NIM : G3A022014
Tempat praktek : Ruang sadewa 3 (RSWN)
Tanggal :
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas pasien
Nama : Tn.M
Umur : 60 Tahun
Pendidikan terakhir: -
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kembangarum, mranggen
Diagnosa medik :
1) DM
B. STATUS KESEHATAN
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri pada bagian telapak kaki kiri
b. Faktor pencetus : Hiperglikemia
c. Lamanya keluhan : 7 hari
d. Timbulnya keluhan : Bertahap
e. Faktor yang memperlambat :
20 = mandiri
12-19 =ketergantungan ringan
9-11 = sedang
5-8 = ketergantungan berat
0-4 = ketergantungan total
Ketergantungan ringan
Skor :13
b. Tanda (obyektif)
1) Status mental : baik
2) Penampilan umum :
- Tampak lemah : ya
- Penampilan berpakaian : rapi dan bersih
3) Masa/ tonus otot :3/3
4) Bau badan : tidak bau, bau mulut : tidak, kondisi kulit kepala : bersih,
kebersihan kuku : bersih dan tidak panjang
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur : cukup teratur, lama tidur : 4 jam
2) Masalah hubungan dengan tidur :
- Insomnia : ada berhubungan dengan nyeri di kaki
- Kurang puas setelah bangun tidur : ada, nyeri muncul pasien tidak bisa
tidur
b. Tanda (obyektif)
1) Tampak mengantuk/ mata sayu : tidak ada
2) Mata merah : tidak ada
3) Sering menguap : tidak ada
4) Kurang konsentrasi : tidak ada
6. SIRKULASI
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi atau masalah jantung : ada, pasien memiliki riwayat
darah tinggi 2 tahun yang lalu
2) Riwayat edema kaki : tidak ada
3) Penyembuhan lambat : ada, pasien mengalami luka di telapak kaki kiri 7
hari yang lalu
4) Palpitasi : tidak ada
5) Nyeri dada : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah :
2) Tekanan nadi:
3)
8. KEAMANAN
a. Gejala (subyektif)
1) Alergi : tidak ada
2) Obat-obatan : tidak ada
3) Makanan : tidak ada
4) Faktor lingkungan :
a) Riwayat penyakit hubungan seksual: tidak ada
b) Riwayat transfusi darah : tidak ada
5) Riwayat penglihatan, pendengaran : tidak ada
6) Riwayat cedera : tidak ada
7) Riwayat kejang : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh
2) Integritas jaringan
3) Jaringan parut
4) Kemerahan/ pucat
5) Adanya luka :iya, luas: 5 cm kedalaman: 3 cm
Drainase purulen tidak ada peningkatan nyeri pada luka: terasa nyeri
6) Tanda perdarahan lain :
7) Faktor resiko : terpasang alat invasif
8) Gangguan keseimbangan : tidak ada
3. Analisa data
Data subyektif (S) & Masalah (P) Etiologi (E)
Obyektif (O)
DS: pasien mengatakan Ketidakstabilan kadar gula Resistensi insulin
pusing, lemas, dan luka darah ( D.0027 )
lama sembuh
DO: terdapat luka di
telapak kaki sebelah kiri
GDS: 537
DS : Pasien mengatakan Nyeri akut (D.0077) Agen cedera fisik
nyeri pada luka telapak
kaki kiri
P: nyeri akibat ulkus
Q: nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk
R: nyeri dikaki telapak
kaki kiri
S: skala nyeri 5
T: hilang timbul
4. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakstabilan kadar gula darah b.d resistensi insulin ( D.0027 )
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (D.0077)
3. Gangguan integritas jaringan b.d neuropati perifer (D.0129)
5. Pathways
6. Rencana keperawatan
No. Waktu (tgl jam) Tujuan & kriteria hasil Rencana
1 Ketidakstabilan kadar gula Manajemen hiperglikemia
darah (I.03022) (I.03115)
Setelah dilakukan tindakan Observasi :
asuhan keperawatan 3x24 jam a. Identifikasi
diharapkan mampu mengatas kemungkinan
ketidakstabilan kadar gula penyebab
darah, dengan kriteria hasil: hiperglikemia
Pusing menurun b. Mnitor tanda dan
Lelah lesu menurun gejala hipeglikemia
Kadar glukosa dalam c. Monitor intake dan
darah membaik aoutput cairan
Terapeutik :
Edukasi :
a. Anjurkan monitor
kadar gula darah
secara mandiri
b. Anjurkan terhadap
diet
Kolaborasi:
a. Kolaborasi
pemberian insulin
2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3x 24 jam Observasi :
nyeri berkurang atau hilang. Identifikasi ulang lokasi,
Dengan kriteria hasil: karakteristik durasi,
Klien mengatakan frekuensi, kualitas,
nyerinya berkurang intensitas nyeri
atau hilang Identifikasi skala nyeri
Skala nyeri (0-2) Identifikasi respon nyeri
TD, N, RR membaik non verbal
Terapeutik:
Berikan tekhnik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri (napas
dalam dan murotal)
Edukasi :
Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Kolaborasi:
Koaborasi pemberian
anlagetik
3 Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
diharapkan masalah kerusakan Monitor tanda dan gejala
integritas jaringan teratasi infeksi lokal dan sistemik
dengan kriteria hasil: Terapeutik:
Tidak terjadi pelebaran Berikan perawatan luka
luka pada area ukus dan
Luka nampak bersih sekitarnya (ganti balutan)
dan tidak bau Edukasi :
Berkurangnya produksi Jelaskan tanda dan gejala
pus infeksi
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian
analgetik
7. Implementasi
No. Waktu Implementasi Respon klien Paraf
dx
1 1 November Mengidentifikasi DS : febri
2022 kemungkinan penyebab - Pasien mengatakan tidak
hiperglikemi bisa mengontrol pola
makan
Memonitor tanda dan gejala
- Pasien mengatakan sering
hiperglikemia
merasa haus
- Pasien sering BAK
Memonitor intake dan output
cairan
sebanyak 5 kali
DO :
- GDS : 305
- Klien tampak lelah
- Klien tampak sering BAK
Klien tampak sering minum
Memberikan asupan cairan
oral ( memberikan minum DS :Pasien mengatakan
pada pasien )
bersedia untuk minum
DO :Pasien tampak minum air
habil 1 botol
Menganjurkan kepatuhan
DS :Pasien mengatakan akan
terhadap diet
mencoba untuk memperbaiki
pola makan
DO :Pasien tampak bersedia
untuk memperbaiki pola makan
Melakukan kolaborasi
pemberian insulin 12 unit DS: Klien mengatakan
bersedia untuk diberikan
injeksi insulin
2
DO:Klien mau untuk di suntik
insulin
Manajemen nyeri
DS: klien mengatakan nyeri
mengidentifikasi ulang
lokasi, karakteristik, durasi diarea lua seperti di tusuk-
frekuensi, kualitas, intensitas tusuk
nyeri DO: terlihat menahan nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri
Berkolaborasi pemberian
DS : klien mengatakan bau
analgetik
lukanya sudah berkurang
DS : Klien mengatakan
bersedia diberikan terapi obat
2 mengidentifikasi ulang
DS: klien mengatakan nyeri
lokasi, karakteristik, durasi
diarea lua seperti di tusuk-
frekuensi, kualitas, intensitas
tusuk
nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri
DO: terlihat menahan nyeri