Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PENGKAJIAN KELUARGA
1. PENGKAJIAN

( Tanggal : 10 Oktober 2022) Nama Mahasiswa: Intan Fajria, S.Kep

Nim : 2107901122

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. I

2. Alamat : Gampong Ulee Nyeue Duson Cot Seuneubok

3. Pekerjaan : Petani

4. Pendidikan KK : SD/ Sederajat

5. Komposisi KK : Suami, Istri, Anak

Status Imunisasi
J
N Nama Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Camp Ket
o K BCG
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 ak

Tn. I L Suami 49 th SLTP - - - - - - - - - - - - Tidak ada


1.

Ny. W P Istri 44 th SLTP - - - - - - - - - - - - Tidak ada


2

An. R P Anak 20 th SLTA - - - - - - - - - - - - Tidak ada


3

An. M P Anak 17 th SLTA - - - - - - - - - - - - Tidak ada


4

An. M L Anak 10 th SD √ √ √ - - - - - - - - - Tidak Lengkap


5

An. M L Anak 5 th - √ √ √ - - √ √ - - - - √ Tidak Lengkap


6
Genogram

= Laki-Laki

= Perempuan

= Meninggal

= Pasien

= Tinggal Serumah

6. Tipe Keluarga: Tipe Keluarga Tn. I merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family)

yang terdiri dari suami, istri, anak.

7. Suku Bangsa: Keluarga Tn. I dan Ny. W berasal dari Aceh dan menggunakan

bahasa Aceh sebagai bahasa sehari-hari


8. Agama: Tn. I dan Ny. W beragama islam dan menjalani ibadah sesuai dengan

ajaran agama seperti shalat dan puasa. Namun agama tetap menjadi sumber

kekuatan bagi keluarga.

9. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn. I bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang tidak menentu.Ny. W


sebagai IRT. Ny. W mengatakan penghasilan Tn. I di pergunakan untuk kebutuhan
sehari-hari seperti biaya dapur, listrik, dan kesehatan dan untuk keperluan sekolah
anak.
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Aktifitas rekreasi keluarga Tn.I biasanya hanya berkumpul bersama.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga dan Tahap Perkembangan Saat ini

Keluarga Tn. I mempunyai empat orang anak. Keluarga berada pada tahap

perkembangan keluarga dengan anak remaja. Tugas keluarga dengan anak remaja

adalah :

a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja

yang sudah bertambah dan meningkat otonominya.

b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.

c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, hindari

perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.

d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.


2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi

kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, karena anggota keluarga seperti Ny. W

mempunyai penyakit Gastritis dan Tn. I masih harus membiayai dua anaknya yang

masih sekolah, anak ke 2 masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak

remaja dan anak ke 3 masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia

sekolah, sedangkan anak ke 4 masih balita.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti (Dalam 6 Bulan Terakhir)

Anggota keluarga Tn. I ada yang mengalami masalah kesehatan yaitu Ny. W dan

An. M dengan Gasritis yang sering kambuh.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Ny.W mengatakan baik ibu maupun ayahnya tidak mengalami penyakit yang

beresiko menurun kepada Ny. W dan keluarganya.

c. Data Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

a. Luas rumah: 7 x 6 m2

b. Type bangunan: Papan / Kayu (Rumah Panggung)

c. Status rumah: rumah peninggalan orang tua Ny. W.

d. Ventilasi : Ada tetapi tidak memadai

e. Kebersihan ruangan: bersih dan rapi

f. Sumber air bersih: Sumur

g. Sumber air minum: dimasak


h. SPAL: membuat parit dan mengalirkan ke kebun dibelakang rumah

i. Lantai rumah: Depan Kayu dan Dapur tanah

Denah Rumah:

Kamar mandi

dapur kamar

Ruang tamu kamar

kamar

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Hubungan keluarga Tn. I dengan tetangga disekitar rumah sangat ramah,

mereka sering berkumpul dan mengobrol pada sore hari menceritakan tentang

aktivitas mereka sehari hari dan hal hal lainnya.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn. I sudah lama tinggal dan menetap di duson Cot Seuneubok

Gampong Ulee nyeue.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Tn.I sering menggunakan waktu berkumpulnya setelah setiap anggota

keluarga selesai melakukan kegiatan masing masing. Tn. I dan keluarga juga
berinteraksi baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar. Seperti menghadiri

pengajian dan kegiatan masyarakat lainnya.

5. Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Tn. I tinggal berdekatan dengan tetangga tetangganya, mereka cukup

ramah dan saling membantu satu dengan lainnya dalam hal apapun. Biasanya jika ada

anggota keluarga yang mempunyai masalah, cara penyelesaiannya dengan

bermusyawarah, dan ketika ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga menggunakan

sistem pendukung seperti mantri dan ramuan tradisional.

d. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Tn.I menggunakan bahasa Aceh saat berkomunikasi di rumah.

Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain sehingga apabila ada masalah

akan dapat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari Ny. W sebagai ibu rumah

tangga.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

a. Dalam keluarga, Tn. I adalah penentu keputusan terhadap suatu masalah

b. Dalam membuat keputusan, Tn. I selalu mengajak Ny. W untuk musyawarah

dalam menyelesaikan suatu masalah.

3. Struktur Peran

Tn. I berperan sebagai bapak dan juga sebagai kepala keluarga dan bertindak

sebagai pencari nafkah. Ny. W sebagai ibu rumah tangga, dan ikut bertugas merawat
keluarga dan anak mereka.An. R berperan sebagai anak pertama, An. MJ sebagai

anak kedua dan An.MN sebagai anak ketiga dan An. MU sebagai anak terakhir.

4. Nilai dan Norma Budaya

Nilai dan norma budaya yang diberlakukan keluarga Tn. I berdasarkan anjuran

agama dan adat istiadat yang berlaku ditempatnya terutama dalam hal pendidikan

agama dan norma agama. Sedangkan mengenai penyakit keluarga Tn.I percaya

bahwa penyakit yang dialami berasal dari Allah dan untuk kesembuhan biasanya

keluarga Tn. I berobat ke Mantri dan menggunakan ramuan tradisonal.

e. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

a. Tn. I sangat peduli terhadap kesehatan istri dan anaknya

b. Tn. I berusaha menjalin keterikatan yang kuat sebagai orang tua dan kalau asam

lambung Ny. W kambuh, Ny. W langsung meminum obat dan madu untuk

mengurangi nyeri.

c. Keluarga Tn. I cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah

tangga.

2. Fungsi Sosialisi

Keluarga Tn. I selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang

baik.Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang

ada dalam masyarakat, baik pengajian, gotong royong maupun kegiatan

masyarakat lainnya.
3. Fungsi Perawatan Keluarga

a. Mengenal Masalah Kesehatan :

Keluarga Tn. I khususnya Ny. W cukup memahami tentang penyakit yang

dideritanya.Ny. W juga mengenal masalah kesehatannya, hal ini terlihat dari

pengakuan beliau saat wawancara.

b. Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan :

Ny. W mengetahui tentang penyakitnya dan beliau memutuskan untuk

mengkonsumsi obat-obatan dari mantri dan minum madu ketika gejala dari

penyakitnya kambuh.

c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit :

Keluarga Tn. I cukup mampu dalam hal penanganan dalam hal masalah

kesehatan anggota keluarganya, walaupun jarang ke puskesmas tapi disaat

gejala kesehatan anggota keluarga kambuh Tn. I sudah cukup mengerti tentang

apa yang harus dilakukan.

d. Kemampuan Keluarga Memelihara/Memodifikasi Lingkungan Rumah Yang

Sehat :

Keluarga Tn. I kurang memperhatikan tentang hal memelihara/memodifikasi

lingkungan rumah, mungkin hal ini terjadi karena adanya masalah kesehatan

dalam anggota keluarga Tn.I, jadi fokus keluarga tertuju pada masalah

kesehatan, dan kurang memperhatikan tentang hal ini.


e. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan :

Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan sudah cukup memadai

hal ini terlihat ketika ada anggota keluarga Tn. I yang sakit khususnya anak

anak Tn. I langsung dibawa ke mantri.

4. Fungsi Reproduksi

Keluarga Tn.I dan Ny. W mempunyai empat orang anak dan Ny. H tidak lagi

menggunakan alat kontrasepsi.

5. Fungsi Ekonomi

Tn. I dan Ny. W dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mampu

memenuhi kebutuhan pangan, sandang, jasa, dan kebutuhan keluarga lainnya.

f. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor (masalah) Jangka Pendek

Ny.W mengatakan merasa terganggu dengan masalah kesehatan yang dialaminya

saat ini.Karena takut jika sewaktu waktu kambuh dan menghambat aktivitas sehari

hari.

2. Stressor (masalah) Jangka Panjang

Keluarga Tn. I dan Ny.W tidak terlalu memirkan masalah kedepannya dan hanya

berfokus pada apa yang menjadi masalah saat ini.

3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor (masalah)

Keluarga berupaya untuk menyelesaikan setiap masalah bersama sama dengan

cara musyawarah untuk menemukan solusi terbaik dalam setiap maslah.


4. Strategi Koping Yang Digunakan

Keluarga Tn. I menggunakan sistem dukungan sosialnya jika memanfaatkan

pusat pelayanan kesehatan.Sedangkan jika masalah keluarga, Tn.I berusaha

bermusyawarah bersama.

5. Strategi Adaptasi Disfungsional

Keluarga menyelesaikan masalahnya dengan baik dan mengatasinya agar tidak

berlanjut, keluarga selalu terbuka satu sama lain.

g. Harapan Keluarga

Keluarga berharap agar masalah kesehatan yang dialami dapat diatasi dan

keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-hari.Harapan keluarga terhadap kunjungan

perawat keluarga adalah membantu keluarga mengatasi masalah kesehatan yang

terjadidan dapat memberikan soslusi yang tepat terhadap masalah kesehatan dengan

adanya kunjungan rumah.


I. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


Data Subjektif :
1 Ny. W mengatakan nyeri Ketidakmampuan Nyeri Akut
ulu hati bila terlambat keluarga dalam
makan, pusing, mual dan mengenal masalah
muntah.

Data Objektif
a. Tampak meringis
b. Skala nyeri 6
c. Terdapat obar promag

Data subjektif Ketidakmampuan Resiko


2 Ny.w mengatakan jarang keluarga merawat Ketidakseimbangan
sarapan pagi, cukup kopi anggota keluarga nutrisi kurang dari
dan kue sudah terasa yang sakit kebutuhan tubuh
kenyang.

Data objektif
a. Sakit ulu hati, mual
dan muntah
b. Tampak lemah

b. Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri akut pada keluarga Tn. I khususnya Ny. W dan An. M berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah.

b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn. I khususnya

Ny. W dan An. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit.


c. Skoring Prioritas Masalah
1. Diagnosa 1: Nyeri akut pada keluarga Tn. I khususnya Ny. W dan An. M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah.
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : Aktual 3/3 X 1 = 1 Ny. W dan An. M sakit maag
dan memerlukan tindakan
segera untuk mencegah
komplikasi.
2 Kemungkinan masalah Fasilitas kesehatan (puskesmas)
diubah : Mudah 2/2 X 1 = 2 dapat dijangkau dengan mudah
sehingga keluarga dapat
memanfaatkan
3 Potensial masalah untuk 2/3 X 1 = 2/3 Gastritis atau maag dapat
dicegah : Cukup diobati dan dicegah bila
keluarga mengetahui.
4 Menonjolnya masalah : 1/2 X 1 = ½ Ada masalah, namun keluarga
Ada, tetapi tidak harus menganggap tidak perlu segera
segera diatasi ditangani
Total 4 1/6

2. Diagnosa II : Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh keluarga Tn. I
khususnya Ny. W dan An. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : ancaman 2/3 X 1 = 2/3 Masalah bersifat ancaman
karena belum terjadi
2 Kemungkinan masalah diubah : Masalah dapat diubah dengan
Mudah 2/2 X 1 = 1 mudah dengan cara
memberikan penyuluhan
tentang penyakit yang dialami
Ny. W dan An. M
3 Potensial masalah untuk dicegah: 2/3 X 1 = 2/3 Masalah belum berat tetapi bila
Cukup dibiarkan dapat menjadi aktual.
4 Menonjolnya masalah : Ada, 1/2 X 1 = ½ Ada masalah namun keluarga
tetapi tidak harus segera diatasi menganggap tidak perlu segera
ditangani
Total 2 5/6
b. Intervensi Keperawatan

N Diagnosa Keperawatan NOC NIC


o
Nyeri akut pada keluarga 1.Keluarga Mampu 1.Kaji pengetahuan tentang
1 Ny. K khususnya Tn.I menyebutkan defenisi Gastritis
berhubungan dengan Gastritis atau maag 2.Diskusikan dengan
ketidakmampuan keluarga 2.Keluarga mampu menyebut keluarga tentang pengertian
dalam mengenal masalah. kan penyebab dari gastritis Gastritis dengan
3.Keluarga mau menyebut kan menggunakan
tanda dan gejala Gastritis leafleat/lembar balik
4.Keluarga mengetahui cara 3.Evaluasi kembali
penanganan gastritis pengertian Gastritis pada
5.Keluarga mampu merawat keluarga
anggota keluarga yang sakit 4.Berikan pujian pada
gastritis keluarga atas jawaban yang
benar
Resiko perubahan nutrisi 1.Keluarga menyatakan 1.Gali pengetahuan keluarga
2 kurang dari kebutuhan keputusan dalam mengatasi tentang diet makanan
tubuh pada keluarga Ny. K kurang nafsu makan Tn. I gastritits
khususnya Tn. I 2.Tn. I Makan secara teratur 2.Diskusikan bersama
berhubungan dengan 3.Makanan cukup mengandung keluarga tentang pengertian
ketidak mampuan keluarga TKTP diet
merawat anggota keluarga 4.Makanan tidak boleh 3.Jelaskan kepada keluarga
yang sakit. mengandung gas, asam atau penyebab kurang nafsu
pedas makan
5.Porsi makan sedikit demi 4.Jelaskan dampak yang
sedikit ditimbulkan akibat salah diet
5.Beri kesempatan pada
keluarga untuk bertanya

6.Bantu keluarga untuk


mengulangi apa yang telah
dijelaskan
7.Beri pujian atas prilaku yang
benar

Anda mungkin juga menyukai