v
Mandi v

20 = mandiri
12-19 =ketergantungan ringan
9-11 = sedang
5-8 = ketergantungan berat
0-4 = ketergantungan total
Ketergantungan ringan
Skor :13
b. Tanda (obyektif)
1) Status mental : baik
2) Penampilan umum :
- Tampak lemah : ya
- Penampilan berpakaian : rapi dan bersih
3) Masa/ tonus otot :3/3
4) Bau badan : tidak bau, bau mulut : tidak, kondisi kulit kepala : bersih,
kebersihan kuku : bersih dan tidak panjang
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur : cukup teratur, lama tidur : 4 jam
2) Masalah hubungan dengan tidur :
- Insomnia : ada berhubungan dengan nyeri di kaki
- Kurang puas setelah bangun tidur : ada, nyeri muncul pasien tidak bisa
tidur
b. Tanda (obyektif)
1) Tampak mengantuk/ mata sayu : tidak ada
2) Mata merah : tidak ada
3) Sering menguap : tidak ada
4) Kurang konsentrasi : tidak ada

6. SIRKULASI
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi atau masalah jantung : ada, pasien memiliki riwayat
darah tinggi 2 tahun yang lalu
2) Riwayat edema kaki : tidak ada
3) Penyembuhan lambat : ada, pasien mengalami luka di telapak kaki kiri 7
hari yang lalu
4) Palpitasi : tidak ada
5) Nyeri dada : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah :
2) Tekanan nadi:
3)

7. Neurosensori dan kognitif


a. Gejala (subyektif)
1) Adanya nyeri :
P : nyeri akibat ulkus
Q : nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri dikaki telapak kaki kiri
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
2) Rasa ingin pingsan atau pusing : tidak ada
3) Penurunan penglihatan : tidak ada
4) penurunan pendengaran: tidak ada
b. Tanda (obyektif )
1) Status mental
Kesadaran : composmentis
2) Skala koma GCS : respon membuka mata (E) 5 respon motorik (M) 4
respon verbal 6
3) Terorientasi :-
4) Persepsi sensori : -
5) Penampian umum : tampak kesakitan menahan nyeri di area kaki kiri

8. KEAMANAN
a. Gejala (subyektif)
1) Alergi : tidak ada
2) Obat-obatan : tidak ada
3) Makanan : tidak ada
4) Faktor lingkungan :
a) Riwayat penyakit hubungan seksual: tidak ada
b) Riwayat transfusi darah : tidak ada
5) Riwayat penglihatan, pendengaran : tidak ada
6) Riwayat cedera : tidak ada
7) Riwayat kejang : tidak ada

b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh
2) Integritas jaringan
3) Jaringan parut
4) Kemerahan/ pucat
5) Adanya luka :iya, luas: 5 cm kedalaman: 3 cm
Drainase purulen tidak ada peningkatan nyeri pada luka: terasa nyeri
6) Tanda perdarahan lain :
7) Faktor resiko : terpasang alat invasif
8) Gangguan keseimbangan : tidak ada

9. SEKSUAL DAN REPRODUKSI


a. Gejala (subyektif)
1) Pemahaman terhadap fungsi seksual : hasil pengkajian klien memiliki 1
istri dan 4 anak
2) Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi: tidak ada
3) Permasalahan selama aktivitas seksual : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara : bak, simetris
2) Kutil genital/lesi : tidak terdapat lesi

10. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANSME KOPING


a. Gejala (subyektif)
1) Faktor stres: koping individu cukup baik
2) Bagaimana pasien mengambil keputusan: dibantu oleh istri
3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah : pasien selalu bercerita
dengan istri saat sedang menghadapi masalah untuk menyelesaikan
masalah bersama
4) Upaya pasien dalam menghadapi masalahnya sekarang : pasien melakukan
pertolongan pertama dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut
5) Perasaan cemas/ takut: ada
6) Perasaan ketidakberdayaan: ada, pasien merasa selalu merepotkan istrinya
7) Perasaan keputusasaan : terkadang ada saat kondisi pasien drop
b. Tanda (obyektif)
1) Status emosional : gelisah
2) Respon fisiologis yang terobservasi : ekspresi wajah pasien meringis
11. INTERAKSI SOSIAL
a. Gejala (Subyektif)
1) Orang yang tedekat dan lebih berpengaruh : istri pasien
2) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah : istri
3) Adakah kesulitan dalam keluarga : tidak ada
4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga Kesehatan/pasien lain : tidak ada
b. Gejala (Objektif)
1) Kemampuan bicara : jelas
2) Tidak dapat dimengerti: tidak ada
3) Pola bicara tidak biasa/kerusakan : tidak ada
4) Penggunaan alat bantu bicara : tidak ada
5) Adanya laringaktomi/trakeostomy : tidak ada
6) Komunikasi nonverbal, verbal dengan keluarga/orang lain : komunikasi
sehari-hari pasien cukup kooperatif
7) Perilaku menarik diri : tidak ada

12. POLA NILAI KEPERCAYAAN SPRITUAL


a. Gejala (subyektif)
1) Sumber kekuatan bagi pasien : pasien mengatakan sumber kekuatanya
adalah keluarga, karena baginya keluarga adalah segalanya
2) Perasaan menyalahkan tuhan : tidak ada
3) Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan: sholat 5
waktu
4) Adanya keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien yang berentangan
degan kesesatan: tidak ada
5) Pertentangan nilai/kepercayaan kebudayaan terhadap pengobatan yang
dijalani : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku
- Menarik diri : tidak ada
- Marah/ sarkasme : tidak ada
- Mudah tersinggung : tidak ada
- Mudah menangis : tidak ada
2) Menolak pengobatan : tidak ada
3) Berhenti melakukan aktivitas agama : tdak ada
4) Menunjukan sikap permusuhan dengan teaga kesehatan : tidak ada
D. Data penunjang
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Keterangan
1. Hemoglobin 13.5 g/dL 13.2-17.3 N
2. Hematokrit 39.20 40-52 L
3. Jumlah eritrosit 4.42 /uL 4.7-6.1 L
4. Jumlah lekosit 20.7 /uL 3.8-10.6 H
5. Jumlah trombosit 353 /uL 150-400 N
6. Glukosa darah 537 Mg/dL 70-110 H
sewaktu
7. Natrium 124.0 Mmol/L 135.0-147.0 L
8. Kalium 5.60 Mmol/L 3.50-5.0 H
9. Calsium 1.20 Mmol/L 1.00-1.15 H

E. Pemeriksaan gula darah sewaktu


1. Saat di IGD : 537
2. Pemeriksaan pada tanggal
Therapy
Nama obat Rute Dosis Keterangan
Ranitidin Intravena Menurunkan
produksi asam
lambung
Ceftriaxone Intravena Mengobati dan
mencegah bakteri
Navorapid Inravena Untuk
menurunkan gula
darah di dalam
tubuh
Paracetamol Oral Meredakan rasa
nyeri dan demam

3. Analisa data
Data subyektif (S) & Masalah (P) Etiologi (E)
Obyektif (O)
DS: pasien mengatakan Ketidakstabilan kadar gula Resistensi insulin
pusing, lemas, dan luka darah ( D.0027 )
lama sembuh
DO: terdapat luka di
telapak kaki sebelah kiri
GDS: 537
DS : Pasien mengatakan Nyeri akut (D.0077) Agen cedera fisik
nyeri pada luka telapak
kaki kiri
P: nyeri akibat ulkus
Q: nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk
R: nyeri dikaki telapak
kaki kiri
S: skala nyeri 5
T: hilang timbul

DO: Pasien tampak


meringis
Luas luka : 5 cm
Kedalaman : 3 cm

Data subyetif Gangguan integritas kulit/ Neuropati perifer


Pasien mengeluh jaringan (D.0192)
kesemutan pada telapak
kaki sebelah kiri
Data obyektif
Terdapat ulkus pada
telapak kaki sebelah kiri
klien

4. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakstabilan kadar gula darah b.d resistensi insulin ( D.0027 )
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (D.0077)
3. Gangguan integritas jaringan b.d neuropati perifer (D.0129)

5. Pathways
6. Rencana keperawatan
No. Waktu (tgl jam) Tujuan & kriteria hasil Rencana
1 Ketidakstabilan kadar gula Manajemen hiperglikemia
darah (I.03022) (I.03115)
Setelah dilakukan tindakan Observasi :
asuhan keperawatan 3x24 jam a. Identifikasi
diharapkan mampu mengatas kemungkinan
ketidakstabilan kadar gula penyebab
darah, dengan kriteria hasil: hiperglikemia
 Pusing menurun b. Mnitor tanda dan
 Lelah lesu menurun gejala hipeglikemia
 Kadar glukosa dalam c. Monitor intake dan
darah membaik aoutput cairan
Terapeutik :

Edukasi :
a. Anjurkan monitor
kadar gula darah
secara mandiri
b. Anjurkan terhadap
diet
Kolaborasi:
a. Kolaborasi
pemberian insulin
2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3x 24 jam Observasi :
nyeri berkurang atau hilang. Identifikasi ulang lokasi,
Dengan kriteria hasil: karakteristik durasi,
 Klien mengatakan frekuensi, kualitas,
nyerinya berkurang intensitas nyeri
atau hilang Identifikasi skala nyeri
 Skala nyeri (0-2) Identifikasi respon nyeri
 TD, N, RR membaik non verbal
Terapeutik:
Berikan tekhnik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri (napas
dalam dan murotal)
Edukasi :
Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Kolaborasi:
Koaborasi pemberian
anlagetik
3 Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
diharapkan masalah kerusakan Monitor tanda dan gejala
integritas jaringan teratasi infeksi lokal dan sistemik
dengan kriteria hasil: Terapeutik:
 Tidak terjadi pelebaran Berikan perawatan luka
luka pada area ukus dan
 Luka nampak bersih sekitarnya (ganti balutan)
dan tidak bau Edukasi :
 Berkurangnya produksi Jelaskan tanda dan gejala
pus infeksi
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian
analgetik

7. Implementasi
No. Waktu Implementasi Respon klien Paraf
dx
1 1 November Mengidentifikasi DS : febri
2022 kemungkinan penyebab - Pasien mengatakan tidak
hiperglikemi bisa mengontrol pola
makan
Memonitor tanda dan gejala
- Pasien mengatakan sering
hiperglikemia
merasa haus
- Pasien sering BAK
Memonitor intake dan output
cairan
sebanyak 5 kali
DO :
- GDS : 305
- Klien tampak lelah
- Klien tampak sering BAK
Klien tampak sering minum
Memberikan asupan cairan
oral ( memberikan minum DS :Pasien mengatakan
pada pasien )
bersedia untuk minum
DO :Pasien tampak minum air
habil 1 botol

Menganjurkan kepatuhan
DS :Pasien mengatakan akan
terhadap diet
mencoba untuk memperbaiki
pola makan
DO :Pasien tampak bersedia
untuk memperbaiki pola makan
Melakukan kolaborasi
pemberian insulin 12 unit DS: Klien mengatakan
bersedia untuk diberikan
injeksi insulin
2
DO:Klien mau untuk di suntik
insulin

Manajemen nyeri
DS: klien mengatakan nyeri
mengidentifikasi ulang
lokasi, karakteristik, durasi diarea lua seperti di tusuk-
frekuensi, kualitas, intensitas tusuk
nyeri DO: terlihat menahan nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri

DS: klien mengatakan nyeri


sekali jika tidak diberikan obat
dengan skala 6, saat ini nyeri
dengan skla 4
DO: terlihat menahan nyeri,

Memberikan tekhnik non mengerutkan dahi


farmakologi untuk
mengurangi nyeri DS: klien mengatakan nyeri
berkurang dari skala 4 ke 2 dan
terasa rileks setelah diberikan
tekhnik napas dalam dan
murotal
Mengontrol lingkunga yang
DO: terlihat nyaman dan rileks
memperberat nyeri

DS: klien mengatakan idak


nyaman jika suhu dingin
DO: klien memakai selimut
Mengolaborasikan
pemberian analgetik
DS: klien mengatakan jika
diberikan obat nyeri mereda
Mengkaji kondisi dan DO: -
karakteristik luka
DS: klien mengatakan bersedia
untuk dikaji kondisi dan
karakteristik luka
DO: pada telapak kaki kiri
terdapat ulkus luas 5 cm,
kedalaman 3 cm, terdapat pus
dan kemerahan pada sekitar
luka
Mengelola pemberian terapi
3 DS: klien mengatakan bersedia
diberikan injeksi melalui
selang infus
DO: klien terlihat menyetujui
tindakan yang akan diberikan
oleh perawat

Melakukan perawatan luka


dan ganti balut
DS: klien mengatakan bersedia
saat diberi perawatan luka dan
diganti balutnya
DO: klie terlihat menyetujui
tindakan pemberian luka dan
diganti balutanya

Menganjurkan pasien dan DS: klien mengatakan


keluarga cara penularan
mengerti tentang apa yang
infeksi melalui cuci tangan
disampikan perawat
DO: klien mampu menjawab
pertanyaan yang dianjurkan
oleh perawat tentang cara
penularan infeksi melalui cuci
tangan

1 2 november Memonitor intake dan output DS : febri


2022 cairan - Pasien mengatakan tidak
bisa mengontrol pola
makan
- Pasien mengatakan sering
merasa haus
- Pasien sering BAK
sebanyak 5 kali
DO :
- GDS : 408
Melakukan kolaborasi
pemberian insulin 20 unit DS: Klien mengatakan
bersedia untuk diberikan
injeksi insulin
DO:Klien mau untuk di suntik
2
Mengidentifiksi ulang insulin
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, DS: pasien mengatakan nyeri
intensitas nyeri di area luka seperti ditusuk-
tusuk
Mengidentifikasi skala DO: terihat menahan nyeri
nyeri

DS: pasien menatakan nyeri


sekali jika tidak diberikn obat
dengan skala nyeri 5 saat ini
Memberikan tekhnik non
nyeri dengan skala 3
farmakalogis (tekhnik
DO: terlihat menahan nyeri
napas dalam dan murotal)

DS: Pasien mengatakan nyeri


Mengajarkan keluarga
berkurang dar skala nyeri 3
pasien tekhnik non
menjadi 2
farmakologi untuk
DO: terlihat nyaman dan rileks
mengurangi nyeri

DS: keluarga pasien


3 mengatakan faham teknik
Mengkaji kondisi dan
napas alam dan murotal
karakteristik balutan
DO: diberikan leafleat tekhnik
napas dalam dan murotal

DS: Klien mengatakan


Mengelola pemberian bersedia untuk dikaji dan
terapi dilihat karakteristik lukanya
DO: Kondisi balutan rapi
bersih tidak ada bercak darah,
balutan kering

DS: Klien mengatakan


bersedia saat diberi injeksi obat
IV lewat selang infus
Memonitir tanda dan
DO: Klien terlihat menyetujui
gejala infeksi lokal dan
tindakan yang akan dilakukan
sistematik
oleh perawat, terlihat obat
masuk secara iv tidak ada
reaksi alergi

Berkolaborasi pemberian
DS : klien mengatakan bau
analgetik
lukanya sudah berkurang

DO : luka tampak merah

DS : Klien mengatakan
bersedia diberikan terapi obat

DO : Obat masuk ke tubuh


klien tanpa reaksi alergi

1 3 november Menganjurkan kepatuhan DS :Pasien mengatakan akan febri


2022 terhadap diet mencoba untuk memperbaiki
pola makan
DO :Pasien tampak bersedia
untuk memperbaiki pola makan
GDS: 216

DS: Klien mengatakan


Melakukan kolaborasi
pemberian insulin 4 unit bersedia untuk diberikan
injeksi insulin
DO:Klien mau untuk di suntik
insulin

2 mengidentifikasi ulang
DS: klien mengatakan nyeri
lokasi, karakteristik, durasi
diarea lua seperti di tusuk-
frekuensi, kualitas, intensitas
tusuk
nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri
DO: terlihat menahan nyeri

DS: klien mengatakan nyeri


sekali jika tidak diberikan obat
dengan skala 6, saat ini nyeri
dengan skla 4
DO: terlihat menahan nyeri,
mengerutkan dahi
Memberikan tekhnik non
farmakologi untuk
DS: klien mengatakan nyeri
mengurangi nyeri
berkurang dari skala 4 ke 2 dan
terasa rileks setelah diberikan
tekhnik napas dalam dan
murotal
DO: terlihat nyaman dan rileks
Mengontrol lingkunga yang
memperberat nyeri DS: klien mengatakan idak
nyaman jika suhu dingin
O: klien memakai selimut
Mengolaborasikan
3 pemberian analgetik DS: klien mengatakan jika
diberikan obat nyeri mereda
DO: -
Mengkaji kondisi dan
karakteristik luka
DS: klien mengatakan bersedia
untuk dikaji kondisi dan
karakteristik luka
DO: pada telapak kaki kiri
terdapat ulkus luas 5 cm,
kedalaman 3 cm, terdapat pus
dan kemerahan pada sekitar
luka

DS: klien mengatakan bersedia


Mengelola pemberian terapi
diberikan injeksi melalui
selang infus
DO: klien terlihat menyetujui
tindakan yang akan diberikan
oleh perawat

DS: klien mengatakan bersedia


Melakukan perawatan luka saat diberi perawatan luka dan
dan ganti balut
diganti balutnya
DO: klie terlihat menyetujui
tindakan pemberian luka dan
diganti balutanya

DS: klien mengatakan

Menganjurkan pasien dan mengerti tentang apa yang


keluarga cara penularan disampikan perawat
infeksi melalui cuci tangan DO: klien mampu menjawab
pertanyaan yang dianjurkan
oleh perawat tentang cara
penularan infeksi melalui cuci
tangan
8. EVALUASI
No Waktu Evaluasi Paraf
dx
1 1 november S: febri
2022
- Pasien mengatakan sudah tidak pusing
- Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol
pola makan
O:
N: x/mnt SPO2= 96%
RR= 20x/mnt
GDS : 305
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2
S: pasien mengatakan nyeri berkurang dari skala
nyeri 6 ke 4
O: sebelum diberikan terapi napas dan murotal
TD: 196/92 N: 78 RR:21 SPO2: 98
Setelah diberikan teknik napas dalam dan
murotal TD: 142/83 N: 65 RR:20
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3
S : Klien mengatakan kesemutan pada kaki
Setelah dilakukan perawatan luka klien
mengatakan lebih nyaman
O:
- Pada telapak kaki kiri terdapat ulkus dengan
luas ± 5 cm dengan kedalaman ± 3 cm,
terdapat pus dan kemerahan pada sekitar luka,
Kulit mati disekeliling luka berkurang.
- Luka tampak lebih bersih dan tidak bau
- Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 64 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 oC
SpO2 : 99%
A : masalah belum teratasi
P:
- Kaji kondisi dan karakteristik luka
- Lakukan perawatan luka

1 2 november S: Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol Febri


2022
pola makan
O:
N: x/mnt SPO2= 96%
RR= 20x/mnt
GDS :244
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2 S: pasien mengatakan nyeri berkurang dari skala
nyeri 3 ke 2
O: sebelum diberikan terapi napas dan murotal
TD: 196/92 N: 78 RR:21 SPO2: 98
Setelah diberikan teknik napas dalam dan
murotal TD: 142/83 N: 65 RR:20
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3
S: perawatan luka klien mengatakan lebih
nyaman
O : Pada telapak kaki kiri terdapat ulkus dengan
luas ± 5 cm dengan kedalaman ± 3 cm, terdapat
pus dan kemerahan pada sekitar luka, Kulit mati
disekeliling luka berkurang.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1 3 november S: Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol febri
2022
pola makan
O:
TD: 142/83
N: 65x/mnt SPO2= 96%
RR= 20x/mnt
GDS :215
A : Masalah belum teratasi
2 P : lanjutkan intervensi

S: pasien mengatakan nyeri berkurang dari skala


nyeri 4 ke 2
O: sebelum diberikan terapi napas dan murotal
TD: 130/81 N: 64 RR:21 SPO2: 98
Setelah diberikan teknik napas dalam dan
murotal TD: 122/75 N: 73 RR:20
A: masalah belum teratasi
3 P: lanjutkan intervensi

S: perawatan luka klien mengatakan lebih


nyaman
O : Pada telapak kaki kiri terdapat ulkus dengan
luas ± 5 cm dengan kedalaman ± 3 cm, terdapat
pus dan kemerahan pada sekitar luka, Kulit mati
disekeliling luka berkurang.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai