Tanda-tanda persalinan
Persalinan palsu
a. Terjadi lightening
Menjelang minggu ke-36
primigravida terjadi penurunan
fundus uteri karena kepala bayi Proses persalinan
sudah masuk pintu atas panggul
b. Masuknya kepala bayi kepinyu
atas panggul dirasakan ibu hamil Kala I Kala II Kala III Kala IV
Kala I
Proses persalinan Disebut juga dengan kala pembukaan terjadi
pematangan dan pembukaan serviks sampai legkap,
Kala II (pengeluaran janin ) dimulai pada waktu serviks membuka karena his :
Fase laten : pembukaan sampai
kontraksi uterus yang teratur
His terkoordinir cepat dan lebih lama mencapai 3 cm berlangsung sekitar 8
kira-kira 2-3 menit sekali, kepala janin jam
Manajemen Nyeri (SIKI):
telah turun dan masuk ruang panggul,
sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot Nyeri akut - Monitor tanda-tanda vital
Fase aktif : pembukaan ari 3 cm
dasar panggul yang secara reflex - Identifikasi lokasi,
sampai lengkap berlangsung sekitar 6
menimbulkan rasa mengejan karena karakteristik, durasi,
jam terbagi atas :
frekuensi, kualitas, intensitas
tekanan pada rectum sehingga merasa Intoleransi
- Fase akselerasi (sekitar 2 jam) nyeri
seperti BAB dengan tanda anus membuka aktivitas - Identifikasi respon nyeri non
pembukaan 3 cm sampai 4 cm
- Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 verbal
Pencegahan Syok - Berikan teknik
jam) pembukaan 4 cm sampai 9
(SIKI) : nonfarmakologis untuk
cm
Kala III (pengeluaran plasenta ) - Fase deselerasi (sekitar 2 jam ) mengurangi rasa nyeri
- Monitor oksigenasi - Jelaskan penyebab, periode,
pembukaan 9 cm sampai lengkap - Monitor cairan
Setelah bayi keluar, kontraksi rahim dan pemicu nyeri
10 cm - Monitor tingkat
istirahat sebentar, uterus teraba keras - Jelaskan strategi meredakan
kesadaran & respon nyer
dengan fundus uteri sehingga pucat, pupil - Kolaborasi pemberian terapi
plasenta menjadi 2x sebelumnya.
Resiko kekurangan obat analgetik
Beberapa saat kemudian timbul his dalam - Berikan O2 jika perlu
volume cairan
waktu 5-10 menit seluruh plasenta lepas - Pasang jalur intra vena
terdorong ke dalam vagina dan terlahir - Jelaskan tanda & gejala syok
- Anjurkan melapor jika ada gejala Manajemen Energi (SIKI) :
secara spontan. Resiko infeksi
syok - Monitor kelelahan fisik dan
- Kolaborasi pemberian terapi emosional
Kala IV (pengawasan) - Berikan aktivitas distraksi
Pencegahan infeksi (SIKI) : yang menenangkan
Pengawasan selama 2 jam setelah bayi dan - Monitor tanda dan gejala infeksi - Anjurkan tirah baring
- Lakukan tindakan keperawatan dengan teknik aseptik - Anjurkan aktivitas secara
plasenta lahir, mengamati keadaan ibu terutama
- Periksa luka dan perhatikan perubahan penampilan, bau bertahap
terhadap bahaya perdarahan post partum. - Ajarkan strategi koping
luka
Dengan menjaga kondisi konstraksi dan retraksi - Ajarkan cara mencuci tangan yang benar untuk mengurangi kelelahan
uterus yang kuat dan terus-menerus. Tugas - Ingatkan klien untuk tidak terlalu sering memegang luka - Kolaborasi pemberian
uterus ini dapat dibantu oleh obat-obatan - Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat asupan makanan
oksitosin antibiotik