Anda di halaman 1dari 2

PRINSIP ETIK

1. Otonomi
Ketika kami melakukan asuhan baik dalam bentuk penkajian maupun intervensi ,selalu
didahului dengan persetujuan dari pasien. Pasien berhak untuk memutuskan menerima
atau tidak segala tindakan yang diberikan.
2. Beneficiency (Bermanfaat)
Intervensi yang diberikan kepada pasien berupa penkes/ edukasi tentang Ca Mamae
memberikan manfaat kepada pasien dan keluarga. Penkes disampaikan dalam bentuk
leaflet agar bisa disebarluaskan ke masyarakat lain serta agar dapat meminimalkan
kejadian Ca Mamae karena masyarakat sudah mengetahui tentang Ca Mamae.
3. Justice (Keadilan)
Intervensi yang diberkan tidak membeda-bedaka status dan kedudukan pasien di
masyarakat. Intervensi ini diberikan kepada pasien yang membutuhkan.
4. Non Malefience (Tidak Merugikan)
Sebelum kita mengimplementasikan intervensi ke pasien, kita mencari terlebih dahulu
intervensi dari berbagai sumber literatur agar tidak merugikan pasien sehingga
meningkatkan derajat kesehatan dan mampu untuk memberikan semangat hidup yang
lebih tinggi.
5. Veracity (Kejujuran)
Sebelum kita melakukan intervensi otomatis kita melakukan pengkajian terkait penakit
pasien, saat kita sudah berada di suatu keadaan yang mengharuskan untuk
menyampaikan kondisi pasien maka kita sampaikan kondisi yang sebenarnya. Pasien
berhak tahu keadaan dia yang sebenarnya.
6. Fidelity (Loyality/ Ketaatan)
Pasien dalam kondisi ini (Ca mamae) mentaati intervensi yang telah dianjurkan oleh
dokter yaitu kemoterapi sebanyak 18 kali di RSUD Temanggung dan terakhir dilakukan
kemoterapi yaitu pada bulan juni 2019, karena kanker sudah bermetastase sampai ke
otak dokter menyarankan untuk ke RSUP dr. Sardjito dan pasien menjalani rawat jalan
yaitu 2 minngu sekali bolak balik untuk kontrol dan mengambil obat.
7. Confidentiality (Kerahasiaan)
Sebisa mungkin rahasia yang bersumber dari pasien bisa dijaga kerahasiaanya oleh
perawat sebagai tenaga kesehatan. Jangan sampai masyarakat sekitar mengetahui
karena info yang disampaikan pasien bisa jadi sangat berharga baginya maupun bisa
jadi aib baginya dan keluarga.
8. Akuntability (Tanggung Jawab)
Pasien dalam kondisi ini mendapatkan intervensi dari perawat terkait perawatan paliatif
pasien Ca Mamae. Intervensi yang diberikan berupa pendidikan kesehatan (penkes) Ca
Mamae yang berisi tentang pengetian, penyebab, perjalanan penyakit, dan komplikasi
yang ditimbulkan dari penyakit Ca Mamae. Perawat mengikuti perkembangan dari
psikis pasien dari awal kunjungan hingga kunjungan terakhir. Pada kunjungan terakhir,
perawat memberikan intervensi sesuai dengan keadaan pasien dan follow up. Intervensi
ini diberikan sebagai wujub tanggung jawab perawat kepada pasien, agar pasien bisa
berdamai dengan penyakitnya serta pasien dapat menjalani sisa kehidupan dengan
tenang.

DILEMA ETIK

1. Beneficiency vs Non Malefience


2. Confidentiality vs Autonomy

Anda mungkin juga menyukai