Anda di halaman 1dari 2

Nama: Karina Febriana

Berdasarkan usia kehamilan Berdasarkan proses persalinan


Nim: P1337420922189
1. Persalinan aterm : persalinan antara 1. Persalinan spontan : bila persalinan
umur hamil 37-42 minggu, berat janin berlaangsung dengan kekuatan ib sendiri
Persalinan adaah proses pengeluaran hasil konsepsi dan melalui jalan lahir
diatas 2.500 gr.
(janin dan uri) yang telah cukup bulan/ dapat hidup 2. Persalinan buatan : bila persalinan
2. Persalinan prematurus : persalinan dibantu dengan tenaga lain dari luar
diluar kandungan melalui jalan lahir dengan bantuan
sebelum umur hamil 28-36 minggu, misalnya ekstraksi dengan
atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) Rukiyah, dkk
berat janin kurang dari 2.499 gr forceps/vacum, atau dilakukan melalui
(2012).
3. Persalinan serotinus : persalinan yang operasi section caesarea
melampaui umur hamil 42 minggu, pada 3. Persalinan anjuran : terjadi bila bayi
janin terdapat tanda post maturitas sudah cukup besar untuk hidup di luar,
Persalinan sejati Pengertian tetapi tidak sedemikian besarnya
4. Persalinan presipitatus : persalinan yang
sehingga menimbulkan kesulitan dalam
a. Terjadinya his persalinan berlangsung cepat kuang dari 3 jam persalinan
b.Pegeluaran lendir darah
c. Pengeluaran cairan, pada beberapa
kasus terjadi ketuban pecah yang
Jenis persalinan
menimbulkan pengeluaran cairan.
Sebagian ketuban baru pecah
menjelang pembukaan lengkap INTRA NATAL CARE

Tanda-tanda persalinan
Persalinan palsu

a. Terjadi lightening
Menjelang minggu ke-36
primigravida terjadi penurunan
fundus uteri karena kepala bayi Proses persalinan
sudah masuk pintu atas panggul
b. Masuknya kepala bayi kepinyu
atas panggul dirasakan ibu hamil Kala I Kala II Kala III Kala IV
Kala I
Proses persalinan Disebut juga dengan kala pembukaan terjadi
pematangan dan pembukaan serviks sampai legkap,
Kala II (pengeluaran janin ) dimulai pada waktu serviks membuka karena his :
Fase laten : pembukaan sampai
kontraksi uterus yang teratur
His terkoordinir cepat dan lebih lama mencapai 3 cm berlangsung sekitar 8
kira-kira 2-3 menit sekali, kepala janin jam
Manajemen Nyeri (SIKI):
telah turun dan masuk ruang panggul,
sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot Nyeri akut - Monitor tanda-tanda vital
Fase aktif : pembukaan ari 3 cm
dasar panggul yang secara reflex - Identifikasi lokasi,
sampai lengkap berlangsung sekitar 6
menimbulkan rasa mengejan karena karakteristik, durasi,
jam terbagi atas :
frekuensi, kualitas, intensitas
tekanan pada rectum sehingga merasa Intoleransi
- Fase akselerasi (sekitar 2 jam) nyeri
seperti BAB dengan tanda anus membuka aktivitas - Identifikasi respon nyeri non
pembukaan 3 cm sampai 4 cm
- Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 verbal
Pencegahan Syok - Berikan teknik
jam) pembukaan 4 cm sampai 9
(SIKI) : nonfarmakologis untuk
cm
Kala III (pengeluaran plasenta ) - Fase deselerasi (sekitar 2 jam ) mengurangi rasa nyeri
- Monitor oksigenasi - Jelaskan penyebab, periode,
pembukaan 9 cm sampai lengkap - Monitor cairan
Setelah bayi keluar, kontraksi rahim dan pemicu nyeri
10 cm - Monitor tingkat
istirahat sebentar, uterus teraba keras - Jelaskan strategi meredakan
kesadaran & respon nyer
dengan fundus uteri sehingga pucat, pupil - Kolaborasi pemberian terapi
plasenta menjadi 2x sebelumnya.
Resiko kekurangan obat analgetik
Beberapa saat kemudian timbul his dalam - Berikan O2 jika perlu
volume cairan
waktu 5-10 menit seluruh plasenta lepas - Pasang jalur intra vena
terdorong ke dalam vagina dan terlahir - Jelaskan tanda & gejala syok
- Anjurkan melapor jika ada gejala Manajemen Energi (SIKI) :
secara spontan. Resiko infeksi
syok - Monitor kelelahan fisik dan
- Kolaborasi pemberian terapi emosional
Kala IV (pengawasan) - Berikan aktivitas distraksi
Pencegahan infeksi (SIKI) : yang menenangkan
Pengawasan selama 2 jam setelah bayi dan - Monitor tanda dan gejala infeksi - Anjurkan tirah baring
- Lakukan tindakan keperawatan dengan teknik aseptik - Anjurkan aktivitas secara
plasenta lahir, mengamati keadaan ibu terutama
- Periksa luka dan perhatikan perubahan penampilan, bau bertahap
terhadap bahaya perdarahan post partum. - Ajarkan strategi koping
luka
Dengan menjaga kondisi konstraksi dan retraksi - Ajarkan cara mencuci tangan yang benar untuk mengurangi kelelahan
uterus yang kuat dan terus-menerus. Tugas - Ingatkan klien untuk tidak terlalu sering memegang luka - Kolaborasi pemberian
uterus ini dapat dibantu oleh obat-obatan - Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat asupan makanan
oksitosin antibiotik

Anda mungkin juga menyukai