MATERNITAS
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
yang berjudul “Makalah Telenursing dalam Keperawatan Maternitas ”. Atas dukungan moral
dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Epi Saptaningrum, Skep., Ns., MKes selaku dosen Pembimbing kami, yang
memberikan dorongan, masukan kepada penulis.
2. Dan teman-teman, yang banyak memberikan materi pendukung, dorongan, dan
masukan, kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari pembaca sangat kami butuhkan untuk penyempurnaan makalah
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………......... 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….................... 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………........................... 2
1.3 Tujuan …………………………………………….…………................................ 2
1.4. Manfaat………………………………………………………............................... 3
BAB II PEMBAHASSAN…….…………………………….……….......................... 4
2.1 Telenursing…………………………………………………………................................ 4
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….... 13
3.2 Saran…………………………………………………………………………………….... 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….............. 14
BAB I
PENDAHULUAN
2. Manfaat Telenursing
Menurut Britton etall (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu:
1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat
mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat
darurat, rumah sakit dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan
pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
3. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di
rumah sakit
4. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan
monitoring yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak. Telenursing
dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa memerlukan biaya dan
meningkatkan pemanfaatan teknologi
5. berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan
akses untuk perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan sumber
Selain manfaat di atas telenursing dapat dimanfaatkan dalam bidang
pendidikan keperawatan (model distance learning) dan perkembangan riset
keperawatan berbasis informatika kesehatan. Telenursing dapat juga digunakan
dikampus dengan video conference, pembelajaran on line dan Multimedia Distance
Learning
3. Aplikasi Telenursing
Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat
telenursing dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang sangat
pesat dalam aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat menggunakan system
memonitor parameter fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan
berat badan melalui internet. Melalui system interaktif video, pasien contact on-call
perawat setiap waktu untuk menyusun video konsultasi ke alamat sesuai dengan
masalah, sebagai contoh bagaimana mengganti baju, memberikan injeksi insulin atau
diskusi tentang sesak nafas. Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan
dewasa dengan penyakit kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit
kardiopulmoner. Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif
di dalam perawatan, khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga
mendorong perawat menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan dukungan
secara online. Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan menganjurkan sering
kontak antara pemberi pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu
pasien dan keluarganya.
Telenursing dan home care:
1.Di USA yang berhubungan dengan home health care diharapkan meningkat 36 %
atau lebih baik dalam 7 tahun ke depan.
2.Di USA hampir 46 % yang menggunakan kunjungan rumah diganti menjadi
telenursing.
3.Di United Kingdom 15 % pasien home care melaporkan memerlukan tehnologi
komunikasi.
4.Di USA merubad 50 % atau lebih dari kunjungan tradisional menjadi telehomecare
visit, dan biaya dapat diturunkan 50 %.
5.Studi di Eropa menyatakan lebih banyak pasien mengatakan lebih menguntungkan
dengan servis telekomunikasi.
Di dalam pelaksanaan telenursing perlu menjaga privasi pasien.
2. Faktor financial
Pelaksanaan telenursing membutuhkan biaya yang cukup besar karena
sarana dan prasaranya sangat banyak. Perlu dukungan dari pemerintah dan
organisasi profesi dalam penyediaan aspek financial dalam pelaksanaan
telenursing
3. Faktor Skill
Ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu pengetahuan dan skill
tentang telenursing. Perawat dan pasien perlu dilakukan pelatihan tentang
aplikasi telenursing. Terlaksananya telenursing sangat tergantung dari aspek
pengetahuan dan skill antara pasien dan perawat. Pengetahuan tentang
telenursing harus didasari oleh pengetahuan tehnologi informasi.
4. Faktor Motivasi
Motivasi perawat dan pasien menjadi prioritas utama dalam
pelaksanaan telenursing. Tanpa ada motivasi dari perawat dan pasien,
telenursing tidak akan bisa berjalan dengan baik
Pelaksanaan telenursing di Indonesia masih belum berjalan dengan baik
disebabkan oleh karena keterbatasan sumberdaya manusia, keterbatasan sarana dan
prasarana serta kurangnya dukungan pelaksanaan telenursing dari pemerintah. Untuk
mensiasati keterbatasan pelaksanaan telenursing bisa dimulai dengan peralatan yang
sederhana seperti pesawat telepon yang sudah banyak dimiliki oleh masyarakat tetapi
masih belum banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan kesehatan atau
pelayanan keperawatan. Telenursing menggunakan telepon ini dapat diaplikasikan di
unit gawat darurat home care.
5. Karakteristik
Karakteristik keperawatan maternitas yaitu:
o Fokus kebutuhan dasar
o Pendekatan keluarga
o Tindakan khusus dengan peran perawat.
o Terjadi interaksi
o Kerja dalam Tim.
6. Tatanan Pelayanan
Tatanan pelayanan keperawatan maternitas yaitu:
o Rumah Sakit
o Puskesmas
o Rumah bersalin
o Komunitas
2.3 CONTOH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI ATAU TELENURSING
DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS
1) Seksio sesarea (disingkat sc) adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan di
mana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk
mengeluarkan bayi. Perawatan luka pada pasien seksio sesarea diawali dengan
pembersihan luka dan melakukan balutan untuk mencegah infeksi. Jika ibu sudah
diizinkan untuk pulang dan merawat lukanya sendiri tetapi apabila masih ada
ketidakpahaman bisa menghubungi layanan kesehatan melalui telenursing.
2) Masa nifas dikenal dengan tiga fase mengambil, fase memegang dan fase melepaskan,
pada fase ini ibu nifas sangat membutuhkan pengetahuan tentang perawatan
persalinan dan perawatan bayi baru lahir, untuk mencegah komplikasi dari masa nifas
dan baby blues. Pengetahuan ibu tentang persalinan dapat digali dari berbagai sumber,
salah satunya dilakukan dengan menggunakan teknologi komunikasi yang dikenal
dengan telenursing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
telenursing terhadap pengetahuan ibu tentang perawatan postpartum. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen semu dengan pendekatan one group pretest-posttest
design.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas X
Kota Jambi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan
jumlah 20 orang, instrumen yang digunakan adalah quiseoner. Penelitian dilakukan
pada bulan Juli 2019. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan
menggunakan statistik uji T. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan mean pre-test
4,55 dan post-test 7,35 dan p-value 0,000 <α (0,05). Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh telenursing terhadap pengetahuan ibu tentang
asuhan persalinan. Disarankan agar petugas kesehatan menggunakan telenursing
untuk memudahkan para ibu mendapatkan pengetahuan tentang perawatan nifas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di era digital seperti ini kita sangat dipermudah untuk melakukan apapun.
Termasuk di bidang kesehatan. Salah satunya adalah metode Telenursing dalam
keperawatan maternitas. Yang dimaksud telenursing dalam keperawatan maternitas
adalah pemanfaatan pelayanan jarak jauh dengan menggunakan teknologi informasi
khususnya dibidang maternitas. pencatatan data aktif sehingga memungkinkan
pengguna (wanita hamil) untuk berinteraksi dengan petugas. Dalam
perkembangannya, sistem AMC menyediakan sebuah fasilitas untuk wanita hamil
berinteraksi dengan pemberi pelayanan secara dinamis dan nyaman. Selanjutnya
sistem AMC juga dapat mengirim pesan kepada wanita hamil tentang kapan ia harus
datang ke tempat pelayanan kesehatan. Sistem pengingat ini dapat dikirim kepada
wanita hamil secara otomatis sebelum jadwal berdasarkan rekaman dari EMR (Hoang
et al, 2008).
Kemudahan lainnya adalah perawat, dokter, bahkan klien akan lebih mudah
mengakses data klien serta informasi perawatan terakhir (Hendrickson G. Kovner CT
(1990).Liong AS (2008) mengungkapkan hasil penelitiannya di Amerika Serikat
mengenai pengalaman perawat dalam menggunakan Electronic Health Record/EHR
menunjukkan bahwa perawat mengemukakan hal ini dapat menambah pengalaman
perawat terkait EHR dan meningkatkan pengetahuan mengenai perubahan sistem
informasi dan pengaruhnya terhadap tindakan keperawatan dan evaluasi hasil
perawatan pasien. Hal ini dapat meningkatkan pelayanan keperawatan yang diberikan.
3.2 Saran
Di era sekarang para tenaga medis khususnya para perawat harus belajar untuk
mnggunakan IT ( ilmu teknologi) agar pelayanan keperawatan klien lebih mudah dan
tidak bnyak mnghabiskan waktu. Apalagi untuk Keperawatan Maternitas yang harus
selalu sigap dalam memberikan pelayanan kesehatan. Karena sangat beresiko jika
tidak segera ditangani saat terjadi masalah dalam kehamilan. Jadi para perawat juga
bisa memantau kondisi pasien dan kandungn ktika ada masalah di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
https://duniainformkepaanggit.blogspot.com/2014/11/paradigma-keperawatan-maternitas-
dasar.html?m=1
https://id.scribd.com/presentation/349070983/Power-Point-Ruang-Lingkup-Keperawatan-
Maternitas
https://winifit6.blogspot.com/2018/11/telenursing.html?m=1
http://ejournal.lldikti10.id