Disusun Oleh:
NOFITA SARI
22230023P
PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS STIKES DEHASEN
KOTA BENGKULU 2023
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. T
2. Alamat : RT 17 Kuala lempuing, Kota Bengkulu
3. Komposisi Keluarga :
4. Genogram
Ny.E Tn.T
C. Lingkungan
1. Denah Rumah
Ruang tengah
Garasi K.Tidur
K.Mandi
2. Karakteristik rumah:
Rumah Tn. T merupakan rumah permanen. Tembok dari bata, lantai terbuat dari
keramik, kamar mandi di dalam rumah, air bersih dan jernih, jarak sumur dengan
pembuangan > 10 m. Keadaan di dalam rumah terlihat rapi.
Batas-batas rumah:
a. Depan : Jalan utama
b. Samping kanan : Rumah tetangga
c. Samping kiri : Rumah tetangga
d. Belakang : Pekarangan
3. Karakteristik tetangga dan komunitas RT :
Sebagian besar tetangga bekerja sebagai pekerja buruh dan swasta. Terdapat
perkumpulan rutin ibu-ibu arisan, kelompok posbindu, pengajian rutin ibu-ibu
setiap seminggu sekali
4. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga selalu tinggal menetap.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Keluarga Tn. T setiap hari bertemu dan berkumpul untuk berbincang-bincang
dengan anaknya. Ny. E selalu mengikuti kegiatan rutin yg diadakan untuk ibu-ibu.
Tn. T juga selalu mengikuti perkumpulan yang diadakan untuk bapak-bapak.
Anak-anak di keluarga ini juga aktif mengikuti kegiatan kelompok muda-mudi.
Hubungan dengan tetangga baik, ada tetangga yang sakit keluarga Tn. T selalu
pergi menjenguk.
6. Sistem Pendukung Keluarga
Kerabat yg masih tinggal dekat keluarga Tn. T selalu berkunjung dan bila ada
masalah selalu berdiskusi dengan keluarga yg lain.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga:
Cara komunikasi keluarga secara langsung dan harmonis dengan menggunakan
bahasa pekal. Keluarga mengutarakan perasaan dan kebutuhan dengan
komunikasi yang baik dan jelas.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Keluarga menyelesaikan permasalahan dengan cara bermusyawarah dengan
penentu keputusan adalah kepala keluarga.
3. Struktur peran:
Tn. T adalah Kepala keluarga. Istri dan anak-anaknya masih tinggal di rumah
semua.
4. Nilai dan norma budaya:
Jika ada keluarga yang sakit, keluarga berobat ke puskesmas atau RS. Nilai dan
norma keluarga tidak bertentangan dengan status kesehatan.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif:
Anggota keluarga saling menghargai satu sama lainnya. Ny. E selalu menyiapkan
segala sesuatu yg dibutuhkan keluarganya.
2. Fungsi sosialisasi:
Tn. T dan Ny. E mempunyai kewajiban yang sama dalam mendidik dan
membesarkan anaknya. Keluarga Tn. T dapat bersosialisasi dengan baik terhadap
tetangga sekitar.
3. Fungsi reproduksi (biologi):
Tn. T dan Ny. E memiliki 5 anak dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki.
4. Fungsi ekonomi:
Kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi dari penghasilan Tn. T sebagai petani dan
kadang dibantu anak pertamanya yg sudah bekerja yaitu An. N.
5. Fungsi perawatan keluarga:
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Ny. E belum mengetahui bahwa Ny. E mempunyai asam urat.
b. Kemampuan mengambil keputusan
Ny. E belum pernah memeriksakan kesehatannya terkait asam urat.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Ny. E kurang pengetahuan tentang cara mengatasi dan mencegah Asam urat,
jika terdapat gejala hanya diistirahatkan.
d. Kemampuan memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keadaan rumah Ny. E rapi dan bersih.
e. Kemampuan keluarga menggunakan pelayanan kesehatan
Ny. E belum pernah memeriksakan masalah yang dialaminya kepada petugas
kesehatan seperti dokter praktek atau puskesmas.
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek:
Ny. E mengatakan sering nyeri di bagian lutut, biasanya muncul jika selesai
sholat.
2. Stressor jangka panjang:
Ny. E memikirkan masalah anaknya yg kedua yg belum bisa lulus kuliah tepat
waktu.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah:
Ny. E selalu berdiskusi dengan anak dan suaminya jika ada masalah yang sedang
difikirkan.
4. Strategi koping yang digunakan:
Ny. E bertanya dan berkonsultasi kepada bidan yang berada di RT 17.
5. Strategi adaptasi disfungsional:
Semua adaptasi dalam keluarga berfungsi sebagaimana mestinya, tidak ada
adaptasi disfungsional dalam keluarga.
G. Harapan keluarga
Ny. E mengatakan ingin lebih hidup sehat fisik maupun rohani, harapannya saat ini
hanya ingin anak-anaknya semua bisa menyelesaikan sekolahnya dan hidup dengan
baik.
H. Pemeriksaan fisik
B. Mengambil keputusan
1. Akibat:
Akibat dari sakit asam uratnya Ny. E sering istirahat
2. Keputusan keluarga:
Keputusan keluarga mengenai keadaan kesehatannya saat yaitu diserahkan
kembali kepada Ny. E
D. Modifikasi lingkungan
1. Lingkungan fisik:
Ny. E mengatur kegiatan yang dilakukan supaya tidak terlalu lelah saat
beraktivitas.
2. Lingkungan psikologis:
Ny. E mengatakan mengendalikan stres dengan sholat dan mengaji.
E. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga: puskesmas
2. Frekuensi kunjungan: frekuensinya sangat jarang karena bila saat ada keluarga
sakit saja.
Nyeri akut b.d asam Setelah dilakukan Setelah dilakukan 80% keluarga dapat Cara melakukan 1. Decision Making
urat pada Ny. E tindakan kunjungan selama 1 x 30 mengidentifikasi teknik mengurangi Support
keperawatan menit diharapkan Ny. E nyeri nyeri yaitu kompres a. Berikan informasi yang
hangat dan teknik dibutuhkan
keluarga selama 1 mampu mengatasi 80% keluarga dapat nafas dalam b. Jelaskan tujuan dan
minggu. Ny. E masalah ditandai dengan: mempraktikkan cara manfaat keputusan yang
mampu melakukan mengurangi nyeri akan dilakukan
tindakan untuk a. Nyeri berkurang/dapat
diadaptasi(4)
mengurangi nyeri 2.. Relaxation therapy
b. Dapat mengindentifikasi
aktivitas yang Ajarkan kompres hangat,
meningkatkan/ ajarkan teknik nafas dalam
menurunkan nyeri(4)
c. Skala nyeri ringan(4)
d. Melakukan cara yang
dianjurkan untuk
mengurangi nyeri
(kompres hangat,
nafas dalam)(4)
Kesiapan Setelah dilakukan Setelah dilakukan 80% keluarga dapat 1. Pencapaian 1. Pengkajian
meningkatkan koping tindakan kunjungan selama 1 x 30 mengidentifikasi Perkembangan : a. Kaji sumber fisik, emosi,
terhadap kesehatan keperawatan menit diharapkan Ny. E masalah kesehatan Memfasilitasi dan pendidikan dari
atau keluarga.
pada Ny. E keluarga selama 1 mampu mengatasi 80% keluarga dapat mengajarkan b. Identifikasi pengaruh
minggu. Ny. E masalah ditandai dengan: membuat keputusan kepada anggota budaya keluarga
mampu membuat terkait masalah keluarga tentang c. Identifikasi adanya
keputusan yang a. Mengembangkan
kesehatan masalah defisit perawatan diri pada
rencana untuk
tepat untuk kesehatan yg pasien
kesehatan personal(4)
masalah kesehatan dihadapi untuk d. Identifikasi struktur dan
b. Mengevaluasi dan
memfasilitasi peran keluarga
mengubah rencana
pengambilan e. Ajarkan rencana asuhan
sesuai dengan
keputusan keperawatan dan medis
kebutuhan(4)
2. Dukungan kepada keluarga
c. Mengidetifikasi dan
Keluarga : f. Berikan pengetahuan
memprioritaskan
Peningkatan yang dibutuhkan tentang
tujuan personal(4)
ketertarikan dan pilihan-pilihan kepada
d. Mengimplementasikan
tujuan keluarga
rencana(4) keluarga yang akan
dalam
menangani membantu mereka dalam
masalah membuat keputusan
kesehatan tentang perawatan penyakit
selasa, 30 Pengkajian tahap - Sudah ada kontrak - Pengkajian keluarga - Mahasiwa mampu
Mei 2023 III waktu pada pertemuan berjalan dengan baik berinteraksi baik
Pukul sebelumnya untuk - Keluarga kooperatif dengan keluarga
16.30 WIB bertemu dengan dengan bersedia - Mahasiswa
keluarga Ny. E mengutarakan semua mengkaji stress dan
- Mahasiswa menyiapkan permasalahan koping keluarga,
format pengkajian yang kesehatan yang terjadi harapan keluarga
belum dipertanyaakan pada keluarga - Mahasiswa
dan membawa alat melakukan
pemeriksaan fisik. pemeriksaan fisik
pada keluarga Ny.E
Rabu, 31 Pengkajian Tahap - Sudah ada kontrak - Keluarga ikut serta - Mahasiwa mampu
Mei 2023 IV waktu pada pertemuan dalam penentuan berinteraksi baik
Pukul sebelumnya untuk skoring prioritas dengan keluarga
16.00 WIB bertemu dengan masalah. - Mahasiswa dan
keluarga Ny.E - Pengkajian keluarga keluarga mampu
- Mahasiswa membawa berjalan dengan baik menemukan
hasil pengkajian yang - Keluarga kooperatif permasalahan
sudah dianalisis dengan bersedia kesehatan yang
mengutarakan semua terjadi
permasalahan - Mahasiswa dan
kesehatan yang terjadi keluarga mampu
pada keluarga menentukan
prioritas diagnosa.
- Mahasiswa
melakukan
pemeriksaan kadar
asam urat