Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI PADA Tn. S DI RUANG KENANGA


RSUD Dr. H SOEWONDO KENDAL

Di susun oleh :

IMAN PUTRA MALENDA


690150137

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015/2016
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas klien
a. Nama Klien : Tn. S
b. Usia : 68 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Terakhir : SR
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
h. Alamat : Kota Kendal
i. Diagnosa Medis : BPH ( Benigna Prostat Hiperplasi )
j. Tanggal dan jam masuk : 04 Desember 2015, pukul 09.41 WIB
k. Tanggal Pengkajian : 04 Desember 2015, pukul 13.40 WIB
2. Identitas Penanggung jawab
a. Nama Klien : Ny. M
b. Usia : 40 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Terakhir : SMP
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
h. Alamat : Kendal
i. Hub. Dengan Klien : Anak
3. Status kesehatan saat ini
Klien Tn S berusia 68 tahun masuk tanggal 4 Desember 2015 pukul 09.40 dengan
Diagnosa Medis BPH derajat III. Pasien mengatakan tidak bisa melakukan BAK,
apabila keluar hanya sedikit dan terasa nyeri. Palpasi abdomen agak terasa distensi
pada VU. Sebelumnya pasien pernah dirawat dengan keluhan yang sama sebanyak 3
kali dan hanya menddapatkan pengobatan konservatif. Tidak ada alergi terhadap
makanan maupun obat-obatan.
4. Kondisi Lingkungan
Di rumah tersedia fasilitas eliminasi yang memadai, tidak ada hambatan dalam
pemenuhan eliminasi ketika di rumah.
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum Compos mentis
Tanggal / Jam 04/12/2015
TD (mmHg) TD : 140/90 mmHg,
HR : Frekuensi 90 x/menit
RR : Frekuensi 20 x/mnt
Suhu (0C) Pukul 17.00 : 38 0C

b. Kepala dan Leher


Yang Dikaji Keterangan
Bentuk Mesochepal
Rambut Putih pendek, ketombe (-), lesi (-), kering, berminyak
Kedua bola mata simetris, sklera agak ikterik
Mata
konjungtiva agak anemis
Kedua telinga simetris, serumen (+), lesi (-), liang
Telinga telinga agak kotor, kedua daun telinga bersih dan
tidak di temukan lesi.
Kedua hidung simetris, sekret (+), lesi (-), tidak
Hidung
terpasang alat bantu nafas
Mulut Mukosa bibir kering, stomatitis (-), lidah kotor.
Leher Tidak ada pembesaran tyroid, JVP tidak tampak

c. Dada
Jantung
Tanggal 04/12/2015
Ictus cordis tidak tampak, tidak terdapat benjolan, tidak
Inspeksi
terdapat lesi atau luka

Palpasi Teraba ictus cordis di ics ke v, tidak teraba adanya benjolan,

Perkusi Terdengar bunyi pekak pada batas-batas jantung ICS 5- ICS 7

Terdengar bunyi jantung pertama dan bunyi jantung kedua


Auskultasi
pada ICS 5 dan ICS 7 Mid clavicula, tidak ada bunyi tambahan
Paru-paru
Tanggal 04/12/2015

Inspeksi Inspirasi dan ekspirasi tampak simetris,

Palpasi Simetris, taktil fremitus (+), nyeri tekan (-)

Perkusi Terdengar bunyi sonor pada lapang paru

Terdengar bunyi nafas mengi saat inspirasi, irama sedang,


Auskultasi
kedalaman nafas baik. Pasien mengeluh batuk sejak masuk RS.

d. Abdomen 
Tanggal 04/12/2015

Inspeksi Bentuk abdomen datar, warna semua lapng abdomen sama

Auskultasi Terdengar bunyi bising usus setiap 3 detik

Perkusi Terdengar bunyi timpani kecuali di kuadran kiri bawah

Nyeri tekan (-), tidak ada pembesaran pada hepar. Teraba ada
Palpasi
sedikit distensi pada VU.

e. Ekstremitas atas dan bawah 


Ekstremitas Atas
Tgl / Kanan Kiri
Jam Kesemutan Edema Baal Nyeri Kesemutan Edema Baal Nyeri
04/11/
2015
- - - - - - - -
Jam.
13.40

Ekstremitas Bawah
Kanan Kiri
Tgl /
Baa
Jam Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Baal Nyeri
l
04/12/
2015
- - - - - - - -
Jam.
13. 40
Ket :
+ : dirasakan
: tidak dirasakan
f. Genetalia : terpasang DC, tidak ada kelainan pada genitalia.
6. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Nilai 03/12/2015 04/12/2015
Pemeriksaan Satuan
Normal Nilai Nilai Nilai
Kimia klinik
Hb 13-18 g/dl 8,3 12,3
4-10 x
Leukosit g/dl 4,6 7,8
103
Trombosit 150-500 301 268
Hematokrit 39-54 % 27 38,6
Glukosa
75-115 mg/dl 129
sewaktu
Ureum 10-50 mg/dl 48 30
0.50-
Creatinin mg/dl 2,09 1,22
1.10
11,3-
PT detik 12,1
14,7
27,4 –
APTT detik 30,9
39,3
albumin 3,5-5,0 Mg/dl 3,8

b. Hasil Ultra Sonografi : 03 Desember 2015


Hasil : Gambaran cystisis, Pembesaran Prostat, tak tampak
klasifikasi, tak tampak urolithiasis.
c. Hasil pemeriksaan EKG
Tanggal : 04 Desember 2015
Hasil : SNR
Irama : Reguler
HR : 80 bpm
Axis : 57 deg
PR Interval : 167 msec
Gel. QRS : 99 msec
ST segmen : elevasi (-) inverted (-), Gelombang T : Tall – T (-)
7. Terapi
Cara
Tgl Nama Obat Dosis Waktu Pemberian (Jam)
Pemberian
Pamol Tablet 500 mg oral 17.00
04/12
/2015
Infus RL 500 cc IV 20 tpm 08.00 16.00 24.00
Captopril 12,5 mg oral 10.00
05/12
/2015

B. Analisa data

NO ANALISA DATA PROBLEM ETIOLOGI

DS:
- Pasien mengatakan nyeri dan Nyeri Akut Agen cedera fisik
badan terasa lemas
DO:
P : luka bekas operasi,
Q : seperti tersayat pisau,
R : Inguinal Sinistra,
S : 6 ( moderate ),
T : Saat miring ke kiri.
TD : 110/60 mmHg,
RR : 18 x/mnt,
N : 80 x/mnt,
Suhu pkul 06.30 : 38,1 0C

C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisik
D. Planning / intervensi

Tanggal Dx Tujuan dan hasil yang diharapkan Rencana tindakan TTD

30/11/15 1 Observasi KU, VS dan level nyeri


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
1 x 24 jam diharapkan nyeri berkurang skala Ajarkan teknik non farmakologi dalam mengatasi nyeri

nyeri menjadi 2. Buat lingkungan aman dan nyaman


Kolaborasi pemberian analgetik untuk mengatasi nyeri

E. Implementasi

Tanggal Dx Implementasi Respon TTD


30/11/1
5 1 Memberikan terapi obat sesuai dengan advise dokter
S : Pasien mengatakan bersedia
08.30 Mengkaji Keadaan Umum dan Vital Sign
O: TD : 110/60 mmHg, RR : 18 x/mnt, N : 80 x/mnt,
08.35 Mengajarkan teknik non farmakologi dalam mengatasi
Metronidazol, triject, alinamin ranitidin, diazepam
nyeri
08.40 masuk. Tetasan infus 20 tpm.
Membuat lingkungan yang aman dan nyaman

08.45 Hukna Gliserin


S : Pasien mengatakan bersedia
10.00
O: gliserin masuk, BAB keluar

01/12/1
5 1 Mengkaji Keadaan Umum dan Vital Sign
S : Pasien mengatakan bersedia
07.40 Membuat lingkungan yang aman dan nyaman
O: TD : 100/60 mmHg, RR : 22 x/mnt, N : 92 x/mnt,
07.45 Mengajarkan teknik non farmakologi dalam mengatasi
Metronidazol, triject, alinamin ranitidin masuk.
07.50 nyeri
Tetasan infus 20 tpm.
Memberikan terapi obat sesuai dengan advise dokter

02/12/1
5 1 Mengkaji Keadaan Umum dan Vital Sign
S : Pasien mengatakan bersedia
07.30 Membuat lingkungan yang aman dan nyaman
O: TD : 100/60 mmHg, RR : 22 x/mnt, N : 120 x/mnt,
07.35 Mengajarkan teknik non farmakologi dalam mengatasi
Metronidazol, triject, alinamin ranitidin masuk.
07.40 nyeri
Tetasan infus 20 tpm.
Memberikan terapi obat sesuai dengan advise dokter
Memberikan terapi obat antipiretik sesuai dengan
S : pasien mengatakan bersedia
11.30 advise dokter
O: T : 38 derajat C, paracetamol 500 mg masuk via IV
D. Evaluasi

Tanggal Dx Catatan Perkembangan TTD


30/11/1 1 S : Pasien mengatakan masih nyeri
5 O : P : luka bekas operasi, Q : seperti tersayat pisau, R : Inguinal Sinistra, S : 4 ( moderate ), T : Saat miring ke
kiri. TD : 110/60 mmHg, RR : 18 x/mnt, N : 80 x/mnt,
A: Masalah belum teratasi
P : Pertahankan Intervensi
01/12/1 1 S : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
5 O : P : luka bekas operasi, Q : seperti tersayat pisau, R : Inguinal Sinistra, S : 2 ( mild ), T : Saat miring ke kiri.
TD : 100/60 mmHg, RR : 20 x/mnt, N : 90 x/mnt,
A: Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
02/12/15 1 S : Pasien mengatakan nyeri
O : P : luka bekas operasi, Q : seperti tersayat pisau, R : Inguinal Sinistra, S : 4 ( moderate ), T : Saat miring ke
kiri. TD : 100/60 mmHg, RR : 22 x/mnt, N : 100 x/mnt,
A: Masalah belum teratasi
P : Pertahankan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai