Anda di halaman 1dari 2

WOC INTRANATAL

Berdasarkan usia kehamilan Berdasarkan proses persalinan

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup 1. Persalinan aterm : yaitu persalinan antara umur 1. Persalinan spontan : bila persalinan ini
hamil 37-42 minggu, berat janin di atas 2.500
bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan
gr.
bantuan (kekuatan sendiri) (Rahmawati, AF., 2018) 2. Persalinan prematurus : persalinan sebelum melalui jalan lahir.
Intranatal/persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsiyang dapat hidup umur hamil 28-36 minggu, berat janin kurang 2. Persalinan buatan : bila persalinan dibantu dengan
kedunia luar dari rahim melalui jalan lahir / dengan jalan lain. dari 2.499 gr. tenaga dari luar misalnya ekstraksi dengan
3.  Persalinan serotinus : persalinan yang forceps/vakum, atau dilakukan operasi section
melampaui umur hamil 42 minggu, pada janin caecarea.
terdapat tanda postmaturitas 3. Persalinan anjuran : pada umumnya persalinan
Persalinan sejati Pengertian
4. Peralinan presipitatus : persalinan yang terjadi bila bayi sudah cukup besar untuk hidup di
a. Terjadinya his persalinan
berlangsung cepat kurang dari 3 jam. (Tyastuti, luar, tetapi tidak sedemikian besarnya sehingga
b. Pengeluaran lender darah
c. Pengeluaran Cairan 2016) menimbulkan kesulitan dalam persalinan.
Pada beberapa kasus terjadi ketuban
pecah yang menimbulkan
pengeluaran Intranatal care Jenis persalinan
cairan. Sebagian ketuban baru peca
h menjelang pembukaan lengkap
Kala I
Tanda- tanda persalinan
Persalinan palsu disebut juga dengan kala pembukaan,
a. Terjadi lightening terjadi pematangan dan pembukaan
Menjelang minggu ke – 36 pada
serviks sampai lengkap, dimulai pada
primigravida terjadi penurunan
fundus uteri karena kepala bayi waktu serviks membuka karena his : Nyeri akut Menejemen
sudah masuk pintu atas panggul. kontraksi uterus yang teratur nyeri
b. Masuknya kepala bayi kepintu atas
panggul dirasakan ibu hamil.
Kala II (Pengeluaran Janin). Fase laten : pembukaan sampai
Proses persalinan His terkoordinir cepat dan lebih lama, mencapai 3 cm, berlangsung
kira-kira 2-3 menit sekali, kepala janin sekitar 8 jam Intoleransi aktivitas
telah turun dan masuk ruang panggul,
sehingga terjadilah tekanan pada otot-
otot dasar panggul yang secara reflek
Kala III (Pengeluaran Placenta) Kala IV (Pengawasan) menimbulkan rasa ngedan karena
Setelah bayi lahir, kontraksi, rahim Pengawasan, selama 2 jam setelah bayi dan tekanan pada rectum sehingga merasa Manajemen energi
istirahat sebentar, uterus teraba plasenta lahir, mengamati keadaan ibuterutama seperti BAB dengan tanda anus Fase aktif : pembukaan dari 3
kerasdengan fundus uteri sehingga pucat, terhadap bahaya perdarahan post partum. Dengan membuka. cm sampai lengkap (+ 10 cm),
plasenta menjadi tebal 2x sebelumnya. menjaga kondisi kontraksi dan retraksi uterus berlangsung sekitar 6 jam.
Beberapa saat kemudian timbul his, dalam yang kuat dan terus-menerus. Tugas uterus ini terbagi atas
waktu 5-10 menit, seluruh dapat dibantu dengan obat-obat oksitosin.
Fase akselerasi (sekitar 2 jam),
plasentaterlepas, terdorong kedalam
pembukaan 3 cm sampai 4 cm.
vagina dan akan lahir secara spontan
Fase dilatasi maksimal (sekitar
Resiko infeksi 2 jam), pembukaan 4 cm sampai
Resiko kekurangan 9 cm.
Pencegahan
Fase deselerasi (sekitar 2 jam),
volume cairan syok pembukaan 9 cm sampai
Kontrol dam lengkap (+ 10 cm).
perlindungan infeksi
Sumber :

PPNI, 2018, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia; Jakarta: Persatuan Perawatan Nasional Indonesia
Rahmawati, AF., 2018, Pengalaman pertama Ibu melahirkan Secara Normal didampingi Suami, Skripsi, Program Studi Keperawatan FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tyastuti, S. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: PPSDM Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai