Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

G
DENGAN PENYAKIT MELENA
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD RAA SOEWONDO PATI
Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik KMB II

Disusun Oleh :
FEBRIYANI SHOLIKHATI UMUN
P1337420419044 / 20
3B

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BLORA


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2021
LAPORAN KASUS

Nama Mahasiswa : Febriyani Sholikhati Umun


Tempat Praktek : Ruang Flamboyan RSUD RAA Soewondo Pati
Tanggal : 29 November 2021 – 5 November 2021
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Tn. R
Umur : 66 tahun 7 bulan 26 hari
Kelamin : Laki-laki
Alamat : Trangkil 1/8 Trangkil, Trangkil, Pati, Jawa tengah
Status perkawinan : kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Pekerjaan : Buruh tani
Tgl Masuk RS : 24-11-2021 10:29:32
Tgl Pengkajian : 25-11-2021 09:40:40
No RM : 001xxx
Sumber Informasi : Rekam medis dan keluarga
b. Identitas Penangguang Jawab
Nama : Ny. D
Umur :61 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh tani
Hubungan dengan klien : Istri

2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama :
Klien mengeluh BAB hitam
b. Riwayat penyakit sekarang :
Klien (Tn. G) masuk Rumah Sakit RAA Soewondo Pati pada 24 November
2021 pukul 10.29 WIB. Klien mengeluh badan lemas dan BAB hitam kurang lebih
sudah satu minggu yang lalu.klien juga mengalami nyeri: P : Iritan mukosa gaster,
Q : Seperti tertusuk tusuk, R : Perut kiri, S : 4 dan T : Nyeri hilang timbul pada
perunya Saat dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil Kesadaran
Composmentis, TD: 160/80mmHg, S: 36,30C, N: 87x/menit, RR: 19 x/menit. Saat
di IGD klien mendapat infus NaCl 8 tpm, injeksi Lasix 1 amp 2x1,Asam Tranex
3x1,Omeprazol 1x1, sucrofat 4x1, Callos 3x1, Asam folat 3x1 dan program
transfusi Prc 2 kolf. Diagnosa awal masuk IGD yaitu CKD dan disarankan untuk
pendapatkan perawatan serta pemeriksaan lanjutan rawat inap di Ruang
Flamboyan.
c. Riwayat penyakit dahulu :
Keluarga klien mengatakan klien memiliki riwayat CKD 4 tahun lalu.
d. Diagnosa Medis : Chronic Kidney Disease (CKD)

3. Pengkajian Tinjauan Sistem


a. Aktivitas / Istirahat
1) Pekerjaan :
Sebelum sakit : Sopir
Selama sakit : Pasien tidak bekerja
2) Aktivitas umum/Hobi :
Sebelum sakit : klien mengatakan suka berkebun
Selama sakit : klien tidak menjalankan hobinya dan hanya terbaring di tempat
tidur
Keterbatasan karena kondisi badan : -
3) Tidur malam
Sebelum sakit : klien mengatakan tidur pukul 22.00-04.45 WIB
Selama sakit : klien mengatakan bisa tidur
4) Tidur Siang
Sebelum sakit : klien mengatakan jarang tidur siang
Selama sakit : klien mengatakan tidak bisa tidur karena rasa lemas yang
dirasakan
5) Insomnia : Klien tidak mengalami insomnia berhubungan dengan lemas
6) Segar kembali setelah bangun : klien mengatakan tetap lemas setelah bangun
tidur
b. Sirkulasi
1) Keluarga klien mengatakan klien memiliki riwayat penyakit CKD kurang lebih
4 tahun yang lalu
2) Ekstremitas :
Atas: Keluarga klien mengatakan klien mengalami lemas
Bawah: Klien mengatakan tidak kuat berjalan dan telapak kaki klien
mengalami bengkak
3) Tidak ada batuk darah.
4) Jumlah Urine : 750 cc
c. Integritas Ego
1) Faktor Stres : klien tampak cemas akan penyakitnya dan khawatir dengan rasa
lemas yang dideritanya
2) Cara mengatasi stres : Perawat melakukan penkes agar klien tahu dan mengerti
akan kondisi yang sedang diderita dan tidak merasa cemas atau khawatir.
3) Masalah keuangan: Klien tidak dapat bekerja dan selama sakit anaknya yang
mencukupi kebutuhan klien dan istrinya.
4) Faktor budaya : Klien berasal dari suku jawa
Agama : islam
Gaya hidup : Klien mengatakan memiliki kebiasaan merokok dan selama sakit
klien tidak merokok
Perasaan : Klien merasa takut dan khawatir serta cemas akan kondisi yang
dialami saat ini
d. Eliminasi
1) Pola umum BAB :
a) Sebelum sakit : klien mengatakan BAB 1x/hari, dengan karakteristik feses
berwarna kuning kecoklatan dan tekstur lunak
b) Selama sakit : klien mengatakan sudah BAB 1x dengan karakteristik feses
berwarna hitam dan tekstur lunak sedikit cair
2) Pola umum BAK :
a) Sebelum sakit : klien mengatakan BAK 4x/hari sekitar 1300 cc bau kas,
warna kekuningan
b) Selama sakit : klien BAK 1 x/hari dengan karakteristik warna
kekuningan,bau kas, tidak ada rasa nyeri dan frekuensi sekitar 700ml/hari.
Klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit pada saluran perkemihan.
e. Makanan / Cairan
1) Sebelum sakit : klien mengatakan makan teratur sehari 3x dengan nasi, lauk
pauk dan sayur
2) Selama sakit klien mengatkan merasa mual saat ada makanan masuk dan hanya
bisa menghabiskan 3-4 sendok makanan dengan bentuk makanan saring.
f. Higiene
1) Sebelum sakit : klien mengatakan dapat melakukan aktivitas secara mandiri.
2) Selama sakit semua aktivitas klien dibantu oleh keluarganya seperti makan,
bangun, ganti pakaian, sibin dll.
g. Neurosensori
Klien mengatkan tidak mengalami sakit kepala dan pandangan tidak kabur ,
neurosensori dalam batas normal
h. Nyeri / Kenyamanan
Klien mengatakan merasakan nyeri.
i. Respirasi
Klien tidak mengalami gangguan pernapasan (dyspneu,whezing) dan dan tidak
terpasang alat bantu napas.
j. Keamanan
Saat ini klien tergolong dalam resiko sedang jatuh karena klien tidak kuat untuk
berdir sendiri.
k. Seksualitas
Klien tidak mengalami gangguan seksualitas
l. Interaksi Sosial
Status perkawinan klien kawin, pasien tinggal dengan istri, 2 orang anak. Peran
klien dalam keluarga adalah kepala keluarga.
m. Belajar / Mengajar
Klien menggunakan bahasa jawa dalam komunikasi sehari-hari, pendidikan terakhir
klien SD, dan tidak memiliki keterbatasan kognitif. Klien yakin bahwa sakit yang
sedang dideritanya pasti bisa disembuhkan dan klien menerima kondisi yang
sedang dialaminya sekarang dengan bersabar serta berdoa. Klien juga mengatakan
bahwa tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan menular.
1) Harapan pasien dari Hospitalisasi : Klien berharap agar segera sembuh dan
nyeri yang dirasakannya segera berkurang.
2) Penyakit/hospitalisasi/pembedahan sebelumnya : Keluarga klien mengatkan
klien sudah pernah HD 2 kali dua bulan yang lali, dan memiliki riwayat stroke
serta hipertensi.

4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 143/83 mmHg, RR : 28x/menit , N : 82/menit, S : 36,90C
1. Kepala
Kepala : bentuk kepala normocepal dan tidak ada benjolan dikepala
Rambut : dalam batas normal
Mata : dalam batas normal
Hidung : dalam batas normal
Mulut : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
2. Thoraks :
Inspeksi : dalam batas normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi :
3. Abdomen
Inspeksi : dalam batas normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : peristaltik usus 14/menit
4. Genital : Tidak terpasang DC
5. Ekstremitas (termasuk keadaan kulit, kekuatan)
Pada ekstermitas atas dan bawah memili keadaan kulit teraba hangat dan
kekuatan lemas

5. PROGRAM TERAPI
Infus NaCl 20 tpm
Injeksi intravena As tranex 500 mg 3x 8 jam
Injeksi intravena Omeprazol 1x 24 jam
sucrofat 1 tamblet 1x6 jam
Callos 1 tablet 1x24 jam,
Asam folat 1 tablet 1x8 jam
program transfusi Prc 2 kolf.

6. Hasil Pemeriksaan Penunjang


a. Hasil Laboratorium
Waktu cetak : 27-11-21 14:05
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi Analyser
Jumlah Leukosit 5.6 10^3/ul 3.8 – 10.6
Jumlah Eritrosit L 1.51 10^6/ul 4.7 – 6.1
Hemoglobin LL 4.5 g/dL 13.2 – 17.3
Hematokrit L 14.4 % 40 – 52
MCV 95.4 fL 80 – 100
MCH 29.8 Pg 26 – 34
MCHC L 31.3 % 32 – 36
Jumlah Trombosit 161 10^3/ul 150 – 400
RDW-CV H 49.8 % 11.5 - 14.5
RDW-SD 54.1 fL 35 – 47
PDW 10.4 fL 9.0 – 13.0
MPV 9.5 fL 6.8 – 10.0
P-LCR 21,0 %

Waktu cetak : 27-11-21 14:05


PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi Analyser
Jumlah Leukosit 5.8 10^3/ul 3.8 – 10.6
Jumlah Eritrosit L 2.84 10^6/ul 4.7 – 6.1
Hemoglobin L 8.0 g/dL 13.2 – 17.3
Hematokrit L 23.5 % 40 – 52
MCV 82.7 fL 80 – 100
MCH 28.2 Pg 26 – 34
MCHC 34.0 % 32 – 36
Jumlah Trombosit 174 10^3/ul 150 – 400
RDW-CV H 18.0 % 11.5 - 14.5
RDW-SD H 54.1 fL 35 – 47
PDW 9.6 fL 9.0 – 13.0
MPV H 9.5 fL 6.8 – 10.0
P-LCR 20,0 %

Waktu cetak : 28-11-21 14:05


PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi Analyser
Jumlah Leukosit L 2.0 10^3/ul 3.8 – 10.6
Jumlah Eritrosit 2.58 10^6/ul 4.7 – 6.1
Hemoglobin L 7.8 g/dL 13.2 – 17.3
Hematokrit L 39.3 % 40 – 52
MCV 81.8 fL 80 – 100
MCH 26.4 Pg 26 – 34
MCHC H 37.0 % 32 – 36
Jumlah Trombosit L 137 10^3/ul 150 – 400
RDW-CV H 18.1 % 11.5 - 14.5
RDW-SD H 52.5 fL 35 – 47
PDW 11.2 fL 9.0 – 13.0
MPV H 10.1 fL 6.8 – 10.0
P-LCR 26,3 %

ANALISA DATA

Tgl/jam Data Penyebab Masalah


DS: kehilangan darah Defisit volume
1. pasien mengatakan sudah buang akut cairan
air besar dalam sehari 7 kali
dan feses berwarna hitam serta
cair.
2. Pasien mengatakan mual dan
muntah apabila minum.
DO :
1. Pasien tampak lemas
Pasien mual dan muntah 3 kali.
DS : pasien mengatakan nyeri pada Iritan mukosa Nyeri akut
perut bagian kiri. Skala 4 gaster
DO :
1. Pasien tampak menahan sakit.
2. pasien memegang bagian perut
yang sakit.

DS : Pasien mengatakan tidak Kurang terpapar Defisit pengetahuan


mengetahui tentang informasi.
penyakitnya dan berfikir jika
pasien hanya sakit biasa dan
akan sembuh dengan obat
warung.
DO : Saat ditanya tentang
penyakitnya pasien tidak bisa
menjawab
B. Diagnosa keperawatan

No Diagnosa
1 Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah akut
2 Nyeri akut berhubungan dengan iritan mukosa gaster
3 Defisit pengetahuan berhubungan dengan Kurang terpapar informasi tentang
melena
C. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan & KH Intervensi Paraf
1 Defisit Setelah dilakukan 1. Monitor Febri
volume tindakan keperawatan masukan makanan dan cairan
cairan b.d selama 2x24 jam, 2. Monitor respon
kehilangan diharapkan, pasien penambahan cairan
darah akut keseimbangan cairan 3. Atur
dapat terpenuhi dengan kemungkinan tranfusi
KH : 4. Monitor output
1. TTV dalam batas 5. Monitor skala
normal hidrasi
2. Elasitas turgor kulit 6. Kolaborasi
baik, mukosa bibir pemberian cairan iv.
lembab.
3. BAB dalam batas
normal 1-2 kali sehari
2 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi, Karakteristik, Febri
b.d iritan tindakan keperawatan durasi, frekuensi, kualitas,
mukosa selama 2x 8 jam, intensitas nyeri dan
gaster diharapkan nyeri dapat mengidentifikasi skala nyeri
berkurang / hilang 2. Identifikasi respon nyeri secara
dengan KH: non verbal.
1. klien menunjukkan 3. Berikan teknik non farmakologi
postur tubuh rileks, untuk mengurangi rasa nyeri
2. mampu tidur atau mis. kompres hangat/dingin
istirahat dengan tepat. 4. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
5. Tingkatkan istirahat dan tidur
6. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
distraksi
7. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu.
3 Defisit Setelah dilakukan 1. Berikan penilaian tentang Febri
pengetahuan tindakan keperawatan tingkat pengetahuan pasien
b.d Kurang selama 30 menit, tentang proses penyakit yang
terpapar diharapkan, pengetahuan spesifik
informasi klien bertambah dengan 2. Jelaskan patofisiologi dari
tentang KH : penyakit dan bagaimana hal ini
melena 1. Meningkatkan berhubungan dengan anatomi
pengetahuan pasien dan fisiologi, dengan cara yang
tentang penyakit tepat.
2. Mengetahui faktor 3. Gambarkan tanda dan gejala
penyebab dari yang biasa muncul pada
penyakit penyakit dengan cara yang tepat.
3. Mengetahui tanda dan 4. Sediakan informasi pada pasien
gejala dari penyakit dan keluarga tentang kondisi,
4. Klien mengerti dan dengan cara yang tepat.
memahami 5. Diskusikan perubahan gaya
penyakitnya. hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan atau
proses pengontrolan penyakit.
6. Dukung pasien untuk
mengeksploras atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diidentifikasi.
D. Implementasi Keperawatan
Tgl/Jam No. Implementasi Respons Paraf
DX
29 I Memonitor masukan makanan S : Klien mengatakan mau
Novembe dan cairan dan bagaiman makan.
r 2021 respon pasien terhadap O : Klien nampak makan
08.00 penambahan. dan tidak terlihat ingin
muntah

08.30 I Menanyakan frekuensi buang S : klien mengatakan BAB


air besar sering.
O : BAB berwarna hitam
cair
08.45 I Pemberian Obat Inj.Asam
Tranex 1 amp 1x 8 jam, S:-
Omeprazol 1 amp 1x24 jam O : Klien nampak tidak
kejang

09.00 I Menganjurkan pasien banyak


minum S : klien mengatakan
bersedia minum
O : klien minum banyak
minum air putih
10.00 I Melakukan tranfusi darah
gol.B S : Klien mengatakan
bersedia melakukan
tranfusi darah.
O : Klien tampak berbaring
di tempat tidur dan
11.30 I Memonitor Vital Sign lemah.

S:-
O : TTV
TD : 130/80 mmHg
S : 36,7 C
N : 88 x/menit
RR ; 20x/menit
12.00 II Mengidentifikasi lokasi, SpO2 : 98%
Karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas S : Klien mengatakan nyeri
nyeri dan skala nyeri P : Iritan mukosa gaster
Q : Seperti tertusuk
tusuk
R : Perut kiri
S:4
T : Nyeri hilang timbul
12.30 II Mengidentifikasi respon nyeri O : Klien tampak meringis
secara non verbal menahan nyeri
S:-
O : Klien tampak meringis
Berikan teknik non menahan nyeri
12.45 II farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri mis.
kompres hangat /dingin S : Klien mengatakan masih
nyeri
P : Iritan mukosa gaster
Q : Seperti tertusuk
tusuk
R : Perut kiri
S:4
T : Nyeri hilang timbul
O : Klien tampak meringis
13.00 II Mengontrol lingkungan yang menahan nyeri.
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan, S : Klien mengatakan
kebisingan) lingkungannya sudah
tenang dan tidak
menyebabkan rasa nyeri
bertambah
O : Klien tampak meringis
13.15 II Meningkatkan istirahat dan
tidur
S : Nyeri mengatakan
berkurang sedikit dan
tidurnya masih
terganggu.
O : Klien masih tampak
14.00 II Mengajarkan teknik non meringis.
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri S :Klien mengatakan masih
distraksi nyeri.
P : Iritan mukosa gaster
Q : Seperti tertusuk
tusuk
R : Perut kiri
S:4
T : Nyeri hilang timbul
O : Klien tampak meringis
menahan nyeri
30 III Memberikan penilaian S :-
Novembe tentang tingkat pengetahuan O : klien masih tampak
r pasien tentang proses bingung tentang
2021 penyakit yang spesifik penyakitnya
14.30
S :Klien mengatakan masih
II Mengajarkan teknik non nyeri.
15.00 farmakologis untuk P : Iritan mukosa gaster
mengurangi rasa nyeri Q : Seperti tertusuk
distraksi tusuk
R : Perut kiri
S:4
T : Nyeri hilang timbul
O : Klien tampak meringis
menahan nyeri

III Menjelaskan patofisiologi, S:-


16.00 tanda dan gejala dari O : klien tampak
penyakit dengan cara yang mendengarkan
tepat.
Mendiskusikan perubahan
III S:-
gaya hidup yang mungkin
16.15 O : klien tampak coperatif
diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan
datang dan atau proses
mengontrolan penyakit.

II Berikan teknik non S : Klien mengatakan masih


16.30 farmakologi untuk nyeri
mengurangi rasa nyeri mis. P : Iritan mukosa gaster
kompres hangat /dingin Q : Seperti tertusuk
tusuk
R : Perut kiri
S:4
T : Nyeri hilang timbul
O : Klien tampak meringis
menahan nyeri.

I Memonitor Vital Sign S:-


18.00 O : TTV
TD : 130/80 mmHg
S : 36,7 C
N : 88 x/menit
RR ; 20x/menit
SpO2 : 98%
II Mengontrol lingkungan yang S : Nyeri mengatakan
19.00 memperberat rasa nyeri (mis. berkurang sedikit dan
Suhu ruangan, pencahayaan, tidurnya masih
kebisingan) terganggu.
O : Klien masih tampak
meringis.

II Meningkatkan istirahat dan S : Nyeri mengatakan


20.00 tidur berkurang sedikit dan
tidurnya masih
terganggu.
O : Klien masih tampak
meringis.

S:-
Pemberian Obat Inj.Asam O : Klien nampak tidak
22.00 II Tranex 1 amp 1x 8 jam kejang

S:-
O : TTV
I Memonitor Vital Sign TD : 130/80 mmHg
06.00 S : 36,7 C
N : 88 x/menit
RR ; 20x/menit
SpO2 : 98%
E. Evaluasi
Tgl/jam No Evaluasi Paraf
DX
29 I S : klien mengatakan masih lemas Febri
Novembe
O : klien tampak masih lemas dan selalu rebahan di tempat
r 2021
tidur
A : Masalah Defisit volume cairan belum teratasi
P ; Melanjutkan Intervensi
1. Monitor masukan makanan dan cairan
2. Monitor respon pasien penambahan cairan
3. Atur kemungkinan tranfusi
4. Monitor output
5. Monitor skala hidrasi
6. Kolaborasi pemberian cairan iv.

II S : klien mengatakan nyeri


P : Iritan mukosa gaster
Q : Seperti tertusuk tusuk
R : Perut kiri
S:4
T : Nyeri hilang timbul
O : Klien tampak meringis ketika nyeri timbul
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Melanjutkan Intervensi
1. Identifikasi lokasi, Karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri dan mengidentifikasi skala
nyeri
2. Berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri mis. kompres hangat/dingin
3. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
4. Tingkatkan istirahat dan tidur
5. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri distraksi
6. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.

30 I S : klien mengatakan masih lemas Febri


Novembe O : klien tampak masih lemas dan selalu rebahan di tempat
r tidur
2021 A : Masalah Defisit volume cairan belum teratasi
P ; Melanjutkan Intervensi
1. Atur kemungkinan tranfusi
2. Kolaborasi pemberian cairan iv.

II S : klien mengatakan nyeri sudah berkurangnyeri


P : Iritan mukosa gaster
Q : Seperti tertusuk tusuk
R : Perut kiri
S:2
T : Nyeri hilang timbul
O : Klien tampak meringis ketika nyeri timbul
A : Masalah nyeri teratasi
P : Anjurkan klien untuk melakukan pernapasana distraksi
dan melakukan kompres dingin/hangan apabila nyeri
timbul kembali
III
S : Klien mengatakan sudah mengerti tentang penyakitnta
O: klin tampak paham dengan apa yang disampaikan
perawatat
A : Masalah Defisiensi pengetahuan teratasi
P : Hentikan Intervensi
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TEKNIK DISTRAKSI

Pengertian Suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian
klien pada hal-hal lain sehingga klien lupa terhadap nyeri yang dialami.
Jenis Distraksi :
1. Distraksi visual
a. membaca/ menonton TV
b. menonton pertandingan
c. imajinasi terbimbing
2. Distraksi Auditori
a. humor
b. mendengarkan musik
3. Distraksi taktil
a. bernapas pelan dan berirama
b. masasse
c. memegang mainan
4. Distraksi Intelektual
a. Hobi (menulis cerita)
Tujuan a. Mengurangi rasa sakit/ nyeri
b. Mengurangi rasa cemas
c. Menjadikan hati tentram

Kebijakan Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri


Petugas Perawat
Peralatan a. Televisi (TV)
b. Buku
Instruksi A. Tahap Pra Interaksi
kerja 1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya jika kurang jelas
2. Tanyakan keluhan klien
3. Menjaga privasi klien
4. Memulai dengan cara yang baik
5. Mengatur posisi klien agar rileks tanpa beban fisik
6. Memberikan penjelasan pada klien beberapa cara distraksi
a. Bernafas pelan-pelan
b. Massage sambil bernafas pelan-pelan
c. Mendengarkan lagu sambil menepuk-nepuk jari kaki
d. Membayangkan hal-hal indah sambil menutup mata
e. Menonton TV
f. Berbincang-bincang dengan orang lain
7. Menganjurkan klien untuk melakukan salah satu teknik distraksi
tersebut
8. Menganjurkan pasien untuk mencoba teknik tersebut
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai