G
DENGAN PENYAKIT MELENA
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD RAA SOEWONDO PATI
Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik KMB II
Disusun Oleh :
FEBRIYANI SHOLIKHATI UMUN
P1337420419044 / 20
3B
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama :
Klien mengeluh BAB hitam
b. Riwayat penyakit sekarang :
Klien (Tn. G) masuk Rumah Sakit RAA Soewondo Pati pada 24 November
2021 pukul 10.29 WIB. Klien mengeluh badan lemas dan BAB hitam kurang lebih
sudah satu minggu yang lalu.klien juga mengalami nyeri: P : Iritan mukosa gaster,
Q : Seperti tertusuk tusuk, R : Perut kiri, S : 4 dan T : Nyeri hilang timbul pada
perunya Saat dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil Kesadaran
Composmentis, TD: 160/80mmHg, S: 36,30C, N: 87x/menit, RR: 19 x/menit. Saat
di IGD klien mendapat infus NaCl 8 tpm, injeksi Lasix 1 amp 2x1,Asam Tranex
3x1,Omeprazol 1x1, sucrofat 4x1, Callos 3x1, Asam folat 3x1 dan program
transfusi Prc 2 kolf. Diagnosa awal masuk IGD yaitu CKD dan disarankan untuk
pendapatkan perawatan serta pemeriksaan lanjutan rawat inap di Ruang
Flamboyan.
c. Riwayat penyakit dahulu :
Keluarga klien mengatakan klien memiliki riwayat CKD 4 tahun lalu.
d. Diagnosa Medis : Chronic Kidney Disease (CKD)
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 143/83 mmHg, RR : 28x/menit , N : 82/menit, S : 36,90C
1. Kepala
Kepala : bentuk kepala normocepal dan tidak ada benjolan dikepala
Rambut : dalam batas normal
Mata : dalam batas normal
Hidung : dalam batas normal
Mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
2. Thoraks :
Inspeksi : dalam batas normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi :
3. Abdomen
Inspeksi : dalam batas normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : peristaltik usus 14/menit
4. Genital : Tidak terpasang DC
5. Ekstremitas (termasuk keadaan kulit, kekuatan)
Pada ekstermitas atas dan bawah memili keadaan kulit teraba hangat dan
kekuatan lemas
5. PROGRAM TERAPI
Infus NaCl 20 tpm
Injeksi intravena As tranex 500 mg 3x 8 jam
Injeksi intravena Omeprazol 1x 24 jam
sucrofat 1 tamblet 1x6 jam
Callos 1 tablet 1x24 jam,
Asam folat 1 tablet 1x8 jam
program transfusi Prc 2 kolf.
ANALISA DATA
No Diagnosa
1 Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah akut
2 Nyeri akut berhubungan dengan iritan mukosa gaster
3 Defisit pengetahuan berhubungan dengan Kurang terpapar informasi tentang
melena
C. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan & KH Intervensi Paraf
1 Defisit Setelah dilakukan 1. Monitor Febri
volume tindakan keperawatan masukan makanan dan cairan
cairan b.d selama 2x24 jam, 2. Monitor respon
kehilangan diharapkan, pasien penambahan cairan
darah akut keseimbangan cairan 3. Atur
dapat terpenuhi dengan kemungkinan tranfusi
KH : 4. Monitor output
1. TTV dalam batas 5. Monitor skala
normal hidrasi
2. Elasitas turgor kulit 6. Kolaborasi
baik, mukosa bibir pemberian cairan iv.
lembab.
3. BAB dalam batas
normal 1-2 kali sehari
2 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi, Karakteristik, Febri
b.d iritan tindakan keperawatan durasi, frekuensi, kualitas,
mukosa selama 2x 8 jam, intensitas nyeri dan
gaster diharapkan nyeri dapat mengidentifikasi skala nyeri
berkurang / hilang 2. Identifikasi respon nyeri secara
dengan KH: non verbal.
1. klien menunjukkan 3. Berikan teknik non farmakologi
postur tubuh rileks, untuk mengurangi rasa nyeri
2. mampu tidur atau mis. kompres hangat/dingin
istirahat dengan tepat. 4. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
5. Tingkatkan istirahat dan tidur
6. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
distraksi
7. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu.
3 Defisit Setelah dilakukan 1. Berikan penilaian tentang Febri
pengetahuan tindakan keperawatan tingkat pengetahuan pasien
b.d Kurang selama 30 menit, tentang proses penyakit yang
terpapar diharapkan, pengetahuan spesifik
informasi klien bertambah dengan 2. Jelaskan patofisiologi dari
tentang KH : penyakit dan bagaimana hal ini
melena 1. Meningkatkan berhubungan dengan anatomi
pengetahuan pasien dan fisiologi, dengan cara yang
tentang penyakit tepat.
2. Mengetahui faktor 3. Gambarkan tanda dan gejala
penyebab dari yang biasa muncul pada
penyakit penyakit dengan cara yang tepat.
3. Mengetahui tanda dan 4. Sediakan informasi pada pasien
gejala dari penyakit dan keluarga tentang kondisi,
4. Klien mengerti dan dengan cara yang tepat.
memahami 5. Diskusikan perubahan gaya
penyakitnya. hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan atau
proses pengontrolan penyakit.
6. Dukung pasien untuk
mengeksploras atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diidentifikasi.
D. Implementasi Keperawatan
Tgl/Jam No. Implementasi Respons Paraf
DX
29 I Memonitor masukan makanan S : Klien mengatakan mau
Novembe dan cairan dan bagaiman makan.
r 2021 respon pasien terhadap O : Klien nampak makan
08.00 penambahan. dan tidak terlihat ingin
muntah
S:-
O : TTV
TD : 130/80 mmHg
S : 36,7 C
N : 88 x/menit
RR ; 20x/menit
12.00 II Mengidentifikasi lokasi, SpO2 : 98%
Karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas S : Klien mengatakan nyeri
nyeri dan skala nyeri P : Iritan mukosa gaster
Q : Seperti tertusuk
tusuk
R : Perut kiri
S:4
T : Nyeri hilang timbul
12.30 II Mengidentifikasi respon nyeri O : Klien tampak meringis
secara non verbal menahan nyeri
S:-
O : Klien tampak meringis
Berikan teknik non menahan nyeri
12.45 II farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri mis.
kompres hangat /dingin S : Klien mengatakan masih
nyeri
P : Iritan mukosa gaster
Q : Seperti tertusuk
tusuk
R : Perut kiri
S:4
T : Nyeri hilang timbul
O : Klien tampak meringis
13.00 II Mengontrol lingkungan yang menahan nyeri.
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan, S : Klien mengatakan
kebisingan) lingkungannya sudah
tenang dan tidak
menyebabkan rasa nyeri
bertambah
O : Klien tampak meringis
13.15 II Meningkatkan istirahat dan
tidur
S : Nyeri mengatakan
berkurang sedikit dan
tidurnya masih
terganggu.
O : Klien masih tampak
14.00 II Mengajarkan teknik non meringis.
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri S :Klien mengatakan masih
distraksi nyeri.
P : Iritan mukosa gaster
Q : Seperti tertusuk
tusuk
R : Perut kiri
S:4
T : Nyeri hilang timbul
O : Klien tampak meringis
menahan nyeri
30 III Memberikan penilaian S :-
Novembe tentang tingkat pengetahuan O : klien masih tampak
r pasien tentang proses bingung tentang
2021 penyakit yang spesifik penyakitnya
14.30
S :Klien mengatakan masih
II Mengajarkan teknik non nyeri.
15.00 farmakologis untuk P : Iritan mukosa gaster
mengurangi rasa nyeri Q : Seperti tertusuk
distraksi tusuk
R : Perut kiri
S:4
T : Nyeri hilang timbul
O : Klien tampak meringis
menahan nyeri
S:-
Pemberian Obat Inj.Asam O : Klien nampak tidak
22.00 II Tranex 1 amp 1x 8 jam kejang
S:-
O : TTV
I Memonitor Vital Sign TD : 130/80 mmHg
06.00 S : 36,7 C
N : 88 x/menit
RR ; 20x/menit
SpO2 : 98%
E. Evaluasi
Tgl/jam No Evaluasi Paraf
DX
29 I S : klien mengatakan masih lemas Febri
Novembe
O : klien tampak masih lemas dan selalu rebahan di tempat
r 2021
tidur
A : Masalah Defisit volume cairan belum teratasi
P ; Melanjutkan Intervensi
1. Monitor masukan makanan dan cairan
2. Monitor respon pasien penambahan cairan
3. Atur kemungkinan tranfusi
4. Monitor output
5. Monitor skala hidrasi
6. Kolaborasi pemberian cairan iv.
Pengertian Suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian
klien pada hal-hal lain sehingga klien lupa terhadap nyeri yang dialami.
Jenis Distraksi :
1. Distraksi visual
a. membaca/ menonton TV
b. menonton pertandingan
c. imajinasi terbimbing
2. Distraksi Auditori
a. humor
b. mendengarkan musik
3. Distraksi taktil
a. bernapas pelan dan berirama
b. masasse
c. memegang mainan
4. Distraksi Intelektual
a. Hobi (menulis cerita)
Tujuan a. Mengurangi rasa sakit/ nyeri
b. Mengurangi rasa cemas
c. Menjadikan hati tentram