Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN Ny.

DENGAN HDR SITUASIONAL DI KELURAHAN


SEMBUNG HARJO RW 01 SEMARANG

Disusun Oleh :
RIDHO KUNTO PRABOWO
30901201523

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2012
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN Ny.
DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI KELURAHAN
SEMBUNG HARJO RW O1 SEMARANG

A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Ny. K
Umur : 35 tahun
Jeniskelamin : Perempuan
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status perkawinan : Menikah
Alamat : BangetayuWetan
TangalPengkajian : 24 November 2012, jam 10.00 WIB

2. Status Kesehatan Saat ini


Pada saat pengkajian klien mengatakan malu untuk bersosialisasai dengan
tetangganya karena mempunyai penyakit TB paru. Klien juga mengatakan
penyakitnya menular, jadi lebih suka di rumah. Apabila ikut kegiatan-
kegiatan bisa menjadi sumber penularan penyakit. Pasien sedang
menjalani pengobatan penyakit TB nya dengan minum obat secara rutin.

3. Riwayat Kesehatan lalu


Klien mengatakan 1 bulan yang lalu baru tahu bahwa dirinya terkena TB
paru. Dengan bantuan warga sekitar, klien diantar k Puskesmas dan BP4
untuk menjalani pemeriksaan. Klien merasakan badannya lemas, nafas
sesak dan pernah muntah darah.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Genogram

Keterangan :

: laki-laki

: Perempuan

: klien

: tinggalserumah

Dalam anggota keluarga ada yang mengalami penyakit seperti klien


yaitu anak pertama dan anak terakhir serta ibu kandungnya.

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Rumah klien tidak bersih, lantai tanah, rumah tidak rapi, pencahayaan
kurang, tidak terdapat jendela yang berhubungan langsung dengan cahaya,
dan di sekitar rumah klien banyak terdapat genengan-genangan air. Resiko
penyebaran penyakit sangat tinggi.
B. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan sudah minum obat yang diberikan oleh BP4 secara
teratur selama 2 minggu terkahir ini agar penyakitnya cepat sembuh. Klien
juga mengatakan kondisinya saat ini diterima dengan lapang dada.
2. Pola Nutrisi dan Metabolik
Klien makan 3x sehari dengan menu seadanya. Klien tidak ada alergi
makanan.
3. Pola Eliminasi
Klien mengatakan BAB 1 kali sehari, warna kekuningan, lunak. BAK
lancar, kadang-kadang sering 6 kali sehari.
4. Pola aktivitas dan latihan
Klien mengatakan kesehariannya di rumah
5. Pola istiharat dan tidur
Klien mengatakan tidur 6 jam dalam sehari yaitu dari jam 21.00 – 05.00
WIB.
6. Pola kognitif – Persepsi sensori
Klien mengatakan malu dengan sakitnya saat ini. Klien mampu mengingat
kejadian masa lalu, terbukti klien mampu menceritakan kejadian di masa
lalu.
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri
Klien saat ini menginginkan bisa kembali normal, tidak mempunyai
penyakit apapun
b. Status emosi
Klien mengatakan merasa malu dengan penyakit TB nya
c. Konsep diri
1) Citra diri :klien mengatakan punya penyakit TB dan membuat klien
malu bila berkumpul dengan orang lain.
2) Identitas :klien mengatakan adalah seorang ibu yang sudah
mempunyai 4 anak. Puas sebagai perempuan yang sudah menikah
dan mempunyai anak.
3) Peran :klien saat ini berperan sebagai ibu rumah tangga.
4) Ideal diri
Harapan klien saat ini ingin cepat sembuh dan bisa hidup secara
normal dan tidak minum obat setiap hari.
5) Harga diri
Klien mengatakan merasa malu dan minder, karena klien
mempunyai penyakit TB, klien jarang berinteraksi dengan
tetangganya.

8. Mekanisme koping
Dalam mengambil keputusan atau menghadapi masalah klien
bermusyawarah dengan keluarga. Upaya yang dilakukan dalam
menghadapi bercerita dengan suaminya.
9. Polaperan – Berhubungan dengan orang lain
Klien mampu berkomunikasi cukup baik, mampu mengeskpresikan ,
mampu mengerti orang lain. Orang yang paling dekat klien adalah
anaknya. Jika ada masalah klien selalu dibantu suami dan anak. Hubungan
dengan anggota keluarga baik.
10. Pola nilai dan kepercayaan
a. Nilai dan keyakinan
Klien tahu dan yakin bahwa Allah itu ada, klien beragama islam.
Klien mengatakan sedih karena tidak mengetahui penyebab
penyakitnya.
b. Kegiatan ibadah
Klien beribadah dirumah, mengikuti pengajian jika tempatnya tidak
jauh dari rumah.
C. PEMERIKSAAN FISIK
TTV: TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 25 x/mnt
BB : 45 kg
TB : 153 cm

Pasien mengatakan dada terasa sesak dan badan lemas.

D. ANALISA DATA
TGL/jam Data Fokus Masalah
22/11/12 Ds : Berduka disfungsional
16.30 Klien sedih karena tidak mengetahui
penyebab penyakitnya
DO :
Klien terlihat bingung dan kontak
mata kurang.
DS : Harga diri rendah situasional
klien mengatakan malu untuk
bersosialisasai dengan tetangganya
karena mempunyai penyakit TB
paru. Klien juga mengatakan
penyakitnya menular, jadi lebih suka
di rumah. Apabila ikut kegiatan-
kegiatan bisa menjadi sumber
penularan penyakit.
DO : Kontak mata kurang

E. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Berduka disfungsional
2. Harga diri rendah situasional
F. POHON MASALAH

Resiko menarik diri Akibat

Harga diri rendah situasional Care problem

Berduka disfungsional Sebab

G. INTERVENSI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


TGL DX
TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN
24/11/ Harga 1.Klien mampu 1. Bina hubungan saling percaya dengan
12 diri meningkatkan mengungkapkan prinsip komunikasi
rendah kesadaran terapeutik.
situasio tentang a. Sapa klien dengan ramah baik verbal
nal hubungan maupun nonverbal
positif tentang b. Perkenalkan diri dengan sopan
harga diri dan c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama
pemecahan panggilan yang disukai klien
masalah yang d. Jelaskan tujuan pertemuan
efektif. e. Tunjukan sikap empati dan menerima
2.Klien mampu klien apa adanya
melakukan
ketrampilan 2. Bantu klien mengidentifikasi situasi
positif untuk penyebab harga diri rendah
meningkatkan a. Berikesempatanpadaklienuntukmengungk
harga diri. apkanperasaannya
3. Klien mampu b. Bantu
melakukan klienmengungkapkanperasaanpenyebab
pemecahan harga diri rendah.
masalah dan c. Klien menyadari akibat harga diri rendah
melakukan d. Bantu klien dalam menggambarkan
umpan balik dengan jelas keadaan evaluasi diri yang
yang positif. positif yang terdahulu.
4.Klien
mampu 3. Bantu pasien mengidentifikasi strategi
menyadari pemecahan yang lalu, kekuatan dan
hubungan yang keterbatasan serta potensi yang dimiliki.
positif antara
harga diri dan 4. Diskusikan aspek positif dan kemampuan
kesehatan fisik diri sendiri, keluarga dan lingkungan.

H. IMPLEMENTASI

Tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi


24/11/12 2 SP1P S:
Jam 1. Membinahubungansali  klien mengatakan malu untuk
11.00 ngpercaya bersosialisasai dengan tetangganya
2. Membantu karena mempunyai penyakit TB paru.
klienmengidentifikasis  Klien juga mengatakan penyakitnya
ituasi penyebab harga menular, jadi lebih suka di rumah.
diri rendah. Apabila ikut kegiatan- kegiatan bisa
3. Membantu pasien menjadi sumber penularan penyakit.
mengidentifikasi  Klien mengatakan bisa memasak
strategi pemecahan
yang lalu, kekuatan O:
dan keterbatasan serta  Klien mau bercerita
potensi yang dimiliki  Kontak mata baik
4. mengajarkanklien A:
caramengurangirasa  Hubungan saling percaya sudah terbina
harga diri rendah dengan baik
5. menyarankanklienmen  Klienmulaimampumengenalipencetush
demontrasikancara arga diri rendah
mengurangi harga diri
rendah: cara P:
bersosialisasi dan Perawat:
 Lanjutkan SP2
mengasah kompetensi
yang dimiliki klien
6. menganjurkanklienme
masukkandalamjadwal
kegiatanharian
7. Mendiskusikan aspek
positif dan
kemampuan diri
sendiri, keluarga dan
lingkungan.
24/11/12 2 SP2P S:
Jam 1. Pertahankan rasa Klienmengatakanbisa menjahit
16.00 percaya pasien O:
2. Membuat kontrak Klien terlihat mau diajari cara mengurangi
ulang : cara mengatasi rasa harga diri rendah
harga diri rendah A:
3. Latih satu Klien mampu mempraktekkan cara
kemampuan positif ke bersosialisasi dan menggunakan aspek
2 positif yang dimiliki
4. Evaluasi efektifitas P:
melakukan kegiatan Perawat :
positif untuk  ulangi SP2P
meningkatkan harga  Membimbing klien membuat jadwal
diri kegiatan harian
5. Tekankan kembali
bahwa kegiatan Klien :
melakukan  Memotivasi klien untuk
kemampuan positif mempraktekkan cara mengurangi rasa
berguna untuk harga diri rendah
menumbuhkan harga  Menganjurkan klien untuk memasukan
diri ke jadwal harian.

Anda mungkin juga menyukai